• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. September 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. September 2014"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

(2)

(3)

(4)

(5) PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Laporan Pendapat Kewajaran atas Penerbitan Surat Utang oleh MPM Global Pte. Ltd. (anak perusahaan PT Mitra Pinasthika inasthika Mustika Tbk) September 2014.

(6) Jakarta, 18 September 2014 No. RSR/R/B.180914 Kepada Yth, Direksi PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Lippo Kuningan, Lantai 26 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-12, Kuningan Jakarta 12920. Perihal: Laporan Pendapat Kewajaran Atas Penerbitan Surat Utang oleh MPM Global Pte. Ltd. (anak perusahaan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk). Dengan hormat, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk ("Perseroan"), bergerak dalam bidang distribusi sepeda motor dengan merek Honda di wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, penjualan eceran kendaraan bermotor roda empat dengan merek Nissan dan Datsun, sewa kendaraan, pabrikasi minyak pelumas, asuransi kerugian, dan aktivitas pendanaan, beralamat di Lippo Kuningan, Lantai 26, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-12 Kuningan, Jakarta 12920, telah menunjuk KJPP Ruky, Safrudin dan Rekan “RSR” yang memiliki izin usaha dari Kementerian Keuangan No. 2.11.0095 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1131/KM.1/2011 tanggal 14 Oktober 2011 dan terdaftar sebagai profesi penunjang pasar modal di Bapepam - LK dengan Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal dari Otoritas Jasa Keuangan (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/ Bapepam – LK) No. 09/BL/STTD-P/B/2010, sebagai Penilai Independen untuk memberikan Pendapat Kewajaran (Fairness Opinion) sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk menerbitkan surat utang sebesar USD 200 juta melalui MPM Global Pte. Ltd. (“MPM Global”), untuk selanjutnya disebut sebagai “Rencana Transaksi”. MPM Global merupakan anak perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan. Dalam laporan ini Perseroan bertindak sebagai “Pemberi Tugas” serta “Pengguna Laporan”. LATAR BELAKANG Perseroan bergerak dalam bidang, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui anak perusahaannya, distribusi sepeda motor dengan merek Honda di wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, penjualan eceran kendaraan bermotor roda empat dengan merek Nissan dan Datsun, sewa kendaraan, pabrikasi minyak pelumas, asuransi kerugian, dan aktivitas pendanaan. Dalam rangka diversifikasi sumber pendanaan, memperpanjang profil jatuh tempo utang Perseroan dan untuk menurunkan beban keuangan di masa depan, Perseroan berencana untuk menerbitkan surat utang (Notes) senior dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,750% per tahun pada harga 100% serta tingkat yield to maturity pada saat penerbitan adalah sebesar 6,750%, untuk selanjutnya disebut “Notes”. Notes tersebut berjangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo pada 19 September 2019, akan diperdagangkan pada SGX-ST dan dijamin dengan (i) jaminan perusahaan (corporate guarantee) oleh Perseroan dan anak perusahaan Perseroan, yaitu PT Mitra Pinasthika Mulia, PT Mitra Pinasthika Mustika Auto, PT Mitra Pinasthika Mustika Mobil, PT Federal Karyatama, PT Mitra.

(7) Pinasthika Mustika Rent, PT Grahamitra Lestarijaya, PT Mitra Pinasthika Mustika OTO, PT Balai Lelang Astra Nara Jaya, PT Surya Anugerah Kencana, dan PT Dayakarya Solusi Sejati (“Anak Perusahaan Penjamin”), (ii) gadai saham MPM Global dan MPM Excelsior Pte. Ltd. (“MPM Excelsior”) dan (iii) pengalihan perjanjian pemberian pinjaman oleh MPM Global kepada MPM Excelsior dan pemberian pinjaman oleh MPM Excelsior kepada Perseroan. Jumlah Notes yang akan diterbitkan oleh Perseroan melalui MPM Global direncanakan sebesar USD 200 juta (“Nilai Rencana Transaksi”), dana hasil penerbitan Notes yang akan diterima oleh MPM Global akan diberikan kepada MPM Excelsior, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh MPM Global, dengan cara mengambil bagian atas saham tambahan yang akan diterbitkan MPM Excelsior, sebagaimana tertuang dalam Draft Share Subscription Agreement, dan dalam bentuk pinjaman antarperusahaan, sebagaimana tertuang dalam Draft Intercompany Loan Agreement. Selanjutnya, MPM Excelsior akan memberikan dana tersebut kepada Perseroan, dengan memberikan pinjaman antarperusahaan yang tertuang dalam Draft Intercompany Loan Agreement. Rencana pemberian Pinjaman oleh MPM Global kepada MPM Excelsior dan pemberian pinjaman oleh MPM Excelsior kepada Perseroan untuk selanjutnya disebut “Pemberian Pinjaman”. Rencana Pemberian Jaminan Rencana pemberian jaminan (i) gadai atas seluruh saham MPM Global yang dimiliki oleh Perseroan dan (ii) gadai atas seluruh saham MPM Excelsior yang dimiliki oleh MPM Global, keduanya untuk menjamin seluruh hutang maupun kewajiban MPM Global dan Perseroan dan Anak Perusahaan Penjamin, sebagaimana tertuang dalam (i) Draft Share Charge, antara Perseroan sebagai pemberi gadai dan DB International Trust (Singapore) Limited sebagai agen jaminan, (ii) Draft Share Charge, antara MPM Global sebagai pemberi gadai dan DB International Trust (Singapore) Limited sebagai agen jaminan. Rencana pemberian jaminan berupa pengalihan (assignment) : (i) pemberian pinjaman oleh MPM Global kepada MPM Excelsior dan (ii) pemberian pinjaman oleh MPM Excelsior kepada Perseroan, keduanya merupakan pengalihan (assignment) atas masing-masing hak yang dimiliki oleh MPM Global, dan MPM Excelsior di dalam Perjanjian Pemberian Pinjaman, sebagaimana tertuang dalam: (i) Draft Assignment of Intercompany Loan Agreement, antara MPM Global dan DB International Trust (Singapore) Limited; (ii) Draft Assignment of Intercompany Loan Agreement, antara MPM Excelsior dan DB International Trust (Singapore) Limited. Rencana Penggunaan Dana Perseroan bermaksud untuk menggunakan dana hasil pelaksanaan Rencana Transaksi untuk (i) kurang lebih sebesar 70% hasil bersih akan digunakan oleh PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (“MPMRent”) untuk pembayaran sejumlah utang berdasarkan fasilitas bank tertentu; (ii) kurang lebih sebesar 20% hasil bersih akan digunakan oleh Perseroan untuk pembayaran sejumlah utang berdasarkan fasilitas bank tertentu; dan (iii) kurang lebih sebesar 10% hasil bersih akan digunakan untuk belanja modal, termasuk perluasan usaha PT Mitra Pinasthika Mustika Auto (“MPM Auto”) dan pembangunan pabrik baru untuk kegiatan pembuatan dan pengemasan pelumas PT Federal Karyatama (“FKT”). Rencana pemberian Jaminan Perusahaan, pemberian jaminan Gadai Saham, Pemberian Pinjaman, dan pengalihan Pemberian Pinjaman merupakan satu kesatuan transaksi atas rencana penerbitan Surat Utang dan bukan merupakan suatu transaksi yang terpisah dan berdiri sendiri.. ii.

(8) TUJUAN PENDAPAT KEWAJARAN Tujuan Laporan Pendapat Kewajaran ini adalah untuk memberikan opini atas kewajaran rencana Perseroan untuk menerbitkan surat utang (Notes) sebesar USD 200 juta melalui MPM Global, sebagaimana didefinisikan dalam laporan ini, serta tidak untuk bentuk rencana transaksi lainnya. OBJEK ANALISIS PENDAPAT KEWAJARAN Objek analisis kewajaran adalah Rencana Perseroan untuk menerbitkan surat utang (Notes) senior dengan nilai pokok sebesar USD 200 juta, dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,750% per tahun pada harga 100% serta tingkat yield to maturity pada saat penerbitan adalah sebesar 6,750%, diterbitkan pada SGX-ST dan memiliki jangka waktu 5 tahun dan jatuh tempo pada 19 September 2019. SIFAT RENCANA TRANSAKSI Transaksi Afiliasi Berdasarkan informasi dari manajemen Perseroan bahwa para kreditur dari Rencana Transaksi tidak ditujukan kepada pihak yang terafiliasi dengan Perseroan maka Rencana Transaksi ini tidak mengandung Benturan Kepentingan dan bukan merupakan Transaksi Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1, lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009, tanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu (“Peraturan No. IX.E.1”). Rencana pemberian jaminan perusahaan oleh Perseroan dan Anak Perusahaan Penjamin dan rencana pemberian pinjaman terkait dengan rencana penggunaan dana hasil pelaksanaan Rencana Transaksi merupakan suatu Transaksi Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1., namun demikian, mengingat transaksi-transaksi pemberian pinjaman dimaksud di atas merupakan bagian dari transaksi material yang telah diumumkan dalam Keterbukaan Informasi, maka sesuai butir 5.a.1) Peraturan No. IX.E.1, transaksi-transaksi tersebut cukup mengikuti ketentuan Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2., Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP614/BL/2011, tanggal 28 Nopember 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama (“Peraturan No. IX.E.2”) yang dipenuhi dengan dilaksanakannya pengumuman Keterbukaan Informasi. Transaksi Material Dengan Nilai Rencana Transaksi sebesar USD 200 juta atau setara dengan Rp 2.393,8 miliar (menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 30 Juni 2014 untuk USD 1 = Rp 11.969) (“Kurs Tengah”), uji materialitas dilakukan dengan membandingkan Nilai Rencana Transaksi dalam Rupiah dengan ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan pada tanggal 30 Juni 2014 yang telah direviu oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Siddharta & Widjaja, yaitu sebesar Rp 5.203.112 juta, maka persentase materialitas Nilai Rencana Transaksi terhadap ekuitas konsolidasi Perseroan adalah 46,01%. Dengan Nilai Rencana Transaksi yang melebihi dari 20% namun kurang dari 50% dari jumlah ekuitas Perseroan, maka Rencana Transaksi tersebut dapat menyebabkan pengaruh yang signifikan pada kondisi keuangan Perseroan, sehingga dapat dianggap sebagai transaksi material, namun tidak memerlukan persetujuan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan No. IX.E.2. Sehubungan dengan Peraturan No. IX.E.2, rencana pemberian Jaminan Perusahaan oleh Perseroan dan Anak Perusahaan Penjamin, pemberian jaminan Gadai Saham, pengalihan pemberian pinjaman dan Pemberian Pinjaman terkait dengan rencana penggunaan dana hasil. iii.

(9) pelaksanaan Rencana Transaksi merupakan transaksi-transaksi yang dikecualikan dari Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.2 karena transaksi tersebut dilakukan oleh dan antara perusahaan-perusahaan yang 99% sahamnya dimiliki oleh Perseroan. Untuk memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Peraturan No. IX.E.1 dan Peraturan No. IX.E.2, Perseroan telah menunjuk RSR sebagai Penilai Independen untuk memberikan Pendapat Kewajaran (”Fairness Opinion”) atas Rencana Transaksi di atas bagi para pemegang saham Perseroan. Pendapat Kewajaran ini hanya dapat digunakan untuk tujuan yang dinyatakan dalam laporan ini dan tidak dapat dipergunakan untuk kepentingan lain. Pendapat Kewajaran ini juga tidak dimaksudkan untuk memberikan rekomendasi untuk menyetujui atau tidak menyetujui Rencana Transaksi atau mengambil tindakan tertentu atas Rencana Transaksi tersebut. RUANG LINGKUP Mengingat Perseroan adalah perusahaan publik, maka Rencana Transaksi tersebut harus memenuhi Peraturan No. IX.E.1 dan Peraturan No. IX.E.2, dimana sesuai peraturan tersebut Perseroan wajib menunjuk Pihak Independen untuk melaksanakan penilaian dan memberikan pendapat tentang kewajaran Rencana Transaksi tersebut. Sehubungan dengan Peraturan No. IX.E.1 dan Peraturan No. IX.E.2 tersebut, berkaitan dengan penunjukan RSR untuk memberikan Pendapat Kewajaran (Fairness Opinion) atas Rencana Transaksi maka Ruang Lingkup Pendapat Kewajaran akan didasarkan pada analisis atas kewajaran dari Rencana Transaksi tersebut. TANGGAL PENILAIAN Analisis Kewajaran dilaksanakan per tanggal 30 Juni 2014, parameter dan laporan keuangan yang digunakan dalam analisis menggunakan data per 30 Juni 2014. SUMBER DATA DAN INFORMASI Sebagai Penilai Independen dalam mempersiapkan Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi, kami telah mempelajari, mengacu dan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 1.. Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk periode 30 Juni 2014, yang telah direviu oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Siddharta & Widjaja;. 2.. Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011-2013 yang telah diaudit oleh KAP Siddharta & Widjaja;. 3.. Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 20092010 yang telah diaudit oleh KAP Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry;. 4.. Laporan Keuangan Konsolidasian Proforma Perseroan dan anak perusahaannya per 30 Juni 2014, yang telah disiapkan oleh manajemen Perseroan;. 5.. Proyeksi Keuangan Konsolidasi Perseroan tanpa dan dengan Rencana Transaksi untuk tahun 2014 – 2019 yang disiapkan oleh manajemen Perseroan. RSR telah melakukan penyesuaian atas proyeksi keuangan tersebut (“Proyeksi Keuangan yang Disesuaikan”) sehingga lebih mencerminkan kewajaran proyeksi keuangan. Dalam menyusun Laporan Penilaian ini, RSR telah menggunakan Proyeksi Keuangan yang Disesuaikan;. 6.. Offering Memorandum, yang telah disediakan oleh manajemen Perseroan;. iv.

(10) 7.. Draft Intercompany Loan Agreement, antara MPM Global dan MPM Excelsior, tanggal 17 September 2014, yang disediakan oleh manajemen Perseroan;. 8.. Draft Share Subscription Agreement, antara MPM Global dan MPM Excelsior, tanggal 17 September 2014, yang disediakan oleh manajemen Perseroan;. 9.. Draft Intercompany Loan Agreement, antara MPM Excelsior dan Perseroan, tanggal 17 September 2014, yang disediakan oleh manajemen Perseroan;. 10. Draft Share Charge, antara Perseroan dan DB International Trust (Singapore) Limited, tanggal 16 September 2014, yang disediakan oleh manajemen Perseroan; 11. Draft Share Charge, antara MPM Global dan DB International Trust (Singapore) Limited, tanggal 16 September 2014, yang disediakan oleh manajemen Perseroan; 12. Draft Assignment of Intercompany Loan Agreement, antara MPM Global dan DB International Trust (Singapore) Limited, tanggal 16 September 2014, yang disediakan oleh manajemen Perseroan; 13. Draft Assignment of Intercompany Loan Agreement, antara MPM Excelsior dan DB International Trust (Singapore) Limited, tanggal 17 September 2014, yang disediakan oleh manajemen Perseroan; 14. Surat Keterangan Perseroan mengenai pendirian MPM Global dan MPM Excelsior, tanggal 17 September 2014, yang disediakan oleh manajemen Perseroan; 15. Draft Keterbukaan Informasi, yang telah disiapkan oleh Perseroan ; 16. Representation Letter dari Perseroan kepada RSR dengan No. L.MPM/Dir-068/IX/14 tertanggal 17 September 2014, sehubungan dengan penugasan pemberian Pendapat Kewajaran; 17. Wawancara dan diskusi dengan manajemen Perseroan, yakni Bapak Yoghi Nuswantoro selaku General Manager Corporate Finance pada tanggal 17 September 2014 sehubungan dengan penugasan pemberian Pendapat Kewajaran; dan 18. Berbagai sumber informasi baik berdasarkan media cetak dan elektronik, seperti website Thomson Reuters, Financial Times, Bank Indonesia, dan Bursa Efek Indonesia serta hasil analisis lain yang kami anggap relevan dengan penugasan penilaian. ASUMSI – ASUMSI DAN KONDISI PEMBATAS Laporan Pendapat Kewajaran ini bersifat non-disclaimer opinion, Kami telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses penilaian, data dan informasi yang diperoleh berasal dari sumber yang dapat dipercaya keakuratannya. Laporan Pendapat Kewajaran ini terbuka untuk publik terkecuali apabila terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional perusahaan. Kami bertanggungjawab atas opini yang dihasilkan dalam rangka penugasan Pendapat Kewajaran. Kami telah memperoleh informasi atas status hukum Objek Penilaian dari Pemberi Tugas. Penelahaan, perhitungan dan analisis didasarkan atas data-data dan informasi yang diberikan manajemen Perseroan seperti tertera di Sumber Data dan Informasi. KUALIFIKASI PENILAI Sesuai Keputusan Menteri Keuangan No. 34/KM.1/2010 tertanggal 19 Januari 2010 mengenai Izin Penilai Rudi M. Safrudin, MAPPI (Cert) yang ditetapkan sebagai penilai di Bidang Jasa Penilaian Bisnis dengan kualifikasi (B), No. B-1.10.00269 dan terdaftar sebagai profesi penunjang pasar. v.

(11) modal di OJK sesuai dengan Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal No. 09/BL/STTD-P/B/2010. INDEPENDENSI PENILAI Dalam mempersiapkan Laporan Pendapat Kewajaran ini kami telah bertindak secara independen tanpa adanya konflik dan tidak terafiliasi dengan Perseroan ataupun pihak-pihak yang terafiliasi dengan perusahaan tersebut. Kami juga tidak mempunyai kepentingan atau keuntungan pribadi berkaitan dengan penugasan ini. Selanjutnya, Laporan Pendapat Kewajaran ini tidak dilakukan untuk memberikan keuntungan atau merugikan pada pihak manapun. Imbalan yang kami terima adalah sama sekali tidak dipengaruhi oleh kewajaran nilai yang dihasilkan dari proses analisis kewajaran ini dan kami hanya menerima imbalan sesuai yang tercantum pada surat penugasan No. RSR/P-B/FO-180614 tanggal 18 Juni 2014. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PENILAIAN Sebagai informasi tambahan, MPM Global Pte. Ltd. dan MPM Excelsior Pte. Ltd. Berdiri pada tanggal 1 September 2014, yang sahamnya secara langsung dan tidak langsung dimiliki sepenuhnya oleh Perseroan. Pendiriannya hanya dalam rangka penerbitan surat utang dicatatkan di bursa efek Singapura untuk memenuhi ketentuan hukum negara Republik Singapura. Penilaian kami telah disusun dengan mempertimbangkan kondisi tersebut di atas dan kami tidak bertanggungjawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi pendapat kami karena peristiwaperistiwa yang terjadi setelah tanggal surat ini. METODOLOGI PENGKAJIAN KEWAJARAN ATAS RENCANA TRANSAKSI Dalam menilai kewajaran Rencana Transaksi, kami menggunakan metodologi analisis sebagai berikut: 1. Analisis Kualitatif berupa analisis terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam Rencana Transaksi dan Analisis Keterkaitan, Analisis Perjanjian dan Persyaratan Rencana Transaksi, Analisis Industri, serta Analisis Manfaat dan Risiko Rencana Transaksi. 2. Analisis Kuantitatif berupa Analisis Kinerja Historis, Analisis Kewajaran tingkat kupon dan yield, dan Analisis Uji Nilai Tambah. KESIMPULAN 1.. Analisis Kualitatif a) Pihak-pihak yang terkait dalam Rencana Transaksi adalah Perseroan, MPM Global, MPM Excelsior, Deutsche Bank, Anak Perusahaan Penjamin, serta investor yang berdasarkan keterangan manajemen Perseroan, adalah bukan merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan. b) Jumlah pokok Notes yang akan diterbitkan adalah sebesar USD 200 juta, dengan rating B+ dari Standard & Poor’s dan BB- dari Fitch Ratings, dengan tingkat kupon tetap sebesar 6,750% per tahun pada harga 100% serta tingkat yield to maturity pada saat penerbitan adalah sebesar 6,750% dan jangka waktu 5 tahun dan jatuh tempo pada 19 September 2019, yang dijamin dengan (i) jaminan perusahaan (corporate guarantee) oleh Perseroan dan Anak Perusahaan Penjamin (ii) gadai saham MPM Global dan MPM MPM Excelsior Pte. Ltd. (“MPM Excelsior”) dan (iii) pengalihan perjanjian pemberian pinjaman oleh MPM Global kepada MPM Excelsior dan pemberian pinjaman oleh MPM Excelsior kepada Perseroan.. vi.

(12) c) Analisis Industri Produksi motor di Indonesia sepanjang tahun 2013 mengalami kenaikan 9,90% dari tahun sebelumnya dan pertumbuhan penjualan mencapai 8,81% setelah sebelumnya pada tahun 2012 sempat mengalami penurunan yang dipengaruhi adanya pemberlakuan kebijakan Down Payment (DP) untuk kendaraan bermotor roda dua. Total penjualan motor mencapai 4,22 juta unit pada kuartal II-2014. Menurut Frost & Sullivan, konsumsi minyak pelumas untuk motor sekitar 3,5 – 4,5 liter per tahun. Pertumbuhan rata-rata per tahun penjualan minyak pelumas untuk motor dapat mencapai 13,25% selama periode 2007-2013. Penjualan motor hingga kuartal II-2014 didominasi oleh merek Honda dengan pangsa pasar sebesar 62,26% dengan penjualan mencapai 2,62 juta unit. Sementara itu, kontribusi utama pendapatan Perseroan berasal dari distribusi penjualan motor sebesar 75,24% yang berasal dari anak perusahaan yang bergerak pada bisnis distribusi dan ritel motor Honda di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Hingga saat ini, motor Honda sudah mendominasi 70% pangsa pasar untuk keseluruhan motor di Jawa Timur. Selama periode 2008-2013, Indonesia memiliki pertumbuhan produksi mobil sebesar 26,97% dan pertumbuhan penjualan mobil sebesar 26,29%. Pada kuartal II-2014, produksi dan penjualan mobil di Indonesia tetap mencatat adanya pertumbuhan positif jika dibandingkan dengan kuartal II-2013. Pertumbuhan produksi dan penjualan mobil tertinggi terjadi pada bulan Maret 2014, masing-masing sebesar 37,9% dan 17,8%. Nissan Grand Livina berhasil masuk dalam 20 besar penjualan mobil terlaris pada bulan Maret 2014, yaitu sebesar 2.041 unit. Secara umum, industri otomotif di Indonesia diprediksikan akan memiliki rata-rata pertumbuhan sebesar 7,3% per tahun selama 2015-2020. Prediksi Frost & Sullivan mengenai penjualan motor di Jawa Timur mencapai 14,83% dari total penjualan motor di Indonesia pada tahun 2014, dan pada tahun 2015 mencapai 15,00%. d) Analisis Manfaat dan Risiko Berdasarkan analisis manfaat dari Rencana Transaksi, manfaat yang diharapkan diterima oleh Perseroan antara lain: • • • •. Diversifikasi sumber pendanaan utang Beban keuangan yang lebih rendah Memperpanjang profil jatuh tempo utang Melalui penerbitan surat utang, beberapa fasilitas pinjaman dari Bank secara tidak langsung akan menjadi lebih panjang, yaitu menjadi 5 tahun.. Risiko yang mungkin dihadapi oleh Perseroan sehubungan dengan Rencana Transaksi diperkirakan adalah : •. •. Perseroan diprediksi memiliki kemampuan untuk melakukan pembayaran atas hutang yang akan jatuh tempo. Namun, terdapat risiko bahwa Perseroan tidak mampu melakukan pembayaran kembali atas Notes tersebut jika kinerja usaha Perseroan di masa yang akan datang tidak berjalan secara optimal sebagaimana yang direncanakan; Risiko nilai tukar mata uang, dimana sebelum penerbitan surat utang dengan mata uang Dolar Amerika Serikat, utang Perseroan sebagian besar adalah dalam mata uang Rupiah;. vii.

(13) •. 2.. Risiko tingkat kupon Notes yang memiliki tingkat kupon yang tetap. Apabila kondisi tingkat suku bunga di pasar atau tingkat kupon pembanding mengalami penurunan, Perseroan akan mengalami cost of fund yang lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat kupon di pasar atau pembanding;. Analisis Kuantitatif a) Analisis Kinerja Historis Pendapatan bersih Perseroan selama periode 2010-2013 mengalami peningkatan dengan Compounded Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 21,57% per tahun. Hingga 30 Juni 2014, Pendapatan bersih Perseroan sebesar Rp 7,85 triliun. Beban pokok pendapatan Perseroan selama periode 2010-2013 mengalami peningkatan dengan rata-rata sebesar 19,12% per tahun. Rata-rata porsi Beban pokok pendapatan Perseroan terhadap Pendapatan bersih selama periode 2010-2013 adalah 87,71% . Hingga 30 Juni 2014, Beban pokok pendapatan Perseroan sebesar Rp 6,70 triliun. Laba usaha Perseroan selama periode 2010-2013 mengalami peningkatan dengan ratarata sebesar 44,98% per tahun. Rata-rata margin Laba usaha selama periode 2010-2013 adalah 5,30% per tahun. Hingga 30 Juni 2014, Laba usaha Perseroan sebesar Rp 489,92 miliar. Laba komprehensif Perseroan selama periode 2010-2013 mengalami peningkatan dengan rata-rata sebesar 31,35% per tahun. Rata-rata margin Laba komprehensif terhadap Penjualan bersih selama periode 2010-2013 adalah 3,57%. Hingga 30 Juni 2014, Laba komprehensif Perseroan sebesar Rp 299,01 miliar. Selama periode 2010-2013, secara keseluruhan Jumlah Aset Perseroan mengalami peningkatan dengan rata-rata sebesar 82,76%. Pada 30 Juni 2014, Jumlah Aset Perseroan sebesar Rp 12,98 triliun. Selama periode 2010-2013, Jumlah Liabilitas Perseroan mengalami peningkatan dengan rata-rata sebesar 87,46% per tahun. Rata-rata rasio Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset selama periode 2010-2013 sebesar 65,52%. Pada 30 Juni 2014, Jumlah Liabilitas Perseroan sebesar Rp 7,78 triliun. Selama periode 2010-2013, Jumlah Ekuitas Perseroan mengalami peningkatan dengan rata-rata sebesar 76,31% per tahun. Rata-rata rasio Jumlah Ekuitas terhadap Jumlah Aset selama periode 2010-2013 sebesar 34,48%. Pada 30 Juni 2014, Jumlah Ekuitas Perseroan sebesar Rp 5,20 triliun. b) Analisis Kewajaran Tingkat Kupon dan Yield Analisis atas kewajaran dari tingkat kupon dan yield Notes akan menggunakan pendekatan pasar dan pendekatan pendapatan : i.. Berdasarkan pendekatan pasar, tingkat kupon yang diberikan yaitu sebesar 6,750% dengan yield to maturity pada saat penerbitan sebesar 6,750% adalah wajar karena berada di dalam kisaran yield notes/ surat utang pembanding dengan rating yang serupa dan sisa jangka waktu jatuh tempo antara 4 hingga 8 tahun sejak tahun 2014. Dengan volatilitas pasar saat ini, kami berpendapat tingkat yield adalah wajar karena tingkat yield berada dalam kisaran tingkat yield dari notes/ surat utang pembanding yaitu minimum sebesar 4,372% hingga maksimum sebesar 9,227%.. ii.. Pendekatan pendapatan dilakukan dengan menghitung Net Present Value (NPV) dari jumlah penerimaan dana sebagai hasil dari penerbitan pokok Notes sebesar USD 200 juta, tingkat kupon tetap sebesar 6,750%, dengan jangka waktu 5 tahun. viii.

(14) dan jatuh tempo pada tahun 2019 serta pembayaran kupon dari pokok Notes sampai dengan saat jatuh tempo dengan tingkat diskonto berdasarkan tingkat yield maksimum dan minimum dari notes/ surat utang pembanding di pasar. Berdasarkan pendekatan pendapatan, penerbitan Notes adalah wajar karena yield to maturity Notes pada saat penerbitan adalah berada dalam kisaran minimum yield 4,372% sampai dengan maksimum yield 9,227%, dengan harga pada saat penerbitan sebesar 100% adalah wajar karena berada dalam kisaran estimasi harga minimum sebesar 90,42% hingga estimasi harga maksimum sebesar 110,48%. c) Uji Nilai Tambah Analisis uji nilai tambah Rencana Transaksi dilakukan dengan melakukan (i) analisis terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian proforma Perseroan (ii) analisis kinerja keuangan Perseroan tanpa dan dengan dilaksanakannya Rencana Transaksi (iii) analisis solvabilitas Perseroan. i. Analisis terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian Proforma Perseroan: Berdasarkan analisis Laporan Keuangan Konsolidasian Proforma, dengan dilakukannya Rencana Transaksi, Aset dan Liabilitas Perseroan secara keseluruhan mengalami peningkatan yang berasal dari peningkatan akun Kas dan Setara Kas, dan Liabilitas Jangka Panjang akibat dilaksanakannya Rencana Transaksi. Ekuitas Perseroan juga mengalami peningkatan dari laba yang diperoleh sehubungan dengan Rencana Transaksi. Secara keseluruhan proforma laba rugi Perseroan mengalami peningkatan, terutama berasal dari simpanan atas biaya keuangan dari utang yang sudah dilunasi. ii. Analisis Kinerja Keuangan Perseroan Tanpa dan Dengan Rencana Transaksi, dilakukan dengan menganalisis proyeksi keuangan Perseroan periode 2014-2019: •. Rata-rata pertumbuhan Pendapatan Perseroan mengalami peningkatan dengan dilaksanakannya Rencana Transaksi, dari 22,68% menjadi 23,79% per tahun. Hal tersebut disebabkan meningkatnya penjualan mobil Nissan dan Datsun.. •. Rata-rata pertumbuhan Beban Pokok Pendapatan Perseroan mengalami peningkatan dengan dilaksanakannya Rencana Transaksi, dari 22,33% menjadi 23,10% per tahun. Peningkatan ini sejalan dengan meningkatnya penjualan. Margin Laba Kotor Perseroan mengalami peningkatan, yaitu dari rata-rata 14,39% menjadi 15,01%.. •. Rata-rata margin Laba Bersih Perseroan mengalami peningkatan dengan dilaksanakannya Rencana Transaksi, dari 3,09% menjadi 3,18% per tahun.. •. Rata-rata pertumbuhan Aset Perseroan mengalami peningkatan dengan dilaksanakannya Rencana Transaksi, dari 18,25% menjadi 22,11% per tahun.. •. Rata-rata pertumbuhan Liabilitas Perseroan mengalami peningkatan dengan dilaksanakannya Rencana Transaksi, dari 16,53% menjadi 22,49% per tahun. Peningkatan tersebut dikarenakan penerbitan surat utang yang dilakukan oleh Perseroan.. •. Rata-rata pertumbuhan Ekuitas Perseroan mengalami peningkatan dengan dilaksanakannya Rencana Transaksi, dari 20,74% menjadi 21,51% per tahun.. •. Rata-rata rasio Profitabilitas Perseroan diukur dengan Return on Equity (ROE) dan Return on Asset (ROA). Rata-rata ROE meningkat dari 10,66% menjadi 11,14% per tahun, sedangkan ROA mengalami penurunan, yaitu dari 4,42% menjadi 4,07% per tahun.. ix.

(15) iii. Analisis Solvabilitas Perseroan Analisis tingkat solvabilitas Perseroan atas penerbitan surat utang dilakukan dengan menganalisis Interest Coverage Ratio (“ICR”) dan Debt Service Coverage Ratio (“DSCR”) selama proyeksi keuangan Perseroan periode 2014-2019. Interest Coverage Ratio, yaitu rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan laba sebelum beban bunga dan pajak untuk membayar bunga pinjaman yang harus dibayarkan. Debt Service Coverage Ratio, yaitu rasio kas yang tersedia untuk pembayaran beban bunga dan hutang pokok. •. Dengan tingkat kupon Notes sebesar 6,750%, rata-rata ICR pada periode proyeksi menunjukkan penurunan yaitu dari 3,73x di tahun 2014 menjadi 3,90x di tahun 2019. Dengan membandingkan rata-rata ICR pada periode proyeksi dengan ratarata ICR historis, terlihat bahwa rata-rata ICR pada periode proyeksi sebesar 3,62x lebih rendah dari rata-rata ICR historis yaitu sebesar 4,02x. Kami menggunakan rata-rata historis ICR tahun 2012-2013 dikarenakan pada tahun tersebut terdapat peningkatan dari beban bunga seiring dengan peningkatan hutang jangka panjang dan penerbitan surat utang yang dilakukan Perseroan pada tahun 2012. Rata-rata ICR pada periode proyeksi sebesar 3,62x, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata ICR historis yang mencapai 4,02x. Hal tersebut dikarenakan terdapat peningkatan beban bunga selama periode proyeksi sehubungan dengan Rencana Transaksi. Walaupun ICR pada periode proyeksi lebih rendah jika dibandingkan dengan ICR historis namun diproyeksikan Laba usaha Perseroan memiliki kemampuan untuk membayar beban bunga.. •. Rata-rata DSCR pada periode proyeksi menunjukkan peningkatan yaitu dari 0,27x pada tahun 2014 hingga mencapai 0,86x pada tahun 2019. Dengan membandingkan rata-rata DSCR pada periode proyeksi dengan rata-rata DSCR historis, rata-rata DSCR pada periode proyeksi lebih tinggi yaitu sebesar 1,19x dibandingkan dengan rata-rata DSCR historis yaitu sebesar 0,70x. Hal tersebut menunjukkan arus kas Perseroan dapat membayar hutang pokok dan beban bunganya.. 3.. Dengan mempertimbangkan analisis kewajaran atas Rencana Transaksi yang dilakukan meliputi analisis kualitatif dan analisis kuantitatif, maka dari segi ekonomis dan keuangan, menurut pendapat RSR, Rencana Transaksi adalah wajar bagi Perseroan dan pemegang saham Perseroan karena yield to maturity Notes pada saat penerbitan sebesar 6,750% adalah berada dalam kisaran minimum yield 4,372% hingga maksimum yield 9,227%, dengan harga pada saat penerbitan sebesar 100% adalah wajar berada dalam kisaran estimasi harga minimum sebesar 90,422% hingga estimasi harga maksimum sebesar 110,477%, dan karena itu Perseroan diproyeksikan akan mampu melunasi Notes yang akan jatuh tempo pada tahun 2019.. 4.. Mengingat bahwa ada kemungkinan terjadinya perbedaan waktu dari tanggal laporan ini dengan pelaksanaan Rencana Transaksi, maka kesimpulan di atas berlaku bila tidak ada perubahan yang memiliki dampak yang signifikan terhadap nilai dari Rencana Transaksi. Perubahan tersebut termasuk perubahan baik secara internal pada masing-masing perusahaan maupun secara eksternal meliputi: kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan, serta peraturan pemerintah Indonesia setelah tanggal laporan ini dikeluarkan. Bila mana setelah tanggal laporan ini dikeluarkan terjadi perubahan tersebut di atas, maka pendapat kewajaran atas Rencana Transaksi ini mungkin berbeda.. x.

(16) PENUTUP Laporan Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi ini harus dipandang sebagai satu kesatuan dan penggunaan sebagian analisis dan informasi tanpa mempertimbangkan keseluruhan informasi dan analisis dapat menyebabkan pandangan yang menyesatkan. Kami tidak bertanggung jawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi pendapat kami karena peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal surat ini. Hormat Kami, KJPP Ruky, Safrudin & Rekan. Rudi M. Safrudin, MAPPI (Cert.) Managing Partner Izin Penilai Publik No. : B-1.10.00269 STTD OJK No. : 09/BL/STTD-P/B/2010. xi.

(17) PERNYATAAN PENILAI Dalam batas kemampuan dan keyakinan kami sebagai Penilai, kami yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa : 1. Dalam mempersiapkan Laporan Pendapat Kewajaran ini kami telah bertindak secara independen tanpa adanya konflik dan tidak terafiliasi dengan Perseroan ataupun pihak-pihak yang terafiliasi dengan perusahaan tersebut. Kami juga tidak mempunyai kepentingan atau keuntungan pribadi berkaitan dengan penugasan ini. Selanjutnya, Laporan Pendapat Kewajaran ini tidak dilakukan untuk memberikan keuntungan atau merugikan pada pihak manapun. Imbalan yang kami terima adalah sama sekali tidak dipengaruhi oleh indikasi nilai yang dihasilkan dari proses analisis penilaian ini dan kami hanya menerima imbalan sesuai yang tercantum pada surat penugasan No. RSR/P-B/FO-180614 tanggal 18 Juni 2014. 2. Penilai bertanggung jawab atas pendapat yang diberikan dalam rangka penugasan Pendapat Kewajaran, sebagaimana diungkapkan dalam Laporan ini; 3. Analisis Kewajaran dilakukan per tanggal 30 Juni 2014, parameter dan Laporan Keuangan yang digunakan dalam analisis didasarkan pada data per tanggal 30 Juni 2014; 4. Penugasan penilaian telah dilakukan dengan pemahaman terhadap Objek Analisis Pendapat Kewajaran pada Tanggal Penilaian dan analisis telah dilakukan sesuai dengan Tujuan Pendapat Kewajaran sebagaimana diungkapkan dalam Laporan ini; 5. Laporan Penilaian ini disusun sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Standar Penilaian Indonesia (SPI) 2013, dan Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI), Peraturan Bapepam-LK No. VIII.C.3. Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor KEP-196/BL/2012 tanggal 19 April 2012 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Usaha di Pasar Modal (“Peraturan No. VIII.C.3”) serta telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 6. Opini yang dihasilkan dalam penugasan ini telah disajikan sebagai Kesimpulan pada Laporan Pendapat Kewajaran ini; 7. Lingkup pekerjaan telah diungkapkan pada Ruang Lingkup dan data-data yang dianalisis serta data ekonomi dan industri yang diungkapkan dalam Laporan Pendapat Kewajaran ini pada Sumber Data diperoleh dari berbagai sumber yang diyakini dapat dipertanggungjawabkan; 8. Laporan ini menjelaskan semua asumsi dan syarat-syarat pembatasan yang mempengaruhi analisis, pendapat dan kesimpulan yang tertera dalam Laporan ini; 9. Kesimpulan telah sesuai dengan Asumsi-asumsi dan Kondisi Pembatas; 10. Pernyataan yang menjadi dasar analisis, pendapat dan kesimpulan yang diuraikan di dalam Laporan ini adalah betul dan benar, sesuai dengan pemahaman terbaik. 11. Dalam mempersiapkan Laporan Pendapat Kewajaran ini, Penilai juga tidak mempunyai kepentingan atau keuntungan pribadi berkaitan dengan penugasan ini. Imbalan yang Penilai terima adalah sama sekali tidak dipengaruhi oleh kesimpulan yang tercantum pada Laporan Pendapat Kewajaran ini; 12. Dalam melakukan penugasan ini, Penilai telah memenuhi persyaratan pendidikan profesional dalam menyiapkan Laporan Pendapat Kewajaran; dan 13. Tidak seorangpun, kecuali yang disebutkan dalam Laporan ini, telah menyediakan bantuan professional dalam menyiapkan Laporan Pendapat Kewajaran;. xii.

(18) Jakarta, 2014 Signing Partner Rudi M. Safrudin, MAPPI (Cert.) Izin Penilai Publik : B-1.10.00269 STTD OJK : 09/BL/STTD-P/B/2010 MAPPI : 00 – S – 01349. ........................................................ Quality Assurance : Ari Kurnia MAPPI : 11 – P - 03180. ....................................................... Penilai: Budi Erianda MAPPI: 13 – A – 04623. ....................................................... Vica W. Kaparang MAPPI: 14 – A – 04757. ...................................................... xiii.

(19) DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 1.10 1.11. 2. LATAR BELAKANG ............................................................................................................................. 1 TUJUAN PENDAPAT KEWAJARAN ......................................................................................................... 2 OBJEK ANALISIS PENDAPAT KEWAJARAN ............................................................................................... 2 SIFAT RENCANA TRANSAKSI ................................................................................................................ 2 RUANG LINGKUP .............................................................................................................................. 3 TANGGAL PENILAIAN ......................................................................................................................... 4 SUMBER DATA DAN INFORMASI .......................................................................................................... 4 ASUMSI – ASUMSI DAN KONDISI PEMBATAS .......................................................................................... 5 KUALIFIKASI PENILAI.......................................................................................................................... 5 INDEPENDENSI PENILAI ...................................................................................................................... 5 KEJADIAN SETELAH TANGGAL PENILAIAN............................................................................................... 5. METODOLOGI DAN ANALISIS KEWAJARAN RENCANA TRANSAKSI ................................ 6 2.1 2.2. METODOLOGI PENGKAJIAN KEWAJARAN RENCANA TRANSAKSI.................................................................. 6 ANALISIS KEWAJARAN RENCANA TRANSAKSI .......................................................................................... 6 2.2.1 Analisis Kualitatif .................................................................................................................... 6 2.2.1.1. Analisis Hubungan Antara Pihak – Pihak yang Bertransaksi ............................................. 6 2.2.1.2 Karakteristik dan Syarat Ketentuan Notes ...................................................................... 18 2.2.1.3 Analisis Perjanjian dan Persyaratan Rencana Transaksi.................................................. 19 2.2.1.3. Analisis Industri ............................................................................................................... 21 2.2.1.4. Analisis Manfaat dan Risiko dari Rencana Transaksi ....................................................... 26 2.2.2 Analisis Kuantitatif ............................................................................................................... 27 2.2.2.1. Analisis Kinerja Historis ................................................................................................... 27 2.2.2.2. Jaminan Gadai Saham ..................................................................................................... 33 2.2.2.3. Uji Kewajaran Tingkat Kupon dan Yield........................................................................... 34 2.2.2.4. Uji Nilai Tambah .............................................................................................................. 37. 3. KESIMPULAN ATAS KEWAJARAN RENCANA TRANSAKSI ............................................. 46. 4. PENUTUP ................................................................................................................. 51. xiv.

(20) DAFTAR GAMBAR Gambar 2-1 : Gambar 2-2 : Gambar 2-3 : Gambar 2-4 :. Produksi dan Penjualan Motor di Beberapa Negara ASEAN Tahun 2009-2013 ....... 21 Produksi dan Penjualan Mobil di Beberapa Negara ASEAN Tahun 2009-2013 ........ 22 Perkembangan Penjualan Minyak Pelumas Mobil dan Motor di Indonesia ............. 23 Pangsa Pasar Penjualan Motor di Indonesia Kuartal II-2014 Berdasarkan Merek dan Berdasarkan Tipe................................................................................................ 24 Gambar 2-5 : Penjualan Sepeda Motor di Surabaya Tahun 2007-2013 ......................................... 25 Gambar 2-6 : Estimasi Penjualan Motor di Indonesia dan Jawa Timur Tahun 2014 dan 2015 ...... 26. xv.

(21) DAFTAR TABEL Tabel 2-1 : Tabel 2-2 : Tabel 2-3 : Tabel 2-4 : Tabel 2-5 : Tabel 2-6 : Tabel 2-7 : Tabel 2-8 : Tabel 2-9 : Tabel 2-10 : Tabel 2-11 : Tabel 2-12 : Tabel 2-13 : Tabel 2-14 : Tabel 2-15 : Tabel 2-16 : Tabel 2-17 : Tabel 2-18 : Tabel 2-19 : Tabel 2-20: Tabel 2-21: Tabel 2-22 : Tabel 2-23 : Tabel 2-24 : Tabel 2-25 : Tabel 2-26 : Tabel 2-27 : Tabel 2-29 :. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan ................................. 8 Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham MPM Rent ................................ 9 Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham MPMulia ................................ 10 Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham FKT ......................................... 11 Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham MPM Mobil ............................ 12 Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham MPM OTO .............................. 13 Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham GL ........................................... 14 Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham BLANJ ..................................... 15 Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham SAK ......................................... 16 Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham DSS ......................................... 17 Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham MPM Auto.............................. 18 Produksi dan Penjualan Motor di Beberapa Negara ASEAN per Juni 2013 dan Juni 2014 ............................................................................................................... 22 Produksi dan Penjualan Mobil di Beberapa Negara ASEAN per Juni 2013 dan Juni 2014 ...................................................................................................................... 23 Penjualan Mobil Terlaris di Indonesia per Kuartal II-2014 .......................................... 25 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ......................................................... 28 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ...................................................................... 29 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)..................................................... 30 Laporan Arus Kas Konsolidasian .................................................................................. 31 Rasio Keuangan............................................................................................................ 32 Notes/ Surat Utang Pembanding yang Terbit pada 2012 - 2014................................. 34 Notes/ Surat Utang Pembanding dengan Karakteristik yang Sama dengan Notes yang Diterbitkan pada 2012 –2014 ............................................................................. 35 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Proforma...................................................... 37 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Proforma (Lanjutan) .................................... 38 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Proforma......................................... 39 Proyeksi Laporan Laba (Rugi) Konsolidasian Tanpa dan Dengan Rencana Transaksi ...................................................................................................................... 40 Proyeksi Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Tanpa dan Dengan Rencana Transaksi ...................................................................................................................... 41 Proyeksi Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Tanpa dan Dengan Rencana Transaksi (Lanjutan) ..................................................................................................... 42 Interest Coverage Ratio dan Debt Service Coverage Ratio Perseroan Periode 2010 – 2019 .................................................................................................... 45. xvi.

(22) 1. PENDAHULUAN. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk ("Perseroan"), bergerak dalam bidang distribusi sepeda motor dengan merek Honda di wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, penjualan eceran kendaraan bermotor roda empat dengan merek Nissan dan Datsun, sewa kendaraan, pabrikasi minyak pelumas, asuransi kerugian, dan aktivitas pendanaan, beralamat di Lippo Kuningan, Lantai 26, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-12 Kuningan, Jakarta 12920, telah menunjuk KJPP Ruky, Safrudin dan Rekan “RSR” yang memiliki izin usaha dari Kementerian Keuangan No. 2.11.0095 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1131/KM.1/2011 tanggal 14 Oktober 2011 dan terdaftar sebagai profesi penunjang pasar modal di Bapepam - LK dengan Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal dari Otoritas Jasa Keuangan (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/ Bapepam – LK) No. 09/BL/STTD-P/B/2010, sebagai Penilai Independen untuk memberikan Pendapat Kewajaran (Fairness Opinion) sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk menerbitkan surat utang sebesar USD 200 juta melalui MPM Global Pte. Ltd. (“MPM Global”), untuk selanjutnya disebut sebagai “Rencana Transaksi”. MPM Global merupakan anak perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan. Dalam laporan ini Perseroan bertindak sebagai “Pemberi Tugas” serta “Pengguna Laporan”. 1.1. Latar Belakang. Perseroan bergerak dalam bidang, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui anak perusahaannya, distribusi sepeda motor dengan merek Honda di wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, penjualan eceran kendaraan bermotor roda empat dengan merek Nissan dan Datsun, sewa kendaraan, pabrikasi minyak pelumas, asuransi kerugian, dan aktivitas pendanaan. Dalam rangka diversifikasi sumber pendanaan, memperpanjang profil jatuh tempo utang Perseroan dan untuk menurunkan beban keuangan di masa depan, Perseroan berencana untuk menerbitkan surat utang (Notes) senior dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,750% per tahun pada harga 100% serta tingkat yield to maturity pada saat penerbitan adalah sebesar 6,750%,untuk selanjutnya disebut “Notes”. Notes tersebut berjangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo pada 19 September 2019, akan diperdagangkan pada SGX-ST dan dijamin dengan (i) jaminan perusahaan (corporate guarantee) oleh Perseroan dan anak perusahaan Perseroan, yaitu PT Mitra Pinasthika Mulia, PT Mitra Pinasthika Mustika Auto, PT Mitra Pinasthika Mustika Mobil, PT Federal Karyatama, PT Mitra Pinasthika Mustika Rent, PT Grahamitra Lestarijaya, PT Mitra Pinasthika Mustika OTO, PT Balai Lelang Astra Nara Jaya, PT Surya Anugerah Kencana, dan PT Dayakarya Solusi Sejati (“Anak Perusahaan Penjamin”), (ii) gadai saham MPM Global dan MPM Excelsior Pte. Ltd. (“MPM Excelsior”) dan (iii) pengalihan perjanjian pemberian pinjaman oleh MPM Global kepada MPM Excelsior dan pemberian pinjaman oleh MPM Excelsior kepada Perseroan. Jumlah Notes yang akan diterbitkan oleh Perseroan melalui MPM Global direncanakan sebesar USD 200 juta (“Nilai Rencana Transaksi”), dana hasil penerbitan Notes yang akan diterima oleh MPM Global akan diberikan kepada MPM Excelsior, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh MPM Global, dengan cara mengambil bagian atas saham tambahan yang akan diterbitkan MPM Excelsior, sebagaimana tertuang dalam Draft Share Subscription Agreement, dan dalam bentuk pinjaman antar perusahaan, sebagaimana tertuang dalam Draft Intercompany Loan Agreement. Selanjutnya, MPM Excelsior akan memberikan dana tersebut kepada Perseroan, dengan memberikan pinjaman antarperusahaan yang tertuang dalam Draft Intercompany Loan Agreement. Rencana pemberian pinjaman oleh MPM Global kepada MPM Excelsior dan pemberian pinjaman oleh MPM Excelsior kepada Perseroan untuk selanjutnya disebut “Pemberian Pinjaman”.. 1.

(23) Rencana Pemberian Jaminan Rencana pemberian jaminan (i) gadai atas seluruh saham MPM Global yang dimiliki oleh Perseroan dan (ii) gadai atas seluruh saham MPM Excelsior yang dimiliki oleh MPM Global, keduanya untuk menjamin seluruh hutang maupun kewajiban MPM Global dan Perseroan dan Anak Perusahaan Penjamin, sebagaimana tertuang dalam (i) Draft Share Charge, antara Perseroan sebagai pemberi gadai dan DB International Trust (Singapore) Limited sebagai agen jaminan, (ii) Draft Share Charge, antara MPM Global sebagai pemberi gadai dan DB International Trust (Singapore) Limited sebagai agen jaminan. Rencana pemberian jaminan berupa pengalihan (assignment): (i) pemberian pinjaman oleh MPM Global kepada MPM Excelsior dan (ii) pemberian pinjaman oleh MPM Excelsior kepada Perseroan, keduanya merupakan pengalihan (assignment) atas masing-masing hak yang dimiliki oleh MPM Global, dan MPM Excelsior di dalam Perjanjian Pemberian Pinjaman, sebagaimana tertuang dalam: (i) Draft Assignment of Intercompany Loan Agreement, antara MPM Global dan DB International Trust (Singapore) Limited; (ii) Draft Assignment of Intercompany Loan Agreement, antara MPM Excelsior dan DB International Trust (Singapore) Limited. Rencana Penggunaan Dana Perseroan bermaksud untuk menggunakan dana hasil pelaksanaan Rencana Transaksi untuk (i) kurang lebih sebesar 70% hasil bersih akan digunakan oleh PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (“MPMRent”) untuk pembayaran sejumlah utang berdasarkan fasilitas bank tertentu; (ii) kurang lebih sebesar 20% hasil bersih akan digunakan oleh Perseroan untuk pembayaran sejumlah utang berdasarkan fasilitas bank tertentu; dan (iii) kurang lebih sebesar 10% hasil bersih akan digunakan untuk belanja modal, termasuk perluasan usaha PT Mitra Pinasthika Mustika Auto (“MPM Auto”) dan pembangunan pabrik baru untuk kegiatan pembuatan dan pengemasan pelumas PT Federal Karyatama (“FKT”). Rencana pemberian Jaminan Perusahaan, pemberian jaminan Gadai Saham, Pemberian Pinjaman dan pengalihan Pemberian Pinjaman merupakan satu kesatuan transaksi atas rencana penerbitan Surat Utang dan bukan merupakan suatu transaksi yang terpisah dan berdiri sendiri. 1.2. Tujuan Pendapat Kewajaran. Tujuan Laporan Pendapat Kewajaran ini adalah untuk memberikan opini atas kewajaran rencana Perseroan untuk menerbitkan surat utang (Notes) sebesar USD 200 juta melalui MPM Global, sebagaimana didefinisikan dalam laporan ini, serta tidak untuk bentuk rencana transaksi lainnya. 1.3. Objek Analisis Pendapat Kewajaran. Objek analisis kewajaran adalah Rencana Perseroan untuk menerbitkan surat utang (Notes) senior dengan nilai pokok sebesar USD 200 juta, dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,750% per tahun pada harga 100% serta tingkat yield to maturity pada saat penerbitan adalah sebesar 6,750%, diterbitkan pada SGX-ST dan memiliki jangka waktu 5 tahun dan jatuh tempo pada 19 September 2019. 1.4. Sifat Rencana Transaksi. Transaksi Afiliasi Berdasarkan informasi dari manajemen Perseroan bahwa para kreditur dari Rencana Transaksi tidak ditujukan kepada pihak yang terafiliasi dengan Perseroan maka Rencana Transaksi ini tidak mengandung Benturan Kepentingan dan bukan merupakan Transaksi Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1, lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK. 2.

(24) No. Kep-412/BL/2009, tanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu (“Peraturan No. IX.E.1”). Rencana pemberian Jaminan Perusahaan oleh Perseroan dan Anak Perusahaan Penjamin dan rencana pemberian pinjaman terkait dengan rencana penggunaan dana hasil pelaksanaan Rencana Transaksi merupakan suatu Transaksi Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1., namun demikian, mengingat transaksi-transaksi pemberian pinjaman dimaksud di atas merupakan bagian dari transaksi material yang telah diumumkan dalam Keterbukaan Informasi, maka sesuai butir 5.a.1) Peraturan No. IX.E.1, transaksi-transaksi tersebut cukup mengikuti ketentuan Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.2., Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP614/BL/2011, tanggal 28 Nopember 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama (“Peraturan No. IX.E.2”) yang dipenuhi dengan dilaksanakannya pengumuman Keterbukaan Informasi. Transaksi Material Dengan Nilai Rencana Transaksi sebesar USD 200 juta atau setara dengan Rp 2.393,8 miliar (menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 30 Juni 2014 untuk USD 1 = Rp 11.969) (“Kurs Tengah”), uji materialitas dilakukan dengan membandingkan Nilai Rencana Transaksi dalam Rupiah dengan ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan pada tanggal 30 Juni 2014 yang telah direviu oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Siddharta & Widjaja, yaitu sebesar Rp 5.203.112 juta, maka persentase materialitas Nilai Rencana Transaksi terhadap ekuitas konsolidasi Perseroan adalah 46,01%. Dengan Nilai Rencana Transaksi yang melebihi dari 20% namun kurang dari 50% dari jumlah ekuitas Perseroan, maka Rencana Transaksi tersebut dapat menyebabkan pengaruh yang signifikan pada kondisi keuangan Perseroan, sehingga dapat dianggap sebagai transaksi material, namun tidak memerlukan persetujuan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan No. IX.E.2. Sehubungan dengan Peraturan No. IX.E.2, rencana pemberian Jaminan Perusahaan oleh Perseroan dan Anak Perusahaan Penjamin, pemberian jaminan Gadai Saham, pengalihan pemberian pinjaman dan Pemberian Pinjaman terkait dengan rencana penggunaan dana hasil pelaksanaan Rencana Transaksi merupakan transaksi-transaksi yang dikecualikan dari Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.2 karena transaksi tersebut dilakukan oleh dan antara perusahaan-perusahaan yang 99% sahamnya dimiliki oleh Perseroan. Untuk memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Peraturan No. IX.E.1 dan Peraturan No. IX.E.2, Perseroan telah menunjuk RSR sebagai Penilai Independen untuk memberikan Pendapat Kewajaran (”Fairness Opinion”) atas Rencana Transaksi di atas bagi para pemegang saham Perseroan. Pendapat Kewajaran ini hanya dapat digunakan untuk tujuan yang dinyatakan dalam laporan ini dan tidak dapat dipergunakan untuk kepentingan lain. Pendapat Kewajaran ini juga tidak dimaksudkan untuk memberikan rekomendasi untuk menyetujui atau tidak menyetujui Rencana Transaksi atau mengambil tindakan tertentu atas Rencana Transaksi tersebut. 1.5. Ruang Lingkup. Mengingat Perseroan adalah perusahaan publik, maka Rencana Transaksi tersebut harus memenuhi Peraturan No. IX.E.1 dan Peraturan No. IX.E.2, dimana sesuai peraturan tersebut Perseroan wajib menunjuk Pihak Independen untuk melaksanakan penilaian dan memberikan pendapat tentang kewajaran Rencana Transaksi tersebut. Sehubungan dengan Peraturan No. IX.E.1 dan Peraturan No. IX.E.2 tersebut, berkaitan dengan penunjukan RSR untuk memberikan Pendapat Kewajaran (Fairness Opinion) atas Rencana. 3.

(25) Transaksi maka Ruang Lingkup Pendapat Kewajaran akan didasarkan pada analisis atas kewajaran dari Rencana Transaksi tersebut. 1.6. Tanggal Penilaian. Analisis Kewajaran dilaksanakan per tanggal 30 Juni 2014, parameter dan laporan keuangan yang digunakan dalam analisis menggunakan data per 30 Juni 2014. 1.7. Sumber Data dan Informasi. Sebagai Penilai Independen dalam mempersiapkan Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi, kami telah mempelajari, mengacu dan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 1.. Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk periode 30 Juni 2014, yang telah direviu oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Siddharta & Widjaja;. 2.. Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011-2013 yang telah diaudit oleh KAP Siddharta & Widjaja;. 3.. Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 20092010 yang telah diaudit oleh KAP Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry;. 4.. Laporan Keuangan Konsolidasian Proforma Perseroan dan anak perusahaannya per 30 Juni 2014, yang telah disiapkan oleh manajemen Perseroan;. 5.. Proyeksi Keuangan Konsolidasi Perseroan tanpa dan dengan Rencana Transaksi untuk tahun 2014 – 2019 yang disiapkan oleh manajemen Perseroan. RSR telah melakukan penyesuaian atas proyeksi keuangan tersebut (“Proyeksi Keuangan yang Disesuaikan”) sehingga lebih mencerminkan kewajaran proyeksi keuangan. Dalam menyusun Laporan Penilaian ini, RSR telah menggunakan Proyeksi Keuangan yang Disesuaikan;. 6.. Offering Memorandum, yang telah disediakan oleh manajemen Perseroan;. 7.. Draft Intercompany Loan Agreement, antara MPM Global dan MPM Excelsior, tanggal 17 September 2014, yang disediakan oleh manajemen Perseroan;. 8.. Draft Share Subscription Agreement, antara MPM Global dan MPM Excelsior, tanggal 17 September 2014, yang disediakan oleh manajemen Perseroan;. 9.. Draft Intercompany Loan Agreement, antara MPM Excelsior dan Perseroan, tanggal 17 September 2014, yang disediakan oleh manajemen Perseroan;. 10. Draft Share Charge, antara Perseroan dan DB International Trust (Singapore) Limited, tanggal 16 September 2014, yang disediakan oleh manajemen Perseroan; 11. Draft Share Charge, antara MPM Global dan DB International Trust (Singapore) Limited, tanggal 16 September 2014, yang disediakan oleh manajemen Perseroan; 12. Draft Assignment of Intercompany Loan Agreement, antara MPM Global dan DB International Trust (Singapore) Limited, tanggal 16 September 2014, yang disediakan oleh manajemen Perseroan; 13. Draft Assignment of Intercompany Loan Agreement, antara MPM Excelsior dan DB International Trust (Singapore) Limited, tanggal 17 September 2014, yang disediakan oleh manajemen Perseroan; 14. Surat Keterangan Perseroan mengenai pendirian MPM Global dan MPM Excelsior, tanggal 17 September 2014, yang disediakan oleh manajemen Perseroan; 15. Draft Keterbukaan Informasi, yang telah disiapkan oleh Perseroan ;. 4.

(26) 16. Representation Letter dari Perseroan kepada RSR dengan No. L.MPM/Dir-068/IX/14 tertanggal 17 September 2014, sehubungan dengan penugasan pemberian Pendapat Kewajaran; 17. Wawancara dan diskusi dengan manajemen Perseroan, yakni Bapak Yoghi Nuswantoro selaku General Manager Corporate Finance pada tanggal 17 September 2014 sehubungan dengan penugasan pemberian Pendapat Kewajaran; dan 18. Berbagai sumber informasi baik berdasarkan media cetak dan elektronik, seperti website Thomson Reuters, Financial Times, Bank Indonesia, dan Bursa Efek Indonesia serta hasil analisis lain yang kami anggap relevan dengan penugasan penilaian. 1.8. Asumsi – Asumsi dan Kondisi Pembatas. Laporan Pendapat Kewajaran ini bersifat non-disclaimer opinion, Kami telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses penilaian, data dan informasi yang diperoleh berasal dari sumber yang dapat dipercaya keakuratannya. Laporan Pendapat Kewajaran ini terbuka untuk publik terkecuali apabila terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional perusahaan. Kami bertanggungjawab atas opini yang dihasilkan dalam rangka penugasan Pendapat Kewajaran. Kami telah memperoleh informasi atas status hukum Objek Penilaian dari Pemberi Tugas. Penelahaan, perhitungan dan analisis didasarkan atas data-data dan informasi yang diberikan manajemen Perseroan seperti tertera di Sumber Data dan Informasi. 1.9. Kualifikasi Penilai. Sesuai Keputusan Menteri Keuangan No. 34/KM.1/2010 tertanggal 19 Januari 2010 mengenai Izin Penilai Rudi M. Safrudin, MAPPI (Cert) yang ditetapkan sebagai penilai di Bidang Jasa Penilaian Bisnis dengan kualifikasi (B), No. B-1.10.00269 dan terdaftar sebagai profesi penunjang pasar modal di OJK sesuai dengan Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal No. 09/BL/STTD-P/B/2010. 1.10 Independensi Penilai Dalam mempersiapkan Laporan Pendapat Kewajaran ini kami telah bertindak secara independen tanpa adanya konflik dan tidak terafiliasi dengan Perseroan ataupun pihak-pihak yang terafiliasi dengan perusahaan tersebut. Kami juga tidak mempunyai kepentingan atau keuntungan pribadi berkaitan dengan penugasan ini. Selanjutnya, Laporan Pendapat Kewajaran ini tidak dilakukan untuk memberikan keuntungan atau merugikan pada pihak manapun. Imbalan yang kami terima adalah sama sekali tidak dipengaruhi oleh kewajaran nilai yang dihasilkan dari proses analisis kewajaran ini dan kami hanya menerima imbalan sesuai yang tercantum pada surat penugasan No. RSR/P-B/FO-180614 tanggal 18 Juni 2014. 1.11 Kejadian Setelah Tanggal Penilaian Sebagai informasi tambahan, MPM Global Pte. Ltd. dan MPM Excelsior Pte. Ltd. Berdiri pada tanggal 1 September 2014, yang sahamnya secara langsung dan tidak langsung dimiliki sepenuhnya oleh Perseroan. Pendiriannya hanya dalam rangka penerbitan surat utang dicatatkan di bursa efek Singapura untuk memenuhi ketentuan hukum negara Republik Singapura. Penilaian kami telah disusun dengan mempertimbangkan kondisi tersebut di atas dan kami tidak bertanggungjawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi pendapat kami karena peristiwaperistiwa yang terjadi setelah tanggal surat ini.. 5.

(27) 2. METODOLOGI DAN ANALISIS KEWAJARAN RENCANA TRANSAKSI. 2.1. Metodologi Pengkajian Kewajaran Rencana Transaksi. Dalam menilai kewajaran Rencana Transaksi, kami menggunakan metodologi analisis sebagai berikut: 1. Analisis Kualitatif berupa analisis terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam Rencana Transaksi dan Analisis Keterkaitan, Analisis Perjanjian dan Persyaratan Rencana Transaksi, Analisis Industri, serta Analisis Manfaat dan Risiko Rencana Transaksi. 2. Analisis Kuantitatif berupa Analisis Kinerja Historis, Analisis Kewajaran tingkat kupon dan yield, dan Analisis Uji Nilai Tambah. 2.2. Analisis Kewajaran Rencana Transaksi. Berdasarkan metodologi pengkajian kewajaran atas Rencana Transaksi yang disebutkan di atas, analisis kewajaran Rencana Transaksi adalah sebagai berikut: 2.2.1. Analisis Kualitatif. Analisis Kualitatif dilakukan dengan melakukan analisis pihak-pihak yang terlibat dalam Rencana Transaksi dan Analisis Keterkaitan, Analisis Perjanjian dan Persayaratan Rencana Transaksi, Analisis Industri, serta Analisis Manfaat dan Risiko Rencana Transaksi. 2.2.1.1. Analisis Hubungan Antara Pihak – Pihak yang Bertransaksi Pihak-pihak yang terkait dalam Rencana Transaksi adalah Perseroan, MPM Global, MPM Excelsior, Deutsche Bank, Anak Perusahaan Penjamin, serta investor sebagai pihak yang membeli Notes yang berdasarkan keterangan manajemen Perseroan, adalah bukan merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan. 1.. Perusahaan Penerbit Notes a) Riwayat Singkat MPM Global didirikan pada 1 September 2014 dengan nomor registrasi 201425758H. MPM Global adalah anak perusahaan Perseroan yang didirikan berdasarkan hukum yang berlaku di Republik Singapura, berkedudukan di One Marina Boulevard, #28-00, Singapura 018989. Telpon: +65 6890 7188. b) Maksud dan Tujuan Usaha Kegiatan usaha MPM Global adalah sebagai perusahaan investasi. c) Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham MPM Global memiliki modal saham ditempatkan dan disetor sebesar USD 10.000 yang terdiri dari satu saham biasa. MPM Global merupakan anak perusahaan Perseroan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan. d) Susunan Pengurus Susunan Direksi MPM Global pada saat Laporan Pendapat Kewajaran ini diterbitkan adalah: Direksi Direktur. : Troy Parwata. 6.

(28) Direktur Direktur 2.. : Agung Cahyadi Kusumo : Ngoo Sin Hung Justin. Pembeli Awal (Initial Purchaser) Deutsche Bank, Singapore Branch, berkedudukan di Raffles Quay One, # 17-00 South Tower, Singapura 048583, nomor telepon +65 6423 8001 dan nomor faksimili +65 6225 9442.. 3.. Perusahaan Penerima Pinjaman e) Riwayat Singkat MPM Excelsior didirikan pada 1 September 2014 dengan nomor registrasi 201425800M. MPM Excelsior adalah anak perusahaan MPM Global yang didirikan berdasarkan hukum yang berlaku di Republik Singapura, berkedudukan di One Marina Boulevard, #28-00, Singapura 018989. Telpon: +65 6890 7188. f) Maksud dan Tujuan Usaha Kegiatan usaha MPM Excelsior adalah sebagai perusahaan investasi. g) Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham MPM Excelsior memiliki modal saham ditempatkan dan disetor sebesar USD 10.000 yang terdiri dari satu saham biasa. MPM Excelsior merupakan anak perusahaan MPM Global yang seluruh sahamnya dimiliki oleh MPM Global. h) Susunan Pengurus Susunan Direksi MPM Excelsior pada saat Laporan Pendapat Kewajaran ini diterbitkan adalah: Direksi Direktur Direktur Direktur. 4.. : Troy Parwata : Agung Cahyadi Kusumo : Ngoo Sin Hung Justin. Perseroan a) Riwayat Singkat PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (“Perseroan”) didirikan berdasarkan akta notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya, SH., di Jakarta No. 2 tanggal 2 November 1987 dan diubah dengan akta No. 6 tanggal 1 Juli 1988; akta-akta ini disetujui berdasarkan keputusan Menteri Kehakiman No. C2-7013.HT. 01.01 Th 88 tanggal 11 Agustus 1988, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan No. 241/Leg/1988 tanggal 29 Agustus 1988, dan diumumkan dalam Tambahan No. 1025 pada Berita Negara No. 77 tanggal 23 September 1988. Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, dimana pada tanggal 15 Pebruari 2013 terdapat peningkatan modal dasar menjadi Rp 5.000.000 dan perubahan nilai nominal saham dari sebesar Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) menjadi sebesar Rp 500 (Rupiah penuh), dan terakhir dengan akta notaris Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 37 tanggal 12 Juni 2014 antara lain mengenai, perubahan kedudukan Perseroan, perubahan masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi dan ketentuan pinjam meminjam antara Perseroan dengan Entitas Anak. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (“Menkumham”) No. AHU-. 7.

(29) 04198.40.20.2014 tanggal 19 Juni 2014. b) Maksud dan Tujuan Usaha Perseroan bergerak dalam bidang, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui entitas anaknya, distribusi sepeda motor dengan merek Honda di wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, penjualan eceran kendaraan bermotor roda empat dengan merek Nissan dan Datsun, sewa kendaraan, pabrikasi minyak pelumas, asuransi kerugian, dan aktivitas pendanaan. Perseroan memulai operasi komersial sejak 1988. Kantor Perseroan beralamat di Lippo Kuningan, lantai 26, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-12 Kuningan, Jakarta 12920. c) Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada tanggal 30 Juni 2014 adalah sebagai berikut : Tabel 2-1 : Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan Keterangan Modal Dasar Modal ditempatkan dan disetor penuh : PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Morninglight Investment S.a.r.l.Luksemburg PT Nugraha Eka Kencana Claris Investments Pte. Ltd Komisaris: Drs. Tossin Himawan Ir. Danny Walla Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%) Saham Treasuri Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Sumber: Laporan Keuangan Perseroan. Jumlah Saham. Nilai Nominal. Persentase. (Lembar) 10.000.000.000. (Rp) 5.000.000.000.000. 1.481.641.102 684.227.847 643.500.000 303.338.347. 740.820.551.000 342.113.923.500 321.750.000.000 151.669.173.500. 33,20% 15,33% 14,42% 6,80%. 64.185.500 51.978.000 1.128.485.680 4.357.356.476 105.606.800 4.462.963.276. 32.092.750.000 25.989.000.000 564.242.840.000 2.178.678.238.000 52.803.400.000 2.231.481.638.000. 1,44% 1,16% 25,29% 97,63% 2,37% 100,00%. (%). d) Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal 30 Juni 2014 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris (Independen) Komisaris (Independen) Direksi Direktur Utama Direktur Independen Direktur Independen Direktur Independen. : : : : : :. Edwin Soeryadjaya Kwik Ing Hie Danny Walla Tossin Himawan Istama Tatang Siddharta Simon Halim. : : : :. Koji Shima Troy Parwata Titien Supeno Agung Cahyadi Kusumo. 8.

(30) 5.. Anak Perusahaan Penjamin a) PT Mitra Pinasthika Mustika Rent i. Riwayat Singkat PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (“MPM Rent”) didirikan berdasarkan Akta No. 1 tanggal 1 Agustus 2008, sebagaimana telah diubah dengan Akta No. 9 tanggal 8 September 2008, keduanyaa oleh Notaris Mala Mukti, S.H, LL.M, dan telah disahkan oleh Menkumham pada 12 September 2008 berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-61974.AH.01.01.Tahun 2008, dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menkumham dengan No. AHU-0083411.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 12 September 2008, dan telah diumumkan dalam BNRI No. 87 tanggal 28 Oktober 2008, Tambahan No. 21311. MPM Rent berkedudukan di Tangerang Selatan, dengan kantor pusat di Sunburst, CBD-Lot II No. 10, Jl. Kapten Soebianto Djojohadikusumo, Serpong, Tangerang. ii. Maksud dan Tujuan Usaha MPM Rent bergerak dalam bidang sewa-menyewa kendaraan, kapal laut, pesawat terbang, mesin-mesin dan peralatan, perdagangan umum, sektor jasa dan perwakilan, dan perbengkelan. iii. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Struktur permodalan dan susunan pemegang saham MPM Rent pada saat Laporan Pendapat Kewajaran ini diterbitkan adalah sebagai berikut. Tabel 2-2 : Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham MPM Rent Nominal Saham Kepemilikan (Rp 100,- per saham) (%) 20.000.000.000 2.000.000.000.000. Keterangan. Jumlah Saham. Modal dasar Modal dasar ditempatkan dan disetor penuh PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Tossin Himawan Jumlah modal dasar ditempatkan dan disetor penuh. 9.929.322.735 31.028. 992.932.273.500 3.102.800. 99,9997% 0,0003%. 9.929.353.763. 992.935.376.300. 100%. Sumber: Informasi Manajemen Perseroan. iv. Susunan Dewan Komisari dan Direksi Susunan Dewan Komisaris dan Direksi MPM Rent pada saat Laporan Pendapat Kewajaran ini diterbitkan adalah sebagai berikut. Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris. : :. Kwik Ing Hie Michael W. P. Soeryadjaya. Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur. : : : : :. Mahendra Wardhana Sevriner Ciske Simanjuntak Hery Sugiarto Ken Hori Susana Alamsyah. 9.

(31) b) PT Mitra Pinasthika Mulia i. Riwayat Singkat PT Mitra Pinasthika Mulia (“MPMulia”) didirikan berdasarkan Akta No. 61 tanggal 29 Oktober 2010 oleh Notaris Darmawan Tjoa, S.H., S.E., dan telah mendapat pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU52379.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 8 November 2010 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menkumham dengan No. AHU0080803.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 8 November 2010, dan telah diumumkan dalam BNRI No. 24 tanggal 22 Maret 2012, Tambahan No. 11521. MPMulia berkedudukan di Jakarta Utara dengan kantor pusat di Jl. Agung Karya IV Blok B No. 19, Tanjung Priok, Jakarta Utara. ii. Maksud dan Tujuan Usaha MPMulia bergerak dalam perdagangan, perindustrian, perbengkelan dan jasa-jasa. iii. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Struktur permodalan dan susunan pemegang saham MPMulia pada saat Laporan Pendapat Kewajaran ini diterbitkan adalah sebagai berikut. Tabel 2-3 : Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham MPMulia Keterangan Modal dasar. Jumlah Saham 100.000. Modal dasar ditempatkan dan disetor penuh PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Edwin Soeryadjaya Jumlah modal dasar ditempatkan dan disetor penuh. Nominal Saham Kepemilikan (Rp 1.000.000,(%) per saham) 100.000.000.000. 24.999 1. 24.999.000.000 1.000.000. 99,996% 0,004%. 25.000. 25.000.000.000. 100%. Sumber: Informasi Manajemen Perseroan. iv. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Susunan Dewan Komisaris dan Direksi MPMulia pada saat Laporan Pendapat Kewajaran ini diterbitkan adalah sebagai berikut. Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris. : : :. Tossin Himawan Troy Parwata Agung Cahyadi Kusumo. Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur. : : :. Suwito Mawarwati Thong Dendy Sean Thonggi Sukotjo Tugino. c) PT Federal Karyatama i. Riwayat Singkat PT Federal Karyatama (“FKT”) didirikan berdasarkan Akta No. 18 tanggal 6 Juni 1988, sebagaimana diubah dengan Akta No. 34 tanggal 16 Juni 1988, dan Akta No. 99 tanggal 29 November 1988, seluruhnya oleh Notaris Rukmasanti Hardjasatya S.H. 10.

(32) Akta telah mendapat pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. C2-11545.HT.01.01.Th.’88 tanggal 20 Desember 1988, dan telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan No. 20/Leg/1989 tanggal pada 12 Januari 1989, serta telah diumumkan dalam BNRI No. 10 tanggal 3 Februari 1989, Tambahan No. 153. FKT berkedudukan di Jakarta Timur, dengan kantor pusat berada di Jl. Rawa Gelam 1 No. 9, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta, Indonesia, Telp. (021) 4613583. ii. Maksud dan Tujuan Usaha FKT bergerak dalam bidang perdagangan, perindustrian, perikanan darat atau laut, pertanian, kehutanan, pembangunan, pengangkutan, jasa dan konsultan. iii. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Struktur permodalan dan susunan pemegang saham FKT pada saat Laporan Pendapat Kewajaran ini diterbitkan adalah sebagai berikut. Tabel 2-4 : Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham FKT Jumlah Saham. Keterangan. Nominal Saham. Kepemilikan (%). Modal dasar. 555.000. (Rp 1.000.000,per saham) 555.000.000.000. Modal dasar ditempatkan dan disetor penuh PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk PT Mitra Pinasthika Mulia Jumlah modal dasar ditempatkan dan disetor penuh. 148.599 1. 148.599.000.000 1.000.000. 99,9993% 0,0007%. 148.600. 148.600.000.000. 100%. Sumber: Informasi Manajemen Perseroan. iv. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Susunan Dewan Komisaris dan Direksi FKT pada saat Laporan Pendapat Kewajaran ini diterbitkan adalah sebagai berikut. Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris. : :. Direksi Presiden Direktur : Wakil Presiden Direktur : Direktur :. Agung Cahyadi Kusumo Troy Parwata. Patrick Adhiatmadja Rudy Hartono Husada Tan Lusi Oktavia. d) PT Mitra Pinasthika Mustika Mobil i. Riwayat Singkat PT Mitra Pinasthika Mustika Mobil (“MPM Mobil”) didirikan berdasarkan Akta No. 5 tanggal 6 Mei 2014, oleh Notaris Darmawan Tjoa, S.H., S.E., dan telah mendapat pengesahan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-07423.40.10.2014 tanggal 6 Mei 2014. Akta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menkumham dengan No. AHU-07423.40.10.2014 tanggal 6 Mei 2014. Berdasarkan Surat Keterangan No. 14/DT/VII/2014 oleh Notaris Darmawan. 11.

(33) Tjoa, S.H., S.E. tanggal 14 Juli 2014, akta tersebut sedang dalam proses untuk diumumkan dalam BNRI. Pada awal didirikan, MPM Mobil berkedudukan di Tangerang Selatan. Saat ini, MPM Mobil berkedudukan di Jakarta Utara, dengan kantor pusat di Jl. Pluit Selatan Raya, Penjaringan, Jakarta Utara. Namun demikian, berdasarkan Akta No. 82 tanggal 10 Juni 2014, dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta, sebagaimana telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-04073.40.20.2014 tanggal 16 Juni 2014 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menkumham dibawah No. AHU04073.40.20.2014 tanggal 16 Juni 2014, pemegang saham MPM Mobil menyetujui untuk merubah tempat kedudukan MPM Mobil menjadi berkedudukan di Jakarta Utara. MPM Mobil berkantor di Jalan Pluit Selatan Raya RT 007 RW 007, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. ii. Maksud dan Tujuan Usaha MPM Mobil bergerak dalam perdagangan, industri, perbengkelan dan jasa. iii. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Struktur permodalan dan susunan pemegang saham MPM Mobil pada saat Laporan Pendapat Kewajaran ini diterbitkan adalah sebagai berikut. Tabel 2-5 : Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham MPM Mobil. Keterangan Modal dasar. Jumlah Saham 4.000. Modal dasar ditempatkan dan disetor penuh PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk PT Mitra Pinasthika Mustika Auto Jumlah modal dasar ditempatkan dan disetor penuh. Nominal Kepemilikan Saham (%) (Rp 100.000,per saham) 400.000.000. 999 1. 99.900.000 100.000. 99,9% 0,1%. 1.000. 100.000.000. 100%. Sumber: Informasi Manajemen Perseroan. iv. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Susunan Dewan Komisaris dan Direksi MPM Mobil pada saat Laporan Pendapat Kewajaran ini diterbitkan adalah sebagai berikut. Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris. : :. Troy Parwata Titien Supeno. Direksi Direksi Utama Direktur Direktur. : : :. Koji Shima David Yang Surijanti Janis. 12.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis kuantitatif, yaitu penghitungan dengan menggunakan analisis rasio keuangan PT Wijaya Karya Tbk sebelum dan sesudah go public, yang diperbandingkan baik dalam

Maksud dan tujuan dari pemberian pendapat kewajaran ini adalah dalam rangka melakukan analisis atas kewajaran rencana transaksi yang akan dilakukan oleh Perseroan

Analisis kualitatif dan kuantitatif atas Transaksi dilakukan dengan melakukan tinjauan atas industri pertambangan dan industri terkait yang akan memberikan gambaran umum

Blitar Peningkatan Mutu Pendidikan SMK (Bantuan.

Pengendalian hama utama, teknik pengamatan dan pengendaliannya pada tanaman kakao, teknik budidaya dan pengolahan hasil kakao.. Upaya pengendalian hama buah kakao (PBK) di Sulawesi

2011 1.Strategi budidaya yang diterapkan masyarakat dalam penanaman bambang lanang yaitu: (1) sebagai tanaman pagar komoditas pokok seperti kopi, kakao, dan karet, jika

Nazir (1988:63), metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu situasi kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu

Dari hasil rekaman SG yang telah dihilangkan efek pasang surutnya, serta data seismometer (LHZ) yang telah diturunkan terhadap waktu, maka dilakukan