• Tidak ada hasil yang ditemukan

marein KEBIJAKAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN {CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "marein KEBIJAKAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN {CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

hi

marein

KEBIJAKAN

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN

LINGKUNGAN

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam Pasal 15 Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2007 dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan tanggung jawab sosial perusahaan adalah tanggung jawab yang melekat pada setiap Perusahaan untuk menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma dan budaya masyarakat setempat.

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (Corporate Social Responsiblllty/CSR) juga diamanahkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas BAB V Pasal 74 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas, Pasal 15 Undang-undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik.

Untuk mengimplementasikan amanah dari peraturan-peraturan tersebut di atas, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (Marein) mengalokasikan anggaran untuk kegiatan CSR setiap tahunnya dan telah melaksanakan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan CSR tersebut. Kegiatan tersebut dilakukan Perusahaan untuk memberikan fasilitas yang lebih baik kepada masyarakat dan lingkungan sekitar, baik di lingkungan internal perusahaan, pelanggan maupun lingkungan eksternal perusahaan.

Dengan demikian, diharapkan Marein dapat mendukung terciptanya kehidupan masyarakat dan lingkungan yang lebih baik, yang sesuai dengan nilai, norma dan budaya masyarakat, sehingga dapat memberikan hal positif secara langsung maupun tidak langsung pada perusahaan di masa mendatang.

(3)

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (Corporate Social Responsiblllty/CSR) yang merupakan kegiatan tanggung jawab sosial dari perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan hidup atas dampak dari kegiatan - kegiatan usaha yang berlangsung, dengan maksud untuk membina hubungan yang harmonis antara sebuah perusahaan dengan masyarakat dan lingkungan dimana mereka beroperasi yang adalah merupakan faktor penting agar selalu bisa beroperasi dengan baik dan berkelanjutan.

Tujuan dari pengelolaan program CSR yang baik adalah hubungan sosial yang harmonis dengan masyarakat sekitar perusahaan dan konsumen. Hal tersebut dipercaya akan didapat jika program CSR dijalankan secara tepat.

CSR Marein disusun bukan hanya untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, tapl untuk dapat menciptakan dampak positif yang lebih luas dalam jangka panjang bagi para pemangku kepentingan (stakeholder) di dalam maupun di luar Perusahaan. Selain berorientasi mencari laba atau keuntungan, Marein juga merasa memiliki rasa bertanggung jawab terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan melalui implementasi kegiatan CSR.

Kebijakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan ini selanjutnya akan dijadikan pedoman oleh Direksi dalam mengimplementasikan tanggung jawab sosial dan lingkungan Perusahaan

(Corporate Social Responsibility).

(4)

f. Anggaran Dasar PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk.

B. Kebijakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (CSR)

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/POJK.04/2-15 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik Pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa aspek-aspek CSR terdiri dari:

1. Lingkungan Hidup;

2. Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja; 3. Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan;

4. Tanggung Jawab Produk atau Layanan.

Sedangkan menurut panduan ISO 26000, terdapat 7 (tujuh) isu pokok yang terkait dengan CSR yaitu:

1. Pengembangan Masyarakat; 2. Konsumen;

3. Praktek Kegiatan Institusi yang sehat; 4. Lingkungan;

5. Ketenagakerjaan; 6. Hak Asasi Manusia; 7. Tata Kelola Organisasi.

Ketujuh isu pokok tersebut di atas, idealnya dilakukan secara seimbang dan terintegrasi, sehingga dapat memberikan dampak yang berarti untuk para pemangku kepentingan (stakeholder).

ISO 26000 juga menetapkan prinsip-prinsip dasar yang menjadi pedoman dalam penerapan CSR yaitu:

1. Kepatuhan kepada hukum;

2. Menghormati instrument/badan-badan internasional; 3. Menghormati stakeholder dan kepentingannya; 4. Akuntabilitas;

5. Transparansi;

6. Perilaku yang beretika; 7. Tindakan pencegahan;

(5)

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Marein menetapkan kebijakan mengenai CSR ke dalam 5 (lima) pilar, yaitu:

1. Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG)

Dalam menjalankan kegiatan usaha perusahaan, manajemen Marein selalu taat terhadap ketentuan perundang-undangan dan peraturan lainnya yang berlaku serta senantiasa menegakkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) yaitu: transparansi

(transparency), akuntabilitas (Accountanbility), responsibilitas (responsibility),

kemandirian (independency) dan kewajaran (fairness).

Manajemen Marein selalu berupaya mengedepankan etika dalam berusaha/berbisnis dan menghindari cara-cara curang dalam menjalankan kegiatan usaha. Marein telah menyusun dan memiliki Pedoman Etika (code of conduct) dan mengharuskan seluruh insan Marein (Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan) untuk bertindak dan berperilaku dengan etika sesuai dengan Pedoman Etika Marein.

Marein juga senantiasa menciptakan lingkungan kerja dan lingkungan usaha yang kondusif bagi seluruh insan Marein, termasuk para pemangku kepentingan. Ketaatan dan kepatuhan akan peraturan atau regulasi selalu menjadi perhatian yang serius dari manajemen Marein, demikian pula penerapan manajemen risiko yang selalu dilakukan dengan hati-hati (prudent), agar perusahaan dapat terus bertumbuh dan berkembang untuk jangka panjang (sustainability growth).

2. Penguatan Ekonomi

Marein diharapkan untuk tidak memperkaya diri sendiri sementara komunitas di lingkungannya hidup berkekurangan, Marein memiliki rasa bertanggung jawab dan harus memberdayakan ekonomi dan masyarakat sekitar.

(6)

Marein berusaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai suatu isu tertentu, dimana isu ini tidak harus berhubungan atau berkaitan dengan lini bisnis perusahaan, dan kemudian perusahaan mengajak masyarakat untuk menyumbangkan waktu, dana atau benda mereka untuk membantu mengatasi atau mencegah permasalahan tersebut. Dalam hal ini, Marein bisa melaksanakan programnya secara sendiri ataupun bekerjasama dengan lembaga lain.

CSR sebagai komitmen berkelanjutan kalangan bisnis untuk berperilaku etis dengan memberikan sumbangan pada pembangunan ekonomi sekaligus memperbaiki mutu hidup angkatan kerja dan keluarganya serta komunitas lokal dan masyarakat secara keseluruhan, sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi jangka panjang terhadap satu isu tertentu di masyarakat atau lingkungan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik.

3. Kemasyarakatan

Kepedulian terhadap masyarakat yang ditunjukkan oleh Marein adalah kepedulian yang mencakup:

a. Dunia Pendidikan, baik berupa pra sarana maupun sarana seperti pengadaan buku-buku bacaan, peralatan belajar, pengadaaan meja dan bangku belajar, renovasi sekolah yang rusak dan Iain-Iain.

b. Keagamaan, baik berupa pra sarana maupun sarana seperti pemberian perlengkapan ibadah, bantuan pembelian kitab suci, renovasi rumah ibadah, bantuan acara-acara keagamaan dan Iain-Iain.

c. Sosial, baik berupa pra-sarana maupun sarana seperti bantuan untuk anak yatim piatu, rumah jompo, perbaikan sarana panti asuhan, bantuan kepada fakir miskin, bantuan kepada yayasan-yayasan kemanusiaan, operasi atau pengobatan, sunatan masal dan Iain-Iain, khususnya yang berada di lingkungan sekitar kantor.

d. Bencana Alam, berupa bantuan (seperti makanan, susu, pakaian layak pakai, obat-obatan dan Iain-Iain) terhadap korban bencana alam baik bencana gempa, banjir maupun bencana alam lainnya.

(7)

4. Lingkungan Hidup

Perusahaan memiliki kepedulian terhadap program-program lingkungan yang dicanangkan oleh pemerintah seperti program mengurangi polusi udara (pengurangan emisi karbon), program penghijauan (go green) ataupun program lain guna penyelamatan lingkungan.

5. Kesejahteraan Karyawan

Sebagai perusahaan reasuransi yang telah masuk bursa/terbuka (listed company), Marein menempatkan karyawan sebagai aset penting Perusahaan selain permodalan dan kegiatan usaha. Untuk itu manajemen Marein berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan karyawan Marein secara terus menerus dan berkelanjutan.

Peningkatan kompetensi dan kemampuan ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan atau klien dan pada akhirnya dapat meningkatkan laba perusahan. Dengan meningkatnya laba perusahaan, maka pada akhirnya akan meningkatkan pula kesejahteraan karyawan.

Perusahaan senantiasa berupaya melakukan peningkatan pola hubungan yang saling menguntungkan antara karyawan dan Perusahaan, serta mengembangkan sistem dan organisasi yang memberikan ruang bagi karyawan untuk mengembangkan karirnya.

Penerapan reward & punistiment serta merit system dalam peningkatan kesejahteraan karyawan diharapkan akan meningkatkan motivasi karyawan untuk memberikan dan menunjukkan kinerja yang terbaik dan maksimal.

(8)

BAB III

PROSEDUR DAN MEKANISME PELAKSANAAN

1. Penetapan dan Alokasi Anggaran

Setiap tahunnya Marein menyusun anggaran CSR yang dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan dengan mengacu kepada 5 (lima) pilar yang disebutkan sebelumnya di atas. Penyusunan dan pembentukan anggaran CSR didasarkan kepada rencana kerja CSR yang akan dilaksanakan dan diimplementasikan pada tahun berikutnya.

Anggaran CSR Marein tersebut juga disusun dengan mempertimbangkan kondisi keuangan perusahaan serta pencapaian laba bersih perusahaan pada tahun sebelumnya. Anggaran CSR yang dimaksud harus mendapat persetujuan dari Direksi dan dimasukkan dalam anggaran tahunan Marein.

Anggaran CSR Marein selanjutnya dialokasikan sebagai berikut: a. Pendidikan : 35%

b. Keagamaan : 20% c. Sosial & Bencana Alam : 25% d. Lingkungan Hidup : 10% e. Beasiswa anak karyawan : 5%

2. Prosedur dan Tata Cara Pelaksanaan CSR

a. Penyusunan Rencana Kerja berdasarkan Anggaran CSR

Divisi SDM, Training & Pelayanan Korporasi:

1) Menyusun rencana/program pelaksanaan CSR untuk tahun berikutnya dengan cara mencari informasi, melakukan kajian/survey/pendataan dan selanjutnya mengusulkan kepada Direksi mengenai rencana penyaluran dana CSR. Penyaluran dana CSR yang besarnya sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan pada tahun tersebut harus mendapatkan persetujuan dari Direktur yang membawahi bidang SDM, Training & Pelayanan Korporasi, sedangkan untuk penyaluran dana CSR yang besarnya melebihi anggaran yang telah ditetapkan pada tahun tersebut harus mendapatkan persetujuan dari Direkturyang membawahi bidang SDM, Trainings Pelayanan Korporasi dan Presiden Direktur.

(9)

2) Menyusun anggaran per sektor untuk penyaluran dana CSR dan mengusulkannya kepada Direksi.

3) Membentuk panitia pelaksanaan CSR dan berkordinasi dengan unit Sekretaris Perusahaan.

b. Pelaksanaan Penyaluran Dana CSR

1. Penyaluran dana CSR Marein mengacu kepada rencana kerja pelaksanaan CSR yang telah disusun.

2. Divisi SDM, Training & Pelayanan Korporasi meminta dokumen yang diperlukan kepada pihak yang akan menerima bantuan dana CSR, seperti Surat Permohonan Bantuan, Proposal dan Iain-Iain.

3. Divisi SDM, Training & Pelayanan Korporasi melakukan analisa dan verifikasi kelengkapan dokumen dan hal lainnya.

4. Divisi SDM, Training & Pelayanan Korporasi membuat rekomendasi kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan mengenai besarnya dana CSR yang akan disalurkan.

5. Divisi SDM, Training & Pelayanan Korporasi dapat juga memproses pengajuan bantuan dana CSR yang belum termasuk di dalam rencana kerja CSR sepanjang dana CSR sesuai peruntukkannya masih tersedia, dan mendapat persetujuan dari Direksi.

6. Bila diperlukan dibentuk panitia internal perusahaan untuk acara penyerahan dana CSR tersebut.

c. Laporan Pelaksanaan Penyaluran Dana CSR

1. Setiap selesai kegiatan pelaksanaan penyaluran dana CSR, Divisi SDM, Training & Pelayanan Korporasi dan panitia yang dibentuk menyampaikan laporan kegiatan dan pertanggungjawab biaya kepada Direksi.

(10)

BAB IV

PENUTUP

Kebijakan CSR ini menjadi pedoman dan panduan bagi Direksi dalam menjalankan dan melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Marein.

Kebijakan ini bersifat dinamis dan selalu berkembang, yang penyempurnaannya tergantung dari perubahan ketentuan perundangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perusahaan serta kebutuhan Organ Perusahaan.

Dalam hal adanya hal lain yang belum cukup diatur dan/atau adanya perubahan peraturan perundang-undangan terkait namun tidak terbatas pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, maka Direksi akan melaksanakan peraturan perundangan yang berlaku tersebut sampai dengan dilakukannya perubahan terhadap kebijakan ini.

Jakarta, 1 Agustus 2019

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. Direksi,

Robby Loho

Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur

Trinita Situmeang Fanra Budiman Arief

Referensi

Dokumen terkait

¾ This requires the auditor to obtain an extensive understanding of the entity (but as not as detailed as required of the management) its environment and controls in order to

Dari data specimen penelitian menunjukkan lama waktu pengekroman memberikan dampak ketahanan korosi yang semakin baik, yang ditunjukkan pada specimen 1 sampai dengan

Dengan demikian perguruan tinggi lembaga pendidikan dan tenaga kependidikan (PT LPTK) berwenang untuk melakukan program sertifikasi dan mengeluarkan sertifikat pendidik

memperbaharui iman kita dengan mengikrarkan Pengakuan Iman Rasuli yang demikian:…. a) Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, khalik langit dan bumi. b) Dan kepada Yesus

Oleh karena itu, jurusan Bahasa Inggris Universitas Bali Dwipa memberikan solusi dengan memberikan pembelajaran secara daring (online), tentang cara mempermudah

P301 + P312 - JIKA TERTELAN: Hubungi PUSAT INFORMASI RACUN atau dokter jika merasa tidak enak badan P302 + P352 - JIKA TERKENA KULIT: Cuci dengan sabun dan air yang banyak.. P305 +

Raja Nagori Balimbingan Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun tepatnya di depan Polsekta Tanah Jawa, mobil yang ditumpangi oleh terdakwa diberhentikan oleh pihak

Hasil ini mendukung hipotesis ke tujuh yaitu terdapat pengaruh mediasi Shopping Emotion pada variabel Store Atmosphere terhadap Impulse Buying sesuai dengan