• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI TINGKAT PENGETAHUAN DAN PRAKTEK KEAMANAN

PANGAN SISWA-SISWI SD BERNADUS SEMARANG

STUDY OF FOOD SAFETY KNOWLEDGE AND PRACTICES

AMONG STUDENTS FROM BERNADUS ELEMENTARY

SCHOOL SEMARANG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian

Oleh :

STEPHANIE PURJAN 07.70.0082

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

2010

(2)

STUDI TINGKAT PENGETAHUAN DAN PRAKTEK KEAMANAN PANGAN SISWA-SISWI SD BERNADUS SEMARANG

STUDY OF FOOD SAFETY KNOWLEDGE AND PRACTICES AMONG STUDENTS FROM BERNADUS ELEMENTARY SCHOOL SEMARANG

Oleh :

STEPHANIE PURJAN NIM : 07.70.0082

Program Studi : Teknologi Pangan

Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan sidang penguji pada tanggal : 25 Oktober 2010

Semarang, 10 November 2010

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata

Pembimbing I Dekan

Inneke Hantoro, STP, MSc Ita Sulistyawati, STP, MSc

Pembimbing II

Ita Sulistyawati, STP, MSc

(3)

i

RINGKASAN

Siswa sekolah, khususnya anak Sekolah Dasar merupakan kelompok masyarakat yang rentan dan berisiko tinggi tertular penyakit lewat makanan. Pengetahuan siswa-siswi yang sangat minim mengenai kesehatan, keamanan, dan sanitasi pangan menyebabkan siswa-siswi SD rentan terhadap keracunan pangan yang disebabkan oleh jajanan yang tidak bersih. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan keamanan pangan, dan praktek keamanan pangan pada siswa dari kelas 3, 4 dan 5 SD Bernadus Semarang dan mengetahui hubungan pengetahuan keamanan pangan dengan variabel demografik serta kebiasaan keluarga. Jumlah responden sejumlah 213 anak dan juga melibatkan 213 orang tua responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibagi menjadi tiga bagian, kuesioner pertama untuk mengetahui tingkat pengetahuan keamanan pangan, kuesioner kedua untuk mengetahui gambaran jajanan responden, dan kuesioner ketiga untuk mengetahui variabel demografik dan kebiasaan keluarga. Observasi secara langsung dilakukan untuk mengetahui cara mencuci tangan dan cara menganalisa tanggal kadaluarsa pada produk pangan. Penentuan ukuran sampel menggunakan rumus Krejcie-Morgan. Hasilnya didapat bahwa skor pengetahuan dari siswa SD Bernadus kurang baik, hal ini terlihat dari rata-rata skor pengetahuan dari responden kelas 3, 4 dan 5 yang tidak lebih dari 8 (skala 0-10). Pengetahuan yang secara umum dikuasai oleh responden kelas 3, 4, dan 5 ialah mengenai kontaminasi dari tangan manusia, pengolahan bahan pangan, dan pentingnya tanggal kadaluarsa. Tingkat skor pengetahuan keamanan pangan dan kemampuan analisa tanggal kadaluarsa yang paling baik adalah responden kelas 5, disusul kelas 4 dan kelas 3 dimana secara berurutan rata-rata skor pengetahuannya adalah 6,15; 6,02 dan 5,32. Ada hubungan antara meningkatnya uang saku yang dimiliki responden, pendapatan orang tua, kebiasaan membawa bekal dan juga frekuensi sakit anak, dengan level pengetahuan keamanan pangan yang dimiliki oleh siswa SD. Hasil juga menunjukan bahwa siswa SD dari semua tingkatan kelas memiliki kebiasaan jajan yang rutin, terutama di kantin sekolah dan jenis jajanan yang paling sering dipilih adalah makanan ringan yang diproduksi pabrik.

(4)

ii

SUMMARY

Students especially Elementary schools students have high risk of foodborne disease. Children have lack of knowledge about health, safety, and food sanitation. Therefore Elementary school students are the most vulnerable to foodborne disease caused by foods and beverages that can cause harm effects to human health. The purposes of this study were to determine the level of food safety knowledge and practices of students at grade 3rd, 4th, and 5th of Bernadus Elementary School Semarang and to examine the knowledge and practices relevant to food safety among students that had different demographic characteristics and family behaviors. Total respondent in this study was 213 children and their parents. The questionnaires covered on food safety knowledge level, purchase of foods and beverages, the demographic characteristics and family behaviors. Direct observation was held to know about handwashing practices and the understanding of expired date. Determination of sample was used Krejcie-Morgan’s formula. The results showed that Bernadus elementary school students in this study had only a fair level of food safety knowledge. It was showed from the average knowledge’s score of respondents in grade 3th, 4 th and 5 th that was no more than 8 (scale 0-10). They had high understanding about the contamination from human’s hand, simple food process, and about expired date. There was a significant difference (p < 0.05) between 3th, 4th, and 5th grade regarding food safety knowledge. The highest average score of knowledge was 5th grade respondents, followed by grade 4th and grade 3th with an average score of knowledge were 5.32, 6.02 and 6.15. There was a relationship between respondent’s pocket money, income of parents, habits of bringing lunch and also the frequency of sick, with the level of food safety knowledge, where the significance value higher than 0.05. Results also showed that primary school students of all class had snack habits, especially in school’s canteen and the most frequently foods and beverages chosen by students was manufactured snacks.

(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas limpahan kasih dan rahmat yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dan penyusunan laporan yang berjudul: “STUDI TINGKAT PENGETAHUAN DAN PRAKTEK KEAMANAN PANGAN SISWA-SISWI SD BERNADUS SEMARANG”.

Penulisan laporan ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian. Penulis menyadari bahwa Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Namun berkat bimbingan, nasihat dan dorongan berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini hingga selesai. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih pada :

1. Yesus Kristus, yang senantiasa memberikan rahmat dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan sebaik-baiknya.

2. Ita Sulistyawati, STP, MSc selaku Dekan Fakultas Teknologi Pangan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang sekaligus pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan pikiran untuk memberikan masukan – masukan yang berguna dalam skripsi ini.

3. Inneke Hantoro, STP, MSc selaku dosen pembimbing I penulis, yang telah memberikan topik dan dengan penuh kesabaran membantu penulis dalam memberikan masukan – masukan serta membimbing penulisan hingga selesainya skripsi ini.

4. Br. L. Edy Wahyudi, FIC. selaku Koordinator SD PL Bernadus yang telah mengijinkan penulis melakukan penelitian, serta Anton Wagino, Yohanes Sunardi, Agung Saputra, A. Hariyanto, Firmina Astikasari, dan Elisabeth Dwi selaku wali kelas siswa yang telah membantu penulis selama melakukan survei.

5. Papa, Mama, Evi dan Puput yang selalu memberi semangat dan dukungan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi, serta Edwin Surya Wijaya yang selalu memberi semangat dan dukungan

6. Seluruh dosen FTP UNIKA Soegijapranata yang telah membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik.

(6)

iv

7. Mas Soleh, Mas Pri, dan Mbak Endah yang telah banyak membantu penulis saat menjalankan aktivitas kuliah dan praktikum selama di FTP

8. Mbak Ros, Mbak Wati, Pak Agus, dan Pak Wartono terima kasih atas segala bantuannya selama penulis menjalankan aktivitas kuliah di TP.

9. Ria Puspita Sari yang merupakan teman seperjuangan selama survei, bimbingan, pembuatan hingga selesainya skripsi ini.

10. Teman-teman de Broo (urut nim ya); Lenny, Helena, Ria, Nita, Lia, Nenel, Anie, Novi, serta teman teman lain yang selalu mendukung, memberi penghiburan, mendoakan dan membantu penulis dalam pembuatan skripsi ini.

11. Teman-teman Angkakerz, Oaterz, Surveyerz dan teman-teman 2007 yang sama-sama berjuang menyelesaikan skripsi.

12. Teman-teman angkatan 2006, 2007, 2008, 2009, 2010 yang telah bersama-sama penulis menjalani suka duka di TP serta untuk banyak pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga Tuhan membalas kebaikan seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan bagi penulis. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan-kekurangan. Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Semarang, 10 November 2010

Stephanie Purjan

(7)

v

DAFTAR ISI

RINGKASAN ... i

SUMMARY ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

1. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Tinjauan Pustaka ... 2

1.2.1. Foodborn Illness………... 2

1.2.2. Pengetahuan Keamanan Pangan………. 3

1.2.3. Praktek Keamanan Pangan ……….5

1.3. Tujuan Penelitian ... ... 8

2. MATERI DAN METODE ... 9

2.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 9

2.2. Tahapan Penelitian ... 9

2.2.1. Studi Awal Lapangan ... 10

2.2.2. Pembuatan Kuesioner ... 10

2.2.2.1. Data Primer ... 10

2.2.2.2. Data Sekunder ... 11

2.2.3. Pengujian dan Perbaikan Kuesioner ... 11

2.2.4. Observasi Lapangan ... 12

2.2.4.1. Pengumpulan Data ... 12

2.2.4.2. Pengamatan Praktek Keamanan Pangan ... 12

2.3. Teknik Penarikan Sampel ... 13

2.4. Analisa Data ... 14

3. HASIL PENELITIAN ... 15

3.1. Studi Awal Lapangan ... 15

3.2. Identitas Responden ... 16

3.3. Hasil Rekap Kuesioner ... 17

3.3.1. Pengetahuan Keamanan Pangan ... 17

3.3.1.1. Rekap Kuesioner A ... 17

3.3.1.2. Skor Tingkat Pengetahuan ... 20

3.3.2. Pemahaman Tanggal Kadaluarsa ... 21

3.3.3. Praktek Mencuci Tangan ... 25

3.3.3.1. Waktu Mencuci Tangan ... 25

(8)

vi

3.3.3.2. Cara Mencuci Tangan ... 27

3.3.4. Perilaku Jajan ... 29

3.3.4.1. Kebiasaan Membawa Bekal ... 29

3.3.4.2. Jajanan yang Sering Dibeli ... 30

3.3.4.2. Tempat Membeli Jajanan ... 31

3.4. Pengaruh Variabel Demografik dan Kebiasaan Keluarga Terhadap Skor Pengetahuan yang Diperoleh ... 32

3.4.1. Perbandingan Rata-Rata Skor Pengetahuan Berdasarkan Penghasilan Orang Tua ... 32

3.4.2. Perbandingan Rata-Rata Skor Pengetahuan Berdasarkan Jumlah Uang Jajan ... 33

3.4.3. Perbandingan Rata-Rata Skor Pengetahuan Berdasarkan Pendidikan Orang Tua ... 33

3.4.4. Perbandingan Rata-Rata Skor Pengetahuan Berdasarkan Frekuensi Sakit Responden ... 34

3.4.5. Perbandingan Rata-Rata Skor Pengetahuan Berdasarkan Sosok yang Berperan dalam Menentukan Menu Makanan ... 35

3.4.6. Perbandingan Rata-Rata Skor Pengetahuan Berdasarkan Kebiasaan Membawa Bekal ... 35

3.4.7. Perbandingan Rata-Rata Skor Pengetahuan Berdasarkan Usia Responden ... 36

3.4.8. Perbandingan Rata-Rata Skor Pengetahuan Berdasarkan Jenis Kelamin Responden ... 37

3.4.9. Perbandingan Rata-Rata Skor Cara Cuci Tangan Berdasarkan Tingkat Kelas ... 38

3.5. Korelasi antara Total Skor, Jenis Kelamin, Usia, Variabel Demografik dan Kebiasaan Keluarga ... 39

4. PEMBAHASAN ... 40

4.1. Karakteristik Responden ... 40

4.2. Pengetahuan Keamanan Pangan ... 41

4.3. Pemahaman Tanggal Kadaluarsa ... 44

4.4. Praktek Mencuci Tangan ... 45

4.5. Perilaku Jajan ... 47

4.6. Pengaruh Variabel Demografik dan Kebiasaan Keluarga Terhadap Skor Pengetahuan yang Diperoleh ... 50

5. KESIMPULAN DAN SARAN ... 54

5.1. Kesimpulan ... 54

5.2. Saran ... 54

6. DAFTAR PUSTAKA ... 56

LAMPIRAN ... 60

(9)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema Penelitian ... 9

Gambar 2. Toko Makanan dan Warung di Luar dan di Area Sekolah Bernadus ... 15

Gambar 3. Fasilitas Dan Poster Cuci Tangan Yang Terdapat di Area Sekolah ... 16

Gambar 4. Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Kelas ... 17

Gambar 5. Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 17

Gambar 6. Rata-Rata Skor Pengetahuan Dari Tiap Tingkatan Kelas... 20

Gambar 7. Rata-Rata Skor Dari Kelompok Jenis Kelamin dan Kelas ... 21

Gambar 8. Sampel yang Diberikan Kepada Responden ... 22

Gambar 9. Tanggal Kadaluarsa Sampel ... 22

Gambar 10. Persentase Responden Mengenai Kebiasaan Mengecek Tanggal Kadaluarsa Berdasarkan Tingkat Kelas ... 23

Gambar 11. Kemampuan Mengidentifikasi dan MenjelaskanTanggal Kadaluarsa ... 24

Gambar 12. Persentase Responden Mengenai Waktu Ketika Mencuci Tangan ... 25

Gambar 13. Persentase Responden Mengenai Waktu Mencuci Tangan Berdasar Tingkat Kelas ... 26

Gambar 14. Persentase Waktu Mencuci Tangan Berdasar Kelompok Jenis Kelamin . 26 Gambar 15. Persentase Responden Mengenai Praktek Cara Mencuci Tangan ... 28

Gambar 16. Persentase Responden Mengenai Praktek Cara Mencuci Tangan Berdasarkan Tingkat Kelas ... 29

Gambar 17. Persentase Responden terhadap Kebiasaan Membawa Bekal Sekolah .... 29

Gambar 18. Persentase Responden terhadap Kebiasaan Membawa Bekal Sekolah Berdasarkan Tingkat Kelas ... 30

Gambar 19. Persentase Responden terhadap Jenis Jajanan yang Sering Dibeli ... 31

Gambar 20. Persentase Responden terhadap Lokasi Pembelian Jajanan ... 31

Gambar 21. Perbandingan Rata-Rata Skor Pengetahuan Berdasarkan Penghasilan Orang Tua ... 32

Gambar 22. Perbandingan Rata-Rata Skor Pengetahuan Berdasarkan Uang Jajan ... 33

Gambar 23. Perbandingan Rata-Rata Skor Pengetahuan Berdasarkan Pendidikan Orang Tua ... 34

Gambar 24. Perbandingan Rata-Rata Skor Pengetahuan Berdasarkan Frekuensi Sakit Responden ... 34

Gambar 25. Perbandingan Rata-Rata Skor Pengetahuan Berdasarkan Sosok yang Berperan dalam Menentukan Menu Makanan ... 35

Gambar 26. Perbandingan Rata-Rata Skor Pengetahuan Berdasarkan Kebiasaan Membawa Bekal ... 36

Gambar 27. Perbandingan Rata-Rata Skor Pengetahuan Berdasarkan Usia ... 37

Gambar 28. Perbandingan Rata-Rata Skor Pengetahuan Berdasarkan Jenis Kelamin. 38 Gambar 29. Perbandingan Rata-Rata Skor Pengetahuan Berdasarkan Tingkat Kelas . 38 Gambar 30. Stand Penjual Mie Instan dan Nasi Bungkus ... 77

Gambar 31. Stand Penjual Gorengan dan Minuman ... 77

Gambar 32. Stand Penjual Makanan Ringan Pabrik dan Minuman ... 77

(10)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. KLB Keracunan Pangan pada Tahun 2007 Berdasarkan Tempat ... 3

Tabel 2. Identitas Responden... 16

Tabel 3. Rekap Pengetahuan Keamanan Pangan... 18

Tabel 4. Rekap Pengetahuan Keamanan Pangan Berdasar Tingkat Kelas ... 19

Tabel 5. Kebiasaan Mengecek dan Pemahaman Tanggal Kadaluarsa ... 22

Tabel 6. Kategori Penilaian Cara Cuci Tangan ... 27

Tabel 7. Pengujian Korelasi Skor Pengetahuan Keamanan Pangan dengan Variabel Jenis Kelamin, Usia, Variabel Demografik dan Kebiasaan Keluarga ... 39

(11)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Pengujian SPSS ... 60 Lampiran 2. Kuesioner ... 72 Lampiran 3. Foto Lokasi Jajan di Lingkungan Selokah SD Bernadus ... 77

Referensi

Dokumen terkait

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN PERATURAN DESA DESA : SOLODIRAN KECAMATAN : MANISRENGGO NOMOR : 5 TAHUN 2015 TANGGAL : 31 Desember 2015 TENTANG

subbotom profiler adalah peralatan yang sangat baik untuk mempelajari struktur dasar laut, Profiler ini sederhana karena merupakan dasar suatu echosounder, Kedalaman tembus

Penelitian ini dimaksudkan untuk mempelajari kemungkinan penggunaan katalis bentonit pada proses pembuatan asap cair (liquid smoke) dari cangkang sawit melalui proses

mahasiswa selama 1 semester. d) Ongoing Assignment sebagai papan informasi tentang tugas-tugas yang harus segera dikerjakan oleh mahasiswa. e) List Peserta MK untuk melihat

Subjek YM dan JM tergolong dalam tipe prasangka asertive dimana dalam aspek kognitif, kedua subjek memiliki kognisi bahwa bersikap baik dan ramah adalah suatu hal yang penting

Untuk mencapai hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian alternatif mengenai efisiensi penggunaan utilitas pada proses pengolahan sirup gula kelapa skala ganda dengan bahan

Lilin keempat Adven yang berwarna ungu itu diberi nama: Candle of Love (Angle candle) yang artinya lilin kasih atau lilin malaikat. Lilin ini menyimbolkan

Sebagaimana telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya, Koperasi Serba Usaha Syarīah An Nur Tawangsari merupakan suatu lembaga keuangan yang didasarkan pada