• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III DESKRIPSI INSTANSI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB III

DESKRIPSI INSTANSI

1. Sejarah

Pada awalnya, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo yang merupakan pecahan dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten menempati gedung lama eks gedung Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten yang berlokasi di Jalan Kopral Sayom, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten. Kini, KPP Pratama Sukoharjo telah menempati gedung sendiri di wilayah Kabupaten Sukoharjo yang terletak di Jalan Jaksa Agung R. Suprapto No. 7 Sukoharjo. Gedung baru ini mulai digunakan sejak 1 Maret 2013.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo didirikan pada bulan November 1989 yang diresmikan oleh Direktur Jenderal Pajak dan masih berbentuk Kantor Dinas Luar Tingkat 1 Klaten di bawah Kantor Inspeksi Pajak Surakarta dengan wilayah kerja meliputi tiga kabupaten, yaitu kabupaten Klaten, kabupaten Sukoharjo dan kabupaten Wonogiri.

Tahun 1998, dengan pertimbangan pokok bahwa semakin banyaknya jumlah Wajib Pajak terdaftar serta semakin besarnya penerimaan sektor pajak di wilayah kerja Klaten Kantor Dinas Luar Tingkat 1 Klaten ditingkatkan menjadi Kantor Pelayanan Pajak Klaten. Kantor Pelayanan Pajak Klaten membawahi KPP Pratama Klaten dan KPP Pratama Sukoharjo & Wonogiri.

Oktober 2007 Kantor Pelayanan Pajak Klaten mengalami pemecahan menjadi dua bagian yaitu Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten dan Kantor Pelayanan Pajak Sukoharjo berdasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 55/PMK.01/2007 yang merupakan perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 132/PMK.01/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak. Kedua Kantor Pelayanan Pajak

(2)

2

Pratama tersebut menjadi bagian dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah II.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo resmi beroperasi sejak 30 Oktober 2007 berdasarkan pada keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor 141/PJ/2007 tertanggal 3 Oktober 2007 tentang Penerapan Organisasi, Tata Kerja, dan saat mulai beroperasinya Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta, serta Kantor Pelayanan Pajak Pratama dan Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah II, dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Visi, Misi, Nilai-Nilai dan Tujuan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo

Dalam meningkatkan operasionalnya di bidang perpajakan, Kantor Pelayanan Pajak Pratama memiliki Visi, Misi, Nilai Budaya, dan Tujuan yang mendukung, sebagai berikut :

Visi dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo adalah “Menjadi Kantor Pelayanan Pajak Terbaik di Indonesia”.

Sedangkan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo adalah “Menyelenggarakan Sistem Administrasi Perpajakan serta Memberikan Pelayanan, Bantuan, dan Tuntutan Kepada Wajib Pajak di Wilayah Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Wonogiri Dalam Rangka Menghimpun Penerimaan Pajak”.

Nilai nilai Kementrian Keuangan yang harus diemban dan dilaksanakan oleh seluruh pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo adalah : a. Integritas : Berpikir, berkata, berperilaku dan berindak dengan baik

dan benar serta memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral b. Profesionalisme : Bekerja tuntas dan akurat atas dasar kompetensi

terbaik dengan penuh tanggung jawab dan komitmen yang tinggi c. Sinergi : Membangun dan memastikan hubungan kerja sama yang

(3)

3

kepentingan untuk menghasilkan karya yang bermanfaat dan berkualitas

d. Pelayanan : Memberikan layanan yang memenuhi kepuasan pemangku kepentingan yang dilakukan dengan sepenuh hati, transparan, cepat, akurat dan aman

e. Kesempurnaan : Senantiasa melakukan upaya perbaikan di segala bidang untuk menjadi dan memberikan yang terbaik

Sedangkan tujuan Kantor Pelayanan Pajak Pratama mengacu pada tujuan Direktorat Jenderal Pajak, yaitu tercapainya kemandirian pembiayaan negara di sektor pajak guna mengurangi ketergantungan pada peminjaman luar negeri. Dimana tujuan tersebut merupakan implementasi atau penjabaran yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun waktu tertentu, satu sampai lima tahun kedepan. Oleh karena itu, sebagai penjabaran visi dan misi yang telah ditetapkan, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo memiliki tujuan sebagai berikut :

a. Tujuan bidang kelembagaan : meningkatkan kinerja pegawai KPP Pratama Sukoharjo.

b. Tujuan bidang fiskal : menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah melalui pemungutan pajak.

3. Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo merupakan unit vertikal Direktorat Jenderal Pajak Setingkat Eselon III yang mempunyai Tugas Pokok Dan Fungsi sebagai berikut :

a. Tugas Pokok Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo yaitu melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan wajib pajak di bidang pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, pajak penjualan barang mewah, dan pajak tidak langsung lainnya dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-perundangan yang berlaku.

(4)

4

b. Fungsi dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo, yaitu :

1) Pengumpulan, pencairan, dan pengolahan data pengamata potensi perpajakan

2) Penetapan dan penertiban prosedur hukum perpajakan

3) Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan, dan pengolahan surat pemberitahuan, serta surat lainnya.

4) Penerbitan surat pemberitahuan, serta surat lainnya 5) Penyuluhan perpajakan

6) Pelaksanaan registrasi wajib pajak 7) Pelaksanaan ekstensifikasi

8) Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak 9) Pelaksanaan konsultasi perpajakan

10) Pelaksanaan intensifikasi 11) Pembetulan ketetapa pajak 12) Pelaksanaan administrasi kantor 4. Wilayah Kerja

Sebelum dipecah menjadi KPP Pratama Klaten dan KPP Pratama Sukoharjo, wilayah kerja KPP Pratama Klaten terdiri atas tiga kabupaten, yaitu kabupaten Klaten, kabupaten Sukoharjo, dan kabupaten Wonogiri. Kini setelah berdiri sendiri, wilayah kerja KPP Pratama Sukoharjo dan Kabupaten Wonogiri, sedangkan Kabupaten Klaten tetap menjadi wilayah kerja KPP Pratama Klaten.

a. Kabupaten Sukoharjo.

Kabupaten Sukoharjo merupakan kabupaten terkecil kedua di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Sukoharjo terletak pada 110°57’— 110°42’ Bujur Timur dan 7°32’—7°49’ Lintang Selatan dengan luas 466,66 km2.

(5)

5

Kabupaten Sukoharjo memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

1. Sebelah Utara : Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar 2. Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar

3. Sebelah Selatan : Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Gunung Kidul

4. Sebelah Barat : Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten Secara administratif, Kabupaten Sukoharjo terdiri atas dua belas kecamatan dengan 167 desa/kelurahan. Dua belas kecamatan tersebut adalah: 1) Kecamatan Sukoharjo, 2) Kecamatan Grogol, 3) Kecamatan Kartosuro, 4) Kecamatan Mojolaban, 5) Kecamatan Nguter, 6) Kecamatan Bendosari, 7) Kecamatan Bulu, 8) Kecamatan Weru, 9) Kecamatan Polokarto, 10) Kecamatan Gatak, 11) Kecamatan Baki, dan 12) Kecamatan Tawangsari.

(6)

6 Gambar 3.1

Peta Wilayah Kabupaten Sukoharjo

Sumber: Seksi Ekstensifikasi KPP Pratama Sukoharjo b. Kabupaten Wonogiri.

Kabupaten Wonogiri berada pada posisi astronomis 110°41' -- 111°18' Bujur Timur serta 7°32'-- 8°15' Lintang Selatan dengan luas wilayah 1.822,37 km².Kabupaten ini terletak di wilayah tenggara Provinsi Jawa Tengah.

Kabupaten Wonogiri memiliki batas wilayah sebagai berikut: 1. Sebelah Utara : Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten

Karanganyar

2. Sebelah Timur : Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Ponorogo

3. Sebelah selatan : Kabupaten Pacitan dan Samudera Hindia 4. Sebelah Barat : Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan

Kabupaten Klaten

Secara administratif, Kabupaten Wonogiri terdiri dari 25 kecamatan dengan 251 desa dan 41 kelurahan. Dua puluh lima kecamatan itu adalah:

1) Kecamatan Wonogiri, 2) Kecamatan Selogiri,

(7)

7 3) Kecamatan Baturetno, 4) Kecamatan Jatisrono, 5) Kecamatan Karang Tengah, 6) Kecamatan Girimarto, 7) Kecamatan Batuwarno, 8) Kecamatan Ngadirojo, 9) Kecamatan Wuryantoro, 10) Kecamatan Girimarto, 11) Kecamatan Puh Pelem, 12) Kecamatan Jatiroto, 13) Kecamatan Eromoko, 14) Kecamatan Purwantoro, 15) Kecamatan Tirtomoyo, 16) Kecamatan Bulukerto, 17) Kecamatan Slogohimo, 18) Kecamatan Jatipurno, 19) Kecamatan Nguntoronadi, 20) Kecamatan Kismantoro, 21) Kecamatan Sidoharjo, 22) Kecamatan Manyaran, 23) Kecamatan Pracimantoro, 24) Kecamatan Paranggupito, dan 25) Kecamatan Giritronto.

(8)

8 Gambar 3.2

Peta Wilayah Kabupaten Wonogiri

Sumber: Seksi Ekstensifikasi KPP Pratama Sukoharjo

5. Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Wonogiri

Untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo dibantu oleh Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Wonogiri di Kabupaten Wonogiri. Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama. KP2KP mempunyai tugas melakukan urusan pelayanan, penyuluhan, dan konsultasi perpajakan kepada masyarakat serta membantu Kantor Pelayanan Pajak Pratama dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat.

Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Wonogiri berlokasi di Jalan Mayjen Sutoyo No. 6 Wonogiri. KP2KP Wonogiri merupakan salah satu bentuk dari pelayanan KPP

(9)

9

Sukoharjo terhadap Wajib Pajak sebagai sarana untuk mempermudah perolehan informasi perpajakan, sehingga Wajib Pajak wilayah Wonogiri tidak perlu jauh datang ke KPP Pratama Sukoharjo untuk mendapatkan pelayanan perpajakan.

6. Jenis Usaha Dalam Wilayah Kerja

Secara umum, wilayah kerja KPP Pratama Sukoharjo merupakan wilayah agraris, tetapi di kabupaten ini terdapat juga beberapa industri besar.

Bagi Kabupaten Sukoharjo, bidang perindustrian dan perdagangan merupakan andalan pembangunan ekonomi. Kedua bidang tersebut ditetapkan sebagai bidang prioritas pembangunan daerah. Di wilayah Kabupaten Sukoharjo terdapat industri di bidang farmasi dan industri tekstil bertaraf nasional bahkan internasional yang memiliki peranan cukup besar dalam penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo.

Dari dua belas kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, Kecamatan Kartasura dan Grogol mengalami kemajuan lebih pesat dibanding kecamatan lain. Kemajuan ini terlihat dari sektor perdagangan dan properti yang tentunya juga dapat memberi kontribusi terhadap penerimaan pajak di wilayah Sukoharjo.

Kabupaten Wonogiri memiliki beberapa komoditi yang menjadi komoditi unggulan. Komoditi unggulan tersebut berasal dari sektor pertambangan, pertanian, perkebunan, perikanan, dan jasa. Di wilayah Kabupaten Wonogiri terdapat pusat perikanan di Waduk Gajah Mungkur yang diharapkan dapat diandalkan peranannya dalam penerimaan pajak.Di Kabupaten Wonogiri terdapat juga beberapa industri jamu, industri farmasi dan sektor jasa angkutan darat yang sangat berpotensi dalam peningkatan penerimaan pajak.

(10)

10 7. Struktur Organisasi.

Agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik sebagai lembaga yang melayani masyarakat, diperlukan adanya struktur yang jelas di KPP Pratama Sukoharjo. Struktur organisasi, uraian tugas, dan tanggung jawab di Kantor Pelayanan Pajak Pratama telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 62/PMK.01/2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Wilayah Direktorat Jenderal Pajak.

KPP Pratama Sukoharjo dalam pelaksanaan fungsinya memiliki struktur organisasi sebagai berikut :

Bagan 3.1

Struktur Organisasi KPP Pratama Sukoharjo

Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo

Setiap bagian dari organisasi sesuai tugas dan fungsinya bekerja bersama dan saling mendukung demi terlaksananya tugas kantor pelayanan pajak dengan baik. Adapun rincian tugas dari masing-masing bagian di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo sebagai berikut :

Penagihan Waskon

1

Ekstensifikasi Pemeriksan Pelayanan Pengolahan Data dan Informasi Fungsional Pemeriksa Pajak

Subagki Kepala Kantor

(11)

11

a. Subbagian Umum dan Kepatuhan Internal

Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, dan rumah tangga, serta pemantauan pengendalian internal, pengelolaan risiko, kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin, dan tindak lanjut hasil pengawasan, serta penyusunan rekomendasi perbaikan proses bisnis.

b. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI)

Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, perekaman dokumen perpajakan, urusan tata usaha penerimaan perpajakan, pengalokasian Pajak Bumi dan Bangunan, pelayanan dukungan teknis komputer, pemantauan aplikasi SPT dan e-Filling, pelaksanaan i-SISMIOP dan SIG, serta penyiapan laporan kinerja. c. Seksi Pelayanan

Seksi Pelayanan bertugas melakukan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan serta penerimaan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi Wajib Pajak, pelaksanaan ekstensifikasi, serta pelaksanaan kerjasama perpajakan.

d. Seksi Penagihan

Seksi penagihan bertugas melakukan penatausahaan piutang pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, pengusulan penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumen-dokumen penagihan.

e. Seksi Pemeriksaan

Seksi Pemeriksaan mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan, penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak, dan administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya.

(12)

12 f. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan

Seksi Ekstensifikasi perpajakan mempunyai tugas melakukan pengamatan potensi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, dan penilaian objek pajak dalam rangka ekstensifikasi.

g. Seksi Pengawasan dan Konsultasi

Seksi Pengawasan dan Konsultasimempunyai tugas melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak, bimbingan atau himbauan kepada Wajib Pajak dan konsultasi teknis perpajakan, penyusunan profil Wajib Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak, melakukan rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi, usulan pembetulan ketetapan pajak, dan melakukan evaluasi hasil banding.

h. Kelompok Fungsional Pemeriksa

Kelompok Fungsional Pemeriksa bertugas dalam melaksanakan pemeriksaan, yang meliputi pemeriksaan lengkap dan pemeriksaan sederhana.

8. Sumber Daya Manusia.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo memiliki 103 pegawai guna .berikut data pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo per Januari 2016 sebagai berikut :

Tabel 3.1

Daftar Pegawai KPP Pratama Sukoharjo

No Jabatan Jumlah 1 Kepala Kantor 1 2 Kepala Seksi 10 3 Account Representative 38 4 Pelaksana 38 5 Juru Sita 3 6 Operator Console 1 7 Bendaharawan 1 8 Fungsional Pemeriksa 11 9 Fungsional Penilai PBB 0 Jumlah 103

(13)

13

Dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo melaksanakan beberapa kegiatan, baik lingkup internal maupun eksternal kantor. Kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan internal kantor dalam rangka Internalisasi Corporate Value dan lingkungan eksternal kantor sehubungan Corporate Social Responsibility antara lain:

a. EK atau Exchange of Knowledge.

Kegiatan ini merupakan program yang dilaksanakan di seluruh Kantor Pelayanan Pajak di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah II. Dalam kegiatan ini dilakukan pertukaran pengetahuan antar pegawai baik pengetahuan yang sifatnya umum maupun pengetahuan di bidang perpajakan. Dalam kegiatan ini diberikan pula motivasi untuk meningkatkan semangat para pegawai. EK dilaksanakan setiap hari Selasa atau Kamis bergantian dengan pelaksanaan In House Training.

b. IHT atau In House Training.

Kegiatan ini merupakan pelatihan internal yang bertujuan menambah pengetahuan dan keterampilan pegawai khusunya dalam hal softskill sehingga meningkatkan kualitas dan profesionalisme pegawai dalam melaksanakan tugasnya. IHT dilaksanakan setiap hari Selasa atau Kamis bergantian dengan pelaksanaan Exchange Knowledge.

c. SaBar (Sarapan Bareng Keluarga Besar Karyawan Karyawati KPP Pratama Sukoharjo) adalah kegiatan sarapan bersama yang diikuti kepala kantor, kepala seksi, pegawai, pegawai magang, mahasiswa/siswa PKL hingga petugas cleaning service dan satpam yang diadakan sekali setiap bulannya dengan tujuan mempererat tali kekeluargaan dan kekompakan di lingkungan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo. Kegiatan diawali dengan sambutan dari kepala kantor dilanjutkan dengan doa bersama kemudian sarapan bersama.

(14)

14 d. DJP Bugar.

Adalah kegiatan olahraga bersama yang rutin dilaksanakan di KPP Pratama Sukoharjo setiap Jumat pagi. Kegiatan dapat berupa senam pagi maupun jalan santai. Dengan diadakan kegiatan olahraga rutin setiap minggunya diharapkan kesehatan dan kebugaran pegawai di lingkungan KPP Pratama Sukoharjo selalu terjaga sehingga mampu memberikan pelayanan prima.

e. Jumat Bersih.

Kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan kerja KPP Pratama Sukoharjo yang dilaksanakan oleh semua pegawai setiap bulannya. Dengan lingkungan kantor yang bersih dan nyaman akan menciptakan situasi kerja yang kondusif.

f. Siraman Rohani.

Demi tercapainya Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan, Kesempurnaan di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak, siraman rohani adalah hal yang wajib rutin dilaksanakan di KPP Pratama Sukoharjo. Sebelum melaksanakan tugasnya sebagai pengabdi masyarakat, setiap pagi pegawai KPP pratama Sukoharjo mengawali harinya dengan doa bersama. Kegiatan siraman rohani untuk pegawai yang beragama Islam rutin dilaksanakan dengan Sholat Dzuhur dan Azhar berjamaah dilanjutkan kultum. Pengajian juga rutin dilaksanakan tiap bulannya dengan mengundang ustad. Sedangkan untuk pegawai yang beragama Nasrani, kegiatan kebaktian rutin diadakan tiap hari Jumat minggu pertama sertiap bulannya.

g. Bakti Sosial ke Panti Asuhan.

Sebagai bentuk Corporate Social Responsibility, pada tanggal 24 Juli 2013, KPP Pratama Sukoharjo mengadakan bakti sosial ke Panti Asuhan di Sukoharjo.

h. Dropping Air Bersih ke Wonogiri.

Sebagai wujud kepedulian KPP Pratama Sukoharjo terhadap kekeringan yang melanda Wonogiri pada musim kemarau 2013, KPP

(15)

15

Pratama Sukoharjo memberikan bantuan berupa dropping air bersih ke Kecamatan Paranggupito, Pracimantoro, dan Giritronto pada tanggal 12 September 2013. Sebanyak 65 tangki air bersih didroppings untuk warga masyarakat di wilayah kecamatan tersebut. Diharapkan kegiatan tersebut dapat membantu meringankan beban masyarakat di tiga kecamatan tersebut yang setiap musim kemarau tiba kesulitan mendapatkan air bersih. i. Pagelaran Wayang Kulit dalam Rangka Peresmian Gedung Baru KPP

Pratama Sukoharjo.

Dalam rangka peresmian gedung baru, KPP Pratama mengadakan sebuah acara syukuran dalam bentuk pagelaran wayang.

j. Kegiatan Sosialisasi dan Penyuluhan Perpajakan.

Untuk lebih mendekatkan diri sekaligus menyosialisasikan pentingnya membayar pajak dan peraturan perpajakan terbaru kepada masyarakat, KPP Pratama Sukoharjo rutin mengadakan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan lewat baik melalui penyuluhan kantor, penyuluhan di lapangan, maupun talkshow pada radio dan televisi lokal. k. Tax Goes to School

Merupakan program kegiatan KPP Pratama Sukoharjo untuk melakukan penyuluhan dan sosialisasi mengenai pengetahuan tentang pajak ke sekolah-sekolah di sekitar wilayah Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Wonogiri

l. Outbond

KPP Pratama Sukoharjo juga mengadakan acara berupa outbond yang digunakan sebagai bentuk pengasahan kemampuan dan kreativitas dalam rangka pengembangan diri dan penyegaran bagi tiap pegawai KPP Pratama Sukoharjo.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini pengaruh luas tutupan hutan tidak berpengaruh nyata dengan angka kesakitan malaria seperti dicerminkan oleh nilai P value sebesar 0,125 Lain halnya

Dengan selesainya penelitian ini, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang akan dapat memberikan informasi yang dapat dipakai sebagai bagian upaya penting dalam

Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam cabang olahraga panahan, dan mampu menguasai berbagai

Pekerjaan yang harus dilakukan Pihak Kedua selaku pekerja lepas pada Pihak Pertama adalah sebagai pemeran utama pada THE LIES WE BELIEVE (nama film)..

64 www.google.co.id/amp/s/m.republika.co.id/amp/p6qks5377.. Apabila melakukan pengajuan maka nominal yang dikeluarkan sesuai dengan jumlah kelompok. Selain itu pembiayaan qard{

Dari Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa skenario ke-1 (mekanisme FEC statis) didapat nilai rata-rata delay sebesar 0,347 detik dan pada skenario ke-2 pada Gambar 4.3

Murid bercerita tentang kepentingan hubungan berkekalan di kalangan ahli keluarga berpandukan gambar (Lampiran 2 atau gambar lain yang sesuai). EMK Kreativiti

3) Apabila telah dikabulkan suatu hal yang tidak dituntut atau lebih dari pada yang dituntut atau apabila mengenai sesuatu bagian dari tuntutan belum diputus