i
SEANDAINYA ITU AKU
(Sebuah Video Dokumenter tentang Orang dengan Gangguan Jiwa dan Komunikasi Terapeutik di Griya PMI Peduli Kota Surakarta)
Oleh : Dea Rohmah
D0213030
Tugas Akhir Video Dokumenter
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
▸ Baca selengkapnya: dalam sebuah kota terdapat populasi 100 orang 64
(2)ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan Tugas Akhir dengan Judul Seandainya Itu Aku ( Sebuah Video Dokumenter tentang Orang dengan Gangguan Jiwa dan Komunikasi Terapeutik di Griya PMI Peduli Kota Surakarta) yang disusun oleh
Dea Rohmah (NIM. D0213030) telah disetujui untuk dipertahankan
Dihadapan Panitia Ujian Tugas Akhir Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pembimbing Tugas Akhir
Chatarina Heny Dwi Surwati, S.Sos., M.Si NIP. 19761222 200212 2 002
iii
PENGESAHAN
Laporan Tugas Akhir dengan Judul Seandainya Itu Aku ( Sebuah Video Dokumenter tentang Orang dengan Gangguan Jiwa dan Komunikasi Terapeutik di Griya PMI Peduli Kota Surakarta) yang disusun oleh
Dea Rohmah (NIM. D0213030) telah diterima dan disahkan oleh
Dosen Penguji Tugas Akhir Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Hari :
Tanggal : Tim Penguji :
Penguji 1 : Drs. Aryanto Budhy Sulihyantoro, M.Si
NIP. 19581123 198603 1 002 (………)
Penguji 2 : Firdastin Ruthnia Y., S.Sos., M.Si
NIP. 19760524 201012 2 001 (………)
Penguji 3 : Chatarina Heny Dwi Surwati, S.Sos., M.Si
NIP. 19761222 200212 2 002 (………)
Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si NIP. 196108525 198601 2 001
iv
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Dea Rohmah
NIM : D0213030
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Fakultas :Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Tugas ahkir ini adalah murni merupakan gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain kecuali arahan dari Dosen Pembimbing.
2. Tugas ahkir ini belum pernah diajukan untuk mendapat gelar sarjana, baik di Universitas Sebelas Maret Surakarta maupun di perguruan tinggi lain. 3. Dalam Tugas ahkir ini tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
dipublikasikan orang lain kecuali secara tertulis dengan mencantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan menyebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka. Kutipan pendapat dan tulisan orang lain ditunjuk sesuai dengan cara-cara penulisan karya ilmiah yang berlaku. Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa dalam tugas ahkir ini terkandung ciri-ciri plagiat dan bentuk-bentuk peniruan lain yang dianggap melanggar peraturan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Surakarta, 29 September 2017 Yang membuat pernyataan,
v MOTTO
“If Something seems impossible. Do it until it became possible..”
(Dea)
“Remember: Quotes won’t work unless you do…“
vi
PERSEMBAHAN
Karya Tugas Akhir ini saya persembahkan untuk manusia yang sehat jiwa raganya, mari melompat kegirangan sebelum tidak tenang.
vii
KATA PENGANTAR
Tidak ada yang tidak mungkin. Setelah mencoba menjadi satu-satunya pejuang tugas akhir, akhirnya selesai juga. Kebanggaan luar biasa untuk diri sendiri dan untuk kedua orang tua penulis. Hanya karena keinginan dan usaha kerasnya, penulis berhasil menyelesaikan masa terakhirnya sebagai mahasiswa dalam kurun waktu proses pengerjaan tujuh bulan lamanya.
Proses yang panjang dan pengalaman dalam membuat film dokumenter ini diharapkan bermanfaat bagi siapapun yang melihatnya. Meskipun tidak dapat dikatakan sempurna, namun informasi yang ada setidaknya mampu mengubah cara pandang masyarakat seperti tujuan utama penulis membuat film dokumenter ini.
Karya ini dapat terselesaikan atas bimbingan dan bantuan dari orang-orang yang selalu memberikan dukungan bagi penyusun selama ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang mendukung penyusun selama ini:
1. Allah SWT.
2. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Sri Hastjartjo, S.Sos., Ph.D. selaku Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi.
4. Chatarina Heny Dwi Surwati, S.Sos., M.Si. selaku pembimbing Tugas Akhir ini.
viii
5. Drs. Aryanto Budhy Sulihyantoro, M.Si dan Firdastin Ruthnia Y., S.Sos., M.Si selaku tim penguji Tugas Akhir ini.
6. Dr. Susi Suryani, Sp.Kj, Bapak Hajad Edi, dan Bapak Totok Hardiyanto, SKM, MM. atas waktu dan kesediaannya untuk menjadi narasumber di film dokumenter ini.
7. Ibu Sri Djumini, Bapak Warsono Kusnan, dan Kakak Danny Rahman atas segala dukungan dan doa yang menuntun penulis selama berproses.
8. Kunti Karisma Media, selaku sahabat dan teman sepermainan yang selalu mendukungku.
9. Laskar Rica-Rica, Mustika, Maulidiah, Ika yang selalu menghibur dan saling memberikan semangat dan dukungan satu sama lain. Salma Fenty yang selalu memberikan hiburan psikologis satu sama lain.
10. Kine Klub FISIP UNS yang telah berbagi pengalaman yang mengesankan. 11. Seluruh Perawat dan Warga Griya PMI Peduli yang membantu
berjalannya proses produksi film dokumenter ini dengan baik. 12. Teman-teman Mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2013
Serta berbagai pihak yang tak bisa disebutkan satu per satu dalam tulisan ini, penulis mengucapkan terima kasih.
Surakarta, 29 September 2017
ix DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
LEMBAR PERSERTUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ... iv
MOTTO ... v
PERSEMBAHAN... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
SINOPSIS ... xi
SYNOPSIS (ENGLISH) ... xii
BAB I : LATAR BELAKANG ... 1
BAB II : LANDASAN KONSEP... ... 7
A. Komunikasi Terapeutik dalam Komunikasi Kesehatan ... 7
B. Film Dokumenter Sebagai Media Komunikasi ... 15
C. Tahapan Pembuatan Film Dokumenter ... 23
D. Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ... 28
E. Griya PMI Peduli Kota Surakarta... 30
BAB III : VISI, MISI dan TUJUAN PEMBUATAN ... 32
BAB IV : TAHAP PEMBUATAN FILM DOKUMENTER ... 34
A. Treatment ……... 34 i ii iii iv v vi vii ix xi xii 1 8 8 15 24 29 31 33 35 35
x B. Naskah …... 41 C. Shooting List... 61 D. Shooting Script ………... 64 E. Shooting Breakdown …………... 72 F. Logging Sheet………..………….. G. Editing Script ………... 81 H. Kerabat Kerja ………... 115
I. Shooting Equipment List……….……… 116
J. Rencana Anggaran ………. 116
BAB V : CATATAN PRODUKSI ... ... 119
A. Proses Pra Produksi ... 119
B. Proses Produksi ……... 122
C. Proses Pasca Produksi ………... 125
D. Saran ……… DAFTAR PUSTAKA ... 127 LAMPIRAN Transkrip Wawancara Dokumentasi 42 63 66 74 83 89 124 124 124 128 128 131 134 135 136
xi SINOPSIS
Dea Rohmah, D0213030, Seandainya Itu Aku ( Sebuah Video Dokumenter tentang Orang dengan Gangguan Jiwa dan Komunikasi Terapeutik di Griya PMI Peduli Kota Surakarta), Tugas Akhir, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret, 2017.
Manusia paling takut jika disebut sebagai pasien jiwa. Gangguan jiwa dianggap sebagai penyakit yang memalukan dan bahkan menjadi aib bagi masyarakat. Diskriminasi yang dilakukan oleh masyarakat terhadap orang dengan gangguan jiwa membuat mereka diperlakukan tidak selayaknya manusia. Masih banyak kasus orang dengan gangguan jiwa dipasung, diikat, dan dikurung. Sering kali hal ini tejadi karena tidak berhasilnya komunikasi yang mereka lakukan. Padahal di sisi lain, komunikasi antara perawat dengan pasien gangguan jiwa membantu dalam penyembuhannya.
Komunikasi terapeutik dilakukan atau dirancang untuk tujuan terapi. Seorang penolong atau perawat dapat membantu pasien mengatasi masalah yang dihadapinya melalui komunikasi. Tempat yang siap menampung orang dengan gangguan jiwa atau mental dengan sukarela. Salah satunya yang ada di Kota Solo adalah Griya PMI Peduli. Merawat orang dengan gangguan jiwa memerlukan pengorbanan dan juga kesabaran. Kita sebagai manusia seharusnya ingat jika penyakit gangguan jiwa dapat berlaku pada siapa saja. Bagaimana jika penyakit gangguan jiwa terjadi pada kita. Bisa juga kitalah yang menjadi sisi terdekat dengan orang-orang gangguan jiwa.
xii
SYNOPSIS (ENGLISH)
Dea Rohmah, D0213030, Seandainya Itu Aku ( Sebuah Video Dokumenter tentang Orang dengan Gangguan Jiwa dan Komunikasi Terapeutik di Griya PMI Peduli Kota Surakarta), Tugas Akhir, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret, 2017.
People fear the most if they called as a mental patient. Mental illness considered a shame disease and even be a disgrace to society. Discrimination by the public against people with mental illness made they were treated improperly. Still a lot of people with mental illness shackled, tied up and locked up. Often this happens because the failure of communication are they did. In fact on the other hand, communication between a caregiver with a patient’s mental illness helps in healing.
Therapeuthic communications is performed or designed for therapeutic purpose. Caregiver can helping patient to solving their problems through communications. Griya PMI Peduli voluntary becomes a place for accommodate people with mental illness in Surakarta City. Take care people with mental illness needs more sacrifice and always be patient. We are human who should always remember if the mental illness can be applicable to anyone. What if the disease of mental illness is happening to us. It could also be us who are closest to them. Everyone is susceptible to mental illness. Can any human or treat them the way of