• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 DATA DAN ANALISA. tepat yang mana diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 DATA DAN ANALISA. tepat yang mana diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut:"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

DATA DAN ANALISA

2.1 Data Isue / Kasus

Untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini dibutuhkan data dan informasi yang tepat yang mana diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut:

1. Literatur

pengumpulan data-data yang diperoleh dari buku, catatan, artikel baik di koran, majalah, maupun website yang berhubungan dengan materi Tugas Akhir yang dibahas.

2. Wawancara

Tanya jawab dengan berbagai pihak yang berhubungan dengan topik dan dapat memberikan informasi yang lebih mendalam guna membantu dalam penentuan strategi komunikasi. Pencarian data drngan metode ini tidak bersifat ilmiah, namun berdasarkan pengalaman dan opini pribadi perorangan yang diwawancara.

3. Kuesioner

Rangkaian pertanyaan yang disebarkan ke target komunikasi guna memperoleh data pendukung yang bersifat kualitatif.

(2)

Berikut ini adalah beberapa sumber data seputar pamali yang dikumpulkan yang nantinya akan digunakan dalam merancang dan membentuk isi website yang akan dibuat:

2.1.1 Pengertian Pamali

Mitos dan pantangan di Indonesia menurut kamus besar bahasa Indonesia disebut dengan pemali, namun pemali lebih dikenal masyarakat sebagai “pamali” yang merupakan istilah yang lahir dari bahasa sunda, yang berarti pantangan atau larangan tentang suatu tindakan yang kita lakukan sehari-hari, yang apabila pantangan tersebut kita lakukan dianggap dapat mendatangkan kesialan, yang biasanya berhubungan dengan kesehatan, keselamatan, jodoh, rizki, keturunan, dan lain sebagainya. Pamali, biasanya berhubungan dengan sebuah kata lainnya yaitu Mitos, yang dianggap sebagian orang sebagai cerita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya berdasarkan rasio dan logika manusia, karena mitos adalah kumpulan cerita atau hal-hal yang dipercayai secara turun-temurun oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Maka Mitos dianggap memiliki hubungan tertentu dengan kehidupan manusia di masa sebelumnya. Banyak orang tua yang sampai sekarang masih memegang teguh kepercayaan mereka tentang kebenaran sebuah mitos.

Pada jaman dulu, pamali digunakan oleh para orangtua untuk mengajarkan disiplin kepada anak-anaknya. Karena keterbatasan pengentahuan para orang tua dalam menjelaskan dan karena kebanyakan anak-anak sering tidak mendengar

(3)

larangan-larangan yang diberikan, sehingga orang-orang pada jaman dulu sering memberikan larangan dengan menyertakan ‘ancaman’ agar anak-anak dapat mendengar kata-kata orangtua mereka, namun lebih karena takut sesuatu yang buruk dapat menimpa mereka, bukan dengan mengetahui alasan sebenarnya. Selain itu, mitos dalam masyarakat terkadang bisa muncul dan berkembang disebabkan karena penyampaian informasi yang kurang tepat, kurang lengkap bahkan kadang terlalu berlebihan. Hal inilah yang akhirnya menimbulkan sikap antipati, defensif bahkan diskriminasi pada situasi tertentu.

Beberapa pamali yang dibuat sebenarnya memiliki tujuan masing-masing. Kebanyakan pamali tersebut bertujuan agar manusia dapat menjaga norma, menjaga kelestarian lingkungannya, bersikap sopan kepada orang lain, terutama yang lebih tua; berlaku etis di kalangan masyarakat, atau untuk mengajarkan anak-anak agar dapat belajar mendengarkan ucapan orang tua dan tidak melanggar larangan mereka. Selain itu, beberapa pamali juga dibuat berdasarkan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap takhayul, misalnya dengan menganggap suatu pertanda memiliki arti tersendiri, atau ketakutan terhadap sesuatu yang dianggap keramat atau berbau mistis.

2.1.2 Pamali-pamali yang ada di Indonesia

Berikut ini merupakan beberapa pamali yang ada di Indonesia.


(4)

Jangan berpindah tempat pada waktu makan, karena kelak berakibat akan mendapat ibu tiri. Terkecuali pindah pada posisi yang lebih bagus misalnya semula makannya dilantai, kemudian pindah kemeja makan yang semestinya, kalau itu yang dilakukan kelak akan cepat mendapat pekerjaan yang lebih baik.

Logika: berpindah tempat pada waktu makan tidak sopan. Selain itu juga akan repot untuk memindah-mindahkan peralatan makannya, misalnya piring, gelas, dan sebagainya. Serta ditakutkan saat berpindah-pindah makanannya akan tertumpah.

2. Berselimut dengan tikar


Jangan berselimut dengan tikar karena kelak akan digulung oleh ombak jika mandi di laut.

Logika: tidak baik berselimut dengan tikar karena tikar itu kotor. 3. Bangun Tidur terlalu siang


Jika bangun tidur terlalu siang hingga matahari hampir berdiri, akan berakibat segala bentuk rezeki yang akan datang akan selalu menjauh kembali.

Logika: bangun terlalu siang tidak baik karena etika yang baik adalah bangun di pagi hari dan bekerja. Apabila bangun siang maka orang tersebut akan malas dan pekerjaan juga tidak terselesaikan, serta tidak menggunakan waktu secara efisien. Selain itu bangun terlalu siang juga tidak baik untuk kesehatan, salah satunya adalah dapat menyebabkan kerusakan hati.


(5)

Jangan berlama-lama dikamar mandi karena akan terlihat lebih tua dari usia sebenarnya.

Logika: karena pada umumnya dalam satu rumah hanya terdiri dari 1 sampai 2 kamar mandi dan dipakai secara bergantian. Apabila seseorang mandi terlalu lama maka yang lain tidak dapat menggunakan kamar mandi tersebut.


5. Duduk di depan pintu

Dilarang duduk tepat didepan pintu, karena khawatirkan ada makhluk lewat yang melewati pintu tersebut dan anda akan jatuh sakit. Dan jangan duduk ditengah pintu waktu turun hujan lebat karena suatu ketika anda dapat tersambar petir (yang sebenarnya petir tersebut, konon, mengincar setan).

Logika: duduk di depan pintu menghalangi jalan masuk atau keluar orang lain.

6. Kebiasaan menggigit kuku

Jangan sering menggigit kuku, karena akan mengundang nasib buruk dan pembawaan sering gugup juga akan menderita batin.

Logika: mengigit kuku adalah kebiasaan yang kurang enak dilihat / kurang sopan, kuku juga merupakan sarang kuman sehingga ditakutkan kuman dapat masuk ke dalam mulut dan terserang penyakit. Kebiasaan mengigit kuku seperti ini juga dapat mengakibatkan kuku menjadi tidak rapi / jorok.

(6)

Jangan sering berpura-pura menangis karena akan berakibat orang tua akan menerima musibah.

Logika: apabila sering pura-pura menangis, orang tidak akan percaya saat orang tersebut benar-benar sedang menangis.

8. Kebiasaan bersiul diwaktu malam


Jangan sering bersiul diwaktu malam karena disaat anda tidur dimalam itu dan akan mendengar siulan yang berasal dari luar kamar anda, konon itu adalah ulah dari makhluk halus yang merasa terganggu dengan siulan anda dan membalasnya.

Logika: bersiul pada saat malam hari mengganggu orang lain karena malam hari adalah waktu untuk tidur dan tidak boleh berisik.

9. Tidur dengan posisi telungkup dan kaki dinaikkan.

Jangan berbaring dengan posisi telungkup dan kaki dinaikkan, artinya mendoakan orang tua agar cepat meninggal.

Logika: berbaring sambil menaikkan kaki tidak sopan, juga ditakutkan dapat tidak sengaja menendang barang-barang atau orang, karena saat memainkan kaki orang tersebut tidak melihat keadaan di belakangnya. 10. Membuka payung di dalam rumah

Anda dilarang membuka payung didalam rumah, karena akan tersambar petir atau akan terjadi sesuatu yang buruk dikeluarga anda.

Logika: tidak ada gunanya memakai payung di dalam rumah. Malah akan memakan tempat dan ditakutkan ujung payung yang tajam dapat melukai orang lain.

(7)

11. Menggunting kuku malam hari

Janganlah anda menggunting kuku pada mari, karena akan membuat usia anda lebih singkat.

Logika: pada jaman dulu, penerangan masih kurang baik, sehingga apabila memotong kuku pada malam hari ditakutkan akan terluka dan susah mencari dokter pada malam hari.

12. Menyapu di malam hari

Janganlah anda menyapu dimalam hari karena akan sulit untuk mencari rezeki.

Logika: pada jaman dulu, penerangan masih kurang baik, sehingga akan susah untuk menyapu pada malam hari, hasilnya akan kurang bersih. 13. Menjahit kancing baju ketika baju masih dipakai

Janganlah menjahit kancing baju ketika ketika baju masih dipakai karena akan menderita penyakit yang parah dan selalu gagal dalam usaha selama 1 bulan.

Logika: apabila menjahit ketika baju masih dipakai ditakutkan akan melukai orang yang memakai baju tersebut.

14. Mandi disiang hari bolong

Janganlah mandi disiang hari bolong, karena berakibat anda akan cepat tua.

Logika: pamali ini dibuat agar seseorang selalu bangun pagi dan tidak malas.

(8)

Jangan selalu membuang nasi sisa makan, karena masih kenyang bermakna kelak selama satu tahun akan mengalami bentrokan keluarga yang beruntun.

Logika: membuang-buang nasi itu tidak baik, tidak menghargai rejeki yang telah di dapat.

16. Kebiasaan bernyanyi atau bersiul saat sedang makan


Jangan sering bersiul saat sedang makan karena akan mengalami kegagalan dalam usaha.

Logika: kurang sopan. Juga ditakutkan dapat menyebabkan tersedak makanan.


17. Mengeluarkan suara ketika makan

Janganlah anda mengeluarkan suara ketika sedang makan, karena akan berakibat menjadi bahan gunjingan orang lain, atau menjadi pengundang binatang buas.


Logika: mengeluarkan suara ketika makan tidak sopan dan dapat mengganggu orang lain.


18. Memotong rambut malam hari di rumah

Janganlah suka memotong rambut dimalam hari di rumah, karena berakitbat anda akan didatangi makhluk halus jahat dalam mimpi.

Logika: karena penerangan jama dulu masih belum baik, maka apabila memotong rambut malam hari ditakutkan akan membuat potongan rambut menjadi tidak bagus, juga ditakutkan gunting akan melukai orang tersebut.

(9)

19. Tidur disore hari menjelang magrib

Janganlah anda tidur disore hari menjelang magrib, karena kelak anda akan menjadi orang tak bermalu (gila).

Logika: sore hari menjelang magrib adalah waktu yang tanggung untuk tidur. Sehingga apabila seseorang tidur disore hari menjelang magrib, ditakutkan malam harinya akan mengalami kesulitan untuk tidur.

20. Membersihkan telinga dimalam hari

Janganlah anda membersihkan telinga dimalam hari, karena akan membawa anda kedalam kesulitan rezeki.

Logika: pada jaman dulu penerangan masih kurang baik. Sehingga apabila membersihkan telinga dimalam hari ditakutkan orang lain tidak sengaja menyenggol orang yang sedang membersihkan telinga dan alat pembersih tersebut akan melukai daerah vital di dalam telinga.

21. Duduk di atas bantal

Jangan duduk di atas bantal, dapat membuat pantat/bokong bisulan. Logika: bantal umumnya digunakan untuk dipakai di kepala, sehingga tidak sopan apabila seseorang menduduki bantal.

22. Duduk di atas meja

Jangan duduk di atas meja, kelak banyak berhutang kepada orang lain. Logika: meja biasanya digunakan untuk makan atau untuk menulis dan belajar, sehingga tidak sopan apabila seseorang mendudukinya.

23. Kebiasaan bersedih pada waktu hamil


Jangan selalu bersedih pada waktu hamil, karena kelak akan mendapatkan anak yang cengeng.

(10)

Logika: emosi ibu yang sedang hamil mempengaruhi perkembangan otak bayi di dalam kandungannya. Sehingga apabila ibu hamil bersedih ditakutkan akan membuat otak bayi tidak berkembang dengan baik. 24. Menyiksa binatang pada saat hamil

Jangan menyiksa binatang pada saat hamil, baik ibu hamil maupun suaminya, karena kelak anak yang lahir akan mirip dengan binatang yang disiksanya.

Logika: emosi ibu yang sedang hamil mempengaruhi perkembangan otak bayi di dalam kandungannya. Sehingga sebaiknya saat hamil ibu tersebut tidak memiliki pemikiran-pemikiran negatif. Juga agar suami menjadi lebih sabar. Selain itu menyiksa binatang pada dasarnya adalah perbuatan yang tidak baik.

25. Menjelek-jelekkan orang lain pada saat hamil

Jangan menjelek-jelekkan orang lain pada saat hamil, kelak anak yang lahir akan mirip dengan orang yang dijelek-jelekkannya.

Logika: emosi ibu yang sedang hamil mempengaruhi perkembangan otak bayi di dalam kandungannya. Sehingga sebaiknya saat hamil ibu tersebut tidak memiliki pemikiran-pemikiran negatif. Selain itu menjelek-jelekkan orang lain pada dasarnya adalah perbuatan yang tidak baik.

26. Keluar pada saat magrib

Jangan keluar rumah pada saat magrib (sore menjelang malam), kelak akan jauh dari rejeki.

Logika: magrib adalah pergantian dari langit yang terang menjadi gelap. Sehingga pada saat magrib masih banyak yang belum menyalakan

(11)

penerangan dan ditakutkan orang tidak dapat melihat dengan baik dan dapat kehilangan arah maupun celaka.

27. Menangkap kunang-kunang

Jangan menangkap kunang-kunang, karena kunang-kunang adalah kukunya setan.

Logika: kunang-kunang biasanya terlihat pada malam hari dan terdapat di hutan. Sehingga ditakutkan saat berburu tidak memperhatikan jalanan karena gelap, dan apabila jalanan terdapat lubang atau jurang tidak terlihat dan akan celaka.

28. Duduk sambil menggoyang-goyangkan kaki

Jangan duduk sambil menggoyang-goyangkan kaki, rejeki akan cepat menjauh.

Logika: Menggoyang-goyangkan kaki tidak enak dilihat dan tidak sopan, juga dapat mengganggu orang lain.

29. Makan sambil bertopang dagu

Jangan makan sambil bertopang dagu, rejeki akan cepat menjauh karena di depan makanan seperti orang susah.

Logika: makan dengan posisi ini tidak sopan, juga membuat orang tersebut susah untuk mengunyah makanan.

(12)

2.1.3 Kuesioner

Data riset terhadap 83 orang dengan sample acak melalui kuesioner yang diisi secara online melalui website Polldaddy. Adapun pertanyaan dan hasil dari riset ini adalah sebagai berikut:

1. Jenis kelamin anda: Laki-laki: 41 orang (48%) Perempuan: 42 orang (52%) 2. Umur anda saat ini:

17 – 24 : 70 orang (83%) 25 – 35 : 12 orang (15%) Diatas 35 Tahun: 1 orang (1%)

3. Apakah anda pernah mendengar tentang pamali (takhayul/pantangan/mitos) di Indonesia?

Pernah: 83 orang (99%) Tidak pernah: 0 orang (0%)

4. Biasanya, dari siapakan anda sering/pernah mendengar tentang pamali? (jawaban boleh lebih dari 1)

Orang tua: 58orang (41%) Nenek/kakek: 39 orang (28%) Teman: 33 orang (23%) Lainnya: 11 orang (8%)

5. Apakah anda percaya pamali? Sebutkan alasannya. Ya: 12 orang (15%)

(13)

Tidak: 32 orang (39%)

Kadang-kadang: 34 orang (41%) Tidak menjawab: 4 orang (5%)

6. Pamali apa yang sering/pernah anda dengar? Menjawab: 72 orang (88%)

Tidak menjawab/lupa: 10 orang (12%)

7. Apakah menurut anda pamali itu berhubungan dengan agama? Ya: 12 orang (15%)

Tidak: 68 orang (83%)

Tidak menjawab: 2 orang (2%)

8. Menurut anda, apakah pamali itu berguna di kehidupan sehari-hari? Mengapa? Ya: 32 orang (39%)

Tidak: 24 orang (29%)

Kadang-kadang: 22 orang (27%) Tidak menjawab: 4 orang (5%)

Dari data-data di atas, responden mengaku bahwa selain dari orang tua, nenek/kakek, atau dari teman, mereka juga sering/pernah mendengan tentang pamali dari tv, majalah, komik, internet, buku, saudara, pembantu, satpam, supir, maupun orang-orang dari kampung.

Responden yang percaya akan pamali mengaku bahwa alasan mereka percaya adalah karena merupakan budaya, takut hal-hal buruk menimpa mereka, pernah mendengar isu bahwa pamali pernah terjadi, dan lain-lain. Sedangkan responden yang tidak percaya pamali dikarenakan pamali itu tidak masuk akal, hanya untuk

(14)

menakut-nakuti, dan lain-lain. Sedangkan sisanya mengaku percaya tidak percaya akan pamali karena mereka merasa lebih baik dilakukan saja untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Pamali yang sering didengar oleh responden antara lain “jangan menggunting kuku di malam hari”, “jangan duduk atau berdiri di depan pintu”, “jangan memakai payung di dalam rumah”, “jangan keluar rumah pada saat magrib”. “jangan menyapu di malam hari”, dan sebagainya.

Beberapa responden mengaku bahwa pamali berguna di kehidupan sehari-hari karena mengajarkan hal-hal yang benar, mencegah hal-hal buruk terjadi pada diri kita, menjadi kontrol sosial, merupakan bagian dari kebudayaan, dan sebagainya. Sedangkan sisanya mengaku bahwa pamali tidak berguna karena hanya untuk menakut-nakuti, tidak masuk akal, membuat pola pikir anak muda menjadi tidak logis, dan sebagainya.

2.2 Target Audience 2.2.1 Target Primer

a. Geografi

 Wilayah: Indonesia

 Iklim: kota-kota besar, tropis. b. Demografi

(15)

 Gender: laki-laki dan perempuan  Status Keluarga: Remaja – Dewasa

 Pekerjaan: mahasiswa, pekerja kantoran, dll  Pendidikan: SMA - S1

 Kewarganegaraan: WNI  Kelas Sosial: A, B c. Psikografi

 Gaya hidup: produktif, suka bersosialisasi, berkumpul bersama teman, suka browsing di internet, chatting

 Kepribadian: open-minded, ingin tahu, peduli  Sub-kultur: kasual

2.2.2 Target Sekunder a. Geografi

 Wilayah: Indonsia

 Iklim: kota kecil, tropis, pegunungan, pantai, dan sebagainya b. Demografi

 Usia: 12 – 25 tahun

 Gender: laki-laki dan perempuan  Status Keluarga: Remaja – Dewasa

 Pekerjaan: mahasiswa, pekerja kantoran, dll  Pendidikan: SMA - S1

(16)

 Kewarganegaraan: WNI  Kelas Sosial: A, B c. Psikografi

 Gaya hidup: produktif, suka bersosialisasi, suka browsing di internet, suka berkumpul bersama teman, suka browsing di internet, chatting  Kepribadian: open-minded, ingin tahu, peduli

 Sub-kultur: kasual

2.3 Analisa Partner – Preposisi 2.3.1 Threat

 Masih banyaknya masyarakat Indonesia yang mempercayai pamali, sehingga akan sulit untuk memasukkan pandangan baru secara logis kepada masyarakat.

 Pamali merupakan budaya di Indonesia, sehingga sulit untuk meniggalkan kebiasaan tersebut.

2.3.2 Opportunity

 Masih banyaknya masyarakat yang masih percaya terhadap pamali dan tidak mengetahui alasan logis dibaliknya, sehingga dapat menjadi kesempatan untuk memberikan informasi kepada masyarakat.

 Media internet sekarang ini sedang banyak diminati oleh masyarakat modern di Indonesia, khususnya generasi muda.

(17)

 Masih kurangnya publikasi tentang pamali, dan tidak pernah ada yang membuat publikasi tentang pamali melalui media website interaktif sebelumnya, sehingga apabila dibuat sebuah website interaktif yang mengangkat tema pamali akan menjadi sesuatu yang baru dan dapat menarik minat masyarakat.

2.3.3 Weakness

 Banyaknya jumlah pamali yang ada di Indonesia, sehingga audiens akan sulit untuk mengingat semua pamali yang disajikan

 banyaknya pamali yang menimbulkan akibat yang sama, hanya pantangannya yang berbeda, sehingga kurang variatif

 pamali bukan merupakan budaya yang tertulis, sehingga mitos yang beredar juga tidak sama persis di setiap daerah di Indonesia

 logika yang diberikan merupakan merupakan sudut pandang dari seorang psikolog saja, sehingga belum tentu semua orang akan memiliki pendapat yang sama.

2.3.4 Strength

 Memberikan ajaran positif kepada masyarakat agar dapat berpikir secara logis dan rasional, sehingga tidak lagi mempercayai dan takut terhadap hal-hal mistis dan mitos yang beredar di masyarakat.

(18)

 Audiens yang ingin mengakses website pamali ini, tidak harus membayar/gratis, tidak seperti media lain seperti buku yang harus dibeli untuk dilihat isinya.

 Audiens mendapatkan informasi dengan lebih menarik, yaitu dapat berinteraksi dan bermain di website tersebut, hingga audiens tidak merasa bosan.

 Pamali biasanya dianggap sesuatu yang serius, namun pendekatan website ini lebih sebagai hiburan kepada audiens.

 Website interaktif pertama yang membahas tentang pamali dan logikanya, yang mengajak masyarakat khususnya kaum generasi muda untuk merubah pola berpikir menjadi lebih rasional.

2.4 Data Penyelenggara

(19)

Nama: Dra. Daisy Imelda R, Psi

Tanggal Lahir: Jakarta, 6 februari 1957

Email: daisy.imelda@gmail.com

Pendidikan: - College: Universitas Indonesia lulus 1976 – 1982,

jurusan psikologi.

- SMA Santa Ursula 1973 – 1975.

Pekerjaan: - Kepala Bagian Pengembangan SDM di Badan Pendidikan

Kristen Penabur Jakarta.

- Psychological Practice (by appointment).

Riwayat singkat:

Ibu Daisy Imelda merupakan seorang psikolog lulusan Universitas Indonesia pada tahun 1982. Beliau mengaku bahwa alasan terjun ke dalam dunia psikologi adalah karena setiap manusia itu unik, sehingga beliau tertarik untuk mempelajarinya. Beliau juga senang berada dalam pekerjaan yang berhubungan dengan banyak orang, juga senang apabila bisa membantu orang lain, sehingga dengan masuk psikologi beliau berharap dapat membantu orang lain dalam tanda kutip.

Saat beliau masih kecil, seperti anak perempuan pada umumnya, cita-cita beliau adalah menjadi pramugari atau sekertaris. Namun, seiring pertumbuhannya, beliau menyadari bahwa beliau sendiri memiliki rasa ingin

(20)

tahu yang tinggi, suka mengeksplor, menganalisa, dan memecahkan masalah, suka membaca buku detektif, sehingga beliau ingin menjadi detektif. Namun pada akhirnya beliau memilih untuk menjadi psikolog, karena pada dasarnya psikolog juga meneliti, mengeksplor dan menganalisa namun dalam bidang yang berbeda. Pada saat itu, psikolog merupakan bidang yang masih jarang digeluti, sehingga beliau mengaku bahwa psikolog merupakan bidang yang cukup eksklusif dan langka.

Saat ini ibu Daisy Imelda masih aktif di kelompok Wanita Katolik Gereja Santo Andreas, aktif di lingkungan perumahan, dan merupakan ibu rumah tangga dari 3 anaknya yang telah dewasa. Saat ini beliau menjabat sebagai Kepala Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia di Badan Pendidikan Kristen penabur, setelah sebelumnya pernah menjabat di Bagian Konsultasi Psikologi dan Hubungan Masyarakat di Badan Pendidikan tersebut.

Beliau merupakan seseorang yang sangat religius, sehingga prinsip dan motto hidupnya adalah “Tuhan tidak akan memberikan cobaan yang melebihi kekuatan kita”, sehingga kita harus percaya bahwa cobaan yang diberikan oleh Tuhan, walaupun sangat berat namun kita pasti bias melaluinya.

2.5 Data Kompetitor The Big Myth

(21)

Negara dan suku, diantaranya Jepang, Cina, Mesir, Babylonia, Inca, Norse dan sebagainya, yang disajikan dengan animasi ilustrasi interaktif.

Gambar 2.5 Alamat situs: www.bigmyth.com

Gambar

Gambar 2.5  Alamat situs: www.bigmyth.com

Referensi

Dokumen terkait

Perencanaan kebutuhan obat merupakan hal yang penting dilakukan untuk menjamin ketersediann dan pemerataan obat dengan jenis dan jumlah yang mencukupi agar obat dapat diperoleh

Motivasi Kunjungan Responden Wisatawan Mancanegara Berdasarkan gambar di atas motivasi kunjungan wisatawan mancanegara pada 1 Oktober – 31 November 2016 paling tinggi didasari

Sistematika penulisan naskah sesuai format baku, terdiri dari: judul (max 12 kata dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), nama penulis (tanpa gelar akademik), abstrak (max

Jika sebuah jaringan membutuhkan kabel penghubung untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain, maka jaringan tersebut dinamakan jaringan berkabel atau

Semua yang dikemukakan responden mengenai green product promotion yang dirasakannya ini tidak cukup mampu mendorong responden untuk merasa yakin dalam

Yaitu pengorganisasian pelayanan atau asuhan keperawatan untuk satu atau beberapa klien oleh satu orang perawat pada saat bertugas atau jaga selama periode waktu tertentu

a. Dalam hal tanah dimiliki oleh pemerintah, namun dikuasai dan/atau digunakan oleh pihak lain, maka tanah tersebut tetap harus dicatat dan disajikan sebagai aset

Umur memiliki peranan yang cukup penting misalnya umur pertama kali beranak sangat mempengaruhi produktivitas ternak tersebut sebab ternak yang dikawinkan pada