Sidang Ujian
Sidang Ujian
lanjutan
lanjutan
OPTIMASI PENGGUNAAN LAHAN
KABUPATEN BANGKALAN
KABUPATEN BANGKALAN
BERDASARKAN KESEIMBANGAN
SUMBERDAYA AIR
SUMBERDAYA AIR
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
SURABAYA 2010
Perumusan Fungsi Persamaan Matematis
Program Linier
Perumusan Fungsi Persamaan Matematis
Program Linier
Analisa optimasi penggunaan lahan ditentukan melalui pendekatan
matematis dengan menggunakan
program linier
yang bersifat
k
h
f (
l
h) d
f
Q
i
komprehensif (menyeluruh) dengan penggunaan software
Quantity
Methods for Windows2
Terdapat Tiga Komponen dalam Program Linier :
1. Variabel Keputusan, variabel yang akan ditentukan besaranya/jumlahnya
berdasarkan pada keterbatasan‐ keterbatsan tertentu. Variabel Putusan
dalam penelitian ini yaitu Luas Lahan Peruamahan (X1), Luas lahan
Pertanian (X2) Luas lahan Perkebunan (X3) Luas lahan tegalan (X4) Luas
Pertanian (X2), Luas lahan Perkebunan (X3), Luas lahan tegalan (X4), Luas
lahan tambak (X5), Luas lahan perdagangan jasa (X6), serta Luas lahan
industry (X7).
2. Fungsi Tujuan, fungsi utama berupa persamaan linear yang mencakup
variabel‐variabel keputusan dalam mengidentifikasi sasaran dalam upaya
memecahkan persoalan.
3. Fungsi kendala, adalah rumusan linear yang mengandung variabel –
variabel keputusan yang menjelaskan batasan‐ batasan atas keputusan
variabel keputusan yang menjelaskan batasan batasan atas keputusan
yang dapat diambil.
Perumusan Fungsi Tujuan
Perumusan Fungsi Tujuan
Keseimbangan
= Supply – Demand
Dianggap Tetap
Keseimbangan
Supply Demand
K
i b
M k i
l
D
d
Keseimbangan Maksimal = – Demand
Min D
= aX1+bX2+cX3+dX4+eX5+fX6+gX7
Dimana :
Min D
= Meminimalkan Demand (Penggunaan Lahan)
X
= Luas tiap jenis guna lahan (Ha)
a,…g
=Standart Kebutuhan air tiap guna lahan (m
3
/Ha)
Min D
= 324X1 + 15552X2 + 2916X3 + 1944X4 + 86.4X5 +
800X6 + 21772.8X7
Perumusan Batasan Optimasi (Constraint)
Perumusan Batasan Optimasi (Constraint)
Luas Konservasi
Luas Permukiman
X1 + X2 + X3 + X4 + X5 + X6 + X7 = 88010.475
X1 ≥ 6487.05
R
l i
Luas Permukiman
Kontribusi dan nilai PDRB
J
l h
P
d d k
U i
X6 ≥ 51
Constraints
Regulasi Jumlah
Penduduk
Usia
Kerja
Luas Lahan Pertanian yang
Dipertahankan
X2 + X4 ≥ 24135.88
X2 ≥ 15020.2
X3 ≥ 404.26
p
Tata Air
Air Permukaan
Air Tanah
15552X2 + 2916X3 + 1944X4 + 86.4X5 = 269174720.7
324X1+800X6 + 21772.8X7 ≤ 329388900
324X1+800X6 + 21772.8X7 ≥ 3650000
Perumusan Batasan Optimasi (Constraint)
Perumusan Batasan Optimasi (Constraint)
Jumlah Penduduk Usia Kerja Petani Sawah
Jumlah Penduduk Usia Kerja Petani Tegalan
Jumlah Penduduk Usia Kerja Petani Tegalan
Jumlah
Penduduk
Usia
Kerja
Petani
Perkebunan
Jumlah Penduduk Usia Kerja Petani Tambak
140X2+254X3+122X4+128X5+74X6+110X7 ≥ 787411
Constraints
Sosial Ekonomi
j
Jumlah Penduduk Usia Kerja Perdagangan
Jasa
Jumlah Penduduk Usia Kerja industry
Nilai Produksi Pertanian Sawah
Nilai Produksi Pertanian Tegalan
Nilai Produksi Perkebunan
7.943.250X2+1.680.408X3+10.709.769X4+65.224.227X5+2.502.
810.714X6+3.113.496.529X7 ≥ 3.886.215.950.000
7.943.250X2+1.680.408X3+10.709.769X4+65.224.227X5+
Nilai Produksi Tambak
Nilai Produksi Komersil
Nilai Produksi Indsutri
2.502.810.714X6+3.113.496.529X7 ≥ 41934450000000
X7 ≤ 15202.2
Optimasi penggunaan lahan
Optimasi penggunaan lahan
Dengan inti permasalahan yang telah dirumuskan
yaitu menjaga keseimbangan sumberdaya air,
artinya bahwa optimasi penggunaan lahan yang
dihasilkan dapat menjamin keseimbangan
dihasilkan dapat menjamin keseimbangan
sumberdaya air dalam kondisi
tidak deficit
(Supplay > Demand)
dengan tujuan optimasi meminimalkan demand.
Alternatif
Pertama
Alternatif
Pertama
dengan kondisi Eksisting)
dengan kondisi Eksisting)
Supplay Tetap (Sama
Supplay Tetap (Sama
Optimasi
Penggunaan
Lahan
Optimasi
Penggunaan
Lahan
Pertama
Pertama
dengan kondisi Eksisting)
dengan kondisi Eksisting)
Alternatif
K d
Alternatif
K d
Penambahan Supplay
Penambahan Supplay
Kedua
Optimasi penggunaan lahan
Optimasi penggunaan lahan
Jumlah Constraints
Jumlah Variabel
Keputusan
Fungsi Tujuan
Optimasi penggunaan lahan Alternatif Pertama
Optimasi penggunaan lahan Alternatif Pertama
Demand
Supplay
Kondisi Sumberdaya Air Alternatif Pertama
Supplay Air (m3/tahun)
598.563.588
Total Demand (m3/Tahun)
272.671.047,52
Keseimbangan Sumberdaya Air
0,45
Optimasi penggunaan lahan Alternatif Pertama
Optimasi penggunaan lahan Alternatif Pertama
0.03%
0.05%
Kombinasi Penggunaan Lahan
(Demand)
Permukiman
9%
17%
Sawah
Perkebunan
17%
5%
10%
59%
Tegalan
Tambak
10%
Perdagangan
Jasa
Industri
-Penyerapan Tenaga Kerja/Tenaga Kerja yang dibutuhkan
meningkat
93%
dari Kondisi eksisting
Analisis sensitivitas Alternatif Pertama
Analisis sensitivitas Alternatif Pertama
Constraint OriginalValue
Persamaan constraints Nilai persamaan terhadap hasil Ket p Luas Lahan Total 88010 X1 + X2 + X3 + X4 + X5 + X6 + X7 (=) 88010
Sesuai dengan batas dari persamaan constraints dan sama dengan nilai original value sehingga tidak Terdapat slack/surplus (0)
Luas Lahan
Perumahan 6487 X1 (≥) 7532
Sesuai dengan batas dari persamaan constrain yaitu luas lahan perumahan yang dikembangkan lebih besar dari original value sehingga terdapat surplus sebesar 1045.4 Ha Air
Permukaan 269174700
15552X2 + 2916X3 + 1944X4 +
86 4X5 (=) 269174700
Sesuai dengan batas dari persamaan constraints, dan sama dengan nilai original value sehingga tidak Terdapat slack/surplus (0)
Permukaan 86.4X5 (=) sehingga tidak Terdapat slack/surplus (0) Air Tanah 329386000 324X1 + 800X6 + 21772.8X7 (≤)
3569947
Sesuai dengan batas dari persamaan constraint, dimana air tanah yang digunakan jumlahnya sebesar 3569947 m3/tahun, yaitu kurang dari jumlah total yang tersedia yaitu 329386000. Sehingga terdapat surplus air tanah sebesar 325892500 m3/tahun
Batasan Air Tanah 3650000 324X1 + 800X6 + 21772.8X7 (≥) Tenaga Kerja 787411 140X2 + 254X3 + 122X4 + 128X5 + 74X6 + 110X7 (≥) 11001373
Sesuai dengan batas dari persamaan constrain yaitu tenaga yang dibutuhkan / diserap lebih dari original value sehingga Terdapat surplus sebesar 10213962 jiwa
Nilai PDRB 3886215950 000 7.943.250X2 + 1.680.408X3 + 10.709.769X4 + 65.224.227X5 + 2.502.810.714X6 + 3.113.496.529X7 (≥) 273291927752 24
Sesuai dengan batas dari persamaan constrain yaitu nilai PDRB yang dihasilkan melebihi original value sehingga terdapat surplus sebesar Rp.23442976825224
Sektor
Strategis 51 X6 (≥) 51
Sesuai dengan batas dari persamaan constraints, dimana luas perdagangan jasa bisa dipertahankan sama dengan original value sehingga tidak Terdapat slack/surplus (0) Strategis dipertahankan sama dengan original value, sehingga tidak Terdapat slack/surplus (0) Lahan
Pangan 24135.88 X2 + X4 (≥) 24135.88
Sesuai dengan batas dari persamaan constraints, dimana luas pertanian pangan bisa dipertahankan sama dengan original value, sehingga tidak Terdapat slack/surplus (0) Sawah
Irigasi Teknis
15020.2 X2 (≥) 15020.2
Sesuai dengan batas dari persamaan constraints, dimana luas pertanian sawah irigasi teknis bisa dipertahankan sama dengan original value, sehingga tidak Terdapat slack/surplus (0)
s c /su p us (0) Perkebunan 404.26 X3 (≥) 4593.64
Sesuai dengan batas dari persamaan constrain yaitu luas lahan perkebunan yang dikembangkan lebih besar dari original value sehingga terdapat surplus sebesar 4189.3 Ha
Kenaikkan 4193445000
7.943.250X2 + 1.680.408X3 +
10.709.769X4 + 65.224.227X5 + 273291927752
Belum sesuai dengan batas dari persamaan constrain yaitu nilai PDRB yang dihasilkan kenaikkannya tidak melebihi original value sehingga terdapat slack sebesar Rp. PDRB 0000 2.502.810.714X6 + 3.113.496.529X7 (≥) 24 14605257224776 Konversi untuk Industri 15020.2 X7 (≤) 46.6
Sesuai dengan batas dari persamaan constrain yaitu luas lahan industri yang dikembangkan tidak melebihi dari original value sehingga terdapat slack sebesar 14973 Ha
Optimasi penggunaan lahan Pada Alternatif
Kedua
Optimasi penggunaan lahan Pada Alternatif
Kedua
Regulasi
Luas Konservasi
Luas Permukiman
Kontribusi dan nilai PDRB
Jumlah Penduduk Usia Kerja
Luas Lahan Pertanian yang Dipertahankan
Tata Air
Air Permukaan
Air Tanah
Jumlah Penduduk Usia Kerja Petani Sawah
Constraints
Jumlah Penduduk Usia Kerja Petani Tegalan
Jumlah Penduduk Usia Kerja Petani Perkebunan
Jumlah Penduduk Usia Kerja Petani Tambak
J
l h P
d d k U i K j P d
J
Sosial Ekonomi
Jumlah Penduduk Usia Kerja Perdagangan Jasa
Jumlah Penduduk Usia Kerja industry
Nilai Produksi Pertanian Sawah
Nilai Produksi Pertanian Tegalan
Nilai Produksi Perkebunan
Nilai Produksi Tambak
Nilai Produksi Komersil
Nilai Produksi Indsutri
324 X1 + 21772 8 X7 47304000
Optimasi penggunaan lahan Pada Alternatif
Kedua
Optimasi penggunaan lahan Pada Alternatif
Kedua
Demand
Supplay
Kondisi Sumberdaya Air Alternatif Kedua
Supplay Air (m3/tahun)
645.867.588
Total Demand (m3/Tahun)
316.454.394,97
Keseimbangan Sumberdaya Air
0,5
Optimasi penggunaan lahan Pada Alternatif
Kedua
Optimasi penggunaan lahan Pada Alternatif
Kedua
10% 2.2% 0.03% 2%Kombinasi Penggunaan Lahan (Demand)
Permukiman Sawah 7% Sawah Perkebunan Tegalan 62% 17% Tambak Perdagangan Jasa IndustriPenyerapan Tenaga Kerja/Tenaga Kerja yang dibutuhkan
-Penyerapan Tenaga Kerja/Tenaga Kerja yang dibutuhkan
meningkat
54%
-PDRB mengalami kenaikkan
97 %
-
Peningkatan Lahan Permukiman dan Industri sebanding dengan
adanya peningkatan supplay pada demand tersebut
Analisis sensitivitas Alternatif Kedua
Analisis sensitivitas Alternatif Kedua
Constraint OriginalValue
Persamaan constraints Nilai persamaan terhadap hasil
Ket
Sesuai dengan batas dari persamaan constrain yaitu luas lahan perumahan yang Luas Lahan
Perumahan 6487 X1 (≥) 54800.23
Sesuai dengan batas dari persamaan constrain yaitu luas lahan perumahan yang dikembangkan lebih besar dari original value sehingga terdapat surplus sebesar 48313 Ha
Air Tanah 32938600
0 324X1 + 800X6 + 21772.8X7 (≤)
47275092
Sesuai dengan batas dari persamaan constraint, dimana air tanah yang digunakan jumlahnya sebesar 47275092 m3/tahun, yaitu kurang dari jumlah total yang tersedia yaitu 329386000. Sehingga terdapat surplus air tanah sebesar 282110908 m3/tahun Batasan Air 3650000 324X1 800X6 21772 8X7 (≥) y gg p p / Tanah 3650000 324X1 + 800X6 + 21772.8X7 (≥) Tenaga Kerja 787411 140X2 + 254X3 + 122X4 + 128X5 + 74X6 + 110X7 (≥) 5114632
Sesuai dengan batas dari persamaan constrain yaitu tenaga yang dibutuhkan / diserap lebih dari original value sehingga Terdapat surplus sebesar 4327221 jiwa Nilai PDRB 38862159
7.943.250X2 + 1.680.408X3 +
10.709.769X4 + 65.224.227X5 + 1752943687051
Sesuai dengan batas dari persamaan constrain yaitu nilai PDRB yang dihasilkan melebihi original value sehingga terdapat surplus sebesar Rp 166734109943402 Nilai PDRB 50000 2.502.810.714X6 + 3.113.496.529X7 (≥) 42 Sektor Strategis 51 X6 (≥) 51
Sesuai dengan batas dari persamaan constraints, dimana luas perdagangan jasa bisa dipertahankan sama dengan original value, sehingga tidak Terdapat slack/surplus (0) Lahan
Pangan 24135.88 X2 + X4 (≥) 24135.88
Sesuai dengan batas dari persamaan constraints, dimana luas pertanian pangan bisa dipertahankan sama dengan original value sehingga tidak Terdapat slack/surplus (0) Pangan dipertahankan sama dengan original value, sehingga tidak Terdapat slack/surplus (0) Sawah
Irigasi Teknis
15020.2 X2 (≥) 15020.2
Sesuai dengan batas dari persamaan constraints, dimana luas pertanian sawah irigasi teknis bisa dipertahankan sama dengan original value, sehingga tidak Terdapat slack/surplus (0)
Perkebunan 404 26 X3 (≥) 6077 61
Sesuai dengan batas dari persamaan constrain yaitu luas lahan perkebunan yang dikembangkan lebih besar dari original value sehingga terdapat surplus sebesar Perkebunan 404.26 X3 (≥) 6077.61 dikembangkan lebih besar dari original value sehingga terdapat surplus sebesar
5673.3 Ha Kenaikkan PDRB 41934450 000000 7.943.250X2 + 1.680.408X3 + 10.709.769X4 + 65.224.227X5 + 2.502.810.714X6 + 3.113.496.529X7 (≥) 1752943687051 42
sesuai dengan batas dari persamaan constraint yaitu nilai PDRB yang dihasilkan kenaikkannya melebihi original value sehingga terdapat surplus sebesar Rp.133359918705142
Konversi untuk Industri
15020.2 X7 (≤) 1354.15
Sesuai dengan batas dari persamaan constrain yaitu luas lahan industri yang dikembangkan tidak melebihi dari original value sehingga terdapat slack sebesar 13666 Ha
Tambahan
Supplay 47304000 324 X1 + 21772.8 X7 (=) 47235646
Sesuai dengan batas dari persamaan constrain yaitu penggunaan air untuk domestic dan industry tidak melebihi tambahan supplay yang ada.