• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN: Kuesioner Penelitian (untuk Konsumen)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN: Kuesioner Penelitian (untuk Konsumen)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN:

Kuesioner Penelitian (untuk Konsumen)

Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan dengan penelitian tentang ”STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA WARUNG MAKAN TONGKRONGAN GALANTINE BERDASARKAN TEORI SWOT”. Oleh karena itu di sela-sela kesibukan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari, saya memohon dengan hormat kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk dapat mengisi kuesioner berikut ini. Semua informasi yang terkumpul akan disajikan secara umum (tidak secara individu) sebagai ringkasan dari hasil analisis yang akan dilaporkan atau dipublikasikan dan akan dijamin kerahasiaannya sesuai dengan kode etik penelitian. Atas kesediaan dan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk mengisi kuesioner yang ada, saya ucapkan banyak terima kasih.

IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Usia :

Jenis Kelamin :

Sudah berapa kali makan di Tongkrongan Galantine : Petunjuk Pengisian:

1) Mohon kuesioner diisi oleh Bapak/Ibu/Saudara untuk menjawab seluruh pernyataan yang telah disediakan.

2) Pada tipe pilihan, Bapak/Ibu/Saudara dipersilahkan untuk memberi tanda (V) pada kolom jawaban SS (Sangat Setuju), S (Setuju), N ( Netral), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju), yang dianggap paling tepat.

3) Dalam menjawab pernyataan-pernyataan ini tidak ada yang salah, oleh sebab itu, usahakan tidak ada jawaban yang dikosongkan.

4) Saya mengucapkan terima kasih pada Bapak/Ibu/Saudara atas partisipasi guna mensukseskan penelitian ini.

(2)

PERNYATAAN:

No. Pernyataan SS S N TS STS

1. Penjual pada Tongkrongan Galantine ramah kepada konsumen

2. Harga pada Tongkrongan Galantine murah 3. Suasana pada Tongkrongan Galantine nyaman 4. Rasa makanan pada Tongkrongan Galantine

enak

5. Makanan pada monoton Tongkrongan Galantine (Menu tidak berubah)

6. Tempat Tongkrongan Galantine kurang besar 7. Tongkrongan Galantine tidak buka sampai

malam

8. Lokasi Tongkrongan Galantine yang kurang strategis

(3)

Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan dengan penelitian tentang ”STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA WARUNG MAKAN TONGKRONGAN GALANTINE BERDASARKAN TEORI SWOT”. Oleh karena itu di sela-sela kesibukan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari, saya memohon dengan hormat kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk dapat mengisi kuesioner berikut ini. Semua informasi yang terkumpul akan disajikan secara umum (tidak secara individu) sebagai ringkasan dari hasil analisis yang akan dilaporkan atau dipublikasikan dan akan dijamin kerahasiaannya sesuai dengan kode etik penelitian. Atas kesediaan dan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk mengisi kuesioner yang ada, saya ucapkan banyak terima kasih. IDENTITAS RESPONDEN Nama : Usia : Jenis Kelamin : Status :

PENGISIAN BOBOT DAN RATING Petunjuk Pengisian:

Mohon untuk memberikan tanda (X) pada setiap pernyataan yang Anda pilih. Terima kasih!!!

Kriteria Bobot

Masing-masing faktor diberi bobot dengan skala: Mulai dari 0,0 = 0% (tidak penting) Sampai dengan 1,0 = 100% (sangat penting)

Dimana semua bobot tersebut jumlahnya tidak melebihi skor total 1,00 atau 100%

Penentuan bobot didasarkan pada seberapa besar persentase pengaruh suatu variabel terhadap kesuksesan perusahaan.

Kriteria Rating

Masing-masing faktor diberi rating dengan skala: Mulai dari Sampai dengan

(4)

Kekuatan (Strengh) +1 (poor) +4 (outstanding) Kelemahan (Weakness) -1 (outstanding) -4 (poor) Peluang (Opportunity) +1 (poor) +4 (outstanding) Ancaman (Threat) -1 (outstanding) -4 (poor)

Penentuan rating menunjukkan respon strategi perusahaan yang tengah dijalankan terhadap variabel yang ada.

Tabel : IFAS

No. IFAS Bobot Rating

Strengh:

1. Penjual pada Tongkrongan Galantine ramah kepada konsumen

2. Harga pada Tongkrongan Galantine murah 3. Suasana pada Tongkrongan Galantine nyaman 4. Rasa makanan pada Tongkrongan Galantine enak

Weakness:

1. Makanan pada monoton Tongkrongan Galantine (Menu tidak berubah)

2. Tempat Tongkrongan Galantine kurang besar 3. Tongkrongan Galantine tidak buka sampai malam

Tabel: EFAS

No. EFAS Bobot Rating

Opportunity:

1. Masih banyaknya konsumen potensial karena dekat kampus

2. MenuTongkrongan Galantine masih bisa ditambah

Threats:

(5)

bermunculan (Pesaing) 2. Adanya persaingan harga 3. Naiknya harga pokok produksi

PANDUAN WAWANCARA UNTUK PEMILIK:

1. Menurut Anda, apa sajakah kekuatan yang dimiliki oleh “Tongkrongan Galantine”?

JAWAB:

Pernjual ramah terhadap pembeli Harga murah

(6)

Suasana Rasa

2. Menurut Anda, apa sajakah kelemahan yang dimiliki oleh “Tongkrongan Galantine”?

JAWAB:

Makanan monoton Tempat kurang besar Buka tidak sampai malam

3. Menurut Anda, apa sajakah kesempatan yang dimiliki oleh “Tongkrongan Galantine”?

JAWAB:

Masih banyak konsumen di Unika Menu dapat ditambah

4. Menurut Anda, apa sajakah ancaman yang dihadapi oleh “Tongkrongan Galantine” selama ini?

JAWAB:

Banyak warung-warung baru yang bermunculan Persaingan harga

(7)

WAWANCARA TAMBAHAN (Terkait Menu Baru):

1. Apa saja jenis masakan yang Anda bisa masak? JAWAB:

Indonesia dan Eropa. Asia cuma bisa beberapa

(8)

2. Apakah masakan Asia, Eropa, Indonesia? JAWAB:

Masakan Indonesia seperti yang dijual

Masakah Eropa cenderung ke jenis masakan negara Belanda seperti: sandwich, Lasagna keju, dll. Selain itu juga bisa masak nasi goreng, omlete, spagetti, sup kacang merah, dll.

Masakan Asia seperti Teriyaki, Katsu, dll

3. Menurut Anda konsumen atau pelanggan anda lebih menyukai menu apa? Western atau Indonesia? Mengapa?

JAWAB:

Menurut pemilik warung, masakan rumahan dan makan yang disukai anak muda seperti ayam goreng tepung, katsu, omlete, nasi goreng, sandwich, spagetti, kentang goreng.

Karena pelanggan atau konsumen lebih banyak anak kampus Unika.

DATA TABULASI RATING DAN BOBOT (PEMILIK): Tabel : IFAS

IFAS Bobot Rating

STRENGTH

Penjual pada Tongkrongan Galantine ramah kepada konsumen

0.125 4

Harga pada Tongkrongan Galantine murah 0.125 

3 Suasana pada Tongkrongan Galantine nyaman 0.125 

3 Tongkrongan Galantine buka sampai malam 0.125 

(9)

Lokasi kurang strategis 0.125

3 Rasa makanan pada Tongkrongan Galantine enak 0.125 

4

WEAKNESS

Makanan pada Tongkrongan Galantine monoton (Menu tidak berubah)

0.125 

2 Tempat Tongkrongan Galantine kurang besar 0.125 

2

Jumlah 1.00

Keterangan:

Bobot 0.125 berimbang menurut wawancara peneliti dengan pemilik Tongkrongan Galantine karena menurut pemilik semua faktor tersebut dari mulai harga, keramahan, suasana, lokasi, rasa masakan, memang sama-sama penting sehingga memperoleh bobot yang sama.

Tabel : EFAS

EFAS

OPPORTUNITY Bobot Rating

Masih banyaknya konsumen potensial karena dekat kampus

0.17 4

MenuTongkrongan Galantine masih

bisa ditambah 0.17 4

Membuka cabang di beberapa daerah

0.17 4

THREATS

Banyak warung-warung baru yang 0.17 

(10)

bermunculan (Pesaing)

Adanya persaingan harga 0.17 

3 Naiknya harga bahan produksi 0.17 

3 Jumlah 1.00 Keterangan:

Bobot 0.17 berimbang menurut wawancara peneliti dengan pemilik Tongkrongan Galantine karena menurut pemilik semua faktor tersebut dari mulai konsumen potensial, menu, pesaing, persaingan harga, bahan priduksi memang sama-sama penting sehingga memperoleh bobot yang sama.

Identitas Responden (Konsumen) 

No  Nama  Usia  Jenis Kelamin  Alamat  Berapa kali makan 

1  Josuan Bernadino  21 th  Laki‐laki  Cakrawala Barat  2

2  Andre Novian  23 th  Laki‐laki  Tlogosari  4

3  Adeine  21 th  Perempuan  Jl. Kayu Mas Barat 75  3

4  Ruth  21 th  Perempuan  Jl. Kuala Mas 2 no. 105 A  3

5  Timothy Andi  21 th  Laki‐laki  Tumbra 8    

6  Melany Isabella  20 th  Perempuan  Jl. Kol Soegiono, Tegal     7  Cindy  20 th  Perempuan  Taman Holis Indah, Bandung    

8  Rissa  20 th  Perempuan  Karangrejo Pentul    

(11)

10  Ronald  22 th  Laki‐laki  Semarang    

11  Andreas Susanto  23 th  Laki‐laki  Jl. Kuda Mas Timur 13 no. 631  5 12  Devibo Sandy  23 th  Laki‐laki  Jl. Sri Rejeki Utara X no.9  4 13  J. W. Saputra H  25 th  Laki‐laki  Selorejo no.5, Bendhan Dhuwur    

14  Michel  21 th  Laki‐laki  Griya Siswa    

15  Denny Soetanto  21 th  Laki‐laki  Garuda  2

Jawaban Kuesioner  No  x1  x2  x3  x4  x5  x6  x7  x8  1  5  5 5 5 4 4  3  3 2  5  5 5 5 4 3  4  2 3  5  4 4 3 3 3  3  3 4  5  5 3 5 3 2  3  3 5  5  5 5 5 4 4  5  1 6  5  4 3 5 2 2  1  3 7  5  5 4 5 2 3  1  3 8  5  5 5 5 3 3  3  3 9  5  5 4 4 4 3  3  3

(12)

10  5  4 4 4 4 3  3  4 11  5  5 5 5 4 3  2  2 12  5  4 4 3 2 4  5  5 13  5  5 4 4 3 2  1  3 14  4  5 5 4 3 3  2  4 15  4  4 3 3 4 4  4  2

Frequencies

Frequency Table

Statistics 15 15 15 15 15 15 15 15 0 0 0 0 0 0 0 0 Valid Missing N

(13)

VAR00001 2 13.3 13.3 13.3 13 86.7 86.7 100.0 15 100.0 100.0 4.00 5.00 Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent VAR00002 5 33.3 33.3 33.3 10 66.7 66.7 100.0 15 100.0 100.0 4.00 5.00 Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent VAR00003 3 20.0 20.0 20.0 6 40.0 40.0 60.0 6 40.0 40.0 100.0 15 100.0 100.0 3.00 4.00 5.00 Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent VAR00004 3 20.0 20.0 20.0 4 26.7 26.7 46.7 8 53.3 53.3 100.0 15 100.0 100.0 3.00 4.00 5.00 Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent VAR00005 3 20.0 20.0 20.0 5 33.3 33.3 53.3 7 46.7 46.7 100.0 15 100.0 100.0 2.00 3.00 4.00 Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

(14)

VAR00006 3 20.0 20.0 20.0 8 53.3 53.3 73.3 4 26.7 26.7 100.0 15 100.0 100.0 2.00 3.00 4.00 Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent VAR00007 3 20.0 20.0 20.0 2 13.3 13.3 33.3 6 40.0 40.0 73.3 2 13.3 13.3 86.7 2 13.3 13.3 100.0 15 100.0 100.0 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent VAR00008 1 6.7 6.7 6.7 3 20.0 20.0 26.7 8 53.3 53.3 80.0 2 13.3 13.3 93.3 1 6.7 6.7 100.0 15 100.0 100.0 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Gambar

Tabel : IFAS
Tabel : IFAS
Tabel : EFAS

Referensi

Dokumen terkait

TEMPAT PELAYANAN di PROVINSI BANTEN S.D FEBRUARI 2012. Provinsi Pandeglang Lebak Tangerang

Menurut Ditjen Penataan Ruang (2005) dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui upaya konservasi dan pengelolaan sumberdaya alam, maka prinsip

Esofagitis kronis adalah peradangan di esophagus yang disebabkan oleh luka bakar karena zat kimia  yang bersifat korosif, misalnya berupa asam kuat, basa kuat dan zat

dan Sumatera Barat) yang berperan penting dalam meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme masyarakat Indonesia. Hasil dari wawancara kami menunjukkan bahwa hanya

Berikut ini adalah hasil observasi akhir (pos test) anak autis di SLB Harmoni Sidoarjo yang mengalami hambatan dalam kemampuan bina diri memakai dan mengancing

Fakultas/Universitas : Farmasi/Universitas Muhammadiyah Purwokerto Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi ini adalah hasil dari proses penelitian saya yang telah

Menurut Manuaba (2008; h.389) disebutkan perdarahan terjadi karena gangguan hormon, gangguan kehamilan, gangguan KB, penyakit kandungan dan keganasan genetalia. 55)

Dalam kedudukannya sebagai pengelola barang, dan dihubungkan dengan amanat pasal 6 ayat (2) Undang-undang nomor 17 tahun 2003, Gubernur juga berwenang mengajukan usul untuk