• Tidak ada hasil yang ditemukan

Media Pewartaan Umat Paroki St. Thomas Kelapa Dua Depok. No. 23 Th. XIII, Minggu, 13 Juni 2010, Hari Minggu Minggu Biasa XI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Media Pewartaan Umat Paroki St. Thomas Kelapa Dua Depok. No. 23 Th. XIII, Minggu, 13 Juni 2010, Hari Minggu Minggu Biasa XI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

2 Renungan:

DOSAMU SUDAH DIAMPUNI...PERGILAH DENGAN DAMAI!

5 Berita :

Jadwal Acara Pesta Nama Santo Pelindung Paroki Santo Thomas 2010

4 Artikel:

Go green dan Pemanasan Global

8 Jadwal Petugas liturgi

No. 23 Th. XIII, Minggu, 13 Juni 2010, Hari Minggu Minggu Biasa XI

Warta Thomas

Media Pewartaan Umat Paroki St. Thomas Kelapa Dua Depok

(2)

Penanggungjawab DPP Paroki St. Thomas-Komsos

Penasehat RD. Christophorus Lamen Sani

Koordinator Kristiono-08161633442

Pelaksana Tim Warta Paroki Angga-081807007937 Silvi-08128502221 Susan-085781892080 Yandi-085710482988 Yudis-085691868904 Sirkulasi/Iklan Pieter Fernandez Tarif Iklan Iklan Mini Rp20.000 1/4 halaman Rp35.000 1/2 halaman Rp50.000 Biaya Iklan bayar di muka. Iklan akan

dimuat jika masih tersedia space kosong.

Redaksi menerima sumbangan tuli-san, karikatur, atau kreasi lain.

Panjang tulisan maksimal 400 kata ke email:

Warta @thomas.keuskupanbogor.or.id Website thomas.keuskupanbogor.or.id

Warta Thomas

Media Pewartaan Umat Paroki St. Thomas

Ujud Bulan Juni

Ujud Umum : Semoga lembaga-lembaga nasional maupun trans-nasional berusaha keras agar hormat kepada idup manusia sejak pembuahana sampai kematiaannya yang alami mendapatkan jaminan. Ujud Misi : Semoga Gereja-gereja di Asia bisa mengkomunikasikan Kabar Baik dengan sebaik-baiknya serta menjadi saksi gembira akan Kristus yang mereka imani. Ujud Gereja Indonesia : Semoga Hati Kudus Jesus membuat para imam semakin berhati suci, khusus-nya dalam semangat pemberian diri yang tuntas,penuh cinta kasih.

DOSAMU SUDAH DIAMPUNI...PERGILAH DENGAN DAMAI

!

Rekan-rekan yang baik!

I

njil Minggu Biasa XI tahun C (Luk 7:36-8:30) menceritakan bagaimana Yesus datang ke perjamuan di rumah seorang Farisi yang bernama Simon. Di kota itu, seperti disebutkan dalam Injil, ada seorang perempuan yang dikenal sebagai pendosa. Ketika mendengar tentang Yesus, ia pun datang membawa botol pualam berisi minyak wangi. Sambil menangis ia pun datang membasahi kakinya dengan air matanya, menyekanya dengan rambut-nya, lalu diciumnya kakinya dan diminyakinya Simon orang Farisi yang men-gundang Yesus tadi berkata dalam hati, jika Yesus itu nabi pasti tahu bahwa perempuan itu seorang pendosa. Yesus mengetahui pikiran Simon. Mulailah sebuah pembicaraan antara tuan rumah itu dengan Yesus. Yesus mencerita-kan sebuah perumpamaan. Ada orang yang berhutang 50 dinar dan orang lain yang berhutang 500 dinar, jadi sepuluh kali lipat. Ketika jelas kedua-duanya tak bisa melunasinya, pemilik uang menghapus hutang mereka. Lalu Yesus menanyai Simon orang Farisi tadi: siapa yang bisa dikatakan "lebih mengasihi" dari antara keduanya? Tentu saja, jawab Simon, orang yang berhutang lebih besar. Jawaban ini dibenarkan Yesus dan dipakai untuk menjelaskan keadaan perempuan pendosa tadi. Ditegaskan oleh Yesus bahwa perempuan tadi telah diampuni dari dosanya yang banyak itu karena ia telah mengungkapkan kasih yang besar.

SIAPAKAH PEREMPUAN ITU

Kisah seorang perempuan yang datang mengurapi Yesus dalam sebuah per-jamuan ini mirip-mirip dengan yang diceritakan dalam Mrk 14:3-9, Mat 26:6-13, dan Yoh 12:1-7. Tetapi semakin disimak semakin kentara perbedaannya. Dalam Injil Lukas, peristiwa ini terjadi di sebuah kota di Galilea, di utara dan jauh-jauh hari sebelum Yesus datang di Yerusalem. Dalam ketiga Injil yang lain, peristiwa yang mirip itu terjadi di Betania, di dekat Yerusalem, menjelang hari-hari Yesus mengalami penolakan oleh para pemimpin dan disingkirkan oleh mereka. Namun lebih penting lagi, tidak seperti dalam Injil Lukas, perempuan yang mendekat ke Yesus itu bukan seorang pendosa, melainkan seorang yang datang menghargai Yesus dengan mengurapinya dengan minyak yang mahal. Menurut Lukas perempuan tadi menangis lalu mengurapi kaki Yesus; tapi dalam Injil Markus dan Matius sang perempuan mengurapi kepala Yesus tanpa menangis. Injil Yohanes bahkan menyebutkan bahwa Maria mengurapi kaki dan kepala Yesus dan menyeka dengan rambutnya. Selain Lukas, ketiga Injil tadi menampilkan pernyataan Yesus menanggapi amatan orang bahwa perem-puan itu boros belaka dengan menegaskan, yang dilakukan peremperem-puan tadi ialah melembangkan pemakamannya nanti. Ia pun menambahkan bahwa peristiwa ini akan dikisahkan untuk mengenang sang perempuan tadi - maksud-nya tindakanmaksud-nya memperlambangkan penguburanmaksud-nya nanti. Permaksud-nyataan ini tidak ada dalam Lukas. Selain itu semua, menurut Lukas, tuan rumah yang mengundang Yesus ialah seorang Farisi yang bernama Simon. Markus dan Matius memang menyebut tuan rumah yang bernama Simon, tetapi agaknya bukan orang yang sama. Dari perbandingan ini dapat disimpulkan, meskipun Renungan Oleh Romo Gianto

(3)

Hari Minggu Minggu Biasa XI Halaman 3 ada kemiripan di antara kisah-kisah itu, peristiwa yang

ditampilkan dalam Injil Lukas bukanlah peristiwa yang diceritakan dalam ketiga Injil lainnya.

Baik dicatat bahwa perempuan pendosa yang diceritakan Lukas ini bukanlah Maria Magdalena yang memang disebut-sebut dalam bagian kedua petikan kali ini (Luk 8:2) dan jelas pula bukan Maria saudara Marta dan Laza-rus (Yoh 12:3). Kisah perempuan ini tidak dapat dibaca dengan memancangkannya pada seorang tokoh yang dikenal pembaca dulu maupun kini. Justru karena tidak dapat dikenali lagi siapa dia maka kisah ini dapat lebih berarti bagi umum.

APA YANG HENDAK DISAMPAIKAN?

Semakin dibaca dan didalami, kisah ini tampil bukan sebagai kisah bertobatnya seorang perempuan pendosa, melainkan sebagai pengajaran untuk menumbuhkan kepekaan batin akan kebesaran sang Maharahim. Bagai-mana penjelasannya?

Melihat ada perempuan pendosa yang dikenal di kota itu datang menangis dan mengurapi kaki Yesus, maka Simon, tuan rumah yang mengundang Yesus berpikir, kalau sungguh orang yang dihargai ini orang "pintar" - nabi - pasti tahu siapa dan apa yang terjadi! Maka lihat saja! Tentu saja tokoh Farisi ini orang terpandang di kota itu. Orang baik-baik. Orang saleh. Jauh dari kawanan orang dosa. Dan ia mau tahu apa nabi kita ini tahu siapa yang mendekatinya. Dalam hati kecil, pembaca zaman dulu dan zaman kini bisa jadi akan juga berpikir seperti Simon.

Ada ironi. Yesus bukan hanya saja tahu bahwa perem-puan yang datang menangis dan mengurapi kakinya itu pendosa, tetapi juga mengetahui isi pikiran Simon yang ingin menjajaginya! Di sini jalan ceritanya beralih menjadi kisah pengajaran bagi Simon. Tentunya juga pengajaran bagi siapa saja yang berpikir dan bersikap sebagai Simon, bagi semua orang yang beranggapan sudah berada pada rel keselamatan, merasa aman, tak perlu meributkan diri dengan keadaan orang lain. Sebagai-mana orang yang telah merasa yakin mendapat kese-lamatan dan serba beres, Simon juga merasa perlu menarik garis jelas yang memisahkan kaum saleh seperti dia dengan para pendosa seperti perempuan yang dike-nal sebagai pendosa itu. Ia juga yakin bahwa semua orang baik-baik, bila betul saleh, akan menarik garis batas dengan para pendosa. Diharapkannya Yesus juga akan begitu.

Sebelum mendalami lebih jauh, baik diingat bahwa sepanjang kisah ini Yesus tidak mencela Simon. Ia hanya diajak berpikir lewat sebuah perumpamaan men-genai dua orang yang sama-sama dihapus hutangnya, tapi yang satu berhutang sepuluh kali lipat dari yang lain (Luk 7:41-42). Simon ditanya siapa yang lebih men-gasihi orang yang menghapus hutang tadi. Jawabnya tentu yang hutangnya lebih besar.

Perumpamaan yang diceritakan Yesus kepada Simon itu kerap diartikan sebagai ajaran bahwa orang yang berhutang lebih besar tadi seharusnya lebih berterima kasih bila hutangnya dihapus. Dengan kata lain, orang yang berdosa besar sepatutnyalah lebih mengasihi Tuhan bila dosanya diampuni. Tapi maksud perum-pamaan itu lain. Kedua orang yang berhutang tadi se-benarnya berhubungan baik - mengasihi - pemilik uang. Katakan saja, ada dua orang yang memang dekat den-gan Tuhan meski satu ketika mereka berbuat salah terhadapNya. Yang satu jauh lebih besar kesalahannya dari yang lain. Tapi kedua-duanya dihapus hutangnya. Besar kecilnya tak dihitung lagi. Bila Tuhan sama-sama mengampuni dua orang yang jauh berbeda kesala-hannya, yang satu sepuluh kali lihat dari yang lain, maka apa yang dapat disimpulkan mengenai sikap kedua orang yang membuat mereka diampuni? Jawab-nya tentu saja karena mereka masih tetap mengasihi Tuhan meski telah menyalahiNya. Tapi karena yang satu hutangnya - dosanya - sepuluh kali lipat dari yang lain, tentunya dia lebih merasa sedih telah menyalahi Tuhan jauh lebih dari yang lebih sedikit hutangnya. Dalam kisah ini, "mengasihi" dapat dibaca kembali dengan menerapkannya pada kepekaan batin seorang pendosa yang merasa pilu telah melakukan kesalahan, telah mengurangi kebesaran Tuhan dengan perbuatan yang kurang baik. Dan inilah yang terjadi pada perem-puan pendosa yang datang kepada Yesus di rumah Simon tadi. Inilah cara berpikir yang mendasari perum-pamaan yang diceritakan untuk menajamkan batin Simon. Dan Simon pun akhirnya menangkapnya. PENGAJARAN BAGI SEMUA

Pengajaran bagi Simon ini juga pengajaran bagi semua orang seperti dia. Tetapi untuk memperjelas Lukas juga menyampaikan perkataan Yesus yang menerangkan tindakan perempuan tadi (Luk 7:44-47). Sikap Simon diperhadapkan dengan sikap perempuan tadi. Perem-puan pendosa tadi mengungkapkan kepiluan hatinya

(4)

Go green dan Pemanasan Global

Artikel dengan menangis dan membasahi kaki Yesus dengan

air matanya. Tapi Simon sang tuan rumah tidak mem-beri air pada Yesus untuk berbasuh kaki. Memang adat orang di sana dulu bila masuk rumah untuk dijamu, tetamu diberi air oleh pelayan untuk berbasuh kaki. Atau bila tamu amat dihormati maka tuan rumah sendiri akan memberikan kendi air tadi. Dalam kisah ini justru yang menyambut kedatangan Yesus ialah pendosa dan bukan hanya dengan air pembasuh, melainkan dengan air mata. Perempuan itu berkali-kali mencium kaki Yesus. Penghargaan sebesar ini tidak diungkapkan oleh Simon. Bahkan ungkapan keramah-tamahan yang lazim, yakni memeluk tamu yang datang ("mencium" cara orang di sana) tidak dilakukan Simon. Juga penghargaan khusus dengan mengurapi kepala tamu tidak terjadi. Tapi perempuan itu bahkan mengurapi kaki Yesus dengan minyak wangi. Perbandingan seperti ini dimaksud juga sebagai ajaran bagi orang banyak. Yesus hendak menunjukkan bahwa ada orang yang amat mengasihi Tuhan yang entah karena apa telah menyalahi Dia. Orang seperti ini akan merasa pilu dan sedih bila mendapati diri berdosa. Ia menyadari bahwa kesalahannya itu menyakitkan bagi Tuhan. Tetapi ada juga orang yang tak sepeka itu. Simon dan siapa saja yang seperti Simon. Dan kepada Simon ada ajakan untuk berkaca pada rekan yang lebih berke-pekaan batin tadi. Itulah inti kisah ini.

Kebesaran Tuhan terarah bagi siapa saja. Besar kecil-nya dosa bukan ukuran bagi kerahimanNya. Lalu apa arti pengampunan? Injil Lukas justru memusatkan pada orang yang diampuni sendiri. Dosa itu menyakitkan, dan orang yang diajak untuk ikut merasakan betapa pedihnya dosa itu bagi Tuhan. Yesus dalam tampilan Injil Lukas ini amat berani. Diajarkannya, pengampunan itu terjadi ketika orang bisa dan mau ikut mengalami kepedihan Tuhan. Terlihat bagaimana Lukas menam-pilkan kekhasan pribadi Yesus dan pengajarannya. Salam hangat,

A. Gianto

G

o Green, Hari Bumi, Pekan Lingkungan dan lainnya adalah serangkaian bentuk peringa-tan bagi kita semua akan pentingnya menjaga ke-lestarian alam dan lingkungan hidup. Salah satu misi yang diemban adalah menekan dampak dari Pemana-san Global, yang disebabkan oleh meningkatnya kadar CO2 di atmosfir bumi. Sebagai informasi, konsentrasi CO2 di atmosfir bumi meningkat secara konsisten dari sekitar 310 ppm pada tahun 1957 menjadi sekitar 387 ppm pada tahun 2010. Ini artinya peningkatan kadar CO2 lebih dari 25% dalam kurun 50 tahun. Apa kata dunia, jika ini dibiarkan terus menerus?

Dampak pemanasan global cukup serius, antara lain perubahan iklim yang tidak menentu (ketidakstabilan iklim), contoh sederhananya bisa dirasakan di negara kita. Selama ini musim hujan di Indonesia dikenal pada periode September hingga Februari, dan musim kering (panas) pada Maret hingga Agustus. Dengan pola ini, biasanya petani menanam padi pada Desember (puncak musim hujan) dan rencana panen pada Maret atau April (awal musim kering). Karena perubahan iklim, musim hujan berlangsung hingga Maret, maka padi tersebut akan hancur dan tidak bisa dipanen. Selain itu, permanasan global juga mengakibatkan meningkatnya permukaan air laut. Data terakhir memperlihatkan, permukaan air laut mengalami peningkatan sebesar 75cm setiap tahunnya yang terjadi di seluruh bagian dunia. Saya pun juga memperhatikan kondisi pesisir Jawa, termasuk Jakarta dan Semarang dimana air laut semakin naik dan telah masuk ke pemukiman. Berbagai hal dilakukan termasuk meninggikan permukaan jalan dan tanah, yang tampaknya tidak cukup memperbaiki keadaan. Selain itu, pemanasan global juga mengakibatkan meningkatnya suhu global, terganggunya ekologis alam, sampai kepada dampak sosial dan politik. Bagaimana kita bisa memperbaiki kondisi ini, paling tidak menghindari keadaan yang lebih buruk? Salah satunya adalah melakukan program Go Green. Pro-gram Go Green yang dapat kita lakukan dalam ke-hidupan sehari-hari adalah Hemat Listrik, Hemat Ba-han Bakar yakni dengan menggunakan transportasi

(5)

Jadwal Acara Pesta Nama Santo Pelindung Paroki Santo Thomas 2010

Untuk info lebih lanjut silahkan menghubungi Ketua Panitia :

Petrus Bayu (085692189370)

Nama Hari / Tanggal Jam Tempat

Bulan Liturgi Paroki (Pembekal Pemandu)

Minggu,20 Juni 2010 20.00 - 22.00 Aula Paroki (Bawah)

Misa Pembukaan Sabtu, 3 Juli 2010 18.00 Gereja Lomba Membaca Kitab

Sauci dan Mendaraskan Mazmur

Minggu, 18 Jli 2010 10.00 - 13.00 Gereja

Lomba Mewarnai Minggu, 11 Juli 2010 10.00 - 13.00 Aula Paroki Lomba Menggambar Minggu, 11 Juli 2010 10.00 - 13.00 Aula Paroki Lomba Membuat Poster

Digital

- - -

Lomba Mengarang - - -

Lomba Foto - - -

Pameran Sabtu dan Minggu, 24 dan 25 Juli 2010

- -

Lomba Tumpeng antar Wilayah

Sabtu, 31 Juli 2010 19.30 Aula

Malam Keakraban Santu, 31 Juli 2010 18.00 Aula

Hari Minggu Minggu Biasa XI Halaman 5

(6)

publik, kurangi konsumsi kertas. Dengan menghemat listirk dan bahan bakar, maka kita dapat mengurangi emisi gas karbon yang dihasilkan dari mesin pembang-kit dan kendaraan pembang-kita. Jagalah kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya, serta membuat sanitasi yang baik, dengan itu maka kita bisa menda-patkan sumber air yang bersih dan menjaganya. Kita dapat mendaur ulang benda-benda yang sudah tidak terpakai lagi. Sayangilah lingkungan anda dan jagalah kelestariannya, tanamlah pepohonan jika anda memiliki pekarangan di rumah. Ingat, sebagai pribadi yang Katolik, memelihara lingkungan hidup adalah bagian dari tugas kita. Seperti ketika Tuhan menempatkan manusia di Taman Eden supaya bisa mengusahakan dan memelihara taman itu (Kejadian 2 : 15).

Satu hal yang bisa disimpulkan adalah, tujuan program Go Green adalah menjaga keseimbangan alam agar kita manusia dapat menempati alam ini dengan nyaman. Jika alam ini tidak lagi bersahabat untuk tempat tinggal kita, mau dimanakah lagi kita tinggal? -YS-

Telah meninggal dunia dengan Tenang. Bpk. Petrus Priyo Subagyo

Tgl 28 Mei 2010

Dari Lingkungan Bunda Pencipta / X

Kiranya Jiwanya di terima dipangkuan Bapa Di Surga, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan Iman .

Amin.

PDKY SANTO THOMAS Penerimaan Misdinar Baru angkatan 2010, Stand akan dibuka pada misa hari minggu pkl 08.00 pagi dan pkl 18.00 sore. Bagi yang mau mengam-bil dan mengumpulkan Formulir dapat men-datangi Stand kami di depan Aula Gereja. Teri-makasih.

Tuhan Memberkati.

Para Ketua Lingkungan dimohon segera men-daftarkan Wakil Pasutri yang akan mengikuti “Temu Akbar Pasutri di Bogor pada Sabtu, 26 Juni 2010 “. Lingkungan wajib mengirimkan wakil-nya.

Telah dibuka Pendaftran baru “Kursus Pendidikan Kitab Suci St.Paulus” angkatan ke-21 tahun ajaran 2010/2011. pendaftran mulai 3 Mei s/d 1 Juli 2010. formulir dapat diambil disekretariat. Persyaratan lengakap dapat dibaca pada papan pengumuman.

Ucapan Syukur

Puji syukur kepada Tuhan atas semua karuni— Nya dan atas kehamilan anak pertama kami yang telah memasuki bulan ketujuh (7)

Semoga selalu diberikan kesehatan dan dapat me-lairkan dengan selamat

Dari keluarga Marianus MD dan Putri Maria

ZIAREK ABSARA

HARI SABTU TANGGAL 10 JULI 2010

Tujuan : Goa Maria Sumber Kahuriban Sukabumi Fasilitas : Bus Wisata AC, 2x makan sehari Biaya : Rp 130.000/ orang

Pemberangkatan dari CIJANTUNG Jam : 05.30 WIB Pemberangkatan dari OTISTA RAYA Jam : 06.00 WIB Keterngan HUB :

Bpk.Djunaedi 8779 1987 Bpk Gomar 0877 7050 6633 BCA 005 1148281 A/N Rusdi Djunaedi

Berita Gereja

(7)

Berita Paroki

Minggu, 13 Juni : Pkl.10.00 Baptisan anak di Gereja

19,20,26,27 Juni : Kursus Persiapan Perkawinan. Pendaftran da[at dilakukan dilakukan dis ekretariat Paroki

setiap hari kerja.

Ekaristi harian dalam minggu ini hari Senin s/d Jumat, pkl. 05.30 di Gereja. Hari Sabtu pagi pkl. 06.00 di

Susteran PRR Mekarsari

Rekoleksi orangtua bayi calon baptis: minggu pertama dalam bulan.

Pembaptisan bayi: hari Minggu kedua dalam bulan.

Pengajaran agama dewasa untuk calon baptis: setiap Senin (malam) pk.19.00-20.30 WIB.

Legio Maria: setiap hari Sabtu, pukul 15.30—17.30

Latihan Paduan Suara Mudika: Rabu dan Jumat Pkl. 20.00—22.00 WIB.

Latihan Lektor setiap hari Jumat pukul 19.30 - 22.00 WIB di Gereja

Pertemuan Lektor bulanan diadakan pada hari minggu kedua setiap bulan pukul 10.00 - 12.00 WIB di Gereja

PDKK St. Thomas: tiap Rabu II-IV pk.19.00-22.00 WIB.

Pertemuan Lansia setiap Sabtu pertama dalam bulan Pk.09.00 pagi.

Pelayanan KPU/Santo Yusuf: hari Minggu sesudah Perayaan Ekaristi II pukul 08.00.

Informasi lain: lewat Sekretariat Paroki.

Acara2 Rutin Paroki

14 Juni 2010 : Hari Biasa

1Raj. 21:1-16; Mzm. 5:2-3,5-6,7; Mat. 5:38-42

15 Juni 2010 : Hari Biasa

1Raj.21:17-29; Mzm.51:3-4,5-6a,11,16; Mat.5:43-48

16 Juni 2010 : Hari Biasa

2Raj. 2:1,6-14; Mzm. 31:20,21,24; Mat. 6:1-6,16-18

17 Juni 2010 : Hari Biasa

Sir. 48:1-14; Mzm. 97:1-2,3-4,5-6,7; Mat.6:7-15

18 Juni 2010 : Hari Biasa

2Raj. 11:1-4,9-18,20; Mzm. 132:11,12,13-14,17-18; Mat. 6:19-23

19 Juni 2010 : Hari Biasa

2Taw. 24:17-25; Mzm. 89:4-5,29-30,31-32,33-34; Mat. 6:24-34

Bacaan Harian

Pengumuman Perkawinan

Pengumuman Pertama

Rachmat Mulia dari Cimanggis - Depok dengan Theresia Mieske Yunita dari Lingkungan Keluarga Kudus

Stasi BMR.

Antonius Purnawan Kristanto Hartono dari Paroki Petrus dan Paulus Wonosari dengan Elisabeth Dwika Sari dari Lingkungan St. Matheus

Pengumuman Kedua

Victor Yohanes Suarubun dari Lingkungan Petrus dengan Slyvia Elok Widari dari Lingkungan Aloysius. Kwirinus Yosida Kalvaristo dari Lingkungan St.Carolus dengan Maria Magdalena Wijayanti dari

Ling-kungan St.Carolus.

Julius Wahyu Nuryadi dari Lingkungan RPD dengan Helina dari Tangerang.

Bagi umat yang mengetahui adanya halangan-halangan atas rencana pernikahan tersebut, wajib memberitahukan kepada Pastor Paroki.

(8)

Kolekte Minggu Lalu

Kolekte berjumlah : 17.239.800,- + 935.000,- : 18.174.800 Terima kasih atas karya serta amal bakti Bapak/Ibu, Tuhan memberkati. Rekening Paroki:

BCA Cab. Cimanggis No.166.2497171 a.n. Christopharus Lamen Sani atau Ibu Rosari

Petugas Liturgi

Paroki St.Thomas Stasi BMR

Sabtu, 19/06/2010 Minggu, 20/06/2010 Minggu, 20/06/2010 18.00 06.00 08.00 18.00 07.00 Koor Mudika Wil II B. Realino Sekolah Maria Laurensius Bunda Penebus Penyambut Jemaat Bunda Pencipta Ursula Gregorius Agung Aloysisus Yakobus

Prodiakon A Tri Sujatmiko Y Supardi Ign Suharyono Bill Subiyanto I Slamet Murtiono Ign Sutarno P Tony Rusli A Suwartoyo A Suharsono V Wadiyo FX Soejatno Th Soegiyanto G Klemu Hala Y Menang Sembiring Henry Kesek JB Slamet PW J Setyadi Dalimar-tin A Hardiyanto T Djoko Mulyatno NB Widjoseno Y Siyono YB Subarman A Rachmat Sentosa Bunga Sisilia Lektor

Avanza atau APV, mulai Rp 200 Ribu per 8 jam sudah termsuk Supir, belum termasuk Bensin-Jasa Tol - Parkir ( over time Rp 25 ribu/jam)

BANDARA SOEKARNO HATTA

Melayani antar jemput Bandara SOETTA mulai Rp 150ribu, sudah termasuk supir-Bensin-Jasa Tol-Parkir (all in)

Witan,Call 021-929 22251 SMS 0812 9518488

Rumah 2 kamar, Lt/Lb 84/60, garasi, taman, air PAM, Telpon rumah, dekat sekolah, klinik, bebas banjir, harga nego.

HUBUNGI : 87744654 / 081310842823

Bina Iman Anak St. Thomas dalam mengisi liburan sekolah akan mengadakan wisata rohani bagi anak — anak sampai kelas 1 sampai 6 SD, dengan tema “Senangnya aku bersama Yesus di kebun raya “ . Yang akan diadakan pada :

Hari / Tanggal : Minggu, 04 Juli 2010

Tempat : Kebun Raya Bogor

Biaya : Rp.10.000,- / Anak Kumpul : Pukul 07.00, di Gereja

Pendaftaran setiap hari minggu setela misa ke - II di depan Sekretariat.

Contact Person : Roswita (085691395468), Yohana (08561962298), Titin (08561001729).

Pengumuman

Referensi

Dokumen terkait

a. SAVE : Digunakan untuk menambahkan data calon karyawan dan menyimpan data calon karyawan. UPDATE: Digunakan untuk mengubah data calon karyawan dan menyimpan kembali data

Puji syukur kepada Allah SWT atas hidayah dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN

Berdasarkan hasil penelitian dengan judul Partisipasi Masyarakat dalam Festival Palang Pintu sebagai atraksi Wisata Budaya di Kawasan Kemang, dapat disimpulkan

Dampak Adopsi Teknologi Usahatani Konservasi terhadap Tingkat Ketahanan Pangan Rumahtangga Petani Lahan Kering Rincian jumlah dan jenis konsumsi kalori rumahtangga adopter

Penelitian pengembangan instrumen integrated assessment antara keterampilan proses sains dan penguasaan konsep IPA berusaha memberikan kontribusi dalam bentuk

Sedangkan berdasarkan Pasal 1 angka 2 yang dimaksud dengan Jaminan Fidusia adalah hak jaminan atas benda bergerak baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud dan benda tidak

Mempertimbangkan meningkatnya aktivitas masyarakat, konversi lahan maka perlu dilakukan monitoring kualitas air sungai tidak hanya dengan melakukan pengukuran parameter

Penelitian ini akan berfokus dan spesifik menguji pada 2 faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian yaitu Kualitas Produk dan Harga terhadap keputusan