• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2020"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

KINERJA

TRIWULAN III TAHUN 2020

(2)

P

uji dan syukur kepada Allah SWT atas limpahan karunia dan rahmatNya sehingga Laporan Kinerja Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Triwulan III Tahun 2020 dapat disusun dan diselesaiakan tepat waktu. Laporan ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja dan pencapaian visi dan misi BRSDM selama triwulan III 2020, dengan metode penyajian mengacu pada Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja.

Laporan Kinerja ini mempunyai beberapa fungsi antara lain memberikan informasi kinerja yang terukur atas capaian triwulan III tahun 2020 dan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi BRSDM dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kinerja. Selanjutnya, sejalan dengan pelaksanaan reformasi birokrasi,

Kata Pengantar

(3)

Kementerian Kelautan dan Perikanan RI secara umum dan BRSDM pada khususnya, telah menerapkan metode pengukuran kinerja berbasis Balanced Score Card (BSC). Kinerja BRSDM diukur atas dasar penilaian indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan indikator keberhasilan pencapaian sasaran strategis (SS) sebagaimana tetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) BRSDM 2020 yang merupakan kontrak kinerja tahunan.

Selanjutnya, laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara utuh atas capaian kinerja pada bidang riset, pendidikan, pelatihan, penyuluhan dan dukungan manajemen pelaksanaan tugas lainnya pada triwulan III 2020. Akhirnya, dengan mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kontribusi dan sumbangsih semua pihak yang turut mendukung pencapaian kinerja BRSDM ini, laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada triwulan berikutnya.

Jakarta, Oktober 2020 Kepala Badan,

Prof. Ir. R. Sjarief Widjaja, Ph.D, FRINA

Laporan Kinerja Triwulan III - 2020

(4)

Daftar Isi

iv

Laporan Kinerja Triwulan III - 2020 BRSDM

Kata Pengantar . . . ii

Daftar Isi . . . iv

Daftar Tabel . . . v

Daftar Gambar . . . vi

Ringkasan Eksekutif . . . vii

PENDAHULUAN

. . .

1

A. Latar Belakang . . . 2

B. Tujuan . . . 3

C. Tugas dan Fungsi . . . 4

D. Keragaan SDM BRSDM . . . 10

E. Sistematika Laporan Kinerja . . . 11

PERENCANAAN KINERJA

. . .

13

A. Rencana Strategis . . . 14

B. Rencana Kerja Tahun 2020 . . . 28

C. Perjanjian Kinerja (PK) . . . 29

D. Pengukuran Kinerja . . . 33

AKUNTABILITAS KINERJA

. . .

35

A. Prestasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Triwulan II Tahun 2020 . . . 36

B. Evaluasi dan Analisis Kinerja . . . 37

C. Akuntabilitas Keuangan Triwulan III Tahun 2020 . . . 61

PENUTUP

. . .

63

A. Capaian Indikator Utama . . . 64

B. Permasalahan dan Rekomendasi . . . 66

(5)

Daftar Tabel

Laporan Kinerja Triwulan III - 2020

BRSDM

v

Tabel 1. Perjanjian Kinerja BRSDM Tahun 2020

berdasarkan Balanced Score Carad (BSC) . 31

Tabel 2. Capaian Kinerja Triwulan II Tahun 2020 . . . 37

Tabel 3. Capaian Indikator Kinerja 1 . . . 40

Tabel 4. Sebaran Capaian Peningkatan Kelas Kelompok . . . 40

Tabel 5. Capaian Indikator Kinerja 2 . . . 41

Tabel 6. Sebaran Kelompok Yang Dibentuk . . . 42

Tabel 7. Capaian Indikator Kinerja Utama 4 . . . 43

Tabel 8. Serapan Lulusan Pendidikan KP . . . 44

Tabel 8. Serapan Lulusan Pelatihan KP . . . 45

Tabel 10. Capaian Indikator Kinerja Utama 5 . . . 46

Tabel 11. Sebaran Lulusan Pendidikan KP membentuk Startup . . . 46

Tabel 12. Sebaran Lulusan Pelatihan KP membentuk Startup . . . 47

Tabel 13. Capaian Indikator Desa Mitra/Kawasan Mitra yang menerapkan Iptek KP . . . 47

Tabel 14. Capaian Indikator Kinerja Utama 9 . . . 49

Tabel 15. Capaian Indikator Kinerja Utama 11 . . . 50

Tabel 16. Capaian Indikator Kinerja Utama 12 . . . 52

Tabel 17. Nilai PMPRB BRSDM Tahun 2020 . . . 52

Tabel 18. Nilai AKIP BRSDM Tahun 2020 . . . 53

Tabel 19. Capaian Indikator Kinerja Utama 16 . . . 54

Tabel 20. Capaian Indikator Kinerja Utama 17 . . . 56

Tabel 21. Capaian Indikator Kinerja Utama 18 . . . 60

Tabel 22. Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja per eselon II tahun 2020 . . 60

(6)

Daftar Gambar

vi

Laporan Kinerja Triwulan III - 2020 BRSDM

Gambar 1. Struktur Organisasi BRSDM . . . 10

Gambar 2. Keragaan SDM BRSDM . . . 11

Gambar 3. Dashboard Kinerjaku Level 1 BRSDM . . . 36

(7)

Ringkasan Eksekutif

D

alam rangka mendukung pencapaian visi dan misi

KKP sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan 2019-2024, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) berkontribusi terhadap pengawalan kebijakan pokok ke-3 yaitu Meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian dalam menjaga keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan melalui Pendidikan, Pelatihan, dan Penyuluhan serta mengembangkan Inovasi IPTEK Bidang Kelautan dan Perikanan.

Pada tahun 2020, BRSDM memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan 6 Sasaran Strategis dan 19 Indikator Kinerja Utama.

Pengukuran capaian kinerja BRSDM Triwulan III tahun 2020 dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana) dan realisasi indikator kinerja utama (key perfomance indicator,

Laporan Kinerja Triwulan III - 2020

(8)

disingkat KPI) pada masing-masing perspektif. Pencatatan dan pengukuran kinerja dilakukan dengan bantuan perangkat lunak berbasis balanced scorecard dari Kementerian Kelautan Perikanan, yaitu pada http://kinerjaku.kkp.go.id. Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, diperoleh data capaian kinerja BRSDM di tingkat korporat triwulan III tahun 2020 sebesar 107,14%.

Pada Triwulan III tahun 2020, dari 19 IKU BRSDM, terdapat 11 IKU berstatus hijau, 1 IKU sudah terdapat nilai tapi belum mendapatkan bukti dukung capaian berupa surat dari inspektorat III, sisanya akan diukur pada akhir tahun. Rincian target dan realisasi dari 11 IKU sebagai berikut:

1. Kelompok kelautan dan perikanan yang ditingkatkan kelasnya, dari target 450 kelompok tercapai 1.485 kelompok.

2. Kelompok kelautan dan perikanan yang dibentuk, dari target 1.200 kelompok tercapai 2.793 kelompok.

3. Persentase lulusan pendidikan dan pelatihan yang terserap di Dunia Usaha dan Dunia Industri, dari target 22,92% tercapai 22,92%.

4. Lulusan pendidikan dan pelatihan yang membentuk startup (usaha rintisan), dari target 33 usaha tercapai 50 usaha.

5. Desa mitra/kawasan mitra yang menerapkan Iptek KP, dari target 3 desa realiasi 3 desa inovasi.

6. Rekomendasi hasil riset KP yang digunakan dalam penyusunan kebijakan (paket), dari target 0 realisasi 2 rekomendasi.

(9)

7. Persentase unit kerja BRSDM yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar, dari target 65% realisasi 90,55%.

8. Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi BRSDM, dari target 30 realisasi 32,03.

9. Batas Tertinggi Persentase Nilai Temuan LHP BPK Atas LK BRSDM dibandingkan Realisasi Anggaran BRSDM TA. 2019, dari target 1% realisasi 0,25%.

10. Jumlah unit kerja BRSDM berpredikat menuju WBK, dari target 8 realisasi 10 WBK.

11. Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup BRSDM, dari target 50%, realisasi 60,98%.

Secara umum kinerja BRSDM Triwulan III 2020 cukup baik, namun demikian dalam rangka peningkatan kinerja perlu dilakukan perhatian terhadap hal-hal sebagai berikut:

1. Mundurnya jadwal pelaksanaan riset terkait penyebaran pandemic virus covid-19. Permasalahan ini menyebabkan terlambat dan terhambatnya aktivitas turun lapang untuk pengambilan data primer dan sekunder karena untuk sementara waktu kegiatan riset yang bersifat lapang dihentikan.

Untuk triwulan berikutnya agar dalam pelaksanaan kegiatan dapat disesuaikan dengan rencana aksi yang telah dibuat sesuai dengan pandemi covid-19

Laporan Kinerja Triwulan III - 2020

(10)

2. IKU dengan Target Kinerja Tahunan

Indikator Kinerja Utama yang memiliki target tahunan tetap harus dimonitor perkembangan pelaksanaan kegiatan. Penanggung jawab IKU agar memastikan bahwa capaian akhir tahun dapat dicapai dengan baik sesuai target yang telah ditetapkan.

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

• Latar Belakang

• Tujuan

• Tugas dan Fungsi

• Keragaan SDM BRSDM

(12)

2 Laporan Kinerja

Triwulan III Tahun 2020 BRSDM

A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni “Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri, Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah, meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan, (4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

A. Latar Belakang

(13)

3 Triwulan III Tahun 2020 Laporan Kinerja

BRSDM Lebih lanjut, arah kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan tahun 2019-2024 ditetapkan dengan memperhatikan 3 dimensi pembangunan nasional, yakni SDM, sektor unggulan, dan kewilayahan. Sektor kelautan dan perikanan telah dijadikan sektor unggulan nasional, yang penjabarannya dilaksanakan KKP dengan pendekatan fungsi/bisnis proses mulai dari hulu sampai hilir, peran KKP yang dimandatkan dalam peraturan perundang-undangan, serta tugas KKP dalam pelaksanaan Agenda Pembangunan Nasional/Nawa Cita. Kebijakan pokok diarahkan: (i) Membangun kedaulatan yang mampu menopang kemandirian ekonomi dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan; (ii) Menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang bertanggungjawab, berdaya saing, dan berkelanjutan; (iii) Meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian dalam menjaga keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan.

B. TUJUAN

Laporan Kinerja Triwulan III Tahun 2020merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Penyusunan Laporan Kinerja BRSDM Triwulan III Tahun 2020 ini, bertujuan:

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur atas capaian pada Triwulan III Tahun 2020.

B. Tujuan

Laporan Kinerja Triwulan III - 2020

(14)

4 Laporan Kinerja

Triwulan III Tahun 2020 BRSDM

2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi BRSDM untuk meningkatkan kinerjanya.

C. TUGAS DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, BRSDM berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Kelautan dan Perikanan.

BRSDM mempunyai tugas menyelenggarakan riset di bidang kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan, dengan fungsi:

1. penyusunan kebijakan teknis, rencana, program riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan dan perikanan, serta program pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan;

2. pelaksanaan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan dan perikanan, serta pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan;

3. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan dan perikanan, serta pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan;

4. pelaksanaan administrasi BRSDM; dan

5. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

C. Tugas dan Fungsi

(15)

5 Triwulan III Tahun 2020 Laporan Kinerja

BRSDM Dalam melaksanakan fungsi tersebut, BRSDM didukung oleh unit kerja eselon II sebagai berikut:

a. Sekretariat Badan

Sekretariat Badan dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BRSDM dengan tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan badan. Sekretariat Badan menyelenggarakan fungsi:

1) penyiapan koordinasi penyusunan rencana, program, anggaran, monitoring, dan evaluasi, serta pelaporan;

2) penyiapan perumusan rancangan peraturan perundang-undangan, penataan organisasi dan tata laksana, fasilitasi pelaksanaan reformasi birokrasi serta perencanaan, pengembangan dan pengelolaan kepegawaian;

3) penyiapan pelaksanaan pengolahan dan penyajian data, informasi, kehumasan, dan kerja sama; dan

4) pengelolaan administrasi keuangan dan barang milik negara, perbendaharaan, layanan pengadaan barang/jasa pemerintah, serta pelaksanaan tata usaha dan rumahtangga.

Sekretariat Badan terdiri atas: 1) Bagian Program;

2) Bagian Sumber Daya Manusia Aparatur, Hukum dan Organisasi

3) Bagian Keuangan dan Umum; dan

4) Bagian Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Data.

Laporan Kinerja Triwulan III - 2020

(16)

6 Laporan Kinerja

Triwulan III Tahun 2020 BRSDM

b. Pusat Riset Kelautan

Pusat Riset Kelautan dipimpin oleh seorang Kepala Pusat yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BRSDM, dengan tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaan, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kelautan. Pusat Riset Kelautan menyelenggarakan fungsi:

1) penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kewilayahan, mitigasi, adaptasi, dan konservasi kelautan, serta sumber daya laut;

2) penyiapan pelaksanaan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kewilayahan, mitigasi, adaptasi, dan konservasi kelautan, serta sumber daya laut; 3) pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan riset

kelautan; dan

4) pelaksanaan urusan tata usaha dan kerumahtanggaan pusat.

Pusat Riset Kelautan terdiri atas:

1) Bidang Riset Sumber Daya Laut dan Kewilayahan; 2) Bidang Riset Mitigasi, Adaptasi, dan Konservasi; 3) Bidang Riset Teknologi Kelautan;

4) Bagian Tata Usaha; dan

5) Kelompok Jabatan Fungsional.

(17)

7 Triwulan III Tahun 2020 Laporan Kinerja

BRSDM

c. Pusat Riset Perikanan

Pusat Riset Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala Pusat yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BRSDM, dengan tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaan, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Perikanan. Pusat Riset Perikanan menyelenggarakan fungsi: 1) penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program

riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang perikanan tangkap, perikanan budidaya, pemulihan sumber daya ikan, dan teknologi alat dan mesin perikanan;

2) penyiapan pelaksanaan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang perikanan tangkap, perikanan budidaya, pemulihan sumber daya ikan, dan teknologi alat dan mesin perikanan;

3) penyiapan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan riset perikanan; dan

4) pelaksanaan urusan tata usaha dan kerumahtanggaan pusat.

Pusat Riset Perikanan terdiri atas: 1) Bidang Riset Perikanan Tangkap; 2) Bidang Riset Perikanan Budidaya;

3) Bidang Riset Pemulihan Sumber Daya dan Teknologi Alat Mesin Perikanan;

4) Bagian Tata Usaha; dan Laporan Kinerja Triwulan III - 2020

(18)

8 Laporan Kinerja

Triwulan III Tahun 2020 BRSDM

5) Kelompok Jabatan Fungsional.

d. Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan

Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala Pusat yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BRSDM, dengan tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaan, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pendidikan kelautan dan perikanan. Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan fungsi:

1) penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program di bidang perencanaan dan evaluasi, kelembagaan dan ketenagaan, serta penyelenggaraan pendidikan kelautan dan perikanan;

2) penyiapan pelaksanaan kegiatan di bidang perencanaan dan evaluasi, kelembagaan dan ketenagaan, serta penyelenggaraan pendidikan kelautan dan perikanan; 3) pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan

pengembangan sumber daya manusia di bidang pendidikan kelautan dan perikanan; dan

4) penyiapan pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan, sumber daya manusia aparatur, dan rumah tangga pusat. Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan terdiri atas:

1) Bidang Perencanaan dan Evaluasi; 2) Bidang Penyelenggaraan Pendidikan;

3) Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan; dan 4) Bagian Tata Usaha.

(19)

9 Triwulan III Tahun 2020 Laporan Kinerja

BRSDM e. Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan

Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala Pusat yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BRSDM, dengan tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaan, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelatihan dan penyuluhan di bidang kelautan dan perikanan. Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan fungsi:

1) penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program di bidang perencanaan dan evaluasi pelatihan, dan penyuluhan kelautan dan perikanan;

2) penyiapan pelaksanaan di bidang perencanaan dan evaluasi pelatihan, dan penyuluhan kelautan dan perikanan; 3) penyiapan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

pelaksanaan pelatihan dan penyuluhan kelautan dan perikanan; dan

4) pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat. Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan didukung oleh:

1) Bidang Perencanaan dan Evaluasi; 2) Bidang Pelatihan;

3) Bidang Penyuluhan; 4) Bagian Tata Usaha; dan

5) Kelompok Jabatan Fungsional.

Struktur organisasi BRSDM sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: 6/PERMEN-KP/2017 tanggal 30

Laporan Kinerja Triwulan III - 2020

(20)

10 Laporan Kinerja

Triwulan III Tahun 2020 BRSDM

Januari 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja di lingkup KKP, sebagai berikut :

Gambar 1. Struktur Organisasi BRSDM

D. KERAGAAN SDM BRSDM

BRSDM memiliki 45 satuan kerja dengan didukung oleh 9.041 pegawai yang terdiri dari 5.779 PNS (64,39%), 2.118 Penyuluh Perikanan Bantu/PPB (25,02%) dan 1.144 Tenaga Kontrak (12,60%). Komposisi dari pegawai PNS yang berada di Pusat dan Daerah, sebagai berikut:

Gambar 1. Struktur Organisasi BRSDM

D. Keragaan SDM BRSDM

45 Laporan Tahunan BRSDM 2018

3. STRUKTUR ORGANISASI BRSDM

(Permen KP No.6/2017)

PUSAT RISET KELAUTAN

Bidang Riset Sumber Daya Laut dan Kewilayahan Bidang Riset Mitigasi, Adaptasi dan Konservasi

Bidang Riset Teknologi Kelautan Bagian Tata Usaha

SEKRETARIAT BADAN

Kelompok Jabatan Fungsional

Bagian Program Bagian SDM Aparatur, Hukum dan Organisasi Bagian Kerja Sama Hubungan Masyarakat dan Data Bagian Keuangan dan Umum

BRSDM dipimpin oleh Kepala Badan dan terdiri atas:

a. Sekretariat Badan b. Pusat Riset Kelautan c. Pusat Riset Perikanan d. Pusat Pendidikan Kelautan

dan Perikanan

e. Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan f. Kelompok Jabatan Fungsional

PUSAT RISET PERIKANAN

Bidang Riset Perikanan Tangkap Bidang Riset Perikanan Budidaya Bidang Riset Pemulihan Sumber Daya dan Teknologi Alat dan Mesin Perikanan Bagian Tata Usaha

PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Bidang Perencanaan dan Evaluasi Bidang Penyelenggaraan Pendidikan Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan Bagian Tata Usaha

PUSAT PELATIHAN DAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Bidang Perencanaan dan Evaluasi Bidang Pelatihan Bidang Penyuluhan Bagian Tata Usaha

BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN

BRSDM dipimpin oleh Kepala Badan dan terdiri atas:

a. Sekretariat Badan b. Pusat Riset Kelautan c. Pusat Riset Perikanan d. Pusat Pendidikan Kelautan dan

Perikanan

e. Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan f. Kelompok Jabatan Fungsional

BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN

Kelompok Jabatan Fungsional

BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN

10 Laporan Kinerja

Triwulan III Tahun 2020 BRSDM

Januari 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja di lingkup KKP, sebagai berikut :

Gambar 1. Struktur Organisasi BRSDM

D. KERAGAAN SDM BRSDM

BRSDM memiliki 45 satuan kerja dengan didukung oleh 9.041 pegawai yang terdiri dari 5.779 PNS (64,39%), 2.118 Penyuluh Perikanan Bantu/PPB (25,02%) dan 1.144 Tenaga Kontrak (12,60%). Komposisi dari pegawai PNS yang berada di Pusat dan Daerah, sebagai berikut:

(21)

10 Laporan Kinerja

Triwulan III Tahun 2020 BRSDM

Januari 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja di lingkup KKP, sebagai berikut :

Gambar 1. Struktur Organisasi BRSDM

D. KERAGAAN SDM BRSDM

BRSDM memiliki 45 satuan kerja dengan didukung oleh 9.041 pegawai yang terdiri dari 5.779 PNS (64,39%), 2.118 Penyuluh Perikanan Bantu/PPB (25,02%) dan 1.144 Tenaga Kontrak (12,60%). Komposisi dari pegawai PNS yang berada di Pusat dan Daerah, sebagai berikut:

11 Triwulan III Tahun 2020 Laporan Kinerja

BRSDM

Gambar 2. Keragaan SDM BRSDM E. SISTEMATIKA LAPORAN KINERJA

Merujuk Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja, sistematika penyajian laporan sebagai berikut:

1. Ringkasan Eksekutif, pada bagian ini berisi ringkasan dari laporan ini, antara lain berisi uraian singkat tentang tujuan, sasaran, capain kinerja dan kendala selama Triwulan III Tahun 2020.

10 Laporan Kinerja

Triwulan III Tahun 2020 BRSDM

Januari 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja di lingkup KKP, sebagai berikut :

Gambar 1. Struktur Organisasi BRSDM

D. KERAGAAN SDM BRSDM

BRSDM memiliki 45 satuan kerja dengan didukung oleh 9.041 pegawai yang terdiri dari 5.779 PNS (64,39%), 2.118 Penyuluh Perikanan Bantu/PPB (25,02%) dan 1.144 Tenaga Kontrak (12,60%). Komposisi dari pegawai PNS yang berada di Pusat dan Daerah, sebagai berikut:

Gambar 2. Keragaan SDM BRSDM

E. Sistematika Laporan Kinerja

Laporan Kinerja Triwulan III - 2020

(22)

12 Laporan Kinerja

Triwulan III Tahun 2020 BRSDM

2. Bab I Pendahuluan, pada bab ini berisi hal-hal umum tentang BRSDM seperti tugas dan fungsi, struktur organisasi, serta keragaan pegawai di BRSDM

3. Bab II Perencanaan Kinerja, pada bab ini uraian singkat tentang Rencana Strategis BRSDM 2019-2024, Rencana Kerja Tahunan, dan Penetapan kinerja BRSDM Tahun 2020 serta Pengukuran Kinerja.

4. Bab III Akuntabilitas Kinerja, bab ini dijelaskan hasil capaian kinerja dari indikator-indikator kinerja yang telah diuraikan pada bab sebelumnya disertai beberapa capaian indikator kinerja lainnya

5. Bab IV Penutup, bab ini berisi uraian singkat terkait Kesimpulan, Pemasalahan dan Rekomendasi.

(23)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

• Rencana Strategis

• Rencana Kerja Tahunan

• Perjanjian Kinerja

(24)

14 Laporan Kinerja

Triwulan III Tahun 2020 BRSDM

A. RENCANA STRATEGIS

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 merupakan tahapan keempat sekaligus periode terakhir dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yang telah ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025. RPJPN menjadi sarana memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, serta kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang terus meningkat.

Tujuan pembangunan kelautan dan perikanan (KP) jangka panjang pada periode pembangunan tahap ke 4 (2020-2024) adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing. Hal ini ditegaskan dalam misi ketujuh pembangunan nasional yaitu mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju dengan basis kepentingan Nasional. Misi tersebut selaras dengan salah satu sasaran pokok RPJPN 2005-2025, yaitu “Terwujudnya Indonesia sebagai negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional”. RPJMN 2020-2024 akan mempengaruhi pencapaian target pembangunan dalam RPJPN, dimana

A. Rencana Strategis

(25)

15 Triwulan III Tahun 2020 Laporan Kinerja

BRSDM pendapatan perkapita Indonesia akan mencapai tingkat kesejahteraan setara dengan negara-negara berpenghasilan menengah atas (upper-middle income country/MIC) yang memiliki kondisi infrastruktur, kualitas sumber daya manusia, layanan publik, serta kesejahteraan rakyat yang lebih baik.

Rencana Strategis (Renstra) Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) tahun 2020-2024, mengacu pada Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Visi kementerian kelautan dan perikanan pada tahun 2020-2024 adalah mendukung visi presiden untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong-royong. Visi KKP menjadi penting dengan keberadaan BRSDM KP sebagai lembaga pendukung untuk mencapai tujuan RPJMN tahap IV. Peran strategis keberadaan BRSDM KP yaitu mendukung visi dan misi KKP melalui kegiatan riset dan pengembangan SDM.

Peran strategis BRSDM KP meliputi: 1) merumuskan perencanaan pembangungan KP nasional melalui penyediaan hasil riset inovatif dan SDM kompeten; 2) menyelenggarakan riset dan pengembangan SDM yang mengikuti perkembangan era globalisasi dan ekonomi digital; 3) menghasilkan riset inovatif dan implementatif yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, serta mencetak SDM unggul yang mampu bersaing sesuai dengan kebutuhan dunia usaha/industri; 4) melaksanakan pengelolaan alih teknologi bidang KP secara efektif, efisien. dan tepat sasaran; 5) melakukan sharing Knowledge Base Management System (BMS) dalam mengaplikasikan hasil riset KP; 6) meningkatkan pendidikan SDM dan perluasan akses pendidikan vokasi bagi anak pelaku

Laporan Kinerja Triwulan III - 2020

(26)

16 Laporan Kinerja

Triwulan III Tahun 2020 BRSDM

usaha KP; 7) meningkatkan kapasitas SDM melalui pelatihan dan/atau sertifikasi secara optimal; 8) mewujudkan pelaku utama yang mandiri, kompeten, sadar/peduli terhadap inovasi teknologi, kelestarian, dan keberlanjutan sumber daya KP; 9) mewujudkan tata kelola riset dan SDM yang baik dan melakukan kerja sama dengan lembaga/instansi dalam dan luar negeri; 10) Meningkatkan kontribusi PNBP (royalti dan Hak Kekayaan Intelektual/HAKI) melalui hasil riset serta pengembangan SDM.

Tugas dan fungsi BRSDM KP sebagai penyelenggara riset inovatif di bidang KP dan pengembangan SDM kompeten, memberikan dampak pada peningkatan ekonomi. Hasil riset yang inovatif dan SDM yang kompeten menjadi faktor utama keberhasilan pengelolaan sumber daya KP secara berkelanjutan. Dinamika lingkungan strategis pembangunan KP harus disikapi BRSDM KP dengan mengoptimalkan kekuatan internal, serta mengubah tantangan yang dihadapi menjadi peluang.

Perkembangan IPTEK yang pesat di era revolusi industri 4.0 dan era sosial (society) 5.0 menuntut adanya perubahan tatanan kehidupan baru yang berpusat pada manusia (human–centered) serta berbasis teknologi (technology based). Cyber–physical system (CPS) dalam Industri 4.0 merupakan integrasi antara physical system, komputasi dan juga network/komunikasi, sedangkan society 5.0 merupakan penyempurnaan dari CPS menjadi cyber–physical–human systems. Pada era society 5.0 manusia tidak hanya dijadikan obyek (passive element), tetapi berperan aktif sebagai subyek (active player) yang bekerja bersama physical system dalam mencapai tujuan. Berdasarkan hal tersebut, interaksi antara mesin (physical system) dan manusia

16

Laporan Kinerja Triwulan III - 2020 BRSDM

(27)

17 Triwulan III Tahun 2020 Laporan Kinerja

BRSDM diperlukan untuk menjaga kesimbangan maupun keharmonisan. Situasi ini akan memberikan peluang bagi BRSDM KP untuk berinovasi dalam hal teknologi, struktur organisasi/kelembagaan, dan aturan/kebijakan. Berdasarkan hal tersebut, BRSDM KP melakukan penyusunan Renstra 2020-2024, untuk mendukung terwujudnya visi dan misi KKP serta sasaran pembangunan jangka menengah 2020-2024 yaitu mewujudkan masyarakat sektor KP yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

1. Visi

Visi didasarkan pada visi Indonesia 2045 yaitu mewujudkan Indonesia sebagai negara yang berdaulat, adil dan makmur. Visi Presiden 2020-2024 adalah “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, berlandaskan Gotong Royong". Sebagai organisasi yang membantu Presiden untuk urusan kelautan dan perikanan, maka visi KKP 2020-2024 ditetapkan untuk mendukung terwujudnya Visi Presiden.

Visi KKP 2020-2024 adalah “Terwujudnya Masyarakat Kelautan dan Perikanan yang Sejahtera dan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang Berkelanjutan” untuk mewujudkan “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, berlandaskan Gotong Royong”

Visi BRSDM pada tahun 2020-2024 adalah mendukung visi KKP yaitu “Terwujudnya Masyarakat Kelautan dan Perikanan

Laporan Kinerja Triwulan III - 2020

(28)

18 Laporan Kinerja

Triwulan III Tahun 2020 BRSDM

yang Sejahtera dan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang Berkelanjutan” untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong-royong.

2. Misi

Misi BRSDM adalah menjalankan misi Presiden dan KKP dalam bidang kelautan dan perikanan. Dari 9 (sembilan) misi Presiden, KKP mendukung 4 (empat) misi yaitu :

1. Misi ke-1 yakni Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia melalui Peningkatan Daya Saing SDM KP dan Pengembangan Inovasi dan Riset Kelautan dan Perikanan 2. Misi ke-2 yakni Struktur Ekonomi Yang Produktif, Mandiri,

dan Berdaya Saing melalui Peningkatan Kontribusi Ekonomi Sektor Kelautan dan Perikanan terhadap Perekonomian Nasional

3. Misi ke-4 yakni Mencapai Lingkungan Hidup Yang Berkelanjutan melalui Peningkatan Kelestarian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.

4. Misi ke-8 yakni Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya melalui Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan di KKP.

Implementasi dari visi dan misi Presiden dilakukan secara bertanggungjawab berlandaskan gotong royong, sehingga saling memperkuat, memberi manfaat dan menghasilkan nilai tambah ekonomi, sosial dan budaya bagi kepentingan bersama.

(29)

19 Triwulan III Tahun 2020 Laporan Kinerja

BRSDM

3. Tujuan

Sebagai penjabaran dari Visi dan Misi BRSDM KP, maka tujuan yang ingin dicapai selama tahun 2020-2024 adalah sebagai berikut.

1. Menghasilkan SDM profesional dan berdaya saing guna mewujudkan pembangunan sektor KP berkelanjutan, didukung tata kelola pemerintahan yang bersih dan melayani.

2. Meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraan pelaku utama dan pelaku usaha serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup melalui penyelenggaraan penyuluhan. 3. Meningkatkan pemanfaatan inovasi teknologi mendukung

industrialisasi KP yang berdaya saing.

4. Menghasilkan dan mengembangkan riset dan inovasi mendukung pembangunan berkelanjutan.

5. Menyelenggarakan fungsi kelembagaan dan menajerial riset dan SDM sesuai tata kelola pemerintahan yang baik 4. Sasaran Strategis

Renstra BRSDM Tahun 2019-2024 menjelaskan bahwa sasaran strategis pembangunan kelautan dan perikanan melalui pelaksanaan program riset dan SDM merupakan kondisi yang diinginkan dapat dicapai oleh BRSDM sebagai suatu outcome/impact dari program yang dilaksanakan, dengan menggunakan pendekatan metoda Balanced Scorecard (BSC).

Sasaran strategis pertama (SS-1) yang akan dicapai di level 0 KKP adalah “Kesejahteraan masyarakat kelautan dan

Laporan Kinerja Triwulan III - 2020

(30)

20 Laporan Kinerja

Triwulan III Tahun 2020 BRSDM

perikanan meningkat”, dengan Indikator Kinerja: Indeks Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan dari 59,16 pada tahun 2020 menjadi 63,87 pada tahun 2024. SS ini diturunkan ke BRSDM menjadi “Pendampingan kelompok pelaku usaha/utama mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP yang meningkat” dengan IKU pembentuk yaitu “kelompok pelaku utama/usaha yang meningkat kelasnya”, setiap tahun sebanyak 1.500 kelompok selama tahun 2020-2024 dan IKU “Kelompok kelautan dan perikanan yang dibentuk” dengan target 2.000 setiap tahun selama 2020-2024.

Sasaran strategis ke dua (SS-2) yang akan dicapai di level 0 KKP adalah “Sumber daya kelautan dan perikanan berkelanjutan”, yang diturunkan ke BRSDM menjadi SS “Hasil riset WPP dan PUD mendukung Sumberdaya KP berkelanjutan”. Indikator Kinerja di level 0 KKP “Proporsi tangkapan jenis ikan yang berada dalam batasan biologis yang aman pada tahun 2024 menjadi ≤80%, di cascading ke BRSDM dengan IKU Jumlah WPP yang terpetakan potensi Sumber Daya Perikanan untuk pengelolaan berkelanjutan dengan target dari tahun 2020 sebanyak 4 dokumen policy paper WPP.

Sasaran strategis ke-tiga (SS-3) yang akan dicapai adalah Kapasitas dan kompetensi SDM KP meningkat, dengan indikator kinerja:

• Jumlah lulusan pendidikan dan pelatihan yang terserap di Dunia Usaha dan Dunia Industri dari 16.982 orang pada tahun 2020 menjadi 19.291 orang pada tahun 2024.

(31)

21 Triwulan III Tahun 2020 Laporan Kinerja

BRSDM • Jumlah lulusan pendidikan dan pelatihan yang membentuk

start up (usaha rintisan) pada tahun 2020 sebanyak 193 orang, tahun 2021 sebanyak 205 orang, dan tahun 2024 sebanyak 255 orang.

Sasaran strategis keempat (SS-4) yang akan dicapai adalah Hasil riset dan inovasi dimanfaatkan, dengan indikator kinerja : IKU di level 0 KKP adalah “Jumlah hasil riset kelautan dan perikanan yang diadopsi/diterapkan, dari 5 hasil riset pada tahun 2020 menjadi 15 hasil riset pada tahun 2024. Sedangkan IKU di level 1 BRSDM adalah :

• Jumlah desa mitra/kawasan mitra yang menerapkan Iptek KP sebanyak 10 paket di tahun 2020 dan 11 paket pada tahun 2024.

• Jumlah data, informasi dan peta hasil riset KP yang digunakan dalam penyusunan kebijakan, pada tahun 2020 sebanyak 11 paket sampai dengan tahu 2024.

• Jumlah hasil riset yang dimanfaatkan oleh sektor industri sebanyak 2 paket pada tahun 2020 dan sebanyak 3 paket di tahun 2024.

• Jumlah rekomendasi hasil riset KP yang digunakan dalam penyusunan kebijakan, pada tahun 2020 sebanyak 25 paket, menjadi 31 paket di tahun 2024.

Untuk melaksanakan pencapaian sasaran strategis sebagaimana tersebut di atas, dibutuhkan input yang dapat mendukung terlaksananya proses untuk menghasilkan output dan outcome BRSDM melalui Sasaran strategis ke lima (SS-5) “Tatakelola pemerintahan yang baik” dengan indikator kinerja :

Laporan Kinerja Triwulan III - 2020

(32)

22 Laporan Kinerja

Triwulan III Tahun 2020 BRSDM

• Nilai kinerja Reformasi Birokrasi (RB) KKP dari 85 pada tahun 2020 menjadi 85 pada tahun 2024

• Indeks Profesionalisme ASN dari 72 pada tahun 2020 menjadi 76 pada tahun 2024.

• Unit kerja yang menerapkan Manajemen Pengetahuan yang terstandar, pada tahun 2020 sebesar 82 %.

• Indikator level maturitas SPIP, dari 3 pada tahun 2020 menjadi 3 pada tahun 2024.

• Nilai Kinerja Anggaran BRSDM dari Baik pada tahun 2020 menjadi Sangat Baik pada tahun 2024

• Indikator Predikat SAKIP BRSDM, dari AA pada tahun 2020 menjadi AA pada tahun 2024.

• Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK dibandingkan realisasi anggaran sebedar 1% setiap tahunnya dari 2020 sampai 2024.

5. Potensi dan Permasalahan a) Potensi

Keberadaan SDM dan IPTEK memiliki peran strategis dalam mendukung pencapaian pembangunan kelautan dan perikanan secara keseluruhan. Peran strategis tersebut dilaksanakan melalui kegiatan riset, pelatihan dan penyuluhan kelautan dan perikanan.

Dalam mendukung pembangunan kelautan dan perikanan, riset berperan menjadi pendorong penerapan teknologi, dengan keberadaan 5 unit eselon II yaitu 2 (dua) Pusat Riset (Riset Kelautan dan Riset Perikanan) dan 3 (tiga) Balai Besar, 8 (delapan) Balai dan 5 (lima) Loka, didukung dengan peneliti meliputi 18 orang Profesor Riset,

22

Laporan Kinerja Triwulan III - 2020 BRSDM

(33)

22 Laporan Kinerja

Triwulan III Tahun 2020 BRSDM

• Nilai kinerja Reformasi Birokrasi (RB) KKP dari 85 pada tahun 2020 menjadi 85 pada tahun 2024

• Indeks Profesionalisme ASN dari 72 pada tahun 2020 menjadi 76 pada tahun 2024.

• Unit kerja yang menerapkan Manajemen Pengetahuan yang terstandar, pada tahun 2020 sebesar 82 %.

• Indikator level maturitas SPIP, dari 3 pada tahun 2020 menjadi 3 pada tahun 2024.

• Nilai Kinerja Anggaran BRSDM dari Baik pada tahun 2020 menjadi Sangat Baik pada tahun 2024

• Indikator Predikat SAKIP BRSDM, dari AA pada tahun 2020 menjadi AA pada tahun 2024.

• Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK dibandingkan realisasi anggaran sebedar 1% setiap tahunnya dari 2020 sampai 2024.

5. Potensi dan Permasalahan a) Potensi

Keberadaan SDM dan IPTEK memiliki peran strategis dalam mendukung pencapaian pembangunan kelautan dan perikanan secara keseluruhan. Peran strategis tersebut dilaksanakan melalui kegiatan riset, pelatihan dan penyuluhan kelautan dan perikanan.

Dalam mendukung pembangunan kelautan dan perikanan, riset berperan menjadi pendorong penerapan teknologi, dengan keberadaan 5 unit eselon II yaitu 2 (dua) Pusat Riset (Riset Kelautan dan Riset Perikanan) dan 3 (tiga) Balai Besar, 8 (delapan) Balai dan 5 (lima) Loka, didukung dengan peneliti meliputi 18 orang Profesor Riset,

23 Triwulan III Tahun 2020 Laporan Kinerja

BRSDM 516 orang Peneliti, 7 orang Perekayasa, dan 135 Teknisi Litkayasa. Unit kerja BRSDM diakui Kemenristekdikti sebagai Pusat Unggulan Iptek (PUI) yaitu suatu organisasi yang melaksanakan kegiatan riset bertaraf internasional pada bidang spesifik secara multi dan interdisiplin dengan standar hasil yang sangat tinggi serta relevan dengan pengguna IPTEK. Dari 18 Unit kerja bidang riset tersebut, 12 (dua belas) unit kerja merupakan Pusat Unggulan Iptek (PUI).

Peran BRSDM KP di bidang pendidikan didukung keberadaan 20 satuan pendidikan, yang terdiri atas 1 (satu) Sekolah Tinggi, 9 (sembilan) Politeknik KP, 9 (Sembilan) Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) dan 1 (satu) Akademi Komunitas, dengan tenaga pendidik berjumlah 439 orang terdiri atas 216 guru dan 223 dosen, dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan dengan pendekatan teaching factory dengan 70% praktek dan 30% teori. Satuan pendidikan KP menerima peserta didik dari anak pelaku utama sebesar 40% dari total penerimaan peserta didik pada tahun 2014 dan 2015, serta meningkat menjadi 44% pada tahun 2016. Peran BRSDM di bidang pelatihan didukung dengan keberadaan 5 Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP), 1 Balai Diklat Aparatur (BDA), 413 Pusat Pelatihan Perikanan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP), dan 63 Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang tersebar di seluruh Indonesia, disamping itu didukung dengan jumlah tenaga pelatih terdiri atas 69 widyaiswara dan 93 instruktur.

Laporan Kinerja Triwulan III - 2020

(34)

24 Laporan Kinerja

Triwulan III Tahun 2020 BRSDM

Kegiatan riset didukung dengan keberadaan sarana dan prasarana riset yang sebagian besar sudah mendapat akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai Laboratorium Penguji karena telah menerapkan secara konsisten SNI ISO/IEC 17025:2008 (ISO/IEC 17025:2005). Riset Perikanan memiliki: laboratorium biologi, data, limnologi, dan oseanografi, serta kapal riset (perikanan tangkap); laboratorium basah, biologi, kimia, penyakit, bioteknologi, multi species hatchery, biosecurity hatchery, pakan, patologi dan kesehatan ikan, nutrisi dan bioteknologi, tanah, air dan biologi, feed processing, reproduksi, basah (hatchery) dan pakan alami (perikanan budidaya), uji numerik dan uji fisik. Laboratorium tersebut sebagian telah mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai Laboratorium Penguji karena telah menerapkan secara konsisten SNI ISO/IEC 17025:2008 (ISO/IEC 17025:2005). Riset Kelautan didukung oleh adanya bengkel/workshop mekanikal, material, modeling, mekatronika serta stasiun bumi penerima data satelit National Oceanic and Atmospheric Administration-the Advanced Very High Resolution Radiometer (NOAA-AVHRR), Time History of Events and Macroscale Interactions during Substorms (THEMIS) Ocean Data, stasiun pengamat pasang surut, Automatic Weather Station (AWS) dan laboratorium alam mangrove dan fasilitas Gedung Observasi Laut Nasional, laboratorium data kelautan, laboratorium kualitas perairan, stasiun pengamatan kualitas perairan, teknologi radar pantai pengawas kelautan dan perikanan dan Authomatic Identification System (AIS) dan laboratorium pengembangan produk garam yang cukup lengkap.

(35)

25 Triwulan III Tahun 2020 Laporan Kinerja

BRSDM Selain itu, kegiatan Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi KP dan Riset Sosial Ekonomi KP, serta beberapa sarana-prasarana lain juga dibangun untuk mendukung peranan BRSDM sebagai centre of excellence termasuk untuk kawasan regional seperti: gedung IMFRDMD (The Inland Fishery Resources Development and Management Department) yang berlokasi di Palembang, Gedung Observasi Laut Nasional yang berlokasi di Perancak, Bali. Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi KP didukung sarana Laboratorium Instrumen, Laboratorium Kimia, Laboratorium Bioteknologi, Laboratorium Mikrobiologi, Laboratorium Bioassay, Laboratorium Sensori, Laboratorium Pengolahan, Laboratorium Pilot Plant, Laboratorium Pengemasan. Laboratorium tersebut sebagian telah mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Kegiatan Pelatihan ditujukan bagi masyarakat KP dengan jenis pelatihan bidang penangkapan, budidaya, pengolahan, pemasaran hasil perikanan, konservasi, mesin perikanan, pelatihan inovatif dan pelatihan lainnya sesuai kebutuhan kompetensi yang akan ditingkatkan, yang dapat dilengkapi dengan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (BNSP) dengan menggunakan standar SKKNI, KKNI dan SKK. Sedangkan pelatihan aparatur ditujukan bagi aparatur negara, meliputi pelatihan struktural (dalam jabatan dan prajabatan), pelatihan fungsional, dan pelatihan teknis

Laporan Kinerja Triwulan III - 2020

(36)

26 Laporan Kinerja

Triwulan III Tahun 2020 BRSDM

kelautan dan perikanan bagi aparatur di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta aparatur daerah dalam rangka mendukung program dan kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Untuk mempercepat proses alih teknologi dan memperkuat kapasitas kelompok pelaku utama/pelaku usaha, pada tahun 2017 terdapat 5.783 orang Penyuluh Perikanan yang terdiri atas 2.500 orang Penyuluh Perikanan bantu, 3.283 orang penyuluh PNS, tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sebagai tindaklanjut dari amanah ditetapkannya Undang Undang nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka urusan penyelenggaraan penyuluhan perikanan selanjutnya menjadi urusan Pemerintah Pusat yakni Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Setelah melalui serangkaian proses identifikasi dan verifikasi personel, pendanaan, prasarana dan dokumen (P3D), maka sejak Juli 2017 seluruh Penyuluh Perikanan pengangkatan daerah secara status berubah menjadi Penyuluh Pusat. b) Permasalahan

Masalah dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program riset, pendidikan dan pelatihan serta penyuluhan untuk mendukung pembangunan KP antara lain:

1) Belum optimalnya kolaborasi dan sinergi kegiatan riset dan pengembangan SDM untuk memperkuat capaian output dan sasaran kinerja kementerian serta merespon isu SDM dan riset nasional, regional, dan

26

Laporan Kinerja Triwulan III - 2020 BRSDM

(37)

27 Triwulan III Tahun 2020 Laporan Kinerja

BRSDM Internasional;

2) Belum terbangun sebuah sinergi hulu dan hilir pemanfaatan hasil Riset dan SDM oleh Unit Teknis KKP dalam merealisasikan program prioritas KKP khususnya program prioritas yang ditetapkan sebagai quick win pembangunan sektor KP;

3) Kurang optimalnya kerjasama dalam dan luar negeri jejaring kerjasama (instansi pemerintah, perguruan tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat/LSM dalam dan luar negeri, serta dunia usaha dan industri (DUDI)) untuk meningkatkan kapasitas riset dan SDM KP yang dapat membuka peluang terhadap pemanfaatan bersama aset/sumber daya (resource sharing);

4) Masih kurangnya Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) bidang riset dan SDM sebagai instrumen penjaminan mutu riset dan pengembangan SDM;

5) Sarpras riset, pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan belum mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan riset dan SDM;

6) Hasil riset belum sepenuhnya dapat mengakomodir kebutuhan pelaku usaha dan industri perikanan;

7) Belum tersedianya regulasi pendukung serta terbatasnya kemampuan melakukan hilirisasi dan komersialisasi hasil riset untuk kebutuhan industri;

8) Kerangka regulasi terkait kerangka kualifikasi nasional Indonesia belum memenuhi kebutuhan tenaga kerja dan aparatur di bidang KP;

9) Jumlah, sebaran dan kompetensi tenaga pelatih (instruktur dan widyaiswara) serta penyuluh perikanan Laporan Kinerja Triwulan III - 2020

(38)

28 Laporan Kinerja

Triwulan III Tahun 2020 BRSDM

masih terbatas dan belum memenuhi kebutuhan di lapang;

10) Penyediaan kurikulum/modul pelatihan dan penyuluhan belum sepenuhnya terstandarisasi yang berbasis digital yang mudah diakses baik nasional maupun International;

11) Usaha yang dikembangkan skala kecil, individual dan variatif, tersebar tidak dalam suatu kawasan/wilayah pengembangan serta masih menggunakan teknologi terapan konvensional;

12) Penyuluh perikanan masih sulit mendapatkan akses terhadap teknologi, informasi pasar, modal dan sumberdaya lainnya;

13) Penyelenggaraan penyuluhan sebagian polivalen, jejaring kerja terbatas dan penyebarluasan teknologi dari sumber ke pengguna teknologi belum berjalan secara efektif;

B. RENCANA KERJA TAHUN 2020

Dalam rangka mendukung pencapaian visi, misi, dan sasaran strategis, maka Rencana Kerja BRSDM Tahun 2020 menetapkan 1 program yaitu Program Riset dan Sumber daya Manusia Kelautan dan Perikanan dengan pagu anggaran Rp. 1.406.992.451.000,- dengan rincian kegiatan:

1. Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan, dengan pagu anggaran Rp 590.166.560.000,-.

2. Pendidikan Kelautan dan Perikanan, dengan pagu anggaran Rp 421.526.495.000,-.

B. Rencana Kerja Tahun 2020

(39)

29 Triwulan III Tahun 2020 Laporan Kinerja

BRSDM 3. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

BRSDM, dengan pagu anggaran Rp 55.604.553.000.-.

4. Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, dengan pagu anggaran Rp 35.960.071.000,-.

5. Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, dengan pagu anggaran Rp 18.714.317.000,-.

6. Riset Perikanan, dengan pagu anggaran Rp 222.574.549.000, 7. Riset Kelautan, dengan pagu anggaran Rp 62.445.906.000,-. C. PERJANJIAN KINERJA (PK)

Dalam upaya untuk menjamin tercapainya sasaran dan target secara optimal dan tepat waktu, visi dan misi BRSDM harus menjadi acuan sekaligus landasan penyusunan strategi. Berdasarkan, visi dan misi tersebut selanjutnya dirumuskan sasaran strategis BRSDM.

IKU BRSDM pada Perjanjian Kinerja (PK) Level 1 BRSDM Tahun 2020 per-Januari 2020, terdiri dari 6 Sasaran Strategis dengan 18 IKU bidang riset dan SDM KP. Pada PK revisi per-Juni 2020, terdiri dari 5 Sasaran Strategis dan 19 IKU dengan penambahan IKU Nilai Kinerja Anggaran.

Pada revisi PK Level 1 BRSDM tahun 2020 yang ditandatangani per-Juni 2020, terdapat beberapa perubahan sebagai berikut : a. Perubahan Sasaran Strategis “Terwujudnya birokrasi BRSDMKP

yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima” pada IKU “Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup BRSDM”, menjadi Sasaran Strategis “Tatakelola pemerintahan yang baik”, mengacu pada hasil Sosialisasi IKU Learn and Growth Perspective KKP Tahun 2020 yang diselenggarakan secara

C. Perjanjian Kinerja (PK)

Laporan Kinerja Triwulan III - 2020

(40)

30 Laporan Kinerja

Triwulan III Tahun 2020 BRSDM

teleconference oleh Biro Perencanaan KKP, pada tanggal 9 April 2020, untuk semua IKU di LG menggunakan SS “Tatakelola pemerintahan yang baik”.

b. Perubahan pada nomenklatur dan target IKU sebagai berikut : 1) IKU Lulusan pendidikan dan pelatihan yang terserap di

Dunia Usaha dan Dunia Industri, dengan target dalam satuan orang, dirubah nomenklaturnya menjadi “Persentase Lulusan Pendidikan dan Pelatihan yang terserap Dunia Usaha dan Dunia Industri” dengan target 60%. Dasar perubahan IKU adalah hasil rapat yang diselenggarakan Biro Perencanaan tanggal 15 Juni 2020

dan Nota Dinas Biro Perencanaan nomor

1192/SJ.1/TU.210/VI/2020 tanggal 16 Juni 2020 perihal perbaikan IKU BRSDM KP pada rancangan Renstra KKP Tahun 2020 – 2024.

2) IKU Lulusan pendidikan dan pelatihan yang membentuk start up (usaha rintisan) dari target sebanyak 193 orang per-Januari 2020 menjadi 123 orang per-Juni 2020. Perubahan IKU dimaksud didasarkan atas, hasil tindaklanjut Surat Menteri Keuangan Nomor S-302/ MK.02/2020 tentang Langkah-langkah Penyesuaian Belanja Kementerian/Lembaga TA 2020, serta Rapat Pimpinan (Rapim) BRSDM pada tanggal 17 April 2020, dan Surat Menteri KP kepada Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan Nomor B-159/MEN-KP/III/2020 tentang Usulan Pemutakhiran Rencana Kerja dan Anggaran KKP Tahun 2020 serta Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian APBN TA 2020, dalam rangka Relokasi anggaran antar Program Eselon I

30

Laporan Kinerja Triwulan III - 2020 BRSDM

(41)

31 Triwulan III Tahun 2020 Laporan Kinerja

BRSDM ke Ditjen Perikanan Budidaya dan Pemotongan anggaran KKP menindaklanjuti Perpres No 54 Tahun 2020 terkait Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

3) Pada Perjanjian Kinerja Level 1 BRSDM Tahun 2020, anggaran BRSDM Tahun 2020 per Januari 2020 sebesar

Rp 1.868.216.557.000,-, menjadi sebesar Rp 1.406.992.451.000,- per-Juni 2020.

c. Pencantuman IKU Nilai Kinerja Anggaran pada PK revisi per-Juni 2020, mengacu hasil rapat Pembahasan target dan Manual IKU pada perspective LG tahun 2020-2024. Pada tanggal 18 Mei 2020 yang diselenggarakan Biro Perencanaan.

Adapun Indikator Kinerja Utama dengan rincian dan target pada tahun 2020, sebagaimana pada Tabel berikut:

Tabel 1 Perjanjian Kinerja BRSDM Tahun 2020 berdasarkan Balanced Score Card (BSC)

SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1. Pendampingan kelompok pelaku usaha/utama mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP

1. Kelompok kelautan dan perikanan yang ditingkatkan kelasnya

(kelompok)

1.500 2. Kelompok kelautan dan perikanan

yang dibentuk (kelompok) 2.000

2. Hasil riset WPP mendukung sumber daya kelautan dan perikanan berkelanjutan

3. WPP yang terpetakan potensi sumber daya perikanan untuk pengelolaan berkelanjutan (paket)

4

3. Kapasitas dan

kompetensi 4. Persentase lulusan pendidikan dan pelatihan yang terserap di Dunia 60

Tabel 1. Perjanjian Kinerja BRSDM Tahun 2020 berdasarkan Balanced Score

Carad (BSC)

Laporan Kinerja Triwulan III - 2020

(42)

32 Laporan Kinerja

Triwulan III Tahun 2020 BRSDM

SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

SDM KP

meningkat 5. Lulusan pendidikan dan pelatihan Usaha dan Dunia Industri (%) yang membentuk start up (usaha

rintisan) (orang) 123

4. Hasil riset dan inovasi

dimanfaatkan

6. Desa mitra/kawasan mitra yang

menerapkan Iptek KP (paket) 10

7. Data, informasi dan peta hasil riset KP yang digunakan dalam

penyusunan kebijakan (paket)

11 8. Hasil riset yang dimanfaatkan oleh

sektor industri (paket) 2

9. Rekomendasi hasil riset KP yang digunakan dalam penyusunan kebijakan (paket)

25 5. Tatakelola

pemerintahan yang baik

10. Indeks Profesionalitas ASN BRSDM

(Indeks) 72

11. Persentase unit kerja BRSDM yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)

82

12. Penilaian Mandiri Reformasi

Birokrasi BRSDM (Nilai) 30

13. Penilaian Mandiri AKIP BRSDM

(nilai) A (86)

14. Level Maturitas SPIP BRSDM (level) 3

15. Nilai Kinerja Pelaksanaan

Anggaran BRSDM (nilai) Baik (88)

16. Batas Tertinggi Persentase Nilai Temuan LHP BPK Atas LK BRSDM dibandingkan Realisasi Anggaran BRSDM TA. 2019 (%)

1

17. Jumlah unit kerja BRSDM

berpredikat menuju WBK (satker, kumulatif)

10 18. Persentase jumlah rekomendasi

hasil pengawasan yang

dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup BRSDM (%)

60

19. Nilai Kinerja Anggaran BRSDM (Nilai) 85

(43)

33 Triwulan III Tahun 2020 Laporan Kinerja

BRSDM

D. PENGUKURAN KINERJA 1. Rumus Pengukuran

Pengukuran capaian kinerja BRSDM Tahun 2020, dilakukan dengan membandingkan antara data target dan realisasi IKU, akan diperoleh indeks capaian IKU. Penghitungan indeks capaian IKU perlu memperhitungkan jenis polarisasi IKU yang berlaku yaitu maximize, minimize, dan stabilize. Ketentuan penetapan indeks capaian IKU adalah:

1. Angka maksimum adalah 120; 2. Angka minimum adalah 0;

3. Formula penghitungan indeks capain IKU untuk setiap jenis polarisasi adalah berbeda;

4. Adapun status Indeks capaian IKU adalah sebagai berikut:

Pengukuran kinerja dilakukan dengan mengacu kepada Manual IKU pada masing-masing Indikator yang ada dalam dokumen Balanced Scores Card (BSC).

2. Metode Pengukuran Kinerja

Metode pengukuran kinerja lingkup BRSDM dilakukan secara berkala setiap 3 (tiga) bulan sekali (triwulanan), yaitu pada bulan Maret (B03), Juni (B06), September (B09) dan Desember (B12). Selaku pihak yang bertanggungjawab dalam pengukuran, telah ditugaskan kepada Tim SAKIP dan Laporan Kinerja lingkup BRSDM yang ditetapkan melalui ditetapkan Surat

Hijau Kuning Merah

Baik

( Skor >= 100 ) ( 80 <= Skor < 100 ) Hati-hati ( Skor < 80 ) Buruk

D. Pengukuran Kinerja

Laporan Kinerja Triwulan III - 2020

(44)

34 Laporan Kinerja

Triwulan III Tahun 2020 BRSDM

Keputusan Kepala Badan Riset dan SDM Nomor: 34/KPA/BRSDM/I/2020 tentang tentang Pembentukan Tim Pelaksana Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BRSDM. Keanggotaan Tim SAKIP dan Laporan Kinerja terdiri dari pejabat dan staf yang mewakili semua Pusat-pusat lingkup BRSDM dan Sekretariat BRSDM. Dalam pelaksanaannya, capaian kinerja triwulanan dipantau oleh Tim SAKIP dan Laporan Kinerja yang menjadi penanggung jawab kegiatan, selanjutnya penanggung jawab kegiatan melaporkannya kepada Sekretaris BRSDM. Berdasarkan laporan unit kerja penanggung jawab kegiatan, Sekretaris Badan BRSDM c.q. Bagian Program merangkum seluruh hasil yang dicapai dan melakukan evaluasi untuk mengendalikan pencapaian pelaksanaan program/ kegiatan secara keseluruhan.

(45)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

• Prestasi Indikator Kinerja Utama

Triwulan II Tahun 2020

• Evaluasi dan Analisis Kinerja

• Akuntabilitas Keuangan

(46)

36 Laporan Kinerja

Triwulan III Tahun 2020 BRSDM

A. PRESTASI INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TRIWULAN III TAHUN 2020

Pengukuran capaian kinerja BRSDM Triwulan III tahun 2020 dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana) dan realisasi indikator kinerja utama (key perfomance indicator, disingkat KPI) pada masing-masing perspektif. Pencatatan dan pengukuran kinerja dilakukan dengan bantuan perangkat lunak berbasis balanced scorecard dari Kementerian Kelautan Perikanan, yaitu pada http://kinerjaku.kkp.go.id. Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, diperoleh data capaian kinerja BRSDM di tingkat korporat triwulan III tahun 2020 sebesar 107,14%, sebagaimana dashboard kinerjaku sebagai berikut:

Gambar 3. Dashboard Kinerjaku Level 1 BRSDM

Selama Triwulan III tahun 2020, dari 19 IKU BRSDM, terdapat 11 IKU berstatus hijau, 1 IKU sudah terdapat nilai tapi belum

A. Prestasi Indikator Kinerja Utama (IKU)

Triwulan II Tahun 2020

Gambar 3. Dashboard Kinerjaku Level 1 BRSDM

(47)

37 Triwulan III Tahun 2020 Laporan Kinerja

BRSDM mendapatkan bukti dukung capaian berupa surat dari inspektorat III, sisanya akan diukur pada akhir tahun.

B. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA

Pelaksanaan evaluasi dan analisis kinerja dilakukan melalui pengukuran kinerja dengan menggunakan formulir pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi BRSDM. Pengukuran kinerja dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang didasarkan pada Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah diidentifikasi agar sasaran-sasaran strategis dan tujuan strategis sebagaimana telah ditetapkan dalam Peta Strategi BRSDM yang menjadi kontrak kinerja pada Tahun 2020 dapat tercapai.

Tabel 2 Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2020

Indikator Kinerja Target Tahun 2020 Target TW III Tahun 2020 TW III Tahun Capaian 2020

1

Kelompok kelautan dan perikanan yang

ditingkatkan kelasnya (kelompok)

1.500 450 1.485

2 Kelompok kelautan dan perikanan yang dibentuk

(kelompok) 2.000 1.200 2.793

3 WPP yang terpetakan potensi sumber daya

perikanan untuk 4 - -

B. Evaluasi dan Analisis Kinerja

Tabel 2. Capaian Kinerja Triwulan II Tahun 2020

Laporan Kinerja Triwulan III - 2020

(48)

38 Laporan Kinerja

Triwulan III Tahun 2020 BRSDM

Indikator Kinerja Target Tahun 2020 Target TW III Tahun 2020 TW III Tahun Capaian 2020

pengelolaan berkelanjutan (paket)

4

Persentase lulusan

pendidikan dan pelatihan yang terserap di Dunia Usaha dan Dunia Industri (%)

60 22,92 22,92

5

Lulusan pendidikan dan pelatihan yang

membentuk start up (usaha rintisan) (orang)

123 33 50

6 Desa mitra/kawasan mitra yang menerapkan Iptek KP

(paket) 10 3 3

7

Data, informasi dan peta hasil riset KP yang

digunakan dalam penyusunan kebijakan (paket)

11 - -

8 Hasil riset yang dimanfaatkan oleh sektor

industri (paket) 2 - -

9

Rekomendasi hasil riset KP yang digunakan dalam penyusunan kebijakan (paket)

25

-

2

10 Indeks Profesionalitas ASN BRSDM (Indeks) 72 - -

11

Persentase unit kerja BRSDM yang menerapkan sistem manajemen

pengetahuan yang terstandar (%)

82 65 90.55

12 Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi BRSDM (Nilai) 30 30 32.03

13 Penilaian Mandiri AKIP BRSDM (nilai) 86 - -

14 Level Maturitas SPIP BRSDM (level) 3 - -

15 Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran BRSDM (nilai) 88 - -

16 Batas Tertinggi Persentase Nilai Temuan LHP BPK Atas

LK BRSDM dibandingkan 1 1 0.25

(49)

38 Laporan Kinerja

Triwulan III Tahun 2020 BRSDM

Indikator Kinerja Target Tahun 2020 Target TW III Tahun 2020 TW III Tahun Capaian 2020

pengelolaan berkelanjutan (paket)

4

Persentase lulusan

pendidikan dan pelatihan yang terserap di Dunia Usaha dan Dunia Industri (%)

60 22,92 22,92

5

Lulusan pendidikan dan pelatihan yang

membentuk start up (usaha rintisan) (orang)

123 33 50

6 Desa mitra/kawasan mitra yang menerapkan Iptek KP

(paket) 10 3 3

7

Data, informasi dan peta hasil riset KP yang

digunakan dalam penyusunan kebijakan (paket)

11 - -

8 Hasil riset yang dimanfaatkan oleh sektor

industri (paket) 2 - -

9

Rekomendasi hasil riset KP yang digunakan dalam penyusunan kebijakan (paket)

25

-

2

10 Indeks Profesionalitas ASN BRSDM (Indeks) 72 - -

11

Persentase unit kerja BRSDM yang menerapkan sistem manajemen

pengetahuan yang terstandar (%)

82 65 90.55

12 Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi BRSDM (Nilai) 30 30 32.03

13 Penilaian Mandiri AKIP BRSDM (nilai) 86 - -

14 Level Maturitas SPIP BRSDM (level) 3 - -

15 Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran BRSDM (nilai) 88 - -

16 Batas Tertinggi Persentase Nilai Temuan LHP BPK Atas

LK BRSDM dibandingkan 1 1 0.25

39 Triwulan III Tahun 2020 Laporan Kinerja

BRSDM Indikator Kinerja Target Tahun 2020 Target TW III Tahun 2020 TW III Tahun Capaian

2020

Realisasi Anggaran BRSDM TA. 2019 (%)

17 Jumlah unit kerja BRSDM berpredikat menuju WBK

(satker, kumulatif) 10 8 10.00 18 Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup BRSDM (%)

60 50 60.98

19 Nilai Kinerja Anggaran BRSDM (Nilai) 85 - -

Sasaran Strategis 1

Pendampingan kelompok pelaku usaha/utama mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP

Indikator Kinerja 1

Kelompok kelautan dan perikanan yang ditingkatkan kelasnya (kelompok)

Merupakan indikator yang menunjukkan kelompok kelautan dan perikanan yang ditingkatkan kelasnya (kelompok) setelah mendapatkan pelatihan dan/atau penyuluhan berbasis teknologi tepat guna/inovatif, dengan kriteria peningkatan kelas sesuai dengan Kepmen KP No. 14 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan.

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) kelompok kelautan dan perikanan yang ditingkatkan kelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Laporan Kinerja Triwulan III - 2020

(50)

40 Laporan Kinerja

Triwulan III Tahun 2020 BRSDM

Tabel 3. Capaian Indikator Kinerja 1 SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2020

TARGET TW III 2020 CAPAIAN TW III 2020 1. Pendampingan kelompok pelaku usaha/utama mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP 1. Kelompok kelautan dan perikanan yang ditingkatkan kelasnya (kelompok) 1.500 450 1.485

Pada triwulan III ini sudah dilakukan penilaian kelas kelompok terhadap 7.704 kelompok dan sebanyak 1.485 kelompok telah meningkat kelasnya dan sudah mendapatkan sertifikat pengukuhan kelas kelompok. Capaian ini apabila dibandingkan dengan target tahunan masih memerlukan inisiatif strategi yang baik agar tercapai pada akhir tahunnya. Sebaran capaian peningkatan kelas kelompok permasing-masing satminkal sebagai berikut:

Tabel 4. Sebaran Capaian Peningkatan Kelas Kelompok

No Saminkal Kelasnya Dinilai Meningkat Kelasnya

1 BPPP Medan 469 104 2 BPPP Tegal 337 180 3 BPPP Banyuwangi 5,075 892 4 BPPP Bitung 116 6 5 BPPP Ambon 234 20 6 BRPPUPP Palembang 613 86 7 BRPBATPP Bogor 162 8 8 BRPBAPPP Maros 483 49 9 BBRBLPP Gondol 215 140 Total 7,704 1.485

Tabel 3. Capaian Indikator Kinerja 1

Tabel 4. Sebaran Capaian Peningkatan Kelas Kelompok

Gambar

Gambar 1. Struktur Organisasi BRSDM
Gambar 1. Struktur Organisasi BRSDM
Tabel 1  Perjanjian Kinerja BRSDM Tahun 2020 berdasarkan  Balanced Score Card (BSC)
Gambar 3. Dashboard Kinerjaku Level 1 BRSDM
+7

Referensi

Dokumen terkait

Rencana Strategis Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) 2020-2024 dalam penyusunannya mengacu pada Rencana Strategis Pusat Riset Perikanan dan Rencana

Rencana Strategis (Renstra) Loka Perekayasaan Teknologi Kelautan (LPTK) tahun 2020-2024, mengacu pada Renstra Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

INDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARTAT BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA BRSDM KELAUTAN DIIN PERIKANAN TAHUN

Atas dasar hal-hal di atas tersebut, BRPBATPP sebagai Instansi Pemerintah dan Penyelenggara Negara telah menetapkan target kinerja tahun 2019 dilanjutkan dengan melakukan

pimpinan unit kerja (BRPBATPP) kepada Kepala Pusat Riset Perikanan (2) Laporan hasil pelaksanaan pemanfaatan riset oleh industri dari satker (1) Perjanjian Kerjasama yang masih

Konsep Eco Fishing Port Berbasis Kualitas Air dalam Pengelolaan Pelabuhan : Studi Kasus PPI Barek Motor, Kabupaten Bintan; Faktor-Faktor Berpengaruh Terhadap Produktivitas Lahan

Sumber Data : (1) Pusat Riset Perikanan (2) Pusat Riset Kelautan (V) Raw Data-mengunakan data yang tidak diolah ( ) Hasil perhitungan raw data - bila data diolah Jenis

Rancangan Strategis Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung 2020 -2024 yang merupakan turunan dari Rancangan Strategi unit eselon I Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan