• Tidak ada hasil yang ditemukan

DIFABEL DAN PENINGKATAN PRESTASI DIRI DALAM KETERBATASAN KONDISI (Studi Pada Atlet Difabel National Paralympic Committee (NPC) Surakarta)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DIFABEL DAN PENINGKATAN PRESTASI DIRI DALAM KETERBATASAN KONDISI (Studi Pada Atlet Difabel National Paralympic Committee (NPC) Surakarta)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user i

DIFABEL DAN PENINGKATAN PRESTASI DIRI DALAM KETERBATASAN KONDISI

(Studi Pada Atlet Difabel National Paralympic Committee (NPC) Surakarta)

Disusun Oleh : FATHIA ANINDYA PUTRI

D0314029

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Ilmu Sosial dan Politik Program Studi Sosiologi

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

commit to user vi

ABSTRAK

Fathia Anindya Putri D0314029. 2018.Difabel dan Peningkatan Prestasi Diri

Dalam Keterbatasan Kondisi (Studi Pada Atlet Difabel National Paralympic Committee (NPC) Surakarta. Skripsi. Program Studi Sosiologi. Fakultas Ilmu

Sosial dan Politik. Universitas Sebelas Maret.

Para penyandang difabel biasanya dianggap tidak mampu melakukan sesuatu dengan kondisi dan keterbatasan yang dimiliki.Namun, beberapa dari mereka mampu dan merupakan atlet difabel yang mempunyai kemampuan diri yang baik untuk bangkit dan berprestasi secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menjelaskan konsep diri difabel. 2) peningkatkan prestasi diri oleh para penyandang difabel. 3) faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan prestasi. Dalam penelitian ini digunakan Teori Charles Horton Cooley tentang self.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi untuk menghasilkan pemahaman yang komprehensif.Informan yang dipilih merupakan atlet difabel, pelatih atau pendamping, pengurus, dan keluarga atlet difabel.Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Konsep diri para penyandang difabel terbagi menjadi dua, yaitu penilaian terhadap diri sendiri meliputi diri identitas, diri perilaku, diri penerimaan kemudian penilaian diri melalui hubungan dan aktivitas sosial meliputi diri fisik, diri etik moral, diri pribadi, diri keluarga, dan diri sosial. 2) Kerja keras sekaligus kerjasama diantara atlet difabel, pelatih serta pengurus, kemudian terpenuhinya hak dan kebutuhan dasar, adanya program atau kegiatan dalam rangka pembinaan atlet difabel, serta adanya akomodir kepentingan atlet difabel. 3) Faktor pendukung internal prestasi diri, antara lain daya saing, kemampuan untuk bangkit melakukan perbaikan, kesadaran diri dan kemampuan berpikir positif sedangkan faktor pendukung eksternal lebih kepada dukungan keluarga dan sosial, kemudian faktor penghambat internal, yakni keadaan yang kurang stabil, sedangkan untuk faktor penghambat eksternal yaitu faktor ekonomi. Pembentukan konsep positif di dalam dan di luar diri adalah diri mereka sendiri bukan atas dasar penilaian orang lain serta lingkungan sosial, mereka berusaha untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi self (diri) mereka sendiri, dimana hal itu bisa dikatakan sebagai abilities atau kemampuan. Jadi, dengan abilities yang berbeda mereka memiliki ketangguhan yang luar biasa.Dengan abilities itu mereka tetap tangguh dan bahkan berprestasi.

(7)

commit to user vii

ABSTRACT

Fathia Anindya Putri D0314029. 2018. Disabled and Improved Self-Achievement

in the Limitations of Condition (Study In Disabled Athletes National Paralympic Committee (NPC) Surakarta.Thesis.Sociology.Faculty of Social and Political

Science. Universitas Sebelas Maret.

Persons with disabilities usually can not do something with the conditions and limitations they have. However, some of them are capable and have ability that has good ability to rise and perform optimally. This study aims to: 1) explain the concept of self-disability. 2) enhancement of self-achievement by persons with disabilities. 3) supporting and inhibiting factors in improving achievement. In this study used Charles Horton Cooley's theory of self. This research uses qualitative method, with phenomenology approach to produce comprehensive comprehension. Selected informants are athletes with disabilities, coaches or counselors, administrators, and families of disabled athletes. Data collection using in-depth interviews, observation, and documentation. The results showed that: 1) The self concept of persons with disabilities is divided into two, namely assessment include identity, self-behavior, self-acceptance and self-assessment through relationships and social activities include the physical self, self moral ethics, self, family, and social self. 2) Hard work as well as cooperation among athletes with disabilities, trainers and administrators, then fulfillment of basic rights and needs, the existence of programs or activities in the context of fostering athletes with disabilities, and the presence of accomodated interests of athletes with disabilities. 3) internal support factors of self-achievement, among others competitiveness, ability to rise to improve, self-awareness and ability to think positive while external support factors more to family and social support, then internal inhibiting factors, less stable conditions, while for external inhibiting factor is economic factor.The formation of positive concepts within and outside oneself is themselves not based on the judgment of others and the social environment, they seek to create a comfortable atmosphere for their own self, which can be regarded as abilities. So, with different abilities they have tremendous toughness. With abilities that they remain tough and even achievers.

(8)

commit to user viii MOTTO

Sesungguhnya Allah Tidak Merubah Nasib Suatu Kaum Sehingga Mereka Merubah Keadaan Yang Ada Pada Diri Mereka Sendiri (Q.S Ar-Ra’d : 11)

Yakinlah Ada Sesuatu Yang Menantimu Selepas Banyak Kesabaran (Yang Kau Jalani) Yang Akan Membuatmu Terpana Hingga Kau Lupa Pedihnya Rasa

Sakit (Ali bin Abi Thalib)

Thoughts give birth to actions, actions spawned a habit, habit bore the character, and the character created fate (Aristoteles)

Aku Jarang Sekali Mengalah Pada Keadaan (Muhammad Ali)

Kalau Dia Bisa, Saya Juga Pasti Bisa (Atlet Difabel Paralimpik)

(9)

commit to user ix PERSEMBAHAN

Saya dedikasikan karya skripsi ini untuk ...

1. Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT. Terimakasih untuk semua berkah dan karunia-Nya dalam setiap langkah dan hembusan nafas.

2. Kedua Orang Tua saya, DR. Ir. Yanif Dwi Kuntjoro, M.Sc dan Anik Widyawati. Terimakasih untuk segala doa, dukungan, kasih sayang, pelajaran, dan perhatian yang telah diberikan selama ini.

3. Kedua Adik saya, Nadhia Hananti Putri dan Salsabilla Khairunissa Kuntjoro. Terimakasih untuk motivasi dan semangat yang selalu diberikan tiada henti.

(10)

commit to user x

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, karena atas kasih sayang dan karunia-Nya, penulis diberikan kemampuan untuk dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “DIFABEL DAN PENINGKATAN PRESTASI DIRI DALAM KETERBATASAN KONDISI (Studi Pada Atlet Difabel National Paralympic Committee (NPC) Surakarta”. Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa hanya dengan kodrat, irodat, dan pertolongan Allah SWT semata-mata penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari sebagai manusia dengan segala keterbatasan yang dimiliki, bahwa penyelesaian penyusunan skripsi ini dibantu oleh berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Namun secara khusus dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa hormat kepada:

1. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si selaku Dekan FISIP UNS.

2. Dr. Ahmad Zuber, S.Sos, DEA selaku Kepala Program Studi Sosiologi FISIP UNS.

3. Dra. Rahesli Humsona, M.Si selaku pembimbing akademik dan skripsi, yang senantiasa memberikan kesabaran, curahan waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing serta memberikan arahan kepada penulis.

4. Seluruh Dosen dan Staf Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Maret Surakarta.

5. Seluruh teman-teman S1 Program Studi Sosiologi Angkatan 2014, yang telah menemani selama masa perkuliahan di FISIP UNS.

6. Teman-temanku S1 Program Studi Sosiologi Angkatan 2014 kelas A, yang telah berbagi ilmu, keceriaan, dan pengalaman dari awal masuk hingga akhir kuliah.

(11)

commit to user xi

7. Puspa Mega Choirina dan Isti Windawati, yang telah bersedia meluangkan waktu, menemani, dan mendengarkan keluh kesah penulis selama proses penulisan skripsi.

8. GDO squad (Hanna, Intan, Lany, Muti, Ria, Setia, Ufi, Yenni), yang telah memberikan rasa kekeluargaan selama masa perkuliahan

9. Mas Priyano, Mas Samson, Mbak Shella, Pak Bangun Sugito, Pak Tatok, Pak Waluyo, Mas Cahyo, dan Mas Wahyu yang telah banyak membantu dalam memperlancar penelitian dan pengambilan data skripsi.

10. Teman-teman National Paralympic Committee (NPC), yang telah menerima kehadiran penulis dengan baik dari awal sampai akhir proses penyusunan skripsi.

11. Sujud dan terima kasih yang dalam penulis persembahkan kepada kedua orangtuaku tercinta, atas dorongan, kebijaksanaan, dan doa selama ini.

12. Adik-adikku, Nadhia dan Salsabilla, yang telah memberikan dukungan, motivasi, dan semangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

13. Semua pihak yang telah membantu dari awal hingga akhir, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga amal dan budi baik semua pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan, semangat, serta doa pada diri penulis akan mendapatkan balasan dari sisi Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian semoga hasil karya ini mampu memenuhi harapan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, juga memberikan manfaat bagi diri penulis, pembaca serta pemerhati isu-isu disabilitas atau difabel. Amin

Surakarta, Mei 2018

(12)

commit to user xii KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, yang sedalam-dalamnya atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyajikan tulisan skripsi yang berjudul: DIFABEL DAN PENINGKATAN PRESTASI DIRI DALAM KETERBATASAN KONDISI (Studi Pada Atlet Difabel National Paralympic Committee (NPC) Surakarta. Di dalam tulisan skripsi ini, disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi konsep diri penyandang difabel, cara para penyandang difabel dalam meningkatkan prestasi dalam keterbatasan kondisi, kemudian faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan prestasi tersebut.

Penulis menyadari bahwa penulis mempunyai banyak kekurangan dan keterbatasan, walaupun penulis telah berusaha secara maksimal.Namun penulis masih merasakan adanya banyak kekurangan.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar tulisan ini dapat bermanfaat dan lebih baik lagi ke depannya.

Surakarta, Mei 2018

(13)

commit to user xiii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

PERSETUJUAN SKRIPSI ... iii

PENGESAHAN SKRIPSI ... iv

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

MOTTO ... viii

PERSEMBAHAN ... ix

UCAPAN TERIMAKASIH... x

KATA PENGANTAR ... xii

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR SINGKATAN ... xviii

GLOSARIUM ... xix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 8

(14)

commit to user xiv

D. Manfaat Penelitian... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Batasan Konsep a. Difabel ... 10 b. Peningkatan ... 11 c. Prestasi Diri ... 11 d. Keterbatasan Kondisi ... 12 B. Penelitian Terdahulu ... 13 C. Landasan Teori ... 20 D. Kerangka Berpikir ... 22

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 24

B. Lokasi Penelitian ... 24

C. Sumber Data ... 25

D. Teknik Pengambilan Sampel ... 26

E. Validitas Data ... 27

F. Analisis Data ... 28

G. Profil Informan ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian a. Gambaran Umum NPC Kota Surakarta ... 34

(15)

commit to user xv

c. Fungsi ... 37

d. Visi ... 38

e. Misi ... 38

f. Tugas dan Kewajiban NPC ... 38

g. Keanggotaan ... 39

h. Susunan Organisasi ... 40

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan a. Konsep Diri Difabel a) Penilaian Terhadap Diri Sendiri Berdasar Dunia Dalam Diri... 42

b) Penilaian Diri Melalui Hubungan dan Aktivitas Sosial ... 57

b. Difabel Meningkatkan Prestasi Diri ... 68

c. Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Berprestasi ... 79

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 91 B. Implikasi a. Implikasi Teoritis ... 92 b. Implikasi Metodologis ... 93 c. Implikasi Empiris ... 94 C. Saran ... 94 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(16)

commit to user xvi DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Analisis Antar Penelitian ... 18

Tabel 3.1 Kategori Informan ... 33

Tabel 4.1 Penilaian Terhadap Diri Sendiri Berdasar Dunia Dalam Diri ... 56

Tabel 4.2 Penilaian Diri Melalui Hubungan dan Aktivitas Sosial ... 67

Tabel 4.3 Rencana Kegiatan NPC Kota Surakarta... 72

Tabel 4.4 Difabel Meningkatkan Prestasi Diri ... 78

Tabel 4.5 Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Berprestasi ... 87

(17)

commit to user xvii DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 23

Gambar 3.1 Teknik Triangulasi Data ... 28

Gambar 3.2 Analisis Interaktif Miles & Huberman ... 30

Gambar 4.1 Susunan Organisasi NPC Surakarta Jawa Tengah ... 41

Gambar 4.2 Suasana Tempat Latihan Para Atlet Difabel ... 74

Gambar 4.3 Suasana Latihan Dalam Rangka Seleksi APG 2018 ... 74

(18)

commit to user xviii

DAFTAR SINGKATAN

APC : Asian Paralympic Council

APG : Asean Para Games

APSF : Asean Para Sport Federation

BPOC : Badan Pembina Olahraga Cacat

CP-ISRA : Celebral Palsy-International Sport and Recreation

IBSA : International Blind Sport Association

ISMWR : International Stroke Mandeville Wheelchair Sport Federation

ISOD : International Sport Organization For the Disabled

IPC : International Paralympic Committtee

KONI : Komite Olahraga Nasional Indonesia

NPC : National Paralympic Committee

PON : Pekan Olahraga Nasional

PPLOP : Pemusatan Pendidikan dan Latihan Olaharaga Pelajar

RC : Rehabilitatie Centrum

(19)

commit to user xix GLOSARIUM

Abilities adalah kemampuan.

Different Ability adalah kemampuan yang berbeda.

Disabilitas adalah seseorang atau individu yang mempunyai sebuah keterbatasan

dalam hal fisik maupun mental.

Konsep Diri adalah persepsi tentang diri kita yang bersifat fisik, psikologis

maupun sosial yang datang dari pengalaman interaksi kita dengan orang lain.

Looking Glass Self adalah kemampuan manusia untuk melihat dirinya

sebagaimana ia melihat obyek yang berada di luar dirinya dalam pemikiran Cooley.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan kondisi kadar air kesetimbangan kultur khamir pada masing- masing daerah air terikat kurva isotermi sorpsi, dapat ditentukan viabilitas dan status kehidupan dari

Data mengenai penguasaan konsep kesehatan reproduksi diperoleh dari tes tertulis dengan hasil menunjukkan bahwa penguasaan konsep kesehatan reproduksi pada responden

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan Domain dan Taksonomi dengan cara menjabarkan domain-domain yang dipilih menjadi lebih rinci

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) total guru Fisika guru Sekolah Menengah di Kabupaten Nias Barat sebanyak 20 orang memiliki tingkat pemahaman konsep Fisika yang

To investigate how students with different proficiency levels in Writing III class of the English Language Education Study Program of Sanata Dharma University use the

Berdasarkan keterangan yang terungkap dalam kuesioner terbuka, responden mengungkapkan kelebihan Bengkel ASSA BARU DIESEL dibandingkan bengkel injection pump lainnya

Berdasarkan tabel 5.6, dapat diketahui bahwa dari 30 anak yang tidak mengikuti Play Group di TK Islam Al-Azhar Salatiga, sebagian besar mereka memiliki