HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG IMUNISASI DENGAN SIKAP IBU TERHADAP
RENCANA PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B 1 PADA BAYI DI PUSKESMAS SEDAYU I
BANTUL YOGYAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A Yani Yogyakarta
Diajukan oleh : S U H A R T I N I
NIM. 1307709
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
YOGYAKARTA 2010
iii
HALAMAN PENGESAHAN
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG IMUNISASI DENGAN SIKAP IBU TERHADAP
RENCANA PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B 1 PADA BAYI DI PUSKESMAS SEDAYU I
BANTUL YOGYAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH
Diusun Oleh : S U H A R T I N I
NIM. 1307709
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diterima sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya Kebidanan
Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ahmad Yani Yogyakarta Tanggal ………
Menyetujui
Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal
Penguji I Sri Werdati, SKM, M.Kes NIDN. 05. 3003. 5002 Penguji II Supiyati S. SiT. M. Kes
NIDN. 05.1410.5910 Penguji III Tyasning Yuni. A. SST
NIDN. 05 1006 8501
Ketua Program Studi D III Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta
Tri Sunarsih, S. ST, M. Kes NIDN. 05 02403 8401
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, Agustus 2010
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga karya tulis ilmiah dengan judul: ”Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III tentang Imunisasi dengan Sikap Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B1 pada Bayi di Puskesmas Sedayu I Bantul Yogykarta” dapat terselesaikan dengan baik.
Penelitian ini dapat terselesaikan berkat bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Sri Werdati, SKM, M.Kes, selaku Ketua STIKES Ahmad Yani Yogyakarta 2. Tri Sunarsih, S. SST, M. Kes., selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan
STIKES Ahmad Yani Yogyakarta
3. Supiyati S. SiT, M.Kes, selaku Pembimbing I Karya Tulis Ilmiah ini 4. Tyasning Yuni A, SST, selaku Pembimbing II Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Kepala Puskesmas Sedayu II yang telah bersedia memberikan izin untuk pelaksanaan uji validitas
6. Kepala Puskesmas Sedayu I yang telah bersedia memberikan izin pelaksanaan penelitian.
7. Para responden di Puskesmas Sedayu I yang membantu pelaksanaan penelitian 8. Suamiku Jawad AR dan kedua putriku Lana dan Nadia terima kasih atas
pengorbanan dan dukungannya.
9. Kedua orang tuaku terima kasih atas doa dan bantuannya
10. Teman-teman senasib dan seperjuangan di STIKES Ahmad Yani, terima kasih atas kerjasama dan pengertiannya
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Mengingat keterbatasan kemampuan penulis, maka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga penelitian ini bisa bermanfaat bagi semua pihak.
Yogyakarta, Agustus 2010 Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x DAFTAR GAMBAR ... xi INTISARI ... xiii ABSTRAK ... xiv BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 3 C. Tujuan Penelitian ... 4 D. Manfaat Penelitian ... 5 E. Keaslian Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
A. Landasan Teori... 7
B. Kerangka Teori ... 22
C. Kerangka Konsep ... 22
D. Hipotesa ... 23
BAB III METODE PENELITIAN ... 24
A. Desain Penelitian ... 24
ix
C. Variabel Penelitian ... 25
D. Hubungan Antar Variabel ... 25
E. Definisi Operasional... 26
F. Populasi dan Sampel ... 27
G. Alat dan Metode Pengumpulan Data... 28
H. Jalannya Penelitian ... 31
I. Metode Pengolahan Data dan Analisa Data ... 32
J. Etika Penelitian... 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 36
A. Hasil Penelitian... 36
B. Pembahasan ... 41
C. Keterbatasan Penelitian... 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 45
A. Kesimpulan ... 45
B. Saran ... 45
DAFTAR PUSTAKA ... 47 LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Cakupan Imunisasi Hepatitis B 0-7 Hari Per Desa Di Wilayah
Kecamatan Sedayu... 3
Tabel 1.2 Keaslian penelitian ... 5
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Menurut Umur ... 37
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Menurut Pendidikan... 37
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan ... 38
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Menurut Jumlah Anak... 38
Tabel 4.5 Tingkat Pengetahuan Tentang Imunisasi... 39
Tabel 4.6 Sikap Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B1... 39
Tabel 4.7 Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B1 Pada Bayi... 40
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori ... 22 Gambar 2.2 Kerangka Konsep ... 22 Gambar 3.1 Hubungan antar Variabel ... 25
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Time Scedule Penelitian
Lampiran 2 Surat Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden Lampiran 3 Kuesioner Penelitian
Lampiran 4 Kisi kisi Kuesioner Penelitian Lampiran 5 Data Try out
Lampiran 6 Data Penelitian Lampiran 7 Ijin Uji Validitas Lampiran 8 Ijin Penelitian
xiii
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG IMUNISASI DENGAN SIKAP IBU TERHADAP
RENCANA PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B 1 PADA BAYI DI PUSKESMAS SEDAYU I
BANTUL YOGYAKARTA
INTISARI
Latar Belakang: Tingkat prevalensi Hepatitis B di Indonesia 2,5%. Presentasi tersebut dari populasi umum 5%-20%, kalangan donor darah 2,5%-25% dan kalangan wanita hamil 3,6%-8,7% (Depkes RI, 2001). Imunisasi hepatitis B memberikan daya lindung yang snagat tinggi (> 96%) terhadap penyakit hepatitis B.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang rencana pemberian imunisasi hepatitis B1 pada bayi di Puskesmas Sedayu I Bantul Yogyakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sedayu I Bantul Yogyakarta tanggal 12-17 Juli 2010.
Hasil Penelitian: Sebanyak 30 responden yang mengisi kuisioner diketahui tingkat pengetahuan ibu hamil terhadap imunisasi sebesar 12 responden ( 40 % ) memiliki pengetahuan tentang imunisasi dengan kategori baik, sebanyak 20 responden (66,67% ) mendukung terhadap pemberian imunisasi hepatitis B1 pada bayi.
Hasil korelasi menunjukkan antara variabel tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang imunisasi dan sikap ibu terhadap rencana pemberian imunisasi Hepatitis B1 diperoleh hasil nilai χ2 = 14.955 dengan p = 0.005. Karena p-value < 0.05,
Kesimpulan: Ho ditolak dan H a diterima, hal tersebut dapat diartikan ada
hubungan positif yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang Imunisasi dan sikap ibu terhadap rencana pemberian imunisasi Hepatitis B1
ABSTRACT
RELATTONSHIP BETWEEN THE LEVEL OF KNOWLEDGE ABOUT IMMUNIZATION IN THE THIRD TRIMESTER PREGNANT WOMEN
AND HER ATTITUDE ON PLANING THE ADMINISTRATION OF HEPATITIS B I VACCINE IN INFANTS AT SEDAYU I PRIMARY
HEALTH CARE, BANTUL YOGYAKARTA
Background : The prevalence of Hepatitis B diserse in Indonesia is 2.5%. Wich 5%-20% is suffered by general population, 2,5-25% is blood donors and 3,6-8,7% among pregnant women ( Depkes RI ,2001 ) . Hepatitis B immunization give a high protective courage (>96% ) to hepatitis B disease
Objective : To identify the relationship between the level of knowledge about the third trimester pregnant women with hepatitis immunization plan B1 infants in PHC Sedayu I Bantul, Yogyakarta.
Methods : This research used descriptive method of correlation. This research was conducted in PHC Sedayu I Bantul Yogyakarta on July 12 to 17, 2010. Results : Total 30 respondents were completed the study. We found 40% ( 12 respondents ) had a good level knowledge about immunization, and 66,67% ( 20 respondent) were giving supprt to the administration of hepatitis BI vaccine in infants. The result showed were correlation between the level of knowledge about immunization in the 3rd trimester pregnant women and her attitude on planning the administration of Hepatitis B I vaccine ( x2 = 14,955, p=0,005).
Conclusion : H is rejected and H a is received, it can mean there is a significant
positive relationship between level of knowledge of third trimester pregnant women about ithe immunization and maternal attitudes toward immunization plan Hepatitis B1
Keywords : Level of knowledge, 3rd women trimester pregnant hepatitis B Immunisation .
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagai upaya pencegahan penularan hepatitis B secara vertikal dari ibu ke bayi maka pemberian imunisasi hepatitis B pertama sedini mungkin yaitu usia 0–7 hari (World Health Organizations, 2001). Negara Indonesia merupakan negara dengan tingkat prevalensi hepatitis B 2,5 % - 25 %. Persentase tersebut diambil dari persentase terendah dan tertinggi yaitu dari populasi umum 5 % - 20 %, kalangan donor darah 2,5 % - 25 %, dan dikalangan wanita hamil 3,6 % - 8,7 % (Depkes RI, 2001). Imunisasi hepatitis B sedini mungkin setelah lahir, mengingat sekitar 33 % ibu melahirkan di negara berkembang adalah pengidap HBsAg (Hepatitis B serum Antigent) positif dengan perkiraan transmisi maternal 40 % (Ikatan Dokter Anak Indonesia, 1999). Pemberian imunisasi hepatitis B kepada bayi sedini mungkin menjadi prioritas program imunisasi hepatitis B. hal ini akan memberikan perlindungan segera bagi bayi tersebut dari infeksi yang sudah terjadi (melalui penularan perinatal) berkembang menjadi kronis (Bambang Heryanto, 2002).
Imunisasi hepatitis B cukup efektif untuk mencegah penyakit hepatitis B dan juga untuk mencegah kanker hati. Vaksin ini memberikan daya lindung yang sangat tinggi (> 96 %) terhadap penyakit hepatitis B, sebagaimana telah terbukti pada berbagai percobaan klinis dari jutaan
pemakainya. Bila jadwal vaksin telah dijalani selengkapnya, maka daya lindungnya akan bertahan lebih kurang selama 5 tahun, setelah itu dapat diberikan tambahan imunisasi untuk memperpanjang daya lindungnya.Target Universal Child Immunization (UCI) dalam cakupan untuk imunisasi untuk BCG, DPT, Polio, Campak, dan Hepatitis B harus mencapai 80 %, baik di tingkat nasional, propinsi, dan kabupaten bahkan disetiap desa. (Satgas Imunisasi-IDAI, 2005). Target imunisasi bayi di Indonesia adalah 4.723.611 dengan hasil cakupan 1.481.050 bayi mendapat imunisasi Hepatitis B, jadi cakupan bayi adalah 31,4 %. (Ditjen. PPM-PL.Depkes Rl, 2006). Target imunisasi bayi di Yogyakarta 43.625 bayi dengan hasil cakupan 45.588 bayi, jadi persentase cakupan bayi adalah 104,5 (Dinkes DIY, 2009).
Jumlah bayi di Kabupaten Bantul pada tahun 2009 adalah 12.058 bayi, dengan hasil cakupan hepatitis B 0 – 7 hari sebesar 12.058 bayi atau 94,2 %. Di Puskesmas Sedayu I pada tahun 2009 target imunisasi hepatitis B pertama (0 – 7 hari) adalah 334 bayi dan hasil cakupan 284 bayi mendapat imunisasi hepatitis B atau 85,65 %. Sedangkan target cakupan imunisasi di Kabupaten Bantul dan Puskesmas Sedayu I adalah 80 %.
xvii Tabel 1.1
Cakupan Imunisasi Hepatitis BI Di Wilayah Kecamatan Sedayu I Tahun 2009
NAMA DESA TARGET CAKUPAN PRESENTASE
Argomulyo 205 170 82,9
Argosari 129 114 88,4
Argorejo 167 169 101,2
Argodadi 168 136 80,95
Jumlah 669 589
(Sumber: Data Primer 2010)
Studi pendahuluan dilakukan pada ibu yang memiliki balita 2 bulan sampai 12 bulan sebanyak 20 orang di Desa Argomulyo pada tanggal 15 Maret 2010 dengan mengajukan pertanyaan, “Apakah ibu mengetahui tentang imunisasi hepatitis B?”. Hasilnya adalah ibu mengetahui tentang imunisasi hepatitis B sebanyak 13 ora ng atau 65%, dan ibu menjawab tidak tahu serta belum begitu paham tentang imunisasi hepatitis B sebanyak 7 orang atau 35%.
Berdasarkan latar belakang di atas penulis merasa tertarik untuk meneliti tentang hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tri mester III tentang imunisasi terhadap cakupan Imunisasi Hepatitis B pertama pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Sedayu I Tahun 2010.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan data hasil cakupan imunisasi hepatitis B yang didapat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul serta Puskesmas Sedayu I penulis menemukan masalah cakupan imunisasi hepatitis B pada bayi, sehingga
menimbulkan pertanyaan “Apakah ada hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang imunisasi dengan sikap ibu terhadap rencana pemberian imunisasi hepatitis BI pada bayi di Puskesmas Sedayu I Bantul Yogyakarta ”.
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang imunisasi hepatitis B terhadap rencana pemberian imunisasi hepatitis B pertama pada bayi di Puskesmas Sedayu I.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk diketahuinya tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang imunisasi hepatitis B 1.
b. Untuk diketahuinya sikap ibu hamil trimester III tentang imunisasi Hepatitis B 1
c. Untuk diketahuinya hubungan antara pengetahuan ibu hamil trimester III dengan sikap ibu terhadap rencana pemberian imunisasi hepatitis B I.
xix D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi penulis dan menambah pengalaman dalam hal melakukan penelitian serta dapat menerapkan metodologi penelitian. b. Bagi Puskesmas Sedayu I
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan bagi Puskesmas Sedayu I dalam rangka meningkatkan cakupan imunisasi hepatitis B pada bayi.
2. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta memberi motivasi bagi lembaga pendidikan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan khususnya dalam pengetahuan akan imunisasi.
E. Keaslian Penelitian
Berdasar penelusuran kepustakaan, penulis menemui beberapa penelitian sejenis yang pernah dilakukan yang berhubungan dengan imunisasi diantaranya:
Tabel 1.2 Keaslian Penelitian
Nama Judul Hubungan Perbedaaan
Satrinawati Hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap ibu
Dari penelitian tersebut
didapatkan hasil
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan
terhadap imunisasi bayi bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan perilaku ibu, dimana semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin luas pengetahuan ibu tentang imunisasi bayi.
oleh penulis adalah terletak pada tempat dan variabel
penelitian, variabel bebas pengetahuan dengan perilaku dan variabel tergantung adalah imunisasi pada bayi. Triany Laila Pelu Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Cakupan Imunisasi Hepatitis B di Puskesmas Seyegan Kabupaten Sleman Yogyakarta Dari penelitian tersebut didapatkan hasil tingkat pengetahuan ibu-ibu yang memiliki bayi tentang imunisasi hepatitis B termasuk dalam kategori baik
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah terletak pada tempat dan variabel
penelitian, variabel bebas pengetahuan dengan perilaku dan variabel tergantung adalah inunisasi pada bayi
Gustiana Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Manfaat Imunisasi Pada Bayi Di Puskesmas Gedong Tengen Yogyakarta Jenis penelitian nya adalah des kriptif dengan pendekatan
kuantitatif, desain penelitian yang akan dilakukan oleh penulis yaitu semua ibu yang memiliki bayi umur 0-1 tahun, variabel depen dent adalah man faat imunisasi dan variabel indepen det yang diguna kan yaitu pengeta huan dan sikap ibu tentang man faat imunisasi
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah terletak pada tempat dan variabel
penelitian, variabel bebas pengetahuan dengan perilaku dan variabel tergantung adalah imunisasi pada bayi.
l
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sedayu I Bantul Yogyakarta. Terletak di dusun Panggang Kalurahan Argomulyo. Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Sedayu I sebanyak 23.228 jiwa, dengan jumlah sasaran ibu hamil sebanyak 322 orang dan sasaran bayi sebanyak 315 bayi.
Layanan Puskesmas Sedayu I setiap hari kerja mulai pukul 07.30 sampai pukul 14.30 WIB. Pelayanan ibu hamil dilaksanakan setiap hari selasa, kamis, jum’at dan sabtu, sedangkan pelayanan imunisasi setiap hari senin dan selasa.
2. Karakteristik Responden
Responden penelitian ini berjumlah 30 orang dengan karakteristik responden meliputi: nama ibu, umur, tingkat pend idikan, pekerjaan, dan jumlah anak. Adapun karakteristik responden selengkapnya sebagai berikut :
a) Karakteristik Responden Menurut Umur Tabel 4.1
Karakteristik Responden Menurut Umur
Karakteristik Frekuensi Persen (%)
Kurang dari 20 tahun 1 3,3
21 – 35 tahun 27 90
Lebih dari 35 tahun 2 6,7
Jumlah 30 100
(Sumber : Data Primer, 2010)
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa responden terbesar adalah ibu yang berumur antara 21 – 35 tahun, yaitu sebesar 27 responden atau 90%.
b) Karakteristik Responden Menurut Pendidikan Tabel 4.2
Karakteristik Responden Menurut Pendidikan
Karakteristik frekuensi Persen (%)
Tamat SD 1 10,00
Tamat SMP 5 16,67
Tamat SMA 21 63,33
Tamat Akademi 1 03,33
Tamat Perguruan Tinggi 2 06,67
Jumlah 30 100.00
(Sumber : Data Primer, 2010)
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden adalah ibu yang berpendidikan tamat SMA, yaitu sebesar 21 responden atau 63,33%.
lii
c) Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan Tabel 4.3
Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan Karakteristik frekuensi Persen (%)
Tidak Bekerja 21 70,00
Bekerja 9 30,00
Jumlah 30 100,00
(Sumber: Data Primer, 2010)
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa sebagian besar subjek adalah ibu yang tidak bekerja yaitu sebesar 21 responden atau 70%. d) Karakteristik responden menurut Jumlah Anak
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Menurut Jumlah Anak Karakteristik Frekuensi Persen (%) Kurang dari atau sama dengan 2 29 96,67
Lebih dari 2 1 03,33
Jumlah 30 100,00
(Sumber: Data Primer, 2010)
Berdasarkan tabel 4.4 diketahui bahwa sebanyak 29 atau 96,67 % responden mempunyai jumlah kurang dari atau sama dengan 2.
3. Analisa
a. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Tentang imunisasi
Berdasarkan hasil analisis tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi pada penelitian ini, di peroleh hasil bahwa skor tertinggi 98% jawaban benar dan skor terendah 64% jawaban tidak ada yang
benar. Hasil Kategori tingkat pendidikan ibu tentang imunisasi dapat di periksa pada tabel berikut :
Tabel 4.5
Tingkat Pengetahuan Tentang Imunisasi
Tingkat Pengetahuan frekuensi Prosentase (%)
Baik 12 40,00
Cukup 7 23,30
Kurang 11 36,70
30 100,00
(Sumber: Data Primer, 2010)
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa sebagian besar ibu, yaitu sebanyak 12 responden (40%) memiliki tingkat pengetahuan tentang imunisasi dengan kategori baik.
b. Sikap Ibu Terhadap Rencana Pemberian Imunisasi Hepatitis B I Hasil sikap ibu terhadap pemberian imunisasi hipatitis B1 diperoleh skor tertinggi 66.67% (sikap mendukung) dan skor terendah adalah 10.00% (sikap tidak mendukung). Sikap ibu terhadap pemberiam imunisasi hepatitis B1 dapat diperiksa pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.6
Sikap Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B1 Sikap Ibu Frekuensi Prosentase (%)
Mendukung 20 66,67
Netral 7 23,33
Tidak Mendukung 3 10,00
30 100,00
liv
Berdasarkan Tabel 4.6 diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar sikap ibu, yaitu sebanyak 20 responden (66.67%) memiliki sikap mendukung terhadap pemberian imunisasi Hipatitis B1 pada bayi. c. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Tentang
Imunisasi dengan Sikap Ibu Terhadap Rencana Pemberian imunisasi Hepatitis BI pada Bayi
Hubungan antara variabel tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang imunisasi dan sikap ibu terhadap rencana pemberian imunisasi Hepatitis B1 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.7
Hubungan Tingkat pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B1 pada Bayi
Tingkat Pengetahuan
Sikap Ibu Nilai
Mendukung Netral Tidak
Mendukung Total χ 2 p-value Baik 12 0 0 12 14.955 0.005 Cukup Baik 5 2 0 7 Tidak Baik 3 5 3 11 Total 20 7 3 30
(Sumber: Data Primer, 2010)
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa sebagian besar ibu yaitu sebanyak 12 atau (40,00%) responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang imunisasi dan sikap yang mendukung terhadap pemberian imunisasi hepatitis B1 pada bayi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa uji korelasi antara variabel tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang Imunisasi dan sikap ibu
terhadap rencana pemberian imunisasi Hepatitis B1 diperoleh hasil nilai χ2
= 14.955 dengan p = 0.005. Karena p-value < 0.05, maka Ho
ditolak dan H a diterima, hal tersebut dapat diartikan ada hubungan
positif yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang Imunisasi dan sikap ibu terhadap rencana pemberian imunisasi Hepatitis B1.
B. Pembahasan
1. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Tentang Imunisasi
Berdasarkan hasil analisis penelitian dan analisis data, diketahui bahwa skor tertinggi pengetahuan ibu tentang imunisasi adala h sebesar 98% jawaban benar dan skor terendah 64 % jawaban benar. Tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi adalah baik karena sebanyak 12 atau 40% responden memiliki tingkat pengetahuan imunisasi yang baik tenang imunisasi.
Pengetahuan ibu tentang imunisasi diperoleh dari proses belajar. Proses belajar ini merupakan usaha untuk mendapatkan pengetahuan yang melibatkan panca indra kita.Hal ini sesuai yang dikemukakan Notoatmojdo (2003) bahwa pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Selain itu juga, pengetahuan tentang imunisasi dapat diperoleh melalui sumber informasi seperti: internet media cetak,media elektronik, keluarga maupun sumber inrformasi lain.
lvi
Untuk mengakses pengetahuan melalui internet tentunya juga membutuhkan biaya yang lebih. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Notoatmodjo (2003) bahwa factor- faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah social ekonomi, pendidikan, pengalaman dan sumber informasi lain. Dalampenelitian ini sebagian besar pendidikan ibu yaitu baik, karena dilihat dari pendidikan ibu yaitu 21 responden (63,33% ) pendidikan terakhir SMA. Pendidikan ibu sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan responden untuk mendapatkan informasi, pengalaman yang lebih tentang imunisasi. 2. Sikap Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B1
Berdasarkan penelitian dan analisis data, diketahui bahwa 20 atau 66,67% responden mempunyai sikap mendukung terhadap pemberian imunisasi hepatitis B1, sebanyak 7 responden (23,33%) memiliki sikap netral terhadap pemberian imunisasi hepatitis B1 dan sebanyak 3 responden (10%) memiliki sikap tidak mendukung terhadap pemberian imunisasi hepatitis B1.
Sikap ibu terhadap pemberian imunisasi hepatitis BI masih merupakan sikap yang tertutup, bukan merupakan sikap yang terbuka atau reaksi terbuka atau tingkah laku yang terbuka. Sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap objek dilingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek Notoatmodja (2002). Dalam penelitian ini, sikap ibu terhadap pemberian imunisasi hepatitis B1 termasuk dalam
kategori netral karena dipengaruhi oleh pengetahuan, pikiran, keyakinan dan emosi sehingga dapat membentuk sikap yang utuh.
3. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan tentang Imunisasi dan Sikap Ibu terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B1 pada Bayi
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan Chi-Square antara variabel tingkat pengetahuan tentang imunisasi dengan sikap ibu terhadap pemberian imunisasi hepatitis B1 pada bayi diperoleh hasil nilai χ2 = 14.955 dengan p = 0.005 . Karena p-value < 0.05, maka Ho ditolak dan H a diterima, hal tersebut dapat diartikan ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang Imunisasi dan sikap ibu terhadap rencana pemberian imunisasi Hepatitis B1. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada korelasi positif secara signifikan antara antara tingkat pengetahuan tentang imunisasi dengan sikap ibu terhadap pemberian imunisasi hepatitis B1 pada bayi. Semakin tinggi tingkat pengetahuan tentang imunisasi semakin positif sikap ibu terhadap pemberian imunisasi hepatitis B1 pada bayi dengan demikian hipotesis dalam penelitian diterima atau terbukti.
Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang imunisasi terhadap rencana pemberian imunisasi Hepatitis B1 pada bayi di puskesmas Sedayu I di Kabupaten Bantul merupakan hubungan yang lebih bersifat kausal, yaitu hubungan yang bersifat timbal balik atau dua arah. Artinya aspek-aspek dalam tingkat
lviii
pengetahuan saling berhubungan dengan sikap ibu terhadap pemberian imunisasi hepatitis B1 pada bayi.
Hasil penelitian ini mendukung yang di ungkap Notoatmodjo (2002), bahwa penentuan sikap secara terintegritas dipengaruhi oleh pengetahuan, wawasan, wacana, pikiran, pengalaman, keyak inan dan emosi dari ibu. Pengetahuan ibu dapat di kaji dari berbagai perspektif maupun sumber informasi yang mendukung sehingga tingkat pengetahuan ibu mampu berpengaruh terhadap pembentukan sikap yang baik terhadap pemberian imunisasi.
C . Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini banyak keterbatasan yaitu tidak dikendalikannya variable pengganggu didalam penelitian ini yaitu umur ibu, tingkat pendidikan, pencapaian dan jumlah anak. Faktor-faktor tersebut tidak dikendalikan karena keterbatasan waktu, tenaga dan dana dalam penelitian.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1) Tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang imunisasi di Puskesmas Sedayu I pada tanggal 12-17 Juli 2010 dari 30 responden terdapat 12 responden (40%) dengan kategori baik .
2) Sikap ibu hamil trimester III terhadap rencana pemberian imunisasi hepatitis B I di puskesmas Sedayu I pada tanggal 12-17 juli 2010 dari 30 responden terdapat 20 responden (66,7%) dengan kategoi sikap mendukung terhadap rencana pemberian imunisasi hepatitis B I.
3) Ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang Imunisasi dan sikap ibu terhadap rencana pemberian imunisasi Hepatitis BI pada bayi di puskesmas Sedayu I di Kabupaten Bantul, dengan nilai χ2
= 14.955 dengan p-value < 0.05.
B. Saran
Berkaitan dengan hasil penelitian, pembahasan, dan terbuktinya hipotesis dalam penelitian ini, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi Ibu
Bagi ibu Hamil trimester III dan yang memiliki bayi umur 0-7 hari di Puskesmas Sedayu I Bantul Yogyakarta hendaknya lebih
lx
dipertahankan dan ditingkatkan lagi pengetahuan tentang imunisasi untuk mengupayakan pencegahan dari penyakit hepatitis B
2. Bagi Puskesmas
Bagi petugas puskesmas terutama bidan dan paramedis lain agar dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan pada ibu hamil dalam hal memberikan KIE pada kehamilan trimester III maupun pada ibu- ibu yang memiliki bayi umur 0-7 hari diberikan penyuluhan pengetahuan tentang imunisasi sebagai upaya pencegahan penyakit hepatitis B pada bayi dan dapat dijadikan evaluasi dibidang pelayanan kebidanan khususnya imunisasi pada bayi.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti yang tertarik melakukan penelitian yang serupa diharapkan mampu mengembangkan penelitian ini agar jauh lebih baik dari penelitian selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Azwar. 2002. Sikap Manusia Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Bambang Heriyanto. 2002. Dasar-dasar Pemberian Imunisasi. Jakarta: Rineka Cipta
Depkes RI. 1999. Panduan Praktis Penatalaksanaan dan Pencegahan Hepatitis
B. Jakarta
Depkes RI. 2001. Penatalaksanaan Pencegahan Hepatitis B. Jakarta Dinkes DIY. 2003. Penyuluhan Kesehatan Bagi Bayi. Yogyakarta
Dirjen PPMPL Depkes RI. 2000. Penyuluhan Imunisasi Bagi dalam Pencegahan
Hepatitis. Jakarta
Ditjen PPMPL. 2006. Modul Pelatihan Tentang Pelaksanaan Imunisasi
Puskesmas. Depkes RI
Ikatan Dokter Anak. 2000. Dasar-dasar Pemberian Imunisasi. Jakarta: Rineka Cipta
Sub Diti Imunisasi. Dit. Epim & Kesma. Ditjen PPM dan PC. 2000. Laporan
Program Peningkatan Keamanan dan Efektifitas Imunisasi Hepatitis B di Indonesia melalui Pengenalan UNIJECT Tm HB di Propinsi DIY, Jawa Timur dan NTB.
Triay Laila Pelu. 2005. Laporan Tugas Akhir “Hubungan Pengetahuan dan Sikap
dengan Cakupan Imunisasi Hepatitis B di Puskesmas Sayegan Kabupaten Sleman Yogyakarta.
Satrinawati. 2002. Laporan Tugas Akhir “Hubungan Tingkat Pengetahuan dan
Perilaku Ibu Terhadap Imunisasi Bayi.
Gustiana. 2002. Laporan Tugas Akhir “Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang
Manfaat Imunisasi pada Bayi di Puskesmas Gedong Tengen Yogyakarta.
Depkes. 2006. Modul Pelatihan Tentang Pelaksanaan Imunisasi Puskesmas. Notoadmojo. 1998. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
lxii
Notoadmojo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Notoadmojo. 2005. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Rumah Sakit Infeksi Prof Dr. Suliati Sarpsp. 2007. www.info@infeksi.com
Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2005. Kesehatan Bayi dari
Penyakit. Jakarta
Satgas Imunisasi-IDA. 2005. Kesehatan Ibu dan Bayi. Jakarta
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta