LAPORAN
LAPORAN KASUS ALV
KASUS ALVEOLEKTOMI
EOLEKTOMI
MODUL 7
MODUL 7
Oleh:
Oleh:
Ricco Ardes, SKG
Ricco Ardes, SKG
101007011001
101007011001
Pe!"i!"i#$ :
Pe!"i!"i#$ :
dr$% A#dries P&sc&'i#&(&, MDSc%, S)% *M
dr$% A#dries P&sc&'i#&(&, MDSc%, S)% *M
+AKULTAS KEDOKTERAN GIGI
+AKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS *AITURRAMA
UNIVERSITAS *AITURRAMA
PADANG
PADANG
-01
-01
LAPORAN KASUS ALVEOLEKTOMI LAPORAN KASUS ALVEOLEKTOMI
D&(& P&sie# D&(& P&sie#
Nama
Nama :: Nasri ANasri Agusgus U
Ummuurr :: 660 0 ttaahhuunn JJeenniis s KKeellaammiinn :: LLaakkii--llaakkii A
Allaammaatt :: KKaattaappiiaanng g RRtt0033//001 1 bby y ppaassss
eekkeerr!!aaaann :: ""##aassttaa A
Aggaammaa : : $$ssllaamm "
"ttaattuuss :: ""uu%%aah h &&eenniikkaahh
&&rri i . . TT$$ll KK&&ss//ss Ti#d&&# &#$Ti#d&&# &#$ dil&/&#
dil&/&# O)er&(orO)er&(or
1
1'' KKuunn!!uunnggaan n $$ (ari
(ari : : "enin"enin ) )aanggnggalal : : *+-*+-03- 03-*01, *01, ks.st.sis a%a ks.st.sis a%a Regi. 3* Regi. 3* 1 1'' AAnnaammnneessaa *'
*' eemmereriiksksaaaann Klinis Klinis uis &arliana uis &arliana 10-01, 10-01, P&d&#$, -- A)ril -01 P&d&#$, -- A)ril -01 Dose# Pe!"i!"i#$, Dose# Pe!"i!"i#$, 2 dr$% A#dries P&sc&'i#&(&, MDSc%, S)% *M 3 2 dr$% A#dries P&sc&'i#&(&, MDSc%, S)% *M 3
MODUL 7
+AKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS *AITURRAMA
PADANG
ALAMAN PENGESAAN
)elah %i%iskusikan %an %ipresentasikan Lap.ran Kasus Ale.lekt.miguna melengkapi persyaratan Kepaniteraan Klinik pa%a &.%ul '
P&d&#$, A)ril -01 Dise(/4/i Oleh
Dose# Pe!"i!"i#$
*A* I
PENDAULUAN
&eningkatnya pen%u%uk berusia lan!ut menyebabkan be%ah prepr.stetik men!a%i bi%ang yang semakin penting %alam praktek ke%.kteran gigi' e%ah prepr.stetik tersebut bisa berupa pr.se%ur yang se%erhana misalnya k.mpresi %an m.l%ing %igital %ari ale.lus sesu%ah pen2abutan gigi atau pr.se%ur pembe%ahan rehabilitati4 yang relati4 luas seperti penambalan linggir 5ridge %an pemasangan implant' e%ah prepr.stetik a%alah bi%ang yang se2ara nyata meman4aatkan perkembangan tekn.l.gi misalnya bahan baru untuk penambalan linggir %an peralatan-peralatan untuk implant' 7aya tarik bi%ang ini akan semakin berkembang terpa2u .leh perkembangan bahan peralatan teknik serta meningkatnya permintaan masyarakat 5e%ersen *01*'
)in%akan be%ah sebelum pembuatan pr.tesa a%alah suatu ti%akan be%ah mulut untuk mempersiapkan rahang atau muk.sa mulut guna pembuatan pr.tesa yang baik stabilisasi %an retensinya' Kebanyakan pasien sesu%ah pen2abutan gigi ti%ak membutuhkan tin%akan be%ah sebelum pembuatan pr.tesa' a%a mereka %apat %ibuatkan pr.tesa yang baik asalkan pa%a #aktu pen2abutan giginya telah sekaligus %ibuang tulang-tulang yang ta!am %an tulang-tulang yang men.n!.l' Untuk meratakan pr.sesus ale.laris ini a%a syarat-syarat yang harus %ipenuhi' Ra%ikal ale.lekt.mi harus %ihin%arkan terlebih-lebih %i rahang ba#ah karena hal tersebut %apat memper2epat ter!a%inya res.rbsi tulang ale.lus karena tekanan %ari pr.tesa
sehingga lama kelamaan pr.sesus ale.laris %ari rahang ba#ah tersebut akan men!a%i tipis ta!am atau %atar 5)!ipt.n. %kk 1889'
r.sesus ale.laris yang ti%ak rata %apat %isebabkan karena pen2abutan gigi yang banyak perbe%aan #aktu antara pen2abutan gigi-gigi tersebut' "elain itu %apat !uga %isebabkan karena a%anya septum inter%ental yang tinggi' )etapi kea%aan ini
%apat hilang apabila kita 2ukup lama menunggu yaitu sampai 6 bulan' $n%ikasi untuk melakukan prepr.stetik surgery a%alah a%anya rasa sakit pa%a saat penekanan atau palpasi %an retensi serta stabilisasi yang ti%ak memenuhi syarat 5)!ipt.n. %kk 1889'
$stilah ale.lekt.mi ale.l.t.mi %an ale.plasti ka%ang-k%ang ran2u' Ka%ang istilah ini %ipertukarkan %an mungkin !uga %iterapkan kurang tepat' Alveolektomi a%alah suatu tin%akan be%ah yang ra%ikal untuk mere%uksi/mengambil pr.sesus ale.laris sehingga bisa %ilakukan ap.sisi muk.sa yaitu suatu pr.se%ur
yang %ilakukan untuk mempersiapkan linggir sebelum %ilakukan terapi ra%iasi' Alveolotomi a%alah pengambilan sebagian pr.sesus ale.laris %an sering !uga tulang antar akar sehingga bisa %ilakukan pen2etakan 5molding %an pembentukan k.ntur' Ka%ang-ka%ang istilah tersebut %iartikan sebagai eksisi tulang ale.lar untuk men2apai !alan masuk ke struktur yang lebih %alam' Alveoplasti a%alah mempertahankan pembentukan kembali linggir yang tersisa 5%engan pembe%ahan supaya permukaannya %apat menahan pr.tesa %engan baik' Alveoplasti a%alah pr.se%ur yang biasanya %ilakukan untuk mempersiapkan linggir berkisar mulai satu
sekun%er %imana %ilakukan tersen%iri sebagai pr.se%ur k.rekti4 yang %ilakukan kemu%ian 5e%ersen *01*'
ks.st.sis merupakan t.n!.lan tulang pa%a pr.sesus ale.laris yang berbentuk membulat serta ta!am bila %iraba terasa sakit %an ti%ak %apat %igerakkan' enyebab eks.st.sis tersebut %ikarenakan a%anya pr.ses res.rbsi tulang pa%a usia lan!ut yang ter!a%i se2ara 4is.l.gis %an ti%ak teratur' "ehingga %i%apatkan sisa tulang res.rbsi yang ta!am %an mungkin a%a yang tumpul' "e2ara anat.mis seperti bentuk tulang yang ta!am %an men.n!.l serta linggir yang ti%ak teratur harus %ihilangkan untuk memper.leh suatu basis tulang yang baik pa%a pembuatan pr.tesa' ks.st.sis %apat mengganggu retensi stabilitas %an kenyamanan pa%a pasien yang menggunakan gigi tiruan' Agar ti%ak mengganggu retensi stabilitas %an kenyamanan pasien pengguna gigi tiruan maka perlu %ilakukan pengambilan pa%a eks.st.sis tersebut' embe%ahan yang %igunakan untuk mengambil eks.st.sis yaitu %engan ale.lekt.mi 5A%itya 1888'
*A* II
TIN5AUAN PUSTAKA -%1 Al6eole(o!i
Ale.lekt.mi a%alah pengambilan tulang pa%a pr.sessus ale.laris yang membesar atau pr.sessus ale.laris yang ta!am baik pa%a man%ibula maupun maksila' Ale.lekt.mi !uga %apat %i%e4inisikan sebagai suatu tin%akan pengurangan tulang s.ket %engan 2ara mengurangi plat labial atau bukal %ari pr.sessus ale.lar %engan pengambilan septum inter%ental %an intera%ikuler untuk mere%uksi atau mengambil pr.2esus ale.lus %isertai %engan pengambilan septum inter%ental %an interra%ikuler sehingga bisa %ilaksanakan ap.sisi muk.sa' Ale.lekt.mi !uga merupakan tin%akan yang %ilakukan setelah ekstraksi multiple atau single yang men2akup pengambilan tulang %an pemen%ekan tepi gingia untuk memper.leh hasil yang terbaik untuk pembuatan pr.tesa' Ale.lekt.mi termasuk bagian %ari be%ah prepr.stetik yaitu tin%akan be%ah yang %ilakukan untuk persiapan pemasangan gigi
tiruan 5e%ersen *01* an!ar *00* )!ipt.n. %kk 1889'
*'1'1 $n%ikasi Ale.lekt.mi
a%a intra .ral tampak t.n!.lan tulang ta!am pa%a pr.sesus ale.laris setelah pen2abutan gigi
A%anya t.n!.lan pa%a pr.sesus ale.laris yang terasa sakit apabila %itekan akibat pr.ses pen2abutan gigi
Jaringan hipert.pi
K.n%isi-k.n%isi pat.l.gi 5an!ar *00* *'1'* K.ntrain%ikasi Ale.lekt.mi
1' )ulang k.rtikal yang tipis
*' asien %engan penyakit sistemik 3' eri.stitis
+' eri.%.ntitis merupakan penyakit peri.%.ntal yang parah yang mengakibatkan kehilangan tulang 5)!ipt.n. %kk 1889'
*'1'3 "yarat - syarat yang harus %ipenuhi pa%a tin%akan ale.lekt.mi
1' engambilan tulang ti%ak b.leh terlalu banyak %an se%apat mungkin mempertahankan tulang k.rtikal sebab bila tulang k.rtikal terlalu banyak %iambil %apat memper2epat ter!a%inya res.rbsi tulang ale.lar
tersebut'
*' agian tulang pen%ukung gigi tiruan 2ukup banyak yang tinggal' 3' K.n%isi pasien baik 5)!ipt.n. %kk 1889'
-%- Pri#si) *ed&h M/l/(
"e.rang yang akan melakukan tin%akan be%ah mulut harus mempunyai pengetahuan %asar terutama mengenai anat.mi 4isi.l.gi pat.l.gi 4armak.l.gi %an sebagainya' rinsip untuk %apat melakukan peker!aan %engan sebaik- baiknya yang penting a%alah %iagn.sa yang tepat ren2ana pera#atan pera#atan
se2ara pembe%ahan %an pera#atan pas2a be%ah' *'*'1 7iagn.sa yang tepat
)anpa mengetahui %iagn.sa yang tepat kita ti%ak akan %apat menga%akan terapi yang baik #alaupun a%a berbagai ma2am 2ara peng.batan tetapi %iagn.sa yang tepat hanya satu 5)!ipt.n. %kk 1889'
*'*'* Ren2ana pera#atan
"etiap ren2ana pera#atan %isusun %engan se%emikian rupa sehingga meliputi kea%aan l.kal kesehatan umum %an s.sial ek.n.mi %ari pasien' Ren2ana pera#atan ti%ak terlepas %ari pa%a pera#atan pas2a be%ah' 7ari anamnesa pera#atan ini akan keluar empat ma2am hasil yang akan %ilakukan yaitu :
;bserasi 5%iamati selan!utnya
era#atan k.nser4ati4 5%ira#at se2ara k.nser4ati4 %engan peng.batan sa!a
K.nsultasi 5%ikirim ke se!a#at yang lebih ahli untuk %itin%ak lebih lan!ut 5)!ipt.n. %kk 1889'
*'*'3 era#atan se2ara pembe%ahan
a%a tin%akan .perasi harus %iikuti syarat-syarat sebagai berikut :
Asepsis
rinsip asepsis telah %iakui %alam ilmu be%ah mulut' 7engan bantuan antibi.tik anestetikum yang tepat %an keseimbangan 2airan yang baik maka pr.se%ur-pr.se%ur be%ah mulut telah banyak mengalami kema!uan' Kasus yang 4atal sekarang telah %apat %iker!akan %engan baik' )etapi ini sa!a belum 2ukup harus %isertai %engan tin%akan asepsis' Asepsis a%alah menghin%ari mikr..rganisme path.gen' "e2ara praktis merupakan suatu teknik yang %igunakan untuk memberantas semua !enis .rganisme 5e%ersen *01* )!ipt.n. %kk 1889
Atraumati2-surgery
"yarat-syarat yang ti%ak kalah pentingnya yaitu membuat trauma seke2il mungkin' eker!a harus hati-hati %an %engan gerakan yang pasti' )in%akan yang ti%ak hati-hati akan menyebabkan ter!a%inya laserasi muk.sa atau memu%ahkan ter!a%inya in4eksi %an memperlambat penyembuhan' Alat-alat seperti s2alpel !arum suntik !arum !ahit haruslah ta!am karena apabila !arum %an s2alpel tumpul maka akan memperbesar trauma 5e%ersen *01* )!ipt.n. %kk 1889'
&emenuhi tata ker!a yang teratur
eker!a menurut tata ker!a yang teratur yaitu 2ara ker!a yang sistematis agar %apat man2apai hasil yang maksimal %engan mengeluarkan tenaga seke2il mungkin' <ara ker!a ini berbe%a untuk setiap .perasi atau tin%akan be%ah mulut 5)!ipt.n. %kk 1889'
*'*'+ era#atan pas2a be%ah
er#atan pas2a be%ah atau pera#atan sesu%ah .perasi yang baik akan men2egah ter!a%inya k.mplikasi sesu%ah .perasi 5)!ipt.n. %kk 1889'
-% Pri#si) Pe!"/&(&# +l&)
Kesalahan yang umum ter!a%i a%alah ti%ak mema%ainya !alan masuk karena kurang besarnya 4lap' ;leh karena itu prinsip-prinsip men%esain 4lap a%alah penting %an perlu %iperhatikan %engan baik' 7engan !alan masuk yang a%ekuat pemisahan atau pem.t.ngan terk.ntr.l %ari gigi merupakan rute yang pasti untuk men%apatkan arah tanpa halangan %engan meng.rbankan tulang se%ikit mungkin' Keterampilan %alam melakukan pembe%ahan gigi %i2apai melalui pengalaman klinik yang lama' eberapa pengalaman terbaik %iper.leh %engan melalui kemampuan meme2ahkan masalah %engan melalui kemampuan meme2ahkan masalah melalui pemikiran %an peren2anaaan yang hati-hati'
entuk %ari 4lap sangat mempengaruhi %alam keberhasilan pembe%ahan %imana a%a 3 ma2am bentuk 4lap yang %apat %ibuat %an %ibuat
tergantung %ari %aerah .perasi %an besar lesi yang akan %iambil yaitu :
"emiluner
)rapesium
"egitiga
Ketiga bentuk ini %apat %ibuat tergantung %ari pa%a %aerah .perasi %an besar bagian yang akan %iambil' Apabila tepi gingia %ari pa%a gigi termasuk
%alam %aerah 4lap maka harus %iinsisi %an ti%ak b.leh %iangkat begitu sa!a' Untuk melepaskan 4lap harus %engan gerakan yang halus' eker!aan yang ti%ak rapi akan menimbulkan trauma %an akan menyebabkan penyembuhan yang lama %an ti%ak sempurna %engan 2ara beker!a yang atraumatik akan
%apat mempertahankan aliran %arah %ari 4lap sehingga 4lap tetap hi%up %an baik terhin%ar %ari ter!a%inya nekr.se'
(al-hal yang perlu %iketahui %alam pembuatan 4lap :
enyembuhan %ari 4lap ti%ak tergantung %ari besarnya tetapi tergantung %ari pa%a bagaimana membuatnya %an bagaimana kita beker!a'
a%a #aktu melakukan insisi serta pa%a #aktu pembukaan 4lap harus %iperhatikan !angan sampai merusak nerus .leh karena %apat menyebabkan ter!a%inya rasa kebas biru serta paralise'
$nsisi pa%a !aringan lunak misalnya muk.sa pipi li%ah palatum m.le atau %asar mulut ti%ak b.leh tegak lurus 5)!ipt.n. %kk 1889'
"yarat %alam pembuatan %esain 4lap a%alah :
asis lebih lebar %iban%ingkan tepi bebasnya 5insisi tambahan harus ser.ng'
&empertahankan suplai %arah 5insisi se!a!ar %engan pembuluh %arah untuk memberikan askularisasi
(in%ari retraksi 4lap yang terlalu lama
(in%ari ketegangan %alam pen!ahitan !ahitan yang berlebih atau ke%uanya
ersyara4an : %esain %iusahakan menghin%ari sara4 yang terletak %i%alam 5terutama nerus mentalis
en%ukung : tempatkan tepi se%emikian rupa sehingga terletak %i atas tulang 5lebih kurang 3-+ mm %ari tepi tulang yang rusak
Ukuran : ukuran 4lap seharusnya lebih besar %an !angan terlalu ke2il serta !angan %iperluas berlebihan
Ketebalan : untuk 4lap muk.peri.stal peri.stum %iambil se2ara menyeluruh !angan sampai terk.yak %an pa%a #aktu mengangkat 4lap !angan sampai
-%8 Pe#4&hi(&#
*'+'1 enang Jahit
enang !ahit %ibagi men!a%i %ua yaitu yang bisa %iabs.rbsi %an yang ti%ak bisa %iabs.rbsi' "e2ara umum !ahitan yang terletak pa%a permukaan luar
tubuh menggunakan bahan n.n-abs.rbsi se%angkan yang terletak %iba#ah kulit menggunakan yang %apat %iabs.rbsi' )ipe bahan n.n-abs.rbsi yang men.n!.l a%alah sutera katun nil.n %an ba!a tahan karat 5ka#at' =ut a%alah bahan stan%ar untuk tipe abs.rbsi' enang p.lygly2.li2 a2i% yang %apat %i
abs.rbsi !uga terse%ia %an %igunakan se2ara luas %urasinya lebih lama %ari pa%a gut' enang !ahit terse%ia %alam kea%aan steril %engan !arum yang
melekat 5 swaged atau armed ' enang sutera hitam terse%ia %alam bentuk kering se%angkan gut %ibungkus %i%alam genangan alk.h.l untuk mempertahankan kualitasnya' Jarum yang i%eal untuk pen2abutan intra .ral a%alah 3/9 lingkaran %engan cutting edge terbalik 5e%ersen *01*'
*'+'* )eknik Jahitan
Jahitan )erputus/&atress
)eknik !ahitan terputus merupakan teknik yang sering %ipakai pa%a be%ah %ent.ale.lar' 7engan met.%e ini %ibuat in%ii%u/tunggal %an masing-masing %iikat tersen%iri %engan simpul s>uare atau simpul be%ah' "uatu m.%i4ikasi %ari !ahitan terputus a%alah teknik mattress baik erti2al maupun h.ri?.ntal' )eknik mattress menghasilkan eersi %ari tepi luka yang pa%a hal tertentu %iharapkan karena permukaan penyembuhan bisa mempunyai k.ntak yang luas' Jahitan mattress h.ri?.ntal %apat %ibuat
%engan menggan%engkan %ua !ahitan yang ber%ampingan yang terletak pa%a %ataran yang sama %engan simpul tunggal 5e%ersen *01*'
Jahitan K.ntinu
Jahitan k.ntinu bisa simpel atau kun2i atau berbagai teknik mattress bisa %ia%aptasikan untuk insersi k.ntinu' Keuntungan sistem kun2i 5locked system a%alah !ahitan yang %ibuat sebelumnya akan tetap ken2ang #alaupun ti%ak %itarik' Jahitan mattress k.ntinu %igunakan %i klinik untuk membuat garis !ahitan yang eersi biasanya mempunyai pan!ang tertentu 5e%ersen *01*'
*'+'3 rinsip-rinsip Jahitan
Kesalahan umum pa%a pen!ahitan a%alah menempatkan terlalu banyak !ahitan %an pengikatan yang terlalu ken2ang' Jahitan a%alah ben%a asing karena itu makin se%ikit !ahitan makin ke2il trauma %an makin se%ikit reaksi !aringan' Jahitan yang %iikat terlalu ken2ang akan menghalangi suplai %arah %an mengurangi %rainase' enempatan !ahitan intra .ral lebih baik hasilnya kalau berpegang pa%a aturan berikut : secara umum jahitan dimulai dari posterior
ke anterior (dari jauh ke dekat), dari jaringan yang tidak melekat ke jaringan yang cekat, apabila memungkinkan tepat menempel tulang 5e%ersen *01*'
-% Ko!)li&si
"etelah %ilakukan tin%akan pr.se%ur be%ah biasanya akan mun2ul keluhan' "alah satu keluhan yang mungkin ter!a%i a%alah rasa ti%ak nyaman' Rasa ini %apat ter!a%i sebagai akibat a%anya rasa sakit yang %ialami pasien' Rasa ini %apat ter!a%i akibat a%anya rasa sakit yang %ialami pasien' Untuk menghilangkan rasa ti%ak nyaman ini %apat %iberikan .bat penghilang rasa sakit'
K.mplikasi pas2a be%ah %an pen2abutan gigi ka%ang-ka%ang ti%ak %apat %ihin%ari %apat ter!a%i .leh beberapa sebab tanpa meman%ang .perat.r
keterampilan .perat.r maupun kesempurnaan persiapan' K.mplikasi yang ter!a%i berariasi %emikian !uga akibat yang %itimbulkan 5$smar%ianita *013'
*','1 K.mplikasi @ang &ungkin )er!a%i
1 Laserasi muk.sa : =inggia ter!epit pa%a saat pen2abutan muk.sa su%ut mulut luka karena terlalu lebar membuka mulut'
enanganan : ;perat.r harus beker!a %engan baik %an benar'
* Lesi pa%a nerus : Nerus %apat terluka pa%a saat anastesi l.kal karena memakai !arum yang tumpul %an bisa !uga ter!a%i bila #aktu penyuntikkan a%a sisa alk.h.l yang masuk ke!aringan %an sampai ke
nerus sehingga %apat menyebabkan ter!a%i nekr.se %an parastesi'
enanganan : Anastesi l.kal harus memakai !arum yanag ta!am serta .perat.r memperhatikan alat %an %aerah tempat %ilakukan in!eksi'
3 en%arahan : aktu tin%akan pembe%ahan %ilakukan banyaknya/ besarnya pembuluh %arah yang terkena'
enanganan :
"e2ara tekanan : %engan menggunakan kain kasa atau tamp.n'
"e2ara bi.l.gis : bila pemakaian tamp.n pa%at atau kasa ti%ak bisa menghentikan pen%arahan maka %apat %ipakai .bat-.batan seperti a%renalin'
engikatan atau pen!ahitan : bila pen%arahan %isebabkan karena terputusnya pembuluh %arah yang besar maka pembuluh %arah tersebut %iikat %engan menggunakan 2at gut atau benang abs.rbel %an bila pen%arahan %isebabkan karena terbukanya !ahitan .perasi maka
kita melakukan pen!ahitan kembali'
(em.stat : %igunakan untuk men!epit pembuluh %arah'
+ %ema : Kelan!utan n.rmal %ari setiap pen2abutan atau pembe%ahan gigi serta merupakan reaksi n.rmal %ari !aringan terha%ap 2i%era' %ema
a%alah reaksi in%ii%ual yaitu trauma yang besarnya sama ti%ak terlalu mengakibatkan %era!at pembengkakan yang sama baik pa%a pasein yang sama atau berbagai pasien' Usaha-usaha yang bisa meng.ntr.l u%ema a%alah termal 5%ingin 4isik 5pemekanan %an .bat-.batan' ;bat yang sering %igunakan a%alah !enis ster.i% yang %ibarikan se2ara prenatal .ral atau tr.pi2al sebagai pembalut tulang ale.lar'
, Ale.litis / %ry s.2ket : K.mplikasi yang paling sering ter!a%i serta menakutkan %an paling sakit sesu%ah pen2abutan a%alah %ry s.2ket atau ale.litis' iasanya %i mulai %ari hari ke 3 sampai ke ,' Keluhan utama yang %irasakan a%alah rasa sakit yang sangat hebat sesu%ah .perasai' emeriksaan terlihat tulang ale.laris yang terbuka terselimuti k.t.ran %an %ikelilingi berbagai tingkatan pera%angan %ari ginggia' Akibat ter!a%inya %ry s.2ket a%alah hilangnya bekuan akibat lisis mengelupas atau ke%uanya' 7ry s.2ket ini bisa !uga ter!a%i akibat a%anya strept.2.22us tetapi lisis mungkin bisa ter!a%i tanpa keterlibatan bakteri' 7i%uga trauma berperan karena mengurangi askularisasi yaitu pa%a tulang yang mengalami mineralisasi yang tingi pa%a pasien usia lan!ut'
enatalaksanaan : untuk pera#atan persyara4an tin%akan yang tenang hati-hati %an halus' agian yang mengalami %ry s.2ket %iberi %iirigasi %engan larutan saline yang hangat %an %iperiksa' alpasi %engan menggunakan aplikat.r kapas %apat membantu %alam menentukan sensitiitas 5e%ers.n *01*'
6 $n4eksi : 7i%asarkan atas p.tensi penyebaran %ari in4eksi bakterium atau ke%uanya' en2abutan %an pembe%ahan yang mengalami in4eksi akut
yaitu perik.r.nitis atau abses' enatalaksanaannya a%alah %engan memberikan .bat antibi.tik seperti penisilin 5e%ersen *01*'
*','* eberapa )in%akan .st.perati4 yang (arus 7ilakukan
1 $stirahat yang 2ukup' $stirahat yang 2ukup %apat memper2epat pr.ses penyembuhan luka'
* Untuk sementara pasien %ian!urkan untuk ti%ak memakan-makanan yang keras %an merangsang
3 asien harus memakan - makanan yang lunak %an lembut terutama pa%a hari pertama pas2a pembe%ahan' asien ti%ak b.leh me makan - makanan yang panas karena %apat ter!a%inya pen%arahan' asien baru b.leh makan beberapa !am setelah pembe%ahan agar ti%ak
mengganggu %an !angan mengunyah pa%a sisi yang %ilakukan pembe%ahan'
+ anyak meminum air putih agar terhin%ar %ari %ehi%rasi
, asien harus selalu men!aga kebersihan mulut gigi %isikat se2ara rutin %an %iiringi %engan penggunaan .bat kumur'
6 Untuk mengurangi rasa sakit pasien %iberi .bat analgetik Untuk memper2epat masa penyembuhan pasein %iberikan it 2 9 asein ti%ak b.leh mer.k.k karena %apat meningkatkan insi%en
*A* III
LAPORAN KASUS
"e.rang pasien laki-laki berusia 60 tahun %atang ke R"=& aiturrahmah %engan keluhan ingin membuat gigi tiruan penuh pa%a rahang atas %an ba#ah' 7ari pemeriksaan sub!ekti4 %i%apatkan bah#a pasien ti%ak memiliki kelainan penyakit sistemik %an alergi .bat' 7ari hasil pemeriksaan tekanan %arah pasien 1*0/80 mm(g pa%a pemeriksaan pernapasan %i%apatkan *0 kali/menit %an pemeriksaan %enyut na%i %i%apatkan + kali/menit' a%a hari pertama %atang pasien %iru!uk ke bagian pr.sth.%.nti untuk memeriksakan apakah pembuatan gigi tiruan bisa %ilakukan atau ti%ak' a%a pemeriksaan intra.ral terlihat a%anya pen.n!.lan pa%a tulang tepatnya %i ri%ge ale.lar pa%a regi. gigi 3*' "e#aktu %i palpasi %i%apat a%anya rasa sakit run2ing %an ta!am' er%asarkan hasil pemeriksaan pasien mempunyai eks.st.sis pa%a ri%ge ale.lar %i regi. gigi 3* yang %apat mengganggu pa%a pembuatan gigi tiruan'
%1 D&(& )&sie#
Nama : Nasri Agus Umur : 60 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
eker!aan : "#asta Agama : $slam
"tatus : "u%ah &enikah
%- +o(o P&sie#
%-%1 +o(o Es(r& Or&l
% Prosed/r Pe!"ed&h&#
)in%akan ale.lekt.mi %ilakukan pa%a hari Rabu *1 Januari *01,' 1' "iapkan alat %an bahan yang telah %isterilkan'
Alat : Alat stan%ar (an%le bla%e Raspat.rium .ne 4ile la%e n. 1, =unting be%ah
enang B !arum !ahit
Nee%le h.l%er L.# spee% 5 mikr.m.t.r ur tulang Knabel tang ahan : eha2aine .i%.n i.%ine Na;2l 08 C
)amp.n kasa kapas
G&!"&r 1' ersiapan alat %an bahan
*' 7u%ukan pasien %i%ental unit .perat.r men!elaskan kepa%a pasien tentang pr.se%ur pera#atan se2ara singkat serta membimbing pasien %alam mengisi in4.rm 2.nsent' 3' Asepsis %ilakukan baik kepa%a .perat.r maupun pasien
- ;perat.r : men2u2i tangan membuka perhiasan %an akses.ris tangan yang %ipakai memakai han%s2.ne %an masker'
- asien : asepsis ekstra .ral %engan menggunakan alk.h.l %i.lesi melingkari bibir %engan searah !arum !am %an intra .ral %engan menggunakan larutan antiseptik 5p.i%.n i.%ine yaitu pa%a %aerah ker!a'
+' Lakukan in4iltrasi anastesi kemu%ian lakukan penge2ekan %engan menggunakan u!ung s.n%e apakah anastesi su%ah ber!alan atau belum'
,' Lakukan blee%ing p.int pa%a %aerah yang akan %ilakukan insisi %engan bentuk 4lap trapesium'
6' uka perlekatan 4lap %engan menggunakan raspat.rium %an %ilakukan i%enti4ikasi pen.n!.lan tulang yang run2ing yang akan %iambil'
' uang pen.n!.lan tulang ale.lus yang run2ing tersebut %engan bur atau %engan knabel tang'
9' Raba bagian tulang yang masih ta!am %an %ihaluskan %engan %engan menggunakan b.ne 4ile setelah %ihaluskan lakukan irigasi %engan larutan Na;2l 08 C'
8' Kembalikan 4lap seperti semula kemu%ian %ilakukan suturing %engan interrupte% suture'
10' $nstruksi pas2a be%ah %an me%ikasi kemu%ian pasein %ipulangkan %an %iberi .bat' RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
YAYASAN PENDIDIKAN BAITURRAHMAH Jl.Raya By Pass KM 15 Aie Pacah Padang.
Telp.0751-463871
!"#e$ % d$g. And$ies Pasca&ina#a' M(c.'(p.BM Tanggal %
R/ Amoxicillin tab 500 mg No. X S3dd tab I P.C
R/ Catafam tab 50 mg No.X S3dd tab I P.C
R/ B.Com C tab 500 mg No.V S1dd tab I P.C
R/ Mino!" ga#gl! f I 1oo ml S3dd ga#gl! f I m.!t
11' asien k.ntr.l seminggu kemu%ian' a%a saat k.ntr.l %ilakukan pemeriksaan kembali seperti tekanan %arah pasien %i%apatkan mm(g' a%a pemeriksaan Kal.r 5- Rub.r 5- 7.l.r 5- %an )um.r 5-' Kemu%ian %ilakukan pembukaan !ahitan pa%a pasien tersebut'
*A* IV PENUTUP
7emikian lap.ran kasus ini %ibuat %iharapkan lap.ran kasus ini %apat memberikan man4aat bagi pemba2a %an menambah #a#asan serta pengetahuan tentang pembe%ahan %alam melakukan tin%akan ale.lekt.mi'
DA+TAR PUSTAKA
A%itya =abriella' 1888' Alveoloplasti Sebagai Tindakan Bedah reprostodontik ' agian $lmu enyakit =igi %an &ulut Dakultas Ke%.kteran Uniersitas )risakti' E.l' 19' N. 51' Jurnal Ke%.kteran )risakti'
an!ar =untur' *00*' Alveolektomi Setelah !kstraksi "ultipel ' Dakultas Ke%.kteran =igi Uniersitas "umatera Utara' "kripsi' &e%an' (lm : 1-,'
Ditri A'N'$' *01+' ersiapan #aringan eriodontal $ntuk erawatan %igi Tiruan Sebagian &an %igi Tiruan enuh' Dakultas Ke%.kteran =igi Uniersitas (asanu%%in' "kripsi' &akassar' (lm : 16'
$smar%ianita ' *013' !ksodonsia' agian e%ah &ulut' Dakultas Ke%.kteran =igi Uniersitas aiturrahmah' a%ang' (lm : *1+-*16'
e%ersen ='' *01*' Buku Ajar raktis Bedah "ulut ' Alih ahasa : ur#ant. as.esen.' %it.r : Lilian @u#.n.' =<' Jakarta' (lm : 118-1*0' Ragisk.s 7' Dragisk.s' *00' 'ral Surgery' Eel%ag erlin (ei%elberg : "pringer' "an%ira *008' Alveolektomi' agian $lmu enyakit =igi %an &ulut Dakultas
"tarshak )'J' 1890' reprosthetic 'ral And "ailloacial Surgery' &.sby ubli2ati.n'
)!ipt.n. K'N ).eti R %kk' 1889' *lmu Bedah "ulut !disi +e &ua enerbit <ahaya "ukma Nelti R' *ndikasi pencabutan (lm : *06-*09'
E.hra an% E.hra N' *011' rovisional rosthesis -or .lass / 0adical
"andibular Alveolectomy atient 1 A .ase 0eport ' E.l' 1' $ssue 1' Asian J.urnal .4 ;ral (ealth F Allie% "2ien2e'