BAB I PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Objek Penelitian
1.1.1 Profil Perusahaan PT.Pacific Eastern Coconut Utama (PECU)
PT.PECU (Pasific Eastern Coconut Utama) adalah perusahaan Swasta Nasional, berdiri pada tahun 2009. Dibangun diatas tanah seluas ± 28.000 m², bergerak dibidang Pengolahan Kelapa. Perusahaan ini mengalami perkembangan yang cukup pesat serta mengekspor lebih dari 70% produksinya.
Posisi Dalam Rantai Pangan (Food Chain ) PT. Pacific Eastern Coconut Utama adalah sebagai Secondary Production (Industri penghasil produk yang digunakan sebagai bahan baku untuk produk lain). Dengan rantai produksi dimulai dari bahan baku yang berasal dari supplier lalu diproduksi sesuai standard dan spesifikasi yang disetujui hingga produk akhir siap diambil atau dikirim ke pelanggan.
1.1.2 Produk Perusahaan a. Liquid, terdiri dari :
1) Cocoday
Cocoday adalah Air kelapa alami berkualitas yang dikemas oleh PT Pacific Coconut Utama, Terbuat dari air buah kelapa yang terpilih oleh para petani berpengalaman berdasarkan jenis dan usia yang pas, jadi kesegaran dan kebaikannya maksimal.
2) Coconut Cream (KLATU)
Santan kelapa berbentuk cair yang tinggi akan lemak premium dan langsung larut dengan air untuk menghadirkan rasa eksotis dari aroma kelapa tropis.
b. Non Liquid, terdiri dari : 1) Coconut Powder (KLATU)
Santan kelapa berbentuk tepung yang tinggi akan lemak premium dan langsung larut dengan air untuk menghadirkan rasa eksotis dari aroma kelapa tropis.
2) Desiccated Coconut
Dibuat dari daging kelapa segar yang diparut dan dikeringkan secara higienis.
1.1.3 Lokasi Perusahaan
Untuk kantor pemasaran PT.PECU, terletak di Lippo Cyber Park, Jl. Boulevard Gajah Mada No. 2138 Lippo Village, Banten 15811 – Indonesia. Sedangkan pabrik pengolahannya terdapat di Jl. Raya Cijulang NO 01 KM 06, Dsn. Ciokong, Desa. Sukaresik, Kec.Sidamulih, Kab. Pangandaran – Indonesia.
1.1.4 Visi dan Misi PT.Pacific Eastern Coconut Utama a. Visi
Menjadi perusahaan pengolah Kelapa terbesar di Indonesia dalam jangka waktu 10 Tahun.
b. Misi
Meningkatkan kesejahteraan petani kelapa dan masyarakat sekitar memberikan kontribusi pada pendapatan daerah Kabupaten Pangandaran khususnya dan Jawa Barat pada umumnya
1.1.5 Logo PT.PECU
Gambar 1. 1 Logo PT. PECU Sumber : pecucoconut.com
1.1.6 Jumlah Karyawan
Adapun jumlah karyawan sampai dengan saat ini adalah sebanyak 725 orang, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 1. 1 Jumlah Karyawan PT.PECU Data Karyawan
PT. Pacific Eastern Coconut Utama
Departemen Jumlah
Accounting 4
Engineering 47
General Affairs 25
Human Resouce Development 10
Information and Technology (IT) 3
Logistik 64
Product Plan and Inventory Control (PPIC) 4
Produksi Non Liquid 460
Produksi Liquid 56 Purchasing 7 Quality Control 42 Quality System 3 Grand Total 725 Sumber : PT.PECU
1.1.7 Struktur Organisasi PT.PECU
Gam bar 1. 2 S tr u k tu r Organi sasi P T .P E CU S umber : P T.P ECU
1.2 Latar Belakang
Demi tercapainya tujuan utama suatu perusahaan maka sangatlah penting
untuk mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif bersaing. Kunci memenangkan persaingan tersebut adalah melalui inovasi. Dengan melakukan inovasi, perusahaan bereaksi terhadap perubahan pasar yang dinamis dan untuk menciptakan atau mempertahankan daya saingnya. Oleh karena itu, diperlukan cara-cara atau strategi baru dalam menciptakan atau melakukan perbaikan (tangible maupun intangible) dengan meningkatkan kemampuan kreatif dari para
karyawan perusahaan atau anggota organisasi (Wawan dkk., 2013 : 2). Sumberdaya manusia merupakan faktor kunci dari sebuah perusahaan yang
inovatif. Budaya organisasi yang kuat mengajarkan nilai-nilai, mendorong anggotanya untuk berinovasi, menjaga kualitas, berorientasi pada pelanggan, bekerja keras, menunjukkan perilaku individu dan kelompok yang memiliki kepuasan kerja, berkontrisbusi positif, membangun hubungan yang harmonis, serta bekerja secara efektif dan efisien. (Emron dkk., 2016 : 130). Efektifitas dalam pembentukan budaya organisasi ini perlu melibatkan agen perubahan yaitu seorang manajer atau pemimpin yang juga dapat mendorong dan memfasilitasi pembelajaran serta inovasi dalam organisasi. (Emron dkk., 2016 : 129).
PT. Pacific Eastern Coconut (PECU) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan kelapa. Sebagaimana diketahui kelapa adalah pohon yang serbaguna. Mulai dari batang, daun, dan buahnya dapat dimanfaatkan. Untuk mewujudkan visinya, yaitu “Menjadi perusahaan pengolah Kelapa terbesar di Indonesia dalam jangka waktu 10 Tahun.” Maka PT.PECU sangat menyadari pentingnya inovasi bagi keberlanjutan jangka panjang perusahaan juga didukung dengan slogan yang dimiliki oleh PT. PECU, slogan ini juga merupakan budaya organisasi yang diterapkan PT. PECU.
Gambar 1. 3 Slogan PT.PECU Sumber : PT.PECU
Dari hasil wawancara dengan Bapak Zaka (Staff Unit Human Resource Development) PT. PECU, saat ini berdasarkan performa perusahaan, PT.PECU masih kalah dengan pesaingnya yaitu PT. Santan Kelapa dan PT. Bumi Sarimas Kelapa (Cocomas). Dikarenakan PT. PECU setiap harinya baru bisa mengolah 90-120ribu butir kelapa setiap harinya,sedangkan perusahaan pesaingnya dapat mengolah satu juta butir kelapa setiap harinya.
Perusahaan pesaing memiliki kelebihan yaitu memiliki kebun kelapa sendiri, sehingga lebih mudah mengambil pasokan kelapa untuk diolah. Sedangkan PT. PECU mendapat pasokan kelapanya hanya dari beberapa lokasi di Indonesia, yaitu Pangandaran, Aceh, dan Palembang. Sehingga pasokan kelapanya sendiri dirasa masih kurang dan sulit dalam proses pengirimannya. Serta produk yang ada didalam negeri masih kurang unggul dibandingkan produk dari pesaing karena kurangnya memasuki pasar yang sama,akan tetapi tidak memiliki perbedaan dari produk pesaing dikarenakan kurangnya inovasi.
Saat ini inovasi yang dilakukan oleh PT.PECU masih sangatlah sedikit. Berikut beberapa inovasi yang telah dilakukan :
1. Bekerjasama dengan peneliti dari Jepang mengeluarkan Santan dengan varian rasa mangga yang tidak dijual dipasar lokal, karena tidak akan cocok dengan lidah orang lokal, packagingnyapun dibedakan untuk yang dijual di Indonesia dengan yang di export keluar negeri. PT. PECU bekerjasama dengan Unilever untuk memasarkan produknya keseluruh dunia. Berikut peta pemasarannya :
Gambar 1. 4 Export Market PT.PECU Sumber : pecucoconut.com
2. Menggunakan kemasan Tetra Pak pada produknya agar terjaga nutrisi dan menjadi tahan lama tanpa perlu penambahan pengawet dan tanpa perlu disimpan dalam lemari pendingin atau kulkas karena terbebas dari bakteri.
Sedangkan upaya perusahaan mendorong karyawan untuk bereksperimen dan memberikan gagasan baru yang dimiliki adalah dengan adanya :
1. Kotak Saran untuk Menampung segala Aspirasi atau Keluhan. Kotak Saran ini terdapat di Post Security Utama. Dan akan diperiksa secara rutin oleh bagian Human Resource Department.
2. PECU Community yang dimana setiap orang yang menjadi anggotanya, maka bisa membicarakan atau mendiskusikan perihal pekerjaannya dan peraturan yang ada.
3. Breafing yang dilakukan oleh Departemen masing-masing setiap harinya pada awal sebelum kerja dimulai untuk membahas informasi target produksi, keluhan yang dimiliki, dan saran secara langsung.
Terlihat dari upaya perusahaan, belum adanya keseriusan dan fokus perusahaan dalam membangun budaya organisasi yang mendukung terciptanya inovasi, karyawan hanya mengikut aturan Good Managment Product yang berkaitan dengan kualitas produk, dapat dilihat pada lampiran 1 dan juga mengikuti tata tertib yang berlaku yaitu hal-hal yang tidak boleh dilakukan diperusahaan yang dapat merugikan perusahaan, dapat dilihat pada lampiran 2 Sedangkan PT.PECU sendiri memiliki slogan yang dijadikan budaya organisasi dengan berupaya 100% untuk menjadikan perusahaan untuk selalu unggul dan inovatif, dan belum ada budaya organisasi yang diterapkan untuk bisa mendukung slogan ini.
Untuk dapat membuat dan menerapakan budaya organisasi yang mendukung terciptanya inovasi, maka diperlukan sesorang pemimpin. Dari hasil wawancara dengan Manager HRD di PT.PECU, kondisi kepemimpinan di perusahaan sudah baik, pemimpin berusaha untuk memberikan influence yang baik untuk hal selain peningkatan inovasi dengan sering berkomunikasi dan berbaur, menerima masukan, menumbuhkan sikap mental, serta memberikan saran jika terdapat permasalahan diperusahaan maupun masalah pribadi karyawan guna menghilangkan adanya kesenjangan.
Akan tetapi, dalam hal inovasi pemimpin kurang memberikan dorongan dan memotivasi karyawannya untuk melakukan inovasi, serta dalam menyampaikan pendapat kepada pemimpin perusahaan, dan mengambil keputusan, karyawan harus melewati beberapa layer untuk mendapat persetujuan, yaitu melalui Supervisor, lalu Manager dan terakhir kepada General Manager.
Berdasarkan data dan fenomena yang ada di PT. PECU, maka peneliti memiliki ketertarikan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sumberdaya manusia, budaya organisasi, dan kepemimpinan terhadap inovasi di PT.PECU. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Budaya Organisasi, dan Kepemimpinan Terhadap Inovasi Di PT.Pacific Eastern Coconut Utama Pangandaran”.
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang masalah penelitian diatas maka perumusaan masalah terhadap penelitian ini adalah :
1. Bagaimana penerapan budaya organisasi di PT.PECU? 2. Bagaimana penerapan kepemimpinan di PT.PECU? 3. Bagaimana penerapan inovasi di PT PECU?
4. Bagaimana pengaruh budaya organisasi, dan kepemimpinan secara parsial terhadap inovasi PT.PECU?
5. Bagaimana pengaruh budaya organisasi, dan kepemimpinan secara simultan terhadap inovasi PT.PECU?
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan budaya organisasi di PT.PECU 2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan kepemimpinan di PT.PECU 3. Untuk mengetahui bagaimana penerapan inovasi di PT PECU
4. Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi, dan kepemimpinan secara parsial terhadap inovasi PT.PECU.
9 5. Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi, dan kepemimpinan secara
simultan terhadap inovasi PT.PECU
1.5 Kegunaan Penelitian
1.5.1 Aspek Teoritis
Penilitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas mengenai teori-teori tentang budaya organisasi, kepemimpinan, dan inovasi beserta penerapannya di dalam perusahaaan. Secara teoritis hasil penelitian ini juga diharapkan dapat berguna sebagai referensi dan pengetahuan tambahan untuk penelitian selanjutnya yang terkait budaya organisasi, kepemimpinan, dan inovasi.
1.5.2 Aspek Praktis
Berdasarkan aspek praktis, hasil pnelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan, khusunya PT. Pacific Eastern Coconut Utama, sebagai nformasi tambahan mengenai keterkaitan faktor-faktor oganisasi yaitu budaya organisasi, dan kepemimpinan yang mempengaruhi inovasi. Dengan begitu, perusahaan bisa melakukan evaluasi dan membuat strategi untuk kembali menciptakan suatu inovasi untuk kedepannya. Hasil penelitian ini juga diharapkan bermanfaat bagi pihak lain yang mempelajari bidang ini.
1.6 Waktu dan Periode Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan dari awal bulan Oktober-Desember 2017.
1.7 Sistematika Penelitian
Sistematika penelitian ini dibuat untuk memberikan gambaran secara umum mengenai penelitian yang dilakukan dan memperjelas penelitian hasil penelitian. Sistematika yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan isi penelitian secara umum yang meliputi Gambaran Objek Penelitian, Latar Belakang Penelitian, Identifikasi Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Waktu dan Periode Penelitian, dan Sistematika Penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini memuat Rangkuman Teori, Penelitian Terdahulu, Hipotesis Penelitian, dan Ruang Lingkup Penelitiaan.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan mengenai Jenis Penelitian, Operasional Variabel dan Skala Pengukuran, Populasi dan Sampel, Uji Validitas, dan Reliabilitas, dan Teknik Analisis Data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai Pengumpulan Data, Karakteristik Responden, Hasil Penelitian, dan Pembahasan Hasil Penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bagian akhir yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran untuk objek penelitian, serta pihak - pihak terkait.