• Tidak ada hasil yang ditemukan

BASIC HARMONY INTERVALS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BASIC HARMONY INTERVALS"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh: Fikry Fatullah

Interval adalah jarak antara 2 nada, kemampuan untuk mengidentifikasi interval secara instant adalah kemampuan yang harus dimiliki dengan baik terutama bagi pemain bass, sebab di dalam memainkan bass biasanya kita hanya memainkan satu-persatu nada secara bergantian. Satuan ukuran terkecil dalam musik barat adalah setengah nada (half step). Pada bass half step dapat dimainkan dengan memindahkan (naik atau turun) suatu nada ke nada di fret sebelahnya dalam senar yang sama. Untuk mengetahui semua jenis interval kita akan menggunakan C Major Scale, sebab semua jenis scale (seperti minor) adalah turunan dari Major Scale.

Gambar 1. C Major Scale

Pada dasarnya ada dua jenis interval yakni Harmonic dan Melodic Interval, Harmonic interval adalah interval yang dimainkan secara bersamaan (simultan), sedangkan Melodic Interval adalah interval yang dimainkan secara bergantian atau satu persatu. Untuk lebih jelasnya lihat Gambar 2.

Gambar 2. Harmonic & Melodic Interval

Harmonic Interval Melodic Interval

Untuk menentukan penamaan, digunakan angka sesuai dengan urutan nada tersebut di dalam scale, sebagai contoh: F adalah interval ke 4 dari C (C-D-E-F). Penamaan ini sering disebut Interval Quantity.

Untuk menambah keakuratan interval (mengetahui jumlah half step yang terbentuk) dan mengetahui karakter suara yang akan dikeluarkan oleh tiap interval, maka digunakan Interval Quality. Hal ini penting sebab nada yang memiliki nama interval yang sama belum tentu memiliki jumlah half-steps yang sama. Sebagai contoh:

(2)

Gambar 3. Perbandingan Interval

Dari gambar diatas terlihat bahwa kedua not memiliki jarak yang sama yakni 3 not, namun C ke E berbeda dari C ke Eb dari segi kualitasnya. Kualitas sebuah not dapat diukur melalui perbandingan interval tersebut dengan

Major Scale, maka kita harus terlebih dahulu menentukan interval dari setiap nada di Major Scale. Berikut

adalah Interval yang terbentuk di C Major Scale dengan 2 kemungkinan penjarian pada Bass 4 senar untuk setiap interval:

1. Perfect Unison

2. Major 2nd

3. Major 3rd

(3)

5. Perfect 5th

6. Major 6th

7. Major 7th

8. Perfect Octave

Interval yang terjadi didalam satu octave disebut juga Simple Interval. Berdasarkan interval yang terbentuk pada C Major Scale, kita dapat menentukan Interval Quality yang lain seperti: minor, diminished,

augmented dengan memodifikasi interval diatas.

Jika jarak interval antara 2 nada diperkecil Half-step (diturunkan ½ nada) maka interval MAJOR menjadi MINOR, dan interval PERFECT menjadi DIMINISHED.

Gambar 4. Interval Minor

(4)

Gambar 5. Interval Diminished

Diminished 4th Diminished 5th

Jika jarak interval antara 2 nada diperbesar Half-step (dinaikkan ½ nada) maka interval MAJOR &

PERFECT akan menjadi interval AUGMENTED sedangkan interval MINOR akan menjadi MAJOR.

Gambar 6. Interval Augmented

Augmented 2nd Augmented 4th Augmented 5th Augmented 6th

Interval dengan dua nama atau interval quality yang berbeda bisa saja memiliki bunyi yang sama, interval semacam ini disebut Enharmonic. Jarak antara C-Eb adalah minor 3rd, sedangkan C-D# adalah augmented 2nd, kedua interval ini memiliki bunyi yang sama. Interval enharmonic juga dapat memiliki Interval

Quality yang sama dan tetap dinamakan berbeda, seperti: C#-F# dan Db-Gb, jika diperhatikan keduanya

merupakan interfal perfect 4th namun memiliki nada yang enharmonic.

Jika nada root ( C ) kita pindahkan satu octave keatas, maka akan terbentuk interval baru yang disebut Interval Inversion. Sebagai contoh perhatikan gambar 7 berikut:

Gambar 7. Inversion

Jika kita perhatikan interval pertama adalah Major 3rd, setelah nada C dinaikkan satu octave keatas maka interval tersebut berubah menjadi minor 6th. Ada cara mudah untuk menentukan nama sebuah interval jika akan

di inversi yakni:

1. Kurangkan angka 9 dengan angka interval yang akan mengalami inversion 2. Rubah Interval quality-nya sebagai berikut

a. Interval major menjadi minor dan sebaliknya

(5)

Jika kita sesuaikan dengan contoh diatas maka: 9 -3 = 6, dan major dirubah menjadi minor. Contoh lain adalah interval dari C ke F yakni perfect 4th, jika dilakukan Inversion maka maka akan menjadi perfect 5th (9 – 4 = 5, perfect tetap sebagai perfect), jika dilihat interval perfect berarti “sempurna”, interval perfect 4th jika di inversi akan menjadi perfect 5th dan sebaliknya perfect 5th akan menjadi perfect 4th.

Kemampuan untuk menganalisis interval inversion secara cepat adalah skill yang sangat dibutuhkan oleh setiap musisi, terutama saat akan mentranspose sebuah lagu. Jika sebuah lagu memiliki nada dasar C major dan di transpose menjadi A Major, akan sangat mudah menurunkan seluruh lagu sebesar minor 3rd ke bawah dari pada menaikkan lagu tersebut sebesar major 6th ke atas, sebab posisi nada C ke A pada bass lebih dekat jika diturunkan dari fret ke-8 ke fret ke-5 pada senar 4 dari pada menaikkan dari fret ke-8 senar 4 ke fret ke-7 senar 2. Dengan cara ini akan sangat mudah mentranspose semua lagu ke semua kunci.

Jika C Major Scale kita perluas menjadi 2 octave, maka interval tersebut akan berlanjut menjadi

Compound Interval. Penamaan untuk compound interval juga lanjutan dari simple interval. Interval quality

seperti major, minor, perfect, augmented, dan diminished juga berlaku dengan cara yang sama.

Gambar 8. Dua Octave C Major Scale

Gambar 9. Compound Interval

Perfect Octave Major 9th Major 10th Perfect 11th

Perfect 12th Major 13th Major 14th Perfect 15th (2nd octave)

Pada dasarnya compound interval hanyalah lanjutan dari simple interval, jadi perfect 11th adalah perfect 4th yang dimainkan satu octave diatasnya. Kecuali saat dibutuhkan, penamaan compound interval biasanya akan sama dengan simple interval, seperti Major 10th biasanya akan tetap ditulis sebagai Major 3rd.

Interval juga dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian besar yakni: Diatonic Interval dan Chromatic Interval. Diatonic interval adalah semua interval yang terbentuk dalam satu kunci, sebagai contoh dalam C

(6)

major, diatonic interval dapat dibentuk dengan mengkombinasikan nada: C, D, E, F, G, A, B, C. Penambahan sharp atau flat (# atau b) pada setiap nada diatas akan menghasilkan chromatic interval (non-diatonic).

Tablature yang disediakan sebagai referensi dimana interval–interval tersebut terbentuk pada bass, biasanya posisi dari setiap interval relatif sama dari nada dasar apapaun anda memainkannya. Latih semua interval ke semua key center pada seluruh jangkauan fingerboard bass anda.

Untuk lebih mengusai interval anda dapat berlatih menyanyikan interval yang terbentuk untuk lebih mudah mengingat bunyi interval tersebut, jika anda pernah membaca buku Gary Willis – “Ultimate Ear Training For Guitar & Bass” maka buku tersebut dapat menjadi referensi anda untuk latihan mengingat seluruh interval pada bass anda. Setiap orang memiliki cara berbeda untuk mengingat bunyi interval, beberapa orang mencocokkan interval tertentu dengan melodi pada lagu-lagu yang telah umum, misalnya: major 2nd sama dengan melodi awal lagu “Ibu Kita Kartini”, diminished 5th sama dengan intro lagu tema “The Simpsons” atau

major 3rd sama dengan melodi bass di awal lagu “Sweet Child O’ Mine” dan lain-lain, ini cara yang sangat baik

temukan lagu anda sendiri. Anda juga dapat mencoba beberapa latihan berikut ini. Nyanyikan seluruh interval bersamaan anda memainkannya pada bass anda, jika anda semakin mahir maka mainkan hanya nada root saja pada bass anda dan nyanyikan intervalnya tanpa memainkannya pada bass anda, misalnya interval major 3rd, mainkan nada C pada bass dan nyanyikan nada E, setelah itu cek kembali pada bass anda apakah anda telah menyanyikannya dengan benar. Jika ternyata anda salah jangan berhenti bernyanyi, sambil terus bernyanyi coba cari pada bass anda nada apa yang sedang anda nyanyikan dan bandingkan dengan nada yang benar. setelah anda semakin mahir coba langsung nyanyikan interval mana saja secara acak tanpa memainkan bass sama sekali dan coba bandingkan anda sudah sedekat apa dengan interval yang benar pada bass anda. Jangan lupa untuk melatih interval secara turun (descending) misalnya: pada interval perfect 5th di C major, bunyikan terlebih dahulu nada G pada bass anda lalu nyanyikan root-nya. Jika latihan-latihan tersebut anda lakukan dengan rutin maka kemampuan musikal anda tentu juga akan berkembang dan anda akan semakin menguasai instrument anda. Sebagai catatan cukup sulit menyanyikan nada rendah yang terdapat pada bass, untuk mengatasinya anda dapat menyanyikan satu octave atau lebih diatas nada yang anda mainkan pada bass.

Jika anda ingin mengenal bass anda lebih baik maka anda dapat memulai dari sesuatu yang sederhana seperti interval. Semoga artikel ini dapat membantu anda, seperti biasa saran dan kritik akan sangat diharapkan. Sampai jumpa di artikel-artikel selanjutnya.

Keep on groovin’ Fikry

Gambar

Gambar 1. C Major Scale
Gambar 3. Perbandingan Interval
Gambar 4. Interval Minor
Gambar 6. Interval Augmented
+2

Referensi

Dokumen terkait

Assauri (2004) mengatakan, perencanaan dan pengendalian produksi adalah penentuan dan penetapan kegiatan-kegiatan produksi yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan

Dengan demikian hasil analisis regresi parsial variabel bebas terhadap variabel terikat pada Tabel 7 dapat disimpulkan bahwa variabal kualitas layanan akademik (tangible dan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Kepala Desa Nomor

; Untuk setiap klien beri penilaian atas kemampuan menyebutkan kegiatan harian yang biasa dilakukan, memperagakan salah stau kegiatan, menyusun jadwal kegiatan

Devi (2017) juga melakukan penelitian tentang pengaruh terapi musik klasik mozart terhadap tingkat kecemasan dan nyeri ibu bersalin kala I fase laten di

Berdasarkan ketentuan pasal 28 Konvensi Chicago 1944 mengenai kewajiban negara dalam hal memberikan pelayanan keselamatan penerbangan sipil berupa pelayanan navigasi

Permintaan akreditasi untuk kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya (lihat butir 2a) harus disertai dengan dokumen terkait yang relevan (lihat Formulir Aplikasi PKB PDPI)

Menurut Connoly (2005, p288), requirement collection and analysis adalah proses mengumpulkan dan menganalisa informasi tentang bagian dari organisasi yang didukung oleh