Hubungan usia ibu dengan kejadian abortus
Hubungan usia ibu dengan kejadian abortus
Februari 27, 2009 · Disimpan dalam
Februari 27, 2009 · Disimpan dalam health categories
health categories
Istilah umur diartikan dengan lamanya keberadaan seseorang diukur dalam satuan
Istilah umur diartikan dengan lamanya keberadaan seseorang diukur dalam satuan
waktu di pandang dari segi
waktu di pandang dari segi kronologik, individu normal yang memperlihatkan
kronologik, individu normal yang memperlihatkan
deraat perkembangan anatomis dan !isiologik sama
deraat perkembangan anatomis dan !isiologik sama "Dorland,#99$%&'
"Dorland,#99$%&'
(enyebab kematian maternal dari !aktor reproduksi diantaranya adalah maternal
(enyebab kematian maternal dari !aktor reproduksi diantaranya adalah maternal
age)usia ibu' Dalam kurun reproduksi sehat dikenal bahwa usia aman untuk
age)usia ibu' Dalam kurun reproduksi sehat dikenal bahwa usia aman untuk
kehamilan dan persalinan adalah 20*+0 tahun
kehamilan dan persalinan adalah 20*+0 tahun kematian maternal pada wanita hamil
kematian maternal pada wanita hamil
dan melahirkan pada usia dibawah 20 tahun ternyata 2*$ kali lebih tinggi dari
dan melahirkan pada usia dibawah 20 tahun ternyata 2*$ kali lebih tinggi dari
kematian maternal pada usia
kematian maternal pada usia 20*29 tahun' ematian maternal meningkat kembali
20*29 tahun' ematian maternal meningkat kembali
setelah usia +0*+$
setelah usia +0*+$ tahun "-iknosastro,200
tahun "-iknosastro,200$%2+&'
$%2+&'
.enurut /atanarite dalam .aternal 1ewborn "#999&,
.enurut /atanarite dalam .aternal 1ewborn "#999&, menyatakan bahwa wanita
menyatakan bahwa wanita
usia lebih dari +0 tahun sering kali mengalami kondisi kesehatan yang kronik
usia lebih dari +0 tahun sering kali mengalami kondisi kesehatan yang kronik
"resiko tinggi&' e
"resiko tinggi&' entu saa hal
ntu saa hal itu akan sangat berpengaruh ika
itu akan sangat berpengaruh ika wanita tersebut
wanita tersebut
hamil'
hamil'
3esiko keguguran spontan tampak meningkat dengan bertambahnya usia
3esiko keguguran spontan tampak meningkat dengan bertambahnya usia terutama
terutama
setelah usia +0 tahun, baik kromosom anin itu normal atau tidak, wanita dengan
setelah usia +0 tahun, baik kromosom anin itu normal atau tidak, wanita dengan
usia lebih tua, lebih besar kemungkinan keguguran baik aninnya normal atau
usia lebih tua, lebih besar kemungkinan keguguran baik aninnya normal atau
abnormal ".urphy,
abnormal ".urphy,2000%9&' 4emakin lanut umur
2000%9&' 4emakin lanut umur wanita, semakin tipis
wanita, semakin tipis cadangan
cadangan
telur yang ada, indung telur uga semakin kurang peka terhadap rangsangan
telur yang ada, indung telur uga semakin kurang peka terhadap rangsangan
gonadotropin' .akin lanut usia wanita, maka resiko
gonadotropin' .akin lanut usia wanita, maka resiko teradi abortus, makin
teradi abortus, makin
meningkat karena menurunnya kualitas sel telur atau ovum dan meningkatnya
meningkat karena menurunnya kualitas sel telur atau ovum dan meningkatnya
resiko keadian kelainan kromosom "4amsulhadi,200+&' (ada
resiko keadian kelainan kromosom "4amsulhadi,200+&' (ada gravida tua teradi
gravida tua teradi
abnormalitas kromosom anin sebagai salah satu !aktor etiologi abortus
abnormalitas kromosom anin sebagai salah satu !aktor etiologi abortus
"Friedman,#995&'
"Friedman,#995&'
6rlina "2005& menyatakan bahwa usia seorang ibu nampaknya memiliki peranan
6rlina "2005& menyatakan bahwa usia seorang ibu nampaknya memiliki peranan
yang penting dalam teradinya abortus' 4emakin tinggi usia maka risiko teradinya
yang penting dalam teradinya abortus' 4emakin tinggi usia maka risiko teradinya
abortus semakin tinggi pula "tabel 2'#&' al ini seiring dengan naiknya keadian
abortus semakin tinggi pula "tabel 2'#&' al ini seiring dengan naiknya keadian
kelainan kromosom pada ibu yang berusia diatas +$ tahun' al lain yang perlu
kelainan kromosom pada ibu yang berusia diatas +$ tahun' al lain yang perlu
diperhatikan adalah keadian tumor leiomioma uteri pada
diperhatikan adalah keadian tumor leiomioma uteri pada ibu dengan usia lebih
ibu dengan usia lebih
tinggi dan lebih banyak sehingga dapat
tinggi dan lebih banyak sehingga dapat menambah risiko teradinya abortus'
menambah risiko teradinya abortus'
tabel 2'#' 3isiko keadian abortus dan usia ibu
tabel 2'#' 3isiko keadian abortus dan usia ibu
8mur ibu
8mur ibu 3isiko bo
3isiko bortus
rtus
#$*#9 9'9
#$*#9 9'9
20*2: 9'$
20*2: 9'$
2$*29 #0'0
2$*29 #0'0
+0*+: ##'7
+0*+: ##'7
+$*+9 #7'7
+$*+9 #7'7
:0*:: ++'5
:0*:: ++'5
; :: $+'2
; :: $+'2
4umber % http%))www'-ord(ress'com
4umber % http%))www'-ord(ress'com
-a
-anita hamil kurang dari
nita hamil kurang dari 20 tahun dapat merugikan kesehatan
20 tahun dapat merugikan kesehatan ibu maupun
ibu maupun
pertumbuhan dan perkem
pertumbuhan dan perkembangan anin karena be
bangan anin karena belum matangnya alat reprodu
lum matangnya alat reproduksi
ksi
untuk hamil' (enyulit pada kehamilan remaa "<20 tahun& lebih tinggi
untuk hamil' (enyulit pada kehamilan remaa "<20 tahun& lebih tinggi
dibandingkan kurun waktu reproduksi sehat antara 20*+0
dibandingkan kurun waktu reproduksi sehat antara 20*+0 tahun' eadaan tersebut
tahun' eadaan tersebut
akan makin menyulitkan bila ditambah dengan tekanan
akan makin menyulitkan bila ditambah dengan tekanan "stress& psikoogis, sosial,
"stress& psikoogis, sosial,
ekonomi, sehingga memudahkan teradinya keguguran
ekonomi, sehingga memudahkan teradinya keguguran ".anuaba,#995%27&
".anuaba,#995%27&
8sia seorang wanita pada saat hamil sebaiknya tidak terlalu muda dan tidak terlalu
8sia seorang wanita pada saat hamil sebaiknya tidak terlalu muda dan tidak terlalu
tua' 8mur yang kurang dari 20 tahun atau lebih dari
tua' 8mur yang kurang dari 20 tahun atau lebih dari +0 tahun beresiko tinggi untuk
+0 tahun beresiko tinggi untuk
hamil atau melahirkan' esiapan seorang
hamil atau melahirkan' esiapan seorang wanita untuk hamil atau mempunyai
wanita untuk hamil atau mempunyai
anak ditentukan oleh kesiapan dalam + hal yaitu kesiapan !isik, kesiapan mental,
anak ditentukan oleh kesiapan dalam + hal yaitu kesiapan !isik, kesiapan mental,
kesiapan emosi dan psikologi, kesiapan sosial dan ekonomi'8sia ibu hamil yang
kesiapan emosi dan psikologi, kesiapan sosial dan ekonomi'8sia ibu hamil yang
beresiko adalah kurang d
beresiko adalah kurang dari 20 tahun atau leb
ari 20 tahun atau lebih dari +0 tahun "=
ih dari +0 tahun "==1,200#&'
=1,200#&'
3isiko teradinya abortus spontan meningkat bersamaan dengan
3isiko teradinya abortus spontan meningkat bersamaan dengan peningkatan
peningkatan
umlah paritas, usia ibu
umlah paritas, usia ibu, arak persalinan denga
, arak persalinan dengan kehamilan berikutnya'
n kehamilan berikutnya' bo
bortus
rtus
meningkat sebesar #2> pada wanita usia kurang dari 20 tahun dan
meningkat sebesar #2> pada wanita usia kurang dari 20 tahun dan meningkat
meningkat
sebesar 2?> pada usia lebih dari :0
sebesar 2?> pada usia lebih dari :0 tahun' Insiden teradinya abortus meningkat
tahun' Insiden teradinya abortus meningkat
ika arak persalinan den
ika arak persalinan dengan kehamilan berikut
gan kehamilan berikutnya + bulan
nya + bulan
"/unningham,#99$%$75&'
"/unningham,#99$%$75&'
Dr'
Dr'1yol "2005& mengatakan dalam blognya bahwa
1yol "2005& mengatakan dalam blognya bahwa umur maternal dan umlah
umur maternal dan umlah
keguguran sebelumnya merupakan dua !aktor
keguguran sebelumnya merupakan dua !aktor risiko independen terhadap
risiko independen terhadap
teradinya keguguran selanutnya' 4emakin tua umur
teradinya keguguran selanutnya' 4emakin tua umur ibu berpengaruh terhadap
ibu berpengaruh terhadap
!ungsi ovarium, dimana sel telur yang berkualitas akan semakin sedikit, yang
!ungsi ovarium, dimana sel telur yang berkualitas akan semakin sedikit, yang
berakibat abnormalita
berakibat abnormalitas kromosom hasil konsepsi yang se
s kromosom hasil konsepsi yang selanutnya akan sulit
lanutnya akan sulit
berkembang'
berkembang'
http%))gepe2+0?
http%))gepe2+0?
'wordpress'com)2009)02
'wordpress'com)2009)02
)27)hubungan*usia*ibu*den
)27)hubungan*usia*ibu*den
gan*keadian*
gan*keadian*
abortus)
abortus)
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A
A.
.
L
La
atta
ar
r
B
Beella
ak
ka
an
ng
g
Data dari 4urvei Demogra!i dan esehatan Indonesia 2002*200+ menunukkan
Data dari 4urvei Demogra!i dan esehatan Indonesia 2002*200+ menunukkan
sebanyak 20> dari perempuan berumur :$*$9 tahun menikah pada usia #$ tahun'
sebanyak 20> dari perempuan berumur :$*$9 tahun menikah pada usia #$ tahun'
1amun
1amun demikian
demikian terdapat
terdapat pula
pula peningkatan
peningkatan pada
pada usia
usia pertama
pertama kali
kali perempuan
perempuan
menikah bila ditinau secaara kohort' (ersentase perempuan yang menikah pada
menikah bila ditinau secaara kohort' (ersentase perempuan yang menikah pada
usia #$ tahun menurun dari #0> pada perempuan berusia +0*+: tahun menadi $>
usia #$ tahun menurun dari #0> pada perempuan berusia +0*+: tahun menadi $>
pada
pada perempuan
perempuan berusia
berusia 20*2:
20*2: tahun
tahun "=(4
"=(4 dan
dan @3/
@3/ .acro,
.acro, 200+&'".ardewi,
200+&'".ardewi,
20
2007
07&'
&' .e
.enu
nuru
rut
t @r
@rga
gani
nisa
sasi
si e
ese
seha
hata
tan
n Du
Duni
nia
a "-
"-@&
@& #$
#$*$
*$0
0 >
> ke
kema
mati
tian
an ib
ibu
u
disebabkan oleh abortus'omplikasi abortus berupa perdarahan atau in!eksi dapat
disebabkan oleh abortus'omplikasi abortus berupa perdarahan atau in!eksi dapat
menyebabkan kematian' .enurut =adan esehatan Dunia "-@& diperkirakan
menyebabkan kematian' .enurut =adan esehatan Dunia "-@& diperkirakan
:,2
:,2 ut
uta
a abo
abortu
rtus
s dil
dilaku
akukan
kan set
setiap
iap tah
tahun
un di
di s
sia
ia
eengg
nggara
ara,
, den
dengan
gan per
perinc
incian
ian%%
#
#'
'
#
#,,+
+
u
utta
a
d
diillaak
ku
uk
kaan
n
di
d
i
A
Aiieettn
naam
m
d
daan
n
4
4iin
ng
gaap
pu
urraa''
2
2'
'
n
nttaarra
a
7
7$
$0
0''0
00
00
0
B
B
#
#,,$
$
u
utta
a
d
di
i
IIn
nd
do
on
neessiiaa''
+
+'
'
n
nttaarra
a
#
#$
$$
$''0
00
00
0
B
B
7
7$
$0
0''0
00
00
0
d
di
i
F
Fiilliip
piin
naa''
:
:'
'
n
nttaarra
a
+
+0
00
0''0
00
00
0
B
B
9
90
00
0''0
00
00
0
d
di
i
h
haaiillaan
nd
d
ngka ematian Ibu "I& di Indonesia masih tinggi'menurut 4urvei Demogra!i
ngka ematian Ibu "I& di Indonesia masih tinggi'menurut 4urvei Demogra!i
dan esehatan Indonesia "4DI #99:&, I di Indonesia +90)#00'000 kelahiran
dan esehatan Indonesia "4DI #99:&, I di Indonesia +90)#00'000 kelahiran
hid
hidup'
up'da
da +
+ pen
penyeb
yebab
ab kla
klasik
sik kem
kemati
atian
an ibu
ibu yai
yaitu
tu per
perdar
daraha
ahan,p
n,pre*
re*ekl
eklams
amsia
ia dan
dan
in!eksi' 4ebenarnya ada penyebab ke : yaitu abortus'"!!andi, #999&' ehamilan
in!eksi' 4ebenarnya ada penyebab ke : yaitu abortus'"!!andi, #999&' ehamilan
muda, di dalam atau pun di luar nikah, merupakan kehamilan risiko tinggi' ngka
muda, di dalam atau pun di luar nikah, merupakan kehamilan risiko tinggi' ngka
kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi pada kehamilan remaa 2 B : kali lebih
kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi pada kehamilan remaa 2 B : kali lebih
tinggi dibandingkan dengan kehamilan pada wanita yang berusia 20 B +$ tahun'
tinggi dibandingkan dengan kehamilan pada wanita yang berusia 20 B +$ tahun'
om
ompli
plikas
kasi
i uta
utama
ma ada
adalah
lah ges
gestos
tosis
is dan
dan sal
salah
ah imb
imbang
ang !et
!eto
o pel
pelvik
vik,
, yan
yang
g dap
dapat
at
mengantarkan ibu muda ini ke kematian' .asalah pada anaknya antara lain, ialah
mengantarkan ibu muda ini ke kematian' .asalah pada anaknya antara lain, ialah
perkembangan
perkembangan yang
yang terhambat
terhambat dan
dan berat
berat badan
badan lahir
lahir rendah'
rendah' ehamilan
ehamilan muda
muda
mempunyai dampak negati! terhadap keseahteraan wanita muda karena ia belum
mempunyai dampak negati! terhadap keseahteraan wanita muda karena ia belum
siap mental untuk hamil' Cika kehamilan itu teradi di luar nikah, ada kemungkinan
siap mental untuk hamil' Cika kehamilan itu teradi di luar nikah, ada kemungkinan
ia akan diusir, dikeluarkan dari sekolah, dan selanutnya menghadapi masa depan
ia akan diusir, dikeluarkan dari sekolah, dan selanutnya menghadapi masa depan
ya
yang
ng ti
tida
dak
k me
mene
nent
ntu'
u' Da
Dapa
pat
t pu
pula
la be
bera
rakh
khir
ir de
deng
ngan
an pe
perk
rkaw
awin
inan
an t
terp
erpak
aksa
saE,
E,
pengguguran"aborsi&
pengguguran"aborsi& dengan
dengan segala
segala risikonya,
risikonya, atau
atau pengungsian untuk
pengungsian untuk sementara'
sementara'
pa
papu
pun
n ya
yang
ng d
dip
ipiillih
ih,
, se
sem
mua
uany
nya
a m
mem
emp
pun
unya
yai
i d
dam
amp
pak
ak ne
nega
gatti!
i! te
terh
rhaada
dap
p
perkembangan
perkembangan mental
mental dan
dan emosional
emosional remaa
remaa tersebut'
tersebut' "4ai!uddin,
"4ai!uddin, #992&'
#992&'
eeh
ham
amiillaan
n u
ussiia
a m
mu
ud
da
a m
meem
mp
pu
un
nya
yai
i ri
rissiik
ko
o ttiin
ng
gg
gi
i aad
daallaah
h d
diik
kaare
ren
naak
kaan
n%%
aa''
eeb
bu
uttu
uh
haan
n
g
giii
i
u
un
nttu
uk
k
p
peerrttu
um
mb
bu
uh
haan
n
iib
bu
u
m
mu
ud
daa
b'ebutuhan
b'ebutuhan
gii
gii
tambahan
tambahan
untuk
untuk
perkembangan
perkembangan
anin'
anin'
ehamilan di usia muda uga dapat menadi suatu trauma psikis terutama bila
ehamilan di usia muda uga dapat menadi suatu trauma psikis terutama bila
dialami pertama kali oleh mereka dengan perkembangan iwa yang belum stabil'
dialami pertama kali oleh mereka dengan perkembangan iwa yang belum stabil'
4elain dampak medis yang dielaskan di atas, kehamilan tersebut uga memiliki
4elain dampak medis yang dielaskan di atas, kehamilan tersebut uga memiliki
dampak sosial' al yang sering teradi adalah para remaa menarik
dampak sosial' al yang sering teradi adalah para remaa menarik diri dari sekolah
diri dari sekolah
bahkan
bahkan lingkungan
lingkungan keluarga
keluarga dan
dan masyarakat
masyarakat dan
dan merasa
merasa cemas
cemas akan
akan
k
keeh
haam
miillaan
nn
ny
yaa''"".
.aarrd
deew
wii,
,
2
20
00
07
7&&''
ingkah laku seksual dan reproduksi remaa dapat dibagi dalam tiga kelompok,
ingkah laku seksual dan reproduksi remaa dapat dibagi dalam tiga kelompok,
yaitu%
yaitu%
#
#'
'
6
6aarrlly
y
ssee
u
uaal
l
ee
p
peerriieen
ncce
e
aan
nd
d
llaatte
e
m
maarrrriiaag
gee''
2
2'
'
6
6aarrlly
y
m
maarrrriiaag
ge
e
aan
nd
d
cch
hiilld
db
beeaarriin
ng
g''
+' Golongan transisi'
elompok pertama terutama ditemukan di negara*negara mau serta di kota*kota
besar di negara*negara berkembang' .ereka melakukan hubungan seksual pada
usia belasan tahun, tidak memakai obat atau cara kontrasepsi, sering teradi
kehamilan yang tidak diinginkan, cenderung mengakhiri kehamilan dengan aborsi,
menikah pada usia relati! tua, dan sering menderita penyakit menular seksual'
elompok kedua ditandai dengan perkawinan segera sesudah haid pertama, diikuti
dengan kehamilan yang rapat dan banyak' ehamilan dan hubungan seksual di luar
nikah, keadian pengguguran kandungan dan penyakit kelamin umumnya lebih
rendah' elompok terakhir ditemukan di daerah perkotaan pada masyarakat yang
sedang mengalami masa transisi' 8sia menikah meningkat, namun hamil diluar
nikah uga meningkat' "4ai!uddin, #992&' nak*anak perempuan muda terutama
dapat dikenakan kepada kerusakan secara !isik sebagai hasil operasi aborsi' 4atu
ahli medis katakan anak*anak perempuan itu dari yang usia sekolah mempunyai
risiko*risiko tambahan dari aborsi karena !akta bahwa mereka mempunyai leher
rahim tutup kecil' "Haumill, #97:&'
(elayanan kesehatan wanita merupakan implementasi dari pemecahan masalah
yang dihadapi kesehatan remaa' (elayanan ini meliputi semua tingkat pencegahan'
(ada tingkat promosi kesehatan termasuk penyelenggaraan komunikasi, in!ormasi,
dan edukasi mengenai kesehatan remaa untuk orang tua, guru, remaa, dan
pemuka masyarakat' (ada tingkat perlindungan khusus termasuk pemberian
pelayanan kontrasepsi untuk remaa yang telah menikah' Diagnosis dini dan terapi
segera adalah pemberian pelayanan ) pengobatan terhadap masalah*masalah yang
dialami remaa, seperti perkosaan, kehamilan risiko tinggi, penyakit menular
seksual, alkoholisme, dan narkotik' ingkat pembatasan cacat terutama diarahkan
untuk mengatasi trauma mental akibat masalah*masalah yang diuraikan di atas,
sedangkan tingkat rehabilitasi berupa komunikasi, in!ormasi, dan edukasi dan
konseling yang masih dilanutkan setelah pengobatan' 8ntuk ini semua diperlukan
upaya bersama berbagai disiplin ilmu sosial dan perilaku'"4ai!uddin, #992&'
http%))idtesis'com)hubungan*antara*keadian*abortus*dengan*usia*ibu*hamil*di*
rsud*dr*moewardi*surakarta*pada*tahun*2005)
( e n d i d i k a n ( ros es pe ng gu ba ha n s ika p d an per il ak u se se or an g a tau
kelompok orang dalam u s a h a m e n d e w a s a k a n m a n u s i a m e l a l u i
p e n e r a p a n i l m u y a n g d i p e r o l e h d a l a m pe nge ta hu an ny a te nt an g
hal*hal yang berkaitan dengan kehamilannya'
(endidikanyang dialani seseorang memiliki pengaruh pada peningkatan
kemampuan ber!ikir,dengan kata lain seseorang yang berpendidikan lebih
tinggi akan dapat mengambilkeputusan yang lebih rasional, umumnya terbuka
untuk menerima perubahan atau hal baru dibandingkan dengan individu yang
berpendidikan lebih rendah
http%))www'scribd'com)doc)#29?+?++)(roposal*(enelitian*ubungan*
arakteristik*Ibu*amil*dengan*eadian*nemia*di*34*=ulukumba*
CanuariDesember*2005
Gugur kandungan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Adegan abortus pada relief Candi Borobudur (abad ke-9)
Gugur kandungan atauaborsi " bahasa atin% abortus& adalah berhentinya kehamilan sebelum
usia kehamilan 20 minggu yang mengakibatkan kematian anin' pabila anin lahir selamat "hidup& sebelum +5 minggu namun setelah 20 minggu, maka istilahnya adalah kelahiran prematur '
Dalam ilmu kedokteran, istilah*istilah ini digunakan untuk membedakan aborsi%
• Spontaneous abortion: gugur kandungan yang disebabkan oleh traua ke!elakaan atau sebab-sebab alai"
• Induced abortion atau procured abortion: pengguguran kandungan yang disenga#a" $erasuk di dalanya adalah:
o Therapeutic abortion: pengguguran yang dilakukan karena kehailan
tersebut engan!a kesehatan #asani atau rohani sang ibu, kadang-kadang dilakukan sesudah peerkosaan"
o Eugenic abortion: pengguguran yang dilakukan terhadap #anin yang
!a!at"
o Elective abortion: pengguguran yang dilakukan untuk alasan-alasan
lain"
Dalam bahasa sehari*hari, istilah JkeguguranJ biasanya digunakan untuk spontaneous abortion, sementara JaborsiJ digunakan untuk induced abortion'
Karakteristik ibu hamil dengan abortus aitu !
#' 8mur
Dalam kurun reproduksi sehat dikenal bahwa usia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20*+0 tahun' ematian maternal pada wanita hamil dan melahirkan pada usia di bawah 20 tahun ternyata 2*$ kali lebih tinggi daripada kematian maternal yang teradi pada usia 20*29 tahun' ematian maternal meningkat kembali sesudah usia +0*+$ tahun' Ibu*ibu yang terlalu muda seringkali secara emosional dan !isik belum matang, selain pendidikan pada umumnya rendah, ibu yang masih muda masih tergantung pada orang lain'
eguguran sebagian dilakukan dengan sengaa untuk menghilangkan kehamilan remaa yang tidak dikehendaki' eguguran sengaa yang dilakukan oleh tenaga nonpro!essional dapat menimbulkan akibat samping yang serius seperti tingginya angka kematian dan in!eksi alat reproduksi yang pada akhirnya dapat menimbulkan kemandulan' bortus yang teradi pada remaa teradi karena mereka belum matur dan mereka belum memiliki sistem trans!er plasenta see!isien wanita dewasa'
bortus dapat teradi uga pada ibu yang tua meskipun mereka telah berpengalaman, tetapi kondisi badannya serta kesehatannya sudah mulai menurun sehingga dapat memengaruhi anin intra uterine'
2' Carak hamil dan bersalin terlalu dekat
Carak kehamilan kurang dari 2 tahun dapat menimbulkan pertumbuhan anin kurang baik,
persalinan lama dan perdarahan pada saat persalinan karena keadaan rahim belum pulih dengan baik' Ibu yang melahirkan anak dengan arak yang sangat berdekatan "di bawah dua tahun& akan
mengalami peningkatan risiko terhadap teradinya perdarahan pada trimester III, termasuk
karena alasan plasenta previa, anemia dan ketuban pecah dini serta dapat melahirkan bayi dengan berat lahir rendah'
+' (aritas ibu
nak lebih dari : dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan anin dan perdarahan saat persalinan karena keadaan rahim biasanya sudah lemah' (aritas 2*+ merupakan paritas paling
aman ditinau dari sudut kematian maternal' (aritas # dan paritas tinggi "lebih dari +& mempunyai angka kematian maternal lebih tinggi' ebih tinggi paritas, lebih tinggi kematian maternal'
paritas tinggi dapat dikurangi atau dicegah dengan keluarga berencana' 4ebagian kehamilan pada paritas tinggi adalah tidak direncanakan''
+ 3iwayat ehamilan yang lalu
.enurut .alpas dan 6astman kemungkinan teradinya abortus lagi pada seorang wanita ialah 7+> dan 5+,?>' 4edangkan, -arton dan Fraser dan lewellyn * Cones memberi prognosis yang lebih baik, yaitu 2$,9> dan +9> "-iknosastro, 2007&'
http%))id'wikipedia'org)wiki)GugurKkandungan
Pengertian Pendidikan Kesehatan
%endidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diri seseorang yang dihubungkan dengan pen!apaian tu#uan kesehatan indi&idu dan asyarakat" %endidikan kesehatan tidak dapat diberikan kepada seseorang oleh orang lain, bukan seperangkat prosedur yang harus dilaksanakan atau suatu produk yang harus di!apai, tetapi sesungguhnya erupakan suatu proses perkebangan yang berubah se!ara dinais, yang didalanya seseorang eneria atau enolak inforasi, sikap aupun praktek baru yang berhubungan dengan tu#uan hidup sehat ('otoatod#o, 99)"
%endidikan kesehatan erupakan bagian dari proosi kesehatan yaitu suatu proses untuk eningkatkan keapuan asyarakat dala eelihara d an eningkatkan kesehatannya dan tidak hanya engkaitkan diri pada peningkatan pengetahuan, sikap dan praktik kesehatan sa#a, tetapi #uga eningkatkan atau eperbaiki lingkungan (baik *sik aupun non *sik) dala rangka eelihara dan eningkatkan kesehatan ereka ('otoatod#o,+)" ssensi proosi kesehatan adalah upaya untuk ebuat daya sehingga apu eelihara dan eningkatkan kesehatan sendiri" .ntuk itu perlu dilakukan upaya untuk erubah, enubuh atau engebangkan prilaku positif hal ini erupakan bidang garapan utaa pendidikan kesehatan (Depkes, ++)
http%))kesehatanseati'blogspot'com)20#0)07)pengertian*pendidikan*kesehatan'html
%endidikan se!ara uu adalah segala upaya yang diren!anakan untuk
epengaruhi orang lain baik indi&idu, kelopok, atau asyarakat sehingga ereka elakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan" Dari batasan ini tersirat unsur- unsur pendidikan yakni / input adalah sasaran pendidikan (indi&idu, kelopok, asyarakat) dan pendidik (pelaku pendidikan), proses
(upaya yang diren!anakan untuk epengaruhi orang lain), output (elakukan apa yang diharapkan atau perilaku) ('otoatod#o, +0)"
Langeveld
(endidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuu kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri' (engaruh itu datangnya dari orang dewasa "atau yang diciptakan oleh orang dewasa seperti sekolah, buku, putaran hidup sehari*hari, dan sebagainya& dan dituukan kepada orang yang belum dewasa'L#M
"#.
$injauan Umum $entang Pendidikan
(endidikan pada dasarnya adalah suatu proses pengembangan sumberdaya manusia' .enurut ndrew 6' 4ikula dalam .artoyo 4' "#99?& pendidikan adalah suatu proses pendidikan angka panang yang dilakukan secara sistematis dan prosedurnya diorganisisr
melalui konsep belaar manaerial perorangan dan pengetahuan teoritis untuk tuuan umum'
(endidikan diselenggarakan sebagi suatu proses pembudayaan dan pembedayaan peserta didik yang berlangsung sepanang hayat' (endidikan diselenggarakan dengan
memberi keteladanan, membangun kemauan dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelaaran' (endidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis dan berhitung bagi segenap warga masyarakat' (endidikan
diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan "nonim, 200+&'
4ciartino "#999& mengemukakan bahwa pendidikan yang cukup merupakan dasar dalam pengembangan wawasan sarana yang memudahkan untuk dimotivasi serta turut menentukan cara berpikir seseorang dalam menerima pengetahuan, sikap dan perilaku
masyarakat' .enurut 4ciartino, pendidikan uga dap at diartikan sebagai suatu proses belaar yang memberikan latar belakang berupa mengaarkan kepada manusia untuk dapat berpikir
secara obyekti! dan dapat memberikan kemampuan untuk menilai apakah budaya masyarakat dapat diterima atau mengakibatkan seseorang merubah tingkah laku'
.enurut .aslow, moti!asi berhubungan dengan $ "lima& macam kebutuhan penting yang secara bersama dan membentuk hirarki yaitu %
#' ebutuhan !isiologi "(hysiologikal needs & 2' ebutuhan rasa aman " 4a!ety needs &
+' ebutuhan sosial " 4ocial needs &
Dari de!inisi di atas pendidikan dan latihan bersi!at !iloso!is dan teoritis dan lebih diarahkan untuk golongan manaer' 4edangkan latihan dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kera tertentu dalam waktu yang
relati! singkat'
"". Istilah%istilah &ang Berhubungan dengan Pendidikan
#' (endidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewuudkan suasana belaar dan proses pembelaaran agar peserta didik secara akti! mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara "nonim, 200+&'
2' (eserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelaaran yang tersedia pada alur, enang dan enis
+' Calur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tuuan pendidikan
"nonim, 200$&'
:' Cenang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasaran
tingkatan perkembangan peserta didik, tuuan yang akan dicapai dan kemampuan yang dikembangkan "nonim, 200$&'
$' Cenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tuuan pendidikan suatu satuan pendidikan "nonim, 200$&'
?' 4atuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada alur !ormal, non !ormal dan in!ormal pada setiap enang dan enis pendidikan "nonim, 200$&'
"'. Dasar( )ungsi dan $ujuan Pendidikan
(endidikan nasional berdasarkan (ancasila dan 8ndang*8ndang Dasar #9:$'
(endidikan nasional ber!ungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan b angsa serta bertuuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada uhan Hang .aha 6sa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreati!, mandiri dan menadi warga negara yang demokratis serta bertanggung awab "nonim, 200+&'
#' (endidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak
diskrimanti! dengan menunung tinggi hak asasi manusia, n ilai keagamaan, nilai kultural dan kemaemukan bangsa'
2' (endidikan diselenggaran sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna'
+' (endidikan diselenggarakan sebagi suatu proses pembudayaan dan pembedayaan peserta didik yang berlangsung sepanang hayat'
:' (endidikan dielenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelaaran'
$' (endidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis dan berhitung bagi segenap warga masyarakat'
?' (endidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen
masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan "nonim, 200+&'
http%))kesmas*unsoed'blogspot'com)20#0)07)hubungan*tingkat*pendidikan*
pengetahuan'html
bortus
Gugur kandungan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Adegan abortus pada relief Candi Borobudur (abad ke-9)
Gugur kandungan atauaborsi " bahasa atin% abortus& adalah berhentinya kehamilan sebelum
usia kehamilan 20 minggu yang mengakibatkan kematian anin' pabila anin lahir selamat "hidup& sebelum +5 minggu namun setelah 20 minggu, maka istilahnya adalah kelahiran prematur '
Dalam ilmu kedokteran, istilah*istilah ini digunakan untuk membedakan aborsi%
• Spontaneous abortion: gugur kandungan yang disebabkan oleh traua ke!elakaan atau sebab-sebab alai"
• Induced abortion atau procured abortion: pengguguran kandungan yang disenga#a" $erasuk di dalanya adalah:
o Therapeutic abortion: pengguguran yang dilakukan karena kehailan
tersebut engan!a kesehatan #asani atau rohani sang ibu, kadang-kadang dilakukan sesudah peerkosaan"
o Eugenic abortion: pengguguran yang dilakukan terhadap #anin yang
!a!at"
o Elective abortion: pengguguran yang dilakukan untuk alasan-alasan
lain"
Dalam bahasa sehari*hari, istilah JkeguguranJ biasanya digunakan untuk spontaneous abortion, sementara JaborsiJ digunakan untuk induced abortion'
Da,tar isi
1sebunyikan2
• + 3lasi*kasi Abortus
o +" Abortus spontanea o +"+ Abortus pro&okatus
• 4 %enyebab Abortus
o 4" 5aternal
• 6 Alasan untuk elakukan tindakan Abortus %ro&okatus
• 0 Akibat Abortus %ro&okatus 3riinalis • 7 8ain-lain
• Diagnosis abortus
o " $anda %asti
• Aspek uku dan 5edikolegal Abortus %o&o!atus Criinalis
• 9 DA;$A< %.=$A3A
-sunting Pengaturan oleh +emerintah Indonesia
=tatus internasional huku pengguguran kandungan
indakan aborsi menurut itab 8ndang*undang ukum (idana "8(& di Indonesia
dikategorikan sebagai tindakan kriminal' (asal*pasal 8( yang mengatur hal ini adalah pasal 299, +:#, +:2, +:+, +:?, +:7, +:5, dan +:9' .enurut 8(, aborsi merupakan%
• %engeluaran hasil konsepsi pada setiap stadiu perkebangannya sebelu asa kehailan yang lengkap ter!apai (4-6 inggu)"
• %engeluaran hasil konsepsi sebelu #anin dapat hidup diluar kandungan (berat kurang dari 0 gra atau kurang dari + inggu)"Dari segi
edikolegal aka istilah abortus, keguguran, dan kelahiran preatur epunyai arti yang saa dan enun#ukkan pengeluaran #anin sebelu usia kehailan yang !ukup"
-sunting Klasi,ikasi Abortus
=eberapa tipikal abortus dapat diklasi!ikasikan sebagai berikut
[sunting] Abortus spontanea
Abortus s+ontanea merupakan abortus yang berlangsung tanpa tindakan, dalam hal ini dibedakan sebagai berikut%
• Abortus imminens, %eristi>a ter#adinya perdarahan dari uterus pada
kehailan sebelu + inggu, diana hasil konsepsi asih dala uterus, dan tanpa adanya dilatasi ser&iks"
' (engertian bortus imminen adalah perdarahan bercak yang menunukkan ancaman terhadap kelangsungan sauatu kehamilan' Dalam kondisi seperti ini kehamilan masih mungkin berlanut atau dipertahankan' "4yai!udin' =ari bdul, 2000& bortus imminen adalah perdarahan
pervaginam pada kehamilan kurang dari 20 minggu, tanpa tanda*tanda dilatasi serviks yang meningkat " .ansoer, ri! ., #999& bortus imminen adalah pengeluaran secret pervaginam yang tampak pada paruh pertama kehamilan " -illiam @bstetri, #990&
=' 6tiologi bortus dapat teradi karena beberapa sebab yaitu %
" 3elainan pertubuhan hasil konsepsi, biasanya enyebabkan abortus pada kehailan sebelu usia inggu" ;aktor yang enyebabkan kelainan ini adalah :
• a" 3elainan krooso, terutaa triosoa dan onosoa ? • b" 8ingkungan sekitar tepat ipaltasi kurang sepurna
• !" %engaruh teratogen akibat radiasi, &irus, obat- obatan teabakau dan alkohol
+" kelainan pada plasenta, isalnya endarteritis &ili korialis karena hipertensi enahun
4" faktor aternal seperti pneuonia, typus, aneia berat, kera!unan dan toksoplasosis"
6" kelainan traktus genetalia, seperti inkopetensi ser&iks (untuk abortus pada triester kedua), retro&ersi uteri, ioa uteri dan kelainan ba>aan uterus"
/' Gambaran linis
+" pada peeriksaan *sik : keadaan uu tapak leah kesadaran enurun, tekanan darah noral atau enurun, denyut nadi noral atau !epat dan ke!il, suhu badan noral atau eningkat
4" perdarahan per&agina ungkin disertai dengan keluarnya #aringan hasil konsepsi
6" rasa ulas atau kra perut, didaerah atas si*sis, sering nyeri pingang akibat kontraksi uterus
0" peeriksaan ginekologi :
• a" Inspeksi @ul&a : perdarahan per&agina ada atau tidak #aringan hasil konsepsi, ter!iu bau busuk dari &ul&a
• b" Inspekulo : perdarahan dari !a&u uteri, osteu uteri terbuka atau sudah tertutup, ada atau tidak #aringan keluar dari ostiu, ada atau tidak !airan atau #aringan berbau busuk dari ostiu"
• !" Colok &agina : porsio asih terbuka atau sudah tertutup, teraba atau tidak #aringan dala !a&u uteri, besar uterus sesuai atau lebih ke!il dari usia kehailan, tidak nyeri saat porsio digoyang, tidak nyeri pada perabaan adneksa, !a&u douglas tidak enon#ol dan tidak nyeri"
D' (ato!isiologi (ada awal abortus teradi perdarahan desiduabasalis, diikuti dengan nerkrosis aringan sekitar yang menyebabkan hasil konsepsi terlepas dan dianggap benda asing dalam
uterus' emudian uterus berkontraksi untuk mengeluarkan benda asing tersebut' (ada kehamilan kurang dari 5 minggu, villi korialis belum menembus desidua secara dalam adi hasil konsepsi dapat dikeluarkan seluruhnya' (ada kehamilan 5 sampai #: minggu, penembusan sudah lebih dalam hingga plasenta tidak dilepaskan sempurna dan menimbulkan banyak perdarahan' (ada kehamilan lebih dari #: minggu anin dikeluarkan terlebih dahulu daripada plasenta hasil
konsepsi keluar dalam bentuk seperti kantong kosong amnion atau benda kecil yang tidak elas bentuknya "blightes ovum&,anin lahir mati, anin masih hidup, mola kruenta, !etus kompresus,
maserasi atau !etus papiraseus' omplikasi %
" %erdarahan, perforasi syok dan infeksi
+" pada issed abortion dengan retensi laa hasil konsepsi dapat ter#adi kelainan pebekuan darah"
6' (athway
F' (emeriksaan penunang
" $es kehailan positif #ika #anin asih hidup dan negatif bila #anin sudah ati +" peeriksaan Dopler atau .= untuk enentukan apakah #anin asih hidup 4" peeriksaan *brinogen dala darah pada issed abortion
Data laboratorium
" $es urine
+" heoglobin dan heatokrit 4" enghitung trobosit
6" kultur darah dan urine
G' .asalah keperawatan
" 3e!easan
+" intoleransi akti*tas
4" gangguan rasa nyaan dan nyeri 6" de*sit &olue !airan
' Diagnosa keperawatan
" Ceas berhubungan dengan pengeluaran konsepsi +" nyeri berhubungan dengan kontraksi uterus
4" risiko tinggi de*sit &olue !airan berhubungan dengan perdarahan 6" kehilangan berhubungan dengan pengeluaran hasil konsepsi
0" intoleransi akti&itas berhubungan dengan nyeri
I' uuan
D? I : 5engurangii atau enghilangkan ke!easan
D? II : 5engurangi atau enghilangkan rasa sakit D? III : 5en!egah ter#adinya de*sit !airan
D? I@ : 5engurangi atau einialkan rasa kehilangan atau duka !ita
D? @ : 3lien dapat elakukan akti*tas sesuai dengan toleransinya
C' !okus intervensi DN I % /emas berhubungan dengan pengeluaran hasil konsepsi Intervensi %
- =iapkan klien untuk reaksi atas kehilangan
- Beri inforasi yang #elas dengan !ara yang tepat
- 5enetapkan laporan dan tanda-tanda yang lain" %anggil pasien dengan naa lengkap" angan tinggalkan pasien tanpa penga>asan dala >aktu yang laa
- <asa sakit dan karakteristik, terasuk kualitas >aktu lokasi dan intensitas - 5elakukan tindakan yang ebuat klien erasa nyaan seperti ganti posisi, teknik relaksasi serta kolaburasi obat analgetik
DN III % 3esiko tinggi de!isit volume cairan berhubungan dengan perdarahan Intervensi %
- 3a#i perdarahan pada pasien, setiap #a atau dala asa penga>asan " 3a#i perdarahan @agina : >arna, #ulah pebalut yang digunakan, dera#at
aliran dan banyaknya +" ka#i adanya gupalan
4" ka#i adanya tanda-tanda gelisah, taki kardia, hipertensi dan kepu!atan
- onitor nilai B dan eatokrit
DN IA % ehilangan berhubungan dengan pengeluaran hasil konsepsi Intervensi %
- %asien eneria kenyataan kehilangan dengan tenang tidak dengan !ara enghakii
- ika diinta bisa #uga dilakukan pera>atan #anin
- 5engan#urkan pada pasien untuk endekatkan diri pada $uhan 5
DN A % Intoleransi akti!itas berhubungan dengan nyeri Intervensi %
- 5engan#urkan pasien agar tiduran - $idak elakukan hubungan seksual
• Abortus insipiens, %eristi>a perdarahan uterus pada kehailan sebelu + inggu dengan adanya dilatasi ser&iks uteri yang eningkat, tetapi hasil konsepsi asih dala uterus"
• Abortus inkompletus, %engeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehailan sebelu + inggu dengan asih ada sisa tertinggal dala uterus"
• Abortus kompletus, seua hasil konsepsi sudah dikeluarkan"
[sunting] Abortus provokatus
Abortus +ro/okatus merupakan enis abortus yang sengaa dibuat)dilakukan, yaitu dengan cara menghentikan kehamilan sebelum anin dapat hidup di luar tubuh ibu' (ada umumnya bayi
dianggap belum dapat hidup diluar kandungan apabila usia kehamilan belum mencapai 25 minggu, atau berat badan bayi kurang dari #000 gram, walaupun terdapat beberapa kasus bayi dengan berat dibawah #000 gram dapat terus hidup' (engelompokan bortus provokatus secara lebih spesi!ik%
• Abortus %ro&okatus 5edisinalisArti*!ialis$herapeuti!us, abortus yang dilakukan dengan disertai indikasi edik" Di Indonesia yang diaksud dengan indikasi edik adalah dei enyelaatkan nya>a ibu" =yarat-syaratnya:
" Dilakukan oleh tenaga kesehatan yang eiliki keahlian dan ke>enangan untuk elakukannya (yaitu seorang dokter ahli kebidanan dan penyakit kandungan) sesuai dengan tanggung #a>ab profesi"
+" arus einta pertibangan ti ahli (ahli edis lain, agaa, huku, psikologi)"
4" arus ada persetu#uan tertulis dari penderita atau suainya atau keluarga terdekat"
6" Dilakukan di sarana kesehatan yang eiliki tenagaperalatan yang eadai, yang ditun#uk oleh peerintah"
0" %rosedur tidak dirahasiakan" 7" Dokuen edik harus lengkap"
• Abortus %ro&okatus 3riinalis, aborsi yang senga#a dilakukan tanpa adanya indikasi edik (ilegal)" Biasanya pengguguran dilakukan dengan
enggunakan alat-alat atau obat-obat tertentu"
-sunting Penebab Abortus
Karakteristik ibu hamil dengan abortus aitu !
" .ur
Dalam kurun reproduksi sehat dikenal bahwa usia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20*+0 tahun' ematian maternal pada wanita hamil dan melahirkan pada usia di bawah 20 tahun ternyata 2*$ kali lebih tinggi daripada kematian maternal yang teradi pada usia 20*29 tahun' ematian maternal meningkat kembali sesudah usia +0*+$ tahun' Ibu*ibu yang terlalu muda seringkali secara emosional dan !isik belum matang, selain pendidikan pada umumnya rendah, ibu yang masih muda masih tergantung pada orang lain'
eguguran sebagian dilakukan dengan sengaa untuk menghilangkan kehamilan remaa yang tidak dikehendaki' eguguran sengaa yang dilakukan oleh tenaga nonpro!essional dapat menimbulkan akibat samping yang serius seperti tingginya angka kematian dan in!eksi alat reproduksi yang pada akhirnya dapat menimbulkan kemandulan' bortus yang teradi pada
remaa teradi karena mereka belum matur dan mereka belum memiliki sistem trans!er plasenta see!isien wanita dewasa'
bortus dapat teradi uga pada ibu yang tua meskipun mereka telah berpengalaman, tetapi kondisi badannya serta kesehatannya sudah mulai menurun sehingga dapat memengaruhi anin intra uterine'
+" arak hail dan bersalin terlalu dekat
Carak kehamilan kurang dari 2 tahun dapat menimbulkan pertumbuhan anin kurang baik,
persalinan lama dan perdarahan pada saat persalinan karena keadaan rahim belum pulih dengan baik' Ibu yang melahirkan anak dengan arak yang sangat berdekatan "di bawah dua tahun& akan
mengalami peningkatan risiko terhadap teradinya perdarahan pada trimester III, termasuk
karena alasan plasenta previa, anemia dan ketuban pecah dini serta dapat melahirkan bayi dengan berat lahir rendah'
4" %aritas ibu
nak lebih dari : dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan anin dan perdarahan saat persalinan karena keadaan rahim biasanya sudah lemah' (aritas 2*+ merupakan paritas paling
aman ditinau dari sudut kematian maternal' (aritas # dan paritas tinggi "lebih dari +& mempunyai angka kematian maternal lebih tinggi' ebih tinggi paritas, lebih tinggi kematian maternal'
3isiko pada paritas # dapat ditangani dengan asuhan obstetrik lebih baik, sedangkan risiko pada paritas tinggi dapat dikurangi atau dicegah dengan keluarga berencana' 4ebagian kehamilan pada paritas tinggi adalah tidak direncanakan''
4 <i>ayat 3ehailan yang lalu
.enurut .alpas dan 6astman kemungkinan teradinya abortus lagi pada seorang wanita ialah 7+> dan 5+,?>' 4edangkan, -arton dan Fraser dan lewellyn * Cones memberi prognosis yang lebih baik, yaitu 2$,9> dan +9> "-iknosastro, 2007&'
[sunting] Maternal
Penebab dari segi 0aternal
(enyebab secara umum%
• Infeksi akut
" &irus, isalnya !a!ar, rubella, hepatitis" +" Infeksi bakteri, isalnya streptokokus" 4" %arasit, isalnya alaria"
" =i*lis, biasanya enyebabkan abortus pada triester kedua" +" $uberkulosis paru aktif"
4" 3era!unan, isalnya kera!unan tebaga, tiah, air raksa, dll" 6" %enyakit kronis, isalnya :
" hipertensi +" nephritis 4" diabetes 6" aneia berat 0" penyakit #antung 7" toEeia gra&idaru
0" angguan *siologis, isalnya =yok, ketakutan, dll" 7" $raua *sik"
• %enyebab yang bersifat lokal: " ;ibroid, inkopetensia ser&iks" +" <adang pel&is kronis, endoetrtis" 4" <etro&ersi kronis"
6" ubungan seksual yang berlebihan se>aktu hail, sehingga enyebabkan hipereia dan abortus"
Penebab dari segi 1anin !
• 3eatian #anin akibat kelainan ba>aan" • 5ola hidatidosa"
• %enyakit plasenta dan desidua, isalnya inFaasi dan degenerasi"
-sunting Alasan untuk melakukan tindakan Abortus
Pro/okatus
Abortus Pro/okatus 0edisinalis
• Abortus yang engan!a (threatened abortion) disertai dengan perdarahan yang terus enerus, atau #ika #anin telah eninggal ( missed abortion)"
• Infeksi uterus akibat tindakan abortus kriinalis"
• %enyakit keganasan pada saluran #alan lahir, isalnya kanker ser&iks atau #ika dengan adanya kehailan akan enghalangi pengobatan untuk penyakit
keganasan lainnya pada tubuh seperti kanker payudara"
• %rolaps uterus gra&id yang tidak bisa diatasi" • $elah berulang kali engalai operasi !aesar"
• %enyakit-penyakit dari ibu yang sedang engandung, isalnya penyakit #antung organik dengan kegagalan #antung, hipertensi, nephritis, tuberkulosis
paru aktif, tokseia gra&idaru yang berat"
• %enyakit-penyakit etabolik, isalnya diabetes yang tidak terkontrol yang disertai koplikasi &askuler, hipertiroid, dan lain-lain"
• pilepsi, sklerosis yang luas dan berat"
• ipereesis gra&idaru yang berat, dan !horea gra&idaru"
• angguan #i>a, disertai dengan ke!enderungan untuk bunuh diri" %ada kasus seperti ini, sebelu elakukan tindakan abortus harus dikonsultasikan
dengan psikiater"
Abortus Pro/okatus Kriminalis
bortus provokatus kriminalis sering teradi pada kehamilan yang tidak dikehendaki' da beberapa alasan wanita tidak menginginkan kehamilannya%
• Alasan kesehatan, di ana ibu tidak !ukup sehat untuk hail"
• Alasan psikososial, di ana ibu sendiri sudah enggantidak au untuk punya anak lagi"
• 3ehailan di luar nikah"
• 5asalah ekonoi, enabah anak berarti akan enabah beban ekonoi keluarga"
• 5asalah sosial, isalnya kha>atir adanya penyakit turunan, #anin !a!at" • 3ehailan yang ter#adi akibat perkosaan atau akibat in!est (hubungan antar
keluarga)"
• =elain itu tidak bisa dilupakan #uga bah>a kegagalan kontrasepsi #uga terasuk tindakan kehailan yang tidak diinginkan"
!aktor % umur ketidaksiapan mempunyai momongan ketidak setuuan keluarga memiliki iman yang minim nakal pergaulan bebas ekonomi minim lemah nya pantauan orang tua
Kom+likasi medis ang da+at timbul +ada ibu
Per,orasi
Dalam melakukan dilatasi dan kerokan harus diingat bahwa selalu ada kemungkinan teradinya per!orasi dinding uterus, yang dapat menurus ke rongga peritoneum, ke ligamentum latum, atau
ke kandung kencing' @leh sebab itu, letak uterus harus ditetapkan lebih dahulu dengan seksama pada awal tindakan, dan pada dilatasi serviks tidak boleh digunakan tekanan berlebihan'
erokan kuret dimasukkan dengan hati*hati, akan tetapi penarikan kuret ke luar dapat dilakukan dengan tekanan yang lebih besar' =ahaya per!orasi ialah perdarahan dan peritonitis' pabila teradi per!orasi atau diduga teradi peristiwa itu, penderita harus diawasi dengan seksama dengan mengamati keadaan umum, nadi, tekanan darah, kenaikan suhu, turunnya hemoglobin, dan keadaan perut bawah' Cika keadaan meragukan atau ada tanda*tanda bahaya, sebaiknya dilakukan laparatomi percobaan dengan segera'
Luka +ada ser/iks uteri
Apabila #aringan ser&iks keras dan dilatasi dipaksakan aka dapat tibul sobekan pada ser&iks uteri yang perlu di#ahit" Apabila ter#adi luka pada ostiu uteri internu, aka akibat yang segera tibul ialah perdarahan yang eerlukan peasangan tapon pada ser&iks dan &agina" Akibat #angka pan#ang ialah keungkinan tibulnya in!opetent !er&iks"
Pelekatan +ada ka/um uteri
5elakukan kerokan se!ara sepurna eerlukan pengalaan" =isa-sisa hasil konsepsi harus dikeluarkan, tetapi #aringan ioetriu #angan sapai terkerok, karena hal itu dapat engakibatkan ter#adinya perlekatan dinding ka&u uteri di beberapa tepat" =ebaiknya kerokan dihentikan pada suatu tepat apabila pada suatu tepat tersebut dirasakan bah>a #aringan tidak begitu lebut lagi"
Perdarahan
3erokan pada kehailan yang sudah agak tua atau pada ola hidatidosa terdapat bahaya perdarahan" Gleh sebab itu, #ika perlu hendaknya dilakukan transfusi darah dan sesudah itu, diasukkan tapon kasa ke dala uterus dan &agina"
In,eksi
Apabila syarat asepsis dan antisepsis tidak diindahkan, aka bahaya infeksi sangat besar" Infeksi kandungan yang ter#adi dapat enyebar ke seluruh peredaran darah, sehingga enyebabkan keatian" Bahaya lain yang
ditibulkan abortus kriinalis antara lain infeksi pada saluran telur" Akibatnya, sangat ungkin tidak bisa ter#adi kehailan lagi"
Lain%lain...
3oplikasi yang dapat tibul dengan segera pada peberian 'aCl hipertonik adalah apabila larutan gara asuk ke dala rongga peritoneu atau ke dala pebuluh darah dan enibulkan ge#ala-ge#ala kon&ulsi, penghentian ker#a #antung, penghentian pernapasan, atau hipo*brinogeneia" =edangkan koplikasi yang dapat ditibulkan pada peberian prostaglandin antara lain panas, rasa enek, untah, dan diare"
Kom+likasi ang da+at timbul +ada 1anin !
=esuai dengan tu#uan dari abortus itu sendiri yaitu ingin engakhiri kehailan, aka nasib #anin pada kasus abortus pro&okatus kriinalis
sebagian besar eninggal" 3alaupun bisa hidup, itu berarti tindakan abortus gagal dilakukan dan #anin keungkinan besar engalai !a!at *sik"
Luka +ada ser/iks uteri
Apabila #aringan ser&iks keras dan dilatasi dipaksakan aka dapat tibul sobekan pada ser&iks uteri yang perlu di#ahit" Apabila ter#adi luka pada ostiu uteri internu, aka akibat yang segera tibul ialah perdarahan yang eerlukan peasangan tapon pada ser&iks dan &agina" Akibat #angka pan#ang ialah keungkinan tibulnya in!opetent !er&iks"
Pelekatan +ada ka/um uteri
5elakukan kerokan se!ara sepurna eerlukan pengalaan" =isa-sisa hasil konsepsi harus dikeluarkan, tetapi #aringan ioetriu #angan sapai terkerok, karena hal itu dapat engakibatkan ter#adinya perlekatan dinding ka&u uteri di beberapa tepat" =ebaiknya kerokan dihentikan pada suatu tepat apabila pada suatu tepat tersebut dirasakan bah>a #aringan tidak begitu lebut lagi"
Perdarahan
3erokan pada kehailan yang sudah agak tua atau pada ola hidatidosa terdapat bahaya perdarahan" Gleh sebab itu, #ika perlu hendaknya dilakukan transfusi darah dan sesudah itu, diasukkan tapon kasa ke dala uterus dan &agina"
Apabila syarat asepsis dan antisepsis tidak diindahkan, aka bahaya infeksi sangat besar" Infeksi kandungan yang ter#adi dapat enyebar ke seluruh peredaran darah, sehingga enyebabkan keatian" Bahaya lain yang ditibulkan abortus kriinalis antara lain infeksi pada saluran telur" Akibatnya, sangat ungkin tidak bisa ter#adi kehailan lagi"
-sunting Lain%lain
omplikasi yang dapat timbul dengan segera pada pemberian 1a/l hipertonik adalah apabila larutan garam masuk ke dalam rongga peritoneum atau ke dalam pembuluh darah dan
menimbulkan geala*geala konvulsi, penghentian kera antung, penghentian pernapasan, atau hipo!ibrinogenemia' 4edangkan komplikasi yang dapat ditimbulkan pada pemberian
prostaglandin antara lain panas, rasa enek , muntah, dan diare'
Kom+likasi ang Da+at $imbul Pada 1anin !
=esuai dengan tu#uan dari abortus itu sendiri yaitu ingin engakhiri kehailan, aka nasib #anin pada kasus abortus pro&okatus kriinalis
sebagian besar eninggal" 3alaupun bisa hidup, itu berarti tindakan abortus gagal dilakukan dan #anin keungkinan besar engalai !a!at *sik"
Secara garis besar tindakan abortus sangat berbahaya bagi ibu dan juga janin yaitu bisa menyebabkan kematian pada keduanya.
2ara 3 4ara Abortus Pro/okatus Kriminalis Kekerasan 0ekanik !
". Umum.
a" 8atihan olahraga berlebihan b" 'aik kuda berlebihan
!" 5endaki gunung, berenang, naik turun tangga d" $ekanan traua pada abdoen
-anita cemas akan kehilangan kehamilannya karena olah raga yang berlebih dan mungkin kekerasan yang berpengaruh terhadap aninnya' ktivitas hiruk pikuk, mengendarai kuda biasanya tidak e!ekti! dan beberapa wanita mencari kekerasan dari suaminya' .eninu dan
menendang perut sudah umum dan kematian akibat ruptur organ dalam seperti hati, limpa a tau pencernaan, telah banyak dilaporkan' Ironisnya, uterus biasanya masih dalam kondisi baik'
'. Lokal.
a" 5easukkan alat-alat yang dapat enusuk kedala &agina : pensil, paku, #eru#i sepeda
b" Alat erenda, kateter atau alat penyeprot untuk enusuk atau enyeprotkan !airan kedala uterus untuk elepas kantung anion
!" Alat untuk easang I.D
d" Alat yang dapat dilalui arus listrik e" Aspirasi #aru suntik
.etode hisapan sering digunakan pada aborsi yang merupakan cara yang ilegal secara medis walaupun dilakukan oleh tenaga medis' abung suntik yang besar dilekatkan pada uung kateter yang dapat dilakukan penghisapan yang berakibat ruptur dari chorionic sac dan mengakibatkan abortus' /ara ini aman asalkan metode aseptic dialankan, ika penghisapan tidak lengkap dan masih ada sisa dari hasil konsepsi maka dapat mengakibatkan in!eksi'
uuan dari merobek kantong kehamilan adalah ika kantong kehamilan sudah rusak maka secara otomatis anin akan dikeluarkan oleh kontraksi uterus' Ini uga dapat mengakibatkan dilatasi saluran cerviks, yang dapat mengakhiri kehamilan' 4emua alat dapat digunakan dari pembuka operasi sampai ari*ari dari ban sepeda'
(aramedis yang melakukan abortus suka menggunakan kateter yang kaku' Cika digunakan oleh dokter maupun suster , yang melakukan mempunyai pengetahuan anatomi dan menggunakan alat yang steril maka risikonya semakin kecil' kan tetapi orang awam tidak mengetahui hubungan antara uterus dan vagina' lat sering digunakan dengan cara didorong ke belakang yang orang awam percayai bahwa keadaan cerviks di depan vagina' (ermukaan dari vagina dapat menadi rusak dan alat mungkin masuk ke usus bahkan hepar'
(enetrasi dari bawah atau tengah vagina dapat uga teradi per!orasi' Cika cerviks dimasuki oleh alat, maka cerviks dapat ruptur dan alat mungkin masuk lewat samping' (ermukaan luar dapat cedera dengan pengulangan, usaha yang ceroboh yang berusaha mengeluarkan benda yang terlalu tebal ke saluran yang tidak membuka' Cika sukses melewati saluran dari uterus, mungkin langsung didorong ke !undus, yang akan merusak peritoneal cavity' =ahaya dari penggunaan alat adalah pendarahan dan in!eksi'
(er!orasi dari dinding vagina atau uterus dapat menyebabkan pendarahan, yang mungkin diakibatkan dari luar atau dalam' 4epsis dapat teradi akibat penggunaan alat yang tidak steril atau kuman berasal dari vagina dan kulit' =ahaya yang lebih ringan"termasuk penggunaan arum suntik& adalah cervical shock' Ini dapat membuat dilatasi cerviks, dalam keadaaan pasien yang tidak dibius, alat mungkin menyebabkan vagal re!leks, yang melalui sistem sara! parasimpatis, yang dapat mengakibatkan cardiac arrest' Ini merupakan mekanisme yang berpotensi
menimbulkan ketakutan yang dapat teradi pada orang yang melakukan abortus kriminalis'
Kekerasan Kimia5i 6 7bat%obatan atau Bahan%bahan ang Bekerja Pada Uterus
=erbagai macam at yang digunakan baik secara lokal maupun melalui mulut telah banyak
digunakan untuk menggugurkan kandungan' =eberapa at mempunyai e!ek yang baik sedangkan beberapa lainnya berbahaya' Oat yang digunakan secara lokal contohn ya !enol dan lysol, merkuri
klorida, potassium permagnat, arsenik, !ormaldehid, dan asam oalat' 4emua mempunyai bahaya sendiri, baik dari korosi lokal maupun e!ek sistemik ika diserap'
(seudomembran yang nekrotik mungkin berasal dari vagina dan kerusakan cerviks mungkin teradi' (otasium permangat adalah at yang muncul selama perang yang terakhir dan
berlangsung beberapa tahun, ?$0 kasus dilaporkan hingga tahun #9$9, yang parah hanya
beberapa' Ini dapat menyebabkan nekrosis pada vagina ika diserap yang dapat mempunyai e!ek sistemik yang !atal termasuk kerusakan ginal' (ermanganat dapat menyebabkan pendarahan vagina dari nekrosis, yang mana dapat membahayakan anin
-sunting Diagnosis abortus
4ekitar 20 persen kehamilan berakhir dengan keguguran, sebagian besar teradi $*? minggu pertama kehamilan' -anita mungkin mengalami beberapa pendarahan atau kram ringan dan
84G dilakukan untuk mendeteksi apakah embrio masih hidup' riteria diagnosis keguguran dengan 84G bervariasi di seluruh dunia' Di Inggris, kantung kehamilan kosong dengan diameter lebih dari 20 milimeter diklasi!ikasikan sebagai keguguran, sementara di merika 4erikat
diameter #? milimeter' Cika sebuah kantung kecil terdeteksi kosong, wanita biasanya disarankan menalani scan kedua 7 sampai #: hari kemudian
1enis obat%obatan ang di+akai untuk menginduksi abortus antara lain !
• a" enagogu : obat untuk elan!arkan haid
/ara kera % Indirect /ongesti P engorgement mucosa Q =leeding Q ontraksi 8terus Q Foetus dikeluarkan
Direct % =ekera langsung pada uterus)sara! motorik uterus'
.isal % loe, /antharides "racun irritant&, /aulopylin, =ora, piol, (otassium permanganate, 4antonin, 4enega, .angan dioksida, dll'
• b" %urgati&aeti!a :obat-obatan yang enibulkan kontraksi I tra!t
.isal %
/olocynth % loe
/astor oil % .agnesim sul!ate, 4odium sul!ate'
• !" !boli!a : enibulkan kontraksi uterus se!ara langsung "
.isal % piol, 6rgot, 6rgometrine, 6tract secale, 6tract pituatary, (ituitrine, 6ytocin' /ara kera ergot % .erangsang alpha # receptor pada uterus
↓
ontraksi uterus yang kuat dan lama
• d" ara dari loga : biasanya sebelu engganggu kehailannya sudah ebahayakan keselaatan ibu" Dengan tu#uan enibulkan tonik
kontraksi pada uterus"
.isal % rsenicum, g/l, (otassium bichromate, Ferro sul!ate, !erri chlorida
Diagnosis kehamilan ditegakkan atas dasar adanya tanda kehamilan' anda kehamilan dibagi menadi 2 yakni %
" $anda pasti
+" $anda tidak pasti
i" $anda ungkin (probable signs) ii" $anda dugaan (presupti&e signs)
[sunting] Tanda Pasti
$anda +asti kehamilan antara lain !
" %ada inspeksi didapatkan gerakan #anin pada inggu ke 7-"
+" %ada palpasi didapatkan gerakan #anin dan teraba bagian-bagian #anin pada inggu ke +"
4" %ada auskultasi didapatkan detak #antung #anin pada iggu ke -+"
6" %ada peeriksaan <ontgen didapatkan kerangka fetus pada inggu ke 7" 0" %ada peeriksaan .= didapatkan gestasional sa! pada inggu ke 6"
$anda mungkin 8+robable signs9
anda mungkin kehamilan antara lain %
" %ebesaran perut dan uterus"
+" %erlunakan ser&iks dan ser&iks-uterus ($anda %is!ase!k) 4" 3ontraksi uterus (BraEton i!ks)
6" Ballotent (palpasi kepala #anin)
0" $es horon H-C urine, kadar H-C urine aksial pada inggu 0-"
$anda dugaan 8Presum+ti/e signs9
" Aenore +" 'ausea-@oiting 4" 5alaise 6" %olakisuria 0" iperpigentasi kulit 7" =triae gra&idaru
" 3ebiruan pada ser&iks dan &agina ($anda Chad>i!k)
" %ayudara : hipertro* aae, hiperpigentasi areola, hipertro* kelen#ar 5ontgoery, kolostru (ingggu ke +)"
$inggi ,undus uteri sesuai usia kehamilan
8terus pada wanita tidak hamil kira*kira sebesar telur ayam' ( ada palpasi tidak dapat diraba' (ada kehanilan uterus tumbuh secara teratur, kecuali ika ada gangguan pada kehamilan tersebut' (erkiraan tinggi !undus uteri sesuai usia kehamilan %
" 3ehailan usia + inggu : tepat di atas si*sis (syarat peeriksaan &esi!a urinaria dikosongkan dahulu)"
+" 3ehailan usia 7 inggu : setengah #arak si*sis ke pusat" 4" 3ehailan usia + inggu : tepi ba>ah pusat"
6" 3ehailan usia +6 inggu : tepi atas pusat"
0" 3ehailan usia + inggu : sepertiga #arak pusat ke pro!essus Eyphoideus atau 4 #ari di atas pusat"
7" 3ehailan usia 4+ inggu : setengah #arak pusat ke pro!essus Eyphoideus" " 3ehailan usia 47 inggu : pada #ari ba>ah pro!essus Eyphoideus"
$anda%tanda +ost Partus 8 0asa Pu+erium 9
5asa puerpuriu atau asa nifas ulai setelah partus selesai, dan berakhir setelah kira-kira 7 inggu" Akan tetapi, seluruh alat genital baru pulih
kebali seperti sebelu ada kehailan dala >aktu 4 bulan"
-sunting As+ek Hukum dan 0edikolegal Abortus Po/o4atus
2riminalis
bortus telah dilakukan oleh manusia selama berabad*abad, tetapi selama itu belum ada undang* undang yang mengatur mengenai tindakan abortus' (eraturan mengenai hal ini pertama kali
undang*undang mengenai abortus terus mengalami perbaikan, apalagi dalam tahun*tahun terakhir ini di mana mulai timbul suatu revolusi dalam sikap masyarakat dan pemerintah di berbagai negara di dunia terhadap tindakan abortus'
Hukum abortus di berbagai negara da+at digolongkan dalam bebera+a kategori sebagai berikut !
• uku yang tanpa penge!ualian elarang abortus, seperti di Belanda" • uku yang eperbolehkan abortus dei keselaatan kehidupan
penderita (ibu), seperti di %eran!is dan %akistan"
• uku yang eperbolehkan abortus atas indikasi edik, seperti di 3anada, 5uangthai dan =>iss"
• uku yang eperbolehkan abortus atas indikasi sosio-edik, sep erti di slandia, =>edia, Inggris, =!andina&ia, dan India"
• uku yang eperbolehkan abortus atas indikasi sosial, seperti di epang, %olandia, dan ugosla&ia"
• uku yang eperbolehkan abortus atas perintaan tanpa
eperhatikan indikasi-indikasi lainnya (Abortion on reust atau Abortion on deand), seperti di Bulgaris, ongaria, .==<, =ingapura"
• uku yang eperbolehkan abortus atas indikasi eugenistis (aborsi boleh dilakukan bila fetus yang akan lahir enderita !a!at yang serius) isalnya di India
• uku yang eperbolehkan aborsi atas indikasi huanitarian (isalnya bila hail akibat perkosaan) seperti di epang,
Negara%negara ang mengadakan +erubahan dalam hukum abortus +ada umumna mengemukakan salah satu alasan6tujuan se+erti ang tersebut di ba5ah ini !
• .ntuk eberikan perlindungan huku pada para edisi yang elakukan abortus atas indikasi edik"
• .ntuk en!egah atau engurangi ter#adinya abortus pro&o!atus !riinalis" • .ntuk engendalikan la#u pertabahan penduduk"
• .ntuk elindungi hal >anita dala enentukan sendiri nasib kandungannnya"
• .ntuk eenuhi desakan asyarakat"
Di Indonesia, baik menurut pandangan agama, 8ndang*8ndang 1egara, maupun 6tik edokteran, seorang dokter tidak diperbolehkan untuk melakukan tindakan pengguguran kandungan "abortus provokatus&' =ahkan seak awal seseorang yang akan menalani pro!esi dokter secara resmi disumpah dengan 4umpah Dokter Indonesia yang didasarkan atas Deklarasi