Prosedur
Penanganan Keluhan Sosial
No. Dokumen : SOC/PSM/9.02 Edisi : 01 Revisi : 03 Tanggal Berlaku : 01 September 2014Nama Jabatan Tanda Tangan
Disiapkan dan Diperiksa Disetujui STATUS NO. COPY
SISTEM MANAJEMEN SOCFINDO
Dokumen ini adalah milik PT. Socfin Indonesia. Dilarang menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan tertulis dari Manajemen PT. Socfin IndonesiaProsedur Sistem Manajemen Socfindo
Daftar Isi
Halaman Muka Daftar Isi Riwayat Perubahan Dokumen Prosedur 1. Tujuan 2. Ruang Lingkup 3. Referensi 4. Definisi 5. Uraian Prosedur 6. Lampiran 7. Dokumen TerkaitProsedur Sistem Manajemen Socfindo R
iwayat Perubahan Dokumen
No. No. Dok. Nama Dokumen No. Edisi No.Revisi Tgl Revisi Uraian Perubahan
1 SOC/PSM/ 9.02 Prosedur Penanganan Keluhan 01 01 01/10/ 2010 Penambahan kalimat “ seperti pelecehan seksual,diskriminasi “ di point 5.2.1.1 2 SOC/PSM/ 9.02 Prosedur Penanganan Keluhan 01 02 01/06/ 2014 Perubahan pada: - Point 5.1.1.1 bahwa keluhan yang diterima perusahaan hanya yang
disampaikan secara
tertulis saja baik dari
internal maupun
eksternal
- Perubahan pada point penyelesaian keluhan - Perubahan pada penanganan keluhan komte jender 3 SOC/PSM/ 9.02 Prosedur Penanganan Keluhan 01 03 01/09/ 2014 Penambahan butir 5.19 dan 5.20
Prosedur Sistem Manajemen Socfindo 1. TUJUAN Sebagai pedoman dalam menangani keluhan sosial baik keluhan dari eksternal maupun dari internal perusahaan dan memastikan keluhan tersebut ditindaklanjuti. 2. RUANG LINGKUP Keluhan dan ketidakpuasan yang termasuk dalam prosedur ini adalah: Ketidakpuasan yang dialami oleh pihak internal karyawan Perlakuan yang diskriminatif Pelecehan seksual dan tindak kekerasan Pelanggaran hak‐hak reproduksi bagi pekerja perempuan Penetapan harga TBS Penetapan kompensasi harga tanah Keluhan lain dari dampak lingkungan dan sosial perusahaan yang diderita oleh stakeholder 3. REFERENSI 3.1. Prosedur Komunikasi Sosial (SOC/PSM/9.01) 3.2. RSPO P&C 3.3. Prinsip dan Kriteria ISPO 4. DEFENISI 4.1. Stakeholder : para pihak yang berkepentingan atau terkena dampak dari kegiatan perusahaan (lampiran daftar stakeholder)
4.2. Komite jender adalah tim yang dibentuk oleh perusahaan yang mewakili unsur
pekerja dan perusahaan dengan komposisi anggota yang seimbang antara laki‐laki dan perempuan untuk menangani keluhan yang berkaitan dengan diskriminasi, pelecehan seksual dan tindak kekerasan dan pemenuhan hak‐hak reproduksi
4.3. Keluhan masalah jender adalah keluhan yang terkait berkaitan dengan diskriminasi jender, pelecehan seksual dan tindak kekerasan dan pemenuhan hak‐hak reproduksi
Prosedur Sistem Manajemen Socfindo
5. URAIAN PROSEDUR
No Kegiatan Penanggung
Jawab Dokumen 5.1. A. Keluhan dari Eksternal
Stakeholder yang memiliki keluhan dapat menyampaikan keluhannya secara tertulis kepada perusahaan melalui KTU, Asisten, Tekniker, Askep, ataupun Pengurus. Stakeholder
5.2. Pengurus mempelajari keluhan yang
disampaikan stakeholder dan memberikan petunjuk tindak lanjutnya kepada Tekniker, Askep, Asisten, KTU atau staff lain sesuai dengan jenis keluhannya.
Pengurus
5.3. Keluhan yang sudah jelas permasalahannya dan penyelesaiannya tidak memerlukan sumberdaya yang besar dan masih dalam kewenangan Pengurus, dapat langsung ditindaklanjuti oleh Kebun.
Pengurus
5.4. Keluhan yang memerlukan klarifikasi dan
komunikasi lebih lanjut dengan penyampai keluhan akan dilakukan komunikasi dengan penyampai keluhan tersebut sesuai dengan Prosedur Komunikasi Sosial. Staff/personil
khusus akan ditunjuk untuk melakukan
komunikasi ini.
Pengurus/askep /asisten/ Tekniker/KTU/
Stakeholder
5.5. Staff/Personil yang ditunjuk akan melakukan komunikasi kepada penyampai keluhan untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai keluhan tersebut, penyelesaian yang diinginkan dan sebagainya. Personil khusus yang ditunjuk
5.6. Hasil komunikasi dengan penyampai keluhan
disampaikan kepada pengurus untuk
didiskusikan tindak lanjutnya. Apabila tindak lanjut tidak memerlukan sumberdaya yang besar dan masih dalam kewenangan Pengurus, dapat langsung ditindaklanjuti oleh Kebun. Personil khusus yang ditunjuk
5.7. Apabila untuk menindaklanjuti keluhan tersebut memerlukan sumberdaya yang besar dan memerlukan persetujuan dari Medan, maka Pengurus akan menyampaikan keluhan ini secara
Kebun/ Bhg Umum KBM
Prosedur Sistem Manajemen Socfindo
No Kegiatan Penanggung
Jawab
Dokumen
tertulis ke Medan termasuk hasil komunikasi yang sudah dilakukan.
5.8. Bhg Umum akan mempelajari keluhan yang
disampaikan oleh Kebun dan akan memberikan petunjuk/arahan penyelesaiannya ke Kebun
Bhg Umum
5.9. Kebun akan melakukan tindak lanjut sesuai petunjuk dari Medan. Komunikasi dengan penyampai keluhan mungkin diperlukan bila petunjuk dari Medan belum sesuai dengan hasil komunikasi sebelumnya. Kebun 5.10. B. Keluhan dari Internal.
Pekerja yang memiliki keluhan dapat
menyampaikan keluhannya melalui serikat pekerja atau menyampaikan langsung secara tertulis kepada KTU, Asisten, Tekniker, Askep, ataupun Pengurus.
Pekerja
5.11. Serikat pekerja akan mempelajari keluhan
tersebut dan melakukan mediasi antara penyampai keluhan dengan perusahaan.
Serikat Pekerja
5.12. Pengurus mempelajari keluhan yang
disampaikan serikat pekerja dan mendiskusikan secara internal dengan staff lain.
Pengurus
5.13. Pengurus dan staff terkait dan serikat pekerja akan mengadakan pertemuan untuk membahas masalah keluhan tersebut.
Pengurus/ Serikat pekerja
5.14. Tindak lanjut atas keluhan tersebut diputuskan bersama antara perusahaan dan serikat pekerja.
5.15. Apabila untuk menindaklanjuti keluhan tersebut
masih dalam kewenangan Pengurus, maka dapat ditindaklanjuti langsung oleh Kebun.
Kebun
5.16. Tetapi apabila untuk menindaklanjuti keluhan tersebut memerlukan sumberdaya yang besar dan memerlukan persetujuan dari Medan, maka Pengurus akan menyampaikan keluhan ini secara tertulis ke Medan termasuk hasil komunikasi yang sudah dilakukan. Langkah selanjutnya sesuai dengan butir 5.8 dan 5.9.
Prosedur Sistem Manajemen Socfindo
No Kegiatan Penanggung
Jawab
Dokumen
5.17. Hasil komunikasi dengan Medan akan
dikomunikasikan lagi dengan serikat pekerja untuk disepakati bersama tindak lanjutnya. Pengurus/ Serikat Pekerja C. Keluhan masalah Jender
5.18. Pekerja yang memiliki keluhan masalah jender dapat menyampaikannya kepada Komite Jender atau langsung ke Perusahaan (Pengurus, Askep, Teknik, Asisten, KTU). Pekerja perempuan/ komite jender/pihak Perusahaan
5.19. Komite Jender akan mempelajari keluhan
tersebut dan melakukan mediasi antara penyampai keluhan dengan perusahaan. Dalam melakukan mediasi Komite Jender dapat melibatkan Serikat Pekerja.
Komite Jender
5.20. Untuk keluhan pelecehan seksual, Komite Jender akan melakukan mediasi antara pelaku dengan korban.
Komite Jender
5.21. Hasil mediasi akan disampaikan oleh Komite Jender ke Perusahaan.
Komite Jender
5.22. Bersama dengan Komite Jender, perusahaan
akan memutuskan tindak lanjut yang akan dilakukan.
Komite Jender/ Pihak Perusahaan
5.23. Apabila tindak lanjut yang dilakukan berupa sanksi ketenagakerjaan maka serikat pekerja harus dilibatkan. Komite Jender/ SPSI SOC/Form/9.02 ‐01 D. Lain‐lain
5.24. Keluhan diselesaikan dalam waktu yang
disepakati bersama.
Kebun/ Bhg Umum
5.25. Perusahaan tidak akan membuka identitas
penyampai keluhan apabila diminta.
Kebun/ Bhg Umum
5.26. Semua keluhan termasuk tindak lanjut dan hasil
tindak lanjut dari keluhan tersebut dicatat dalam form Catatan Keluhan. Direksi/ Bhg Terkait SOC/Form/9.0 2‐01
Prosedur Sistem Manajemen Socfindo
No Kegiatan Penanggung
Jawab Dokumen 6. LAMPIRAN 6.1. SOC/Form /9.02‐01 Catatan Keluhan 6.2 SOC/Form/4.07‐01 Risalah Rapat 7. DOKUMEN TERKAIT