TUGAS MAKALAH KIMIA MINYAK ATSIRI TUGAS MAKALAH KIMIA MINYAK ATSIRI
MINYAK ADAS
MINYAK ADAS
DISUSUN OLEH: DISUSUN OLEH: 1.
1. Sindy Sindy Verona Verona (09/281071/PA/12358)(09/281071/PA/12358) 2.
2. Yoga Yoga Priastomo Priastomo (09/283738/PA/12686)(09/283738/PA/12686) 3.
3. Dwi Dwi Rizki Rizki Amalia Amalia F. F. (11/316982/PA/14100)(11/316982/PA/14100) 4.
4. Pramita Pramita Siwi Siwi R.A R.A (11/316984/PA/14102)(11/316984/PA/14102) 5.
5. Moch Moch Kholidin Kholidin (11/317018/PA/14136)(11/317018/PA/14136) 6.
6. Anikmatun Anikmatun Khotimah Khotimah (11/317069/PA/14186)(11/317069/PA/14186) 7.
7. Fitra Fitra Isni Isni Rosita Rosita (11/317087/PA/14204)(11/317087/PA/14204)
Dosen Pengampu: Dosen Pengampu:
Dr. Respati Tri Swasono, M.Sc Dr. Respati Tri Swasono, M.Sc
JURUSAN KIMIA JURUSAN KIMIA
FAKULTAS METEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS METEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS GADJAH MADA UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2013 2013
▸ Baca selengkapnya: air aromatik merupakan larutan jenuh minyak atsiri dalam
(2)KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat, kasih dan karuniaNya Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat, kasih dan karuniaNya sehingga Tugas Makalah Kimia Minyak Atsiri yang berjudul
sehingga Tugas Makalah Kimia Minyak Atsiri yang berjudul ““Minyak AdasMinyak Adas” ” dapatdapat
selesai
selesai dengan lancar dengan lancar .. Maksud dari penulisan makalah ini adalah mengkaji lebih dalamMaksud dari penulisan makalah ini adalah mengkaji lebih dalam tentang minyak adas, kegunaannya dalam kehidupan, dan peningkatan mutu minyak adas tentang minyak adas, kegunaannya dalam kehidupan, dan peningkatan mutu minyak adas berdasarkan kajian dan penelitian secara kimia.
berdasarkan kajian dan penelitian secara kimia.
Pada kesempatan ini, penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada Pada kesempatan ini, penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak- pihak
pihak yang yang telah telah banyak banyak membantu membantu membangun membangun gagasan gagasan ini ini terutama terutama dari dari DosenDosen Pengampu yakni Dr. Respati Tri Swasono, M.Sc. Penyusun juga tahu dan sadar bahwa Pengampu yakni Dr. Respati Tri Swasono, M.Sc. Penyusun juga tahu dan sadar bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saran dan kritik sangat diharapkan tulisan ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saran dan kritik sangat diharapkan agar tulisan ini dapat berkembang dengan lebih baik.
agar tulisan ini dapat berkembang dengan lebih baik.
Dengan selesainya makalah Minyak Adas, penyusun berharap agar makalah ini Dengan selesainya makalah Minyak Adas, penyusun berharap agar makalah ini dapat bermanfaat dan diaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari.
dapat bermanfaat dan diaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Yogyakarta, 9 Mei 2013 Yogyakarta, 9 Mei 2013
Penyusun Penyusun
DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.
1. Latar BelakangLatar Belakang 2.
2. Tujuan MakalahTujuan Makalah BAB II PEMBAHASAN BAB II PEMBAHASAN
1.
1. PengertianPengertian 2.
2. Taksonomi dan Ciri Morfologi Tanaman AdasTaksonomi dan Ciri Morfologi Tanaman Adas 3.
3. Komponen Minyak AdasKomponen Minyak Adas 4.
4. Isolasi Minyak AdasIsolasi Minyak Adas 5.
5. Biosintesis Minyak AdasBiosintesis Minyak Adas 6.
6. Manfaat dan Khasiat Tanaman AdasManfaat dan Khasiat Tanaman Adas BAB III PENUTUP
BAB III PENUTUP 1. 1. KesimpulanKesimpulan 2. 2. SaranSaran DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.
1. Latar BelakangLatar Belakang
Minyak atsiri, atau yang dikenal juga sebagai
Minyak atsiri, atau yang dikenal juga sebagai volatile oil volatile oil , atau, atau essential oil essential oil ,, adalah cairan pekat yang tidak larut air, mengandung senyawa-senyawa beraroma yang adalah cairan pekat yang tidak larut air, mengandung senyawa-senyawa beraroma yang berasal
berasal dari dari berbagai berbagai tanaman. tanaman. Minyak Minyak atsiri atsiri ini ini umumnya umumnya diperoleh diperoleh dengan dengan caracara destilasi, juga dapat diperoleh melalui proses ekspresi, dan ekstraksi pelarut.
destilasi, juga dapat diperoleh melalui proses ekspresi, dan ekstraksi pelarut.
Salah satu jenis minyak atsiri yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat adalah Salah satu jenis minyak atsiri yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat adalah minyak adas. Adas merupakan tanaman obat-obatan yang dari bijinya dapat diambil minyak adas. Adas merupakan tanaman obat-obatan yang dari bijinya dapat diambil kandungan minyak atsiri untuk dikembangkan sebagai obat herbal. Dalam biji tanaman kandungan minyak atsiri untuk dikembangkan sebagai obat herbal. Dalam biji tanaman adas terdapat sekitar 2-6% minyak atsiri yang sebagian besar komponennya berupa adas terdapat sekitar 2-6% minyak atsiri yang sebagian besar komponennya berupa anethol.
anethol.
Sejauh ini, tanaman adas dikembangkan untuk obat-obatan seperti obat batuk, Sejauh ini, tanaman adas dikembangkan untuk obat-obatan seperti obat batuk, pencegah
pencegah rasa rasa mual, mual, pelancar pelancar ASI, ASI, menanggulangi menanggulangi asma, asma, obat obat kembung, kembung, dan dan lain-lain.lain-lain. Pemanfaatan tanaman adas yang cukup beragam ini memotivasi kami untuk mengkaji Pemanfaatan tanaman adas yang cukup beragam ini memotivasi kami untuk mengkaji lebih dalam tentang minyak atsiri dalam tanaman adas, sehingga diharapkan mampu lebih dalam tentang minyak atsiri dalam tanaman adas, sehingga diharapkan mampu memberikan inovasi tentang pamanfaatan tanaman adas yang lebih luas.
memberikan inovasi tentang pamanfaatan tanaman adas yang lebih luas.
2.
2. Tujuan MakalahTujuan Makalah
a.
a. Memenuhi tugas mata kuliah Kimia Minyak AtsiriMemenuhi tugas mata kuliah Kimia Minyak Atsiri b.
b. Mengkaji lebih dalam tentang tanaman adas dan minyak adasMengkaji lebih dalam tentang tanaman adas dan minyak adas c.
c. Menumbuhkan ide-ide kreatif untuk pemanfaatan minyak adas yang lebih luasMenumbuhkan ide-ide kreatif untuk pemanfaatan minyak adas yang lebih luas d.
BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN 1. 1. PengertianPengertian
Adas merupakan satu dari sembilan tumbuhan obat yang dianggap bermukjizat di Adas merupakan satu dari sembilan tumbuhan obat yang dianggap bermukjizat di Anglo-Saxon. Di Indonesia telah dibudidayakan dan kadang sebagai tanaman bumbu atau Anglo-Saxon. Di Indonesia telah dibudidayakan dan kadang sebagai tanaman bumbu atau tanaman obat. Tumbuhan ini dapat hidup dari dataran rendah sampai ketinggian 1.800 m tanaman obat. Tumbuhan ini dapat hidup dari dataran rendah sampai ketinggian 1.800 m di atas permukaan laut, namun akan tumbuh lebih baik pada dataran tinggi.
di atas permukaan laut, namun akan tumbuh lebih baik pada dataran tinggi.
Asalnya dari Eropa Selatan dan Asia, dan karena manfaatnya, kemudian banyak Asalnya dari Eropa Selatan dan Asia, dan karena manfaatnya, kemudian banyak ditanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa, dan Jepang. Terna berumur panjang, ditanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa, dan Jepang. Terna berumur panjang, tinggi 50 cm
tinggi 50 cm – – 2 m, tumbuh merumpun. Satu rumpun biasanya terdiri dari 32 m, tumbuh merumpun. Satu rumpun biasanya terdiri dari 3 – – 5 batang.5 batang. Batang hijau kebiru- biruan, beralur, beruas, berlubang, bila memar baunya wangi.
Batang hijau kebiru- biruan, beralur, beruas, berlubang, bila memar baunya wangi.
Di Indonesia tumbuhan tersebut dikenal dengan berbagai nama seperti adas pedas Di Indonesia tumbuhan tersebut dikenal dengan berbagai nama seperti adas pedas dalam bahasa Aceh; adas manis (Minang); hades (Sunda ); adas landi (Jawa); adhas dalam bahasa Aceh; adas manis (Minang); hades (Sunda ); adas landi (Jawa); adhas (Madura); adas (Bali); wala woenga (Sumba); kolpasi (Sangit); popaas-tansaw (Madura); adas (Bali); wala woenga (Sumba); kolpasi (Sangit); popaas-tansaw (Sulawesi); dengoe-dengoe (Gorontalo); pingkel (Manado); rampasoe (Makassar); adase (Sulawesi); dengoe-dengoe (Gorontalo); pingkel (Manado); rampasoe (Makassar); adase (Bugis)
(Bugis)
(Heyne, 1950) (Heyne, 1950)
2.
2. Taksonomi dan Ciri Morfologi Tanaman AdasTaksonomi dan Ciri Morfologi Tanaman Adas
Minyak adas digolongkan ke dalam jenis minyak atsiri yaitu minyak hasil Minyak adas digolongkan ke dalam jenis minyak atsiri yaitu minyak hasil destilasi uap baik dari buah masak, bunga, batang maupun akar tanaman adas. Varietas destilasi uap baik dari buah masak, bunga, batang maupun akar tanaman adas. Varietas tanaman adas ada 12 macam, menghasilkan minyak adas dengan perbedaan warna dan tanaman adas ada 12 macam, menghasilkan minyak adas dengan perbedaan warna dan aroma. Salah satu varietas terpenting adalah tanaman
aroma. Salah satu varietas terpenting adalah tanaman Foeniculum Foeniculum vulgarevulgare Miller yangMiller yang menghasilkan minyak adas dengan aroma terbaik.
menghasilkan minyak adas dengan aroma terbaik.
Menurut Tjitrosupomo (1988), taksonomi tanaman
Menurut Tjitrosupomo (1988), taksonomi tanaman Foeniculum Foeniculum vulgarevulgare Miller Miller adalah :
adalah :
Kingdom
Kingdom : : PlantaePlantae Divisi
Divisi : : SpermatophytaSpermatophyta Subdivisi
Subdivisi : : AngiospermaeAngiospermae Kelas
Bangsa
Bangsa : : ApialesApiales Suku
Suku : : UmbliferaeUmbliferae Marga
Marga : : FoeniculumFoeniculum Spesies :
Spesies : Foeniculum vulgare Foeniculum vulgare Miller Miller
Ciri morfologi dari minyak adas yaitu letak daun berseling, majemuk menyirip Ciri morfologi dari minyak adas yaitu letak daun berseling, majemuk menyirip ganda dua dengan sirip-sirip yang sempit, bentuk jarum, ujung dan pangkal runcing, tepi ganda dua dengan sirip-sirip yang sempit, bentuk jarum, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, berseludang warna putih, seludang berselaput dengan bagian atasnya berbentuk topi. rata, berseludang warna putih, seludang berselaput dengan bagian atasnya berbentuk topi. Perbungaan tersusun sebagai bunga payung majemuk dengan 6
Perbungaan tersusun sebagai bunga payung majemuk dengan 6 – – 40 gagang bunga,40 gagang bunga, panjang
panjang ibu ibu gagang gagang bunga bunga 55 – – 10 mm, panjang gagang bunga 210 mm, panjang gagang bunga 2 – – 5 mm, mahkota5 mm, mahkota berwarna kunin
berwarna kuning, g, keluar keluar dari ujundari ujung g batang. batang. Buah Buah lonjong, lonjong, berusuk, berusuk, panjang panjang 66 – – 10 mm,10 mm, lebar 3
lebar 3 – – 4 mm, masih muda hijau setelah tua cokelat agak hijau atau cokelat agak kuning4 mm, masih muda hijau setelah tua cokelat agak hijau atau cokelat agak kuning sampai sepenuhnya cokelat.
sampai sepenuhnya cokelat. Namun, warna
Namun, warna buahnya buahnya ini berbeda-bedini berbeda-beda tergantung a tergantung negara asalnnegara asalnya. Buah ya. Buah masak masak mempunyai bau khas aromatik, bila dicicipi rasanya relatif seperti kamfer. Adas mempunyai bau khas aromatik, bila dicicipi rasanya relatif seperti kamfer. Adas menghasilkan minyak adas, yang merupakan basil sulingan serbuk buah adas yang masak menghasilkan minyak adas, yang merupakan basil sulingan serbuk buah adas yang masak dan kering. Ada dua macam minyak adas, manis dan pahit. Keduanya, digunakan dalam dan kering. Ada dua macam minyak adas, manis dan pahit. Keduanya, digunakan dalam industri obat-obatan. Adas juga dipakai untuk bumbu, atau digunakan sebagai bahan yang industri obat-obatan. Adas juga dipakai untuk bumbu, atau digunakan sebagai bahan yang memperbaiki rasa dan mengharumkan ramuan obat. Biasanya adas digunakan memperbaiki rasa dan mengharumkan ramuan obat. Biasanya adas digunakan bersama-sama dengan kulit batang pulosari. Daunnya bisa dimakan sebagai sayuran. Perbanyakan sama dengan kulit batang pulosari. Daunnya bisa dimakan sebagai sayuran. Perbanyakan dengan biji atau dengan memisahkan anak tanaman.
dengan biji atau dengan memisahkan anak tanaman. (Guenther, 1990)
(Guenther, 1990)
3.
3. Komponen Minyak AdasKomponen Minyak Adas
Minyak adas merupakan salah satu minyak atsiri yang terdapat di Indonesia Minyak adas merupakan salah satu minyak atsiri yang terdapat di Indonesia diperoleh dengan penyulingan uap biji adas. Komposisi kimia minyak adas bervariasi diperoleh dengan penyulingan uap biji adas. Komposisi kimia minyak adas bervariasi menurut jenis dan asal tanaman. Menurut Guenther (1990), destilasi uap terhadap biji menurut jenis dan asal tanaman. Menurut Guenther (1990), destilasi uap terhadap biji adas yang berasal dari eropa timur menghasilkan
adas yang berasal dari eropa timur menghasilkan minyak adas sebesar 2,5minyak adas sebesar 2,5 – – 4,0 % dengan4,0 % dengan
senyawa penyusun α
senyawa penyusun α-pinen, kamfen,-pinen, kamfen, αα-fellandren, dipenten, anetol, fenson, estragol,-fellandren, dipenten, anetol, fenson, estragol, foenikulin, anisaldehid, dan asam anisat. Struktur minyak adas dapat diketahui dengan foenikulin, anisaldehid, dan asam anisat. Struktur minyak adas dapat diketahui dengan isolasi dan identifikasi minyak adas. Salah satu komponen minyak adas yang dominan isolasi dan identifikasi minyak adas. Salah satu komponen minyak adas yang dominan adalah anetol dengan struktur berikut:
adalah anetol dengan struktur berikut:
(Windholz ,1983) (Windholz ,1983) O O C C H H33 CH CH33
Komponen-komponen lain dari minyak adas strukturnya sebagai berikut: Komponen-komponen lain dari minyak adas strukturnya sebagai berikut:
Anisaldehida
Anisaldehida Limonene Limonene Asam Asam AnisatAnisat
(Ono, M.,dkk, 1996) (Ono, M.,dkk, 1996)
4.
4. Isolasi Minyak AdasIsolasi Minyak Adas
II ssolasolasi i minmin yak adas yak adas dedengan dingan di sstiltil asasi i uap uap
Biji adas yang berwarna kuning kecoklatan, ditumbuk, kemudian didestilasi uap Biji adas yang berwarna kuning kecoklatan, ditumbuk, kemudian didestilasi uap selama 6 jam. Destilat yang dihasilkan membentuk dua lapisan yaitu minyak dan air, selama 6 jam. Destilat yang dihasilkan membentuk dua lapisan yaitu minyak dan air, kemudian dipisahkan dengan corong pisah. Minyak yang diperoleh ditambah dengan kemudian dipisahkan dengan corong pisah. Minyak yang diperoleh ditambah dengan Na2SO4
memperoleh minyaknya. Minyak yang diperoleh dari destilasi uap biji adas berwarna memperoleh minyaknya. Minyak yang diperoleh dari destilasi uap biji adas berwarna kuning muda, mempunyai aroma khas biji adas. Minyak adas yang diperoleh, dianalisis kuning muda, mempunyai aroma khas biji adas. Minyak adas yang diperoleh, dianalisis dengan GC-MS untuk mengetahui komponen-komponennya.
dengan GC-MS untuk mengetahui komponen-komponennya. (Sastrohamidjojo, 2002)
(Sastrohamidjojo, 2002)
Gambar 1. Hasil analisis dengan GC berupa kromatogram min
Gambar 1. Hasil analisis dengan GC berupa kromatogram min yak adasyak adas
Untuk mengetahui adanya kandungan anetol dalam minyak adas dilakukan Untuk mengetahui adanya kandungan anetol dalam minyak adas dilakukan analisis menggunakan instrumen GC, GC-MS dan spektrometer Inframerah. Analisis analisis menggunakan instrumen GC, GC-MS dan spektrometer Inframerah. Analisis menggunakan kromatografi gas (GC) diperoleh kromatogram seperti pada Gambar 1. menggunakan kromatografi gas (GC) diperoleh kromatogram seperti pada Gambar 1. Kromatogram minyak adas pada Gambar 1 tersebut menunjukkan bahwa minyak adas Kromatogram minyak adas pada Gambar 1 tersebut menunjukkan bahwa minyak adas perdagangan
perdagangan Schimmel Schimmel Rect-DAB Rect-DAB mengandung mengandung lima lima komponen komponen senyawa. senyawa. KomponenKomponen ke-1 (0,4898%) pada waktu retensi 7,230 menit, komponen ke-2 (1,2972%) pada waktu ke-1 (0,4898%) pada waktu retensi 7,230 menit, komponen ke-2 (1,2972%) pada waktu retensi 7,449 menit, komponen ke-3 (2,0988%) pada waktu retensi 8,605 menit, retensi 7,449 menit, komponen ke-3 (2,0988%) pada waktu retensi 8,605 menit, komponen ke-4 (5,7961%) pada waktu retensi 9,325 menit dan komponen ke-5 komponen ke-4 (5,7961%) pada waktu retensi 9,325 menit dan komponen ke-5 (90,3183%) pada waktu retensi 14,775 menit. Komponen ke-5 pada waktu retensi 7,230 (90,3183%) pada waktu retensi 14,775 menit. Komponen ke-5 pada waktu retensi 7,230 menit 14,775 merupakan komponen terbesar dengan konsentrasi relative 90,3183% menit 14,775 merupakan komponen terbesar dengan konsentrasi relative 90,3183% diduga adalah anetol.
diduga adalah anetol.
Analisis dengan instrumen GC-MS menghasilkan spektra massa untuk komponen Analisis dengan instrumen GC-MS menghasilkan spektra massa untuk komponen ke-5 sebagaimana tertera pada Gambar 2. Spektra massa pada Gambar 2 mempunyai nilai ke-5 sebagaimana tertera pada Gambar 2. Spektra massa pada Gambar 2 mempunyai nilai SI=90 terhadap spektra massa untuk anetol dan memiliki bobot molekul 148 sebagaimana SI=90 terhadap spektra massa untuk anetol dan memiliki bobot molekul 148 sebagaimana bobot molekul
bobot molekul dari anetol. dari anetol. Puncak dasar Puncak dasar dengan dengan m/z=148 merupakan m/z=148 merupakan merupakan punmerupakan puncak cak dasar yang khas untuk anetol, karena struktur anetol terstabilkan oleh resonansi. Pecahan dasar yang khas untuk anetol, karena struktur anetol terstabilkan oleh resonansi. Pecahan dengan m/z=117 dihasilkan dari lepasnya radikal H dan O=CH
Gambar 2. Spektra massa anetol Gambar 2. Spektra massa anetol
Analisis terhadap anetol menggunakan spektrofotometer inframerah didapatkan Analisis terhadap anetol menggunakan spektrofotometer inframerah didapatkan spektra seperti Gambar 3.
spektra seperti Gambar 3.
Gambar 3. Spektra IR anetol Gambar 3. Spektra IR anetol
(Kusumaningsih, 2004) (Kusumaningsih, 2004)
II ssolasolasi i anetoanetol l dedengan ngan dedesstiltil asasi i ff raksinraksin asasi i pepengurngur angan tekanan angan tekanan
Isolasi anetol dari minyak adas dilakukan dengan destilasi fraksinasi pengurangan Isolasi anetol dari minyak adas dilakukan dengan destilasi fraksinasi pengurangan tekanan. Anetol pada tekanan 760 mmHg mendidih pada temperature 239,5
tekanan. Anetol pada tekanan 760 mmHg mendidih pada temperature 239,5C sedangkanC sedangkan
pada tekanan 4
pada tekanan 4 mmHg titik didihnmmHg titik didihnya turun menjadi 90ya turun menjadi 90C. Jika digunakan tekanan systemC. Jika digunakan tekanan system
pada
pada destilasi destilasi fraksinasi fraksinasi pengurangan pengurangan tekanan tekanan sebesar sebesar 4 4 mmHg, mmHg, maka maka diperoleh diperoleh fraksifraksi anetol pada titik didih 90-92
anetol pada titik didih 90-92C. Anetol yang diperoleh berwujud cairan tidak berwarna.C. Anetol yang diperoleh berwujud cairan tidak berwarna.
(Sastrohamidjojo, 2002) (Sastrohamidjojo, 2002)
II ssolasolasi mii mi nyak adanyak adas s dedengan ngan pepenyulnyul inin gan uap dgan uap dan air an air
Penyulingan uap dan air merupakan salah satu metode penyulingan dengan air Penyulingan uap dan air merupakan salah satu metode penyulingan dengan air sebagai sumber uap berada dalam ketel suling. Dengan metode ini, peralatan yang sebagai sumber uap berada dalam ketel suling. Dengan metode ini, peralatan yang digunakan sederhana dan mutu minyak atsiri yang dihasilkan juga lebih baik digunakan sederhana dan mutu minyak atsiri yang dihasilkan juga lebih baik dibandingkan dengan metode penyulingan air dan metode penyulingan uap langsung. dibandingkan dengan metode penyulingan air dan metode penyulingan uap langsung. Pada metode ini, digunakan ketel suling yang berdiameter 15 cm dan tingginya 30 cm Pada metode ini, digunakan ketel suling yang berdiameter 15 cm dan tingginya 30 cm dioperasikan pada suhu 100
dioperasikan pada suhu 100C dengan C dengan tekanan 1 tekanan 1 atm. Pelarut atm. Pelarut yang yang digunakan dalamdigunakan dalam
proses
proses pengambilan pengambilan minyak minyak memenuhi memenuhi syarat-syarat syarat-syarat tertentu tertentu yaitu yaitu bersifat bersifat selektif,selektif, mempunyai titik didih cukup rendah, bersifat inert, murah, dan mudah didapat. Namun, mempunyai titik didih cukup rendah, bersifat inert, murah, dan mudah didapat. Namun, tidak ada pelarut yang benar-benar ideal. Jenis-jenis bahan pelarut yang dipakai antara tidak ada pelarut yang benar-benar ideal. Jenis-jenis bahan pelarut yang dipakai antara lain air, petroleum eter, aseton, butane, alcohol, heksana, benzene, dan toluene.
lain air, petroleum eter, aseton, butane, alcohol, heksana, benzene, dan toluene.
(Guenther, 1990) (Guenther, 1990)
Gambar ketel suling Gambar ketel suling
(Sumber: minyakatsiriindonesia.wordpress.com) (Sumber: minyakatsiriindonesia.wordpress.com)
5.
(Gross,M.,dkk, 2002) (Gross,M.,dkk, 2002)
6.
6. Manfaat dan Khasiat Tanaman AdasManfaat dan Khasiat Tanaman Adas
Buah adas yang telah diekstrak atau disuling biasanya berbentuk butiran serbuk, Buah adas yang telah diekstrak atau disuling biasanya berbentuk butiran serbuk, yang memiliki sensasi rasa manis dan pahit, dalam industri obat-obatan serbuk adas ini yang memiliki sensasi rasa manis dan pahit, dalam industri obat-obatan serbuk adas ini biasanya digunak
biasanya digunakan seban sebagai pagai pengharum engharum ramuan ramuan dan dan untuk untuk memperbaiki rasa, memperbaiki rasa, disampingdisamping itu adas juga memilki khasiat yang tidak kalah pentingnya seperti :
itu adas juga memilki khasiat yang tidak kalah pentingnya seperti :
pengharum ramuan dan untuk memperbaiki rasa pengharum ramuan dan untuk memperbaiki rasa
merangsang organ pencernaan agar tetap sehat dan bekerja optimalmerangsang organ pencernaan agar tetap sehat dan bekerja optimal
dapat melancarkan buang air besar ( BAB )dapat melancarkan buang air besar ( BAB )
mengobati masuk anginmengobati masuk angin
membantu mengeluarkan dahak yang kental pada penderita batuk membantu mengeluarkan dahak yang kental pada penderita batuk
menghangatkan badanmenghangatkan badan
penambah nafsu makan penambah nafsu makan
melancarkan haid yang tidak teratur melancarkan haid yang tidak teratur
dan juga dapat mengobati masalah gangguan tidur ( Imsomnia )dan juga dapat mengobati masalah gangguan tidur ( Imsomnia )
Tanaman adas mempunyai banyak kegunaan, mulai dari akar, daun, batang dan Tanaman adas mempunyai banyak kegunaan, mulai dari akar, daun, batang dan bijinya.
bijinya. Biji Biji dan dan minyak minyak yang yang sudah sudah didestilasi didestilasi dapat dapat digunakan digunakan sebagaisebagai flavor flavor (aroma)(aroma) dalam industri makanan seperti bumbu daging, sayuran, ikan, saus, sop, salad dan dalam industri makanan seperti bumbu daging, sayuran, ikan, saus, sop, salad dan lain-lain. Biji yang sudah dihancurkan dapat juga digunakan sebagai bumbu salad lain. Biji yang sudah dihancurkan dapat juga digunakan sebagai bumbu salad ((mayonnaisemayonnaise, kue yang manis), bumbu kari dan daun yang muda dapat dimakan sebagai, kue yang manis), bumbu kari dan daun yang muda dapat dimakan sebagai sayuran segar (lalap).
sayuran segar (lalap).
Sedangkan sebagai obat, adas dapat digunakan sebagai antispasmodik, sakit perut Sedangkan sebagai obat, adas dapat digunakan sebagai antispasmodik, sakit perut (mulas), perut kembung, mual, muntah, pelancar ASI, diare, sakit kuning (jaundice), (mulas), perut kembung, mual, muntah, pelancar ASI, diare, sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan, batuk, sesak napas (asma), nyeri haid, haid tidak tertur, rematik kurang nafsu makan, batuk, sesak napas (asma), nyeri haid, haid tidak tertur, rematik goat, susah tidur (
penimbunan
penimbunan cairan cairan dalam dalam kantung kantung buah buah zakar zakar (hiodrokel (hiodrokel testis), testis), keracunan keracunan tumbuhantumbuhan obat atau jamur, dan meningkatkan penglihatan. Buah adas juga efektif untuk pengusir obat atau jamur, dan meningkatkan penglihatan. Buah adas juga efektif untuk pengusir serangga (
serangga (insect insect repellent repellent ).). (Santoso, 2011)
BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP 1. 1. KesimpulanKesimpulan 2. 2. SaranSaran
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Gross,M., Friedman,J., Dudai, N., Larkov, O., Cohen, Y., Bar, E., Ravid, U., Putievsky, Gross,M., Friedman,J., Dudai, N., Larkov, O., Cohen, Y., Bar, E., Ravid, U., Putievsky, E., 2002, Biosynthesis of estragole and t-anethole in bitter fennel (foeniculum E., 2002, Biosynthesis of estragole and t-anethole in bitter fennel (foeniculum vulgare Mill. Var. vulgare) chemotypes. Changes in SAM: phenylpropenene vulgare Mill. Var. vulgare) chemotypes. Changes in SAM: phenylpropenene O-methyltransferase activities during development,
methyltransferase activities during development, Plant Science Plant Science 163163 Guenther,E.,1990.
Guenther,E.,1990. The Essential OilsThe Essential Oils, Diterjemahkan oleh Ketaren S., Minyak Atsiri,, Diterjemahkan oleh Ketaren S., Minyak Atsiri, Jilid II, IV B, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta
Jilid II, IV B, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta Heyne,K., 1950,
Heyne,K., 1950, Die Nutige Planten van IndonesieDie Nutige Planten van Indonesie. Deel 1,3.1,1215.. Deel 1,3.1,1215. Kusumaningsih, Triana, dkk., 2004,
Kusumaningsih, Triana, dkk., 2004, Sintesis Senyawa Komponen Parfum Etil p-Anisat Sintesis Senyawa Komponen Parfum Etil p-Anisat dari Anetol
dari Anetol , Jurusan Kimia FMIPA Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Ono, M., Ito Y., Kinjo Y., Yahara S., Nohara T., Niiho Y., 1996. Four new glycosides of Ono, M., Ito Y., Kinjo Y., Yahara S., Nohara T., Niiho Y., 1996. Four new glycosides of stilbene trimer from Foeniculi Fructus (Fruit of Foeniculum vulgare Mill.), stilbene trimer from Foeniculi Fructus (Fruit of Foeniculum vulgare Mill.), Chem.Pharm.Bull.
Chem.Pharm.Bull., 43, (5): 868-871., 43, (5): 868-871. Santoso, Teguh, 2011,
Santoso, Teguh, 2011, Adas Adas Sebagai Sebagai Bahan Bahan Obat Obat AlamiAlami,, http://santoz- http://santoz-santos.blogspot.com/2011/12/adas-sebagai-bahan-obat-alami-oleh.html,
santos.blogspot.com/2011/12/adas-sebagai-bahan-obat-alami-oleh.html, DiaksesDiakses pada hari Senin 29 April 2013 pukul 06.47 WIB
pada hari Senin 29 April 2013 pukul 06.47 WIB Sastrohamidjojo, Hardjono, 2002,
Sastrohamidjojo, Hardjono, 2002, Minyak Minyak AtsiriAtsiri, Gadjah Mada University Press,, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Yogyakarta
Tjitrosupomo, G., 1988,
Tjitrosupomo, G., 1988, Taksonomi TumbuhanTaksonomi Tumbuhan, Cetakan ke-3, Gadjah Mada University, Cetakan ke-3, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Press, Yogyakarta Windholz,M., 1983,