• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PERJANJIAN ANTARA PERUSAHAAN PIALANG BERJANGKA DENGAN NASABAH/INVESTOR DALAM TRANSAKSI FOREX MARGIN TRADING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PERJANJIAN ANTARA PERUSAHAAN PIALANG BERJANGKA DENGAN NASABAH/INVESTOR DALAM TRANSAKSI FOREX MARGIN TRADING"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PERJANJIAN ANTARA PERUSAHAAN PIALANG BERJANGKA DENGAN NASABAH/INVESTOR DALAM

TRANSAKSI FOREX MARGIN TRADING

A. Pengertian Perusahaan Pialang

Perusahaan Pialang atau juga disebut Broker Aggota Bursa (AB), adalah pihak yang membantu investor untuk melakukan pembelian atau penjualan efek di bursa.31

Harga dan besarnya volume juga ditentukan oleh Investor. Jadi perusahaan pialang tidak bisa menetapkan harga atau jumlah yang akan dibeli / jual sekehendak hatinya. Namun ada juga perusahaan pialang yang melakukan pembelian atau penjualan atas nama perusahaan pialang itu sendiri.

Yang dikerjakan Perusahaan Pialang ialah membeli dan menjual (menawarkan) efek di lantai bursa atas perintah atau permintaan (order) investor. Dengan demikian, Perusahaan Pialang hanya akan melakukan pembelian atau penjualan jika sudah mnendapat perintah dari Investor.

32

Jadi dapat disimpulkan bahwa, Perusahaan Pialang yang selanjutnya disebut dengan Pialang Berjangka adalah badan usaha yang melakukan kegiatan jual beli komoditi berdasarkan Kontrak Berjangka atas amanat Nasabah dengan

31

Sawidji Widoatmodjo, Cara Cepat Memulai Investasi Saham, (Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2004), hal.6

32

(2)

menarik sejumlah uang dan / atau surat berharga tertentu sebagai margin untuk menjamin transaksi tersebut.33

B. Ciri-ciri Dan Dasar Hukum Perusahaan Pialang

Semua operasi yang berhubungan dengan industri berjangka dan pegawainya secara ketat diatur dan dilisensi oleh Bappebti, lembaga pemerintah yang berada di bawah Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Badan ini sama dengan Bapepam yang mengawai pasar modal. Bappebti dapat berbagi kekuasaannya dengan asosiasi berjangka. Fungsi utama asosiasi berjangka adalah untuk memastikan melalui self-regulation standar perilaku yang tinggi dan profesionalisme serta tanggungjawab keuangan atas nama individu dan organisasi yang menjadi anggotanya seperti : pialang, IB, CTA, pool operator, AP, dan sebagainya. Dalam kaitannya dengan tanggungjawab keuangan, asosiasi melakukan audit berkala dari catatan keuangan dan lainnya dari anggotanya, memonitori praktek penjualan, dan menyediakan mekanisme arbitrase bagi sengketa yang berhubungan dengan transaksi berjangka antar anggota asosiasi dengan publik yang berinvestasi.34

Setiap orang yang mengirimkan dananya untuk berinvestasi di perusahaan pialang harus tahu status perusahaan yang akan di lakukan untuk investasi / bisnis. Apakah perusahaan tersebut memiliki legitimasi dan terdaftar sebagai pialang dan memiliki lisensi Bappebti. Untuk mencek apakah perusahaan pialang dan individu

33

UU no 32 tahun 1997 tentang perdagangan berjangka komoditi, . Op. Cit,.

34

Hanafi sofyan, “ Perdagangan Berjangka dan Ekonomi Indonesia “, (Jakarta : PT.Elex Media Komputindo, 2000) hal. 184

(3)

yang bekerja perusahaan tersebut dapat dipercaya, maka dapat langsung menanyakan ke Bappebti, Bursa, dan Asosiasi.35

Kita dapat mengecek keabsahan perusahaan futures yang kita inginkan dalam website tersebut.

Perusahaan PT. Inter Pan Pasifik Futures misalnya, dalam hal ini terdaftar dan juga penasihat memiliki lisensi dari Bappebti, serta anggota Bursa dan Lembaga Kliring.

Seperti yang kita lihat bahwa untuk menanamkan investasi, seorang Nasabah / Investor harus memilih perusahaan yang baik untuk di jadikan lahan investasi. Seperti di Jakarta misalnya hampir disetiap gedung di segitiga emas terdapat minimal satu perusahaan futures. Perusahaan tersebut ada yang resmi dan ada yang tidak resmi. Perusahaan yang resmi akan selalu tercatat dalam pengawasan Bappebti. Untuk itu harus berhati-hati jika mendapatkan penawaran untuk melakukan forex trading dari perusahaan futures namun perusahaan tersebut tidak terdaftar di Bappebti.

Cara untuk melakukan pengecekan apakah sebuah perusahaan futures merupakan anggota Bappebti atau bukan adalah dengan mengunjungi website nya ataupun di alamat Graha Mandiri, Jalan Imam Bonjol No. 61, 4 th Fl Indonesia. 10310

36

1. Siapa pemegang saham utama perusahaan pialang tersebut

Adapun hal-hal yang perlu ditanyakan, guna menjamin bahwa perusahaan pialang yang kita pilih benar-benar bertanggungjawab, dan menjadi tempat yang aman untuk melakukan kegiatan investasi yakni sebagai berikut :

35

Ibid. hal. 185

36

(4)

2. Berapa lama perusahaan pialang tersebut telah beroperasi

3. Berapa banyak tenaga profesional yang telah memiliki ijin dari Bapepam 4. Berapa besar komisi yang dibebankan kepada nasabah/Investor

5. Apakah perusahaan pialang itu memiliki bagian riset? Mintalah contoh laporan risetnya.

6. Bagaimanakah format laporan bulanan kepada Investor? mintalah contohnya. 7. Berapa besar asuransi yang ditutup oleh perusahaan pialang tersebut untuk

melindungi rekening investor, jika terjadi kebangkrutan

8. Apakah perusahaan pialang itu anggota KPEI (Kliring Penjamin Efek Indonesia)

9. Apakah perusahaan Pialang itu anggota bursa? Kalau tidak, pada perusahaan pialang manakah ordernya diteruskan

10. Apakah perusahaan pialang tersebut menyimpan saham Investor / Nasabah dalam bentuk rekening di KSEI (Kastodian Sentral Efek Indonesia)

11. Dapatlah ditunjukan kepada Anda, contoh order yang sudah dikonfirmasi yang menjamin order telah dilaksanakan sesuai prioritas harga dan waktu.37 Selain itu dapat juga kita ketahui bahwa tidak semua perusahaan pialang sama karena yang komisinya ( Commision fee) murah ada juga yang mahal, ada yang pelayanannya lengkap, tetapi ada juga pelayanannya tidak lengkap (misalnya tidak menyediakan analisis dan penasihat investasi). Perusahaan yang memberikan pelayanan yang lengkap biasanya komisinya mahal.

38

37

Sawidji Widoatmodjo,. Op. Cit,. hal 7

38

(5)

Selain hal diatas, sangat disarankan untuk setiap investor menjalankan investasinya pada pialang yang memiliki izin resmi dari pemerintah. Daftar Pialang-pialang Berjangka yang memiliki azin resmi dari pemerintah dapat dilihat pada http://www.bappebti.go.id/data/perusahaanpialang.asp39

Fungsi utama BBJ adalah menyediakan fasilitas bagi anggota untuk bertemu dan bertransaksi Kontrak Berjangka. Harga ditentukan melalui metode elektronis, melalui interaksi antara permintaan dan penawaran dalam sistem perdagangan. Berikut detail tentang BBJ

Ciri-ciri pialang illegal adalah : a. Tidak terdaftar di BBJ. b. Tidak terdaftar di Bappebti. c. Tidak terdaftar di KBI.

d. Tidak mempunyai Ijin transaksi luar negeri

1). Bursa Berjangka di Jakarta;

40

39

Dikutip dari http;//www.legalitas-forex-trading-pialang-di-indonesia.html,. Diakses hari Kamis, tanggal 19 Desember 2009.

40

Ibid,.

:

a). Didirikan pada tanggal 21 November 2000

b). Menyediakan fasilitas bagi anggota untuk bertemu dan bertransaksi Kontrak Berjangka atau pasar tempat pertemuan antara penjual dan pembeli semua jenis perdagangan berjangka di Indonesia.

(6)

c). Menyediakan fasilitas bagi anggota untuk bertemu dan bertransaksi Kontrak Berjangka atau pasar tempat pertemuan antara penjual dan pembeli semua jenis perdagangan index, komoditi dan forex.

d). Situs resmi : http://www.bbj-jfx.com

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau Bappebti dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi merupakan salah satu unit eselon I berada di bawah naungan Departemen Perindustrian dan Perdagangan berikut detail dengan Babeppti :

a) Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang perdagangan Berjangka Komoditi, Berjangka serta pasar fisik dan jasa.

b) Situs resmi : http://www.Bappebti.go.id.

c) Perusahaan terdaftar di http://www.bappebti.go.id/data/perusahaanpialang.asp d) Unit eselon I berada di bawah Departemen Perindustrian dan Perdagangan. e) Bertugas melaksanakan pembinaan, pengaturan dan pengawasan kegiatan

perdagangan.41

Secara praktis Bappebti berfungsi sebagai pengawas keamanan bertransaksi dalam semua perdagangan berjangka di Indonesia, termasuk di dalamnya Forex Trading. Secara aktif Bappebti mengeluarkan berbagai regulasi

41

Dikutip dari http://www.bappebti.go.id/edukasi/glossary.asp?idi=s. Diakses hari Kamis, tanggal 19 Desember 2009

(7)

dan peraturan dengan tujuan menjaga keamanan investor dalam bertransaksi di bidang perdagangan komoditi berjangka.

PT. Kliring Berjangka Indonesia (KBI) adalah suatu perusahaan negara (BUMN) yang telah mendapat izin usaha dari Bappebti untuk melakukan penyelesaian dan penjaminan transaksi perdagangan berjangka di bursa berjangka. Berikut detail tentang KBI :

a) Didirikan pada tanggal 25 Agustus tahun 1984

b) Salah satu otoritas pada Industri Berjangka dan Derivatif di Indonesia yang saat ini dimiliki secara penh oleh Pemerintah Republik Indonesia.

c) Berfungsi untuk mendukung kegiatan perdagangan secara teratur, wajar, aman dan efisien.

d) Dari sisi investor, keberadaan KBI menjamin bahwa setiap dana yang diinvestasikan melalui pialang tidak disalah gunakan untuk kegiatan perusahaan pialang secara pribadi dengan menunjuk Bank Penyimpan untuk Segregated Account dari pialang untuk menampung dana Nasabah.

e) Situs resmi : http://www.kjbk.co.id Daftar pialang terdaftar :

di http://www.kjbk.co.id/derivatif/ ina/anggota/php?id2& syarat=A.42

Definisi Segregated Account : Rekening terpisah dari Perusahaan Pialang yang

menampung dana nasabah sehingga jika Pialang mengalami insolvency, dana Nasabah dapat diamankan. Seperated bank account to hold customer funds so that

42

(8)

if a brokerage house becomes insolvent, the customers' funds will be readily recognizable and will not be tied up in litigation period of times.43

Perjanjian antara perusahaan Pialang Berjangka dengan nasabah tidak diatur dalam KUH Perdata, tetapi dengan adanya asas kebebasan berkontrak dalam pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata yang menyatakan bahwa semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai Undang-undang bagi mereka yang membuatnya, maka perjanjian antara perusahaan Berjangka dengan nasabah dapat saja terjadi.

C. Perjanjian antara Perusahaan Pialang Berjangka dengan nasabah

Segala transaksi dalam perdagangan Berjangka selalu diawali dengan perjanjian. Perjanjian tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kepastian kepada Nasabah / Investor.

44

Perjanjian antara perusahaan pialang berjangka dengan nasabah / investor dalam transaksi forex margin trading harus berlandaskan pada Pasal 1320 KUH Perdata mengenai syarat sahnya perjanjian bahwa :45

1. Sepakat bagi mereka yang mengikatkan dirinya; Syarat sahnya perjanjian ada empat yaitu :

2. Kecakapan untuk membuat suatu pendapat; 3. Suatu hal tertentu;

4. Suatu sebab yang halal.

43

Dikutip dari http://www.bappebti.go.id/edukasi/glossary.asp?idi=s. Diakses hari Kamis, tanggal 19 Desember 2009

44

http ://www.dudung.net/, diakses pada hari selasa, tanggal 27 Januari 2010

45

(9)

Syarat 1 dan 2 dinamakan syarat subyektif karena mengenai subyek yang melakukan perjanjian, sedangkan dua syarat terakhir dinamakan syarat obyektif karena mengenai obyek dari perjanjian tersebut. Apabila salah satu syarat subyektif tidak terpenuhi maka perjanjian tersebut dapat dibatalkan atas permintaan salah satu pihak. Sedangkan jika salah satu syarat obyektif tidak terpenuhi maka perjanjian tersebut batal demi hukum, artinya dari semula tidak pernah dilahirkan suatu perjanjian dan tidak pernah ada perikatan.46

Dari perjanjian sebagaimana disebut diatas, Perjanjian antara Perusahaan Pialang Berjangka dengan Nasabah / Investor dalam transaksi forex margin

trading adalah dibuat dalam formulir-formulir yang telah dibakukan secara rinci

dan cermat. Dalam perjanjian transaksi tersebut, isinya direncanakan terlebih Dalam Pasal 1320 KUH Perdata sebenarnya tidak mempermasalahkan media yang digunakan dalam transaksi. Dengan kata lain Pasal 1320 KUH Perdata tidak mensyaratkan bentuk dan jenis media yang digunakan dalam bertransaksi. Oleh karena itu, dapat saja dilakukan secara langsung maupun secara elektronik. Demikian pula asal kebebasan berkontrak yang dianut KUH Perdata, para pihak dapat dengan bebas menentukan dan membuat suatu perjanjian dalam bertransaksi yang dilakukan dengan itikad baik. Sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1338 ayat (3) KUH Perdata. Jadi apapun bentuk dan media dari kesepakatan tersebut, tetap berlaku dan mengikat para pihak karena perikatan tersebut merupakan Undang-undang bagi yang membuatnya.

46

(10)

dahulu oleh para pihak perusahaan pialang berjangka. Sehingga nasabah / investor tinggal menyetujuinya saja apabila nasabah bersedia menerima aturan atau ketentuan dan syarat-syarat yang telah dipersiapkan serta yang ditetapkan terlebih dahulu secara sepihak oleh perusahaan pialang berjangka. Akibatnya perjanjian tersebut tidak memberikan kesempatan kepada nasabah untuk membicarakan lebih lanjut klausula yang diajukan oleh Pialang Berjangka. Syarat-syarat itu berlaku bagi siapapun juga yang mengikatkan diri dalam perjanjian itu atas dasar prinsip take it or leave it, tanpa ada negosiasi sebelumnya. Perjanjian yang demikian itu dinamakan perjanjian standar atau perjanjian baku.47

Dengan adanya Undang-undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen maka perjanjian dengan klausula baku telah dilarang. Larangan

Pengertian klausula baku terdapat dalam Pasal 1 angka 10 Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, yaitu setiap aturan atau ketentuan dan syarat-syarat yang telah ditetapkan terlebih dahulu secara sepihak oleh pelaku usaha yang dituangkan dalam suatu dokumen dan/atau perjanjian yang mengikat dan wajib dipenuhi oleh konsumen. Yang dibakukan dalam perjanjian tersebut adalah klausul-klausulnya bukan formulir perjanjian. Pada saat ini, kedudukan nasabah sangat lemah sehingga ia menerima saja aturan dan syarat-syarat oleh pihak perusahaan pialang berjangka.

47

(11)

membuat atau mencantumkan klausula baku pada setiap dokumen dan/atau perjanjian diatur dalam Pasal 18 ayat (1), berupa :48

a) Menyatakan pengalihan tanggung jawab pelaku usaha.

b) Menyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak penyerahan kembali barang yang dibeli konsumen.

c) Menyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak penyerahan kembali uang yang dibayarkan atas barang dan/atau jasa yang dibeli konsumen.

d) Menyatakan pemberian kuasa dari konsumen kepada pelaku usaha baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan segala tindakan sepihak yang berkaitan dengan barang yang dibeli oleh konsumen secara angsuran. e) Mengatur perihal pembuktian atas hilangnya kegunaan barang atau

pemanfaatan jasa yang dibeli oleh konsumen.

f) Memberi hak kepada pelaku usaha untuk mengurangi manfaat jasa atau mengurangi harta kekayaan konsumen yang menjadi obyek jual beli jasa. g) Menyatakan tunduknya konsumen kepada peraturan yang berupa aturan baru,

tambahan, lanjutan dan/atau pengubahan lanjutan yang dibuat sepihak oleh pelaku usaha dalam masa konsumen memanfaatkan jasa yang dibelinya.

h) Menyatakan bahwa konsumen memberi kuasa kepada pelaku usaha untuk pembebanan hak tanggungan, hak gadai, atau hak jaminan terhadap barang yang dibeli oleh konsumen secara angsuran.

48

Undang-undang No.8, LN No.3674 Tahun 1999, tentang Perlindungan Konsumen, Pasal 18 ayat (1)

(12)

Kemudian dalam ayat-ayatnya disebutkan bahwa pelaku usaha dilarang mencantumkan klausula baku yang letaknya atau bentuknya sulit terlihat, atau tidak dapat dibaca secara jelas, atau yang pengungkapannya sulit dimengerti. Lalu dalam ayat (3) dinyatakan bahwa setiap klausula baku yang telah ditetapkan oleh pelaku usaha pada dokumen atau perjanjian yang memenuhi ketentuan sebagimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) dinyatakan batal demi hukum.

Hubungan kontraktual antara Pialang Berjangka dengan nasabah suatu bentuk kontrak campuran yang menampakkan ciri-ciri perjanjian pemberi kuasa (lastgeving), sebagaimana diatur dalam perjanjian dalam transaksi forex margin

trading antara perusahaan pialang berjangka dengan nasabah / investor.

Suatu perjanjian akan berakhir sebagaimana diamanatkan Pasal 1381 KUH Perdata, yaitu :49

(1) karena pembayaran; Perikatan hapus :

(2) karena penawaran pembayaran tunai, diikuti dengan penyimpan atau penitipan;

(3) karena pembaharuan utang;

(4) karena perjumpaan utang atau kompensasi; (5) karena pencampuran utang;

(6) karena pembebasan utang;

(7) krena musnahnya barang yang terutang; (8) karena kebatalan dan pembatalan;

(9) karena berlakunya suatu syarat pembatalan dan karena kadaluarsa.

49

(13)

D. Hak dan Kewajiban antara Perusahaan Pialang Berjangka dengan Nasabah/ Investor.

Suatu perikatan hukum yang dilahirkan oleh suatu perjanjian mempunyai hak dan kewajiban yang dipikul oleh masing-masing pihak. Lazimnya suatu perjanjian adalah timbal balik atau bilateral. Artinya, suatu pihak yang memperoleh hak-hak dari perjanjian itu, juga menerima kewajiban-kewajiban yang merupakan kebalikannya kewajiban-kewajiban yang dibebankan kepadanya itu.50

1) Hak Pialang berjangka melikuidasi posisi nasabah. 1. Hak dan Kewajiban Perusahaan Pialang Berjangka

a. Hak-hak perusahaan pialang :

Nasabah bertanggung jawab memantau /mengetahui posisi terbukanya secara terus menerus dan kewajibannya. Apabila dalam jangka waktu tertentu dana pada rekening nasabah kurang dari yang dipersyaratkan, Pialang Berjangka dapat menutup posisi terbuka Nasabah secara keseluruhan atau sebagian, membatasi transaksi, atau tindakan lain untuk melindungi dirinya dalam pemenuhan margin tersebut dengan

50

(14)

terlebih dahulu memberitahu Nasabah dan Pialang Berjangka tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul akibat tindakan tersebut.51

2) Pialang berjangka dapat membatasi posisi.

Nasabah mengakui hak pialang berjangka untuk membatasi posisi terbuka Kontrak Berjangka Nasabah tanpa pemberitahuan dan Nasabah tidak melakukan transaksi melebihi batas yang telah ditetapkan tersebut.52

3) Pemindahan Dana.

Pialang Berjangka dapat setiap saat mengalihkan dana dari satu rekening ke rekening lainnya sehubungan dengan kegiatan transaksi yang dilakukan Nasabah seperti margin, pembayaran utang, atau mengurangi defisit dalam rekening Nasabah, tanpa terlebih dahulu memberitahukan kepada Nasabah. Transfer yang telah dilakukan harus segera diberitahukan secara tertulis kepada Nasabah.53

4. Pialang Berjangka berhak menarik margin (uang jaminan) atas setiap transaksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.54

51

Keputusan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Nomor : 09/BAPPEBTI/KP/2000, Pasal 3. 52 Ibid. 53 Ibid. 54

(15)

Sedangkan Kewajiban Perusahaan Pialang yaitu: Pasal 92

1) Pialang Berjangka wajib membuat, memelihara, dan menyimpan semua catatan keuangan secara benar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum serta tersedia setiap saat untuk diperiksa, dan catatan transaksi termasuk semua kartu, memo atau rekaman yang berkaitan dengan kegiatan transaksi Kontrak Berjangka, opsi, dan komoditi dipasar fisik.

2) Catatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi semua pesanan yang telah ditransaksikan, kartu transaksi,kartu tanda tangan, buku catatan transaksi,jurnal, buku kas, cek yang dibatalkan, salinan informasi, salinan pernyataan jual beli, Dokumen Perjanjian Pemberian Amanat, Dokumen Pemberitahuan Resiko, dan catatan lainnya yang dibuat berkaitan dengan pelaksanaan transaksi Kontrak Berjangka, Opsi Komoditi di pasar fisik.

3) Untuk transaksi Opsi harus dicatat informasi mengenai waktu transaksi, transaksi Opsi jual atau beli, waktu jatuh tempo, jumlah transaksi, jenis Opsi, harga patokan, premi, komisi, dan biaya lainnya.55

Pasal 93

1) Pialang Berjangka menerima amanat wajib segera mencatat dalam kartu amanat, nama pihak yang memberi amanat, nomor rekening dan data amanat.

55

Peraturan Pemerintah RI no 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi. Pasal 92.

(16)

2) Kartu Amanat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib segera diberi tanda waktu terima amanat dengan menggunakan peralatan atau mesin pencatat waktu.56

Pasal 94

1) Pialang Berjangka wajib membuat catatan keuangan yang terpisah untuk setiap Nasabah, meliputi uang masuk dan keluar dan semua transaksi Kontrak Berjangka di Bursa Berjangka dalam negeri maupun di luar negeri yang mencakup waktu, harga, jumlah transaksi, dan jenis komoditi.

2) Pialang Berjangka wajib menyampaikan konfirmasi tentang posisi keuangan Nasabah, mencakup berbagai biaya yang dikeluarkan untuk transaksi dan jasanya kepada Nasabah setiap hari, selambatnya pukul 12.00 hari berikutnya. 3) Pialang Berjangka wajib membuat konfirmasi sekurang-kurangnya 1 (satu)

bulan sekali kepada Nasabah tentang posisi terbuka Kontrak Berjangka dan harga yang terjadi, laba atau rugi bersih yang belum nyata, semua Dana Nasabah, dan berbagai biaya yang dibebankan kepada Rekening Nasabah Tersebut.57

56

Peraturan pemerintah RI no 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan perdagangan berjangka komoditi. Pasal 93

57

Peraturan Pemerintah RI no 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi. Pasal 94

(17)

Pasal 95

1) Pialang Berjangka wajib membuat laporan keuangan termasuk perhitungan modal bersih disesuaikan setiap 3 (tiga) bulan dan setiap tahun sesuai dengan bentuk laporan yang ditetapkan oleh Bappebti.

2) Laporan Keuangan triwulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib disampaikan kepada Bappebti dan Bursa Berjangka paling lambat 45 (empat puluh lima) hari setelah tanggal periode pelaporan berakhir.

3) Laporan keuangan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus ditaati oleh Akuntan Publik dan diserahkan paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah berakhirnya tahun laporan.58

Pasal 96

Pialang Berjangka wajib melaporkan kepada Bappebti keadaan sebagai berikut :

1) Perusahaan Pialang Berjangka akan memulai, menghentikan sementara, membuka kembali, atau memberhentikan secara tetap kegiatannya;

2) Perusahaan Pialang Berjangka yang bersangkutan atau salah satu komisaris, direksi, manajer, atau Wakil Pialang Berjangka sedang dalam proses perkara di pengadilan, dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana dibidang ekonomi atau keuangan atau dinyatakan pailit oleh pengadilan, atau melakukan pelanggaran di bidang perbankan atau sedang dalam proses penyelesaian hutangnya dengan pihak ketiga;

58

Peraturan Pemerintah RI no 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi. Pasal 95

(18)

3) Terdapat pengurus perusahaan Pialang Berjangka yang melakukan kegiatan diluar kewenangannya;

4) Terdapat pengurusan perusahaan atau pegawai Pialang Berjangka yang dianggap tidak layak lagi melakukan kegiatan Perdagangan Berjangka Komoditi, karena yang bersangkutan bersikap tidak jujur atau tidak adil;

5) Terdapat pengurus Pialang Berjangka yang melanggar peraturan perundang-undangan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi;

6) Terdapat perubahan kepemilikan saham perusahaan Pialang Berjangka yang melebihi 10% (sepuluh perseratus ) dari jumlah saham yang disetor;

7) Tidak memenuhi batas modal bersih disesuaikan sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi; atau

8) Volume transaksi perusahaan Pialang Berjangka untuk Nasabah telah mencapai jumlah wajib lapor posisi terbuka Kontrak Berjangka sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundangan-undangan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi

Apabila Pialang Berjangka mengetahui terjadinya keadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) :

a) huruf a,b,c,d dan huruf e dilaporkan kepada Bappebti selambat-lambatnya 5 (lima) hari sejak diketahui atau dari tanggal permasalahan itu terjadi; b) huruf f dilaporkan kepada Bappebti paling lambat 15 (lima belas) hari ;

(19)

c) huruf g dan huruf h dilaporkan segera kepada Bappebti.59

Pasal 102

Pialang Berjangka wajib mempertahankan modal bersih disesuaikan sebagaimana ditetapkan oleh Bappebti.60

1) Pialang Berjangka wajib mengetahui dan memiliki data atau informasi mengenai Nasabahnya meliputi nama, kedudukan dan alamat, pekerjaan dan umur, kemampuan keuangannya, pengetahuan mengenai Perdagangan Berjangka Komoditi, dan Informasi lainnya yang diperlukan.

Pasal 103

2) Data dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersifat rahasia, kecuali diperlukan dalam pemeriksaan dan penyidikan atau mendapat perseutujuan tertulis dari Nasabah.61

Pasal 104

1). Pialang Berjangka dilarang membuka rekening dan / atau menerima amanat nasabah untuk Perdagangan Berjangka Komoditi bagi pihak sebagai berikut : a). Tidak cakap melakukan perbuatan hukum;

59

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Perdagangan Berjangka Komoditi,. Pasal 96.

60

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi. Pasal 102

61

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi. Pasal 103

(20)

b) Yang telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terakhir;

c) Yang telah mencapai batas posisi tidak diperlukan melakukan penambahan transaksi atau membuka rekening pada Pialang Berjangka lainnya;

d) Pejabat atau pegawai Bappebti, Bursa Berjangka, atau Lembaga Kliring Berjangka;

e) Bendaharawan lembaga yang melayani kepentingan umum, kecuali yang bersangkutan mendapat kuasa dari lembaga tersebut;

f) Yang telah dinyatakan melanggar peraturan perundang-undangan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi oleh badan peradilan atau Bappebti; atau

g) Yang lalai memenuhi kewajibannya dalam jangka waktu 3 (tiga)hari tahun terakhir.

2). Pialang Berjangka wajib :

a) Menolak amanat baru dari nasabah yang telah membuka rekening Perdagangan Berjangkka Komoditi yang termasuk dalam ketegori sebagaimana dimaksud pada dimaksud pada ayat (1), kecuali hanya untuk melikuidasi posisi terbukanya;

b) Menutup rekening Nasabah yang termasuk dalam kategori sebagaimana dimaksud pada ayat (1), setelah semua kewajibannya diselesaikan; dan

(21)

c). Memberitahukan kepada Bursa Berjangka mengenai penutupan rekening sebagaimana dimaksud huruf b agar segera dapat di informasikan kepada Anggota Bursa lainnya.62

1) Pialang Berjangka dilarang membuka atau memiliki rekening pada Pialang Berjangka lainnya.

Pasal 105

2) Pegawai Pialang Berjangka dan istri atau suami yang ingin ikut serta dalam Perdagangan Berjangka Komoditi hanya boleh membuka rekening atas nama masing-masing pada Pialang Berjangka yang bersangkutan.63

Pasal 106

Sebelum membuka rekening Nasabah untuk transaksi Kontrak Berjangka, Pialang Berjangka wajib :

a). Memberitahukan dan menjelaskan tentang keterangan perusahaan yang dimuat dalam Dokumen Keterangan Perusahaan, risiko yang dihadapi dalam Dokumen Pemberitahuan Adanya Risiko, dan Isi Perjanjian Pemberian Amanat yang isi dan bentuknya ditetapkan oleh Bappebti;

b). Memberikan informasi yang jelas dan tidak menyesatkan tentang prosedur Perdagangan Berjangka Komoditi;

Menjelaskan isi Kontrak Berjangka yang akan ditransaksikan oleh Nasabah;

62

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi. Pasal 104

63

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi. Pasal 105

(22)

c). Menerima dokumen sebagaimana dimaksud huruf a, yang telah ditandatangani dan diberi tanggal oleh Nasabah sebagi tanda bukti telah mengerti dan menyetujui isi dokumen dan prosuder transaksi Kontrak Berjangka ;

d). Segera memberitahukan kepada seluruh Nasabahnya, apabila ada perubahan dalam peraturan yang berlaku; dan

e). Meneliti semua informasi yang diberikan oleh Nasabah dalam permohonan pembukaan rekening untuk meyakinkan tidak adanya kesalahan atau kekurangan dalam pengisian.64

2) Apabila jumlah margin memerlukan penambahan, maka Pialang Berjangka wajib memberitahukan dan memintakan kepada Nasabah untuk menambah margin dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian.

Pasal 107

1). Pialang Berjangka dilarang menerima Amanat Nasabah, apabila belum menerima sejumlah margin yang cukup untuk melaksanakan transaksi Kontrak Berjangka tertentu, kecuali amanat untuk likuidasi.

3) Apabila keadaan keuangan Nasabah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 ayat (1) tidak cukup untuk memenuhi kewajibannya dalam transaksi Kontrak Berjangka, Pialang Berjangka wajib menolak amanat Nasabah yang bersangkutan.65

64

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi. Pasal 106

65

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi. Pasal 107

(23)

Pasal 108

1). Setiap kali menerima Amanat Nasabah untuk melakukan transaksi atas beban rekening Nasabah yang bersangkutan, Pialang Berjangka wajib mencatat dalam kartu amanat sebagaimana ditetapkan oleh Bappebti.

2) Apabila Amanat Nasabah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan melalui telepon, maka perintah dan pembicaraan tersebut wajib direkam.

3) Apabila transaksi telah selesai dilaksanakan, Pialang Berjangka segera memberitahukan Nasabah yang bersangkutan selambat lambatnya 2 (dua) hari kerja berikutnya.

4) Pialang Berjangka wajib menyampaikan menyampaikan kepada Bappebti formula perhitungannya biaya transaksi atau jasa yang harus dibayar oleh Nasabah untuk referensi.66

Pasal 109

1) Pialang berjangka wajib menempatkan dan Nasabah pada rekening terpisah di Bank yang telah disetujui Bappebti dan membuat pembukuan sesuai dengan sistem akuntansi yang berlaku umum, sehingga mudah diketahui jumlah dana milik masing-masing Nasabah.

2) Apabila Nasabah tidak melaksanakan transaksi dalam jangka waktu 1 (satu) tahun, maka rekening Nasabah yang bersangkutan harus ditutup dan nomor rekening tersebut tidak boleh digunakan lagi.67

66

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi. Pasal 108

(24)

Pasal 110

Dalam menyalurkan amanat Nasabah, Pialang Berjangka dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut :

1). Menyembunyikan atau mengubah informasi tentang Perdagangan Berjangka Komoditi;

2). Menyarankan untuk membeli atau menjual jenis Kontrak Berjangka tertentu atau memberikan penilaian harga akan naik atau turun tanpa didasarkan perhitungan yang benar dengan maksud agar Nasabah melakukan transaksi; 3). Menerima amanat Nasabah dan menyelesaikan perjanjian pemeberian amanat

diluar kantor pusat dan kantor cabang resmi;

4). Membocorkan rahasia tentang amanat Nasabah atau rahasia bisnis lainnya yang diperoleh dalam pelaksanakan transaksi;

5). Menyalahgunakan dana Nasabahnya;

6). Memberikan jawaban yang tidak benar atas pertanyaan Nasabah sehingga merugikan kepentingan Nasabah;

7). Membuat, menyimpan, melaporkan dan mempublikasiakan secara melawan hukum tentang kegiataannya, atau membuat pernyataan tidak benar dalam rekening, buku laporan keuangan, dan dokumen lainnya yang dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

8). Lalai menyampaikan berbagai laporan yang dipersyaratkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

67

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi. Pasal 109

(25)

9). Memberi pinjaman atau meminjam uang dari Nasabah atau bertindak sebagai perantara bagi Nasabahnya untuk meminjamkan atau meminjam uang dari pihak lain;

10). Melakukan kesalahan pencatatan mengenai pelaksanaan transaksi;

11).Melakukan perubahan tidak sah yang dibubuhkan pada cap waktu pada pesanan Nasabah, Laporan transaksi, atau dokumen lainnya;

12).Melaksanakan transaksi melebihi jumlah batas maksimal yang telah ditetapkan;

13).Melaksanakan transaksi untuk Nasabahnya tanpa perintah Nasabah yang bersangkutan;

14).Tidak menyalurkan amanat Nasabah ke Bursa Berjangka sesuai dengan perintah Nasabah;

15).Menerima kuasa dari Nasabah untuk melakukan transaksi atas nama Nasabah yang bersangkutan, kecuali dalam keadaan tertentu yang ditetapkan oleh Bappebti; dan

16).Melakukan pelanggaran terhadap ketentuan lainnya yang diatur dalam peraturan Perundang-undangan.68

68

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi. Pasal 110

(26)

2.Hak dan Kewajiban Nasabah / Investor

a. Hak-hak Nasabah / Investor anatara lain :

Managed account yaitu Kerjasama bisnis dalam transaksi perdagangan Forex dengan sistim account trading Nasabah / Investor dengan arti lain bahwa

semua profit yang dihasilkan di account trading nasabah adalah hak sepenuhnya milik investor. Dengan melakukan kerjasama Manage Account dengan Perusahaan Pialang, artinya Investor menyetujui syarat dan kondisi yang tertera dalam perjanjian kerjasama tersebut, Memberikan kuasa penuh kepada Perusahaan Pialang untuk mengelola dana investasi Nasabah dalam perdagangan

forex.69

1) Sepakat dan menyetujui untuk menyerahkan sepenuhnya Trader password MT4 kepada pihak Perusahaan Pialang yang akan dirubah agar investor tidak melakukan trading sendiri diluar sistem yang diterapkan Perusahaan Pialang.70

2) Mengetahui dan memahami sesungguhnya bahwa dalam investasi Forex ini dapat memperoleh keuntungan 100% juga dapat mengakibatkan kerugian 100%.

69

http://www.google.co.id/#hl=id&q=hak+perusahaan+pialang+&meta=&aq=f&oq=hak+ perusahaan+pialang+&fp=f4ec9b8c46474e66, Diakses hari Selasa, tanggal 27 Januari 2010

70

(27)

3) Mengetahui, memahami dan mengerti sesungguhnya ketentuan Perusahaan Pialang adalah kerjasama investasi – profit share free dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:71

a) Yang dimaksud adalah kerjasama investasi antara investor dengan Perusahaan Pialang selaku pelaku pasar Forex mengelola dana Investor agar account trade Investor meraih keuntungan di pasar

forex market.

b) Besarnya pembagian hasil keuntungan (profit share free) adalah Sepenuhnya Hak klien. profit sepenuhnya milik Investor, Perusahaan Pialang tidak meminta bagian dari profit yang dihasilkan.

c) Segala kerugian yang terjadi dalam investasi perdagangan Forex ini adalah menjadi tanggung jawab anda sepenuhnya sebagai investor dan anda tidak akan menuntut ataupun meminta ganti rugi atas kerugian tersebut kepada Perusahaan Pialang selaku pelaku

managed account anda.

4) Investor akan menerima laporan keuangan hasil transaksi Forex setiap bulannya (monthly report) sebagai bukti transaksi Forex yang dilakukan oleh

71

(28)

Perusahaan Pialang ataupun dapat melihat langsung secara real time report di MT4 atas transaksi yang dilakukan.72

5) Dalam hal pelaksanaan perjanjian ini terganggu, terhalang atau terhambat sehingga tidak dapat dilaksanakan oleh sebab-sebab adanya peristiwa diluar kekuasaan manusia, perang, huru hara, pemogokan, larangan bekerja, gangguan transportasi, gangguan internet/software ataupun hal lainnya sehingga para pihak tidak dapat melaksanakan kewajibannya masing masing, maka kedua belah pihak sepakat untuk menunda sementara pelaksanaan perjanjian ini sampai gangguan, halangan atau hambatan dimaksud berakhir.73

6) Jika terjadi kesalahpahaman antara kedua belah pihak, Investor dan akan Perusahaan Pialang menyelesaikannya secara damai dan musyawarah.

7) Jika Investor tidak dapat melaksanakan dan menyetujui segala ketentuan yang telah tersebut diatas, maka Investor tidak diperkenankan mengikuti program

managed account ini.74

b. Kewajiban Nasabah / Investor :

Adapun Kewajiban Nasabah dalam transaksi forex adalah Memelihara

Margin yang Cukup. Nasabah wajib memelihara / memenuhi tingkat margin yang

tersedia di rekeningnya pada Pialang Berjangka sesuai dengan jumlah yang telah ditetapkan secepatnya, baik diminta ataupun tidak boleh Pialang Berjangka.

72 Ibid,. 73 Ibid,. 74 Ibid,.

(29)

E. Kegiatan Usaha Perusahaan Pialang Berjangka

Perusahaan Pialang atau juga disebut Broker Aggota Bursa (AB), adalah pihak yang membantu investor untuk melakukan pembelian atau penjualan efek di bursa.75

Harga dan besarnya volume juga ditentukan oleh Investor. Jadi perusahaan pialang tidak bisa menetapkan harga atau jumlah yang akan dibeli / jual sekehendak hatinya. Namun ada juga perusahaan pialang yang melakukan pembelian atau penjualan atas nama perusahaan pialang itu sendiri.

Yang dikerjakan Perusahaan Pialang ialah membeli dan menjual (menawarkan) efek di lantai bursa atas perintah atau permintaan (order) investor. Dengan demikian, Perusahaan Pialang hanya akan melakukan pembelian atau penjualan jika sudah mnendapat perintah dari Investor.

76

Pasar Berjangka (Futures Market) merupakan bagian dari pasar derivatif yang digunakan oleh berbagai pihak untuk mengelola risiko. Di Indonesia pasar ini sudah lama dirasakan kebutuhannya, tetapi realisasinya sangat lambat. Berbagai kendala seperti sedikitnya yang berminnat jadi promotor kesan bahwa perdagangan Berjangka sama dengan judi dan sebagainya, belum lagi masalah persaingan dan perselisihan antara pemerintah dengan pialang tidak resmi. 77

Kegiatan Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) sebenarnya cukup unik, karena ada tahapan yang harus dimengerti oleh seorang calon investor. Untuk terjun didalam kegiatan PBK, ia dituntut untuk mengerti tentang margin

75

Sawidji Widoatmodjo,. Log. Cit,.

76

Ibid,.

77

(30)

dan pengelolaannya, bagaimana pembukaan rekening, dan lain sebagainya. Tapi, yang terpenting, bila tertarik berinvestasi didalam PBK, maka ia perlu memilih Perusahaan Pialang dan mengetahui jenis-jenisnya. Sebagai perbandingan kita mengambil contoh Bursa-bursa di AS. Ada tiga kriteria umum yang mengkatagorikan baik tidaknya sebuah perusahaan pialang, yaitu Legalitas, semua perizinan atas keterlibatannya didalam kegiatan PBK lengkap, domisili dan alamat perusahaannya jelas, dalam artian di bursa berjangka mana sajakah mereka melakukan kegiatannya selama itu. Kemudian, transparan, terpercaya dan jujur dalam mengemban amanat nasabahnya terutama menyangkut penempatan, pengelolaan dan penggunaan dana nasabah dalam suatu rekening yang terpisah (segragated account). Dan yang terakhir adalah piawai. Di dalam setiap perusahaan pialang yang bonafide, biasanya dilengkapi dengan divisi “Research

& Development” yang ditempati oleh orang-orang yang rajin, tekun dan cermat

dalam mengamati perkembangan pasar. Mereka selalu membuat berbagai analisis tentang kondisi pasar terakhir. Disini, kedua belah pihak harus melakukan komunikasi yang harmonis dan terbuka. Karena setiap saat nasabah akan bertanya dan pialang pun akan memberikan berbagai analisisnya untuk mempermudah

nasabah dalam membuat suatu keputusan.

Di lapangan, investor dihadapkan pada dua jenis kelompok Pialang yang akan dihubungi. Mereka harus menyeleksi daftar nama perusahaan pialang yang ada. Secara umum, pialang berjangka di AS dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu:78

78

(31)

Pertama, Perusahaan pialang yang menyediakan “palayanan jasa penuh” (Full

Service Brokerage). Di kelompok perusahaan pialang ini, berbagai macam

pelayanan jasa akan diberikan, seperti layaknya melakukan riset sendiri, dapat mengamati pasar satu per satu, chart analysis, berita-berita surat kabar, macam-macam rekomendasi sampai pada portofolio komplit dengan risk management nya. Jenis perusahaan pialang ini memang memberikan pelayanan jasa di bidang keuangan seperti stock, bonds, reseach publication, termasuk perdagangan berjangka dan option. Berarti, jenis pialang ini biasa menangani transaksi

derivative saham maupun komoditi berjangka. Selain itu, perusahaan pialang ini

menyediakan hasil riset, kuotasi harga futures advise untuk membantu nasabah mengambil sebuah keputusan bertransaksi

Kedua, Perusahaan pialang yang menyediakan “pelayanan jasa tidak penuh”

(“Simply” atau “Discount Brokerage”). Perusahaan pialang ini tidak memberikan

jasa pelayanan berupa riset atau reseach publication. Jenis perusahaan pialang ini juga tidak membantu nasabah dalam menentukan strategi pengambilan keputusan bertransaksi, karena memang tidak memberi pelayanan jasa nasihat. Perusahan pialang ini melulu hanya melaksanakan amanat nasabah dengan menyalurkan order yang diterima dengan cepat (hybrid service). Dia hanya berkewajiban menyampaikan laporan transaksi yang sudah ditanganinya.79

Akan tetapi, karena persaingan dan kesibukan kerja yang luar biasa, perbedaan antara kedua jenis nyaris tidak tampak Barangkali, hybrid service yang

http://forexone.wordpress.com/2009/02/26/mengenal-jenis-pialang-dalam-industri-berjangka-as/ diakses pada hari, Kamis 17 desember 2009

79

(32)

ditawarkan oleh Discount Brokerage (DB) bila ditopang oleh pialang ahli pengelola rekening akan menjadi daya pikat tersendiri. Apalagi bila digabungkan dengan berbagai keistimewaan jasa pelayanan yang diberikan oleh Full Service

Brokerage (FSB). Contohnya, fasilitas sambungan telepon (hotline), jaringan

internet yang menyediakan kuotasi harga melalui “online service system”, dan beberapa informasi pasar yang bisa menambah income sampingan. Masih banyak lagi daya tarik lainnya, diantaranya secara tidak langsung mereka memanfaatkan hubungan dengan nasabah sebagai promosi gratis. Secara umum, penyebutan nama-nama perusahaan pialang dengan bermacam istilah memang perlu

disadari oleh nasabah (pemula) agar tidak membingungkan. Industri berjangka di Indonesia mengenal istilah nama seperti Perusahaan Pialang Berjangka, Penasihat Berjangka, dan Pengelola Sentra Dana Berjangka. Dari ketiga jenis pialang tersebut semuanya berbentuk perusahaan perseroan terbatas yang memberikan pelayanan jasa kepada nasabah. Kecuali, Pedagang Berjangka, yang berbentuk perusahaan Pedagang Berjangka, yang berbentuk perusahaan perseroan terbatas yang memberikan pelayanan jasa kepada nasabah. Kecuali, Pedagang Berjangka, yang berbentuk perusahaan Pedagang Berjangka, yang berbentuk perusahaan Pialang Berjangka wajib memiliki minimum 3 orang Wakil Pialang Berjangka yang dapat berhubungan langsung dengan nasabah. Demikian pula, Penasihat Berjangka berhak memiliki beberapa Wakil Penasihat Berjangka. Sedangkan Pengelola Sentra Dana Berjangka sedikitnya harus memiliki dua orang Wakil Pengelola Sentra Dana Berjangka. Semua perusahaan pialang, Penasihat atau

(33)

Pengelola sentra Dana Berjangka beserta wakil dan pihak-pihak terkait lainnya bernaung dibawah organisasi Indonesian Futures Association (IFA) di kalangan masyarakat awam, berbagai istilah itupun masih cukup membingungkan.80

Di AS, ada bermacam perusahaan pialang dengan berbagai sebutan. Misalnya, Futures Commission Merchant (FCM), di Indonesia mungkin identik dengan Perusahaan Pialang Berjangka. Kemudian, ada Introducing Broker (IB) yang bisa dipersamakan dengan Wakil Pialang Berjangka. Baik FCM maupun IB sama-sama mengumpulkan dan menerima order (jual-beli) untuk kontrak-kontrak Berjangka dan option. Akan tetapi, ada satu hal yang membedakan antara keduanya. FCM merupakan perusahaan pialang yang menangani sendiri semua kebutuhan client nya, termasuk dalam hal penarikan, penempatan dan pengelolaan uang nasabah (margin). Karena ditempat inilah semua dana ditransaksikan Sedangkan IB, tidak memegang dan mengelola uang-uang nasabah tersebut, tetapi mereka mempercayakan pengelolaannya kepada FCM. IB hanya mengharapkan komisi dari FCM. IB bisa merupakan perorangan atau perusahaan, sementara FCM bisa memiliki sendiri beberapa IB. Oleh karena itu, FCM terkadang bisa disebut juga sebagai Commodity Pool Operators (CPO) yang bisa langsung mengeksekusi order-order dari nasabahnya. CPO pun boleh berdiri sendiri sebagaimana halnya IB. Dalam kinerjanya, seorang IB atau CPO selalu menyerahkan penuntasan pekerjaan mereka kepada FCM. Jadi, IB barangkali bisa dianalogikan sebagai “penjaga toko” (frontstore) sedangkan FCM merupakan “kasir” sekaligus pemilik toko itu. Di AS, ada UU yang mengatur bahwa FCM

80

(34)

boleh mempunyai IB sendiri. Didalam FCM juga dilengkapi dengan Commodity

Trading Advisor (CTA) yang berfungsi memberikan nasihat bagi client nya.81

On-line Broker bisa merupakan FCM, IB, Full Service Brokerage atau

Discount Brokerage, yang memberi jasa pelayanan dengan sistem elektronik yang disebut “online trading system” (OTS). Belakangan ini, OTS lebih disukai oleh hampir semua perusahaan pialang, karena sistem ini dapat menghemat waktu kerja mereka. Tak terkecuali pula, sebagian besar industri berjangka cenderung menggunakan OTS, meski masih ada beberapa bursa yang tetap menggunakan sistem “open outcry” (berteriak) dalam melaksanakan perdagangan kontrak berjangka. Khusus bagi Discount Brokerage atau Introducing Broker yang berciri

hybrid service sepenuh-nya sudah mengganti sistem pelayanan mereka dengan

menggunakan “online internet order entry system”. Tujuan mereka adalah untuk mengumpulkan order dari nasabah sebanyak mungkin dalam tempo relatif singkat. Dengan fasilitas ini, , nasabah pun mudah menyeleksi pilihannya. CTA pun bisa merupakan perusahaan jasa yang berdiri sendiri, tetapi tetap tidak mengelola uang nasabah. Namun demikian, semua perusahaan pialang tersebut baik FCM, IB, CPO, CTA, Full Service Brokerage maupun Discount Brokerage, harus terdaftar pada Commodity Futures Trading Commission (CFTC) sebagai otorita pengawas perdagangan berjangka di AS (Bappebti-Ind).

81

(35)

Nasabah tinggal meng”klik” situs resmi mereka untuk memperoleh berbagai “customer support”.82

Perdagangan Berjangka di tanah air tetap diyakini merupakan alternatif investasi yang menarik. Karena disitu ada aturan main yang jelas untuk melindungi para pelakunya. Semua pelaksanaan transaksi di Bursa Berjangka dilakukan secara transparan dan dijamin oleh Lembaga Kliring Berjangka.83

82

Ibid. hal. 5

F. Hubungan Perusahaan Pialang dengan Nasabah / Investor

Pialang Berjangka merupakan unsur utama dan berada di garis terdepan dalam kegiatan perdagangan berjangka kegiatan perdagangn Berjangka. Kegiatan utamanya adalah sebagai perantara bahasa sehari-harinya disebut makelar antara investor jual dan investor beli yang melakukan transaksi di perdagangan berjangka. Tindakan pialang Berjangka ini untuk dan atas perintah / amanat dari pihak investor.

Jadi, jelasnya, jika kita ingin membeli atau menjual forex BBJ, kita tidak boleh langsung ke BBJ, melainkan harus meminta jasa pialang berjangka. Untuk perdagangn forex yang menganut sistem margin, pialang berjangka berhak menarik margin (uang jaminan) atas setiap transaksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

83

(36)

Pialang berjangka adalah satu-satunya badan usaha yang boleh menerima amanat (order) dari nasabah dan meneruskannya untuk ditransaksikan dibursa. Urusan nasabah dalam hubungannya dengan bursa dan lembaga kliring diwakili Pialang Berjangka ini. Oleh karena itu, syarat untuk menjadi pialang berjangka tidaklah mudah. Diperlukan kemampuan modal yang cukup dan keahlian yang memadai. Dan terpenting, memiliki integritas pribadi dan reputasi bisnis yang baik.84

84

Op. Cit,. hal.55

Pialang berjangka harus berbadan hukum perseroan terbatas (PT), selain itu supaya legal, pialang berjangka harus menjadi anggota bursa dan mendapatkan izin usaha terlebih dahulu dari Bappebti sebelum beroperasi. Untuk melindungi investor, pialang berjangka diwajibkan memiliki pedoman perilaku sebagaimana yang tertulis di dalam pasal pasal 49 s/d 56 dari UU Nomor 32 / 1997.

Dalam hubunganya di dalam lembaga kliring, pialang berjangka terbagi dalam dua kategori keanggotaan yaitu pialang berjangka yang merangkap sebagai anggota kliring dan pialang berjangka non anggota kliring.

Hanya transaksi yang didaftarkan Pialang Berjangka berstatus anggota Kliring yang memperoleh jaminan dari Lembaga Kliring. Oleh karena itu, Pialang Berjangka anggota Kliring harus memiliki kemampuan yang lebih besar dibandingkan dengan Pialang non anggota Kliring

(37)

Gambar I. Hubungan para pelaku perdagangan Berjangka.85 Pengawasan

Proses Perdagangan

85

Sawidji Widoatmodjo, Cara Cepat Memulai Investasi Saham,. Op. Cit,. hal 56.

Bappebti BBJ KBI Pialang Berjangka Pialang Berjangka Investor Beli Investor Jual

Gambar

Gambar I. Hubungan para pelaku perdagangan Berjangka. 85 Pengawasan

Referensi

Dokumen terkait

Ak]vitas  Jurnal  menuju  Internasional

Penulis temukan juga keadaan siswa dalam hal kebutuhan belajar anak seperti pakaian, fasilitas belajar dan lain sebagainya terkucupi sehingga dapat penulis

Para Pihak wajib menerapkan langkah-langkah yang dianggap perlu, termasuk, jika dipandang tepat, perundang-undangan nasional, untuk menjamin bahwa kejahatan-kejahatan yang

Dua varietas padi lokal yang populer dan banyak ditanam petani di lahan pasang surut Kalimantan Selatan adalah Siam Saba dan Siam Mutiara.. Siam Saba tersebar luas di Kabupaten

Permasalahan yang akan diteliti adalah bagaimana perancangan dan pembuatan program aplikasi simpan pinjam koperasi yang dapat membantu dalam pengolahan

Kasih sayang adalah perasaan halus dan belas kasihan di dalam hati yang membawa kepada berbuat amalan utama, memberi maaf dan berlaku baik. Kasih sayang merupakan sifat

Kegiatan analisis tugas merupakan pengidentifikasian ketrampilan - ketrampilan utama yang diperlukan dalam pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang digunakan.

Proses ini akan dilalui oleh setiap individu, oleh karena itu menurut Bazerman (2002) terdapat enam proses yang dapat membuat suatu keputusan, yaitu (a) mendefinisikan masalah