• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAMALAN VOLUME PENJUALAN BUAH JAMBU BIJI MERAH (PSIDIUM GUAJAVA LINN.) DI CV MOENA ABADI SEJAHTERA 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERAMALAN VOLUME PENJUALAN BUAH JAMBU BIJI MERAH (PSIDIUM GUAJAVA LINN.) DI CV MOENA ABADI SEJAHTERA 1"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERAMALAN VOLUME PENJUALAN BUAH JAMBU

BIJI MERAH (PSIDIUM GUAJAVA LINN.)

DI CV MOENA ABADI SEJAHTERA 1

SKRIPSI

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Oleh :

Ida Ayu Premayanti

NIM. 1205315007

KONSENTRASI PENGEMBANGAN BISNIS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

(2)

ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Saya bersedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam aturan yang berlaku apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya saya sendiri atau mengandung tindakan plagiarism.Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Denpasar, 9 Desember 2016 Yang menyatakan

Ida Ayu Premayanti NIM. 1205315007

(3)

iii ABSTRACT

Ida Ayu Premayanti. NIM. 1205315007. Sales Volume Forecasting Red Guava Fruit (Psidium Guajava Linn.) In CV Moena Sejahtera Abadi 1. Supervised by: Ir. I Wayan Widyantara, MP and Dr. Ir. Ratna Komala Dewi, Mp

This study aims to determine the factors that affect the sales volume of fruit Guava Red and estimating sales volume Guava fruit Red 2016, 2017, and 2018 in Moena CV Sejahtera Abadi 1. The data were taken within the last six years the year 2010 until 2015. this study used two models of the sales function is a linear function of sales and sales functions are transformed into a form logharitma tested with three criteria to get the best sales function model. The independent variables that affect the price of fruit Guava Red (PJBM), the price of fruit Bark (PSB), the price of fruit Ambon Banana (PPA), the price fruit Lumajang Oranges (PJL), and the price fruits Kintamani oranges (PJK). Sales function model which is transformed into the shape of a model function logharitma valid sales are LogQJBM = -7.267 - 0,227logPJBM + 1,798logPSB - 0,102logPPA + 0,136logPJL + 0,379logPJK ± e. Factors that influence is Red Guava fruit prices, the price of fruit Salak Bali, Lumajang Citrus fruit prices, and the price Citrus fruits Kintamani. Estimated sales of Red Guava fruit using trend analysis and multiple linear regression to see the value of the coefficient of determination (R2), the largest and the value of the standard error (SE), the smallest so get the best forecasting method. Methods exponential trend is the best forecasting method is Y = 502.34 + 1.0023 t ± e. The estimation results of the Red Guava fruit sales in 2016, 2017 and 2018 continue to rise. Sejahtera Abadi CV Moena one should use a forecasting method to maintain the availability of the fruit in the store, especially the Red Guava fruit.

(4)

iv ABSTRAK

Ida Ayu Premayanti. NIM. 1205315007. Peramalan Volume Penjualan Buah Jambu Biji Merah (Psidium Guajava Linn.) di CV Moena Abadi Sejahtera 1. Dibimbing oleh : Ir. I Wayan Widyantara, MP and Dr. Ir. Ratna Komala Dewi, Mp

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi volume penjualan buah Jambu Biji Merah dan mengestimasi volume penjualan buah Jambu biji Merah tahun 2016, 2017, dan 2018 mendatang pada CV Moena Abadi Sejahtera 1. Data penelitian diambil dalam kurun waktu enam tahun terakhir yaitu tahun 2010 s.d 2015. Penelitian ini menggunakan dua model fungsi penjualan yaitu fungsi penjualan linier dan fungsi penjualan yang ditransformasikan ke dalam bentuk logharitma yang diuji dengan tiga kriteria sehingga mendapatkan model fungsi penjualan yang terbaik. Variabel bebas yang mempengaruhi yaitu harga buah Jambu Biji Merah (PJBM), harga buah Salak Bali

(PSB), harga buah Pisang Ambon (PPA), harga buah Jeruk Lumajang (PJL), dan

harga buah Jeruk Kintamani (PJK). Model fungsi penjulan yang ditransformasikan

ke dalam bentuk logharitma merupakan model fungsi penjualan yang valid yaitu LogQJBM = -7,267 - 0,227logPJBM + 1,798logPSB – 0,102logPPA + 0,136logPJL +

0,379logPJK ± e. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah harga buah Jambu Biji

Merah, harga buah Salak Bali, harga buah Jeruk Lumajang, dan harga buah Jeruk Kintamani. Estimasi penjualan buah Jambu Biji Merah menggunakan metode analisis tren dan regresi linier berganda dengan melihat nilai koefisien determinasi (R2) terbesar dan nilai standart error (SE) terkecil sehingga mendapatkan metode peramalan yang terbaik. Metode tren eksponensial merupakan metode peramalan terbaik yaitu Y = 502,34 + 1,0023 t ± e. Hasil estimasi penjualan buah Jambu Biji Merah tahun 2016, 2017, dan 2018 terus meningkat. CV Moena Abadi Sejahtera 1 sebaiknya menggunakan metode peramalan untuk menjaga ketersediaan buah di toko khususnya buah Jambu Biji Merah.

(5)

v

RINGKASAN

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil buah tropis yang memiliki keanekaragaman dan keunggulan cita rasa yang cukup baik bila dibandingkan dengan buah dari negara-negara penghasil buah tropis lainnya. Produksi buah tropika nusantara terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Selain produksi, kebutuhan masyarakat akan konsumsi buah-buahan juga mengalami peningkatan namun terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan dan produksi. Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buah-buahan maka harus diimbangi dengan produksi yang seharusnya juga semakin meningkat.

Buah-buahan merupakan produk pertanian strategis yang ketersediaannya senantiasa tersedia sepanjang tahun. Sifat dan kandungan zat gizi buah digolongkan sebagai bahan pangan yang mudah rusak atau busuk. Buah-buahan merupakan sumber dari vitamin dan mineral. Banyak kandungan-kandungan yang dimiliki oleh buah-buahan yang berguna bagi tubuh manusia. Terdapat berbagai komoditas buah-buahan yang tersebar di Indonesia.

Daerah di Indonesia yang memiliki tingkat produksi buah-buahan yang tinggi salah satunya adalah Provinsi Bali. Selain daerahnya yang cocok dengan tanaman buah-buahan, Bali merupakan pulau yang terkenal sangat kental akan budaya dan adatnya, salah satunya yaitu ritual dan prosesi upacara keagamaan yang dilakukan setiap hari raya (rahinan). Salah satu buah-buahan yang memiliki prospek peningkatan yang baik adalah buah Jambu Biji. Jambu Biji merupakan salah satu buah yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia secara umum dan Bali secara khususnya. Jambu biji memiliki potensi komersial baik sebagai buah segar maupun produk olahan.

Potensi yang baik bagi perkembangan buah-buahan di Bali harus dimanfaatkan oleh produsen. Produsen buah di Bali tentunya harus bekerjasama dengan perusahaan yang dapat memasarkan hasil produksinya, salah satunya adalah CV Moena Abadi Sejahtera1. CV Moena Abadi Sejahtera 1 berusaha memenuhi kebutuhan pelanggannya melalui pelayanan, kelengkapan produk, kualitas produk, dan kenyamanan dalam berbelanja. Penjualan buah Jambu Biji

(6)

vi

Merah di CV Moena Abadi Sejahtera 1 memiliki nilai rata-rata paling kecil diantara komoditas terbaik lainnya.

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi volume penjualan buah Jambu Biji Merah dan mengestimasi volume penjualan buah Jambu biji Merah tahun 2016, 2017, dan 2018 mendatang pada CV Moena Abadi Sejahtera 1. Lokasi penelitian pada penelitian ini yaitu CV Moena Abadi Sejahtera 1. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan kebutuhan peneliti. Data penelitian diambil dalam kurun waktu enam tahun terakhir yaitu tahun 2010 s.d 2015.

Penelitian ini menggunakan dua model fungsi penjualan yaitu fungsi penjualan linier dan fungsi penjualan yang ditransformasikan ke dalam bentuk logharitma yang diuji dengan tiga kriteria statistik yaitu uji R2, uji F, dan uji t. Hasil yang terbaik berdasarkan uji ketiga kriteria tersebut, yang akan digunakan dalam model fungsi penjualan buah Jambu Biji Merah di CV Moena Abadi Sejahtera 1. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu harga buah Jambu Biji Merah (PJBM), harga buah Salak Bali (PSB), harga buah Pisang Ambon (PPA),

harga buah Jeruk Lumajang (PJL), dan harga buah Jeruk Kintamani (PJK).

Berdasarkan hasil uji ketiga kriteria yaitu uji R2, uji F, dan uji t model fungsi penjualan yang dtransformasikan dalam bentuk Log merupakan model fungsi yang terbaik untuk dijadikan sebagai fungsi penjualan buah Jmabu Biji Merah. Fungsi penjualan buah Jambu Biji Merah di CV Moena Abadi Sejahtera 1 yaitu LogQJBM = -7,267 - 0,227logPJBM + 1,798logPSB – 0,102logPPA +

0,136logPJL + 0,379logPJK ± e dengan nilai R2 sebebsar 79,3%. Faktor-faktor

yang mempengaruhi adalah harga buah Jambu Biji Merah, harga buah Salak Bali, harga buah Jeruk Lumajang, dan harga buah Jeruk Kintamani.

Estimasi penjualan buah Jambu Biji Merah menggunakan metode analisis tren dan metode peramalan regresi berganda dengan melihat nilai koefisien determinasi (R2) terbesar dan nilai standart error (SE) terkecil sehingga mendapatkan metode peramalan terbaik. Metode tren eksponensial merupakan metode peramalan terbaik yaitu Y = 502,34 + 1,0023 t ± e dngan nilai R2 terbesar yaitu 68,2% dan nilai se terkecil yaitu 0,096. Metode tren eksponensial selanjutnya digunakan untuk menghitung nilai estimasi penjualan buah Jambu

(7)

vii

Biji Merah beberapa tahun kedepan. Hasil estimasi penjualan buah Jambu Biji Merah tahun 2016, 2017, dan 2018 terus meningkat. CV Moena Abadi Sejahtera 1 sebaiknya menggunakan metode peramalan untuk menjaga ketersediaan buah di toko. khususnya buah Jambu Biji Merah. Perlu dilakukannya penelitian peramalan berbagai komoditas unggulan yang memiliki tingkat penjualan yang tinggi, agar CV Moena Abadi Sejahtera 1 tetap menjaga ketersediaan buah-buahnya dan tetap menjadi reseller buah terbesar di Bali.

(8)

viii

PERAMALAN VOLUME PENJUALAN BUAH JAMBU BIJI

MERAH (PSIDIUM GUAJAVA LINN.)

DI CV MOENA ABADI SEJAHTERA 1

Ida Ayu Premayanti NIM. 1205315007

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

Ir. I Wayan Widyantara, Mp Dr. Ir. Ratna Komala Dewi, Mp NIP. 19541222 198403 1 002 NIP. 19610708 198610 2 001

Mengesahkan, Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Udayana

Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS NIP. 19630515 198803 1 001

(9)

ix

Peramalan Volume Penjualan Buah Jambu Biji Merah (Psidium Guajava Linn.) Di Cv Moena Abadi Sejahtera 1

Dipersiapkan dan diajukan oleh

Ida Ayu Premayanti NIM. 1205315007

Telah diuji dan dinilai oleh Tim Penguji Pada tanggal 9 Desember 2016

Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana No :

Tanggal : 9 Desember 2016

Tim Penguji Skripsi adalah :

Ketua : Dr. Ir. I Dewa Putu Oka Suardi, M.Si.

Anggota :

1. I Dewa Ayu Sri Yudhari, SP., M.Si. 2. Ir. I Ketut Rantau, M.Si.

3. Dr. Ir. Ratna Komala Dewi, MP.

(10)

x

RIWAYAT HIDUP

Ida Ayu Premayanti lahir di Bali, Denpasar tanggal 11 September 1994, yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Drs. Ida Bagus Ketut Sutawan, alm (Ayah) dan Ni Luh Subetini (Ibu). Pendidikan Sekolah Dasar (SD) ditempuh di SD Negeri 17 Kesiman pada tahun 2000 s.d 2006. Tahun 2006 melanjutkan pendidikan di SMP PGRI 2 Denpasar dan lulus tahun 2009. Pendidikan selanjutnya ditempuh di SMA Negeri 6 Denpasar pada tahun 2009 s.d 2012. Pendidikan tinggi dilanjutkan di Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana dan diterima melalui jalur SBMPTN. Selama menempuh pendidikan di Program Studi Agribisnis, mahasiswa mengikuti organisasi yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Udayana (BEM FP UNUD) selama dua periode yaitu 2013/2014 sebagai sekretaris bidang 1 dan 2014/2015 sebagai ketua bidang 2 yaitu bidang komunikasi dan informasi. Selama mengikuti pendidikan penulis mendapatkan beasiswa Bidik Misi. Penulis meraih beberapa prestasi non akademis antara lain Jegeg Udayana 2013, Teruni 2 Denpasar 2014, Runner Up 1 Ratu Bunga Nusantara 2015, dan Best Tumohon International Flowers Festival

(11)

xi

KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Puji syukur penulis panjakan kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas asung kerta wara nugraha-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peramalan Volume Penjualan Buah Jambu Biji Merah (Psidium

Guajava Linn.) Di CV Moena Abadi Sejahtera 1”. Skripsi ini disusun sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S selaku Dekan Fakultas Pertanian, Universitas Udayana yang telah memberikan izin dan kemudahan dalam penelitian ini. 2. Dr. Ir. I Dewa Putu Oka Suardi, M.Si selaku Ketua Program Studi Agribisnis,

Fakultas Pertanian, Universitas Udayana yang telah memberikan izin dan kemudahan dalam penelitian ini.

3. Ir. I Wayan Widyantara, MP and Dr. Ir. Ratna Komala Dewi, MP selaku pembimbing I dan II yang telah membimbing saya dalam proses penyelesaian skripsi ini.

4. Prof. Dr. Ir. I Made Antara, M.S selaku pembimbing akademis dengan senantiasa mendampingi dan membimbing penulis menjadi mahasiswa. 5. Tim Penguji yang senantiasa memberikan waktu dan pengalamannya selama

kurang lebih 1 jam 30 menit untuk menyempurnakan isi dari skripsi.

6. Orang tua tercinta Drs. Ida Bagus Ketut Setiawan, alm (Ayah), Ni Luh Subetini (Ibu), Ida Bagus Putrayasa (Kakak), Ida Ayu Parwati (Adik), serta keluarga besar yang selalu mendukung dan memberikan doanya untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Sahabat-sahabat Grup Baper yaitu Kana, Bayu, Toni, dessy, winda, wega, dan Gus Manik yang telah memberikan semangat dan dorongan kepada penulis saat menyusun skripsi ini.

(12)

xii

8. Serta teman-teman agribisnis 12 yang telah memberikan dukungan dan semangat yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca

Om Santhi, Santhi, Santhi, Om

Denpasar, 9 Desember 2016

(13)

xiii DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ... i

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... ii

ABSTRACT ... iii

ABSTRAK ... iv

RINGKASAN ... v

HALAMAN PENGESAHAN ... viii

TIM PENGUJI ... ix

RIWAYAT HIDUP ... x

KATA PENGANTAR ... xi

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan... 8

1.4 Manfaat ... 8

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 9

II. TINJAUAN PUSTAKA... 10

2.1 Manfaat Buah Jambu Biji Merah ... 10

2.2 Strategi Pemasaran Eceran (Ritel) ... 10

2.2.1 Pengertian pemasaran ritel ... 11

2.2.2 Strategi bauran pemasaran ritel ... 11

2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Volume Penjualan ... 16

2.4 Teori Peramalan (Forecasting) ... 20

2.4.1 Pengertian peramalan (forecasting) ... 20

2.4.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi peramalan ... 21

(14)

xiv

2.4.4 Metode peramalan ... 25

2.4.5 Risiko bisnis ... 28

2.5 Peramalan Penjualan (Sales Forecasting) ... 28

2.5.1 Pengertian peramalan penjualan ... 28

2.5.2 Kegunaan peramalan penjualan ... 30

2.6 Kajian Penelitian Sejenis ... 31

2.5 Kerangka Penelian ... 34

III. METODE PENELITIAN ... 38

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian... 38

3.2 Jenis Data, Sumber Data, dan Metode Pengumpulan Data ... 38

3.3.1 Jenis dan sumber data ... 38

3.3.2 Metode pengumpulan data ... 38

3.3 Informan Kunci ... 40

3.4 Variabel Penelitian dan Pengukuran ... 40

3.5 Batasan Operasional Variabel... 41

3.6 Analisis Data ... 42

3.5.1 Analisis data kualitatif ... 42

3.5.2 Analisis data kuantitatif ... 42

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN ... 52

4.1 Sejarah Perusahaan ... 52

4.2 Visi, Misi, dan Motto Perusahaan ... 54

4.3 Bidang Usaha ... 54

4.4 Metode Penjualan ... 55

4.5 Struktur Organisasi Perusahaan ... 55

4.6 Tata Tertib Perusahaan ... 56

4.7 Ketenagakerjaan Perusahaan ... 58

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 59

5.1 Identifikasi Model Fungsi Penjualan Buah Jambu Biji Merah ... 59

5.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penjualan Jambu Biji Merah ... 62

5.3 Perkembangan Penjualan Buah Jambu Biji Merah ... 67

5.3.1 Metode peramalan penjualan buah jambu biji merah ... 67

(15)

xv

5.3.3 Estimasi volume penjualan buah jambu biji merah ... 84

VI. SIMPULAN DAN SARAN ... 87

6.1 Simpulan ... 87

6.2 Saran ... 88

DAFTAR PUSTAKA ... 89

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Teks Halaman

Tabel 1.1 Tingkat Kebutuhan dan Produksi Buah-Buahan di Indonesia

Tahun 2010 s.d. 2014... 1

Tabel 1.2 Perkembangan Produksi Buah-buahan di Indonesia Tahun 2010 s.d. 2014 ... 3

Tabel 1.3 Produksi Buah-buahan di Provinsi Bali Tahun 2010 s.d. 2014 ... 4

Tabel 1.4 Luas Areal dan Produksi Jambu Biji di Bali ... 5

Tabel 1.5 Penjualan Beberapa Komoditas Buah-buahan di Cv Moena Abadi Sejahtera 1 Tahun 2010 s.d. 2015 ... 6

Tabel 2.1 Perbedaan dan Persamaan Kajian Penelitian ... 34

Tabel 3.1 Variabel dan Pengukuran Penelitian ... 40

Tabel 5.1 Hasil Uji Statistik Fungsi Penjualan ... 59

Tabel 5.2 Hasil Uji T Fungsi Penjualan ... 61

Tabel 5.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penjualan Buah Jambu Biji Merah ... 63

Tabel 5.4 Hasil Uji Statistik Metode Peramalan Regresi Linier Sederhana . 68 Tabel 5.5 Hasil Uji T Metode Regresi Linier Sederhana ... 69

Tabel 5.6 Hasil Uji Statistik Metode Regresi Kuadratik ... 71

Tabel 5.7 Hasil Uji T Metode Regresi Kuadratik ... 72

Tabel 5.8 Hasil Uji Statistik Metode Peramalan Polinomial ... 73

Tabel 5.9 Hasil Uji T Metode Regresi Polinomial ... 74

Tabel 5.10 Hasil Uji Statistik Metode Tren Eksponensial ... 76

Tabel 5.11 Hasil Uji T Metode Regresi Eksponensial ... 77

Tabel 5.12 Hasil Analisis Metode Tren ... 78

Tabel 5.13 Hasil Uji Statistik Metode Peramalan Regresi Berganda ... 79

Tabel 5.14 Hasil Uji T Metode Regresi Berganda ... 80

Tabel 5.15 Ukuran Akurasi Peramalan ... 83

Tabel 5.16 Estimasi Volume Penjualan Buah Jambu Biji Merah Tahun 2016, 2017, 2018 ... 85

(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Teks Halaman

Gambar 2.1 Kurva Permintaan ... 17

Gambar 2.2 Kurva Permintaan dan Pegeseran Kurva ... 18

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran Penelitian ... 37

(18)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Teks Halaman

Lampiran 1. Data Penjualan...……...92

Lampiran 2. Hasil Uji Statistik Regresi Linier Sederhana………...….94

Lampiran 3. Hasil Uji Statistik Regresi linier (Transformasi Log)...95

Lampiran 4. Hasil Uji Statistik Metode Peramalan Regresi Sederhaa...96

Lampiran 5. Hasil Uji Statistik Metode Peramalan Kuadratik...96

Lampiran 6. Hasil Uji Statistik Metode Peramalan Polinomial... 87

Lampiran 7. Hasil Uji Statistik Metode Peramalan Tren Eksponensial... 98

Lampiran 8. Hasil Uji Statistik Metode Peramalan Berganda... 98

(19)

xix

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil buah tropis yang memiliki keanekaragaman dan keunggulan cita rasa yang cukup baik bila dibandingkan dengan buah dari negara-negara penghasil buah tropis lainnya. Produksi buah tropika nusantara terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Selain produksi, kebutuhan masyarakat akan konsumsi buah-buahan juga mengalami peningkatan. Dapat dilihat pada Tabel 1.1 tingkat kebutuhan dan produksi buah-buahan di Indonesia tahun 2010 s.d. 2014.

Tabel 1.1

Tingkat Kebutuhan dan Produksi Buah-buahan di Indonesia Tahun 2010 s.d. 2014 Tahun Kebutuhan (Ton) Produksi (Ton) Selisih antara produksi dengan kebutuhan (Ton) 2010 14.267.891 14.786.599 518.708 2011 15.153.063 15.193.297 40.234 2012 16.093.149 15.838.000 -255.149 2013 17.091.554 16.946.000 -145.554 2014 18.151.902 17.829.000 -322.902 Jumlah 80.757.559 80.592.896 164.663 Rata-rata pertumbuhan 4,93% 3,81% 1,12% Sumber: Direktorat Jenderal Hortikultura, 2014

Tabel 1.1 menunjukkan bahwa produksi buah-buahan di Indonesia dari tahun 2010 s.d. 2011 lebih besar dibandingkan kebutuhan pada tahun tersebut. Kelebihan produksi pada tahun 2010 dan 2011 secara berturut-turut sebesar 518.708 Ton dan 40.234 Ton. Sebaliknya, produksi dari tahun 2012 s.d. 2014 lebih kecil dibandingkan kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap buah-buahan.

(20)

xx

Hal tersebut menggambarkan bahwa kebutuhan dan produksi buah buahan di Indonesia belum seimbang. Dilihat dari rata-rata pertumbuhan selama lima tahun, nilai rata-rata pertumbuhan kebutuhan sebesar 4,93% dan nilai rata-rata pertumbuhan produksi sebesar 3,81%. Hal tersebut menunjukkan bahwa rata-rata pertumbuhan kebutuhan lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan produksi (Direktorat Jenderal Hortikultura, 2014). Tingkat rata-rata pertumbuhan kebutuhan yang lebih tinggi menunjukkan bahwa pemenuhan gizi masyarakat Indonesia bertambah dan pendapatannya juga semakin meningkat, sedangkan tingkat produksi di produsen semakin menurun. Hal tersebut menjadi salah satu fenomena mengenai tingkat produksi buah-buahan di Indonesia yang belum mencukupi kebutuhan.

Di Indonesia, hasil pertanian seperti buah-buahan merupakan produk pertanian strategis yang ketersediaannya senantiasa tersedia sepanjang tahun. Sifat dan kandungan zat gizi buah digolongkan sebagai bahan pangan yang mudah rusak atau busuk. Produk tersebut sangat baik bagi kesehatan sebagai salah satu suplemen dan sumber gizi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia seperti, bermacam-macam vitamin, mineral, glukosa, serat, serta phytochemicals (komponen yang dapat mencegah terjadinya penyakit kronis seperti penyakit jantung, pembuluh darah, kanker, dan diabetes). Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buah-buahan maka harus diimbangi dengan produksi yang seharusnya juga semakin meningkat. Beberapa perkembangan produksi buah-buahan di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 1.2.

(21)

xxi

Perkembangan Produksi Buah-buahan di Indonesia Tahun 2010 s.d. 2014

Jenis Buah

Produksi (Ton) Pertumbuhan (%) 2010 2011 2012 2013 2014 Jambu biji 98.406 205.836 204.551 181.632 208.151 1,12 Jambu Air 85.973 103.156 104.393 91.284 91.975 0,07 Belimbing 69.089 80.853 91.788 79.634 81.653 0,18 Sirsak 60.754 59.844 51.802 52.081 53.089 -0,13 Duku 228.816 171.113 258.453 233.118 208.424 -0,09 Sumber: BPS, 2014

Tabel 1.2 menunjukkan diantara lima jenis buah-buahan diatas, pertumbuhan paling pesat selama lima tahun terakhir adalah buah jambu biji dengan persentase pertumbuhan 1,12%. Selama lima tahun terakhir jambu biji mengalami fluktuasi produksi yang signifikan, dimana pada tahun 2010 s.d. 2012 mengalami peningkatan produksi. Namun dari tahun 2012 menuju tahun 2013 mengalami penurunan produksi hingga mencapai 26.519 Ton. Mengalami penurunan produksi dikarenakan beberapa faktor pada tahun sebelumnya, akhirnya di tahun 2014 produksi Jambu biji mengalami peningkatan sebanyak 5.744 Ton dengan total produksi pada tahun 2014 adalah 187.406 Ton (BPS, 2014). Fluktuasi produksi yang ditunjukkan pada Tabel 1.2 tersebut berpengaruh besar terhadap tingkat konsumsi Jambu biji secara umum.

Perkembangan yang pesat mengenai produksi di Indonesia tersebar diberbagai daerah nusantara. Daerah di Indonesia yang memiliki tingkat produksi buah-buahan yang tinggi salah satunya adalah Provinsi Bali. Selain daerahnya yang cocok dengan tanaman buah-buahan, Bali merupakan pulau yang terkenal sangat kental akan budaya dan adatnya, salah satunya yaitu ritual dan prosesi

(22)

xxii

upacara keagamaan yang dilakukan setiap hari raya (rahinan). Perayaan hari raya seperti banten (sesajen) yang digunakan dalam prasarana upakara bagi umat Hindu ini memerlukan berbagai macam jenis buah-buahan. Hal ini menyebabkan kebutuhan buah-buahan di Bali cukup tinggi dan permintaannya meningkat menjelang hari raya. Kebutuhan yang meningkat dari masyarakat diimbangi dengan perkembangan produksi buah-buahan di Bali yang secara garis besar meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut, dapat dilihat pada Tabel 1.3 mengenai produksi buah-buahan di Provinsi Bali dari tahun 2010 s.d. 2014.

Tabel 1.3

Produksi Buah-buahan di Provinsi Bali Tahun 2010 s.d. 2014 Tahun Produksi (Ton)

2010 275.293 2011 302.392 2012 334.740 2013 370.757 2014 378.545 Jumlah 1.661.727 Rata-rata pertumbuhan 6,57% Sumber: Kementrian Pertanian RI, 2015

Tabel 1.3 menunjukkan produksi buah-buahan di Provinsi Bali Tahun 2010 s.d. 2014 terus meningkat. Peningkatan paling tinggi terjadi pada Tahun 2012 menuju Tahun 2013 sebesar 36.017 Ton dan peningkatan paling rendah sebesar 7.788 Ton diperoleh dari Tahun 2013 menuju Tahun 2014. Dilihat dari jumlah produksi buah-buahan di Provinsi Bali dari Tahun 2010 s.d. 2014 mencapai 1.661.727 Ton dengan rata-rata pertumbuhan buah-buahan sebesar 6,57% (Kementrian Pertanian RI, 2015). Dapat dilihat pada Tabel 1.3 perkembangan buah-buahan yang terjadi di Provinsi Bali meningkat pesat, salah

(23)

xxiii

satu buah-buahan yang memiliki prospek peningkatan yang baik adalah buah Jambu Biji. Jambu Biji merupakan salah satu buah yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia secara umum dan Bali secara khususnya. Jambu biji memiliki potensi komersial baik sebagai buah segar maupun produk olahan. Publikasi yang luas tentang manfaat jambu biji merah telah membuat buah jambu biji merah lebih dikenal masyarakat dibandingkan dnegan jenis buah Jambu Biji lainnya. Secara nutrisi, jambu biji merah merupakan buah kesehatan karena memiliki kandungan vitamin C dan serat yang cukup tinggi. Salah satu komoditas yang ada sepanjang tahun dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi bagi masyarakat adalah jambu biji. Dapat dilihat pada Tabel 1.4 mengenai produksi Jambu Biji di Bali tahun 2010 s.d. 2014.

Tabel 1.4

Luas Areal dan Produksi Jambu Biji di Bali tahun 2010 s.d. 2014

Tahun Luas Areal (Pohon) Produksi (Ton) Produktivitas (Ton) 2009 54.026 2.493 20,43 2010 54.146 2.642 21,97 2011 62.494 2.785 21,34 2012 65.717 2.835 18,81 2013 69.889 2.986 20,76 Jumlah 13.741 103,31 Rata-rata Pertumbuhan 3,67% 0,32% Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, 2014

Tabel 1.4 menunjukkan keadaan luas areal dan produksi Jambu Biji di Bali pada tahun 2010 s.d. 2014 mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2010

(24)

xxiv

produksi 2.493 Ton meningkat secara terus menerus hingga tahun 2014 mencapai angka 2.986 Ton. Peningkatan produksi ini juga dipengaruhi oleh peningkatan luas areal (pohon) buah Jambu Biji. Tabel 1.4 menunjukkan bahwa luas areal dari tahun ke tahun terus meningkat. Rata-rata pertumbuhan buah Jambu Biji di Provinsi Bali selama lima tahun terakhir mencapai angka 3,67%, sedangkan rata-rata pertumbuhan produktivitas Buah Jambu Biji Merah mencapai 0.32%. Produktifitas buah Jambu Biji Merah mengalami fluktuasi, dimana terjadi penurunan produktivitas dari tahun 2011 menuju tahun 2012 namun kembali naik di tahun 2013 (Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, 2014). Produsen buah di Bali tentunya harus bekerjasama dengan perusahaan yang dapat memasarkan hasil produksinya, salah satunya adalah CV Moena Abadi Sejahtera1.

CV Moena Abadi Sejahtera 1 berusaha memenuhi kebutuhan pelanggannya melalui pelayanan, kelengkapan produk, kualitas produk, dan kenyamanan dalam berbelanja. Seiring berjalannya waktu, sehubungan dengan tingkat permintaan konsumen yang terus meningkat dalam jangka waktu yang tidak menentu CV Moena Abadi Sejahtera 1 sempat mengalami kekurangan dan kelebihan stock barang. Dapat dilihat pada Tabel 1.5 terdapat data penjualan beberapa komoditas buah-buahan yang pernah mengalami hal tersebut.

(25)

xxv

Tabel 1.5

Penjualan Beberapa Komoditas Buah-Buahan di CV Moena Abadi Sejahtera 1 dari Tahun 2010 s.d. 2015

Komoditas Rata-rata Penjualan Kuantitas (kg/tahun) Harga (rp/kg) Nilai

Penjualan(rp) Persentase nilai penjualan(%) Salak Bali 911,06 11.948,60 10.808.012,50 8,72 Jambi Biji Merah 518,62 9.915,83 5.175.252,92 4,17 Pisang Ambon 1.936,95 23.422,10 45.323.819,90 36,59 Jeruk Lumajang 1.597,34 24.500,00 39.410.070,80 31,81 Jeruk Kintamani 1.581,54 14.550,80 23.140.070,70 18,68 Jumlah 6.545,54 84.337,36 123.857.226,80 100

Sumber: CV Moena Abadi Sejahtera 1, 2015

Tabel 1.5 menunjukkan penjualan selama lima tahun dari beberapa komoditas yang mengalami kekurangan dan kelebihan stock barang di CV Moena Abadi Sejahtera 1. Komoditas tersebut antara lain, Salak Bali, Jambu Biji Merah, Pisang Ambon, Jeruk Lumajang, dan Jeruk Kintamani. Dilihat dari jumlah dan harga rata-rata beberapa komoditas diatas, buah Jambu Biji Merah yang paling rendah. Nilai penjualan rata-rata buah Jambu Biji Merah yaitu Rp 5.175.252,92 dengan presentase penjualan sebesar 4,17% paling rendah diantara komoditas lainnya (CV Moena Abadi Sejahtera 1, 2015).

Penjualan rata-rata buah Jambu Biji Merah sangat kecil dibandingkan dengan empat komoditas lainnya menjadi alasan peneliti untuk menjadikan Jambu Biji Merah sebagai Variabel penelitian. Selain itu, perusahaan CV Moena Abadi Sejahtera 1 yang berdiri dari tahun 1987 dan tetap berjalan eksis hingga kurang lebih 29 tahun ini perlu dipertahankan untuk kedepannya. Upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan eksistensinya yaitu perlu dilakukan

(26)

xxvi

estimasi penjualan beberapa tahun kedepan dengan melihat faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan untuk mengurangi fenomena kekurangan atau kelebihan

stock barang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi secara positif dan negatif Volume penjualan buah Jambu biji Merah pada CV Moena Abadi Sejahtera 1?

2. Bagaimana perkembangan volume penjualan buah Jambu biji Merah tahun 2016, 2017, dan 2018 mendatang pada CV Moena Abadi Sejahtera 1?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah maka penulis memiliki tujuan yang hendak dicapai sebagai berikut.

1. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi secara positif dan negatif Volume penjualan buah Jambu biji Merah pada CV Moena Abadi Sejahtera 1.

2. Mengestimasi volume penjualan buah Jambu biji Merah tahun 2016, 2017, dan 2018 mendatang pada CV Moena Abadi Sejahtera 1.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian diatas maka manfaat yang diharapkan penulis sebagai berikut.

(27)

xxvii

Sebagai salah satu alternatif pengambilan keputusan dalam meramalkan penjualan sehingga mampu memprediksi dengan tepat kebutuhan masyarakat Bali terhadap buah-buahan khususnya Buah Jambu biji Merah sehingga dapat lebih tepat dalam menentukan stok buah yang diperlukan. 2. Manfaat bagi mahasiswa (Peneliti)

Menerapkan ilmu peramalan (Forecasting) yang telah dipelajari, memberikan pengalaman dan pengetahuan tentang realitas dunia retail, mampu menerapkan ilmu analisis deret waktu di dunia retail, serta memenuhi persyaratan untuk mendapatkan gelar Strata 1 (S1).

3. Pembaca

Sebagai bahan informasi dan masukan bagi peneliti selanjutnya terutama yang sesuai dengan penelitian yaitu peramalan penjualan.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian adalah mengamati kegiatan peramalan penjualan Buah Jambu Biji Merah di CV Moena Abadi Sejahtera. Data tersebut akan digunakan untuk selanjutnya di analisis mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi volume penjualan Jambu Biji Merah, serta mengestimasi volume penjualan buah Jambu Biji merah tahun 2016, 2017, dan 2018 mendatang dengan menggunakan metode peramalan kuantitatif terbaik.

Referensi

Dokumen terkait

Data yang dihasilkan masih berupa data mentah yang belum memiliki makna berarti. Agar data tersebut bermakna dan dapat memberikan gambaran nyata mengenai

pada pembuluh darah arteri maka darah yang mengalir ke penis berkurang sehingga kemampuan penis untuk ereksi berkurang (Wimpie, 2008). Selain itu disfungsi ereksi

library(tsoutliers) # --- tso function is in tsoutliers package library(lmtest) # --- coeftest function is in lmtest package library(stargazer) # --- stargazer function is in

Peneliti melihat bahwa guru masih menerangkan materi pembelajaran IPS secara abstrak tanpa media pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan mengaplikasi. Penelitian ini

PAIS/Pakis/Pendis Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi. Bidang PAIS/Pakis/Pendis akan menyeleksi seluruh berkas yang diterima sesuai ketentuan yang sudah

Bedasarkan wawancara dan analisis terhadap stan penjualan nanas subang yang sudah ada terdapat beberapa masalah seperti ukuran stan yang belum sesuai dengan

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang didapatkan dari website BPS mengenai Indeks Pembangunan Manusia beserta faktor-faktor

Analisis terhadap faktor yang mempengaruhi capaian akademik akan memberikan informasi pada pihak institut mengenai pengaruh latar belakang dan demografi mahasiswa