• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Secara sederhana Sistem merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI. Secara sederhana Sistem merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Sirkulasi Informasi

Secara sederhana Sistem merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak dan dapat dikatakan bahwa data dapat diolah menjadi suatu informasi dan pada tahap selanjutnya suatu informasi akan menjadi satu untuk terciptanya informasi lain. Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan

(2)

Menurut jugianto “ informasi” adalah sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti penerimaannya yang menggambarkan suatu kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

2.2.1 Kriteria Informasi

Adapun kriteria dari informasi yang berkualitas menurur Raymond Mc Leod adalah sebagai berikut:

1. Relevan

Informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat

2. Akurat Informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya atau bebas dari kesalahan.

3. Tepat Waktu

Informasi harus tersedia pada saat dibutuhkan untuk memecahkan masalah sebelum situasi kritis menjadi tidak terkendali atau kesempatan hilang.

(3)

4. Lengkap

Informasi yang diperoleh menyajikan gambaran lengkap dari suatu permasalah atau penyelesaian.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Azhar Susanto pengertian dari sistem informasi adalah susunan dari orang, kegiatan, data, jaringan (networki) dan teknologi yang diintegrasikan dengan tujuan untuk mendukung dan memperbaiki operasi sehari-hari perusahaan serta untuk memenuhi kebutuhan informasi baik untuk pengambilan keputusan maupun pemecahan, Jadi, Sistem Infomasi merupakan sekumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan dan organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran infomasi

(4)

2.3.1 Komponen-komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen sistem informasi sebagai berikut:

a. Perangkat keras (hardware) yaitu perangkat keras yang mencakup berbagai peranti fisik seperti komputer dan printer.

b. Perangkat lunak (software) yaitu sekumpulan intruksi yang memungkinkan perangkat keras dalam pemrosesan data.

c. Prosedur (procedure) yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data.

d. Orang (brainwre) yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.

e. Basis data (database) yaitu sekumpulan tabel, hubungan yang berkaitan dengan penyimpanan data

(5)

f. Jaringan komputer dan komunikasi data yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) yang dapat diaskes oleh sejumlah pemakai.

2.3.2 Sistem Infomasi Dalam Suatu Organisasi

Sistem informasi sangat mendukung proses dalam suatu organisasi yaitu a. Perencanaan (Planning)

Proses untuk memikirkan secara matang dan bijaksana serta menetapkan sasaran atau tindakan berdasarkan metode yang paling baik.

b. Pelaksanaan (Organizing)

Proses untuk menetapkan pekerjaan dan sumber daya manusia yang ada.

c. Pengendalian (Controlling)

Proses untuk memastikan bahwa aktivitas organisasi sesuai dengan metode atau prosedur yang telah ditetapkan

(6)

2.4 Sistem Perangkat Lunak Yang Digunakan

2.4.1 Sejarah Visual Basic

Sejarah Visual Basic diawali dari perkembangan bahasa BASIC di darthmouth College, Amerika Serikat, pada awal tahun 1960-an. Sejak semula BASIC memang dirancang untuk mudah dipelajari. Begitu sederhananya sehingga nyaris semua pakar pemrograman komputer menggunakan BASIC sebagai bahasa pemrograman pertamanya. Pada tahun 1982 IBM/PC diperkenalkan pada masyarakat, Microsoft pun membuat sistem operasi MS-DOS untuk komputer ini. Didalamnya disertakan pula bahasa BASIC yang dikenal sebagai QuickBasic (QBASIC). Pada tahun 1990-an era DOS berlalu digantikan era Windows. Tampilan grafis windows yang sangat bagus dan lebih interaktif mengubah pemrograman dari pekerjaan yang memusingkan kepala menjadi sebuah pekerjaan yang sangat menyenangkan. Microsoft pun akhirnya membuat BASIC versi Windows yang dikenal dengan Microsoft Visual Basic.

Visual Basic memungkinkan pembuatan aplikasi Grapichal User Interface (GUI) atau pemrograman yang menggunakan tampilan grafis sebagai alat komunikasi dengan pemakainya. Pembuatan tampilan user interface dapat dilakukan dengan

(7)

meletakkan object-object grafis ke lembar (form) yang sudah disediakan oleh Visual Basic.

Visual Basic Merupakan bahasa pemrograman Visual sehingga dapat mempermudah dalam mendesain tampilan program atau lebih dikenal dengan istilah user interface. Hal ini sangat bermanfaat untuk membuat program yang bekerja dalam lingkungan windows yang tampilannya lebih rumit. Dengan Bahasa Pemrograman biasa / Non Visual, Waktu seorang programmer lebih banyak dihabiskan untuk mendesain tampilan program dibandingkan dengan penulisan program utamanya. Visual basic adalah suatu bahasa pemrogramman visual yang merupakan pengembangan terakhir dari Basic

Bahasa Pemrogramman Visual Basic 6.0 merupakan perangkat lunak yang memiliki kesamaan dengan bahasa Pemrogramman Basic dan bekerja pada lingkungan sistem operasi Windows. Pemrogramman Visual Basic 6.0 juga memberikan kemudahan bagi programmer dalam membuat sebuah program, karena dalam Bahasa pemrogramman Visual Basic 6.0 telah disediakan fasilitas-fasilitas pendukung yang mudah penggunaannya tanpa menambah syntax program yang berbelit-belit seperti pada beberapa Bahasa pemrogramman lainnya, yang tentunya akan lebih banyak menyita waktu dan pemikiran. Selain kemudahan tersebut, Visual

(8)

Basic 6.0 juga memiliki kecepatan proses yang tinggi dan keunggulan dalam file eksekusi yang dihasilkan.

2.5 Perkembangan Visual Basic 6.0

VB 1.0 dikenalkan pada tahun 1991, pendekatan yg dilakukan untuk menghubungkan bahasa pemrograman dengan GUI berasal dari prototype yg dikembang oleh “Alan Cooper” yg di sebut TRIPOD, Kemudian Microsoft mengontrak copper dan asosiasinya untuk mengembangkan tripod agar dapat digunakan di windows 3.0 dibawah nama kode Ruby. Berikut Perjalanan Visual Basic (VB 1.0 Sampai VB 10) : Perjalanan dari Visual Basic (VB1 to VB 10):

1. Proyek “Thunder” dirintis

2. Visual Basic 1.0 (May 1991) di rilis untuk windows pada COMDEX/Windows Wordltrade

3. Visual Basic 1.0 untuk DOS dirilis pada bulan September 1992. Bahasa ini tidak kompatibel dengan Visual Basic For Windows. VB 1.0 for DOS ini pada kenyataanya merupakan versi kelanjutan dari compiler BASIC, Quick Basic dan BASIC Professional Development System.

(9)

4. Visual Basic 2.0 dirilis pada November 1992, Cakupan pemrogramannya cukup mudah untuk digunakan dan kecepatannya juga telah di modifikasi. Khususnya pada Form yg menjadikan object dapat dibuat secara seketika, serta konsep dasar dari Class modul yg berikutnya di implementasikan pada VB 4 5. Visual Basic 3.0 , dirilis pada musim panas 1993 dan dibagi menjadi versi

standard dan professional. VB 3 memasukan Versi 1.1 dari Microsoft Jet Database Engine yg dapat membaca serta menulis database Jet (atau access) 1.x

6. Visual Basic 4.0 (Agustus 1995) merupakan versi pertama yg dapat membuat windows program 32 bit sebaik versi 16 bit nya. VB 4 juga memperkenalkan kemampuan untuk menulis non-GUI class pada Visual Basic

7. Visual Basic 5.0 (February 1997), Microsoft merilis secara eksklusif Visual basic untuk versi windows 32 bit . Programmer yg menulis programnya pada versi 16 bit dapat dengan mudah melakukan import porgramnya dari VB4 ke VB5. dan juga sebaliknya, program VB5 dapat diimport menjadi VB4. VB 5 memperkenalkan kemampuan untuk membuat User Control.

8. Visual Basic 6.0 (pertengahan 1998) memperbaiki beberapa cakupan, temasuk kemampuannya untuk membuat Aplikasi Web-based . Visual Basic 6 di jadwalkan akan memasuki Microsoft “fasa non Supported” dimulai pada maret 2008. http://ilmuti.com/2010/10/01/sejarah-dan-perkembangan-visual-basic/

(10)

2.6 Mengenal Visual Basic 6.0

Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga pemrograman di dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan meskipun oleh orang yang baru belajar membuat program. Hal ini lebih mudah lagi setelah hadirnya Microsoft Visual Basic, yang dibangun dari ide untuk membuat bahasa yang sederhana dan mudah dalam pembuatan scriptnya (simple scripting language untuk graphic user interface yang dikembangkan dalam sistem operasi Microsoft Windows.Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang sangat mudah dipelajari, dengan teknik pemrograman visual yang memungkinkan penggunanya untuk berkreasi lebih baik dalam menghasilkan suatu program aplikasi. Ini terlihat dari dasar pembuatan dalam visual basic adalah FORM, dimana pengguna dapat mengatur tampilan form kemudian dijalankan dalam script yang sangat mudah. Ledakan pemakaian Visual Basic ditandai dengan kemampuan Visual Basic untuk dapat berinteraksi dengan aplikasi lain di dalam sistem operasi Windows dengan komponen ActiveX Control. Dengan komponen ini memungkinkan penguna untuk memanggil dan menggunakan semua model data yang ada di dalam system operasi windows. Hal ini juga ditunjang dengan teknik pemrograman di dalam Visual Basic yang mengadopsi dua macam jenis pemrograman yaitu PemrogramanVisual dan Object Oriented Programming (OOP). Visual Basic 6.0 sebetulnya perkembangan dari

(11)

versi sebelumnya dengan beberapa penambahan komponen yang sedang tren saat ini, seperti kemampuan pemrograman internet dengan DHTML ( Dynamic HyperText Mark Language), dan beberapa penambahan fitur database dan multimedia yang semakin baik. Sampai saat buku ini ditulis bisa dikatakan bahwa Visual Basic 6.0 masih merupakan pilih pertama di dalam membuat program aplikasi yang ada di pasar perangkat lunak nasional. Hal ini disebabkan oleh kemudahan dalam melakukan proses development dari aplikasi yang dibuat.

2.7 Interface Antar Muka Visual Basic 6.0

Interface antar muka Visual Basic 6.0, berisi menu, toolbar, toolbox, form,project explorer dan property seperti terlihat pada gambar 1.1. berikut:

(12)

Gambar 2.1 Interface Antar Muka Visual Basic 6.0

Pembuatan program aplikasi menggunakan Visual Basic dilakukan dengan membuat tampilan aplikasi pada form, kemudian diberi script program di dalam komponen-komponen yang diperlukan. Form disusun oleh komponen-komponen yang berada di [Toolbox], dan setiap komponen yang dipakai harus diatur propertinya lewat jendela [Property]. Menu pada dasarnya adalah operasional standar di dalam sistem operasi windows, seperti membuat form baru, membuat project baru, membuka

Toolbox Tempat Form Proferty

(13)

project dan menyimpan project. Di samping itu terdapat fasilitas-fasilitas pemakaian visual basic pada menu. Untuk lebih jelasnya Visual Basic menyediakan bantuan yang sangat lengkap dan detail dalam MSDN.

2.7.1 Toolbox

Berisi komponen-komponen yang bisa digunakan oleh suatu project aktif, artinya isi komponen dalam toolbox sangat tergantung pada jenis project yang dibangun. Komponen standar dalam toolbox dapat dilihat pada gambar1.2 berikut ini.

(14)

Gambar 2.2 Toolbox

2.7.2 Membuat Project Baru

Untuk memulai pembuatan program aplikasi di dalam Visual Basic, yang dilakukan adalah membuat project baru. Project adalah sekumpulan form, modul, fungsi, data dan laporan yang digunakan dalam suatu aplikasi. Membuat project baru dapat dilakukan dengan memilih menu [File] >> [New Project] atau dengan menekan ikon [new project] pada Toolbar yang terletak di pojok kiri atas.

OLE Image Shape DirListBox Timer Horizontal Slider Combobox Chekbox Frame Label Pointer Arrow Data Control Line File Listbox Drive Listbox Vertikal Slider List Box Radio Button Command Button Textbox Picture

(15)

Gambar 2.3 Membuat Project Baru

Visual Basic 6.0 menyediakan 13 jenis project yang bisa dibuat seperti terlihat pada gambar 1.3 di atas. Ada beberapa project yang biasa digunakan oleh banyak pengguna Visual Basic, antara lain:

a. Standard EXE: Project standar dalam Visual Basic dengan komponen-komponen standar. Jenis project ini sangat sederhana, tetapi memiliki keunggulan bahwa semua komponennya dapat diakui oleh semua unit

(16)

komputer dan semua user meskipun bukan administrator. Pada buku ini akan digunakan project StandardEXE ini, sebagai konsep pemrograman visualnya. b. ActiveX EXE: Project ini adalah project ActiveX berisi komponen-komponen

kemampuan untuk berinteraksi dengan semua aplikasi di sistem operasi windows.

c. ActiveX DLL: Project ini menghasilkan sebuah aplikasi library yang selanjutnya dapat digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows. d. ActiveX Control: Project ini menghasilkan komponen-komponen baru

untuk aplikasi Visual Basic yang lain.

e. VB Application Wizard: Project ini memandu pengguna untuk membuat aplikasi secara mudah tanpa harus pusing-pusing dengan perintah-perintah pemrograman.

f. Addin: Project seperti Standard EXE tetapi dengan berbagai macam komponen tambahan yang memungkinkan kebebasan kreasi dari pengguna.

g. Data project: Project ini melengkapi komponennya dengan komponen-komponen database. Sehingga bisa dikatakan project ini memang disediakan untuk keperluan pembuatan aplikasi database.

h. DHTML Application: Project ini digunakan untuk membuat aplikasi internet pada sisi client (client side) dengan fungsi-fungsi DHTML.

(17)

i. IIS Application: Project ini menghasilkan apliaksi internet pada sisi server( server side) dengan komponen-komponen CGI (Common Gateway Interface). Selanjutnya pilih Standard EXE dan tekan [Ok]. Lalu muncul tampilan dari Standard Exe seperti pada gambar 1.1. Dalam pembuatan project sebelumnya double click pada form yang terbuat maka tidak terlihat jendela tersembunyi (hidden windows) yang berupa jendela untuk pembuatan program atau jendela kode (code windows).

2.8 Jenis File Pada Visual Basic

Proyek merupakan cikal bakal dari aplikasi dan terdiri dari beberapa file yang saling terkait satu sama lain, file-file tersebut mempunyai ekstensi yang berbeda-beda sesuai dengan isi dan fungsinya. Sebuah Proyek dapat terdiri atas:

a. File. VBF untuk tiap proyek

b. File FRM untuk tiap form aplikasi pada sebuah proyek. c. File. VBX atau OCX untuk tiap custom pada sebuah proyek. d. File. BAS untuk tiap modul standar pada proyek.

(18)

f. File FRX untuk tiap form pada sebuah proyek yang memiliki control berproperti menggunakan data binary.

g. File. RES yaitu sebuah resource file pada sebuah proyek. Dalam hal ini tidak perlu membuat seluruh file di atas. Karena apa saja yang dibutuhkan tergantung dari proyek yang sedang dikerjakan.

2.8.1 Komponen Pada Visual Basic

Komponen-komponen yang sering dipakai diantaranya:

a. Modul Form (File berekstensi FRM) Merupakan kumpulan form yang berisi deskripsi secara grafis mengenai tampilan serta kontrol yang digunakan dalam sebuah proyek. Termasuk di dalamnya pengaturan properti yang digunakan oleh masing-masing kontrol. Disamping itu rutin yang ditulis untuk masing-masing obyek pada form juga tersimpan pada file ini. Untuk aplikasi yang terdiri dari banyak form, masing-masing form tersimpan dalam sebuah file berekstensi FRM.

b. Modul Class (File Berekstensi CLS) yaitu fungsinya sama dengan modul form tetapi terlihat dalam bentuk tampilan. Melalui modul ini bisa dicoba

(19)

membuat sendiri obyek yang ingin ditampilkan. Masing-masing obyek yang dibuat harus mempunyai properti dan modul tersendiri.

c. Modul Standar (File berekstensi. BAS).

Modul ini berisi deklarasi tipe, konstanta, variabel eksternal procedure (prosedur yang menangani kejadian) dan public procedure. Biasanya file ini berisikan perhitungan atau logika yang kompleks.

d. File Recourse(File berekstensi.RES).

File ini berisi bitmap, text string, atau data lainnya yang dapat diubah tanpa perlu mengedit kembali rutin. Biasanya file ini digunakan untuk mengubah bahasa pada user interface alokasi untuk pemakai berbahasa asing (selain yang digunakan oleh si pembuat aplikasi).

e. OLE Custom Control dan Insertable Objects (File berekstensi. OCX)

File ini berisi custom dan Insertable Objects yang ditambahkan pada proyek anda.

(20)

f. VBX Custom Controls (File berekstensi. VBX).Sama dengan file berekstensi .OCX namun hanya digunakan pada Visual Basic 4.0 versi 16 bit.

2.8.2 Struktur Aplikasi Visual Basic

Struktur proyek (VBP, MAK) dapat digambarkan seperti pada gambar 1.

Gambar 4 : Ilustrasi struktur aplikasi Visual Basic Gambar 2.4 Struktur proyek

Aplikasi (proyek) terdiri dari :

a. Form : Windows jendela dimana akan digunakan untuk user interface atau tampilan

b. Kontrol/Control : Tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk membuat interaksi dengan pemakai (text box, label, scroll bar, command button, dll)

Form 1 (.FRM) Form 2 (.FRM) Form 3 (.FRM) Modul 1 (.BAS) Kontrol 1 Kontrol 3 Kontrol 3 Kontrol 2 Kontrol 1 Kontrol 1 Kontrol 2 Kontrol 3 Kontrol 2

(21)

c. Properties : Nila / karakteristik yang dimiliki oleh sebuah objek Visual Basic. Contoh : Name, Size, Color, Position dan Text. Visual Basic menerapkan properti default / standar. Properti dapat dirubah saat mendesain program atau run time / ketika program dijalankan.

d. Metode / Methods : Serangkaian perintah yang sudah tersedia pada suatu objek yang dapat diminta untuk mengerjakan tugas khusus.

e. Prosedur Kejadian/Event Procedure : Kode yang berhubungan dengan suatu objek. Kode ini akan dieksekusi ketika ada respon dari pemakai berupa event tertentu.

f. Prosedur Umum/General Procedure : Kode yang tak berhubungan dengan suatu objek. Kode ini harus diminta oleh aplikasi.

g. Modul/Module : Kumpulan dari prosedur umum, deklarasi variabel dan definisi konstanta yang digunakan aplikasi.

(22)

2.8.3 Jenis Data Pada Visual Basic

1) Data byte

Di dalam data ini yang tersimpan hanyalah satu karakter, tidak ditandai dan panjangnya 8-bit (1- byte) yang mengarah ke dalam nilai 0 ke 255. Data byte berguna untuk pengisian data yang terdiri dari dua bagian yang dapat dilalui ke dan dari Dinamic Line Libraries (DLL) dan OLE Automatic Objects.

2) Data Boolean.

Data ini menyimpan nomor-nomor sebanyak 16-bit (2-byte), tetapi boolean hanya dapat menunjukkan kedua-duanya benar atau salah (saat print digunakan) atau # Benar atau # Salah (saat tulisan # digunakan) menggunakan kata kunci benar dan salah untuk menunjukkan salah satu dari dua pernyataan yang menuju ke boolean, saat data numeric lainnya diubah menjadi benar. Pada saat nilai boolean diubah ketipe data lain salah menjadi 0 dan yang benar menjadi 1.

3) Data integer

Data yang menyimpan angka-angka sebanyak 16-bit (2-byte) yang mengarahkan nilai dari -32,768, ke 32, 767. adapun pendeklarasian character

(23)

untuk integer adalah %, kita juga dapat menggunakan data integer untuk menggambarkan masing-masing nilai yang sudah disebutkan. Dalam nilai yang sudah disebutkan ini diletakkan seluruh angka tunggal secara tidak terbatas yang mana setiap angka memiliki arti khusus yang di dalam kalimatnya saling berhubungan, yang mana nilai-nilai yang sudah disebutkan ini dilengkapi bagi yang senang memakainya. Sebagai cara untuk memilih diantara angka-angka yang sudah diketahui sebagai pilihannya.

4) Data long

Data yang menyimpan angka ditandai dengan 32-bit (4-byte) yang mengarahkan kedalam dari -2447,483,648 ke 2447,483,647, deklarasi karakter tipe datanya adalah dengan &

.

5) Data curency

Dalam data Currency nomor-nomor yang tersimpan terdiri dari 64-bit yang dimasukkan kedalam format integer, yang berkala 10.000 untuk memberikan poin angka yang ditentukan dengan sebelah kiri dari poin desimal dan 4 digit untuk sebelah kanan. Pendeklarasian character untuk currency yaitu (@).

(24)

6) Data single

Single (Single Precision Floating Point / Variabel Point) variabel berisi point nomor yang dilambangkan dan tersimpan sebanyak 32-bit (4-byte). Deklarasi character untuk Single (!).

7) Data double

Double (Double Precision Floating Point) Variabel berisi poin nomor, data yang tersimpan sebanyak 64-bit (8-byte). Deklarasi character untuk double (#).

8) Data tanggal

Merupakan angka-angka yang mengambang terdiri dari 64-bit (8-byte) itu menunjukkan tanggal-tanggal yang diurutkan dari 1 Januari 1000 ke 31 Desember 9999 dan waktu dari 0;00”00 ke 23; 59;%, beberapa angka-angka tunggal yang bisa dikenali apa yang tertulis dapat ditunjukkan untuk tanggal yang berubah-ubah, tanggal menurut apa yang tertulis harus selalu ditutup dengan tanda nomor karakter–karakter (#).

9) Data string

(25)

a) Variabel String panjang kira-kira dapat diisi sampai 2 juta (2^31) jenis (kira-kira 64 K (2^16) jenis untuk Microsoft Windows 3.1 dan pemula). b) Fixed –String panjang kira-kira dapat diisi 64 K (2^16) jenis. Note Public

Fixed-string panjangnya tidak dapat digunakan didalam modul kelas Declarasi character untuk strinng ($).

10) Data object

Object Variabel alamat yang tersimpan , terdiri dari 32 bit (4-byte), yang menunjukkan OLE Automatic Object didalam aplikasi . Variabel berikut dapat diumumkan dari object yang satu dan tidak ditunjukkan (menggunakan daftar tertentu) untuk menunjukkan beberapa object yang dihasilkan dengan aplikasi.

11) Data variant

Data Variant adalah type data yang semua variabelnya dimulai jika diumumkan secara tidak terang sama seperti tipe yang lain (menggunakan daftar seperti DIM, Private, Public atau statik) tipe dari Variant tidak memiliki type declaration character.

(26)

2.8.4 Jenis Variabel Pada Visual Basic

Variable adalah tempat untuk menyimpan nilai-nilai atau data secara sementara pada aplikasi visual basic. Sebuah variable yang menyimpan nilai yang terkandung didalam txtpanjang.Text yaitu:

A. Pendeklarasian variable mempunyai aturan penulisan pendeklarasian variable sebagai berikut: Dim Counter As Integer, Dim Nama As String, Dim Tanggal As Date

B. Pemberian nilai variable yaitu variable yang sudah dideklarasikan dapat diberi nilai sesuai jenis datanya.

2.8.5 Jenis Operator Pada Visual Basic

Operator adalah perintah yang memanipulasi nilai atau variable dan memberikan suatu hasil. Operator terbagi atas 3 bagian yaitu:

A. Operator Aritmatika adalah operator yang digunakan untuk melakukan perhitungan aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan dan sebagainya.

(27)

B. Operator perbandingan adalah operator yang digunakan untuk membandingkan satu nilai dengan nilai yang lain, untuk mendapatkan hasil True (benar) atau False (salah).

C. Operator Lokal adalah operator yang berfungsi untuk membandingkan suatu perbandingan.

2.9 Koneksi Database Access pada Visual Basic Menggunakan Adodc

Koneksi juga bisa dilakukan lewat modul, atau koding / perintah koneksi yang diletakkan di modul, sehingga kita bisa memanggil program perintah koneksi dari modul tersebut tanpa menggunakan tool penghubung seperti Data dan Adodc

a. Langkah pertama kita tambahkan dulu komponen pada toolboxnya dengan mengetikkan Ctrl+T atau klik menu projeck lalu pilih Componen, kemudian cari dan centang komponen Microsoft Ado Data Control 6 (OLEDB) dan Data Grid Control 6 (OLEDB), seperti pada gambar dibawah :

(28)

Gambar 2.5 komponen pada toolbox

b. kedua komponen tersebut di centang lalu tekan tombol OK, kemudian masukkan kedua komponen tersebut ke dalam form., komponen tool data grid berfungsi untuk menampilkan isi dari database yang kita inputkan.

(29)

c. cara untuk mengkoneksikan database lewat adodc1.pertama, klik kanan adodc1, lalu pilih ADODC Properties.

Gambar 2.7 database lewat adodc1

d. Kemudian akan muncul Properties Page, Klik tabulasi general, kemudian pada frame source of connection pilih option Use Connection String lalu klik tombol Build

(30)

Gambar 2.8 Properties Page

e. Setelah itu akan muncul form Data Link Properties pada tab Provider pilih Microsoft Jet 4 OLE DB Provider, kemudian Klik Next.

(31)

f. Pada tab Connection pilih tombol cari (....) pada Select or Enter a Database Name untuk mencari database yang sudah kita buat sebelumnya,

Gambar 3.0 Link Propeties

g. Setelah database dimasukkan kemudian klik tombol Test Connection, jika berhasil maka akan muncul pesan Test Connection Succeeded, kemudian Klik Tombol OK. Kemudian kembali ke form Property Pages, klik tab Record Source kemudian pada Command Type Pilih adCmdTable dan pada Table or Stored Procedure Name pilih tabel dari database yang kita buat lalu klik OK.

(32)

Gambar 3.1 Propety Pages

h. Sampai disini kita sudah berhasil mengkoneksikan database access dengan visual basic, untuk membuktikan database sudah terkoneksi kita gunakan datagrid1, caranya: klik datagrid1, kemudian pada datagrid1 properties, Data Source nya pilih Adodc1.

(33)

Gambar 3.2 Properties

i. Kemudian klik kanan pada DataGrid1, lalu pilih Retrieve Fields, setelah itu klik OK,,maka akan muncul Field-fiel dari database yang kita buat sebelumnya pada datagrid.

Gambar

Gambar 2.1 Interface Antar Muka Visual Basic 6.0
Gambar 2.2 Toolbox
Gambar 2.3  Membuat Project Baru
Gambar 4 : Ilustrasi struktur aplikasi Visual Basic  Gambar 2.4 Struktur proyek
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, maka perlu fokus dalam penelitian ini agar tidak menyimpang dari tujuan yang ingin dicapai dan pemberian

Penetapan dana kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan yang di lihat dari banyaknya kebutuhan oleh tiap-tiap guru maupun keseluruhan sekolah, kemudian di

2 Ubah data Data Transaksi Penerimaan Kas yang akan dirubah di dalam database, klik simpan maka Data pada server Database akan berubah. Data Transaksi Penerimaan Kas yang

Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas berkat rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh iklan dan

Selain itu, remaja puteri yang tidak mengalami anemia dengan body image yang negatif adalah sebanyak 21 responden (25,6%), sedangkan remaja puteri yang tidak

Proses pembayaran SPP pada SDIT AL-MANAR PEKANBARU masih menggunakan pencatatan pada buku dan belum memiliki suatu sistem informasi berbasis Teknologi yang mengelola serta menangani

Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Badan Perencanaan Daerah (Bappeda), merencanakan hingga tahun 2020 lahan yang akan dan dapat dikembangkan untuk irigasi teknis dengan

PAGnet mempertemukan petugas kesehatan masyarakat di pintu masuk dengan mitra untuk mengkoordinasikan kegiatan kesehatan masyarakat di pelabuhan, bandara dan lintas darat