• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Satu - Rhythm. 1.Tick satuan terkecil dalam Rhythm

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Buku Satu - Rhythm. 1.Tick satuan terkecil dalam Rhythm"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Buku Satu - Rhythm

1.Tick – satuan terkecil dalam Rhythm

J

ika kita melihat satuan dalam ritme , sepertinya kita hanya berhadapan dengan not penuh (4/4), not setengah (2/4), not seperempat (1/4), not seperdelapan (1/8) dan seterusnya…..yang mana jika kita berurusan dengan Rhythm, seakan-akan kita hanya berurusan dengan Birama 4/4 beserta turunannya. Padahal yang sebenarnya terjadi tidaklah demikian, karena satuan ritme tersebut hanyalah sebagai indikasi untuk menentukan sebuah ukuran saja. Karena pola metrum tidak hanya sebatas 4/4

dan3/4saja, tapi masih banyak pola-pola metrum yang lainnya. Dan hal itu akan saya jelaskan pada bab yang berikutnya.

Selain itu jika kita melihat urutan satuan ritme yang dibangun secara tradisional, maka tidaklah

mungkin kita hanya menyusunnya dalam pembagian perdua saja, karena didalam tradisi penulisan musik itu juga masih ada triplet, quintuplet, septuplet, ninetuplet dan seterusnya. Hal ini juga yang akan menginspirasikan para pembuat program untuk music sequencer untuk membuat satuan yang lebih kecil lagi, yaitu Tick(1). Dan dengan alasanyang seperti itulahsaya mencoba untuk melakukan

pemetaan terhadap beberapa polaritme yang berlaku dan yang mungkin dapat dilakukan. Dan untuk itu pula saya hanya mencoba membuat pemetaan berdasarkan jumlah Ticks yang terdapat pada

Workstation dan juga beberapa Music Software yang sudah saya kenal.

Ada berbagai macam Tick yang dibuat oleh pabrik-pabrik yang membuat Program Sequencer. Dan pada umumnya mereka selalu menggunakan kelipatan dari perkalian 2 x 3 dan kadang-kadang termasuk perkalian 5. Hal ini memang dibuat untuk memudahkan pembagian Duplet dan Triplet. Seperti pada

Roland & Korg Workstation(2) biasanya menggunakan 384 untuk not penuh, 192 untuk not 2/4 dan 96 untuk not

1/4

dan seterusnya. Selain itu ada beberapa program Music Sequencer(3) seperti Cakewalk (TwelveTone System) yang menggunakan 1536 untuk not penuh, 768 untuk not 2/4 dan

384 untuk not 1/4. Dan disamping itu ada juga beberapa program Music Sequencer yang menggunakan perkalian 5, seperti Cubase & Nuendo (Steinberg) yang menggunakan 1920 untuk not penuh, 960

untuk not 2/4 dan 480 untuk not 1/4. Sedangkan Logic Pro juga menggunakan …. untuk not penuh, ….. untuk not 2/4, dan ….untuk not 1/4 . Dan yang terakhir Pro Tool’s menggunakan 3840 untuk not penuh, 1920 untuk not 2/4 dan 960 untuk not 1/4.

Untuk melihatnya dengan lebih terperinci lagi, maka akan saya coba membuatkan tabel seperti yang ada dibawah ini :

(2)

Harga Not

Jumlah

dalam

Satuan Tick’s

Workstation Cakewalk Steinberg Logic Pro Pro Tool’s

4/4 384 1536 1920 3840 2/4 192 768 960 1920 1/4 96 384 480 960 1/8 48 192 240 480 1/16 24 96 120 240 1/32 12 48 60 120 2/4 Triplet 128 512 640 1280 1/4 Triplet 64 256 320 640 1/8 Triplet 32 128 160 320 1/16 Triplet 16 64 80 160 1/32 Triplet 8 32 40 80

Disini dapat kita lihat dari table yang berada diatas ini bahwa pola ritme pun juga harus diterjemah kan kedalam urutan angka-angka. Dengan demikian jika kita ingin memahami susunan dari pola ritme

yang berlaku, berarti dengan sendirinya kita juga harus memulainya dengan memahami urutan angka-angka yang sudah terjadi disini. Karena walau bagaimanapun kita tidak akan pernah dapat menghindari dari sistim yang sedang berlaku dan yang sudah menjadi kesepakatan umum.

(1). Tick adalah satuan terkecil dalam program Sequencer.

(2).Roland & Korg adalah pabrik yang membuat Keyboard, Workstation dan Sound Module. Selain itu masih ada beberapa

Pabrik yang membuat alat-alat seperti itu, seperti AKAI, Kursweil, Casio dan sebagainya.

(3) ada beberapa software yang menggunakan program Music Sequencer, diantaranya Cubase & Nuendo (Steinberg),

Cakewalk (Twelve Tone System), Studio One (Presonus), Fruity Loop (Imagine Line), Reason (Propellerhead), Pro Tools dan

(3)

2.Duplet - Pembagian perdua

Sesuai dengan pemahaman tradisional kita terhadap pembagian ritme didalam musik adalah dimulai dengan Not Penuh yang dibagi dua secara terus menerus. Urutan dari pembagian ini adalah seperti ini : 1 x 4/4 = 2 x 2/4 = 4 x 1/4 = 8 x 1/8 = 16 x 1/16 = 32 x 1/32. Hal ini dapat kita lihat pada contoh dibawah ini :

Pada dasarnya hal ini pula yang dipelajari didalam ilmu pengetahuan untuk membaca maupun menulis notasi musik, selain itu hal ini pula yang sudah menjadi bagian dari pola sistim untuk menyusun urutan

ritme didalam sebuah Sequencer, fasilitas untuk menggunakan ini dinamakan Quantize.(1)

Namun dalam hal ini kita tidak bisa sepenuhnya bergantung pada fasilitas Quantize tersebut, karena sering terjadi kesalah fahaman pada Sequencer tersebut untuk memahami kecenderungan penjarian kita yang telah menterjemahkan fikiran kita. Dan sering terjadi susunan nada yang menumpuk

dikarenakan kesalahan menterjemah dari fasilitas Quantize tersebut. Dengan sendirinya kita terpaksa harus melakukan Editing(2) sendiri.

Sekarang mari kita lihat perbandingan antara harga Not dengan urutan pembagiannya dalam satuan

Tick tersebut :

Workstation

4/4 – 1.00 2/4 – 1.00 ;3.00 1/4 – 1.00 ; 2.00 ; 3.00 ; 4.00 1/8 – 1.00 ; 1.48 ; 2.00 ; 2.48 ; 3.00 ; 3.48 ; 4.00 ; 4.48 1/16 – 1.00 ; 1.24 ; 1.48 ; 1.72 ; 2.00 ; 2.24 ; 2.48 ; 2.72 ; 3.00 ; 3.24 ; 3.48 ; 3.72 ; 4.00 ; 4.24 ; 4.48 ; 4.72 1/32 – 1.00 : 1.12 ; 1.24 ; 1.36 ; 1.48 ; 1.60 ; 1.72 ; 1.84 ; 2.00 : 2.12 ; 2.24 ; 2.36 ; 2.48 ; 2.60 ; 2.72 ; 2.84 ; 3.00 : 3.12 ; 3.24 ; 3.36 ; 3.48 ; 3.60 ; 3.72 ; 3.84 ; 4.00 : 4.12 ; 4.24 ; 4.36 ; 4.48 ; 4.60 ; 4.72 ; 4.84 .

(4)

Twelve Tone System

4/4 – 1.000 2/4 – 1.000 ; 3.000 1/4 – 1.000 ; 2.000 ; 3.000 ; 4.000 1/8 – 1.000 ; 1.192 ; 2.000 ; 2.192 ; 3.000 ; 3.192 ; 4.000 ; 4.192 1/16 – 1.000 ; 1.096 ; 1.192 ; 1.288 ; 2.000 ; 2.096 ; 2.192 ; 2.288 ; 3.000 ; 3.096 ; 3.192 ; 3.288 ; 4.000 ; 4.096 ; 4.192 ; 4.288 1/32 – 1.000 ; 1.048 ; 1.096 ; 1.144 ; 1.192 ; 1.240 ; 1.288 ; 1.384 ; 2.000 ; 2.048 ; 2.096 ; 2.144 ; 2.192 ; 2.240 ; 2.288 ; 2.384 ; 3.000 ; 3.048 ; 3.096 ; 3.144 ; 3.192 ; 3.240 ; 3.288 ; 3.384 ; 4.000 ; 4.048 ; 4.096 ; 4.144 ; 4.192 ; 4.240 ; 4.288 ; 4.384 .

Steinberg

4/4 – 1.000 2/4 – 1.000 ; 3.000 1/4 – 1.000 ; 2.000 ; 3.000 ; 4.000 1/8 – 1.000 ; 1.240 ; 2.000 ; 2.240 ; 3.000 ; 3.240 ; 4.000 ; 4.240 1/16 – 1.000 ; 1.120 ; 1.240 ; 1.360 ; 2.000 ; 2.120 ; 2.240 ; 2.360 ; 3.000 ; 3.120 ; 3.240 ; 3.360 ; 4.000 ; 4.120 ; 4.240 ; 4.360. 1/32 – 1.000 ; 1.060 ; 1.120 ; 1.180 ; 1.240 ; 1.300 ; 1.360 ; 1.420 ; 2.000 ; 2.060 ; 2.120 ; 2.180 ; 2.240 ; 2.300 ; 2.360 ; 2.420 ; 3.000 ; 3.060 ; 3.120 ; 3.180 ; 3.240 ; 3.300 ; 3.360 ; 3.420 ; 4.000 ; 4.060 ; 4.120 ; 4.180 ; 4.240 ; 4.300 ; 4.360 ; 4.420

(5)

Pro Tool’s

4/4 – 1.000 2/4 – 1.000 ; 3.000 1/4 – 1.000 ; 2.000 ; 3.000 ; 4.000 1/8 – 1.000 ; 1.480 ; 2.000 ; 2.480 ; 3.000 ; 3.480 ; 4.000 ; 4.480 1/16 – 1.000 ; 1.240 ; 1.480 ; 1.720 ; 2.000 ; 2.240 ; 2.480 ; 2.720 ; 3.000 ; 3.240 ; 3.480 ; 3.720 ; 4.000 ; 4.240 ; 4.480 ; 4.720 ; 1/32 – 1.000 ; 1.120 ; 1.240 ; 1.360 ; 1.480 ; 1.600 ; 1.720 ; 1.840 ; 2.000 ; 2.120 ; 2.240 ; 2.360 ; 2.480 ; 2.600 ; 2.720 ; 2.840 ; 3.000 ; 3.120 ; 3.240 ; 3.360 ; 3.480 ; 3.600 ; 3.720 ; 3.840 ; 4.000 ; 4.120 ; 4.240 ; 4.360 ; 4.480 ; 4.600 ; 4.720 ; 4.840 .

(1).Quantize adalah salah satu program yang terdapat pada Workstation ataupun Sequencer yang berfungsi untuk merapihkan

susunan nada berdasarkan urutan ritme tertentu.

(2).Editing adalah cara menempatkan nada tertentu kedalam beat tertentu, biasanya dalam melakukan Editing kita akan

melihat hubungan dan urutan antara ritme dan nada menjadi lebih terperinci.

3.Triplet – pembagian pertiga

Seperti yang terjadi dengan Duplet, maka Triplet juga termasuk salah satu pengetahuan standard yang sangat umum dipelajari dalam pengetahuan tentang musik. Triplet juga termasuk salah satu fasilitas yang disediakan dalam menu Quantize pada hampir setiap Workstation ataupun

Sequencer, hal ini sudah menjadi menu standard yang umum. Sekarang mari kita lihat bentuk dari

(6)

Disini dapat kita lihat bagaimana nilai dari angka tersebut bergeser, dari 3 menjadi 6 dan akhirnya menjadi 12, padahal semuanya itu bagian dari Triplet itu sendiri. Dan sekarang mari lita lihat bagaimana cara menterjemahkan Triplet kedalam satuan yang lebih kecil, yaitu Tick.

Workstation

4/4 – 1.00 2/4 – 1.00 ; 2.32 ; 3.64 1/4 – 1.00 ; 1.64 ; 2.32 ; 3.00 ; 3.64 ; 4.32 1/8 – 1.00 ; 1.32 ; 1.64 ; 2.00 ; 2.32 ; 2.64 ; 3.00 ; 3.32 ; 3.64 ; 4.00 ; 4.32 ; 4.64 1/16 – 1.00 ; 1.16 ; 1.32 ; 1.48 ; 1.64 ; 2.00 ; 2.16 ; 2.32 ; 2.48 ; 2.64 ; 3.00 ; 3.16 ; 3.32 ; 3.48 ; 3.64 ; 4.00 ; 4.16 ; 4.32 ; 4.48 ; 4.64 1/32 – 1.00 ; 1.08 ; 1.16 ; 1.24 ; 1.32 ; 1.40 ; 1.48 ; 1.56 ; 1.64 ; 1.72 ; 1.80 ; 1.88 ; 2.00 ; 2.08 ; 2.16 ; 2.24 ; 2.32 ; 2.40 ; 2.48 ; 2.56 ; 2.64 ; 2.72 ; 2.80 ; 2.88 ; 3.00 ; 3.08 ; 3.16 ; 3.24 ; 3.32 ; 3.40 ; 3.48 ; 3.56 ; 3.64 ; 3.72 ; 3.80 ; 3.88 ; 4.00 ; 4.08 ; 4.16 ; 4.24 ; 4.32 ; 4.40 ; 4.48 ; 4.56 ; 4.64 ; 4.72 ; 4.80 ; 4.88

Twelve Tone System

4/4 – 1.000

(7)

1/4 – 1.000 ; 1.256 ; 2.128 ; 3.000 ; 3.256 ; 4.128 1/8 – 1.000 ; 1.128 ; 1.256 ; 2.000 ; 2.128 ; 2.256 ; 3.000 ; 3.128 ; 3.256 ; 4.000 ; 4.128 ; 4.256 1/16 – 1.000 ; 1.064 ; 1.128 ; 1.192 ; 1.256 ; 1.320 ; 2.000 ; 2.064 ; 2.128 ; 2.192 ; 2.256 ; 2.320 ; 3.000 ; 3.064 ; 3.128 ; 3.192 ; 3.256 ; 3.320 ; 4.000 ; 4.064 ; 4.128 ; 4.192 ; 4.256 ; 4.320 1/32 – 1.000 ; 1.032 ; 1.064 ; 1.096 ; 1.128 ; 1.160 ; 1.192 ; 1.224 ; 1.256 ; 1.288 ; 1.320 ; 1.352 ; 2.000 ; 2.032 ; 2.064 ; 2.096 ; 2.128 ; 2.160 ; 2.192 ; 2.224 ; 2.256 ; 2.288 ; 2.320 ; 2.352 ; 3.000 ; 3.032 ; 3.064 ; 3.096 ; 3.128 ; 3.160 ; 3.192 ; 3.224 ; 3.256 ; 3.288 ; 3.320 ; 3.352 ; 4.000 ; 4.032 ; 4.064 ; 4.096 ; 4.128 ; 4.160 ; 4.192 ; 4.224 ; 4.256 ; 4.288 ; 4.320 ; 4.352

Steinberg

4/4 – 1.000 2/4 – 1.000 ; 2.160 ; 3.320 1/4 – 1.000 ; 1.320 ; 2.160 ; 3.000 ; 3.320 ; 4.160 1/8 – 1.000 ; 1.160 ; 1.320 ; 2.000 ; 2.160 ; 2.320 ; 3.000 ; 3.160 ; 3.320 ; 4.000 ; 4.160 ; 4.320 1/16 – 1.000 ; 1.080 ; 1.160 ; 1.240 ; 1.320 ; 1.400 ; 2.000 ; 2.0808 ; 2.160 ; 2.240 ; 2.320 ; 2.400 ; 3.000 ; 3.080 ; 3.160 ; 3.240 ; 3.320 ; 3.400 ; 4.000 ; 4.0808 ; 4.160 ; 4.240 ; 4.320 ; 4.400 1/32 – 1.000 ; 1.040 ; 1.080 ; 1.120 ; 1.160 ; 1.200 ; 1.240 ; 1.280 ; 1.320 ; 1.360 ; 1.400 ; 1.440 ; 2.000 ; 2.040 ; 2.080 ; 2.120 ; 2.160 ; 2.200 ; 2.240 ; 2.280 ; 2.320 ; 2.360 ; 2.400 ; 2.440 ; 3.000 ; 3.040 ; 3.080 ; 3.120 ; 3.160 ; 3.200 ; 3.240 ; 3.280 ; 3.320 ; 3.360 ; 3.400 ; 3.440 ; 4.000 ; 4.040 ; 4.080 ; 4.120 ; 4.160 ; 4.200 ; 4.240 ; 4.280 ; 4.320 ; 4.360 ; 4.400 ; 4.440

Pro Tool’s

4/4 – 1.000 2/4 – 1.000 ; 2.320 ; 3.640 1/4 – 1.000 ; 1.640 ; 2.320 ; 3.000 ; 3.640 ; 4.320.

Dengan demikian kita sudah memetakan pola Quantize pada Workstation dan beberapa Sequencer. Sekalipun hal ini mungkin tidak begitu diperlukan lagi karena fasilitas ini memang disediakan untuk

(8)

mengantisipasi pekerjaan yang dilakukan secara cepat dan instant, namun saya masih tetap berfikir jika hal ini memang benar-benar masih diperlukan, terutama untuk kebutuhan Editing.

4.Quintuplet – Pembagian perlima

Dan sekarang kita akan mulai memasuki pembagian yang sama sekali tidak umum, tapi hal ini masih mungkin dapat dilakukan pada Sequencer, yaitu Quintuplet atau pembagian perlima. Seperti inilah bentuk dari Quintuplet :

Bagaimana cara membagi nya ? Sekarang kita lihat bagaimana cara membagi ritme perlima kedalam

Workstation ataupun Sequencer.

Workstation

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa satu birama didalam Workstation pada umumnya terdiri dari 384 Tick.

Untuk membagi satu birama kedalam not 1/4 Quintuplet adalah 384 : 5 = 76 dengan sisa 4. Dengan demikian kita sudah mendapatkan urutan pembagian perlima, yaitu : 77 – 77 – 76 – 77 dan 77.

Karena nilai satu ketuk 1/4 adalah 96, maka susunan Quintuplet atau perlima haruslah menjadi seperti ini ; 1.00 ; 1.77 ; 2.58 ; 3.38 ; 4.19 .

Untuk membagi 2/4 kedalam not 1/8 Quintuplet adalah 192 : 5 = 38 dengan sisa 2. Dengan demikian kita juga sudah mendapat pembagian perlima, yaitu : 38 – 39 – 38 – 39 dan 38. Maka urutannya adalah seperti ini : 1.00 ; 1.38 ; 1.77 ; 2,19 ; 2.57 ; 3.00 ; 3.38 ; 3.77 ; 4.19 ; 4.57 .

(9)

Untuk membagi 1/4 kedalam not 1/16 Quintuplet adalah 96 : 5 = 19 dengan sisa 1. Maka susunan pembagian perlima nya adalah seperti ini : 19 – 19 – 20 – 19 dan 19. Dan kita telah mendapatkan urutannya seperti ini :

1.00 ; 1.19 ; 1.38 ; 1.58 ; 1.77 ; 2.00 ; 2.38 ; 2.58 ; 2.77 ;

3.00 ; 3.19 ; 3.38 ; 3.58 ; 3.77 ; 4.00 ; 4.19 ; 4.58 ; 4.77 .

Dan akhirnya untuk membagi 2 x 1/8 kedalam not 1/32 Quintuplet adalah 48 : 5 = 9 dengan sisa 3. Dengan demikian kita sudah mendapatkan urutan pembagian perlima, yaitu ; 10 – 9 – 10 – 9 dan 10. Maka hasilnya adalah seperti ini :

1.00 ; 1.10 ; 1,19 ; 1.29 ; 1.38 ; 1.48 ; 1.58 ; 1.67 ; 1.77 ; 1.86 ;

2.00 ; 2.10 ; 2,19 ; 2.29 ; 2.38 ; 2.48 ; 2.58 ; 2.67 ; 2.77 ; 2.86 ;

3.00 ; 3.10 ; 3,19 ; 3.29 ; 3.38 ; 3.48 ; 3.58 ; 3.67 ; 3.77 ; 1.86 ;

4.00 ; 4.10 ; 4,19 ; 4.29 ; 4.38 ; 4.48 ; 4.58 ; 4.67 ; 4.77 ; 4.86 .

Twelve Tone System

Untuk membagi satu Birama kedalam not 1/4 Quintuplet adalah 1536 : 5 = 307 dengan sisa 1. Maka susunannya harus seperti ini : 307 – 307 – 308 – 307 dan 307. Dan jika dengan pola pembagian yang seperti tertera diatas tadi, maka kita akan mendapatkan urutan pola ritme yang seperti ini :

1.000 ; 1.307 ; 2.230 ; 3.153 ; 4.077 .

Untuk membagi 2/4 kedalam not 1/8 Quintuplet adalah 768 : 5 = 153 dengan sisa 3. Maka kita akan mendapat susunan yang seperti ini : 154 – 153 – 154 – 153 dan 154. Dengan pola pembagian yang seperti diatas tadi, maka kita akan mendapatkan urutan pola ritme yang seperti ini :

1.000 ; 1.154 ; 1.307 ; 2.077 ; 2.230 ; 3.000 ; 3.153 ; 3.307 ; 4.077 ; 4.230

Untuk membagi 1/4 kedalam not 1/16 Quintuplet adalah 384 : 5 = 76 dengan sisa 4. Maka kita akan mendapat susunan yang seperti ini : 77 – 77 – 76 – 77 dan 77. Dengan pola pembagian yang seperti diatas tadi, maka kita akan mendapatkan urutan pola ritme yang seperti ini :

1.000 ; 1.077 ; 1.154 ; 1.230 ; 1.307 ; 2.000 ; 2.077 ; 2.154 ; 2.230 ; 2.307 ; 3.000 ; 3.077 ; 3.154 ; 3.230 ; 3.307 ; 4.000 ; 4.077 ; 4.154 ; 4.230 ; 4.307

Untuk membagi 1/4 menjadi 2 x not 1/32 Quintuplet adalah 192 : 5 = 38 dengan sisa 2. Maka kita akan mendapatkan susunan yang seperti ini : 38 – 39 – 38 – 39 dan 38. Dengan pola pembagian yang seperti diatas tadi, maka kita akan mendapatkan urutan pola ritme yang seperti ini :

1.000 ; 1.038 ; 1.077 ; 1.115 ; 1.154 ; 1.192 ; 1.230 ; 1.269 ; 1.308 ; 1.347 ; 2.000 ; 2.038 ; 2.077 ; 2.115 ; 2.154 ; 2.192 ; 2.230 ; 2.269 ; 2.308 ; 2.347 ;

(10)

3.000 ; 3.038 ; 3.077 ; 3.115 ; 3.154 ; 3.192 ; 3.230 ; 3.269 ; 3.308 ; 3.347 ; 4.000 ; 4.038 ; 4.077 ; 4.115 ; 4.154 ; 4.192 ; 4.230 ; 4.269 ; 4.308 ; 4.347 .

Steinberg

Pembagian perlima pada Steinberg Software mungkin termasuk pembagian yang tidak rumit, karena

480 : 5 = 96, atau dengan kata lain mempunyai kelipatan 5.

Sekarang mari kita lihat satu birama penuh dibagi dengan not 1/4 Quintuplet adalah 1920 : 5 = 384. Dan urutanpola ritme nya adalah ; 1.000 ; 1.384 ; 2.288 ; 3.192 ; 4.096 .

Dan sekarang, mari kita lihat 2/4 dibagi dengan not 1/8 Quintuplet yaitu 960 : 5 = 192. Sedang urutan pola ritme nya adalah : 1.000 ; 1.192 ; 1.384 ; 2.096 ; 2.288 ; 3.000 ; 3.192 ; 3.384 ; 4.096 ; 4.288. Jika kita membagi 1/4 dengan not 1/16 Quintuplet yaitu 480 : 5 = 96. Sedang urutan pola ritme nya adalah :

1.000 ; 1.096 ; 1.192 ; 1.288 ; 1.384 ; 2.000 ; 2.096 ; 2.192 ; 2.288 ; 2.384 ; 3.000 ; 3.096 ; 3.192 ; 3.288 ; 3.384 ; 4.000 ; 4.096 ; 4.192 ; 4.288 ; 4.384 .

Dan yang terakhir, jika kita ingin membagi 1/4 dengan 2 x not 1/32 Quintuplet yaitu 240 : 5 = 48. Maka

urutan pola ritme nya adalah :

1.000 ; 1.048 ; 1.096 ; 1.144 ; 1.192 ; 1.240 ; 1.288 ; 1.336 :

2.000 ; 2.048 ; 2.096 ; 2.144 ; 2.192 ; 2.240 ; 2.288 ; 2.336 : 3.000 ; 3.048 ; 3.096 ; 3.144 ; 3.192 ; 3.240 ; 3.288 ; 3.336 : 4.000 ; 4.048 ; 4.096 ; 4.144 ; 4.192 ; 4.240 ; 4.288 ; 4.336 .

Pro Tool’s

Pembagian perlima pada Pro Tool’s Software juga termasuk pembagian yang tidak rumit, karena

960: 5 = 192, atau dengan kata lain juga mempunyai kelipatan 5.

Sekarang mari kita lihat satu birama penuh dibagi dengan not 1/4 Quintuplet adalah 3840 : 5 = 768. Dan urutanpola ritme nya adalah ; 1.000 ; 1.768 ; 2.576 ; 3.384 ; 4.192

Dan sekarang, mari kita lihat 2/4 dibagi dengan not 1/8 Quintuplet yaitu 1920 : 5 = 384. Sedang urutan pola ritme nya adalah : 1.000 ; 1.384 ; 1.768 ; 2.192 ; 2.576 ; 3.000 ; 3.384 ; 3.768 ; 4.192 ; 4.576 .

Jika kita membagi 1/4 dengan not 1/16 Quintuplet yaitu 960 : 5 = 192. Sedang urutan pola ritme nya adalah :

(11)

1.000 ; 1.192 ; 1.384 ; 1.576 ; 1.768 ; 2.000 ; 2.192 ; 2.384 ; 2.576 ; 2.768 ; 3.000 ; 3.192 ; 3.384 ; 3.576 ; 3.768 ; 4.000 ; 4.192 ; 4.384 ; 4.576 ; 4.768 .

Dan yang terakhir, jika kita ingin membagi 1/4 dengan 2 x not 1/32 Quintuplet yaitu 480 : 5 = 96. Maka

urutan pola ritme nya adalah :

1.000 ; 1.096 ; 1.192 ; 1.288 ; 1.384 ; 1.480 ; 1.576 ; 1.672 ; 1.768 ; 1.864 ;

2.000 ; 2.096 ; 2.192 ; 2.288 ; 2.384 ; 2.480 ; 2.576 ; 2.672 ; 2.768 ; 2.864 ; 3.000 ; 3.096 ; 3.192 ; 3.288 ; 3.384 ; 3.480 ; 3.576 ; 3.672 ; 3.768 ; 3.864 ; 4.000 ; 4.096 ; 4.192 ; 4.288 ; 4.384 ; 4.480 ; 4.576 ; 4.672 ; 4.768 ; 4.864 ;

Dengan demikian kita sudah memetakan pola RitmeQuintuplet pada Workstation dan beberapa

Referensi

Dokumen terkait

(5) Dalam hal data yang disampaikan oleh produsen data telah sesuai dengan prinsip Satu Data Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a, perangkat daerah

Pada umumnya pengelolaan arsip dinamis dilakukan oleh seorang arsiparis yang berada pada ruangan yang mengatur tentang surat menyurat, karena penataan arsip di suatu

Untuk praktik pembuatan jamu, sebanyak 6 peserta dari 12 peserta penyuluhan bisa mempraktikan membuat ekstrak jamu di rumah masing-masing (efektif

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

masalah, Tetapi pendapat ini tidak sepenuhnya benar karena banyak penderita alergi  batuk saat tidur siang atau di kantor dengan AC yang sangat dingin tidak timbul gejala

Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa negara berkewajiban menjalankan syari’at agama Islam sebagai hukum positif bagi umat Muslim, syari’at kristen untuk umat Kristiani,

Sebaliknya jika seseorang mempunyai nilai body image yang rendah, yakni mempunyai sebuah persepsi yang kurang baik akan bentuk dan ukuran tubuh mereka, cemas tentang

 Identifikasi entitas data yang dibutuhkan  Membuat entitas data baru berdasarkan kebutuhan  Melakukan integrasi aplikasi untuk penggunaan data  Melakukan penambahan modul