• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLENTASI KURIKULUM SYARIAH PADA SISWA KELAS 2 SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT SURAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLENTASI KURIKULUM SYARIAH PADA SISWA KELAS 2 SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT SURAKARTA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

IMPLENTASI KURIKULUM SYARIAH PADA SISWA KELAS 2 SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT

SURAKARTA

Diajukan sebagai salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Strata I pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan

Oleh : Neki Saputri A 510130170

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

(2)

2 i

IMPLENTASI KURIKULUM SYARIAH PADA SISWA KELAS 2 SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT

(3)

1 ii

(4)

1

(5)

1

IMPLENTASI KURIKULUM SYARIAH PADA SISWA KELAS 2 SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT

SURAKARTA Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskrispikan: 1) Implementasi kurikulum syariah pada siswa kelas 2 SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarata, 2) hambatan yang terjadi dalam penerapan kurikulum syariah dan, 3) solusi dari hambatan yang terjadi dalam penerapan kurikulum syariah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian deskriptif. Informan dalam penelitian ini yaitu Kepala Sekolah, Guru kelas 2, orangtua siswa, dan siswa kelas 2. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumnetasi. Data yang telah diperoleh di uji keabsahan dengan menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Data dianalisis dengan empat tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: 1) konsep kurikulum syariah yaitu terpadu dalam pembelajaran umum dengan pembelajaran berbasis Islami bersumber pada Qur’an dan Hadist, 2) kegiatan pembelajaran diawali dengan kegiatan membaca Al-Qur’an/Iqro, 3) menggunakan metode kurikulum 2013, 4) aktivitas siswa meliputi kegiatan didalam kelas dan diluar kelas, 5) pelaksanaan kurikulum syariah setiap materi diintegrasikan kedalam nilai-nilai agama Islam sesuai dengan materi, 6)adanya peningkatan spritual terhadap siswa baik dilingkungan sekolah maupun dirumah. Hambatan yang terjadi dalam penerapan kurikulum syariah seperti: 1) Pemahaman guru yang kurang memadai, guru mengalami kesulitan dalam menyampaiakan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an, 2) adanya kegaduhan antara siswa satu dengan yang lainnya. Solusi 1) mengadakan pelatihan workshop dan melakukan evalusi seminggu sekali, 2) guru menuliskan kembali tulisan arab di papan tulis beserta artinya, 3) pemberian punishment dan mengubah metode mengajar guru. Kata kunci: Pendidikan Agama Islam, Kurikulum Syariah, Guru.

Abstract

This study aims to describe: 1) the implemetation of sharia curriculum in grade 2 students of SD Muhammadiyah Surakarta Kottabarat Special Program, 2) barriers that occur in the applications of sharia curriculum, and 3) solution of the obstacles that occur in the application of sharia curriculum. The research is a qualitative reseacrh with descriptive research design. Informants in this study is the head of the school, 2 grade teachers, parents and students in grade 2. The data collection tehniques used were interviews, observation and documenttion. The data have been obtained in the test were analyzed by four stages of data collection, data reduction, data presentation and conclusion. The result of this study indicate the sharia curriculum implementation such as: 1) the concept of sharia curriculum includes, integrated into general learning (National) to the Islamic based learning, which is

(6)

2

based on the Qur’an and Hadith, 2) learning activities begins with reading the Quran/Iqro, 3) method used is a method in the curriculum2013, 4) students activity includes activities in the classroom and outside the calassroom, 5)curriculum implementation of sharia every material integrated into the religisu values of Islam rooted which is in accordance with the material, 6) an increase in occur in spritual to students both within the school and home environment, barries that occur in the application of sharia curriculum like, 1) teachers who lack adequate understanding, 2) teachers have difficulty in reading passagers convey the Qur’an, to students in grade 2, 3) the commotion between the students with each other. The solution in overcoming the barriers that occur such as: 1) held a training workshop and an evalution once a week, 2) teachers rewrite Arabic writing on the chalkboard, and what they mean, 3) giving pinishment and changing teachers teaching methods.

Keywords: Education Of Islamic, Curriculum Sharia, Teacher.

1. PENDAHULUAN

Gaya kehidupan anak zaman sekarang yang meniru adat orang barat, sangatlah terlihat dengan jelas seperti menggunakan pakaian yang tidak sesuai dengan syariat Islam, sopan santun yang semakin memudar, dan nilai-nilai dalam agama Islam semakin diabaikan. Dalam masalah pendidikan menurut pandangan Islam, dapat diselesaikan dengan baik serta berkepala dingin. Melihat tenomena sekarang banyak membuat khawatir orang tua maupun pihak sekolah. Bagi pihak sekolah fenomena seperti ini merupakan tantangan baru untuk mengatasi persoalan dengan mengupayakan pembelajaran yang semaksimal mungkin. Di Indonesia sudah mengalami beberapa perubahan kurikulum yang di sesuaikan dengan tuntutan pada zamannya bertujuan untuk mengoptimalkan pembelajaran yang sebaik-baiknya menciptakan peserta didik yang berkualitas baik untuk bekal masa depannya maupun bekal di akhirat kelak. Menurut Sya’Roni Muhammad (2007) dalam Ad-Hikmah Jurnal Studi Keislaman menyatakan bahwa:

“Dalam konteks pembelajaran agama Islam di sekolah, PAI merupakan salah satu muatan kurikulum yang berupa mata pelajaran wajib diajarkan di sekolah, mulai dari sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi. Disamping itu pendidikan agama juga diberikan dalam bentuk lain, misalnya melalui muatan lokal, kegiatan ekstrakurikuler atau bentuk lain sesuai dengan pengembangan kurikulum yang dilakukan oleh sekolah”.

SD Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta menerapkan konsep kurikulum yang berbeda dari sekolah yang lainya di daerah Surakarta yaitu

(7)

3

pendidikan dan pembelajaran yang terpadu antara pendidikan umum (Nasional) yang diintegrasikan kedalam pendidikan agama Islam. Kurikulum ini diberi nama kurikulum syariah yang beridiri sejak tahun 2010. Setiap pembelajarannya lebih mengorientasikan ke ranah agama Islam. Disetiap materi maupun tema dikaitkan dengan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadist yang sesuai pada materi.

2. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunanakan yaitu penelitian kualitatif dengan desain penelitian deskriptif pelaksanaan penelitian ini dimulai pada bulan Oktober 2016 sampai Februari 2017 dan bertempat di SD Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta karena sudah menerapkan kurikulum syariah. Narasumber dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru kelas II, orang tua siswa dan siswa kelas II. Dalam penelitian ini peneliti sebagai pengamat partisipatif dan pewawancara mendalam, karena dilakukan untuk mengumpulkan data, memperoleh pengalarnan, dan memudahkan peneliti untuk memahami situasi yang terjadi. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi. Menurut Sugiyono (2015:242) trianggulasi data adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Pada penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Setelah itu data dianalisis melalui empat tahap yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2015:369-375).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Menurut Azra (2012:8) pendidikan Islam merupakan salah satu aspek dari ajaran Islam secara keseluruhan dan memiliki tujuan pendidikan yang tidak terlepas dari tujuan hidup manusia dalam Islam yaitu menciptakan pribadi hamba Allah yang selalu bertaqwa kepada-Nya, dan dapat mencapai kehidupan di dunia dan akhirat. Menurut Sudadi (2015:162-174) pendidikan Islam adalah pendidikan integral dan terpadu. Pendidikan Islam tidak mengenal adanya pemisahan antara

(8)

4

sains dan agama, artinya penyatuan antara kedua sistem pendidikan adalah tuntutan akidah Islam.

3.1 Implementasi kurikulum syariah pada siswa kelas 2 SD Muhammadiyah Program khusus Kottabarat Surakarta.

Konsep kurikulum syariah meliputi, terpadu dalam pembelajaran utnum (Nasional) dengan pembelajaran berbasih Islam, yaitu mengintegrasikan nilai-nilai Islam disetiap materi pelajaran, yang bersumber pada Al-Qur’an dan Hadist. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Naim Mabruri pada tahun 2012 “Pengelolaan Sekolah Dengan Berbasis Kurikulurn Syariah di SD Al Fatah Surakarta “ bahwa pelaksanaan kurikulum adalah Kurikulum Pendidikan Nasional yang dikembangkan sesuai dengan ciri-ciri khusus dari syariat Islam dan ajaran-ajaran, mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalatn semua kegiatan pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran diawali dengan membaca Al-Qur’an/Iqro secara indvidual yang dibimbing oleh guru, tahfidz, membaca doa sebelum belajar barulah kegiatan pembelajaran dimulai. Sesuai dengan teori menurut Aunurrahman (2009:34) mengajar diartikan suatu aktivitas untuk menciptakan situasi yang mampu mendorong siswa untuk belajar. Metode merupakan cara yang digunakan guru untuk menyampaikan materi dalam mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran yang diterapkan adalah sama dengan metode yang ada di kurikulum 2013 seperti metode ceramah, diskusi, dan penugasan. Sesuai dengan teori menurut Hamdani (2011:19) strategi pengajaran terdiri atas metode dan teknik yang menjamin siswa mencapai tujuan, peranan strategi pengajaran lebih penting apabila guru mengajar siswa yang berbeda dari segi kemampuan, pencapaian, kecenderungan serta minat. Aktivitas siswa tidak hanya didalam kelas melainkan diluar kelas seperti kegiatan pembagian snack, makan siang, sholat berjama’ah dan ektrakurikuler.

(9)

5

Sesuai teori menurut Nata (2010:173) peserta didik dalam pendidikan Islam adalah individu yang sedang tumbuh dan berkembang, baik secara fisik maupun psikologis, sosial, dan religius dalam mengarungi kehidupan di dunia dan di akhirat kelak. Dalam pelaksanaan kurikulum syariah disetiap materi diintegrasikan melalui ayat Al-Qur’an, Hadist atau Asmaul Husna, sesuai dengan materi. Sebelum pelaksanaan pembelajaran guru mempunyai catatan harian (RPP) yang terdapat point-point langkah pembelajaran dan tambahan kompetensi syfariah. Sesuai dengan teori menurut Sudadi (2015:162-174) yaitu pendidikan Islam adalah pendidikan integral dan terpadu. Pendidikan Islam tidak mengenal adanya pemisahan antara sains dan agama, artinya penyatuan antara kedua sistem pendidikan adalah tuntutan akidah Islam. Adanya penerapan kurikulum syariah terjadi peningkatan spritual terhadap siswa baik di lingkungan sekolah maupun dilingkungan luar sekolah seperti sikap kejujuran. kemandirian, keberanian, tanggungjawab dan seterusnya. Sesuai dengan teori Menurut Husaini (201?:x) dalam perspektif Islam, pendidikan karakter tentu bukan hal yang baru, karena Islam sangat menghargai nilai-nilai kejujuran, kebersihan, keberanian, kerja keras dan sebagainya.

3.2 Hambatan dalam implementasi kurikulum syariah pada siswa kelas 2 SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta.

Hambatan yang terjadi salah satunya berasal dari guru, yaitu pemahaman guru yang kurang memadai, karena merupakan hal yang baru bagi guru dalam mengkaitkan setiap materi pelajaran dengan nilai-nilai agama Islam. Sesuai dengan teori menurut Ma’arif (2007:35) tinggi rendahnya kualitas SDM antara lain ditandai dengan adanya unsur kreatifitas dan produktivitas yang di realisasikan dengan hasil kerja atau kinerja yang baik secara perorangan atau kelompok. Permasalahan ini dapat di atasi apabila SDM mampu menarnpilkan hasil kerja produktif secara rasional dan memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang umumnva dapat diperoleh melalui pendidikan.

(10)

6

Guru mengalami kesulitan dalam menyampaikan bacaan ayat Al-Qur’an, karena siswa kelas 2 masih sangat kecil untuk bisa membaca surat tersebut secara langsung, dan siswa mudah lupa. Sesuai dengan teori menurut Nata (2010:173) peserta didik dalam pendidikan Islam adalah individu yang sedang tumbuh dan berkembang, baik secara fisik maupun psikologis, sosial, dan religius dalam mengarungi kehidupan di dunia dan di akhirat kelak. Pada kelas yang homogen, menimbulkan kegaduhan antara siswa satu dengan yang lainnya, sehingga berdampak kepada pemahaman siswa menjadi tidak konsentrasi, serta minat dan motivasi belajar anak menurun. Sesuai dengan teori menurut Surya (2015:5) fakta utama kesulitan konsentrasi belajar disebabkan oleh melemahnya atau kehilangan, antara lain minat, perhatian dan motivasi.

3.3 Solusi dalam menangani hambatan yang terjadi pada implementasi kurikulum syariah pada siswa kelas di SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta

Solusi yang diterapkan kepala sekolah berupa mengadakan pelatihan-pelatihan workshop dan melekukan evaluasi seminggu sekali terhadap guru, sehingga adanya peningkatan SDM yang diperoleh guru. Guru yang baru diberikan kepada guru yang lama supaya guru baru dapat belajar dari guru yang sudah profesional. Sesuai teori menurut Ma’arif (2007:39), manajemen lembaga pendidikan Islam dalam memenuhi perannya dalam meningkatkan SDM, perlu mengadakan usaha operasional yang konsepsional dan strategis, yaitu meliputi perencanaan pendidikan, beserta lembaganya, sampai pada pelatihan jangka pendek untuk mempersiapkan SDM yang berkualitas yang siap menghadapi era globalisasi di semua jajaran dan tingkatan masyarakat.

Guru menuliskan kembali ayat-ayat Al-Qur’an di papan tulis, beserta artinya, kemudian dibaca secara bersama-sama, dengan penuh kesabaran dan kasih sayang guru membimbing siswa dengan ejaan secara berulang--ulang sampai bisa. Sesuai dalam UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan

(11)

7

Dosen Pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa “guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan fomal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. ”Pemberian punishment yang diberikan guru dengan mengucapkan istighfar supaya siswa terbiasa mengucapkan istifghfar ketika melakukan kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja. Sesuai teori menurut Nata (2010:173) dalam kebutuhan siswa yang harus dipenuhi oleh guru salah satunya adalah kebutuhan ingin disayangi dan dicintai yakni kebutuhan yang dapat mempengaruhi sikap mental siswa tanpa dengan kekerasan. Guru dapat mengubah metode cara mengajar supaya menarik perhatian, serta minat dan motivasi siswa dalam belajar dan pemberian reward. Sesuai teori menurut Hamdani (2011:19) strategi pengajaran terdiri metode dan teknik atau prosedur yang menjamin siswa mencapai tujuan, peranan strategi pengajaran lebih penting apabila guru mengajar siswa yang berbeda dari segi kemampuan, pencapaian, kecenderungan serta minat. 4. PENUTUP

Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut: (1) Implementasi kurikulum syariah pada siswa kelas 2 meliputi: a) konsep kurikulum syariah meliputi, terpadu dalam pembelajaran umum (Nasional) dengan pembelajaran berbasih Islami, yang bersumber pada Al-Qur’an dan hadist, b) kegiatan pembelajaran diawali dengan kegiatan membaca AlQur’an/Idro, tahfidz, membaca doa sebelum belajar, c) metode yang digunakan adalah metode dalam kurikulum 2013, d) aktivitas siswa meliputi kegiatan didalam kelas dan diluar kelas, e) pelaksanaan kurikulum syariah setiap materi diintegrasikan kedalam nilai-nilai agama Islam yang bersumber pada A1-Qur’an, Hadist atau Asmaul Husna, yang sesuai dengan materi, f) adanya peningkatan spritual terhadap siswa baik di lingkungan sekolah maupun dilingkungan rumah. (2) Hambatan yang terjadi pada penerapan kurikulum syariah meliputi: a) pemahaman guru yang kurang memadai, b) guru

(12)

8

mengalami kesulitan dalam menyampaikan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an, kepada siswa kelas 2, c) adanya kegaduhan antara siswa satu dengan yang lainnya. (3) Solusi dari hambatan yang terjadi meliputi: a) mengadakan pelatihanpelatihan workshop dan melakukan evaluasi seminggu sekali, b) guru menuliskan kembali tulisan arab di papan tulis, beserta artinya, c) pemberian punishment dan mengubah metode mengajar guru.

DAFTAR PUSTAKA

Azra, Azyumardi. 2012. Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana

IHamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Ma’arif, Syamsu1. 2007. Revitalisasi Pendidikun Islam. Yogyakarta: GRAHA ILMU Naim, Mabruri. 2012. Pengelolaan Sekolah Dengan Berbasis Kurikulum Syariah di SD Al Fatah Surakarta. Tesis. Surakarta: Universitas Muhammadivah Surakarta.

Nata, Abuddin. 2010. Ilmu Pendidikun Islam. Jakarta: Kencana

Sya’Roni, Muhammad dkk.Pengembangan Kuriulum PAI di Sekolah Model Boarding School Kabupaten Lamongan. AL HIKMAH Jurnal Studi Keislaman, Volume 7, Nomor 1, Maret 2017. DI akses pada tanggal 15 Februari 2017 pukul 22.46

http://ejournal.kopertais4.or.id/index.php/alhikmah/article/view/2621

Sudadi. 2015. Pengantar Studi Islam untuk Mahasiswa dan Umum. Kebumen: Mediatera.

Sugioyono. 2015. Metode Penelitian dan Pengembangan Research and Development. Bandung: Alfabeta.

Surya, Hendra. 2015. Mengatasi Kesulitan Belajar. Jakarta: PT Gramedia. Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen.

Referensi

Dokumen terkait

Pelindo II cabang Tanjung Priok adalah populasinya tidak terbatas ( infinite ), panjang antrian juga tidak terbatas ( infinite ), pola kedatangan pengunjung berdistribusi

Perkembangan teknologi juga baik untuk diikuti dan dipelajari oleh setiap anggota kelompok tani, karena hal ini dapat membantu meningkatkan bargaining position (posisi tawar)

Study on the homology of the gene showed that the xynA gene shared high identity with Structural Analysis of Xylanase from Marine Thermophilic.. Geobacillus stearothermophilus

Keywords: Training, Productivity.. Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined. Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark

asuhan keperawatan klien dengan gangguan isolasi sosial: menarik diri. Penulis mampu melakukan pengkajian pada klien dengan

Bapak/Ibu dosen Pascasarjana Program Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberi bekal ilmu kepada penulis sehingga dapat

Demikian permohonan ini saya buat, atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih. Malang,

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan mengkaji keberadaan unsur hara N, P dan Si sediaan biologis pada media air laut yang diberi substrat