• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membuat dan Mengelola Budaya Organisasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Membuat dan Mengelola Budaya Organisasi"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke: Fakultas Program Studi

Membuat dan

Mengelola Budaya

Organisasi

Dr. Ir. Sugiyono, Msi.

Pasca Sarjanan

Magister

Manajemen Source: Jones, G.R.2004.

Organizational Theory, Design, and Change. Fourth Ed. Pearson, New Jersey.

(2)

Persyaratan Dasar

Budaya organisasi: himpunan nilai-nilai

dan norma-norma bersama yang

mengontrol interaksi anggota organisasi

satu sama lain dan dengan orang-orang

di luar organisasi.

Nilai: kriteria umum, standar, atau

prinsip-prinsip yang digunakan orang

untuk menentukan jenis perilaku,

peristiwa, situasi, dan hasil yang

diinginkan atau tidak diinginkan.

(3)

Copyright 2007 Prentice Hall

3

lanjutan

Nilai Terminal: keadaan akhir yang

diinginkan atau hasil capaian usaha.

Nilai Instrumental: mode yang diinginkan

perilaku.

Norma: standar atau gaya perilaku yang

dianggap dapat diterima atau khas untuk

sekelompok orang.

(4)

Gambar 7-1: Terminal dan Nilai Instrumental

dalam Budaya Organisasi

(5)

Copyright 2007 Prentice Hall

5

Budaya Organisasi

• Berdasarkan nilai abadi yang terkandung dalam norma-norma organisasi, aturan, prosedur

operasi standar, dan tujuan.

• Orang-orang memanfaatkan nilai-nilai budaya ini untuk memandu tindakan dan keputusan

mereka ketika dihadapkan dengan ketidakpastian dan ambiguitas.

• Pengaruh penting pada perilaku dan respon anggota terhadap situasi.

(6)

Kekuatan Budaya

Bisa menjadi bencana ketika manajer atau

pemilik berperilaku tidak etis.

Bisa juga menjadi sumber keunggulan

kompetitif.

– Fasilitator saling penyesuaian dalam organisasi.

– Juga merupakan bentuk organisasi informal yang memfasilitasi kerja struktur organisasi.

(7)

Copyright 2007 Prentice Hall

7

Bagaimana Budaya Organisasi

berlanjut ke anggotanya?

Sosialisasi: proses dimana anggota

belajar dan menginternalisasi nilai-nilai

dan norma-norma budaya organisasi.

(8)

lanjutan

Orientasi Peran: cara karakteristik di

mana pendatang baru menanggapi

situasi

– Pelembagaan: hasil ketika individu diajarkan untuk merespon konteks baru dengan cara yang sama anggota organisasi

menanggapinya.

– Individual : Hasil ketika individu

diperbolehkan dan didorong untuk menjadi kreatif dan bereksperimen dengan

(9)

Copyright 2007 Prentice Hall

9

Tabel 7.1: Bagaimana Sosialisasi Taktik Bentuk Karyawan Peran Orientasi

(10)

lanjutan

Kolektif vs individu

– Taktik Kolektif: menyediakan pendatang baru dengan pengalaman belajar umum

yang dirancang untuk menghasilkan respon standar.

– Taktik individu: pengalaman belajar setiap pendatang baru yang unik, dan pendatang baru dapat belajar, tanggapan yang tepat untuk setiap situasi.

(11)

Copyright 2007 Prentice Hall

11

Lanjutan

Formal vs informal

– Taktik Formal: memisahkan pendatang baru dari anggota organisasi yang ada selama

proses pembelajaran.

– Taktik Informal: pendatang baru belajar pada pekerjaan sebagai anggota tim.

(12)

Lanjutan

Sequential vs random

– Taktik Sequential: menyediakan pendatang baru dengan informasi eksplisit tentang

urutan dimana mereka akan melakukan kegiatan baru atau menempati peran baru dalam suatu organisasi.

– Taktik Acak: pelatihan didasarkan pada kepentingan dan kebutuhan individu

pendatang baru karena tidak ada urutan kemajuan para pendatang baru dalam

(13)

Copyright 2007 Prentice Hall

13

Lanjutan

Tetap vs variabel

– Taktik Tetap: memberikan pendatang baru pengetahuan yang tepat dari jadwal yang terkait dengan menyelesaikan setiap tahap dalam proses pembelajaran.

– Taktik Variable: tidak memberikan informasi tentang kapan pendatang baru akan

mencapai tahap tertentu dalam proses pembelajaran.

(14)

Lanjutan

Serial vs disjungtif

– Taktik Serial: anggota organisasi yang ada bertindak sebagai model peran dan mentor bagi pendatang baru.

– Proses disjungtif: membutuhkan pendatang baru untuk mengetahui dan mengembangkan cara mereka sendiri berperilaku.

(15)

Copyright 2007 Prentice Hall

15

Lanjutan

Divestasi vs penobatan

– Divestasi: pendatang baru menerima

dukungan sosial yang negatif dan anggota organisasi yang ada menahan dukungan

sampai pendatang baru mempelajari segala sesuatu dan sesuai dengan norma-norma. – Penobatan: pendatang baru segera

menerima dukungan sosial yang positif dari anggota organisasi lainnya dan didorong

(16)

Cerita, Upacara, dan Bahasa

Organisasi

Ritual organisasi

– Ritus peralihan: menandai masuknya individu, promosi, dan keberangkatan dari organisasi. – Ritus integrasi: pengumuman bersama

keberhasilan organisasi, pesta kantor dan pesta lain.

– Ritus tambahan: pengakuan publik dan penghargaan atas kontribusi karyawan.

(17)

Copyright 2007 Prentice Hall

17

(18)

Darimana Budaya Organisasi

berasal?

Berasal dari interaksi empat faktor:

– Karakteristik pribadi dan profesional dari orang-orang dalam organisasi.

– Etika organisasi.

– Hak milik bahwa organisasi memberikan kepada karyawan.

(19)

Copyright 2007 Prentice Hall

19

Gambar 7-2: Darimana Budaya

Organisasi berasal?

(20)

Lanjutan

Karakteristik orang dalam organisasi

– Melalui proses mempekerjakan orang yang cocok dengan budaya dan gesekan yang ada, orang menjadi lebih mirip dari waktu ke

waktu.

Etika organisasi

– Moral nilai, kepercayaan, dan aturan-aturan yang menetapkan cara yang tepat bagi para pemangku kepentingan organisasi untuk

berurusan dengan satu sama lain dan dengan lingkungan.

(21)

Copyright 2007 Prentice Hall

21

Gambar 7.3: Faktor yang Mempengaruhi

Pengembangan Etika Organisasi

(22)

Lanjutan

Hak milik: hak organisasi memberikan

kepada anggota untuk menerima dan

menggunakan sumberdaya organisasi.

Distribusi hak milik kepada para

pemangku kepentingan yang berbeda

menentukan:

– Seberapa efektif sebuah organisasi. – Budaya yang muncul dalam organisasi.

(23)

Copyright 2007 Prentice Hall

23

Tabel 7-3: Hak Kekayaan yang Biasa Diberikan kepada Karyawan

(24)

Lanjutan

Hak milik (lanjutan)

– Top manajer berada dalam posisi yang kuat untuk menetapkan persyaratan pekerjaan mereka sendiri dan hak-hak properti yang diterima oleh orang lain.

– Mengubah hak milik mengubah budaya perusahaan dengan mengubah nilai-nilai instrumental yang memotivasi dan

mengkoordinasikan karyawan.

(25)

Copyright 2007 Prentice Hall

25

Lanjutan

Struktur organisasi

– Mekanistik vs Organik

• Mekanistik - prediktabilitas dan stabilitas tujuan yang diinginkan.

• Organik - inovasi dan fleksibilitas akhir yang diinginkan negara.

– Sentralisasi vs Desentralisasi

• Desentralisasi - mendorong dan manfaat kreativitas dan inovasi.

• Sentralisasi - memperkuat ketaatan dan akuntabilitas.

(26)

Dapatkah Budaya Organisasi

Dikelola?

Mengubah budaya bisa sangat sulit

– Sulit untuk memahami bagaimana empat faktor sebelumnya berinteraksi.

– Perubahan besar kadang-kadang dibutuhkan.

Beberapa budaya cara dapat diubah:

– Struktur redesign.

– Hak milik Merevisi digunakan untuk memotivasi orang.

– Mengubah orang - terutama manajemen puncak.

(27)

Copyright 2007 Prentice Hall

27

Tanggung jawab Sosial

Tanggung jawab sosial: mengacu pada

tugas atau kewajiban seorang manajer

untuk membuat keputusan yang

memelihara, melindungi, meningkatkan,

dan mempromosikan kesejahteraan serta

kesejahteraan para pemangku

kepentingan dan masyarakat secara

keseluruhan.

(28)

Pendekatan Tanggung Jawab

Sosial

• Pendekatan untuk menghalangi: akhir rendah dari komitmen organisasi terhadap tanggung jawab sosial.

– Manajer memilih untuk berperilaku tidak etis dan ilegal.

• Pendekatan defensif: komitmen minimal untuk perilaku etis.

– Manajer mencoba untuk tetap dalam

hukum, tetapi tanggung jawab sosial tidak berusaha melampaui apa yang diwajibkan

(29)

Copyright 2007 Prentice Hall

29

Lanjutan

• Pendekatan akomodatif: pengakuan dari kebutuhan untuk mendukung tanggung jawab sosial.

– Manajer ingin membuat pilihan yang tepat ketika dipanggil untuk melakukannya.

• Pendekatan Proaktif: aktif merangkul kebutuhan untuk berperilaku dengan cara yang bertanggung jawab sosial.

– Manajer pergi keluar dari jalan mereka untuk belajar tentang kebutuhan kelompok pemangku kepentingan yang berbeda.

– Bersedia untuk memanfaatkan sumberdaya organisasi untuk mempromosikan kepentingan tidak hanya

pemegang saham, tetapi dari pemangku kepentingan lainnya.

(30)

Gambar 7-4: Pendekatan Tanggung

Jawab Sosial

(31)

Copyright 2007 Prentice Hall

31

Mengapa bertanggungjawab

sosial?

• Pekerja dan manfaat masyarakat secara langsung karena organisasi menanggung sebagian biaya untuk membantu pekerja.

• Kualitas hidup secara keseluruhan didorong akan lebih tinggi sebagai iklim kepedulian

• Ini adalah hal yang benar untuk dilakukan.

• Perusahaan yang bertindak secara bertanggung jawab terhadap stakeholder mereka mendapatkan keuntungan dari meningkatkan bisnis dan melihat peningkatan keuntungan mereka.

(32)

Lanjutan

• Whistle blower: orang yang melaporkan perilaku ilegal atau tidak etis.

– Mengambil sikap terhadap manajer yang tidak bermoral atau pemangku kepentingan lainnya.

• Bukti menunjukkan bahwa manajer yang berperilaku sosial akan bertanggung jawab,

dalam jangka panjang, menguntungkan semua pemangku kepentingan organisasi.

(33)

Terima Kasih

Gambar

Gambar 7-1: Terminal dan Nilai Instrumental  dalam Budaya Organisasi
Tabel 7.1: Bagaimana Sosialisasi Taktik Bentuk  Karyawan Peran Orientasi
Tabel 7-2: Ritus Organisasi
Gambar 7-2: Darimana Budaya  Organisasi berasal?
+4

Referensi

Dokumen terkait

Upaya meningkatkan sebuah pelayanan Administrasi Kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, sejalan dengan amanat Undang undang Nomor 24 Tahun 2013

Jadi bisa dibilang jurusan agribisnis itu yang pertama ada disini,”Kata Pungky Nurliani, siswa dari jurusan RPL .Waktu belia baru memasuki SMKN 4 ini, bellia langsung

Untuk menjadikan Kantor Arsip Daerah Kabupaten Subang sebagi Pusat Arsip Daerah maka upaya yang telah dilaksanakan adalah mengelola, menyimpan dan memelihara

$asil monitoring harus dicatat dalam buku harian 8 log book 9 Pengoperasian unit produksi meliputi pengoperasian seluruh komponen bangunan, dan sarana penunjang yang masuk

Untuk menghambat kerusakan pada mutu produk hasil perikanan jenis ikan basah kebanyakan masyarakat pesisir perairan sering menggunakan : trawas, formalin, borak dan es batu,

akan menerima sanksi apapun dari Pusbindiklatren jika (a) dalam proses seleksi, penempatan, maupun selama mengikuti diklat diketemukan ketidaksesuaian data yang saya

jika ternyata hak-haknya telah dirugikan atau dilanggar oleh pelaku usaha.Metode yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah metode

Rencana struktur ruang wilayah kabupaten adalah rencana yang mencakup sistem perkotaan wilayah kabupaten yang berkaitan dengan kawasan perdesaan dalam wilayah pelayanannya