• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMPOSITUM KOPULATIF DALAM BAHASA INGGRIS DAN BAHASA INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KOMPOSITUM KOPULATIF DALAM BAHASA INGGRIS DAN BAHASA INDONESIA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KOMPOSITUM KOPULATIF DALAM BAHASA INGGRIS DAN

BAHASA INDONESIA

(COPULATIVE COMPOUNDS IN ENGLISH AND INDONESIAN

LANGUAGE)

Ypsi Soeria Soemantri

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran

Jalan Raya Bandung-Sumedang Km 21, Jatinangor, Sumedang ypsi.soeria@unpad.ac.id

Abstract

Copulative compound word is a type of compound words that both elements semantically are equals. Many of the researchers have observed compounds words but English and Indonesian compounds words have not been observed, especially copulative compound. The writing uses a quantitative approach and a descriptive analyses method. The objectives are to describe the construction of the copulative compound in English and Indonesian and to describe the similarities and differences of the copulative compounds. The theories are the compound word theories from Plagg (2002), Katamba (1993) and Kridalaksana (1996). The English data are taken from the online materials of The Jakarta Post and the Indonesian data are taken from Tribunnews in November 2019.The results are English copulative compound words are divided into two types, namely the appositive and coordinative, whereas Indonesian has only coordination compound words which has seven types. English Coordination compound word is a complex compound word.

Keywords: copulative compound words, English, Indonesian, appositive,

coordinative.

Abstrak

Kompositum atau kata majemuk kopulatif adalah konstruksi kompositum yang kedua komponennya, secara semantis, sejajar, tetapi kompositum kopulatif belum banyak dibicarakan dengan lebih dalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konstruksi kompositum kopulatif bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode analisis deskriptif. Data bahasa Inggris diambil secara daring dari surat kabar The Jakarta Post dan materi bahasa Indonesia dari surat kabar Tribunews yang diambil pada bulan November 2019. Teori yang digunakan adalah teori Plagg (2002), Katamba (1993), dan Kridalaksana (1996). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompositum kopulatif bahasa Inggris dan kompositum koordinatif Bahasa Indonesia memiliki deskripsi yang sama, yaitu kompositum yang komponen-komponennya sejajar (equal). Kompositum kopulatif bahasa Inggris terbagi atas dua kompositum, yaitu apositif dan koordinatif. Kompositum bahasa Indonesia tidak mendeskripsikan tentang kompositum kopulatif, tetapi mendeskripsikan kompositum koordinatif yang terbagi atas tujuh tipe kompositum. Kompositum koordinatif bahasa Inggris adalah kompositum kompleks yang terdiri atas beberapa leksem.

Kata kunci: kompositum kopulatif, bahasa Inggris, bahasa Indonesia, apositif, koordinatif.

(2)

I. Pendahuluan

Dalam bahasa Inggris, kata majemuk atau kompositum disebut dengan compounding atau compound word. Kata majemuk adalah salah satu tipe dari proses pembentukan kata (word formation process). Jika dilihat secara tipologis, kedua bahasa termasuk ke dalam keluarga bahasa yang berbeda. Bahasa Indonesia termasuk ke dalam kelompok bahasa aglutinatif, sedangkan bahasa Inggris termasuk ke dalam bahasa flekso-aglutinatif. Namun, kedua bahasa ini memiliki proses morfologis pem-bentukan kata yang disebut dengan compound words atau kompositum.

Penelitian ini mengkaji proses morfologis pembentukan kata yang berupa Kompositum Kopulatif Bahasa Inggis dan Bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendes-kripsikan konstruksi kompositum kopulatif bahasa Inggris dan kom-positum kopulatif bahasa Indonesia, dan mendeskripsikan perbedaan serta persamaannya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif, yaitu lebih mementingkan proses daripada hasil (Djajasudarma, 1993:16). Metode kajian yang digunakan adalah distribusional, yaitu alat penentunya menggunakan unsur bahasa itu sendiri (Djajasudarma, 1993:60). Data diperoleh dari artikel surat kabar daring di antaranya The Jakarta Post dalam bahasa Inggris dan koran Tribunews dalam bahasa Indonesia yang diambil secara acak pada bulan November 2019.

2. Kerangka Teori

Kompositum atau kata majemuk dalam bahasa Inggris disebut dengan compound words didefinisikan oleh Plaggg (2002:173) sebagai berikut

“a compound is a word that consists of two elements, the first of which is either a root, a word or a phrase, the second of which is either a root or a word”.

Kompositum merupakan satuan kata yang terdiri atas dua komponen, komponen yang pertama dapat merupakan sebuah akar kata, kata, atau frasa, sedangkan komponen kedua dapat berupa sebuah akar kata atau kata. Selanjutnya, pakar bahasa Inggris lainnya, yaitu Bauer

(1988:239) berpendapat bahwa “compounding is the formation of new lexemes by adjoining two or more lexemes”. Definisi ini menjelakan bahwa kompositum adalah pem-bentukan leksem yang menghasilkan kata baru dengan memadukan dua leksem atau lebih. Kedua leksem yang disatukan atau dipadukan ini akan membentuk satu makna baru.

Selanjutnya, deskripsi kompositum dalam bahasa Indonesia dikemukakan Kridalaksana (1996:104) bahwa komposisi, perpaduan atau pemajemukan adalah perpaduan dua leksem atau lebih yang membentuk kata.

Baik definisi dalam bahasa Indonesia maupun definisi kompositum bahasa Inggris, terpusatkan pada penggabungan dua leksem atau lebih untuk membentuk satu kompositum. Kompositum tersebut memiliki makna baru yang berbeda dengan makna leksikal leksem atau kata pembentuk kompositum itu. Leksem merupakan satuan leksikal, sedangkan kata sebagai satuan gramatikal. Leksem memiliki makna leksikal, yaitu makna di dalam kamus, sedangkan kata adalah satuan yang dapat dianalisis atas komponen-komponennya yang disebut morfem (Kridalaksana,1996)).

Kompositum bahasa Inggris yang terdiri atas gabungan dua leksem, umumnya memiliki inti (head). Unsur ‘inti’ menurut Plagg (2002) adalah “the most important unit in complex structures” ‘unsur yang paling penting dalam stuktur yang kompleks’. Unsur inti pada kompositum umumnya berada di komponen yang berada di sebelah kanan disebut dengan righ-hand head rule. Dalam bahasa Inggris, makna kompositum akan berkategori sama dengan kategori unsur inti. Konstruksi kompositum seperti ini disebut dengan kompositum endosentris.

Pendapat Aronoff & Fudeman (2011:114) mengenai unsur inti dalam kompositum adalah “Endocentric compound is one that has a head. The head expresses the core meaning of the compound, and it belong to the same lexical category as the compound as the whole”. Artinya ‘kompositum endosentris adalah kompositum yang memiliki sebuah unsur inti. Unsur inti mengeks-presikan makna utama dari kompositum dan makna kompositum memiliki kategori leksikal yang sama dengan kategori unsur inti kompositum tersebut. Oleh karena itu, tanda jamak -s suatu kompositum akan melekat

(3)

pada unsur inti. Contoh pada kompositum bahasa Inggris dengan bentuk jamak arm-chair [XY], unsur inti terletak pada komponen kedua [Y], yaitu komponen yang di sebelah kanan. Bentuk jamak komposisi ini dilakukan dengan melekatkan afiks penanda jamak sufiks –s di akhir komponen yang menjadi unsur inti [Y+s]. Hal ini dapat dilihat pada diagram berikut.

Diagram 1 (Plaggg,2002)

arm (tunggal) chair-s (nomina jamak) nomina jamak

arm chair-s

Kompositum [arm chair] terdiri atas komponen 1 dan 2. Komponen 1, leksem arm bermakna leksikal anggota tubuh yang disebut dengan ‘lengan’, sedangkan komponen 2, yaitu leksem chair (kursi) bermakna leksikal ‘perabotan rumah yang biasa digunakan sebagai tempat duduk’. Komponen 2 adalah unsur inti dari kompositum [arm chair] yang berkategori nomina. Makna baru kedua leksem ini adalah ‘tempat duduk untuk bermalas-malasan’ yang berkategori nomina juga. Selain itu, pada kompositum yang berkonstruksi berbeda, seperti pada kompositum [parks commissioner], komponen 1 [park-s] memiliki sufiks –s. Namun, berdasarkan kaidah bahasa Inggris, ‘tanda –s’ pada komponen 1 tidak menandai seluruh kompositum berbentuk jamak.

Kompositum bahasa Inggris memiliki konstruksi yang baku, Plagg (2002) menunjukan konstruksi kompositum bahasa Inggris, seperti Contoh 1.

a. [XY]Y

b. X= {akar, kata, frasa} Y= {akar, kata}

[ ]Y = makna berkategoriunsur gramatikal yang didapat dari elemen Y.

Pada bagian (a) terdapat kedua komponen 1 dan 2, yaitu X dan Y. Komponen X dapat berupa akar kata, kata, ataupun frasa, tetapi pada

komponen Y hanya akar dan kata. Komponen X dan Y merupakan kesatuan yang menjadi satu kompositum yang ditandai dengan tanda kurung [XY]. Makna kompositum ditandai dengan [ ]Y. Unsur Y merupakan unsur inti, makna [ ]Y berkategori sama dengan kategori unsur inti Y. Contoh 2

Kompositum [film society]

[XY]Y = [film society] dua leksem, dengan unsur inti Y (N+N).

Makna [ ]Y = masyarakat pemerhati film “one concerns with film”.

[ ]Y = N+N=N (makna berkategori sama dengan unsur inti).

Komponen Y yang di sebelah kanan disebut dengan kompositum dengan “right-hand head“, yaitu kompositum dengan inti di sebelah kanan.

Selanjutnya, komponen X merupakan sebuah pewatas (modifier).

Dalam kompositum bahasa Inggris, selain kompositum endosentris, terdapat pula kompositum eksosentris, yaitu kompositum yang tidak memiliki unsur inti (tidak berinti) atau ‘headless compound’. Konstruksi kompositum pickpocket (V+N) termasuk ke dalam kompositum tidak berinti. Komponen X adalah leksem pick dan komponen Y adalah leksem pocket. Leksem pick bermakna leksikal ‘take hold and remove something’, dan makna leksikal leksem pocket adalah ‘a small patch of something’. Kedua komponen itu memiliki makna di luar makna leksikal keduanya, pickpocket merupakan kompositum eksosentris. Hal lainnya yang perlu diketahui pada kaidah kompositum bahasa Inggris adalah terdapat kompositum yang memiliki unsur inti pada komponen di sebelah kiri, contoh kompositum mother-in-law, leksem mother merupakan unsur inti, kompositum berunsur inti disebelah kiri disebut dengan left-hand head. Jika berbentuk jamak penanda jamak –s melekat pada unsur inti, yaitu mother-s in law.

Selanjutnya adalah kaidah kompositum bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1. Ketaktersisipan

Komponen kompositum tidak dapat disisipi afiks, contoh kompositum buta warna tidak dapat disisipi partikel, seperti buta dari warna.

(4)

2. Ketakterluasan

Setiap komponen dalam kompositum tidak dapat diafiksasikan atau dimodifikasikan, seperti kompositum kereta api. Perluasan pada masing-masing komponen perkeretaapian.

3. Ketakterbalikan

Kompositum tidak dapat dipertukarkan antara satu dan yang lainnya, contoh bujuk rayu tidak dapat dipertukarkan rayu bujuk (Kridalaksana, 1996:105). Mirip dengan kompositum bahasa Indonesia, kompositum bahasa Inggris pun tidak dapat disisipi oleh leksem lainnya, misalnya kompositum [arm-chair] tidak dapat menjadi [arm and chair]. Sama dengan kaidah kompositum bahasa Indonesia, kompositum bahasa Inggris berciri katakterluasan, yaitu tidak dapat ditambah dengan afiks, seperti [unarm-chairs]. Selain itu, keterbalikan atau posisi komponennya dibalikkan, seperti [chair-arm] tidak berterima dalam bahasa Inggris.

Hal yang penting lainnya dalam kompositum bahasa Inggris adalah tekanan suara (stress) pada salah satu komponen pembentuk kompositum. Tekanan suara pada kompositum akan berbeda lokasinya dengan tekanan suara pada satuan frasa. Plagg (2002:176) mengutip nuclear strees rule (kaidah tekanan suara nuclear) dari teori Chomsky dan Hale (1968), yaitu “stress is on the last word of the phrase, and so-called compound stress rule stress is on the left-hand member of the compound”. Artinya ‘kaidah tekanan suara pada frasa terdapat pada komponen terakhir, sedangkan tekanan suara pada kompositum terdapat pada komponen pertama, yaitu komponen yang di sebelah kiri’.

Contoh 3

Frasa a black board ‘papan berwarna yang hitam’ ‘board that is black’.

Kompositum a [bla’ckboard] bermakna ‘papan tulis’ ‘a board to write on’.

Kajian ini difokuskan pada jenis kompositum yang disebut dengan kompositum kopulatif (Copulative Compound). Kopulatif berasal dari bahasa Latin copulativus bermakna ‘bergabung bersama’, ‘berpasangan’ (joining together, coupling (Katamba,1993:321)). Plaggg (2002:187) menjelaskan bahwa kompositum kopulatif adalah “that no member is semantically prominent, but both members equally contribute

to the meaning of the compound”. Definisi ini memiliki arti bahwa kompositum kopulatif secara semantis tidak memiliki komponen yang lebih menonjol, tetapi kedua komponen bersama-sama berkontribusi terha-dap makna kompositum yang di-bentuknya. Katamba (1993:321) berpendapat bahwa “they have two words which are coupled (or conjoined)”. Definisi ini menjelaskan bahwa kompositum itu memiliki dua komponen yang digabungkan dan berpasangan. Simpulannya, kompo-situm kopulatif adalah kompositum yang komponen-komponennya meru-pakan dua leksem yang memiliki makna yang sejajar atau berpasangan.

Plaggg (2002) membagi kompositum kopulatif menjadi dua tipe kompositum, yaitu

1. Kompositum Apositif

Kompositum apositif adalah satu entitas yang dibentuk oleh kedua komponen yang bermakna setara “one entity that is characterized by both members of the compound” (Plagg, 2002:188). Haspelmath & Sims (2010:141) mendefinisikan komposi-tum apositif (appositional compound), yaitu both compound members have the same referent, artinya ‘kedua komponen mengacu kepada satu referen yang sama. Referen bermakna benda atau orang tertentu yang diacu oleh kata dalam kalimat atau konteks tertentu’ (KBBI). Pada kompositum a [poet-translator] ‘seorang penyair-penerjemah’, kedua leksem tersebut termasuk ke dalam leksem yang mengacu kepada satu referen yang sama, yaitu suatu pekerjaan atau profesi. Seseorang dapat menjadi seorang penyair atau penerjemah.

2. Kompositum Koordinatif (coor-dinative

compound)

Kompositum jenis ini adalah kom-positum yang kompleks, kompositum yang terdiri atas beberapa leksem. Hal ini seperti yang ditulis oleh Haspelmath & Sims (2010) “a compound that refers to multiple referents corresponding to the com-pound members”, artinya ‘kompo-situm yang komponen-komponen pembentuknya mengacu pada berbagai referen’. Kompositum [[scientist-philosopher] crew] terdiri atas 3 leksem. Komponen X pada kompositum kompleks ini adalah [scientist-philosopher] yang berbentuk kompositum, dan komponen Y

(5)

[crew] merupakan sebuah leksem. Kompo-situm ini bermakna ‘[kru [ilmuwan filsuf]]’.

Selanjutnya, dalam kaidah kompositum bahasa Indonesia, Kridalaksana (1996) membagi kompositum menjadi beberapa tipe, yang salah satu tipenya adalah kompositum koordinatif, “Kompositum koordinatif adalah kompositum yang urutan komponennya tetap dan tidak dapat dibalikkan atau ditukar posisinya, atau yang statusnya sederajat; kompositum yang mandiri”. Kompositum koordinatif bahasa Indonesia terbagi atas 7 subtipe kompositum. Berbeda dengan kaidah kompositum bahasa Inggris yang diberi simbol [XY], komponen-komponen dalam kompo-situm koordinatif bahasa Indonesia diberi simbol dengan tanda a dan b atau [ab]. Subtipe kompositum bahasa Indo-nesia ini adalah sebagai berikut.

1) kompositum [a sinonim b], contoh: adat istiadat, alim ulama;

2) kompositum [a dan b saling melengkapi], contoh: amal bakti, asal usul;

3) kompositum [a beraposisi dengan b], contoh: jiwa raga, jatuh bangun;

4) kompositum [a pria b wanita], contoh: dewa dewi, jantan betina;

5) kompositum [a lebih tua dari b], contoh: kakak adik, anak cucu;

6) kompositum [b akibat a], contoh: basah kuyup, campur aduk;

7) kompositum [a lalu b], contoh: ambil alih, peluk cium (Krida-laksana,1996:140).

3. Hasil dan Pembahasan

Bagian hasil dan pembahasan dibagi menjadi dua tipe kompositum kopulatif, yaitu kompositum kopulatif apositif dan kompositum kopulatif koordinatif.

A. Kompositum Kopulatif Tipe Apositif Bahasa Inggris

Tabel 3.1 Kompositum Kopulatif Apositif Bahasa Inggris

No. Kompositum Apositif Referen

1. Notebook Mengacu pada sesuatu yang dapat ditulisi

2. Coffee bar Mengacu pada aktivitas minum 3. Thunderstorm Mengacu pada keadaan cuaca

4. Seashore Mengacu pada bagian-bagian laut 5. Track record Berhubungan dengan rekam jejak dahulu

Tabel 3.1 berisi daftar data 1—5 yang berhasil dikumpulkan dan termasuk ke dalam kelompok kompositum ko-pulatif apositif. Berikut ini pem-bahasan kompositum kopulatif aposi-tif pada Tabel 3.1.

Data 1 Notebook

Kompositum [notebook] adalah sebuah kompositum dengan komponen-komponen yang terdiri atas leksem-leksem (X=note, Y=book).

[XY]Y = [notebook] terdiri atas dua komponen yang berkategori N+N (N=Nomina), yaitu gabungan leksem [note] dan [book]. Leksem note bermakna leksikal ‘informasi pendek pesan tertulis’ (‘a short informal letter or written message’) dan book bermakna leksikal ‘karya tulis atau cetak’ (‘written or printed work’). Kompositum [notebook] termasuk ke dalam kompositum apositif karena kedua komponennya mengacu pada satu referen, yaitu ‘sesuatu yang dapat ditulisi’. Unsur inti dari kompositum ini adalah book. Oleh karena itu, kompositum ini disebut kompositum endosentris.

Makna [ ]Y adalah ‘buku kecil untuk menulis catatan’ (‘a small book for writing notes’). [ ]Y = berkategori sama dengan unsur inti, yaitu nomina (N).

Data 2 Coffee bar

[Coffee bar] adalah sebuah kompositum dengan komponen-komponen (X= coffee, Y= bar).

[XY]Y = [coffee bar] terdiri atas dua kata yang berbentuk N+N. Makna [ ]Y = ‘kafe yang kecil tempat untuk mendapatkan minuman panas dan kue-kue’ (‘a small café where one can have hot drinks and cakes’). [ ]Y = berkategori sama dengan unsur inti N

Komponen pembentuk kompositum [coffee bar] terdiri atas unsur X adalah leksem coffee bermakna ‘sejenis minuman’, sedangkan leksem

(6)

bar adalah ‘tempat berkumpulnya orang untuk minum-minum’. Kedua kom-ponen ini mengacu pada satu referen yang sama, yaitu ‘aktivitas minum’, coffee adalah sejenis minuman dan bar adalah ‘tempat untuk menikmati minuman’. Kompositum coffee bar bermakna ‘tempat minum kopi dan makanan ringan’ (‘an establishment and counter where coffee and usually light refreshment are served’).

Data 3 Thunderstorm

Kompositum [thunderstorm] adalah sebuah kompositum dengan komponen-komponen (X= thunder, Y= storm).

[XY]Y = [thunderstorm] terdiri atas komponen X thunder dan komponen Y adalah leksem storm. Makna, [ ]Y adalah ‘badai’ berkategori sama dengan unsur inti nomina (N). Kompositum [thunderstorm] termasuk ke dalam kompositum apositif karena kedua leksem tersebut mengacu pada referen yang sama, yaitu mengacu pada kondisi cuaca. Kompositum [thunderstorm] terdiri atas leksem thunder bermakna leksikal ‘guruh’ dan leksem storm bermakna leksikal ‘badai’ dengan angin besar dan kilat. Kompositum ini memiliki unsur inti storm. Kompositum ini merupakan kompo-situm endosentris karena makna unsur inti sama dengan makna kompositum. Makna kompositum [thunderstorm] adalah ‘badai dan petir’ (‘a storm with storm and lightning’).

Data 4 Seashore

Kompositum [seashore] adalah sebuah kompositum dengan komponen-komponen X dan Y. Kom-positum ini terdiri atas komponen X leksem sea dan komponen Y adalah leksem shore. Leksem sea bermakna ‘air asin yang menutupi hampir sebagian permukaan bumi’ (‘the expanse of salt water that covers most of the earth’s surface’) dan shore bermakna leksikal ‘daratan di pinggir laut’ (‘the land along the edge a sea, lake, or other large body of water’). Kompositum [seashore] [XY]Y = [seashore] terdiri atas dua komponen yang berkategori (N+N).

Makna [ ]Y = [seashore] adalah ‘pesisir di pinggir pantai’. Makna kompositum berkategori sama dengan unsur inti, yaitu nomina (N). Kompositum [seashore] termasuk ke dalam kompositum apositif karena makna leksikal

kedua komponen mengacu pada satu referen, yaitu ‘berhubungan dengan bagian-bagian laut’. Kom-positum [seashore] bermakna ‘pinggir laut atau pantai’ (‘an area of sandy, stony, or rocky land bordering with the sea’). Unsur inti dalam kompositum ini adalah shore merupakan kompositum endosentris.

Data 5 Track record

Kompositum [track record] termasuk dalam kompositum apositif. Leksem track dan record mengacu pada referen yang sama, yaitu track ‘jejak rekam dahulu’. [track record] memiliki komponen-komponen X dan Y. [XY]Y = [track record] terdiri atas dua komponen, yaitu komponen X= track bermakna leksikal ‘jejak yang telah dilalui dalam kehidupan seseorang’ (‘a mark or line of marks left by a person’),

sedangkan komponen Y= track bermakna leksikal ‘jejak kehidupan seseorang’ (‘thing constituting a

piece of evidence about the past’).

Makna [ ]Y = ‘jejak seseorang dalam hidupnya, baik yang prestasi maupun yang gagal’ (‘track record to someone past performance, achievements, or failures’). Makna [ ]Y berkategori sama dengan unsur inti, yaitu nomina (N). Komponen Y leksem record adalah unsur inti dari kompositum ini, kompositum ini disebut kompositum endosentris.

B. Kompositum Kompleks Kopu-latif Tipe Koordinatif Bahasa Inggris

Berikut ini adalah contoh kompositum kopulatif tipe koordinatif dalam bahasa Inggris.

Tabel 3.2 Kompositum Kopulatif Koordinatif Bahasa Inggris

No. Komponen X (kompositum) Referen leksem-leksem pada komponen X Komponen Y

6 [tight-knit] Mengacu pada hubungan yang

erat [family] 7 [modifierhead] Mengacu pada struktur frasa [structure]

8 [mindbody] Mengacu pada bentuk fisik dan mental manusia [problem]

(7)

Data 6 Tight-knit family

Kompositum [tight-knit family] adalah kompositum koordinatif. Kompositum ini adalah kompositum kompleks yang memiliki tiga leksem, yaitu [[tight-knit] dan [family]]. Komponen pertama berupa kompositum X = [tight-knit] dan komponen Y adalah berupa leksem [[family]]. Pada komponen X terdiri atas sebuah kompositum [tight-knit] yang terdiri atas komponen 1 leksem tight bermakna ‘erat’ (‘fixed, fastened’) dan komponen ke-2 adalah leksem knit bermakna leksikal ‘bersatu’ (‘to unite’). Makna [ ]Y pada kompositum [tight-knit] adalah kelompok yang memiliki ikatan kekeluargaan yang kuat atau keterikatan yang kuat ”a group of people bound together by strong relationships and common interests”.

[ ]Y = Leksem tight dan knit mengacu pada referen yang sama, yaitu ‘hubu-ngan yang dekat dan erat’. Pada kompositum [[tight-knit] family] yang menjadi unsur X adalah kompositum yang pertama [tight-knit] dan unsur intinya adalah leksem Y, yaitu family. Kompositum [[tight-knit] family] ber-makna ‘keluarga yang sangat dekat hubungannya’.

Data 7 Modifier-head structure

Kompositum [[modifier-head] struc-ture] termasuk ke dalam kompositum kompleks koordinatif. Kompositum kompleks koordinatif terdiri atas komponen X, yaitu leksem [modifier-head] dan komponen Y leksem [structure]. Komponen X [modifier-head] memiliki leksem 1 modifier bermakna ‘pewatas’, kemudian leksem 2 head bermakna ‘inti, kepala’. Komponen X yang berupa kompositum bermakna ‘pewatas-inti’. Komponen Y [structure] berarti “the action of building”. Makna [XY]Y = konstruksi pewatas-inti. Leksem-leksem pada komponen X [[modifier-head] mengacu pada satu refern, yaitu ‘kontruksi frasa dalam linguistik’.

Data 8 Mind-body problem

Kompositum [[mind-body] problem]] adalah kompositum koordinatif.

[XY]Y = komponen X berupa kom-positum [mind-body]. Pada kompo-situm X, komponen 1 adalah leksem mind bermakna leksikal ‘intelektual manusia’ (‘a person’s intellect’), dan komponen 2 leksem body bermakna leksikal ‘fisik manusia’

(‘a physical structure of a person’). Komponen Y adalah leksem problem. Leksem mind dan body termasuk ke dalam kompositum kopulatif karena mengacu kepada referen yang sama, yaitu ‘berhubungan dengan unsur mental dan fisik manusia’. Komponen Y problem bermakna ‘a matter’. Kompositum [[mind-body] problem]] bermakna ‘masalah keterkaitan antara badan dan pikiran manusia’ (‘the problem of explaining the relation of the mind to the body’).

C. Kompositum Koordinatif Bahasa Indonesia

Terdapat beberapa pola kompositum dalam bahasa Indonesia. Berikut ini adalah contoh-contoh pola kompositum koordinatif dalam bahasa Indonesia.

Tabel 3.3 Kompositum Koordinatif Bahasa Indonesia

No. Kompositum Tipe Kaidah

9 [cantik jelita] 1 a sinonim b

10 [gelak tawa] 1 a sinonim b 11 [hati nurani] 2 a dan b saling melengkapi 12 [jiwa raga] 2 a dan b saling melengkapi 13 [Kawin cerai] 3 a beraposisi dengan b 14 [kakek nenek] 4 a pria b wanita

15 [terus terang] 6 b akibat a 16 [ambil alih] 7 a lalu b 17 [tanya jawab] 7 a lalu b 18 [tabrak lari] 7 a lalu b

Perlu diketahui bahwa kompo-situm koordinatif dalam bahasa Indonesia bukanlah suatu kompositum kompleks melainkan kompositum koordinatif yang hanya terdiri atas dua leksem. Kedua leksem itu terdiri atas beberapa tipe yang dilihat melalui hubungan makna antara kedua leksem tersebut. Leksem pembentuk kompo-situm koordinatif terdiri atas leksem a dan leksem b [a b]. Menurut kaidah kompositum koordinatif yang ditulis oleh Kridalaksana (1996), terdapat tujuh tipe hubungan makna antar-leksem pada kompositum koordinatif bahasa Indonesia. Dalam pembahasan kompositum koordinatif

(8)

bahasa Indonesia, kompositum ditulis dalam tanda kurung [ ] supaya jelas terlihat bahwa kedua leksem ini berada dalam satu kompositum.

a) Kompositum Koordinatif Tipe 1 [a sinonim b]

Data 9 Cantik jelita

Kompositum [cantik jelita] terdiri atas dua komponen, yaitu komponen a leksem cantik dan komponen b leksem jelita. Cantik bermakna leksikal ‘elok, molek’ (wajah perempuan) dan jelita bermakna leksikal ‘cantik sekali, elok’ (tentang wajah wanita). Makna cantik dan jelita mengacu kepada referen yang sama, yaitu wanita yang cantik dan molek. Leksem cantik dan jelita memiliki makna yang bersinonim. Oleh karena itu, kompositum ini termasuk ke dalam kompositum koordinatif tipe 1, yaitu a sinonim b.

Data 10 Gelak tawa

Kompositum [gelak tawa] terbentuk dari komponen a dan komponen b. Komponen a pembentuk leksem ini adalah leksem gelak yang bermakna leksikal ‘suara tertawa yang keras’, komponen b adalah leksem tawa bermakna leksikal ‘ungkapan rasa gembira, senang, geli dengan mengeluarkan suara’. Kedua leksem pembentuk kompositum [gelak tawa] memiliki makna yang bersinonim. Kompositum [gelak tawa] termasuk ke dalam kompositum koordinatif tipe 1 yaitu a sinonim b.

b) Kompositum Koordinatif Tipe 2 [a dan b saling melengkapi]

Data 11 Hati nurani

Kompositum [hati nurani] adalah

kompositum yang terbentuk dari dua komponen. Komponen a adalah leksem hati bermakna leksikal ‘sesuatu yang ada di tubuh manusia yang dianggap sebagai tempat segala perasaan batin dan tempat segala pengertian’, sedangkan leksem nurani bermakna leksikal ‘sifat cahaya’. Kedua leksem dalam kompositum ini saling melengkapi makna. Kompositum ini termasuk ke dalam kompositum koordinatif dengan tipe 2 [a dan b saling melengkapi]. Makna kompositum [hati nurani] adalah ‘perasaan hati yang murni yang sedalam-dalamnya’.

Data 12 Jiwa raga

Kompositum [jiwa raga] merupakan kompositum yang terbentuk dari komponen a dan komponen b. Komponen a adalah leksem jiwa yang bermakna leksikal ‘roh manusia’, sedangkan makna leksikal raga adalah ‘keranjang yang kasar terbuat dari rotan atau fisik’. Makna leksem a dan leksem b [jiwa raga] saling melengkapi karena jiwa yang tidak kasat mata berada di tempat yang kasat mata seperti fisik atau raga manusia. Kompositum ini termasuk ke dalam kompositum koordinatif dengan tipe 2 [a dan b saling melengkapi].

c) Kompositum Koordinatif Tipe 3 [a beraposisi dengan b]

Data 13 Kawin cerai

Kompositum [kawin cerai] adalah kompositum koordinatif dengan subtipe ke 3 yaitu a beraposisi dengan b. Komponen a dalam kompositum ini adalah leksem kawin dan komponen b adalah cerai. Leksem kawin bermakna ‘membentuk keluarga dengan lawan jenis’, sedangkan leksem cerai bermakna ‘pisah, putus hubungan sebagai suami istri’. Kompositum [kawin cerai] termasuk ke dalam tipe kompositum koordinatif subtipe ke 3, yaitu komponen a kawin beraposisi dengan b leksem cerai. Kompositum ini bermakna ‘seseorang telah menikah dan bercerai untuk beberapa kali’.

d) Kompositum Koordinatif Tipe 4 [a pria b wanita]

Data 14 Kakek nenek

Kompositum [kakek nenek] adalah kompositum yang terdiri atas dua komponen, yaitu komponen a dan komponen b. Komponen a adalah leksem kakek bermakna ‘sebutan bagi laki-laki yang sudah tua’, sedangkan komponen b berisi leksem nenek yang bermakna ‘sebutan bagi wanita yang sudah tua’. Kompositum [kakek nenek] merupakan kompositum koordinatif dengan tipe nomor 4 [a pria b wanita].

e) Kompositum Koordinatif Tipe 6 [ b akibat a]

Data 15 Terus terang

(9)

komponen a dan b. Komponen a, yaitu leksem terus bermakna leksikal ‘tidak berhenti atau langsung’, sedangkan komponen b leksem terang bermakna leksikal ‘nyata, jelas’.

Kompositum [terus terang] adalah kompositum koordinatif dengan tipe nomor 6, yaitu b akibat a. Maksudnya adalah suatu masalah

akan menjadi jelas atau terang (komponen b) akibat tetap berlangsungnya usaha atau terus mencoba menyelesaikan masalah ter-sebut. Kompositum [terus terang] bermakna ‘jujur mengatakan apa adanya’ yang berkategori verba.

f) Kompositum Koordinatif Tipe 7 [a lalu b]

Data 16 Ambil alih, Tanya jawab, Tabrak lari

Kompositum (16) [ambil alih], (17) [tanya jawab], (18) [tabrak lari] adalah kompositum koordinatif tipe 7, yaitu a lalu b.

(16) Komponen a dalam kompositum [ambil alih] adalah leksem ambil dan komponen b adalah leksem alih. Leksem ambil bermakna leksikal ‘pegang lalu dibawa’, sedangkan leksem alih bermakna ‘pindah, ganti, tukar, ubah’. Kompositum [ambil alih] termasuk ke dalam kompositum koordinatif tipe 7, yaitu komponen a lalu b (ambil lalu alih) bermakna ‘menggantikan’ (KBBI).

(17) Pada kompositum [tanya jawab], leksem tanya sebagai komponen a, dan leksem jawab sebagai komponen b. Leksem tanya bermakna leksikal ‘permintaan keterangan’, sedangkan leksem jawab bermakna leksikal ‘sahut, balas’. Kompositum [tanya jawab] termasuk ke dalam tipe 7, yaitu komponen a lalu b, yaitu tanya lalu jawab. Kompositum [tanya jawab] bermakna ‘meminta keterangan (penjelasan)’.

(18) Pada kompositum [tabrak lari] komponena a adalah leksem tabrak dan komponen b adalah leksem lari. Komponen a leksem tabrak yang bermakna leksikal ‘langgar, bentur’ berkategori verba dan komponen b leksem lari bermakna leksikal ‘melangkah dengan kecepatan tinggi’. Makna tabrak lari adalah ‘peristiwa menabrak yang menabrak pergi meninggalkan korban’.

4. Penutup

4.1 Simpulan

Definisi kompositum kopulatif dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia mirip satu dan lainnya, yaitu kompositum yang dibentuk oleh komponen-komponen yang secara semantis sederajat (equal), yaitu salah satu komponennya tidak ada yang lebih menonjol. Kompositum kopulatif bahasa Inggris memiliki dua tipe, yaitu kompositum aposisi dan kompositum koordinatif. Komponen-komponen pada kompositum aposisi mengacu pada satu referen dan kompositum ko-ordinatif adalah kompositum kom-pleks yang terdiri atas beberapa leksem. Dalam kompositum bahasa Indonesia tidak terdapat istilah kompositum kopulatif, tetapi terdapat kompositum koordinatif yang memiliki ciri-ciri sama seperti komposium kopulatif dalam bahasa Inggris. Dalam kompositum koordinatif bahasa Indonesia terdapat tujuh tipe yang komponen-komponennya diberi sim-bol a dan b.

4.2 Saran

Kajian ini mudah-mudahan jadi pembuka bagi peneliti lain untuk mengkaji, baik hal yang sama maupun hal yang baru sehingga menambah khasanah penelitian kebahasaan di Indonesia

Daftar Pustaka

Bauer, L. 1983. English Word Formation. Melbourne: Press Syndicate Cambridge.

Booij, G. 2005. The Grammar of Words: An Introduction to Linguistic Morphology. New York: Oxford University Press.

Carolyn Mc Manis, D. S. 1987. Language File. Ohio: Ohop State University. Carthy, A. C. 2002. Introduction to Morphology. Edinburg: Edinburg University.

Djadjasudarma, T. F. 1993. Metode Linguistik, Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: PT Eresco.

(10)

Haspelmath & Simms. 2011. Morphology. UK: Cambridge.

Katamba, F. 1993. Linguistics: Morphology. Great Britain: Biddles Library.

Kridalaksana, H. 1996. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia. Mark Aronof, K. F. 2011. What is Morphology? United Kingdom: Blackwell Publisher Ltd. O’Grady. 1996. Contemporary Linguistics: an Introduction. Harlow: Pearson Eduction limited. Parera, J. D. 1994. Morfologi Bahasa. Jakarta: PT Gramedia.

Plagg, I. 2002. Word Formation in English. Cambridge: Cambridge University Press.

Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Victoria Fromkin, Blair, C. 1991. An Introduction to Language (4th ed). NSW: Harcout Australia Pty Limited.

Gambar

Tabel 3.1 Kompositum Kopulatif Apositif Bahasa  Inggris
Tabel 3.3 Kompositum Koordinatif Bahasa  Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari pengambilan sampel / contoh adalah untuk mengumpulkan sebagian material / bahan dalam volume yang cukup kecil yang mewakili material / bahan yang akan

<> <asa_> [003.119] [E0] ha, sizler öyle kimselersinizdir ki onları seversiniz onlar ise bütün kitaba iman ettiğiniz halde sizi sevmezler, hem yüzünüze geldiler

Om Swastyastu. Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Mahaesa karena atas limpahan karunia-Nya skripsi yang berjudul "Teks Tutur Jong Manten": Analisis

Kereta pakuan memiliki spesifikasi yang cukup jauh berbeda dengan kereta ekonomi, dan merupakan Kereta Listrik (KRL) ekspres pertama yang menggunakan pendingin udara, sehingga

Hasil penelitian menunjukkan cadangan karbon di atas permukaan tanah di hutan Bukit Tangah Pulau termasuk dalam kategori tinggi dengan jumlah 63572,85 ton, dan jumlah serapan CO 2

Terapi Gizi Medis : adalah pelayanan gizi khusus untuk peyembuhan penyakit baik akut maupun kronis atau kondisi luka- luka, serta merupakan suatu penilaian terhadap kondisi

Observasi yang ditemukan pada klien dengan perilaku menarik diri akan ditemukan (data objektif), yaitu apatis, ekspresi sedih, afeks tumpul, menghindari dari orang

Jika room konferensi web mata kuliah yang dipilih sudah dibuat oleh moderator dan moderator sudah berada di dalam room konferensi web , maka peserta bisa mengikuti konferensi