• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya Meningkatkan Persepsi Kualitas Tulip Home Dengan Menggunakan Metode Perceived Quality

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Upaya Meningkatkan Persepsi Kualitas Tulip Home Dengan Menggunakan Metode Perceived Quality"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Upaya Meningkatkan Persepsi Kualitas Tulip Home Dengan Menggunakan Metode Perceived Quality

The Proposal of Perceived Quality Improvement at Tulip Home Using Perceived Quality Method

Hendra, Christina Wirawan

Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha E-mail : [email protected], [email protected]

Abstrak

Tulip Home merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa, yang menyewakan kamar kost untuk masyarakat yang ingin menetap di kota Bandung dalam jangka waktu tertentu. Saat ini, persentase kamar kosong di Tulip Home hampir mencapai 50 % dan semakin banyaknya jumlah usaha tempat kost di kota Bandung mendorong untuk dilakukannya penelitian. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan persepsi kualitas Tulip Home di mata masyarakat dengan cara memberikan usulan sehingga Tulip Home dapat bersaing dengan tempat kost lainnya di lokasi sekitar Universitas Kristen Maranatha (UKM) dan dapat meningkatkan tingkat hunian.

Metode yang digunakan adalah Uji Hipotesis Ketidakpuasan, IPA 4 Kuadran, Peta Posisi dan IPA 6. Penelitian ini dilakukan berdasarkan 10 dimensi kualitas jasa. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling.

Berdasarkan hasil pengolahan data, diketahui bahwa terdapat 23 variabel dimana responden merasa tidak puas, 9 atribut yang berada pada prioritas perbaikan, 16 variabel dimana Tulip Home berada di daerah negatif (-), dan 16 variabel di daerah tertinggal. Oleh karena itu, penulis memberikan usulan-usulan berdasarkan penentuan target, yang terdiri dari 23 usulan untuk menyamai harapan konsumen dan 1 usulan untuk melebihi pesaing.

Kata kunci : Uji Hipotesis Ketidakpuasan, IPA 4 Kuadran, Peta Posisi, IPA 6, Penentuan Target Abstract

Tulip Home is one of service company, which hiring rooms to general public who want to stay in Bandung city for some time. At this moment, 50 % of empty room occured in Tulip Home and more of same businesses increasing make writer doing this research. Research that has done have purpose to increase Tulip Home’s quality perception in the eye of public by giving suggestions, so Tulip Home can competate with the other house inn near location of Maranatha Christian University and can increase habited percentage.

Methods used in this research are Unsatisfaction Hypotesis Test, IPA 4, Correspondence Analysis and IPA 6. This research is conducted based on 10 dimensions of Service Quality. Sampling technique used in this research is Purposive Sampling.

Pursuant to results of data processing, can be known that there have 23 variables which shown consumer’s unsatisfaction, 9 variables in area of focus improvement effort here, 16 variables which shown Tulip Home at negatif area, and 16 variables at loosing area. Therefore, writer gives suggestions which are developed based on Target Making, including 23 suggestions for balancing consumer’s expectation and 1 suggestion for winning from the competitor.

(2)

1. Pendahuluan

Tulip Home merupakan salah satu tempat kost yang terletak di kota Bandung. Letak Tulip Home yang dapat dikatakan strategis, dimana jaraknya cukup dekat dengan Universitas Kristen Maranatha (UKM), menjadikan tempat kost ini sebagai salah satu pilihan penginapan sementara bagi mahasiswa UKM, walaupun tidak menutup kemungkinan bahwa masyarakat selain mahasiswa UKM juga dapat menetap di Tulip Home.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan Ibu Erni selaku pengelola kost Tulip Home, permasalahan yang dialami, yaitu persentase total kamar yang kosong dari waktu ke waktu hampir mencapai 50 %, sedangkan kamar kost terisi penuh dan bahkan ada yang dalam status daftar tunggu pada kebanyakan pesaing yang selevel.

Melihat permasalahan di atas, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan peminat / tingkat hunian Tulip Home dengan melakukan penelitian Upaya Meningkatkan Persepsi Kualitas Tulip Home dengan menggunakan Metode Perceived Quality, sehingga dapat diketahui bagaimana persepsi kualitas masyarakat terhadap Tulip Home dan dapat membangun citra Tulip Home di tengah-tengah masyarakat sebagai salah satu tempat kost di Kota Bandung.

Masalah-masalah yang teridentifikasi sedang dihadapi oleh Tulip Home adalah sebagai berikut : 1. Hasil Top of Mind menunjukkan Tulip Home berada pada peringkat 8 (6.667 %).

2. Hasil Brand Recall menunjukkan Tulip Home berada pada peringkat 8 (6.250 %). 3. Hasil Brand Recognition menunjukkan bahwa 16 responden tidak mengenal Tulip Home. 4. Hasil Media Promosi menunjukkan bahwa responden hanya mengenal Tulip Home dari

internet dan teman.

5. Semakin banyaknya pesaing / competitor Tulip Home di sekitar lokasi UKM.

Oleh karena itu, perumusan masalah yang akan diteliti dan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana persepsi dan harapan konsumen terhadap Tulip Home sebagai salah satu tempat kost yang ada di kota Bandung ?

2. Usulan apa yang diberikan kepada Tulip Home agar mampu meningkatkan persaingan dengan tempat kost lain yang ada di lokasi sekitar UKM ?

2. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka berisikan dasar-dasar teori yang digunakan untuk melakukan pengumpulan, pengolahan, dan analisis data dalam penelitian ini.

2.1 Definisi dan Perspektif Kualitas

Kualitas sering dianggap sebagai ukuran relatif kebaikan suatu produk atau jasa yang terdiri dari kualitas desain dan kualitas kesesuaian. Kualitas desain merupakan fungsi spesifikasi produk, sedangkan kualitas kesesuaian adalah suatu ukuran seberapa jauh suatu produk mampu memenuhi persyaratan atau spesifikasi kualitas yang telah diterapkan. Goetch dan Davis (1994) juga mengemukakan bahwa kualitas didefinisikan sebagai suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. 2.2 Ekuitas Merek (Brand Equity)

Brand Equity adalah seperangkat asset dan liabilitas merek yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol, yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh suatu produk atau jasa baik pada perusahaan maupun pada pelanggan.

(3)

Gambar 1 : Konsep Brand Equity

2.3 Kesadaran Merek (Brand Awareness)

Pengertian dari brand awareness adalah kesanggupan dari seorang pembeli untuk mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu. Konsumen cenderung membeli suatu merek yang sudah dikenal, mereka merasa aman, terhindar dari perasaan bersalah, terhindar dari berbagai resiko pemakaian dengan asumsi bahwa merek yang sudah dikenal lebih dapat diandalkan.

Gambar 2 : Piramida Brand Awareness 2.4. Pengertian Perceived Quality

Perceived quality dapat didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan yang berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Perceived quality merupakan persepsi dari pelanggan, oleh karena itu perceived quality tidak dapat ditentukan secara objektif. Persepsi pelanggan akan melibatkan apa yang penting bagi pelanggan karena setiap pelanggan memiliki kepentingan yang berbeda-beda terhadap suatu produk atau jasa. Perceived quality yang positif akan mendorong keputusan pembelian dan menciptakan loyalitas terhadap produk tersebut. Karena perceived quality merupakan persepsi konsumen, maka dapat diramalkan jika perceived quality pelanggan negatif, produk tidak akan disukai dan tidak akan bertahan lama di pasar. Sebaliknya, jika positif, produk akan disukai.

2.5 Dimensi Perceived Quality

Penelitian tentang persepsi pelanggan mengenai kualitas jasa yang banyak dipakai sebagai pedoman adalah penelitian yang dilakukan oleh Parasuraman, Zeithaml, dan Berry, melibatkan industri jasa.

(4)

Kesepuluh faktor dimensi kualitas jasa adalah : 1. Tangibles 2. Reliability 3. Responsiveness 4. Competence 5. Access 6. Courtesy 7. Communication 8. Credibility 9. Security

10. Understanding the Customer 2.6 Pengujian Hipotesis Dua Populasi

Hipotesis statistik merupakan pernyataan mengenai satu atau lebih populasi. Benar atau tidaknya suatu hipotesis tidak akan pernah diketahui pasti, kecuali bila pemeriksaan dilakukan terhadap seluruh populasi. Uji hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui batas toleransi kesenjangan (GAP) antara harapan dan persepsi.

Langkah-langkah uji hipotesis adalah sebagai berikut : 1. Menentukan struktur hipotesis

Ho adalah hipotesis tentang parameter populasi tertentu

Hi adalah hipotesis yang akan diterima saat hipotesis nol ditolak 2. Menentukan taraf nyata (

α

)

3. Statistik Uji

(

)

2 2 2 1 2 1 0 2 1 n S n S D X X Z + − − = (1) 4. Wilayah Kritis

Bila Z hitung < Z tabel, maka terima Ho 5. Keputusan dan kesimpulan

2.7 Importance Performance Analysis 4 (IPA 4)

Analisis perbandingan performance dengan importance digunakan diagram kartesius yang terbagi atas empat bagian. Dimana performance di sini adalah berhubungan dengan kinerja dari suatu perusahaan atau produk, sedangkan importance berhubungan dengan harapan responden yang terkait dengan variabel yang diteliti. Tiap kuadran dalam diagram kartesius menggambarkan terjadinya suatu kondisi yang berbeda dengan kuadran yang lain. Hasil observasi jawaban responden yang telah diplot ke dalam diagram kartesius, melalui dasar plot tadi dapat diketahui keberadaan tiap variabel di kuadran yang tersedia.

Gambar 3 : Importance Performance Analysis 4 (IPA 4) 2.8 Correspondence Analysis (CA)

1. Correspondence Analysis (CA) adalah suatu teknik yang digunakan untuk penggabungan pemetaan persepsi, dimana teknik ini didasarkan pada hubungan antara objek dan serangkaian karakteristik atau atribut yang telah dispesifikasikan oleh para peneliti yang bertujuan untuk mengetahui posisi dari atribut dan objek yang diteliti.

(5)

Pengolahan data Correspondence Analysis dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS. Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengolah CA adalah :

1. Input data mentah hasil penelitian, dimana :

Baris menyatakan atribut ; kolom menyatakan objek penelitian 2. Buka menu File → New → Syntax

Perintah syntax yang digunakan, yaitu : ANACOR

TABLE = ALL(32,4) /DIMENSION = 2

/NORMALIZATION CANONICAL

/PRINT TABLE SCORES CONTRIBUTIONS PROFILES PERMUTATION /VARIANCES ROWS COLUMNS SINGULAR

/PLOT ROWS COLUMNS JOINT NDIM(ALL,MAX) Penjelasan untuk Syntax yang digunakan, yaitu : ANACOR : perintah Syntax untuk menggunakan CA TABLE = ALL(32,4)

ALL : Semua data dalam SPSS editor (data mentah) akan diproses. (32,4) : Menunjukkan (jumlah baris,jumlah kolom) yang akan diproses .

/DIMENSION = 2 : Menunjukkan jumlah dimensi yang akan dibentuk dalam bentuk grafik. Setelah program Syntax ditulis, lalu pilih Run → All

Penentuan wilayah positif dan negatif pada peta posisi dapat dilihat dari kedekatannya dengan atribut yang akan diolah. Daerah positif untuk garis yang mendekati atribut, sedangkan daerah negatif untuk garis yang menjauhi atribut. Kemudian objek penelitian beserta pesaingnya, masing-masing dibuat garis yang tegak lurus terhadap garis yang memotong koordinat (0,0). Untuk wilayah positif, objek dikatakan unggul jika jaraknya paling dekat dengan garis yang memotong koordinat (0,0), sebaliknya untuk wilayah negatif, objek dikatakan unggul jika jaraknya paling jauh dengan garis yang memotong koordinat (0,0).

2.9 Importance Performance Analysis 6 (IPA 6)

Analisis Importance Performance Analysis 6 menggabungkan informasi mengenai sebuah organisasi jika dibandingkan dengan satu atau lebih pesaing. Pendekatan perbandingan kompetitif dengan menggunakan Importance Performance Analysis 6 mempunyai 6 kategori kuadran dengan 3 dari 6 kuadran tesebut termasuk kritis, yaitu :

1. Keunggulan kompetitif

Keunggulan kompetitif adalah daerah pelayanan yang penting dimana persepsi kinerja organisasi signifikan lebih baik dari pesaing.

2. Area persaingan

Area persaingan adalah daerah pelayanan yang penting dimana persepsi kinerja organisasi dengan pesaingnya tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

3. Prioritas untuk perbaikan

Prioritas untuk perbaikan adalah daerah pelayanan yang penting dimana persepsi kinerja organisasi signifikan buruk dari pesaing.

Unggul Variabel Pesaing Variabel Pesaing Variabel Variabel yang mendapat Variabel yang berada Variabel yang berada

prioritas perbaikan di area persaingan di area keunggulan kompetitif

Variabel yang berada Variabel yang berada Variabel yang berada di area yang dapat diabaikan di area yang dapat diabaikan di area yang dapat diabaikan

Tertinggal (Prioritas Perbaikan) Bersaing

T in g k a t K e p e n ti n g a n T in g g i T in g k a t K ep e n ti n g a n R e n d a h

(6)

3. Metodologi Penelitian

Mulai

Penelitian Pendahuluan - Latar Belakang Masalah

- Wawancara dengan Pemilik Tulip Home

Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Total Kuesioner yang Disebar adalah 30

Identifikasi Masalah Mencari Faktor -Faktor yang Menyebabkan

Terjadinya Masalah Pembatasan Masalah Membatasi Masalah yang Akan Diteliti Agar

Tidak Menyimpang dari Pokok Masalah

Perumusan Masalah Membuat Point Pertanyaan Terhadap Masalah

yang Akan Diteliti

Tujuan Penelitian Membuat Tujuan dari Perumusan Masalah

Tinjauan Pustaka - Perceived Quality - Metode Sampling - Teknik Hipotesis

- Importance Performance Analysis 4 (IPA 4) - Importance Performance Analysis 6 (IPA 6) - Correspondence Analysis (Peta Posisi)

Penentuan Metode Penelitian Pada Penelitian Ini Menggunakan Metode

Perceived Quality

Penentuan Variabel Penelitian Berdasarkan Hasil Kuesioner Pendahuluan dan

Wawancara

A

Identifikasi Variabel Penelitian Pembuatan Variabel Untuk 10 Dimensi

Kualitas Jasa

Gambar 5 : Bagan Alir Penelitian

4. Pengumpulan Data

Pengumpulan data berisikan semua data-data yang diperlukan untuk pengolahan data dan analisis dalam penelitian ini.

4.1 Penyusunan Instrumen Penelitian

Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : kuesioner pendahuluan, kuesioner penelitian awal dan kuesioner penelitian lanjutan. Kuesioner penelitian disusun berdasarkan 10 dimensi kualitas jasa, yaitu Tangibles, Reliability, Responsiveness, Competence, Access, Courtesy, Communication, Credibily, Security dan Understanding the Customer.

4.2 Penentuan Jumlah Sampel

Penentuan jumlah sampel ini dilakukan dengan menggunakan rumus Hadari Nawawi untuk populasi tidak terbatas. Adapun perhitungan jumlah sampel dapat dilihat di bawah ini :

(7)

n ≥

( )

        2 2 2 . e Z q p

α

(1) Tingkat kepercayaan = 95 % dan tingkat ketelitian = 10 %

p = 0,5 (perbandingan bahwa peluang sukses yang diambil adalah 50 %)

q = 1 – p (2) q = 1- 0.5 = 0.5 (peluang gagal adalah 50 %)

Untuk tingkat kepercayaan 95 %, maka :

Taraf Nyata = 1-

α

(3) = 1- 95 % = 0.05

α

= 0.05, maka 2

α

= 2 05 . 0 = 0.025

Z yang diperoleh adalah 1.96

n

     2 2 1 . 0 96 . 1 5 . 0 * 5 . 0 = n ≥96

Jumlah sampel minimum yang dibutukan untuk penelitian adalah 96 buah dan supaya lebih valid, maka jumlah sampel yang diambil sebanyak 120 buah.

4.3 Penyebaran Kuesioner Penelitian

Pada tahap ini, penyebaran kuesioner dibagi menjadi dua, yaitu kuesioner penelitian awal dan kuesioner penelitian lanjutan. Kuesioner penelitian awal disebarkan kepada 30 responden. Jika kuesioner penelitian awal memenuhi kriteria valid, maka dapat dilakukan penyebaran kuesioner penelitian lanjutan sebanyak 90 buah tetapi jika kuesioner penelitian awal tidak memenuhi kriteria valid, maka untuk tahap penyebaran kuesioner lanjutan harus disebarkan sebanyak 120 buah. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan metode sampling purposive, artinya menyebarkan kuesioner kepada responden yang benar-benar tahu / mengenal Tulip Home beserta pesaingnya.

5. Pengolahan Data dan Analisis

Pengolahan data dan analisis yang dilakukan berguna untuk menguraikan dan menjelaskan data-data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini.

5.1 Uji Validitas Kuesioner Penelitian Lanjutan

Pada tahap ini, diperoleh nilai r kritik sebesar 0.1798 dari jumlah sampel sebanyak 120 buah dengan menggunakan interpolasi. Tingkat kepercayaan sebesar 95 %, dan taraf nyata sebesar 5 %, dimana nilai tersebut dapat dilihat dari buku metodologi penelitian karangan Prof. Dr. Sugiyono. Tabel 1 : Jumlah Sampel Mahasiswa

Kepentingan Kinerja 1 0.314 0.527 0.180 valid 2 0.340 0.452 0.180 valid 3 0.670 0.442 0.180 valid 4 0.338 0.486 0.180 valid 5 0.458 0.430 0.180 valid 6 0.463 0.462 0.180 valid 7 0.435 0.429 0.180 valid 8 0.615 0.403 0.180 valid 9 0.354 0.485 0.180 valid 10 0.437 0.459 0.180 valid 11 0.692 0.346 0.180 valid 12 0.377 0.419 0.180 valid 13 0.704 0.387 0.180 valid 14 0.655 0.325 0.180 valid 15 0.339 0.478 0.180 valid

Pernyataan R Moment R Kritik Kesimpulan

(8)

Tabel 1 : Jumlah Sampel Mahasiswa (Lanjutan 1) Kepentingan Kinerja 16 0.661 0.446 0.180 valid 17 0.334 0.372 0.180 valid 18 0.662 0.395 0.180 valid 19 0.698 0.365 0.180 valid 20 0.472 0.491 0.180 valid 21 0.602 0.394 0.180 valid 22 0.380 0.456 0.180 valid 23 0.384 0.434 0.180 valid 24 0.409 0.344 0.180 valid 25 0.425 0.369 0.180 valid 26 0.478 0.490 0.180 valid 27 0.459 0.520 0.180 valid 28 0.339 0.481 0.180 valid 29 0.331 0.436 0.180 valid 30 0.439 0.515 0.180 valid 31 0.419 0.430 0.180 valid 32 0.667 0.372 0.180 valid 33 0.301 0.353 0.180 valid 34 0.415 0.372 0.180 valid 35 0.364 0.360 0.180 valid

Pernyataan R Moment R Kritik Kesimpulan

5.2 Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian Lanjutan

Berdasarkan hasil kuesioner penelitian lanjutan yang telah disebarkan kepada 120 responden, kemudian dilakukan pengujian reliabilitas dengan menggunakan program SPSS versi 17.0.

5.2.1 Uji Reliabilitas Tingkat Kepentingan

Dari hasil di atas diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.914. Hal ini menunjukkan bahwa variabel yang digunakan memiliki hubungan yang sangat erat (sangat reliabel), karena berada di antara 0.90 – < 1.00.

Tabel 2 : Reliabilitas Tingkat Kepentingan Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.914 35

5.2.2 Uji Reliabilitas Tingkat Kinerja

Dari hasil di atas diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.899. Hal ini menunjukkan bahwa variabel yang digunakan memiliki hubungan yang reliabel, karena berada di antara 0.70 – < 0.90. Tabel 3 : Reliabilitas Tingkat Kinerja

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

(9)

5.3 Uji Hipotesis Ketidakpuasan

Pengujian hipotesis ketidakpuasan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap pernyataan yang dibuat / kinerja dari tempat kost Tulip Home.

Berikut di bawah ini merupakan hasil pengujian hipotesis dua populasi, yaitu : Tabel 4 : Hasil Uji Hipotesis Ketidakpuasan

1 3.067 0.348 3.392 0.307 -0.325 -4.399 -1.645 Tolak Ho Tidak Puas 2 3.217 0.339 3.367 0.369 -0.15 -1.953 -1.645 Tolak Ho Tidak Puas 3 3.092 0.353 3.275 0.302 -0.183 -2.477 -1.645 Tolak Ho Tidak Puas 4 3.050 0.502 3.117 0.575 -0.067 -0.707 -1.645 Terima Ho Puas 5 2.925 0.356 3.233 0.365 -0.31 -3.974 -1.645 Tolak Ho Tidak Puas 6 3.000 0.403 3.217 0.406 -0.217 -2.643 -1.645 Tolak Ho Tidak Puas 7 2.917 0.464 3.233 0.449 -0.316 -3.623 -1.645 Tolak Ho Tidak Puas 8 3.108 0.383 3.183 0.336 -0.075 -0.969 -1.645 Terima Ho Puas 9 3.075 0.356 3.158 0.454 -0.083 -1.010 -1.645 Terima Ho Puas 10 3.233 0.315 3.242 0.370 -0.009 -0.119 -1.645 Terima Ho Puas 11 3.008 0.328 3.175 0.364 -0.167 -2.199 -1.645 Tolak Ho Tidak Puas 12 3.192 0.324 3.208 0.402 -0.016 -0.206 -1.645 Terima Ho Puas 13 2.908 0.386 3.242 0.370 -0.334 -4.208 -1.645 Tolak Ho Tidak Puas 14 2.958 0.427 3.292 0.292 -0.334 -4.315 -1.645 Tolak Ho Tidak Puas 15 3.092 0.319 3.342 0.311 -0.25 -3.450 -1.645 Tolak Ho Tidak Puas 16 2.950 0.434 3.283 0.322 -0.333 -4.195 -1.645 Tolak Ho Tidak Puas

17 3.175 0.347 3.125 0.665 0.05 0.544 -1.645 Terima Ho Puas

18 3.217 0.406 3.158 0.353 0.059 0.742 -1.645 Terima Ho Puas

19 2.992 0.378 3.242 0.336 -0.25 -3.241 -1.645 Tolak Ho Tidak Puas 20 2.958 0.494 3.125 0.514 -0.167 -1.822 -1.645 Tolak Ho Tidak Puas 21 3.067 0.348 3.133 0.369 -0.066 -0.854 -1.645 Terima Ho Puas 22 3.025 0.512 3.383 0.322 -0.358 -4.294 -1.645 Tolak Ho Tidak Puas 23 2.900 0.376 3.242 0.521 -0.342 -3.956 -1.645 Tolak Ho Tidak Puas 24 2.917 0.514 3.208 0.469 -0.291 -3.215 -1.645 Tolak Ho Tidak Puas 25 3.083 0.363 3.375 0.388 -0.29 -3.691 -1.645 Tolak Ho Tidak Puas 26 3.033 0.503 3.258 0.378 -0.225 -2.626 -1.645 Tolak Ho Tidak Puas 27 3.150 0.414 3.392 0.392 -0.242 -2.953 -1.645 Tolak Ho Tidak Puas 28 3.067 0.332 3.317 0.386 -0.25 -3.232 -1.645 Tolak Ho Tidak Puas 29 3.017 0.336 3.325 0.423 -0.308 -3.873 -1.645 Tolak Ho Tidak Puas 30 3.142 0.543 3.292 0.427 -0.15 -1.668 -1.645 Tolak Ho Tidak Puas 31 2.983 0.504 3.383 0.373 -0.40 -4.679 -1.645 Tolak Ho Tidak Puas 32 3.083 0.346 3.167 0.375 -0.084 -1.084 -1.645 Terima Ho Puas

33 3.092 0.353 2.975 0.579 0.117 1.328 -1.645 Terima Ho Puas

34 3.125 0.396 3.067 0.449 0.058 0.691 -1.645 Terima Ho Puas

35 3.092 0.471 3.125 0.346 -0.033 -0.400 -1.645 Terima Ho Puas Pernyataan Kinerja Kepentingan Z hitung Z tabel Keputusan Kesimpulan

1 X X2 2 1 S 2 2 S X −1 X2

Sumber : Pengolahan Data, 2009

5.4 Importance Performance Analysis 4 (IPA 4)

Pengolahan data dengan Importance Performance Analysis 4 (IPA 4) bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel yang berada pada kuadran I (Mantain Performance), II (Focus Improvement Effort Here), III (Medium Low Priority), dan IV (Reduce Emphasis).

(10)

Importance Performance Analysis 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 2.97 3.05 3.13 3.21 3.29 3.37 3.45 2.89 2.99 3.09 3.19 Tingkat Kinerja T in g k a t K e p e n ti n g a n

Gambar 6 : Importance Performance Analysis 4 (IPA 4)

Tabel rangkuman dari Importance Performance Analysis 4 (IPA 4) menunjukkan bahwa terdapat 9 variabel di kuadran I, 9 variabel di kuadran II, 7 variabel di kuadran III, dan 10 variabel di kuadran IV. Berikut di bawah ini merupakan rangkuman IPA 4, yaitu :

Tabel 5 : Rangkuman Importance Performance Analysis 4 (IPA 4)

Kuadran II : Focus Improvement Effort Here Kuadran I : Maintain Performance

31 Kemudahan menjangkau lokasi tempat kost 1 Keindahan tampilan bentuk bangunan kost

22 Ketanggapan satpam kost membantu penghuni kost 25 Keramahan pegawai kost terhadap penghuni kost

untuk memarkir mobil 15 Kelengkapan fasilitas peralatan mandi dalam kamar mandi

23 Pengetahuan pegawai kost tentang fasilitas tempat kost 28 Kesopanan satpam kost terhadap penghuni kost

yang disewakan 27 Kesopanan pegawai kost terhadap penghuni kost

13 Kelengkapan fasilitas hiburan di tempat kost 3 Keleluasaan kamar kost

14 Kelengkapan fasilitas peralatan masak di ruang dapur 2 Ketenangan suasana tempat kost

16 Ketersediaan air minum untuk penghuni kost 30 Keamanan lingkungan kost (adanya satpam kost)

29 Kejujuran pegawai kost 10 Kenyamanan kursi di ruang tamu

19 Kecepatan memperbaiki fasilitas kost yang rusak 26 Keramahan satpam kost terhadap penghuni kost

Kuadran III : Medium Low Priority Kuadran IV : Reduce Emphasis

7 Keleluasaan lemari pakaian di dalam kamar kost 32 Kemudahan tempat kost untuk dihubungi dengan menggunakan

5 Keleluasaan kamar mandi telepon dan email

24 Pengetahuan satpam kost tentang fasilitas tempat kost 9 Kenyamanan meja dan kursi di ruang dapur

yang disewakan 8 Keleluasaan tempat tidur di dalam kamar kost

6 Kenyamanan meja dan kursi di dalam kamar kost 21 Ketanggapan satpam kost membuka pintu gerbang jika ada

11 Kecukupan ventilasi udara di kamar kost mobil / motor yang ingin masuk

20 Ketanggapan satpam kost untuk membantu membawa 35 Kesediaan satpam kost untuk menolong penghuni kost

barang penghuni kost 12 Keindahan interior di ruang tamu

4 Keleluasaan tempat parkir 17 Ketersediaan fasilitas air panas selama 24 jam

18 Kebersihan di dalam tempat kost

34 Kesediaan pegawai kost untuk menolong penghuni kost

33 Kemampuan satpam kost untuk berkomunikasi dengan penghuni kost Sumber : Pengolahan Data, 2009

(11)

5.5 Correspondence Analysis (CA)

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bobot ranking. Tujuan dari pengolahan data dengan peta posisi adalah untuk mengetahui posisi dari Tulip Home beserta pesaingnya, yaitu : ABC Home, La Kefas, dan Na Jeges untuk setiap variabel penelitian. Berikut di bawah ini merupakan grafik Correspondence Analysis (CA), yaitu :

Gambar 7 : Correspondence Analysis (CA)

Tabel rangkuman Correspondence Analysis (CA) menunjukkan terdapat 19 variabel dimana Tulip Hoome berada di daerah positif (+) dan 16 variabel di daerah negatif (-).

Tabel 6 : Rangkuman Correspondence Analysis (CA)

1 2 3 1 2 3

1 La Kefas Tulip Home ABC Home Na Jeges

2 Tulip Home Na Jeges La Kefas ABC Home

3 ABC Home La Kefas Na Jeges Tulip Home

4 Tulip Home Na Jeges La Kefas ABC Home

5 ABC Home La Kefas Na Jeges Tulip Home

6 ABC Home La Kefas Na Jeges Tulip Home

7 Tulip Home Na Jeges La Kefas ABC Home

8 Na Jeges ABC Home Tulip Home La Kefas

9 La Kefas Tulip Home Na Jeges ABC Home

10 Tulip Home La Kefas Na Jeges ABC Home

11 La Kefas Tulip Home ABC Home Na Jeges

12 La Kefas ABC Home Tulip Home Na Jeges

13 ABC Home La Kefas Na Jeges Tulip Home

14 Tulip Home La Kefas Na Jeges ABC Home

15 Tulip Home Na Jeges La Kefas ABC Home

16 Na Jeges ABC Home Tulip Home La Kefas

17 Tulip Home Na Jeges La Kefas ABC Home

18 Tulip Home La Kefas Na Jeges ABC Home

19 ABC Home Na Jeges Tulip Home La Kefas

20 Na Jeges ABC Home Tulip Home La Kefas

21 Tulip Home Na Jeges La Kefas ABC Home

22 Tulip Home Na Jeges La Kefas ABC Home

23 Tulip Home Na Jeges La Kefas ABC Home

24 Tulip Home Na Jeges ABC Home La Kefas

25 ABC Home La Kefas Na Jeges Tulip Home

26 ABC Home La Kefas Na Jeges Tulip Home

27 Tulip Home Na Jeges ABC Home La Kefas

28 La Kefas ABC Home Na Jeges Tulip Home

29 Na Jeges ABC Home Tulip Home La Kefas

30 La Kefas Tulip Home ABC Home Na Jeges

31 ABC Home La Kefas Na Jeges Tulip Home

32 ABC Home La Kefas Na Jeges Tulip Home

33 Tulip Home Na Jeges La Kefas ABC Home

34 ABC Home La Kefas Na Jeges Tulip Home

35 ABC Home La Kefas Na Jeges Tulip Home

Wilayah Positif (+) Wilayah Negatif (-)

(12)

5 .6 I m p o rt a n ce P e rf o rm a n ce A n a ly si s 6 ( IP A 6 ) T ab el 7 : I m p o rt a n ce P er fo rm a n ce A n a ly si s 6 ( IP A 6 ) U n g g u l V a ri a b el P es a in g V a ri a b el P es a in g V a ri a b el 3 1 . K em u d ah an m en ja n g k au l o k as i te m p at k o st A H , L K , N J 1 4 . K el en g k ap an f as il it as p er al at an m as ak d i 2 2 . K et an g g ap an s at p am k o st m em b an tu p en g h u n i k o st 1 3 . K el en g k ap an f as il it as h ib u ra n d i te m p at k o st A H , L K , N J ru an g d ap u r 2 3 . P en g et ah u an p eg aw ai k o st t en ta n g f as il it as t em p at k o st 1 6 . K et er se d ia an a ir m in u m u n tu k p en g h u n i k o st N J, A H 1 . K ei n d ah an t am p il an b en tu k b an g u n an k o st L K y an g d is ew ak an 2 9 . K ej u ju ra n p eg aw ai k o st N J, A H 2 7 . K es o p an an p eg aw ai k o st t er h ad ap p en g h u n i 1 5 . K el en g k ap an f as il it as p er al at an m an d i d al am k am ar m an d i 1 9 . K ec ep at an m em p er b ai k i fa si li ta s k o st y an g k o st 2 . K et en an g an s u as an a te m p at k o st ru sa k 3 0 . K ea m an an l in g k u n g an k o st ( ad an y a sa tp am 2 6 . K er am ah an s at p am k o st t er h ad ap p en g h u n i k o st ) k o st 1 0 . K en y am an an k u rs i d i ru an g t am u L K 2 5 . K er am ah an p eg aw ai k o st t er h ad ap p en g h u n i k o st 2 8 . K es o p an an s at p am k o st t er h ad ap p en g h u n i k o st 3 . K el el u as aa n k am ar k o st A H , L K , N J 5 . K el el u as aa n k am ar m an d i A H , L K 2 4 . P en g et ah u an s at p am k o st t en ta n g f as il it as 7 . K el el u as aa n l em ar i p ak ai an d i d al am k am ar k o st 6 . K en y am an an m ej a d an k u rs i d i d al am k am ar te m p at k o st y an g d is ew ak an 4 . K el el u as aa n t em p at p ar k ir k o st 1 1 . K ec u k u p an v en ti la si u d ar a d i d al am k am ar 2 1 . K et an g g ap an s at p am k o st m em b u k a p in tu g er b an g j ik a ad a 2 0 . K et an g g ap an s at p am k o st u n tu k m em b an tu k o st m o b il / m o to r y an g i n g in m as u k m em b aw a b ar an g p en g h u n i k o st 9 . K en y am an an m ej a d an k u rs i d i ru an g d ap u r L K 1 7 . K et er se d ia an f as il it as a ir p an as s el am a 2 4 j am 3 2 . K em u d ah an t em p at k o st u n tu k d ih u b u n g i 1 2 . K ei n d ah an i n te ri o r d i ru an g t am u L K , A H 3 3 . K em am p u an s at p am k o st u n tu k b er k o m u n ik as i d en g an d en g an m en g g u n ak an t el ep o n d an e m a il 1 8 . K eb er si h an d i d al am t em p at k o st L K p en g h u n i k o st 8 . K el el u as aa n t em p at t id u r d i d al am k am ar k o st N J, A H 3 5 . K es ed ia an s at p am k o st u n tu k m en o lo n g p en g h u n i k o st 3 4 . K es ed ia an p eg aw ai k o st u n tu k m en o lo n g p en g h u n i k o st T er ti n g g a l (P ri o ri ta s P er b a ik a n ) B er sa in g Tin gk at Ke pe nti ng an T in gg i A H , N J A H , L K , N J A H , L K , N J L K , A H L K N J L K NJ A H , L K , N J Tin gk at Ke pe nti ng an R en da h L K N J, A H A H , L K , N J A H , L K A H , L K , N J S u m b er : P en g o la h an D at a, 2 0 0 9 K et er an g an : A H : A B C H o m e, L K : L a K ef as , d an N J : N a Je g es

(13)

5 .7 P e n en tu a n T a rg e t T ab el 8 : P en e n tu an T ar g et N o m o r U ji H ip o te si s V a r ia b e l K e ti d a k p u a sa n 1 3 K e le n g k a p a n f a si li ta s h ib u ra n d i te m p a t k o st 1 6 K e te rs e d ia a n a ir m in u m u n tu k p e n g h u n i k o st 1 9 K e c e p a ta n m e m p e rb a ik i fa si li ta s k o st y a n g r u sa k F o c u s Im p ro v e m e n t 2 6 K e ra m a h a n s a tp a m k o st t e rh a d a p p e n g h u n i k o st E ff o rt H e re 2 9 K e ju ju ra n p e g a w a i k o st 3 1 K e m u d a h a n m e n ja n g k a u l o k a si t e m p a t k o st K e le n g k a p a n f a si li ta s p e ra la ta n m a sa k d i ru a n g F o c u s Im p ro v e m e n t d a p u r E ff o rt H e re K e ta n g g a p a n s a tp a m k o st m e m b a n tu p e n g h u n i k o st u n tu k m e m a rk ir m o b il F o c u s Im p ro v e m e n t P e n g e ta h u a n p e g a w a i k o st t e n ta n g f a si li ta s te m p a t E ff o rt H e re k o st y a n g d is e w a k a n 3 K e le lu a sa a n k a m a r k o st 2 5 K e ra m a h a n p e g a w a i k o st t e rh a d a p p e n g h u n i k o st 2 8 K e so p a n a n s a tp a m k o st t e rh a d a p p e n g h u n i k o st 1 K e in d a h a n t a m p il a n b e n tu k b a n g u n a n k o st 2 7 K e so p a n a n p e g a w a i k o st t e rh a d a p p e n g h u n i k o st 3 0 K e a m a n a n l in g k u n g a n k o st ( a d a n y a s a tp a m k o st ) 2 K e te n a n g a n s u a sa n a t e m p a t k o st K e le n g k a p a n f a si li ta s p e ra la ta n m a n d i d a la m k a m a r m a n d i 5 K e le lu a sa a n k a m a r m a n d i 6 K e n y a m a n a n m e ja d a n k u rs i d i d a la m k a m a r k o st K e ta n g g a p a n s a tp a m k o st u n tu k m e m b a n tu m e m -b a w a b a ra n g p e n g h u n i k o st 1 1 K e c u k u p a n v e n ti la si u d a ra d i d a la m k a m a r k o st P e n g e ta h u a n s a tp a m k o st t e n ta n g f a si li ta s te m p a t k o st y a n g d is e w a k a n 6 1 5 M e n y a m a i H a ra p a n K o n su m e n T e rt in g g a l M e d iu m L o w P ri o ri ty T id a k P u a s 2 0 7 3 T id a k P u a s U n g g u l M e n y a m a i H a ra p a n K o n su m e n V a r ia b e l T id a k P u a s 1 4 1 2 M e n y a m a i H a ra p a n K o n su m e n B e rs a in g M e d iu m L o w P ri o ri ty T id a k P u a s T id a k P u a s M e n y a m a i H a ra p a n K o n su m e n B e rs a in g M a in ta in P e rf o rm a n c e T id a k P u a s M a in ta in P e rf o rm a n c e U n g g u l 2 4 8 M e n y a m a i H a ra p a n K o n su m e n T e rt in g g a l M e n y a m a i H a ra p a n K o n su m e n M e n y a m a i H a ra p a n K o n su m e n T e rt in g g a l M a in ta in P e rf o rm a n c e B e rs a in g 4 T id a k P u a s 5 T a r g e t K e lo m p o k IP A 4 IP A 6 T id a k P u a s 2 2 2 3 M e n y a m a i H a ra p a n K o n su m e n (D il an ju tk an p ad a h al am an b er ik u tn y a)

(14)

T ab el 8 : P en e n tu an T ar g et ( L an ju ta n ) N o m o r U ji H ip o te si s V a r ia b e l K et id a k p u a sa n 1 0 1 0 K en y am an an k u rs i d i ru an g t am u P u as M a in ta in P er fo rm a n ce B er sa in g M el eb ih i P es ai n g 1 1 4 K el el u as aa n t em p at p ar k ir P u as M ed iu m L o w P ri o ri ty U n g g u l A b ai k an 8 K el el u as aa n t em p at t id u r d i d al am k am ar k o st K em u d ah an t em p at k o st u n tu k d ih u b u n g i d en g an m en g g u n ak an t el ep o n d an e m a il 3 4 K es ed ia an p eg aw ai k o st u n tu k m en o lo n g p en g h u n i k o st 3 5 K es ed ia an s at p am k o st u n tu k m en o lo n g p en g h u n i k o st 9 K en y am an an m ej a d an k u rs i d i ru an g d ap u r 1 2 K ei n d ah an i n te ri o r d i ru an g t am u 1 8 K eb er si h an d i d al am t em p at k o st 1 7 K et er se d ia an f as il it as a ir p an as s el am a 2 4 j am K et an g g ap an s at p am k o st m em b u k a p in tu g er b an g ji k a ad a m o b il / m o to r y an g i n g in m as u k K em am p u an s at p am k o st u n tu k b er k o m u n ik as i d en g an p en g h u n i k o st A b ai k an 2 1 33 1 4 P u as R ed u ce E m p h a si s U n g g u l A b ai k an 3 2 1 3 P u as R ed u ce E m p h a si s B er sa in g A b ai k an 1 2 P u as R ed u ce E m p h a si s T er ti n g g al T a r g et 9 7 K el el u as aa n l em ar i p ak ai an d i d al am k am ar k o st T id ak P u as M ed iu m L o w P ri o ri ty U n g g u l M en y am ai H ar ap an K o n su m en K e lo m p o k V a r ia b el IP A 4 IP A 6 S u m b er : P en g o la h an D at a, 2 0 0 9

(15)

Pada tahap ini, dari hasil uji hipotesis ketidakpuasan, IPA 4, dan IPA 6, dibuat penentuan target, yaitu :

a. Menyamai Harapan Konsumen

Target menyamai harapan konsumen artinya target yang digunakan untuk penghuni kost yang merasa tidak puas, berada pada kuadran I (Maintain Performance) atau II (Focus Improvement Effort Here), dan berada pada posisi tertinggal / bersaing / unggul.

b. Melebihi Pesaing

Target melebihi pesaing artinya target yang digunakan untuk penghuni kost yang merasa puas, berada pada kuadran II (Maintain Performance), dan berada pada posisi bersaing.

c. Dipertahankan

Target dipertahankan artinya target yang digunakan untuk penghuni kost yang merasa puas, berada pada kuadran II (Maintain Performance), dan berada pada posisi unggul.

d. Diabaikan

Target dapat diabaikan artinya variabel / pernyataan yang berada pada kuadran III (Medium Low Priority) dan kuadran IV (Reduce Emphasis), dimana pada kedua kuadran ini, tingkat kepentingan variabel rendah (di bawah rata-rata kepentingan), sehingga masih dapat diabaikan.

6. Usulan

Pada tahap ini, usulan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu usulan untuk menyamai harapan konsumen dan melebihi pesaing. Pembentukan usulan diperoleh dari hasil penentuan target.

a. Usulan untuk menyamai harapan konsumen : • Menyediakan fasilitas hiburan

• Menyediakan fasilitas air minum

• Pemilik kost sebaiknya sering berkunjung ke Tulip Home • Memberikan pengarahan kepada satpam kost untuk bersosialisasi • Menegur pengelola kost untuk tidak pulang sebelum waktunya • Memasang papan pemberitahuan

• Menyediakan fasilitas peralatan masak yang lengkap

• Menegur dan memberikan sanksi yang tegas kepada satpam yang malas bekerja • Memberikan penjelasan fasilitas kost yang lebih detail kepada pengelola kost • Mengubah tata letak / layout dalam kamar

• Memberikan pengarahan kepada pengelola kost untuk bersosialisasi • Melakukan penambahan aksesoris pada bangunan Tulip Home • Menempel pengumuman di dinding

• Mengecek dan membersihkan shower secara berkala • Mengubah tata letak fasilitas dalam kamar mandi

• Mengganti meja dan kursi dengan dimensi yang lebih besar • Memasang exhaust fan

• Mengganti lemari dengan dimensi yang lebih besar dan pintu lemari yang modern b. Usulan untuk melebihi pesaing :

• Mengganti kursi di ruang tamu dengan sofa yang dibalut dengan kain dan busa pada pegangannya

7. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan dan saran berisikan penarikan kesimpulan dari hasil pengolahan data dan analisis serta penyusunan saran-saran yang dapat diberikan kepada Tulip Home.

(16)

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan data dan analisis, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil Uji Hipotesis Ketidakpuasan Konsumen, diperoleh 23 variabel yang dinyatakan tidak puas.

2. Berdasarkan hasil hasil pengolahan data dengan Importance Performance Analysis 4 (IPA 4), diperoleh 9 variabel yang berada pada kuadran I (Maintain Performance), 9 variabel yang berada pada kuadran II (Focus Improvement Effort Here), 7 variabel yang berada pada kuadran III (Medium Low Priority), dan 10 variabel yang berada pada kuadran IV (Reduce Emphasis). 3. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan Peta Posisi (Correspondence Analysis), diperoleh

19 variabel dimana Tulip Home berada pada wilayah positif (+) dan 16 variabel dimana Tulip Home berada pada wilayah negatif (-).

4. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan Importance Performance Analysis 6 (IPA 6), diperoleh 16 variabel yang berada pada daerah tertinggal, 10 variabel yang berada pada daerah bersaing, dan 9 variabel yang pada daerah unggul.

5. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan Penentuan Target, diperoleh 23 variabel yang menyamai harapan konsumen, 1 variabel yang melebihi pesaing, dan 11 variabel yang diabaikan.

7.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan kepada Tulip Home agar dapat meningkatkan persaingan dengan tempat kost lain di lokasi sekitar Universitas Kristen Maranatha (UKM) adalah Tulip Home sebaiknya mempertimbangkan saran yang telah diberikan oleh penulis dengan tujuan untuk meningkatkan persepsi kualitas Tulip Home di mata konsumen, sehingga dapat bersaing dengan tempat kost lainnya di lokasi sekitar Universitas Kristen Maranatha (UKM).

8. Daftar Pustaka Buku :

Durianto, D. ; Sugiarto ; Sitinjak, T. (2004), Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Muis, R. (2004), Diktat Kuliah Analisis Data Statistik, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Muis, R. (2007), Diktat Kuliah Rekayasa Kualitas, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Santoso, S. ; Tjiptono, F. (2002), Riset Pemasaran Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, Penerbit PT Elex Media Komputindo Gramedia, Jakarta.

Sugiyono. (2006), Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi dengan Metode R & D, ALFABETA, Bandung.

Tjiptono, F. (2002), Manajemen Jasa, ANDI, Yogyakarta.

Gambar

Gambar 1 : Konsep Brand Equity
Gambar 3 : Importance Performance Analysis 4 (IPA 4)
Gambar 4 : Importance Performance Analysis 6 (IPA 4)
Gambar 5 : Bagan Alir Penelitian
+5

Referensi

Dokumen terkait

dalam melaksanakan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut diperlukan terobosan hukum, persepsi, pola pikir dan mengubah perilaku yang dilakukan dengan

Buton Utara surat izin belajar/pernyataan mengikuti studi lanjut 365 15201002710242 DARWIS SDN 5 Wakorumba Utara Kab... Peserta Nama Peserta

Dengan menerapkan metode pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi komputer (seperti SPC) akan memberikan suatu model yang berbasis unjuk kerja, hal ini

Guru menugaskan peserta didik supaya memperlihatkan rubrik “Insya Allah Aku Bisa” dalam buku teks kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf (halaman terakhir

Adapun ketentuan besarnya dana tabarru’ didasarkan atas tabel penentuan iuran tabarru takaful dana investasi setelah dikurangi biaya pengelolaan (loading),

Pemahaman bahwa semakin sulitnya mencari bahan baku bambu Hitam berpengaruh pada kesadaran masyarakat (pengguna) untuk melakukan konservasi dengan cara penanaman

Kecenderungan lebih banyaknya frase eksosentris direktif yang berfungsi sebagai penanda nomina lokatif di dalam novel ini berkaitan dengan data struktur dan makna

Dengan menambah luas permukaan sendi yang dapat menerima beban, osteofot mungkin dapat memperbaiki perubahan-perubahan awal tulang rawan sendi pada osteoartritis, akan tetapi