• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN ORGANISASI INTERNASIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN ORGANISASI INTERNASIONAL"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN ORGANISASI INTERNASIONAL

A. Pengertian Hubungan Internasional

Berikut ini pendapat para ahli tentang pengertian hubungan internasonal adalah:

1. Charles A. MC. Clelland, HI adalah studi mengenai keadaan-keadaan relevan yang mengelilingi interaksi

2. Warsito Sunaryo, HI adl studi ttg interaksi di antara jenis kesatuan-kesatuan social tertentu, termasuk studi ttg keadaan relevan yg mengelilingi interaksi.

3. Menurut RENSTRA adalah hubungan antar bangsa dalam segenap aspeknya yang dilakukan suatu Negara yang meliputi aspek politik, ekonomi, social budaya dan hankam dalam rangka mencapai tujuan nasional bangsa itu.

Menurut secara umum Hubungan Internasional : studi ttg interaksi antara beberapa actor yang berpartisipasi dala politik intrnasiona, meliputi Negara-negara, organisasi internasional, organisasi non pemerintah

B. Alasan Hubungan internasional diperlukan adalah 1. Demi kepentingan nasional

2. Upaya memlihara perdamaian dunia C. Pentingnya Hubungan Internasional:

1. Faktor – factor pentingnya kerjasama dalam hubungan internasional adalah:

a. Factor internal, adanya kekhawatiran akan terancam kelangsungan hidupnya baik melalui kudeta maupun intervensi dari Negara lain

b. Faktor eksternal, ketentuan hukum alam yang tidak dapat dipungkiri bahwa suatu Negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerjasama dengan Negara lain

2. Arti penting hubungan antarbangsa didunia adlah sbg: a. Amenciptakan hidup berdampingan secara damai

b. Mengembangkan penyelesaian masalah secara damai dan diplomasi c. Membangun solidaritas dan saling menghormati antarbangsa d. Berpartisipasi dalam melaksanakan ketertiban dunia

e. Menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara di tengah bangsa-bangsa lain 3. Manfaat Hubungan Internasional bagi bangsa Indonesia antara lain:

a. Manfaat ideology, untuk menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan Negara

b. Manfaat politik, untuk menunjang pelaksanaan kebijakan politik dan hubungan luar negeri yang diabdikan

c. Manfaat ekonomi, untuk menunjang upaya meningkatkan pembangunan ekonomi nasional

d. Manfaat sobud, untuk menunjang upaya pembinaan dan pengembanagn nilai-nilai social budaya bangsa

4. Dampak suatu Negara apabila tidak mengadakan hubungan internasional a. Timbulnya kecurigaan masyarakat bangsa-bangsa terhadap suatu Negara

b. Ketidakpulian PBB ataupun organisasi internasional lain terhadap masalah yang timbul di Negara tersebut

c. Dikucilkan dari pergaulan antarbangsa

d. Diberhentikannya beberapa bantuan dari masyarakat internasional

D. Pola Hubungan Internasional dapat berbentuk berbagai macam sebagai berikut:

1. Penjajahan: bangsa yang satu menghisap bangsa lain yang disebabkan oleh perkembangan

kapitalisme.

2. Saling ketergantungan : hubungan ini terjadi antara negara-negara yang belum berkembang

(negara-negara dunia ke tiga ) dengan negara maju

3. Sama derajat anatar bangsa : hubungan ini dilakukan dalam rangka kerjasama dalam

(2)

Chauvinisme adalah paham yang mengagung-agungkan bangsa sendiri dengan memandang

renfah bangsa lain. Kosmopolitisme adalah pandangan yang melihat kosmos (seluruh Dunia ) sebagai polis (negeri sendiri ) sehingga cenderung melupakan nasionalisme yang sehat dan mengabaikan tugas terhadap bangsanya sendiri.

Itulah sebabnya bangsa indonesia memilih politik luar negeri Bebas Aktif. Bebas berarti :

1. Banga Indonesia bebas bergaul denagn bangsa manapun.

2. Dalam pergaulan itu bangsa indonesia tidak Intervensi atau tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.

3. Dalam pergaulan itu terjadi saling memberi dan menerima bantuan dan pertolongan yang tidak mengikat.

Aktif berarti :

1. Bangsa Indonesia aktif bekerjasama dengan bangsa lain untuk perdamaian dunia

2. Bangsa indonesia aktif membela bangsa yang terancam keberadaan dan kedaulatannya atas dasar persamaan derajat tidak termasuk intervensi.

E. Sarana Hubungan Internasional

1. Diplomasi : seluruh kegiatan untuk melaksanakan politik luar negeri suatu Negara dalam

hubungannya dengan Negara dan bangsa lain. Fungsi dasar Diplomat ada 3 yaitu :  Sebagai lambang, prestise Negara pengirim

 Sebagai wakil yuridis yang sah dari Negara pengirim

 Sebagai perwakilan diplomatic suatu Negara di Negara lain. :perunding (negotiation), Melaporkan (reporting), Perwakilan (refresentation), Melindungi kepentingan negara dan warga negaranya di luar negeri.

2. Propaganda : usaha sistimatis untuk mempengaruhi pikiran, emosi demi kepentinagn

masyarakat umum.

3. Ekonomi : Sarana ekonomi umumnya digunakan secara luas dalam hubungan internasional

baik dalam masa damai maupun masa perang

4. Kekuatan militer dan perang (show of Force): Peralatan militer yang memadai dapat

menambah keyakinan dan stabilitas untuk berdiplomasi.

F. Asas-asas Hubungan internasional

1. Asas Teritorial yaitu hak dari suatu Negara atas wilayahnya, berhak menegakkan hokum terhadap barang dan semua orang yang berada di wilayahnya.

2. Asas Kebangsaan yaitu kekuasan Negara atas warga negaranya, setiap warga Negara dimanapun ia berada tetap mendapat perlakuan hokum dari negaranya. Asas ini memiliki kekuatan eksteritorial yaitu hokum Negara tersebut tetap berlaku bagi warga negaranya walaupun berada di Negara asing.

3. Asas kepentingan umum Yaitu Negara dapat melindungi dan mengatur kepentingan dalam kehidupan masyarakat. Negara dapat menyesuaikan diri dengan semua peristiwa yang ada hubungannya dengan kepentingan umum. Hukum tidak terbatas oleh wilayah suatu Negara.

G. Faktor-faktor Penentu dalam hubungan Internasional

a. Kekuatan nasional b. Jumlah penduduk c. Sumber daya d. Letak geografis TUGAS

Kerjakan Tugas berikut ini

1. Mengapa hubungan intersanional sangat penting bagi bangsa Indonesia

2. Jelaskan factor-faktor yang menentukan hubungan internasional bagi sebuah Negara 3. Apa manfaat hubungan international bagi perkembangan pendidikan bangsa Indonesia

TUGAS KELOMPOK

Carilah di media cetak atau internet tentang Negara –negara yang menutup diri dari pergaulan internasional!konsekuensi apa yang didapat oleh Negara yang menutup diri dari pergaulan internasional? jelaskan pendapat kelompok anda

(3)

TAHAP-TAHAP PERJANJIAN INTERNASIONAL 1. Pengertian Perjanjian Internasional

 Mochtar Kusumaatmaja, perjanjian internasional adalah perjanjian yang diadakan anatara anggota masyarakat bangsa-bangsa yang bertujuan untuk mengakibatkan akibat hukum tertentu.

 Perjanjian Internasional adalah kesepakatan antara dua atau lebih subyek hukum internasional (lembaga internasional

 Menurut UU No 24 Tahun 2000 , Perjanjian Internasional, perjanjian dalam bentuk dan nama tertentuyang diatur dalam hukum internasional yang dibuat secara tertulis serta menimbulkan hak dan kewajiban bidang hukum public.

2. Kedudukan perjanjian internasional dianggap sangat penting karena ada beberapa alasan yaitu:

a. Perjanjian internasional lebih menjamin kepastian hukum

b. Perjanjian internasional mengatur masalah-masalah kepentingan bersama di antara para subjek hukum internasional.

3. Macam-Macam Perjanjian Internasional

a. Berdasarkan subjeknya

- Perjanjian antarnegara yang dilakukan oleh banyak Negara yg merupakan subjek HI - Perjanjian internasional antarnegara dan subjek HI lainnya

- Perjanjian antarsesama subjek HI selain Negara b. Berdasarkan Isinya

- Segi Politis, seperti pakta pertahanan dan perdamaian - Segi Ekonomi, Bantuan ekonomi dan keuangan - Segi hukum, status kewarganegaraan

- Segi batas wilayah seperti laut territorial - Segi kesehatan,

c. Berdasarkan proses/tahapan pembentuknya

- Perjanjian bersifat penting yang dibuat melalui proses perundingan, penandatangan, ratifikasi

- Perjanjian bersifaat sederhana yg dibuat melalui 2 tahap yaitu perundingan dan penandatangan

d. Berdasarkan fungsinya

- perjanjian yang bersifat Law Making Treatiesadalah perjanjian yang mengandung kaidah hukum yang berlaku bagi semua bangsa di dunia.

- treaty contract adalah perjanjian yang menimbulkan hak dan kewajiban hanya bagi negara yang mengadakan perjanjian saja

e. Berdasarkan Jumlah pesertanya

- Bilateral adalah perjanjian antar dua negara unutk mengatur kepentingan kedua belah pihak. - Perjanjian multilateral adalah diadakan oleh banyak negara untuk mengatur kepentingan

bersama negara-nebara peserta perjanjian tersebut.

4. Tahap-tahap perjanjian internasional

Menurut Mochtar Kusumaatmaja ada dua macam cara pembentukan perjanjian internasional : a. Perjanjian internasional yang dibentuk melalui 3 tahap yaitu (perundingan,

penandatanganan, ratifikasi atau pengesahan), cara ini dupakai apabila materi atau yang diperjanjikan itu dianggap sangat penting maka perlu persetujuan DPR.

b. Perjanjian internasional yang dibentuk melalui 2 tahap yaitu ( perundingan dan penandatanganan) dipakai untuk perjanjian yang tidak begitu penting, penyelesaian cepat, berjangka pendek, seperti Perjanjian perdagangan.

Menurut Konvensi Wina 1969 tentang Hukum Perjanjian Internasional disebutkan tahap pembuatan perjanjian internasional dilakuakn melalui tahap:

(4)

a. Perundingan (Negotiation), perundingan tahap pertama tentang objek tertentu, diwakili oleh kepla negara, kepala pemerintahan, menteri luar negeri atau duta besar dengan menunjukkan Surat Kuasa Penuh (full powers)

b. Penandatanganan (Signature), biasanya dilakukan oleh menteri luar negeri atau kepala pemerintahan. Tapi perjanjian belum dapat diberlakukan sebelum diratifikasi oleh masing-masing negara.

c. Pengesahan (Ratification), Penandatanganan hanya bersifat sementara dan harus dikuatkan dengan pengesahan atau penguatan yang disebut ratifikasi. Ratifikasi perjanjian internasional dapat dibedakan sbb:

 Ratifikasi oleh badan eksekutif, biasanya dilakukan oleh raja absolut dan pemerintahan otoriter.

 Ratifikasi oleh badan Legislatif atau DPR,Parlemen tapi jarang digunakan.  Ratifikasi campuran antara DPR (legislatif) dengan Pemerintah (Eksekutif).

5. Berlaku dan berakhirnya perjanjian Internasional Perjanjian internasional berlaku pada saat berikut ini:

- Mulai berlaku sejak tanggal yang ditentukan/menurut yang disetujui oleh Negara perunding - Jk tidak ada ketentuan/persetujuan maka perjanjian mulai berlaku

- Bila persetujuan suatu Negara untuk diikat oleh perjanjian timbul setelah perjanjian itu - Ketentuan-ketentuan perjanjian yg mengatur pengesahan teksnya.

Perjanjian berakhir menurut Mochtar Kusumaatmadja:

- Telah tercapai tujuan dari perjanjian internasional itu - Masa berlaku perjanjian internasional itu sudah habis - Salah satu pihak peserta perjanjian internasional sudah habis - Salah satu pihak peserta perjanjian menghilang/punah

- Adanya persetujuan dari peserta-peserta untuk mengakiri perjanjian itu.

Berdasarkan hasil konvensi wina 1969, alasan-alasan perjanjian internasional dapat batal adalah sbb:

- Negara peserta/wakil kuasa pernah melanggar ketentuan hukum nasionalnya - Adanya unsure kesalahan pd saat perjanjian itu dibuat

- Adanya unsure penipuan dr Negara peserta tertentu terhadap Negara peserta lain waktu pembentukan perjanjian

- Terdapat penyalahgunaan/kecurangan

- Adanya unsure paksaan terhadap wakil suatu Negara peserta

FUNGSI PERWAKILAN DIPLOMATIK 1. Pengertian Perwakilan Diplomatik

Perwakilan Diplomatik : adalah lembaga kenegaraan di luar negeri yang bertugas dalam membina hubungan

politik dengan negara lain.

2. Tingkatan Perwakilan Diplomatik

a. Duta Besar ( Ambassador) adalah tingkatan tertinggi dalam perwakilan diplomatik. Duta Besar memiliki kekuasaan penuh dan luar biasa dan ditempatkan pada negara yang punya hubungan erat dan banyak hubungan timbal balik.

b. Duta (Gerzant) adalah setingkat lebih rendah dari duta besar, biasanya ditempatkan pada negara yang tidak banyak hubungan timbal balik dan derajat kereratan hubungan lebih rendah dari pada negara yang mengirim duta besar.

c. Menteri Presiden (Minister President) adalah mereka yang tidak dianggab sebagai wakil kepala negara, tetapi hanya ditempatkan untuk mengurus urusan-urusan negaranya.

d. Kuasa Usaha (Charge D’affair), kuasa usaha tidak diperbantukan kepada kepala negara, tetapi kepada menteri luar negeri negara penerima. Berhubungan dengan kepala negara negara penerima melalui menteri luar negeri negara penerima.

e. Atase-atase, adalah pejabat pembantu dari duta besar berkuasa penuh. Atase terdiri dua bagian atase pertahanan dan atase teknis

(5)

3. Berakhirnya Fungsi Misi Perwakilan Diplomatik :

- Sudah habis masa jabatan

- Ia ditarik oleh pemerintah negaranya

- Karena tidak disenangi (di persona non grata ) - Negara penerima perang dengan negara pengirim.

4. Hak Kekebalan (immunitet) dan keistimewaan Korps Diplomatik :

a. Hak Ekstrateritorial, hak kekebalan dalam daerah perwakilan seperti daerah kedutaan besar, daerah kedutaan termasuk halaman dan bangunannya dimana terpancang bendera dan lambang negara itu. Berdasarkan hukum internasional daerah itu dipandang sebagai daerah negara pengirim

b. Hak Immunitas, hak yang menyangkut diri pribadi seorang diplomat serta gedung perwakilannya. setiap anggota korps diplomatik harus tunduk kepada hukum dan peraturan kepolisian setempat namun tidak dapat dituntut dimuka pengadilan. Mereka dibebaskan dari pajak dan bea cukai, bebas pemeriksaan atas tas diplomatik, bebas mendirikan tempat ibabah dilingkungan kedutaan.

5. Perwakilan Konsuler

Perwakilan Konsuler : lembaga kenegaraan di luar negeri yang bertugas dalam membina hubungan non

politik dengan negara lain.

TINGKATAN PERWAKILAN KONSULER

a. Konsul Jenderal, membawahi beberapa konsul yang ditempatkan di ibukota negara tempat ia bertugas.

b. Konsul & Wakil konsul, konsul mengepalai suatu kekonsulan yang kadang-kadang diperbantukan kepada konsul jenderal. Wakil Konsul , diperbantukan kepada konsul/ konsul jenderal yg kdg diserahi pimpinan kantor konsuler.

c. Agen Konsul, diangkat oleh konsul jenderal atau oleh konsul untuk mengurus hal tertentu yang berhubungan dengan daerah kekonsulan, Ditempatkan di kota-kota yang termasuk kekonsulan.

PERBEDAAN PERWAKILAN DIPLOMATIK DAN PERWAKILAN KONSULER

Perwakilan Diplomatik Perwakilan Konsuler

1. Kedudukan di ibukota Negara penerima 1. Kedudukan dikota-kota tertentu 2. Kekuasaan dan ruang geraknya seluruh

wilayahnya Negara penerima

2. Pada Kekuasaan dan ruang geraknya hanya pada kota tempat bertugas

3. Perwakilan diplomatic hanya satu 3. Perwakilan konsuler dpt lbh dr satu 4. Memiliki hak kekebalan penuh 4. Memiliki hak kekebalan terbatas 5. Memiliki surat kepercayaan yg ditandatangani

oleh kepala Negara

5. Memiliki surat pengangkatan yg ditandatanganu oleh MENLU

ORGANISASI INTERNASIONAL

A. PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) United Nations

Berdiri pada tanggal 24 Oktober 1945 diprakarsai oleh 5 negara antara lain Amerika serikat, Inggris, Rusia, Cina dan Prancis. Kelima Negara tersebut sekarang sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang memegang hak Veto yaitu hak untuk membatalkan atau memveto keputusan dewan keamanan PBB. Bahasa persidangan PBB adalah bahasa Arab, Inggris, Prancis, mandarin. Rusia dan Spanyol. Dan Sekjen PBB sekarang adalah Ban Kimon dari Korea Selatan.

1. Tujuan PBB:

 Menjaga perdamaian dunia

 Mengembangkan persahabatan antar bangsa

 Memvantu masyarakat dunia lebih sejahtera, memberantas kemiskinan, buta aksara, penyakit menular, menghentikan pengrusakan lingkungan dan penghormatan HAM.

 Menjadi pusat bangsa –bangsa dalam pencapaian tujuan PBB diatas. 2. Prinsip-Prinsip PBB:

 Negara anggota memiliki kedaulatan sederajat.  Negara anggota mematuhi piagam PBB

 Negara-negara menyelesaikan perselisihan dengan cara damai

 Negara-negara menghindari penggunaan kekerasan atau ancaman kekerasan.  Negara anggota membantu PBB

3. Badan /Alat Perlengkapan PBB: a. Majelis Umum (General Asembly)

(6)

b. Dewan Keamanan PBB (Security Council)

c. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council) d. Dewan Perwalian (Trusteeship Council)

e. Mahkamah Internasional (International Court of Justice) f. Sekretariat (Secretariat) :

4. Badan Khusus PBB (Specialized Agencies) :

 ILO (International Labour Organizatiaon) yaitu Organisai buruh internasional

 FAO ( Food and agriculture Organization) yaitu organisasi bahan makanan dan pertanian.  UNESCO (United Nations educational Scintific and Cultural Organization) , yaitu Organisasi

Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan

 WHO (World Health Organization) yaitu organisasi kesehatan Dunia.

 IBRD ( International Bank of Reconstruction and development) yaitu bang pembangunan dan perkembangan internasional.

 IMF (International Monetary Fund) yaitu dana moneter internasional

 ICAO (International Civil Aviation Organization) yaitu organisasi penerbangan sipil internasional.

 UPU (Universal Postal Union) yaitu persatuan pos sedunia.

 ITU (International Telecommunication union yaitu persatuan telekomunikasi internasional.  ITO (International Trade Organization) yaitu organisasi perdagangan internasional dan

peraetujuan mengenai bea dan cukai dan perdagangan.

 WTO (Word Trade Organization) Organisasi perdagangan Dunia.(Bukan Badan PBB) B. ASEAN (Association of South East Asian Nations)

ASEAN di bentuk berdasarkan deklarasi Bangkok tanggal 8 Agustus 1967 yang ditandatangani 5 tokoh ASEAN yaitu Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), Thanat Khoman (Muangthai), Rajaratnam (Singapura) dan Narciso R. Ramos (Filipina). Sekarang jumlah anggotanya 10 negara yaitu ditambah dengan Brunai Darussalam, Vietnam, laos, Mnyanmar, dan Kamboja.

1. Tujuan ASEAN :

 Memepercepat peetumbuhan ekonomi, soaial dan budaya dfi kawasan asia tenggara.  Meningkatkan perdamaian dan stabiloitas regional dan saling mengjhormati.

 Meningkatkan kerjasama dalam masalah yang menyangkut kepentingan beresama bidang ekonomi, soaial budaya, tekhnik, pengetahuan dan administrasi.

 Salng memberi bantuan dalam bentuk saran latihan dan penelitian.

 Bekerjasama dalam dalam penggunaan pertanian dan industry, perbaikan tarap hidup rakyat.  Membina kerjasama dengan organisasi dunia lainnya.

SISTEM HUKUM DAN PERADILAN INTERNASIONAL

A. Pengertian hukum internasional

1. Mochtar Kusumaatmadja, Hukum internasional adalah “keseluruhan kaidah dan asas yang mengatur hubungan/persoalan yang melintasi batas negara dengan negara, negara dengan subjek hukum lain bukan negara serta antara subjek hukum lain bukan Negara

2. J.G. Starke, hukum internasional adalah keseluruhan hukum yang sebagian besar tediri dari prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah perilaku, yang terhadapnya negara-negara merasa dirinya terikat untuk mentaati dan karenanya benar-benar ditaati secara umum dalam hubungan satu sama lainnya.

B. Pembagian Hukum Internasional

a. Hukum Perdata Internasional (privat international law), keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur hubungan perdata yang dilakukan oleh subjek hukum, yang masing-masing tunduk pada system hukum perdata yang berbeda satu dengan lainnya.

b. Hukum Pidana Internasional (Public international Law), keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara yang bukan bersifat perdata.

C. Sumber Hukum Internasional

1. Sumber hukum internasional dibedakan menjadi sumber hukum dalam arti materil adalah sumber hukum internasional yang membahas dasar berlakunya hukum suatu Negara

(7)

2. sumber hukum formal, adalah sumber dari mana untuk mendapatkan atau menemukan ketentuan-ketentuan hukum internasional.Perjanjian internasional, kebiasaan internasional, asas-asas umum, keputusan hakim, pendapat parra ahli hukum

D. Subjek Hukum Internasional

1. Negara, negara sudah diakui sebagi subyek hukum internasional sejak adanya hukum international, bahkan hukum international itu disebut sebagai hukum antarnegara.

3. Tahta Suci (Vatikan) Roma Italia

4. Palang Merah Internasional, berkedudukan di Jenewa dan menjadi subyek hukum internasional dalam arti terbatas, karena misi kemanusiaan yang diembannya.

5. Organisasi Internasional

6. Orang persorangan (Individu), dapat menjadi subyek internasional dalam arti terbatas

7. Pemberontak dan pihak yang bersengketa, dalam keadaan tertentu pemberontak dapat memperoleh kedudukan dan hak sebagai pihak yang bersengketa dan mendapat pengakuan sebagai gerakan pembebasan dalam memuntut hak kemerdekaannya.

Ambarawa,

Kepala Sekolah, Guru Mata pelajaran

Referensi

Dokumen terkait

Hukum Internasional Publik (HI) : “keseluruhan kaidah-kaidah dan asas-asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas- batas negara yang bukan bersifat perdata”..

Mochtar Kusumaatmaja mengatakan bahwa Hukum Internasional adalah keseluruhan kaidah-kaidah dan asas- asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas

- Hukum Internasional Publik adalah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara (hubungan internasional) yang bukan

Berbicara mengenai prinsip-prinsip/asas-asas dan kaidah-kaidah hukum pidana internasional jo Pasal 38 ayat (1) Statuta Mahkamah Internasional yang mengatur hukum (

Hukum Internasional Publik adalah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara (hubungan internasional) yang

Sedangkan Hukum Internasional adalah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara (hubungan internasional) yang

Berbicara mengenai prinsip-prinsip/asas-asas dan kaidah-kaidah hukum pidana internasional jo Pasal 38 ayat (1) Statuta Mahkamah Internasional yang mengatur hukum ( pidana

 Mochtar Kusumaatmaja, hukum internasional adalah keseluruhan kaidah-kaidah dan asas-asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara dengan negara,