ANTM jajaki utang bank.
TELE tawarkan kupon obligasi 9,25%-10,65%.
CIMB Niaga tawarkan obligasi Rp 2,5 triliun.
Medio 2016, MEDC cetak laba bersih US$ 11,2 juta.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
P
erdagangan
saham
awal
pekan pertama Oktober di‐
dominasi
aksi
beli
pemodal
menyusul respon positi atas pen‐
capaian dana perolehan periode I
program tax amnesty yang menca‐
pai Rp97 triliun dan redahnya re‐
siko pasar saham global dan kawa‐
san. Harga minyak mentah yang
bergerak positif dan diikuti dengan
rally harga sejumlah komoditas
lainnya turut menopang sentimen
positif pasar atas saham pertam‐
bangan dan perkebunan. IHSG
kemarin berhasil menguat tajam
hingga 99,111 poin (1,85%) di
5463,915. Aksi beli juga ditopang
masuknya dana asing hingga men‐
capai Rp492,38 miliar dalam ben‐
tuk pembelian bersih di tengah nilai transaksi di Pasar Reguler yang masih
tipis hanya mencapai Rp4,78 triliun.
Hampir seluruh saham sektoral berhasil menguat. Data inflasi Sep‐
tember yang hanya 0,22% (mom) memberikan sentimen positif tambahan di
pasar, terutama terhadap saham‐saham sektor konsumsi. Sementara bursa
global tadi malam tutup di teritori negatif. Indeks saham di Uni Eropa, Eu‐
rostoxx koreksi tipis 0,12% di 2998,50. Di Wall Street indeks DJIA dan S&P
masing‐masing koreksi 0,3% di 18253,85 dan 2161,20. Harga minyak mentah
tadi malam di AS naik 0,85% di USD48,65/barel. Koreksi di Wall Street teru‐
tama dipicu data aktivitas manufaktur AS yang menunjukkan ekspansi yang
berkorelasi terhadap kenaikan tingkat bunga di akhir tahun ini. Indeks ISM
Manufacturing AS September berada di 51,3 melampaui perkiraan 50,4 dan
indeks bulan sebelumnya yang terkontraksi di 49,4. Meningkatnya aktivitas
manufaktur di AS September lalu membuat pasar kembali berspekulasi be‐
sar kemungkinan The Fed akan menaikkan bunganya pada pertemuan The
Fed Desember mendatang.
Pada perdagangan hari ini, aksi beli pelaku pasar diperkirakan akan
berlanjut. Penguatan IHSG akan kembali menguji resisten di kisaran 5470
hingga 5500. Sedangkan support bergeser ke 5410. Redahnya tekanan inflasi
September akan membuka ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk kembali
melonggarkan kebijakan moneternya.
S1 5410 S2 5380 R1 5470 R2 5500
Index Last Chg % DJIA 18253.85 (54.30) (0.30) S&P 500 2161.20 (7.07) (0.33) FTSE 100 6983.52 84.19 1.22 CAC 40 4453.56 5.30 0.12 DAX 10511.02 0.42 0.00 NIKKEI 225 16690.15 113.68 0.69 HANGSENG 23584.43 287.28 1.23 STI 2870.84 1.37 0.05 SHENZHEN 1995.61 0.00 0.00 SHANGHAI 3004.70 0.00 0.00 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 49.17 1.33 2.78 CPO (RM/M.T) 2605.00 (11.00) (0.42) Gold (USD/T.oz) 1312.80 (5.70) (0.43) Nikel (USD/M.T 10535.00 0.00 0.00 Timah (USD/M.T) 20075.00 0.00 0.00 Coal (USD/M.T) 79.20 3.70 4.90 Exchange Rates Chg % IDR/USD 12977.00 (20.00) (0.15) USD/EUR 1.121 (0.00) (0.18) JPY/USD 101.98 0.75 0.74 IDR/SGD 9502.47 (45.43) (0.48) IDR/AUD 9978.50 13.30 0.13 TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 66.99 4347 0.91 1.38Top Gainers IDR % Chg TKIM‐W 50 212.50 34 BCAP‐W 29 163.60 18 PDES 296 23.30 56 NIPS 470 18.70 74 BRAM 8,675 17.20 1,275 Top Losers IDR % Chg
BABP‐W 8 (11.10) (1)
AMAG 360 (10.00) (40)
ASBI 396 (10.00) (44)
MFMI 238 (9.80) (26)
BTEK 1,060 (9.80) (115)
Top Value IDR % (miliar) BBRI 12,275 0.60 685 B TLKM 4,380 1.60 512 B BBCA 15,975 1.80 504 B BMRI 11,275 0.70 409 B ASII 8,475 2.70 400 B Top Volume IDR % (juta)
MYRX 140 0.00 2,655.090 BEKS 64 10.30 1,241.852 CPRO 55 7.80 435.341 ANTM 805 (1.80) 253.868 DGIK 60 15.40 244.023 IHSG 5,436.92 Change 90.12 Change (%) 1.69 Change (%/ytd) 4.02
Total Value (IDR triliun) 6.156
Total Volume (miliar saham) 7.108
Net Foreign Buy (IDR miliar) 492.000
News Update
2
ANTM jajaki utang bank. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyiapkan sejumlah agenda ekspansi tahun depan. Salah satu proyek yang diprioritaskan adalah pembangunan pabrik feronikel Halmahera Timur (Haltim) atau P3FH Tahap Kedua. ANTM sudah menunjuk konsorsium Kawasaki Heavy Industries Ltd (KHI) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menangani engineering, procurement and construction (EPC). "Proses konstruksi dimulai dalam waktu dekat," ujar Tedy Badrujaman, Direktur Utama ANTM. Pabrik ini akan meningkatkan kapasitas produksi feronikel perusahaan, dari 27.000-30.000 ton nikel dalam feronikel (TNi) menjadi 40.500-43.500 TNi per tahun. Proyek ini juga mendukung program pembangunan industri dasar logam stainless steel. Menurut rencana Antam, pabrik feronikel Tahap I akan masuk tahap pengecekan (commissioning) di akhir 2018. Tahun depan, proyek ini berlanjut ke Tahap II dengan nilai investasi sama, Rp 3,5 triliun. Tedy bilang, dengan membaiknya prospek ANTM, pihaknya mengkaji potensi pendanaan bank di proyek prioritas ini. "Jika dana dari bank kurang, kami akan cari partner strategis dengan sangat selektif," imbuh dia. Direktur Keuangan ANTM Dimas Wikan Pramudhito menyatakan, pabrik feronikel Halmahera Timur Tahap II memiliki kapasitas yang sama dengan tahap I, sebesar 13.500 TNi per tahun. ANTM juga akan membangun infrastruktur penunjang, seperti pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). ANTM menggandeng PT Bukit Asam Tbk (PTBA) untuk membangun pembangkit listrik berkapasitas 80 MW untuk kebutuhan pabrik ini. Sekretaris Perusahaan ANTM Trenggono Sutioso menambahkan, untuk proyek PLTU, perseroan tengah menjajaki skema pendanaannya. ANTM juga menjadi salah satu perusahaan yang akan dibawa oleh Bursa Efek Indonesia ke New York, Amerika Serikat pada 24-25 Oktober 2016, untuk pelatihan mengenai pencatatan saham di dua negara (dual listing). ANTM tengah mempertimbangkan untung dan rugi mencatatkan saham di bursa AS. Emiten ini juga memantau kondisi perusahaan asal Asia di bidang pertambangan yang masuk bursa AS. Menurut Dimas, dengan dual listing, ANTM bisa meningkatkan daya saing global. Selain tercatat di BEI, saham ANTM juga tercatat di Bursa Efek Australia (ASX) sejak 9 Agustus 1999. Saat ini 65% saham ANTM dikuasai Pemerintah Republik Indonesia 65% dan publik sebesar 35%. (Kontan)
TELE tawarkan kupon obligasi 9,25%-10,65%. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) bakal menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap II senilai Rp 700 miliar. Penerbitan surat utang dengan jumlah pokok dilakukan dalam tiga seri. Antara lain, seri A senilai Rp 205 miliar dengan kupon 9,25% per annum dan tenor satu tahun. Lalu, seri B diterbitkan senilai Rp 256 miliar dengan kupon 9,5% per annum dan jangka waktu tiga tahun. Serta, seri C senilai Rp 110 miliar dengan kupon 10,65% per annum dan tenor lima tahun. Sisa dari jumlah pokok yang ditawarkan sejumlah Rp 129 miliar dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort). Kepastian jumlah obligasi yang ditawarkan dengan kesanggupan terbaik akan diumumkan oleh perseroan selambat-lambatnya pada tanggal pencatatan di BEI. Obligasi akan melakukan masa penawaran 11 Oktober 2016. Untuk penjatahan dan pencatatan di BEI dijadwalkan 12 Oktober dan 17 Oktober 2016. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi yakni PT Bahana Securities dan PT Indo Premier Securities. (Kontan)
CIMB Niaga tawarkan obligasi Rp 2,5 triliun. PT Bank CIMB Niaga Tbk mengumumkan akan menawarkan obligasi berkelanjutan II tahap I tahun 2016. Surat utang yang ditawarkan minimal Rp 1 triliun dan maksimal Rp 2,5 triliun. Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M. Siahaan mengatakan, dana yang diperoleh akan digunakan untuk pembiayaan ekspansi kredit dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis CIMB Niaga. Adapun obligasi yang ditawarkan terdiri dari tiga seri, yaitu Obligasi seri A dengan tenor 370 hari, Obligasi Seri B dengan jangka waktu 3 tahun serta Obligasi Seri C dengan tenor 5 tahun. Tigor menambahkan, nilai obligasi yang ditawarkan adalah 100% dari nilai obligasi. "Pembayaraan obligasi dilakukan secara triwulan sesuai dengan tanggal waktu pembayaran obligasi," kata Tigor (3/10). Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT CIMB Securities Indonesia, PT BCA Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas. Sementara wali amat adalah PT Bank Permata Tbk. Sebagai tambahan informasi, masa book building obligasi ini dimulai dari 3 Oktober hingga 17 Oktober 2016 dan penjatahan pada 1 November 2016. Direncanakan pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia dilakukan pada 4 November 2016. (Kontan)
Medio 2016, MEDC cetak laba bersih US$ 11,2 juta. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) merilis laporan keuanganSemester I 2016. Pada periode itu, MEDC mencetak laba bersih sebesar US$ 11,2 juta. Kinerja ini lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kala itu, MEDC masih merugi hingga US$ 30,9 juta. Penjualan MEDC naik 2,6% menjadi US$ 281 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 273,7 juta. Kenaikan penjualan berasal dari penjualan minyak dan gas, serta adanya pendapatan sewa. Sementara pendapatan dari bisnis batubara masih turun cukup dalam. MEDC berhasil menekan biaya produksi dan lifting, sehingga jumlah beban pokok hanya meningkat tipis dari US$ 172,4 juta menjadi US$ 173,4 juta. Lalu, beban lain-lain juga menyusut separuhnya menjadi US$ 6,3 juta. MEDC memiliki total kas dan setara kas akhir tahun sebesar US$ 371,2 juta. Perseroan membukukan liabilitas sebesar US$ 2,2 miliar dengan total ekuitas US$ 727,05 juta. Tahun ini, MEDC cukup banyak melakukan aksi korporasi besar. Misalnya saja, perseroan menguasai saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) 82,2% melalui 50% saham PT Amman Mineral Investama. MEDC sudah mendapat restu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Jumat (30/9) lalu. Adapun akuisisi tersebut akan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pemegang saham dengan memberikan akses terhadap fasilitas operasi bertaraf dunia di Batu Hijau dengan cadangan terbukti sebesar 2,6 miliar pound tembaga dan 2,7 juta ons emas, serta akses terhadap temuan cadangan yang belum tergali sebesar 12,9 miliar pon tembaga dan 19,7 juta ons emas. "Transaksi ini akan menambah besaran ekuitas dan portofolio investasi perseroan, dan akan meningkatkan kontribusi pendapatan dari sektor selain energi secara material, transaksi ditargetkan rampung pada Oktober 2016." kata Roberto Lorato, CEO Medco, belum lama ini. Selain itu, melalui Penawaran Umum Terbatas, MEDC akan menggalang dana yang kurang lebih setara dengan US$ 150 juta. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk membayar utang jatuh tempo dan untuk mendanai belanja modal. Setelah rights issue, MEDC akan memiliki struktur permodalan yang lebih kuat untuk menunjang kegiatannya. (Kontan)
Stock Picks
3INTP 17600‐18450.
Setelah tekanan jual akhir pekan lalu, kemarin harga saham Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
(INTP) berhasil rebound terbatas. Harga sahamnya kemarin tutup di Rp17800. Secara technical, dengan pendekatan
Fibonacci Retracement (FR), harga sahamnya berpeluang kembali menguat menuju target resisten di Rp18450 (FR
61,8%). Level support saat ini di Rp17600. Kemarin pergerakan harganya membentuk pola bullish harami cross
setelah downtrend mengindikasikan sinyal bullish reversal. Pasar yang bullish, penguatan rupiah terhadap dolar AS,
dan penurunan suku bunga akan menopang bisnis industri properti di Tanah Air yang berdampak positif bagi
pertumbuhan konsumsi semen di dalam negeri. Agustus lalu harga sahamnya sempat menguat hingga Rp19400
(10/8). Namun sepanjang tahun ini harga saham INTP masih tertinggal dibandingkan pergerakan IHSG yang bullish.
Sepanjang tahun ini harga saham INTP terkoreksi 20% dari posisi akhir 2015 lalu yang masih ditransaksikan di
Rp22325. Tantangan pertumbuhan konsumsi semen di kuartal terakhir tahun ini adalah musim penghujan yang
berkepanjangan sehingga mengganggu sejumlah proyek properti di Tanah Air. Dari sisi kinerja, pertumbuhan laba
bersih INTP di 1H16 lebih baik ketimbang 1Q16 yang mencatatkan penurunan laba bersih 16,4% (yoy). Namun
pertumbuhan laba bersih sepanjang 1H16 lebih ditopang manfaat pajak hingga Rp312,62 miliar dimana pada saat
bersamaan tahun lalu perseroan mencatatkan beban pajak Rp656,54 miliar. Pendapatan perseroan sepanjang 1H16
masih mengalami penurunan 12,77% mencapai Rp7,74 triliun dibandingkan 1H15 sebesar Rp8,87 triliun. Bila dilihat
sepanjang 2Q16 pendapatan bersih juga masih mengalami penurunan 2,94% (qoq) mencapai Rp3,8 triliun
dibandingkan 1Q16 sebesar Rp3,93 triliun. Ini mencerminkan bisnis perseroan masih menghadapi tantangan
perlambatan baik dari sisi demand maupun tantangan kompetisi harga jual yang ketat di paruh pertama tahun ini.
Namun laba bersih perseroan di 2Q16 berhasil tumbuh 53% (qoq) mencapai Rp1,47 triliun dibandingkan 1Q16
sebesar Rp958 miliar. Diharapkan kinerja industri semen domestik paruh kedua tahun ini akan lebih baik
dibandingkan 1H16 seiring prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi terutama didorong dengan
pembangunan properti dan sejumlah proyek infrastruktur di Tanah Air. Sepanjang 1H16 konsumsi semen di pasar
domestik tumbuh 3,1% mencapai 29,48 juta ton. Kinerja penjualan semen tersebut membaik dibandingkan periode
yang sama tahun lalu yang turun 1,2% (yoy). Dari sisi individual, target volume penjualan semen perseroan tahun ini
18,35 juta ton namun harga jual rata‐rata diperkirakan turun menjadi Rp1 juta/ton dari perkiraan sebelumnya Rp1,14
juta/ton. Dengan asumsi tersebut, pendapatan bersih tahun ini diperkirakan hanya mencapai Rp18,33 triliun naik 3%
(yoy). Hingga 1H16 pendapatan bersih mencerminkan 42,2% dari proyeksi tahun ini. Sedangkan laba bersih tahun ini
diproyeksikan tumbuh hanya 2,98% mencapai Rp4,49 triliun. Pencapaian laba bersih hingga 1H16 mencerminkan 54%
dari proyeksi tahun ini. EPS tahun ini diproyeksikan Rp1220. Dengan asumsi PE 16,5x, harga saham INTP berpeluang
mencapai Rp20130. Berdasarkan metoda EV/ton kapasitas dengan asumsi kurs 1SD=Rp13000, target harganya
berpeluang ditransaksikan dengan USD240/ton kapasitas dengan kapasitas sebesar 20,5 juta ton atau berpeluang
mencapai harga Rp19500. Dari harga saat ini di Rp17800, ada ruang penguatan 9,5%. Maintain Buy, SL 16950
4
Stock Picks
WTON 920‐985.
Pemodal mulai mengakumulasi saham Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) pada perdagangan
awal pekan kemarin. Harga sahamnya berhasil tutup di Rp935, merupakan posisi penutupan tertingginya
sejak perdagangan 1 September 2016 lalu. Secara technical pergerakan harganya kemarin mengindikasikan
sinyal bullish continuation setelah terbentuk pola long white candle yang didahului spinning tops di area
downtrend. Harga sahamnya saat ini memiliki support di Rp920 dan resisten menguji Rp985, dengan meng‐
gunakan pendekatan Fibonacci Retracement (FR). Pasar yang bullish dan penguatan rupiah serta sejumlah
proyek infrastruktur pemerintah menjadi katalis positif pergerakan harga sahamnya ke depan. Dari sisi
kinerja, saat ini perseroan merupakan penguasa pangsa pasar untuk pre‐cast di pasar domestik dengan ka‐
pasitas produksi 2,5 juta per tahun. Kapasitas produksi ini juga terbesar di kawasan Asia Tenggara. Perse‐
roan saat ini menguasai pangsa pasar bisnis beton dari sisi penjualan hingga 43%. Kinerja perseroan dito‐
pang keberadaan 12 pabrik yang terdistribusi di tiga anak usaha yakni Wika Kobe, Wika CLT, dan Wika Kra‐
katau Beton. Perolehan kontrak baru perseroan sepanjang 2Q16 mencapai Rp1,93 triliun naik hampir dua
kali lipat dibandingkan 1Q16 yang mencapai Rp1 triliun. Tahun ini perseroan menargetkan perolehan kon‐
trak baru Rp4,3 triliun naik 26,5% dari realisasi tahun lalu Rp3,4 triliun. Sepanjang 1H16, pendapatan usaha
tumbuh 70,36% (yoy) mencapai Rp1,52 triliun dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar Rp891,27
miliar. Laba bersih sepanjang 1H16 tumbuh 104,67% mencapai Rp109,37 miliar dari Rp53,44 miliar dengan
marjin bersih naik menjadi 7,2% dari 1H15 sebesar 6% maupun di 1Q16 sebesar 6,86%. Tahun ini dengan
asumsi kontrak baru mencapai Rp4,3 triliun, pendapatan usaha perseroan diperkirakan mencapai Rp3,35
triliun atau tumbuh 26,41% dari tahun 2015 sebesar Rp2,65 triliun. Sedangkan laba bersih tahun ini
diperkirakan mencapai Rp268 miliar atau tumbuh 66,50% dibandingkan laba 2015 sebesar Rp160,66 miliar.
Marjin bersih diasumsikan mencapai 8%. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan mencapai Rp30,75 naik dari
2015 lalu Rp19,95. Pada harga saat ini di Rp935 harga saham perseroan ditransaksikan dengan PE 30,4x
(E/16). Dalam kondisi pasar bullish berdasarkan historisnya harga saham perseroan berpeluang ditransaksi‐
kan dengan PE 42x atau mencapai Rp1290. Dari harga saat ini ada ruang penguatan sekitar 38%. Untuk
jangka pendek, harga sahamnya, secara technical, berpeluang menguji resisten di Rp985 dengan support di
Rp920 bergeser dari Rp895. Maintain Buy, SL 890
5
Stock Picks
RALS 1100‐1170.
Tekanan jual saham emiten perdagangan ritel, Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) ter‐
tahan di support Rp1100, kemarin harga sahamnya berhasil rebound tutup di Rp1140. Dengan pendekatan
Fibonacci Retracement (FR), harga sahamnya saat ini berpeluang menuju target resisten terdekat (FR
38,2%) di Rp1170. Apabila berhasil break Rp1170 akan menuju target resisten berikut di Rp1250 (FR
61,8%). Sedangkan support saat ini di Rp1100. Pasar yang bullish, penguatan rupiah terhadap dolar AS, dan
inflasi yang relatif rendah menjadi katalis positif pergerakan harga sahamnya. Agustus lalu harga sahamnya
sempat ditransaksikan di harga tertingginya di Rp1375 (22/8). Sepanjang tahun ini harga sahamnya telah
menguat hampir 76% dari posisi akhir tahun lalu yang masih di Rp645. Dari sisi kinerjanya, Penjualan perse‐
roan sepanjang 1H16 mencapai Rp4,36 triliun atau tumbuh 29,67% dibandingkan periode yang sama tahun
lalu sebesar Rp3,44 triliun. Sepanjang 2Q16 penjualan perseroan mencapai Rp2,88 triliun terutama dito‐
pang adanya momen bulan puasa, lebaran dan tahun ajaran baru. Tahun ini perseroan menargetkan pen‐
jualan mencapai Rp8,31 triliun. Hingga 1H16 penjualan telah mencapai 52,5%. Sedangkan proyeksi laba
bersih tahun ini diperkirakan mencapai Rp665,15 miliar atau tumbuh 98% dari 2015 sebesar Rp336,05 mil‐
iar. EPS proyeksi 2016 diperkirakan Rp94. Harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 17x atau
mencapai Rp1600. Dari harga saat ini di Rp1140 ada ruang penguatan 40%. Secara technical pergerakan
harga sahamnya kemarin membentuk pola bullish harami setelah downtrend channel mengindikasikan sin‐
yal bullish reversal. Maintain Buy, SL 1090
Selasa, 04 Oktober 2016
Stock View
6
Selasa, 04 Oktober 2016
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
5463.92 5483.93 5503.95 5423.88 5383.84
PERKEBUNAN AALI 15000 15,083.33 15,166.67 14,908.33 14,816.67 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 191 194.67 198.33 188.67 186.33 LSIP 1560 1,583.33 1,606.67 1,518.33 1,476.67 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 1930 1,936.67 1,943.33 1,926.67 1,923.33 SIMP 496 503.33 510.67 490.33 484.67 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 50 50.00 50.00 50.00 50.00PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1300 1,316.67 1,333.33 1,266.67 1,233.33 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 68 68.00 68.00 68.00 68.00 DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 1080 1,098.33 1,116.67 1,058.33 1,036.67 ITMG 11200 11,325.00 11,450.00 11,000.00 10,800.00 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 9950 10,025.00 10,100.00 9,875.00 9,800.00 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 550 553.33 556.67 543.33 536.67
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 50 50.00 50.00 50.00 50.00
ELSA 474 480.00 486.00 464.00 454.00 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 50 50.00 50.00 50.00 50.00
ESSA 1375 1,430.00 1,485.00 1,265.00 1,155.00 MEDC 1500 1,563.33 1,626.67 1,463.33 1,426.67
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 805 825.00 845.00 795.00 785.00 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 3130 3,203.33 3,276.67 3,013.33 2,896.67 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 835 873.33 911.67 813.33 791.67 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 17800 17,950.00 18,100.00 17,625.00 17,450.00 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 1050 1,063.33 1,076.67 1,038.33 1,026.67 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 10400 10,500.00 10,600.00 10,275.00 10,150.00 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 127 133.00 139.00 122.00 117.00 JPRS 141 147.00 153.00 136.00 131.00 KRAS 860 881.67 903.33 841.67 823.33 PAKAN TERNAK CPIN 3790 3,866.67 3,943.33 3,636.67 3,483.33 JPFA 1770 1,795.00 1,820.00 1,725.00 1,680.00 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 8475 8,550.00 8,625.00 8,375.00 8,275.00 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71 GJTL 1475 1,506.67 1,538.33 1,456.67 1,438.33
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 9750 9,841.67 9,933.33 9,566.67 9,383.33 INDF 9150 9,275.00 9,400.00 8,925.00 8,700.00 MYOR 1515 1,536.67 1,558.33 1,491.67 1,468.33 ROTI 1650 1,683.33 1,716.67 1,623.33 1,596.67 GGRM 64900 65,700.00 66,500.00 63,300.00 61,700.00 INAF 2510 2,580.00 2,650.00 2,460.00 2,410.00 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 2660 2,753.33 2,846.67 2,523.33 2,386.67 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1725 1,745.00 1,765.00 1,710.00 1,695.00
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 296 299.33 302.67 291.33 286.67 ASRI 476 482.67 489.33 468.67 461.33 BKSL 94 95.67 97.33 92.67 91.33 BSDE 2250 2,270.00 2,290.00 2,210.00 2,170.00 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 965 973.33 981.67 958.33 951.67 CTRA 1655 1,686.67 1,718.33 1,611.67 1,568.33 CTRP 645 658.33 671.67 638.33 631.67 CTRS 2700 2,763.33 2,826.67 2,663.33 2,626.67 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 302 305.33 308.67 295.33 288.67 MDLN 350 366.67 383.33 340.67 331.33 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2480 2,510.00 2,540.00 2,420.00 2,360.00 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 60 66.33 72.67 53.33 46.67 PTPP 4370 4,430.00 4,490.00 4,270.00 4,170.00 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 565 573.33 581.67 558.33 551.67 TOTL 790 801.67 813.33 781.67 773.33 WIKA 2930 2,986.67 3,043.33 2,836.67 2,743.33 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2870 2,910.00 2,950.00 2,840.00 2,810.00 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1510 1,510.00 1,510.00 1,510.00 1,510.00 JSMR 4670 4,690.00 4,710.00 4,640.00 4,610.00 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 2770 2,806.67 2,843.33 2,716.67 2,663.33 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 6300 6,400.00 6,500.00 6,100.00 5,900.00 TLKM 4380 4,410.00 4,440.00 4,330.00 4,280.00 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 424 432.00 440.00 418.00 412.00 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 310 316.67 323.33 304.67 299.33 WINS 240 245.33 250.67 235.33 230.67 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 635 655.00 675.00 620.00 605.00 BANK BBCA 15975 16,133.33 16,291.67 15,883.33 15,791.67 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 620 626.67 633.33 611.67 603.33 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 5625 5,650.00 5,675.00 5,575.00 5,525.00 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 12275 12,333.33 12,391.67 12,208.33 12,141.67 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 1930 1,953.33 1,976.67 1,913.33 1,896.67 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 4090 4,123.33 4,156.67 4,023.33 3,956.67 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 1620 1,640.00 1,660.00 1,610.00 1,600.00 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 11275 11,366.67 11,458.33 11,166.67 11,058.33 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 875 893.33 911.67 848.33 821.67 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6500 6,558.33 6,616.67 6,433.33 6,366.67 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 220 220.00 220.00 220.00 220.00 UNTR 18350 18,600.00 18,850.00 17,975.00 17,600.00 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 4600 4,636.67 4,673.33 4,546.67 4,493.33 RALS 1140 1,158.33 1,176.67 1,113.33 1,086.67
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 2100 2,133.33 2,166.67 2,033.33 1,966.67 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 50 50.00 50.00 50.00 50.00
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.