19
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis PenelitianPenelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Lokasi penelitian ini adalah SMP Negeri 1 Pabelan Jl Raya Salatiga Bringin Km 08, Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang.
B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek penelitian yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa VII SMP Negeri 1 Pabelan dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Jumah Populasi Penelitian Tiap Kelas
No. Kelas Jumlah Siswa
1. VII A 35 2. VII B 36 3. VII C 36 4. VII D 33 5. VII E 36 6. VII F 36 Total 213 2. Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sebagian dari kelompok individu yang diteliti dan harus mencerminkan keadaan populasi secara keseluruhan, yaitu dengan menggunakan Teknik
Cluster Sampling yaitu teknik pengambilan sampel pada populasi fisik
(jumlah anggotanya dapat diketahui dengan jelas) yang dilakukan secara random antar kelompok populasinya, dengan demikian setiap kelompok mempunyai peluang sama untuk menjadi sampel penelitian. Satuan sampel dalam cluster sampling tidak terdiri dari individu – individu melainkan kelompok – kelompok individu. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara undian, langkah yang dilakukan adalah membuat kertas undian yang diberi tulisan VIIA – VIIF untuk di undi, dua kertas diambil
20
untuk dijadikan sampel dan diperoleh kelas VIID dan VIIE. Jadi, Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIID dan VIIE SMP Negeri 1 Pabelan yang berjumlah 69 siswa.
C. Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas pada penelitian ini adalah komunikasi orang tua-anak (X). Variabel terikat pada penelitian ini adalah motivasi belajar matematika(Y).
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket. Angket digunakan untuk mengetahui hubungan komunikasi orang tua-anak dengan motivasi belajar matematika. Ada dua angket yang digunakan yaitu angket komunikasi orang tua-anak dan angket motivasi belajar matematika. Tipe angket dalam penelitian ini adalah tipe pilihan dalam bentuk multiple choice yang disusun berdasarkan skala pengukuran model Likert, yaitu dengan memberikan skor yang disamakan dengan nilai kuantitatif dari setiap jawaban responden. Responden dalam memberikan jawaban hanya memilih empat alternatif jawaban yang tersedia dengan memberikan check list (√) pada alternatif jawaban yang paling sesuai. Alasan peneliti menggunakan jenis angket ini adalah agar jawaban responden tidak terlalu luas. Kisi-kisi angket dapat dilihat pada Tabel 3.2. dan Tabel 3.3.
21
Tabel 3.2. Kisi-kisi Angket Komunikasi Orang Tua-Anak
Pemberian skor diatur berdasarkan jenis itemnya. Untuk item
favourable pilihan jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 4, pilihan jawaban
Setuju (S) diberiskor 3, pilihan jawaban Tidak Setuju (TS) diberikan skor 2, pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) mendapat skor 1. Sebaliknya untuk item
unfavourable pilihan jawaban Sangat Setuju (SS) diberikan skor 1, pilihan
jawaban Setuju (S) diberikan skor 2, pilihan jawaban Tidak Setuju (TS) diberikan skor 3, pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberikan skor 4.
No Konsep Aspek No Item Jumlah
F Un-F 1 komunikasi orang tua-anak adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara orang tua dan anak dengan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Keterbukaan 15, 26, 19 22, 23, 27 6 2 Kejujuran 5, 14, 24 11, 20, 21 6 3 Kepercayaan 2, 3, 10, 33 34 5 4 Empati 1, 8, 9 4, 6, 7, 25, 32 8 5 Kesediaan untuk mendengar 12, 13 16 3 6 Frekuensi 28, 29, 31 17, 18, 30 6 18 16 34
22
Table 3.3. Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar Matematika
Pemberian skor diatur berdasarkan jenis itemnya. Untuk item
favourable pilihan jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 4, pilihan jawaban
Setuju (S) diberiskor 3, pilihan jawaban Tidak Setuju (TS) diberikan skor 2, pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) mendapat skor 1. Sebaliknya untuk item
unfavourable pilihan jawaban Sangat Setuju (SS) diberikan skor 1, pilihan
jawaban Setuju (S) diberikan skor 2, pilihan jawaban Tidak Setuju (TS) diberikan skor 3, pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberikan skor 4.
NO Konsep Aspek No Item Jumlah
F Un-F 1 Motivasi belajar matematika merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar matematika yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar matematika yang memberikan arah pada kegiatan belajar matematika, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai Kebutuhan Fisiologis ( kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, papan) 5, 8 14, 19 4 2 Kebutuhan akan
rasa aman dan perlindungan (seperti terjamin keamanannya) 1, 10, 15, 20 7, 16, 24 7 3 Kebutuhan sosial (kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain) 2, 11, 22, 28, 33 4, 17, 27, 29 9 4 Kebutuhan akan penghargaan (kebutuhan pengakuan dari orang lain) 3, 9, 13 21, 26, 30, 32 7 5 Kebutuhan akan aktualisasi diri (kebutuhan mempertinggi potensi-potensi yang dimiliki) 6, 12, 18 23, 25, 31 6 33
23
E
. Validitas dan Reliabilitas1. Validitas
Sugiyono (2011) mengungkapkan bahwa instrumen yang berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Item dikatakan valid apabila nilai item total lebih besar sama dengan 0,2 dan item gugur bila nilai korelasi item total kurang dari 0,2 (Azwar, 2012).
Untuk menguji validitas digunakan bantuan Statistical Product and
Service Solution (SPSS) 16.0 for windows. Adapun kriteria validitas dapat
dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4. Kriteria Validitas 0,00 – 0,20 Tidak ada validitas 0,21 – 0,40 Validitas rendah 0,41 – 0,60 Validitas sedang 0,61 – 0,80 Validitas tinggi 0,81 – 1,00 Validitas sempurna a. Uji coba validitas
Uji validitas angket dalam penelitian ini menggunakan Corrected
Item-Total Correlation dengan menggunakan Statistical Product Service Solution (SPSS) Versi 16.0 for windows. Hasil uji validitas untuk variabel
komunikasi orang tua-anak adalah tampak pada Tabel 3.5 (Lampiran 5). Hasil pengujian validitas angket komunikasi orang tua-anak yang terdiri dari 34 item, terdapat 4 item yang gugur yaitu nomor 11, 18, 23, 24. Jadi secara keseluruhan hanya 30 item yang digunakan. Adapun perinciannya dapat dilihat pada Tabel 3.6 (Lampiran 5).
Hasil uji validitas untuk variabel motivasi belajar matematika
adalah tampak pada Tabel 3.7 (Lampiran 7). Hasil pengujian validitas angket motivasi belajar matematika yang terdiri dari 33 item, terdapat 6 item yang gugur yaitu nomor 8, 12, 13, 23, 26, 31. Jadi secara keseluruhan hanya 27 item yang digunakan. Adapun perinciannya dapat dilihat pada Tabel 3.8 (Lampiran 7)
24 2. Reliabilitas
Menurut Azwar (2012) reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Uji reabilitas angket digunakan rumus Alpha Croncbach untuk menguji reliabilitas digunakan bantuan Statistical Product and Service Solution
(SPSS) 16.0 for windows. Adapun kategori reliabilitas dapat dilihat pada
Tabel 3.9. berikut ini.
Table 3.9. Kategori Reliabilitas α ≤ 0,7 Tidak dapat diterima 0,7 ˂ α ≤ 0,8 Dapat diterima 0,8 ˂ α ≤ 0,9 Reliabilitas bagus α ˃ 0,9 Reliabilitas memuaskan a. Uji Coba Reliabilitas
Reliabilitas angket komunikasi orang tua-anak disusun dengan menggunakan statistical Product and Service Solution for Windows
(SPSS) Versi 16. Teknik uji reliabilitas yang digunakan adalah Alpha Cronbach. Reliabilitas angket komunikasi orang tua-anak sebesar 0,886
masuk dalam kategori reliabilitas yang baik dapat dilihat pada Tabel 3.10, sedangkan reliabiltas angket motivasi sebesar 0,804 masuk dalam kategori reliabilitas baik dapat dilihat pada Tabel 3.10 dan Tabel 3.11.
Tabel 3.10. Uji Reliabilitas Item Instrumen Komunikasi Orang Tua-Anak
Tabel 3.11. Uji Reliabilitas Item Instrumen Motivasi Belajar Matematika
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.886 34
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
25 F. Teknik Analisis Data
Menganalisis hubungan antara komunikasi orang tua-anak dengan motivasi belajar matematika uji normalitas terlebih dahulu. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi dari data yang diperoleh mendekati distribusi normal atau tidak. Pengujian ini dihitung dengan menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov. Data yang diperoleh dikatakan memiliki sebaran data yang normal jika tingkat signifikansi yang diperoleh > 0,05 (p > 0,05). Data berdistribusi normal diuji dengan menggunakan uji parametrik yaitu Pearson Product Moment, jika data tidak berdistribusi normal diuji dengan menggunakan uji nonparametrik yaitu Kendall’tau_b dan Spearman.
G. Hipotesis Penelitian
H0: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi orang tua-anak
dengan motivasi belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pabelan tahun ajaran 2012/2013.
Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi orang tua-anak dengan motivasi belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pabelan tahun ajaran 2012/2013.