• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Umur, Paritas, Pendidikan Dgn Abortus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hubungan Umur, Paritas, Pendidikan Dgn Abortus"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Hubungan usia ibu dengan kejadian abortus

Hubungan usia ibu dengan kejadian abortus

Februari 27, 2009 · Disimpan dalam

Februari 27, 2009 · Disimpan dalam health categories

health categories

Istilah umur diartikan dengan lamanya keberadaan seseorang diukur dalam satuan

Istilah umur diartikan dengan lamanya keberadaan seseorang diukur dalam satuan

waktu di pandang dari segi

waktu di pandang dari segi kronologik, individu normal yang memperlihatkan

kronologik, individu normal yang memperlihatkan

deraat perkembangan anatomis dan !isiologik sama

deraat perkembangan anatomis dan !isiologik sama "Dorland,#99$%&'

"Dorland,#99$%&'

(enyebab kematian maternal dari !aktor reproduksi diantaranya adalah maternal

(enyebab kematian maternal dari !aktor reproduksi diantaranya adalah maternal

age)usia ibu' Dalam kurun reproduksi sehat dikenal bahwa usia aman untuk

age)usia ibu' Dalam kurun reproduksi sehat dikenal bahwa usia aman untuk

kehamilan dan persalinan adalah 20*+0 tahun

kehamilan dan persalinan adalah 20*+0 tahun kematian maternal pada wanita hamil

kematian maternal pada wanita hamil

dan melahirkan pada usia dibawah 20 tahun ternyata 2*$ kali lebih tinggi dari

dan melahirkan pada usia dibawah 20 tahun ternyata 2*$ kali lebih tinggi dari

kematian maternal pada usia

kematian maternal pada usia 20*29 tahun' ematian maternal meningkat kembali

20*29 tahun' ematian maternal meningkat kembali

setelah usia +0*+$

setelah usia +0*+$ tahun "-iknosastro,200

tahun "-iknosastro,200$%2+&'

$%2+&'

.enurut /atanarite dalam .aternal 1ewborn "#999&,

.enurut /atanarite dalam .aternal 1ewborn "#999&, menyatakan bahwa wanita

menyatakan bahwa wanita

usia lebih dari +0 tahun sering kali mengalami kondisi kesehatan yang kronik

usia lebih dari +0 tahun sering kali mengalami kondisi kesehatan yang kronik

"resiko tinggi&' e

"resiko tinggi&' entu saa hal

ntu saa hal itu akan sangat berpengaruh ika

itu akan sangat berpengaruh ika wanita tersebut

wanita tersebut

hamil'

hamil'

3esiko keguguran spontan tampak meningkat dengan bertambahnya usia

3esiko keguguran spontan tampak meningkat dengan bertambahnya usia terutama

terutama

setelah usia +0 tahun, baik kromosom anin itu normal atau tidak, wanita dengan

setelah usia +0 tahun, baik kromosom anin itu normal atau tidak, wanita dengan

usia lebih tua, lebih besar kemungkinan keguguran baik aninnya normal atau

usia lebih tua, lebih besar kemungkinan keguguran baik aninnya normal atau

abnormal ".urphy,

abnormal ".urphy,2000%9&' 4emakin lanut umur

2000%9&' 4emakin lanut umur wanita, semakin tipis

wanita, semakin tipis cadangan

cadangan

telur yang ada, indung telur uga semakin kurang peka terhadap rangsangan

telur yang ada, indung telur uga semakin kurang peka terhadap rangsangan

gonadotropin' .akin lanut usia wanita, maka resiko

gonadotropin' .akin lanut usia wanita, maka resiko teradi abortus, makin

teradi abortus, makin

meningkat karena menurunnya kualitas sel telur atau ovum dan meningkatnya

meningkat karena menurunnya kualitas sel telur atau ovum dan meningkatnya

resiko keadian kelainan kromosom "4amsulhadi,200+&' (ada

resiko keadian kelainan kromosom "4amsulhadi,200+&' (ada gravida tua teradi

gravida tua teradi

abnormalitas kromosom anin sebagai salah satu !aktor etiologi abortus

abnormalitas kromosom anin sebagai salah satu !aktor etiologi abortus

"Friedman,#995&'

"Friedman,#995&'

6rlina "2005& menyatakan bahwa usia seorang ibu nampaknya memiliki peranan

6rlina "2005& menyatakan bahwa usia seorang ibu nampaknya memiliki peranan

yang penting dalam teradinya abortus' 4emakin tinggi usia maka risiko teradinya

yang penting dalam teradinya abortus' 4emakin tinggi usia maka risiko teradinya

abortus semakin tinggi pula "tabel 2'#&' al ini seiring dengan naiknya keadian

abortus semakin tinggi pula "tabel 2'#&' al ini seiring dengan naiknya keadian

kelainan kromosom pada ibu yang berusia diatas +$ tahun' al lain yang perlu

kelainan kromosom pada ibu yang berusia diatas +$ tahun' al lain yang perlu

diperhatikan adalah keadian tumor leiomioma uteri pada

diperhatikan adalah keadian tumor leiomioma uteri pada ibu dengan usia lebih

ibu dengan usia lebih

tinggi dan lebih banyak sehingga dapat

tinggi dan lebih banyak sehingga dapat menambah risiko teradinya abortus'

menambah risiko teradinya abortus'

tabel 2'#' 3isiko keadian abortus dan usia ibu

tabel 2'#' 3isiko keadian abortus dan usia ibu

8mur ibu

8mur ibu 3isiko bo

3isiko bortus

rtus

#$*#9 9'9

#$*#9 9'9

20*2: 9'$

20*2: 9'$

2$*29 #0'0

2$*29 #0'0

+0*+: ##'7

+0*+: ##'7

+$*+9 #7'7

+$*+9 #7'7

(2)
(3)

:0*:: ++'5

:0*:: ++'5

; :: $+'2

; :: $+'2

4umber % http%))www'-ord(ress'com

4umber % http%))www'-ord(ress'com

-a

-anita hamil kurang dari

nita hamil kurang dari 20 tahun dapat merugikan kesehatan

20 tahun dapat merugikan kesehatan ibu maupun

ibu maupun

 pertumbuhan dan perkem

 pertumbuhan dan perkembangan anin karena be

bangan anin karena belum matangnya alat reprodu

lum matangnya alat reproduksi

ksi

untuk hamil' (enyulit pada kehamilan remaa "<20 tahun& lebih tinggi

untuk hamil' (enyulit pada kehamilan remaa "<20 tahun& lebih tinggi

dibandingkan kurun waktu reproduksi sehat antara 20*+0

dibandingkan kurun waktu reproduksi sehat antara 20*+0 tahun' eadaan tersebut

tahun' eadaan tersebut

akan makin menyulitkan bila ditambah dengan tekanan

akan makin menyulitkan bila ditambah dengan tekanan "stress& psikoogis, sosial,

"stress& psikoogis, sosial,

ekonomi, sehingga memudahkan teradinya keguguran

ekonomi, sehingga memudahkan teradinya keguguran ".anuaba,#995%27&

".anuaba,#995%27&

8sia seorang wanita pada saat hamil sebaiknya tidak terlalu muda dan tidak terlalu

8sia seorang wanita pada saat hamil sebaiknya tidak terlalu muda dan tidak terlalu

tua' 8mur yang kurang dari 20 tahun atau lebih dari

tua' 8mur yang kurang dari 20 tahun atau lebih dari +0 tahun beresiko tinggi untuk 

+0 tahun beresiko tinggi untuk 

hamil atau melahirkan' esiapan seorang

hamil atau melahirkan' esiapan seorang wanita untuk hamil atau mempunyai

wanita untuk hamil atau mempunyai

anak ditentukan oleh kesiapan dalam + hal yaitu kesiapan !isik, kesiapan mental,

anak ditentukan oleh kesiapan dalam + hal yaitu kesiapan !isik, kesiapan mental,

kesiapan emosi dan psikologi, kesiapan sosial dan ekonomi'8sia ibu hamil yang

kesiapan emosi dan psikologi, kesiapan sosial dan ekonomi'8sia ibu hamil yang

 beresiko adalah kurang d

 beresiko adalah kurang dari 20 tahun atau leb

ari 20 tahun atau lebih dari +0 tahun "=

ih dari +0 tahun "==1,200#&'

=1,200#&'

3isiko teradinya abortus spontan meningkat bersamaan dengan

3isiko teradinya abortus spontan meningkat bersamaan dengan peningkatan

peningkatan

 umlah paritas, usia ibu

 umlah paritas, usia ibu, arak persalinan denga

, arak persalinan dengan kehamilan berikutnya'

n kehamilan berikutnya' bo

bortus

rtus

meningkat sebesar #2> pada wanita usia kurang dari 20 tahun dan

meningkat sebesar #2> pada wanita usia kurang dari 20 tahun dan meningkat

meningkat

sebesar 2?> pada usia lebih dari :0

sebesar 2?> pada usia lebih dari :0 tahun' Insiden teradinya abortus meningkat

tahun' Insiden teradinya abortus meningkat

 ika arak persalinan den

 ika arak persalinan dengan kehamilan berikut

gan kehamilan berikutnya + bulan

nya + bulan

"/unningham,#99$%$75&'

"/unningham,#99$%$75&'

Dr'

Dr'1yol "2005& mengatakan dalam blognya bahwa

1yol "2005& mengatakan dalam blognya bahwa umur maternal dan umlah

umur maternal dan umlah

keguguran sebelumnya merupakan dua !aktor

keguguran sebelumnya merupakan dua !aktor risiko independen terhadap

risiko independen terhadap

teradinya keguguran selanutnya' 4emakin tua umur

teradinya keguguran selanutnya' 4emakin tua umur ibu berpengaruh terhadap

ibu berpengaruh terhadap

!ungsi ovarium, dimana sel telur yang berkualitas akan semakin sedikit, yang

!ungsi ovarium, dimana sel telur yang berkualitas akan semakin sedikit, yang

 berakibat abnormalita

 berakibat abnormalitas kromosom hasil konsepsi yang se

s kromosom hasil konsepsi yang selanutnya akan sulit

lanutnya akan sulit

 berkembang'

 berkembang'

http%))gepe2+0?

http%))gepe2+0?

'wordpress'com)2009)02

'wordpress'com)2009)02

)27)hubungan*usia*ibu*den

)27)hubungan*usia*ibu*den

gan*keadian*

gan*keadian*

abortus)

abortus)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

A

A.

.

L

La

atta

ar

r

B

Beella

ak

ka

an

ng

g

Data dari 4urvei Demogra!i dan esehatan Indonesia 2002*200+ menunukkan

Data dari 4urvei Demogra!i dan esehatan Indonesia 2002*200+ menunukkan

sebanyak 20> dari perempuan berumur :$*$9 tahun menikah pada usia #$ tahun'

sebanyak 20> dari perempuan berumur :$*$9 tahun menikah pada usia #$ tahun'

 1amun

 1amun demikian

demikian terdapat

terdapat pula

pula peningkatan

peningkatan pada

pada usia

usia pertama

pertama kali

kali perempuan

perempuan

menikah bila ditinau secaara kohort' (ersentase perempuan yang menikah pada

menikah bila ditinau secaara kohort' (ersentase perempuan yang menikah pada

usia #$ tahun menurun dari #0> pada perempuan berusia +0*+: tahun menadi $>

usia #$ tahun menurun dari #0> pada perempuan berusia +0*+: tahun menadi $>

(4)

 pada

 pada perempuan

perempuan berusia

berusia 20*2:

20*2: tahun

tahun "=(4

"=(4 dan

dan @3/

@3/ .acro,

.acro, 200+&'".ardewi,

200+&'".ardewi,

20

2007

07&'

&' .e

.enu

nuru

rut

t @r

@rga

gani

nisa

sasi

si e

ese

seha

hata

tan

n Du

Duni

nia

a "-

"-@&

@& #$

#$*$

*$0

0 >

> ke

kema

mati

tian

an ib

ibu

u

disebabkan oleh abortus'omplikasi abortus berupa perdarahan atau in!eksi dapat

disebabkan oleh abortus'omplikasi abortus berupa perdarahan atau in!eksi dapat

menyebabkan kematian' .enurut =adan esehatan Dunia "-@& diperkirakan

menyebabkan kematian' .enurut =adan esehatan Dunia "-@& diperkirakan

:,2

:,2 ut

uta

a abo

abortu

rtus

s dil

dilaku

akukan

kan set

setiap

iap tah

tahun

un di

di s

sia

ia 

eengg

nggara

ara,

, den

dengan

gan per

perinc

incian

ian%%

#

#'

'

#

#,,+

+

u

utta

a

d

diillaak

ku

uk

kaan

n

di

d

i

A

Aiieettn

naam

m

d

daan

n

4

4iin

ng

gaap

pu

urraa''

2

2'

'

n

nttaarra

a

7

7$

$0

0''0

00

00

0

B

B

#

#,,$

$

u

utta

a

d

di

i

IIn

nd

do

on

neessiiaa''

+

+'

'

n

nttaarra

a

#

#$

$$

$''0

00

00

0

B

B

7

7$

$0

0''0

00

00

0

d

di

i

F

Fiilliip

piin

naa''

:

:'

'

n

nttaarra

a

+

+0

00

0''0

00

00

0

B

B

9

90

00

0''0

00

00

0

d

di

i

h

haaiillaan

nd

d

ngka ematian Ibu "I& di Indonesia masih tinggi'menurut 4urvei Demogra!i

ngka ematian Ibu "I& di Indonesia masih tinggi'menurut 4urvei Demogra!i

dan esehatan Indonesia "4DI #99:&, I di Indonesia +90)#00'000 kelahiran

dan esehatan Indonesia "4DI #99:&, I di Indonesia +90)#00'000 kelahiran

hid

hidup'

up'da

da +

+ pen

penyeb

yebab

ab kla

klasik

sik kem

kemati

atian

an ibu

ibu yai

yaitu

tu per

perdar

daraha

ahan,p

n,pre*

re*ekl

eklams

amsia

ia dan

dan

in!eksi' 4ebenarnya ada penyebab ke : yaitu abortus'"!!andi, #999&' ehamilan

in!eksi' 4ebenarnya ada penyebab ke : yaitu abortus'"!!andi, #999&' ehamilan

muda, di dalam atau pun di luar nikah, merupakan kehamilan risiko tinggi' ngka

muda, di dalam atau pun di luar nikah, merupakan kehamilan risiko tinggi' ngka

kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi pada kehamilan remaa 2 B : kali lebih

kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi pada kehamilan remaa 2 B : kali lebih

tinggi dibandingkan dengan kehamilan pada wanita yang berusia 20 B +$ tahun'

tinggi dibandingkan dengan kehamilan pada wanita yang berusia 20 B +$ tahun'

om

ompli

plikas

kasi

i uta

utama

ma ada

adalah

lah ges

gestos

tosis

is dan

dan sal

salah

ah imb

imbang

ang !et

!eto

o pel

pelvik

vik,

, yan

yang

g dap

dapat

at

mengantarkan ibu muda ini ke kematian' .asalah pada anaknya antara lain, ialah

mengantarkan ibu muda ini ke kematian' .asalah pada anaknya antara lain, ialah

 perkembangan

 perkembangan yang

yang terhambat

terhambat dan

dan berat

berat badan

badan lahir

lahir rendah'

rendah' ehamilan

ehamilan muda

muda

mempunyai dampak negati! terhadap keseahteraan wanita muda karena ia belum

mempunyai dampak negati! terhadap keseahteraan wanita muda karena ia belum

siap mental untuk hamil' Cika kehamilan itu teradi di luar nikah, ada kemungkinan

siap mental untuk hamil' Cika kehamilan itu teradi di luar nikah, ada kemungkinan

ia akan diusir, dikeluarkan dari sekolah, dan selanutnya menghadapi masa depan

ia akan diusir, dikeluarkan dari sekolah, dan selanutnya menghadapi masa depan

ya

yang

ng ti

tida

dak

k me

mene

nent

ntu'

u' Da

Dapa

pat

t pu

pula

la be

bera

rakh

khir

ir de

deng

ngan

an pe

perk

rkaw

awin

inan

an t

terp

erpak

aksa

saE,

E,

 pengguguran"aborsi&

 pengguguran"aborsi& dengan

dengan segala

segala risikonya,

risikonya, atau

atau pengungsian untuk

pengungsian untuk sementara'

sementara'

pa

papu

pun

n ya

yang

ng d

dip

ipiillih

ih,

, se

sem

mua

uany

nya

a m

mem

emp

pun

unya

yai

i d

dam

amp

pak

ak ne

nega

gatti!

i! te

terh

rhaada

dap

p

 perkembangan

 perkembangan mental

mental dan

dan emosional

emosional remaa

remaa tersebut'

tersebut' "4ai!uddin,

"4ai!uddin, #992&'

#992&'

eeh

ham

amiillaan

n u

ussiia

a m

mu

ud

da

a m

meem

mp

pu

un

nya

yai

i ri

rissiik

ko

o ttiin

ng

gg

gi

i aad

daallaah

h d

diik

kaare

ren

naak

kaan

n%%

aa''

eeb

bu

uttu

uh

haan

n

g

giii

i

u

un

nttu

uk

k

p

peerrttu

um

mb

bu

uh

haan

n

iib

bu

u

m

mu

ud

daa

 b'ebutuhan

 b'ebutuhan

gii

gii

tambahan

tambahan

untuk

untuk

perkembangan

perkembangan

anin'

anin'

ehamilan di usia muda uga dapat menadi suatu trauma psikis terutama bila

ehamilan di usia muda uga dapat menadi suatu trauma psikis terutama bila

dialami pertama kali oleh mereka dengan perkembangan iwa yang belum stabil'

dialami pertama kali oleh mereka dengan perkembangan iwa yang belum stabil'

4elain dampak medis yang dielaskan di atas, kehamilan tersebut uga memiliki

4elain dampak medis yang dielaskan di atas, kehamilan tersebut uga memiliki

dampak sosial' al yang sering teradi adalah para remaa menarik

dampak sosial' al yang sering teradi adalah para remaa menarik diri dari sekolah

diri dari sekolah

 bahkan

 bahkan lingkungan

lingkungan keluarga

keluarga dan

dan masyarakat

masyarakat dan

dan merasa

merasa cemas

cemas akan

akan

k

keeh

haam

miillaan

nn

ny

yaa''"".

.aarrd

deew

wii,

,

2

20

00

07

7&&''

ingkah laku seksual dan reproduksi remaa dapat dibagi dalam tiga kelompok,

ingkah laku seksual dan reproduksi remaa dapat dibagi dalam tiga kelompok,

yaitu%

yaitu%

#

#'

'

6

6aarrlly

y

ssee

u

uaal

l

ee

p

peerriieen

ncce

e

aan

nd

d

llaatte

e

m

maarrrriiaag

gee''

2

2'

'

6

6aarrlly

y

m

maarrrriiaag

ge

e

aan

nd

d

cch

hiilld

db

beeaarriin

ng

g''

+' Golongan transisi'

(5)

elompok pertama terutama ditemukan di negara*negara mau serta di kota*kota

 besar di negara*negara berkembang' .ereka melakukan hubungan seksual pada

usia belasan tahun, tidak memakai obat atau cara kontrasepsi, sering teradi

kehamilan yang tidak diinginkan, cenderung mengakhiri kehamilan dengan aborsi,

menikah pada usia relati! tua, dan sering menderita penyakit menular seksual'

elompok kedua ditandai dengan perkawinan segera sesudah haid pertama, diikuti

dengan kehamilan yang rapat dan banyak' ehamilan dan hubungan seksual di luar 

nikah, keadian pengguguran kandungan dan penyakit kelamin umumnya lebih

rendah' elompok terakhir ditemukan di daerah perkotaan pada masyarakat yang

sedang mengalami masa transisi' 8sia menikah meningkat, namun hamil diluar 

nikah uga meningkat' "4ai!uddin, #992&' nak*anak perempuan muda terutama

dapat dikenakan kepada kerusakan secara !isik sebagai hasil operasi aborsi' 4atu

ahli medis katakan anak*anak perempuan itu dari yang usia sekolah mempunyai

risiko*risiko tambahan dari aborsi karena !akta bahwa mereka mempunyai leher 

rahim tutup kecil' "Haumill, #97:&'

(elayanan kesehatan wanita merupakan implementasi dari pemecahan masalah

yang dihadapi kesehatan remaa' (elayanan ini meliputi semua tingkat pencegahan'

(ada tingkat promosi kesehatan termasuk penyelenggaraan komunikasi, in!ormasi,

dan edukasi mengenai kesehatan remaa untuk orang tua, guru, remaa, dan

 pemuka masyarakat' (ada tingkat perlindungan khusus termasuk pemberian

 pelayanan kontrasepsi untuk remaa yang telah menikah' Diagnosis dini dan terapi

segera adalah pemberian pelayanan ) pengobatan terhadap masalah*masalah yang

dialami remaa, seperti perkosaan, kehamilan risiko tinggi, penyakit menular 

seksual, alkoholisme, dan narkotik' ingkat pembatasan cacat terutama diarahkan

untuk mengatasi trauma mental akibat masalah*masalah yang diuraikan di atas,

sedangkan tingkat rehabilitasi berupa komunikasi, in!ormasi, dan edukasi dan

konseling yang masih dilanutkan setelah pengobatan' 8ntuk ini semua diperlukan

upaya bersama berbagai disiplin ilmu sosial dan perilaku'"4ai!uddin, #992&'

http%))idtesis'com)hubungan*antara*keadian*abortus*dengan*usia*ibu*hamil*di*

rsud*dr*moewardi*surakarta*pada*tahun*2005)

( e n d i d i k a n ( ros es pe ng gu ba ha n s ika p d an per il ak u se se or an g a tau

kelompok orang dalam u s a h a m e n d e w a s a k a n m a n u s i a m e l a l u i

 p e n e r a p a n i l m u y a n g d i p e r o l e h d a l a m pe nge ta hu an ny a te nt an g

hal*hal yang berkaitan dengan kehamilannya'

(endidikanyang dialani seseorang memiliki pengaruh pada peningkatan

kemampuan ber!ikir,dengan kata lain seseorang yang berpendidikan lebih

(6)

tinggi akan dapat mengambilkeputusan yang lebih rasional, umumnya terbuka

untuk menerima perubahan atau hal baru dibandingkan dengan individu yang

 berpendidikan lebih rendah

http%))www'scribd'com)doc)#29?+?++)(roposal*(enelitian*ubungan*

arakteristik*Ibu*amil*dengan*eadian*nemia*di*34*=ulukumba*

CanuariDesember*2005

Gugur kandungan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Adegan abortus pada relief Candi Borobudur (abad ke-9)

Gugur kandungan atauaborsi " bahasa atin% abortus& adalah berhentinya kehamilan sebelum

usia kehamilan 20 minggu yang mengakibatkan kematian anin' pabila anin lahir selamat "hidup& sebelum +5 minggu namun setelah 20 minggu, maka istilahnya adalah kelahiran  prematur '

Dalam ilmu kedokteran, istilah*istilah ini digunakan untuk membedakan aborsi%

• Spontaneous abortion: gugur kandungan yang disebabkan oleh traua ke!elakaan atau sebab-sebab alai"

• Induced abortion atau procured abortion: pengguguran kandungan yang disenga#a" $erasuk di dalanya adalah:

o Therapeutic abortion: pengguguran yang dilakukan karena kehailan

tersebut engan!a kesehatan #asani atau rohani sang ibu, kadang-kadang dilakukan sesudah peerkosaan"

(7)

o Eugenic abortion: pengguguran yang dilakukan terhadap #anin yang

!a!at"

o Elective abortion: pengguguran yang dilakukan untuk alasan-alasan

lain"

Dalam bahasa sehari*hari, istilah JkeguguranJ biasanya digunakan untuk spontaneous abortion, sementara JaborsiJ digunakan untuk induced abortion'

Karakteristik ibu hamil dengan abortus aitu !

#' 8mur 

Dalam kurun reproduksi sehat dikenal bahwa usia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20*+0 tahun' ematian maternal pada wanita hamil dan melahirkan pada usia di bawah 20 tahun ternyata 2*$ kali lebih tinggi daripada kematian maternal yang teradi pada usia 20*29 tahun' ematian maternal meningkat kembali sesudah usia +0*+$ tahun' Ibu*ibu yang terlalu muda seringkali secara emosional dan !isik belum matang, selain pendidikan pada umumnya rendah, ibu yang masih muda masih tergantung pada orang lain'

eguguran sebagian dilakukan dengan sengaa untuk menghilangkan kehamilan remaa yang tidak dikehendaki' eguguran sengaa yang dilakukan oleh tenaga nonpro!essional dapat menimbulkan akibat samping yang serius seperti tingginya angka kematian dan in!eksi alat reproduksi yang pada akhirnya dapat menimbulkan kemandulan' bortus yang teradi pada remaa teradi karena mereka belum matur dan mereka belum memiliki sistem trans!er plasenta see!isien wanita dewasa'

bortus dapat teradi uga pada ibu yang tua meskipun mereka telah berpengalaman, tetapi kondisi badannya serta kesehatannya sudah mulai menurun sehingga dapat memengaruhi anin intra uterine'

2' Carak hamil dan bersalin terlalu dekat

Carak kehamilan kurang dari 2 tahun dapat menimbulkan pertumbuhan anin kurang baik,

 persalinan lama dan perdarahan pada saat persalinan karena keadaan rahim belum pulih dengan  baik' Ibu yang melahirkan anak dengan arak yang sangat berdekatan "di bawah dua tahun& akan

mengalami peningkatan risiko terhadap teradinya perdarahan pada trimester III, termasuk

karena alasan plasenta previa, anemia dan ketuban pecah dini serta dapat melahirkan bayi dengan  berat lahir rendah'

+' (aritas ibu

nak lebih dari : dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan anin dan perdarahan saat  persalinan karena keadaan rahim biasanya sudah lemah' (aritas 2*+ merupakan paritas paling

aman ditinau dari sudut kematian maternal' (aritas # dan paritas tinggi "lebih dari +& mempunyai angka kematian maternal lebih tinggi' ebih tinggi paritas, lebih tinggi kematian maternal'

(8)

 paritas tinggi dapat dikurangi atau dicegah dengan keluarga berencana' 4ebagian kehamilan pada  paritas tinggi adalah tidak direncanakan''

+ 3iwayat ehamilan yang lalu

.enurut .alpas dan 6astman kemungkinan teradinya abortus lagi pada seorang wanita ialah 7+> dan 5+,?>' 4edangkan, -arton dan Fraser dan lewellyn * Cones memberi prognosis yang lebih baik, yaitu 2$,9> dan +9> "-iknosastro, 2007&'

http%))id'wikipedia'org)wiki)GugurKkandungan

Pengertian Pendidikan Kesehatan

%endidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diri seseorang yang dihubungkan dengan pen!apaian tu#uan kesehatan indi&idu dan asyarakat" %endidikan kesehatan tidak dapat diberikan kepada seseorang oleh orang lain, bukan seperangkat prosedur yang harus dilaksanakan atau suatu produk yang harus di!apai, tetapi sesungguhnya erupakan suatu proses perkebangan yang berubah se!ara dinais, yang didalanya seseorang eneria atau enolak inforasi, sikap aupun praktek baru yang berhubungan dengan tu#uan hidup sehat ('otoatod#o, 99)"

%endidikan kesehatan erupakan bagian dari proosi kesehatan yaitu suatu proses untuk eningkatkan keapuan asyarakat dala eelihara d an eningkatkan kesehatannya dan tidak hanya engkaitkan diri pada peningkatan pengetahuan, sikap dan praktik kesehatan sa#a, tetapi #uga eningkatkan atau eperbaiki lingkungan (baik *sik aupun non *sik) dala rangka eelihara dan eningkatkan kesehatan ereka ('otoatod#o,+)" ssensi proosi kesehatan adalah upaya untuk ebuat daya sehingga apu eelihara dan eningkatkan kesehatan sendiri" .ntuk itu perlu dilakukan upaya untuk erubah, enubuh atau engebangkan prilaku positif hal ini erupakan bidang garapan utaa pendidikan kesehatan (Depkes, ++)

http%))kesehatanseati'blogspot'com)20#0)07)pengertian*pendidikan*kesehatan'html

%endidikan se!ara uu adalah segala upaya yang diren!anakan untuk

epengaruhi orang lain baik indi&idu, kelopok, atau asyarakat sehingga ereka elakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan" Dari batasan ini tersirat unsur- unsur pendidikan yakni / input adalah sasaran pendidikan (indi&idu, kelopok, asyarakat) dan pendidik (pelaku pendidikan), proses

(upaya yang diren!anakan untuk epengaruhi orang lain), output (elakukan apa yang diharapkan atau perilaku) ('otoatod#o, +0)"

(9)

Langeveld

(endidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuu kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri' (engaruh itu datangnya dari orang dewasa "atau yang diciptakan oleh orang dewasa seperti sekolah, buku, putaran hidup sehari*hari, dan sebagainya& dan dituukan kepada orang yang belum dewasa'L#M

"#.

$injauan Umum $entang Pendidikan

(endidikan pada dasarnya adalah suatu proses pengembangan sumberdaya manusia' .enurut ndrew 6' 4ikula dalam .artoyo 4' "#99?& pendidikan adalah suatu proses  pendidikan angka panang yang dilakukan secara sistematis dan prosedurnya diorganisisr

melalui konsep belaar manaerial perorangan dan pengetahuan teoritis untuk tuuan umum'

(endidikan diselenggarakan sebagi suatu proses pembudayaan dan pembedayaan  peserta didik yang berlangsung sepanang hayat' (endidikan diselenggarakan dengan

memberi keteladanan, membangun kemauan dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelaaran' (endidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis dan berhitung bagi segenap warga masyarakat' (endidikan

diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan "nonim, 200+&'

4ciartino "#999& mengemukakan bahwa pendidikan yang cukup merupakan dasar dalam pengembangan wawasan sarana yang memudahkan untuk dimotivasi serta turut menentukan cara berpikir seseorang dalam menerima pengetahuan, sikap dan perilaku

masyarakat' .enurut 4ciartino, pendidikan uga dap at diartikan sebagai suatu proses belaar yang memberikan latar belakang berupa mengaarkan kepada manusia untuk dapat berpikir

(10)

secara obyekti! dan dapat memberikan kemampuan untuk menilai apakah budaya masyarakat dapat diterima atau mengakibatkan seseorang merubah tingkah laku'

.enurut .aslow, moti!asi berhubungan dengan $ "lima& macam kebutuhan penting yang secara bersama dan membentuk hirarki yaitu %

#' ebutuhan !isiologi "(hysiologikal needs & 2' ebutuhan rasa aman " 4a!ety needs &

+' ebutuhan sosial " 4ocial needs &

Dari de!inisi di atas pendidikan dan latihan bersi!at !iloso!is dan teoritis dan lebih diarahkan untuk golongan manaer' 4edangkan latihan dimaksudkan untuk memperbaiki  penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kera tertentu dalam waktu yang

relati! singkat'

"". Istilah%istilah &ang Berhubungan dengan Pendidikan

#' (endidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewuudkan suasana belaar dan proses pembelaaran agar peserta didik secara akti! mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara "nonim, 200+&'

2' (eserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelaaran yang tersedia pada alur, enang dan enis

(11)

+' Calur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan  potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tuuan pendidikan

"nonim, 200$&'

:' Cenang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasaran

tingkatan perkembangan peserta didik, tuuan yang akan dicapai dan kemampuan yang dikembangkan "nonim, 200$&'

$' Cenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tuuan  pendidikan suatu satuan pendidikan "nonim, 200$&'

?' 4atuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan  pendidikan pada alur !ormal, non !ormal dan in!ormal pada setiap enang dan  enis pendidikan "nonim, 200$&'

"'. Dasar( )ungsi dan $ujuan Pendidikan

(endidikan nasional berdasarkan (ancasila dan 8ndang*8ndang Dasar #9:$'

(endidikan nasional ber!ungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta  peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan b angsa serta  bertuuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menadi manusia yang

 beriman dan bertakwa kepada uhan Hang .aha 6sa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreati!, mandiri dan menadi warga negara yang demokratis serta bertanggung  awab "nonim, 200+&'

(12)

#' (endidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak

diskrimanti! dengan menunung tinggi hak asasi manusia, n ilai keagamaan, nilai kultural dan kemaemukan bangsa'

2' (endidikan diselenggaran sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna'

+' (endidikan diselenggarakan sebagi suatu proses pembudayaan dan pembedayaan  peserta didik yang berlangsung sepanang hayat'

:' (endidikan dielenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelaaran'

$' (endidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis dan berhitung bagi segenap warga masyarakat'

?' (endidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen

masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan "nonim, 200+&'

http%))kesmas*unsoed'blogspot'com)20#0)07)hubungan*tingkat*pendidikan*

 pengetahuan'html

bortus

Gugur kandungan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

(13)

Adegan abortus pada relief Candi Borobudur (abad ke-9)

Gugur kandungan atauaborsi " bahasa atin% abortus& adalah berhentinya kehamilan sebelum

usia kehamilan 20 minggu yang mengakibatkan kematian anin' pabila anin lahir selamat "hidup& sebelum +5 minggu namun setelah 20 minggu, maka istilahnya adalah kelahiran  prematur '

Dalam ilmu kedokteran, istilah*istilah ini digunakan untuk membedakan aborsi%

• Spontaneous abortion: gugur kandungan yang disebabkan oleh traua ke!elakaan atau sebab-sebab alai"

• Induced abortion atau procured abortion: pengguguran kandungan yang disenga#a" $erasuk di dalanya adalah:

o Therapeutic abortion: pengguguran yang dilakukan karena kehailan

tersebut engan!a kesehatan #asani atau rohani sang ibu, kadang-kadang dilakukan sesudah peerkosaan"

o Eugenic abortion: pengguguran yang dilakukan terhadap #anin yang

!a!at"

o Elective abortion: pengguguran yang dilakukan untuk alasan-alasan

lain"

Dalam bahasa sehari*hari, istilah JkeguguranJ biasanya digunakan untuk spontaneous abortion, sementara JaborsiJ digunakan untuk induced abortion'

Da,tar isi

 1sebunyikan2

(14)

• + 3lasi*kasi Abortus

o +" Abortus spontanea o +"+ Abortus pro&okatus

• 4 %enyebab Abortus

o 4" 5aternal

• 6 Alasan untuk elakukan tindakan Abortus %ro&okatus

• 0 Akibat Abortus %ro&okatus 3riinalis • 7 8ain-lain

•  Diagnosis abortus

o " $anda %asti

•  Aspek uku dan 5edikolegal Abortus %o&o!atus Criinalis

• 9 DA;$A< %.=$A3A

-sunting Pengaturan oleh +emerintah Indonesia

=tatus internasional huku pengguguran kandungan

indakan aborsi menurut itab 8ndang*undang ukum (idana "8(& di Indonesia

dikategorikan sebagai tindakan kriminal' (asal*pasal 8( yang mengatur hal ini adalah pasal 299, +:#, +:2, +:+, +:?, +:7, +:5, dan +:9' .enurut 8(, aborsi merupakan%

• %engeluaran hasil konsepsi pada setiap stadiu perkebangannya sebelu asa kehailan yang lengkap ter!apai (4-6 inggu)"

• %engeluaran hasil konsepsi sebelu #anin dapat hidup diluar kandungan (berat kurang dari 0 gra atau kurang dari + inggu)"Dari segi

edikolegal aka istilah abortus, keguguran, dan kelahiran preatur epunyai arti yang saa dan enun#ukkan pengeluaran #anin sebelu usia kehailan yang !ukup"

(15)

-sunting Klasi,ikasi Abortus

=eberapa tipikal abortus dapat diklasi!ikasikan sebagai berikut

[sunting] Abortus spontanea

Abortus s+ontanea merupakan abortus yang berlangsung tanpa tindakan, dalam hal ini dibedakan sebagai berikut%

•  Abortus imminens, %eristi>a ter#adinya perdarahan dari uterus pada

kehailan sebelu + inggu, diana hasil konsepsi asih dala uterus, dan tanpa adanya dilatasi ser&iks"

' (engertian bortus imminen adalah perdarahan bercak yang menunukkan ancaman terhadap kelangsungan sauatu kehamilan' Dalam kondisi seperti ini kehamilan masih mungkin berlanut atau dipertahankan' "4yai!udin' =ari bdul, 2000& bortus imminen adalah perdarahan

 pervaginam pada kehamilan kurang dari 20 minggu, tanpa tanda*tanda dilatasi serviks yang meningkat " .ansoer, ri! ., #999& bortus imminen adalah pengeluaran secret pervaginam yang tampak pada paruh pertama kehamilan " -illiam @bstetri, #990&

=' 6tiologi bortus dapat teradi karena beberapa sebab yaitu %

" 3elainan pertubuhan hasil konsepsi, biasanya enyebabkan abortus pada kehailan sebelu usia  inggu" ;aktor yang enyebabkan kelainan ini adalah :

• a" 3elainan krooso, terutaa triosoa dan onosoa ? • b" 8ingkungan sekitar tepat ipaltasi kurang sepurna

• !" %engaruh teratogen akibat radiasi, &irus, obat- obatan teabakau dan alkohol

+" kelainan pada plasenta, isalnya endarteritis &ili korialis karena hipertensi enahun

4" faktor aternal seperti pneuonia, typus, aneia berat, kera!unan dan toksoplasosis"

6" kelainan traktus genetalia, seperti inkopetensi ser&iks (untuk abortus pada triester kedua), retro&ersi uteri, ioa uteri dan kelainan ba>aan uterus"

/' Gambaran linis

(16)

+" pada peeriksaan *sik : keadaan uu tapak leah kesadaran enurun, tekanan darah noral atau enurun, denyut nadi noral atau !epat dan ke!il, suhu badan noral atau eningkat

4" perdarahan per&agina ungkin disertai dengan keluarnya #aringan hasil konsepsi

6" rasa ulas atau kra perut, didaerah atas si*sis, sering nyeri pingang akibat kontraksi uterus

0" peeriksaan ginekologi :

• a" Inspeksi @ul&a : perdarahan per&agina ada atau tidak #aringan hasil konsepsi, ter!iu bau busuk dari &ul&a

• b" Inspekulo : perdarahan dari !a&u uteri, osteu uteri terbuka atau sudah tertutup, ada atau tidak #aringan keluar dari ostiu, ada atau tidak !airan atau #aringan berbau busuk dari ostiu"

• !" Colok &agina : porsio asih terbuka atau sudah tertutup, teraba atau tidak #aringan dala !a&u uteri, besar uterus sesuai atau lebih ke!il dari usia kehailan, tidak nyeri saat porsio digoyang, tidak nyeri pada perabaan adneksa, !a&u douglas tidak enon#ol dan tidak nyeri"

D' (ato!isiologi (ada awal abortus teradi perdarahan desiduabasalis, diikuti dengan nerkrosis  aringan sekitar yang menyebabkan hasil konsepsi terlepas dan dianggap benda asing dalam

uterus' emudian uterus berkontraksi untuk mengeluarkan benda asing tersebut' (ada kehamilan kurang dari 5 minggu, villi korialis belum menembus desidua secara dalam adi hasil konsepsi dapat dikeluarkan seluruhnya' (ada kehamilan 5 sampai #: minggu, penembusan sudah lebih dalam hingga plasenta tidak dilepaskan sempurna dan menimbulkan banyak perdarahan' (ada kehamilan lebih dari #: minggu anin dikeluarkan terlebih dahulu daripada plasenta hasil

konsepsi keluar dalam bentuk seperti kantong kosong amnion atau benda kecil yang tidak elas  bentuknya "blightes ovum&,anin lahir mati, anin masih hidup, mola kruenta, !etus kompresus,

maserasi atau !etus papiraseus' omplikasi %

" %erdarahan, perforasi syok dan infeksi

+" pada issed abortion dengan retensi laa hasil konsepsi dapat ter#adi kelainan pebekuan darah"

6' (athway

F' (emeriksaan penunang

" $es kehailan positif #ika #anin asih hidup dan negatif bila #anin sudah ati +" peeriksaan Dopler atau .= untuk enentukan apakah #anin asih hidup 4" peeriksaan *brinogen dala darah pada issed abortion

(17)

Data laboratorium

" $es urine

+" heoglobin dan heatokrit 4" enghitung trobosit

6" kultur darah dan urine

G' .asalah keperawatan

" 3e!easan

+" intoleransi akti*tas

4" gangguan rasa nyaan dan nyeri 6" de*sit &olue !airan

' Diagnosa keperawatan

" Ceas berhubungan dengan pengeluaran konsepsi +" nyeri berhubungan dengan kontraksi uterus

4" risiko tinggi de*sit &olue !airan berhubungan dengan perdarahan 6" kehilangan berhubungan dengan pengeluaran hasil konsepsi

0" intoleransi akti&itas berhubungan dengan nyeri

I' uuan

D? I : 5engurangii atau enghilangkan ke!easan

D? II : 5engurangi atau enghilangkan rasa sakit D? III : 5en!egah ter#adinya de*sit !airan

D? I@ : 5engurangi atau einialkan rasa kehilangan atau duka !ita

D? @ : 3lien dapat elakukan akti*tas sesuai dengan toleransinya

C' !okus intervensi DN I % /emas berhubungan dengan pengeluaran hasil konsepsi Intervensi %

- =iapkan klien untuk reaksi atas kehilangan

- Beri inforasi yang #elas dengan !ara yang tepat

(18)

- 5enetapkan laporan dan tanda-tanda yang lain" %anggil pasien dengan naa lengkap" angan tinggalkan pasien tanpa penga>asan dala >aktu yang laa

- <asa sakit dan karakteristik, terasuk kualitas >aktu lokasi dan intensitas - 5elakukan tindakan yang ebuat klien erasa nyaan seperti ganti posisi, teknik relaksasi serta kolaburasi obat analgetik

DN III % 3esiko tinggi de!isit volume cairan berhubungan dengan perdarahan Intervensi %

- 3a#i perdarahan pada pasien, setiap #a atau dala asa penga>asan " 3a#i perdarahan @agina : >arna, #ulah pebalut yang digunakan, dera#at

aliran dan banyaknya +" ka#i adanya gupalan

4" ka#i adanya tanda-tanda gelisah, taki kardia, hipertensi dan kepu!atan

- onitor nilai B dan eatokrit

DN IA % ehilangan berhubungan dengan pengeluaran hasil konsepsi Intervensi %

- %asien eneria kenyataan kehilangan dengan tenang tidak dengan !ara enghakii

- ika diinta bisa #uga dilakukan pera>atan #anin

- 5engan#urkan pada pasien untuk endekatkan diri pada $uhan 5

DN A % Intoleransi akti!itas berhubungan dengan nyeri Intervensi %

- 5engan#urkan pasien agar tiduran - $idak elakukan hubungan seksual

•  Abortus insipiens, %eristi>a perdarahan uterus pada kehailan sebelu + inggu dengan adanya dilatasi ser&iks uteri yang eningkat, tetapi hasil konsepsi asih dala uterus"

•  Abortus inkompletus, %engeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehailan sebelu + inggu dengan asih ada sisa tertinggal dala uterus"

•  Abortus kompletus, seua hasil konsepsi sudah dikeluarkan"

[sunting] Abortus provokatus

Abortus +ro/okatus merupakan enis abortus yang sengaa dibuat)dilakukan, yaitu dengan cara menghentikan kehamilan sebelum anin dapat hidup di luar tubuh ibu' (ada umumnya bayi

(19)

dianggap belum dapat hidup diluar kandungan apabila usia kehamilan belum mencapai 25 minggu, atau berat badan bayi kurang dari #000 gram, walaupun terdapat beberapa kasus bayi dengan berat dibawah #000 gram dapat terus hidup' (engelompokan bortus provokatus secara lebih spesi!ik%

• Abortus %ro&okatus 5edisinalisArti*!ialis$herapeuti!us, abortus yang dilakukan dengan disertai indikasi edik" Di Indonesia yang diaksud dengan indikasi edik adalah dei enyelaatkan nya>a ibu" =yarat-syaratnya:

" Dilakukan oleh tenaga kesehatan yang eiliki keahlian dan ke>enangan untuk elakukannya (yaitu seorang dokter ahli kebidanan dan penyakit kandungan) sesuai dengan tanggung #a>ab profesi"

+" arus einta pertibangan ti ahli (ahli edis lain, agaa, huku, psikologi)"

4" arus ada persetu#uan tertulis dari penderita atau suainya atau keluarga terdekat"

6" Dilakukan di sarana kesehatan yang eiliki tenagaperalatan yang eadai, yang ditun#uk oleh peerintah"

0" %rosedur tidak dirahasiakan" 7" Dokuen edik harus lengkap"

• Abortus %ro&okatus 3riinalis, aborsi yang senga#a dilakukan tanpa adanya indikasi edik (ilegal)" Biasanya pengguguran dilakukan dengan

enggunakan alat-alat atau obat-obat tertentu"

-sunting Penebab Abortus

Karakteristik ibu hamil dengan abortus aitu !

" .ur

Dalam kurun reproduksi sehat dikenal bahwa usia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20*+0 tahun' ematian maternal pada wanita hamil dan melahirkan pada usia di bawah 20 tahun ternyata 2*$ kali lebih tinggi daripada kematian maternal yang teradi pada usia 20*29 tahun' ematian maternal meningkat kembali sesudah usia +0*+$ tahun' Ibu*ibu yang terlalu muda seringkali secara emosional dan !isik belum matang, selain pendidikan pada umumnya rendah, ibu yang masih muda masih tergantung pada orang lain'

eguguran sebagian dilakukan dengan sengaa untuk menghilangkan kehamilan remaa yang tidak dikehendaki' eguguran sengaa yang dilakukan oleh tenaga nonpro!essional dapat menimbulkan akibat samping yang serius seperti tingginya angka kematian dan in!eksi alat reproduksi yang pada akhirnya dapat menimbulkan kemandulan' bortus yang teradi pada

(20)

remaa teradi karena mereka belum matur dan mereka belum memiliki sistem trans!er plasenta see!isien wanita dewasa'

bortus dapat teradi uga pada ibu yang tua meskipun mereka telah berpengalaman, tetapi kondisi badannya serta kesehatannya sudah mulai menurun sehingga dapat memengaruhi anin intra uterine'

+" arak hail dan bersalin terlalu dekat

Carak kehamilan kurang dari 2 tahun dapat menimbulkan pertumbuhan anin kurang baik,

 persalinan lama dan perdarahan pada saat persalinan karena keadaan rahim belum pulih dengan  baik' Ibu yang melahirkan anak dengan arak yang sangat berdekatan "di bawah dua tahun& akan

mengalami peningkatan risiko terhadap teradinya perdarahan pada trimester III, termasuk

karena alasan plasenta previa, anemia dan ketuban pecah dini serta dapat melahirkan bayi dengan  berat lahir rendah'

4" %aritas ibu

nak lebih dari : dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan anin dan perdarahan saat  persalinan karena keadaan rahim biasanya sudah lemah' (aritas 2*+ merupakan paritas paling

aman ditinau dari sudut kematian maternal' (aritas # dan paritas tinggi "lebih dari +& mempunyai angka kematian maternal lebih tinggi' ebih tinggi paritas, lebih tinggi kematian maternal'

3isiko pada paritas # dapat ditangani dengan asuhan obstetrik lebih baik, sedangkan risiko pada  paritas tinggi dapat dikurangi atau dicegah dengan keluarga berencana' 4ebagian kehamilan pada  paritas tinggi adalah tidak direncanakan''

4 <i>ayat 3ehailan yang lalu

.enurut .alpas dan 6astman kemungkinan teradinya abortus lagi pada seorang wanita ialah 7+> dan 5+,?>' 4edangkan, -arton dan Fraser dan lewellyn * Cones memberi prognosis yang lebih baik, yaitu 2$,9> dan +9> "-iknosastro, 2007&'

[sunting] Maternal

Penebab dari segi 0aternal

(enyebab secara umum%

• Infeksi akut

" &irus, isalnya !a!ar, rubella, hepatitis" +" Infeksi bakteri, isalnya streptokokus" 4" %arasit, isalnya alaria"

(21)

" =i*lis, biasanya enyebabkan abortus pada triester kedua" +"  $uberkulosis paru aktif"

4" 3era!unan, isalnya kera!unan tebaga, tiah, air raksa, dll" 6" %enyakit kronis, isalnya :

" hipertensi +" nephritis 4" diabetes 6" aneia berat 0" penyakit #antung 7" toEeia gra&idaru

0" angguan *siologis, isalnya =yok, ketakutan, dll" 7"  $raua *sik"

• %enyebab yang bersifat lokal: " ;ibroid, inkopetensia ser&iks" +" <adang pel&is kronis, endoetrtis" 4" <etro&ersi kronis"

6" ubungan seksual yang berlebihan se>aktu hail, sehingga enyebabkan hipereia dan abortus"

Penebab dari segi 1anin !

• 3eatian #anin akibat kelainan ba>aan" • 5ola hidatidosa"

• %enyakit plasenta dan desidua, isalnya inFaasi dan degenerasi"

-sunting Alasan untuk melakukan tindakan Abortus

Pro/okatus

Abortus Pro/okatus 0edisinalis

• Abortus yang engan!a (threatened abortion) disertai dengan perdarahan yang terus enerus, atau #ika #anin telah eninggal ( missed abortion)"

(22)

• Infeksi uterus akibat tindakan abortus kriinalis"

• %enyakit keganasan pada saluran #alan lahir, isalnya kanker ser&iks atau  #ika dengan adanya kehailan akan enghalangi pengobatan untuk penyakit

keganasan lainnya pada tubuh seperti kanker payudara"

• %rolaps uterus gra&id yang tidak bisa diatasi" •  $elah berulang kali engalai operasi !aesar"

• %enyakit-penyakit dari ibu yang sedang engandung, isalnya penyakit  #antung organik dengan kegagalan #antung, hipertensi, nephritis, tuberkulosis

paru aktif, tokseia gra&idaru yang berat"

• %enyakit-penyakit etabolik, isalnya diabetes yang tidak terkontrol yang disertai koplikasi &askuler, hipertiroid, dan lain-lain"

• pilepsi, sklerosis yang luas dan berat"

• ipereesis gra&idaru yang berat, dan !horea gra&idaru"

• angguan #i>a, disertai dengan ke!enderungan untuk bunuh diri" %ada kasus seperti ini, sebelu elakukan tindakan abortus harus dikonsultasikan

dengan psikiater"

Abortus Pro/okatus Kriminalis

bortus provokatus kriminalis sering teradi pada kehamilan yang tidak dikehendaki' da  beberapa alasan wanita tidak menginginkan kehamilannya%

• Alasan kesehatan, di ana ibu tidak !ukup sehat untuk hail"

• Alasan psikososial, di ana ibu sendiri sudah enggantidak au untuk punya anak lagi"

• 3ehailan di luar nikah"

• 5asalah ekonoi, enabah anak berarti akan enabah beban ekonoi keluarga"

• 5asalah sosial, isalnya kha>atir adanya penyakit turunan, #anin !a!at" • 3ehailan yang ter#adi akibat perkosaan atau akibat in!est (hubungan antar

keluarga)"

• =elain itu tidak bisa dilupakan #uga bah>a kegagalan kontrasepsi #uga terasuk tindakan kehailan yang tidak diinginkan"

!aktor % umur ketidaksiapan mempunyai momongan ketidak setuuan keluarga memiliki iman yang minim nakal pergaulan bebas ekonomi minim lemah nya pantauan orang tua

(23)

Kom+likasi medis ang da+at timbul +ada ibu

Per,orasi

Dalam melakukan dilatasi dan kerokan harus diingat bahwa selalu ada kemungkinan teradinya  per!orasi dinding uterus, yang dapat menurus ke rongga peritoneum, ke ligamentum latum, atau

ke kandung kencing' @leh sebab itu, letak uterus harus ditetapkan lebih dahulu dengan seksama  pada awal tindakan, dan pada dilatasi serviks tidak boleh digunakan tekanan berlebihan'

erokan kuret dimasukkan dengan hati*hati, akan tetapi penarikan kuret ke luar dapat dilakukan dengan tekanan yang lebih besar' =ahaya per!orasi ialah perdarahan dan peritonitis' pabila teradi per!orasi atau diduga teradi peristiwa itu, penderita harus diawasi dengan seksama dengan mengamati keadaan umum, nadi, tekanan darah, kenaikan suhu, turunnya hemoglobin, dan keadaan perut bawah' Cika keadaan meragukan atau ada tanda*tanda bahaya, sebaiknya dilakukan laparatomi percobaan dengan segera'

Luka +ada ser/iks uteri

Apabila #aringan ser&iks keras dan dilatasi dipaksakan aka dapat tibul sobekan pada ser&iks uteri yang perlu di#ahit" Apabila ter#adi luka pada ostiu uteri internu, aka akibat yang segera tibul ialah perdarahan yang eerlukan peasangan tapon pada ser&iks dan &agina" Akibat  #angka pan#ang ialah keungkinan tibulnya in!opetent !er&iks"

Pelekatan +ada ka/um uteri

5elakukan kerokan se!ara sepurna eerlukan pengalaan" =isa-sisa hasil konsepsi harus dikeluarkan, tetapi #aringan ioetriu #angan sapai terkerok, karena hal itu dapat engakibatkan ter#adinya perlekatan dinding ka&u uteri di beberapa tepat" =ebaiknya kerokan dihentikan pada suatu tepat apabila pada suatu tepat tersebut dirasakan bah>a #aringan tidak begitu lebut lagi"

Perdarahan

3erokan pada kehailan yang sudah agak tua atau pada ola hidatidosa terdapat bahaya perdarahan" Gleh sebab itu, #ika perlu hendaknya dilakukan transfusi darah dan sesudah itu, diasukkan tapon kasa ke dala uterus dan &agina"

In,eksi

Apabila syarat asepsis dan antisepsis tidak diindahkan, aka bahaya infeksi sangat besar" Infeksi kandungan yang ter#adi dapat enyebar ke seluruh peredaran darah, sehingga enyebabkan keatian" Bahaya lain yang

(24)

ditibulkan abortus kriinalis antara lain infeksi pada saluran telur" Akibatnya, sangat ungkin tidak bisa ter#adi kehailan lagi"

Lain%lain...

3oplikasi yang dapat tibul dengan segera pada peberian 'aCl hipertonik adalah apabila larutan gara asuk ke dala rongga peritoneu atau ke dala pebuluh darah dan enibulkan ge#ala-ge#ala kon&ulsi, penghentian ker#a #antung, penghentian pernapasan, atau hipo*brinogeneia" =edangkan koplikasi yang dapat ditibulkan pada peberian prostaglandin antara lain panas, rasa enek, untah, dan diare"

Kom+likasi ang da+at timbul +ada 1anin !

=esuai dengan tu#uan dari abortus itu sendiri yaitu ingin engakhiri kehailan, aka nasib #anin pada kasus abortus pro&okatus kriinalis

sebagian besar eninggal" 3alaupun bisa hidup, itu berarti tindakan abortus gagal dilakukan dan #anin keungkinan besar engalai !a!at *sik"

Luka +ada ser/iks uteri

Apabila #aringan ser&iks keras dan dilatasi dipaksakan aka dapat tibul sobekan pada ser&iks uteri yang perlu di#ahit" Apabila ter#adi luka pada ostiu uteri internu, aka akibat yang segera tibul ialah perdarahan yang eerlukan peasangan tapon pada ser&iks dan &agina" Akibat  #angka pan#ang ialah keungkinan tibulnya in!opetent !er&iks"

Pelekatan +ada ka/um uteri

5elakukan kerokan se!ara sepurna eerlukan pengalaan" =isa-sisa hasil konsepsi harus dikeluarkan, tetapi #aringan ioetriu #angan sapai terkerok, karena hal itu dapat engakibatkan ter#adinya perlekatan dinding ka&u uteri di beberapa tepat" =ebaiknya kerokan dihentikan pada suatu tepat apabila pada suatu tepat tersebut dirasakan bah>a #aringan tidak begitu lebut lagi"

Perdarahan

3erokan pada kehailan yang sudah agak tua atau pada ola hidatidosa terdapat bahaya perdarahan" Gleh sebab itu, #ika perlu hendaknya dilakukan transfusi darah dan sesudah itu, diasukkan tapon kasa ke dala uterus dan &agina"

(25)

Apabila syarat asepsis dan antisepsis tidak diindahkan, aka bahaya infeksi sangat besar" Infeksi kandungan yang ter#adi dapat enyebar ke seluruh peredaran darah, sehingga enyebabkan keatian" Bahaya lain yang ditibulkan abortus kriinalis antara lain infeksi pada saluran telur" Akibatnya, sangat ungkin tidak bisa ter#adi kehailan lagi"

-sunting Lain%lain

omplikasi yang dapat timbul dengan segera pada pemberian 1a/l hipertonik adalah apabila larutan garam masuk ke dalam rongga peritoneum atau ke dalam pembuluh darah dan

menimbulkan geala*geala konvulsi, penghentian kera antung, penghentian pernapasan, atau hipo!ibrinogenemia' 4edangkan komplikasi yang dapat ditimbulkan pada pemberian

 prostaglandin antara lain panas, rasa enek , muntah, dan diare'

Kom+likasi ang Da+at $imbul Pada 1anin !

=esuai dengan tu#uan dari abortus itu sendiri yaitu ingin engakhiri kehailan, aka nasib #anin pada kasus abortus pro&okatus kriinalis

sebagian besar eninggal" 3alaupun bisa hidup, itu berarti tindakan abortus gagal dilakukan dan #anin keungkinan besar engalai !a!at *sik"

Secara garis besar tindakan abortus sangat berbahaya bagi ibu dan juga janin yaitu bisa menyebabkan kematian pada keduanya.

2ara 3 4ara Abortus Pro/okatus Kriminalis Kekerasan 0ekanik !

". Umum.

a" 8atihan olahraga berlebihan b" 'aik kuda berlebihan

!" 5endaki gunung, berenang, naik turun tangga d" $ekanan  traua pada abdoen

-anita cemas akan kehilangan kehamilannya karena olah raga yang berlebih dan mungkin kekerasan yang berpengaruh terhadap aninnya' ktivitas hiruk pikuk, mengendarai kuda  biasanya tidak e!ekti! dan beberapa wanita mencari kekerasan dari suaminya' .eninu dan

menendang perut sudah umum dan kematian akibat ruptur organ dalam seperti hati, limpa a tau  pencernaan, telah banyak dilaporkan' Ironisnya, uterus biasanya masih dalam kondisi baik'

'. Lokal.

a" 5easukkan alat-alat yang dapat enusuk kedala &agina : pensil, paku,  #eru#i sepeda

(26)

b" Alat erenda, kateter atau alat penyeprot untuk enusuk atau enyeprotkan !airan kedala uterus untuk elepas kantung anion

!" Alat untuk easang I.D

d" Alat yang dapat dilalui arus listrik e" Aspirasi #aru suntik

.etode hisapan sering digunakan pada aborsi yang merupakan cara yang ilegal secara medis walaupun dilakukan oleh tenaga medis' abung suntik yang besar dilekatkan pada uung kateter yang dapat dilakukan penghisapan yang berakibat ruptur dari chorionic sac dan mengakibatkan abortus' /ara ini aman asalkan metode aseptic dialankan, ika penghisapan tidak lengkap dan masih ada sisa dari hasil konsepsi maka dapat mengakibatkan in!eksi'

uuan dari merobek kantong kehamilan adalah ika kantong kehamilan sudah rusak maka secara otomatis anin akan dikeluarkan oleh kontraksi uterus' Ini uga dapat mengakibatkan dilatasi saluran cerviks, yang dapat mengakhiri kehamilan' 4emua alat dapat digunakan dari pembuka operasi sampai ari*ari dari ban sepeda'

(aramedis yang melakukan abortus suka menggunakan kateter yang kaku' Cika digunakan oleh dokter  maupun suster , yang melakukan mempunyai pengetahuan anatomi dan menggunakan alat yang steril maka risikonya semakin kecil' kan tetapi orang awam tidak mengetahui hubungan antara uterus dan vagina' lat sering digunakan dengan cara didorong ke belakang yang orang awam percayai bahwa keadaan cerviks di depan vagina' (ermukaan dari vagina dapat menadi rusak dan alat mungkin masuk ke usus bahkan hepar'

(enetrasi dari bawah atau tengah vagina dapat uga teradi per!orasi' Cika cerviks dimasuki oleh alat, maka cerviks dapat ruptur dan alat mungkin masuk lewat samping' (ermukaan luar dapat cedera dengan pengulangan, usaha yang ceroboh yang berusaha mengeluarkan benda yang terlalu tebal ke saluran yang tidak membuka' Cika sukses melewati saluran dari uterus, mungkin langsung didorong ke !undus, yang akan merusak peritoneal cavity' =ahaya dari penggunaan alat adalah pendarahan dan in!eksi'

(er!orasi dari dinding vagina atau uterus dapat menyebabkan pendarahan, yang mungkin diakibatkan dari luar atau dalam' 4epsis dapat teradi akibat penggunaan alat yang tidak steril atau kuman berasal dari vagina dan kulit' =ahaya yang lebih ringan"termasuk penggunaan arum suntik& adalah cervical shock' Ini dapat membuat dilatasi cerviks, dalam keadaaan pasien yang tidak dibius, alat mungkin menyebabkan vagal re!leks, yang melalui sistem sara! parasimpatis, yang dapat mengakibatkan cardiac arrest' Ini merupakan mekanisme yang berpotensi

menimbulkan ketakutan yang dapat teradi pada orang yang melakukan abortus kriminalis'

Kekerasan Kimia5i 6 7bat%obatan atau Bahan%bahan ang Bekerja Pada Uterus

=erbagai macam at yang digunakan baik secara lokal maupun melalui mulut telah banyak

digunakan untuk menggugurkan kandungan' =eberapa at mempunyai e!ek yang baik sedangkan  beberapa lainnya berbahaya' Oat yang digunakan secara lokal contohn ya !enol dan lysol, merkuri

(27)

klorida, potassium permagnat, arsenik, !ormaldehid, dan asam oalat' 4emua mempunyai bahaya sendiri, baik dari korosi lokal maupun e!ek sistemik ika diserap'

(seudomembran yang nekrotik mungkin berasal dari vagina dan kerusakan cerviks mungkin teradi' (otasium permangat adalah at yang muncul selama perang yang terakhir dan

 berlangsung beberapa tahun, ?$0 kasus dilaporkan hingga tahun #9$9, yang parah hanya

 beberapa' Ini dapat menyebabkan nekrosis pada vagina ika diserap yang dapat mempunyai e!ek sistemik yang !atal termasuk kerusakan ginal' (ermanganat dapat menyebabkan pendarahan vagina dari nekrosis, yang mana dapat membahayakan anin

-sunting Diagnosis abortus

4ekitar 20 persen kehamilan berakhir dengan keguguran, sebagian besar teradi $*? minggu  pertama kehamilan' -anita mungkin mengalami beberapa pendarahan atau kram ringan dan

84G dilakukan untuk mendeteksi apakah embrio masih hidup' riteria diagnosis keguguran dengan 84G bervariasi di seluruh dunia' Di Inggris, kantung kehamilan kosong dengan diameter  lebih dari 20 milimeter diklasi!ikasikan sebagai keguguran, sementara di merika 4erikat

diameter #? milimeter' Cika sebuah kantung kecil terdeteksi kosong, wanita biasanya disarankan menalani scan kedua 7 sampai #: hari kemudian

1enis obat%obatan ang di+akai untuk menginduksi abortus antara lain !

• a" enagogu : obat untuk elan!arkan haid

/ara kera % Indirect /ongesti P engorgement mucosa Q =leeding Q ontraksi 8terus Q Foetus dikeluarkan

Direct % =ekera langsung pada uterus)sara! motorik uterus'

.isal % loe, /antharides "racun irritant&, /aulopylin, =ora, piol, (otassium permanganate, 4antonin, 4enega, .angan dioksida, dll'

• b" %urgati&aeti!a :obat-obatan yang enibulkan kontraksi I tra!t

.isal %

/olocynth % loe

/astor oil % .agnesim sul!ate, 4odium sul!ate'

• !" !boli!a : enibulkan kontraksi uterus se!ara langsung "

.isal % piol, 6rgot, 6rgometrine, 6tract secale, 6tract pituatary, (ituitrine, 6ytocin' /ara kera ergot % .erangsang alpha # receptor pada uterus

(28)

ontraksi uterus yang kuat dan lama

• d" ara dari loga : biasanya sebelu engganggu kehailannya sudah ebahayakan keselaatan ibu" Dengan tu#uan enibulkan tonik

kontraksi pada uterus"

.isal % rsenicum, g/l, (otassium bichromate, Ferro sul!ate, !erri chlorida

Diagnosis kehamilan ditegakkan atas dasar adanya tanda kehamilan' anda kehamilan dibagi menadi 2 yakni %

" $anda pasti

+" $anda tidak pasti

i" $anda ungkin (probable signs) ii" $anda dugaan (presupti&e signs)

[sunting] Tanda Pasti

$anda +asti kehamilan antara lain !

" %ada inspeksi didapatkan gerakan #anin pada inggu ke 7-"

+" %ada palpasi didapatkan gerakan #anin dan teraba bagian-bagian #anin pada inggu ke +"

4" %ada auskultasi didapatkan detak #antung #anin pada iggu ke -+"

6" %ada peeriksaan <ontgen didapatkan kerangka fetus pada inggu ke 7" 0" %ada peeriksaan .= didapatkan gestasional sa! pada inggu ke 6"

$anda mungkin 8+robable signs9

anda mungkin kehamilan antara lain %

" %ebesaran perut dan uterus"

+" %erlunakan ser&iks dan ser&iks-uterus ($anda %is!ase!k) 4" 3ontraksi uterus (BraEton i!ks)

6" Ballotent (palpasi kepala #anin)

0" $es horon H-C urine, kadar H-C urine aksial pada inggu 0-"

$anda dugaan 8Presum+ti/e signs9

(29)

" Aenore +" 'ausea-@oiting 4" 5alaise 6" %olakisuria 0" iperpigentasi kulit 7" =triae gra&idaru

" 3ebiruan pada ser&iks dan &agina ($anda Chad>i!k)

" %ayudara : hipertro* aae, hiperpigentasi areola, hipertro* kelen#ar 5ontgoery, kolostru (ingggu ke +)"

$inggi ,undus uteri sesuai usia kehamilan

8terus pada wanita tidak hamil kira*kira sebesar telur ayam' ( ada palpasi tidak dapat diraba' (ada kehanilan uterus tumbuh secara teratur, kecuali ika ada gangguan pada kehamilan tersebut' (erkiraan tinggi !undus uteri sesuai usia kehamilan %

" 3ehailan usia + inggu : tepat di atas si*sis (syarat peeriksaan &esi!a urinaria dikosongkan dahulu)"

+" 3ehailan usia 7 inggu : setengah #arak si*sis ke pusat" 4" 3ehailan usia + inggu : tepi ba>ah pusat"

6" 3ehailan usia +6 inggu : tepi atas pusat"

0" 3ehailan usia + inggu : sepertiga #arak pusat ke pro!essus Eyphoideus atau 4 #ari di atas pusat"

7" 3ehailan usia 4+ inggu : setengah #arak pusat ke pro!essus Eyphoideus" " 3ehailan usia 47 inggu : pada  #ari ba>ah pro!essus Eyphoideus"

$anda%tanda +ost Partus 8 0asa Pu+erium 9

5asa puerpuriu atau asa nifas ulai setelah partus selesai, dan berakhir setelah kira-kira 7 inggu" Akan tetapi, seluruh alat genital baru pulih

kebali seperti sebelu ada kehailan dala >aktu 4 bulan"

-sunting As+ek Hukum dan 0edikolegal Abortus Po/o4atus

2riminalis

bortus telah dilakukan oleh manusia selama berabad*abad, tetapi selama itu belum ada undang* undang yang mengatur mengenai tindakan abortus' (eraturan mengenai hal ini pertama kali

(30)

undang*undang mengenai abortus terus mengalami perbaikan, apalagi dalam tahun*tahun terakhir ini di mana mulai timbul suatu revolusi dalam sikap masyarakat dan pemerintah di  berbagai negara di dunia terhadap tindakan abortus'

Hukum abortus di berbagai negara da+at digolongkan dalam bebera+a kategori sebagai berikut !

• uku yang tanpa penge!ualian elarang abortus, seperti di Belanda" • uku yang eperbolehkan abortus dei keselaatan kehidupan

penderita (ibu), seperti di %eran!is dan %akistan"

• uku yang eperbolehkan abortus atas indikasi edik, seperti di 3anada, 5uangthai dan =>iss"

• uku yang eperbolehkan abortus atas indikasi sosio-edik, sep erti di slandia, =>edia, Inggris, =!andina&ia, dan India"

• uku yang eperbolehkan abortus atas indikasi sosial, seperti di epang, %olandia, dan ugosla&ia"

• uku yang eperbolehkan abortus atas perintaan tanpa

eperhatikan indikasi-indikasi lainnya (Abortion on reust atau Abortion on deand), seperti di Bulgaris, ongaria, .==<, =ingapura"

• uku yang eperbolehkan abortus atas indikasi eugenistis (aborsi boleh dilakukan bila fetus yang akan lahir enderita !a!at yang serius) isalnya di India

• uku yang eperbolehkan aborsi atas indikasi huanitarian (isalnya bila hail akibat perkosaan) seperti di epang,

Negara%negara ang mengadakan +erubahan dalam hukum abortus +ada umumna mengemukakan salah satu alasan6tujuan se+erti ang tersebut di ba5ah ini !

• .ntuk eberikan perlindungan huku pada para edisi yang elakukan abortus atas indikasi edik"

• .ntuk en!egah atau engurangi ter#adinya abortus pro&o!atus !riinalis" • .ntuk engendalikan la#u pertabahan penduduk"

• .ntuk elindungi hal >anita dala enentukan sendiri nasib kandungannnya"

• .ntuk eenuhi desakan asyarakat"

Di Indonesia, baik menurut pandangan agama, 8ndang*8ndang 1egara, maupun 6tik edokteran, seorang dokter tidak diperbolehkan untuk melakukan tindakan pengguguran kandungan "abortus provokatus&' =ahkan seak awal seseorang yang akan menalani pro!esi dokter secara resmi disumpah dengan 4umpah Dokter Indonesia yang didasarkan atas Deklarasi

Referensi

Dokumen terkait

Nama prototipe alat peraga pembulatan tersebut adalah “Mari Menimbang.” Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada pendesainan alat peraga pembulatan ini adalah (1) Penentuan

Sebagai seorang yang beragama islam, islam menjadi hendaknya menjadi dasar dalam menata kehidupan, baik ekonomi, politik, maupun budaya sehingga kehidupannya menjadi prilaku

Oleh karena itu, peneliti menggunakan perhitungan biaya satuan menggunakan modelActivity Based Costing (ABC) untuk menentukan harga pokok kegiatan pelayanan pendidikan

Penelitian yang dilakukan dalam mengamati perilaku bekantan di konservasi eks situ ini adalah antara lain dengan mengamati dan melakukan kajian perilaku makan

Guna menghindari kesalahan penafsiran dan meluasnya pembahasan mengenai karya tugas akhir yang bertema “Busana Karakter Pocahontas” maka di sini akan dibahas mengenai

Setelah mengadakan observasi mahasiswa dapat belajar banyak dari proses pembelajaran yang sesungguhnya di MAN Yogyakarta II. Setelah itu mahasiswa mengikuti

se#aa stu#tual miip dengan antigen dii dapat memi#u poduksi antibodi atau mengakti'kan lim'osit ) yang beinteaksi dengan antigen asing tesebut

(4) Isi Kurikulum satuan pendidikan Khusus cerdas istimewa dan bakat istimewa atau satuan pendidikan umum yang melayani peserta didik bakat dan cerdas istimewa berdasar adalah