• Tidak ada hasil yang ditemukan

Elvi Novitasari 1,Resti Yulistia Muslim 1,Dandes Rifa 1. Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Elvi Novitasari 1,Resti Yulistia Muslim 1,Dandes Rifa 1. Abstract"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1 Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Corporate Internet

Reporting Pada Perusahaan Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Elvi Novitasari1,Resti Yulistia Muslim1,Dandes Rifa1 1

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta E-Mail: Elvi.novitasari@yahoo.co.id

Abstract

This research aims to find out the empirical fact of influential factors the punctually of reporting internet corporate publication. This research used some manufacturer company listed on Indonesian stock exchange. The observation period was executed from 2009 to 2011. The type of data is secondary data. The variable of research used two groups of data. First variable was independent, it consist of liquidity, leverage, profitability, company size, managerial owner, foreign owner and public owner. Second variable was punctually corporate internet of reporting. The hypothesis test showed that the profitability have significant influence toward punctually corporate internet of reporting to the listed company on Indonesian stock exchange. The result of research showed that liquidity, leverage, company size and owner structure (managerial, foreigner and public) not significant influence toward punctually corporate internet of reporting on Indonesian stock exchange

Key words: financial performance, owner structure and punctually corporate internet of reporting

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penggunaan internet sebagai media untuk menyajikan informasi yang akurat ditandai dengan pembuatan provider web-side yang dapat diakses oleh seluruh internet user di seluruh dunia dan tidak memiliki batas waktu dalam melakukan akses. Program dengan menggunakan media internet sebagai alat untuk menyajikan informasi keuangan dan non keuangan dikenal dengan istilah

corporate internet reporting. Untuk melakukan pengembangan dibidang Teknologi informasi (TI) tentu memerlukan biaya yang besar dan bersifat jangka panjang. Oleh sebab itu struktur pendanaan dan performance perusahaan secara menyeluruh mempengaruhi penggunaan dan pengembangan program tersebut.

Pada saat ini stakeholders tentu sangat ingin mendapatkan informasi yang

(2)

2 cepat dan tepat, kondisi ini mendorong

manajemen berusaha untuk mempublikasikan laporan keuangannya tepat waktu baik secara manual maupun secara online. Menurut Spica (2009) tenggang waktu yang diberikan untuk publikasi laporan secara on-line relatif sama dengan masa waktu yang diberikan untuk publikasi laporan keuangan secara manual yaitu 90 hari sebelum periode tutup buku. Investor dan pelaku pasar tentu ingin memperoleh informasi yang cepat, tepat dan akurat, fenomena tersebut tentu membuat manajemen perusahaan harus dapat mempublikasikan laporan keuangan melalui internet secara timeliness. Widaryanti (2011) mengungkapkan bahwa ketepatan publikasi laporan keuangan melalui media internet dipengaruhi oleh beberapa variabel keuangan dan non keuangan. Meningkatnya kemampuan perusahaan untuk melakukan publikasi laporan keuangan tepat waktu melalui media internet dapat dilakukan ketika perusahaan dapat mengelola instrumen keuangan yang fundamental meliputi likuiditas, leverage hingga profitabilitas. 1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan kepada latar belakang masalah, dapat diperoleh sejumlah pertanyaan yang akan dibahas

didalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Apakah likuiditas berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pengungkapan corporate internet reporting pada perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia ?

2. Apakah leverage berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pengungkapan corporate internet reporting pada perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia ?

3. Apakah profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pengungkapan corporate internet reporting pada perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia ?

4. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pengungkapan corporate internet reporting pada perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia ?

5. Apakah kepemilikan managerial berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pengungkapan corporate internet reporting pada perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia ?

(3)

3 6. Apakah kepemilikan asing

berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pengungkapan corporate internet reporting pada perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia ?

7. Apakah kepemilikan publik berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pengungkapan corporate internet reporting pada perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia ?

II. LANDASAN TEORI 2.1 Publikasi Laporan Keuangan

Untuk dapat menyajikan informasi yang lengkap dan akurat kepada stakeholders tentu setiap perusahaan melakukan publikasi laporan keuangan. Proses publikasi pada umum minimal dilakukan sekali dalam setahun, selain itu perusahaan juga dapat mempublikasikan laporan keuangannya secara periode seperti laporan triwulan, dan semester (Sartono 2010).

2.2 Ketepatan Waktu (Timeliness) Menurut Soemarso (2008) sebuah perusahaan harus melakukan publikasi laporan keuangan maksimal 90 hari setelah periode tutup buku, jika sebuah perusahaan mampu menyelesaikan dan mempublikasikan laporan keuangan sebelum atau tepat 90 hari setelah periode tutup buku maka perusahaan tersebut disebut timeliness, atau tepat waktu dalam mempublikasikan laporan keuangan.

Bagi investor atau pun stakeholders yang lain ketepatan untuk mempublikasikan laporan keuangan sangat penting untuk dapat mengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Mengingat waktu merupakan peluang yang harus dimanfaatkan secara maksimal. Semakin tinggi ketepatan publikasi laporan keuangan tentu akan semakin mendorong terciptanya efisiensi pasar dan terjadinya pemerataan value didalam pasar modal yang diterima oleh pelaku pasar (Madura, 2008).

Wulantoro (2011) pengungkapan atau publikasi laporan keuangan tidak saja dilakukan secara manual akan tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media perantara seperti internet. Didalam Peraturan Bapepam ketepatan publikasi pengungkapan laporan keuangan dengan menggunakan media internet sama dengan laporan keuangan yang dipublikasikan secara manual yaitu 90 hari setelah periode tutup buku. Jika perusahaan dapat mempublikasikan laporan keuangan sebelum atau tepat 90 hari menandakan bahwa perusahaan tersebut timeliness atau tepat waktu

(4)

4 sedangkan jika manajemen tidak mampu

mempublikasikan laporan keuangan 90 hari setelah periode tutup buku kelebihan waktu tersebut menunjukan terjadinya audit delay atau lag publikasi laporan keuangan.

2.3 Corporate Internet Reporting Semakin meningkatnya persaingan bisnis, tentu membuat masing-masing pelaku dunia usaha mencari solusi untuk menciptakan keunggulan bersaing, salah satu strategi yang dikembangkan adalah melakukan investasi dibidang teknologi, yaitu melalui pengembangan corporate internet reporting. Menurut Spica (2009) corporate internet reporting merupakan sebuah terobosan yang dilakukan perusahaan untuk mempublikasikan laporan keuangan mereka dengan memanfaatkan media online atau melalui media internet.

Menurut Sartono (2010) corporate internet reporting menunjukan sebuah ikhtisar yang menunjukan kondisi keuangan sebuah perusahaan yang dipublikasikan melalui fasilitas online yaitu internet. Tujuan dilaksanakannya corporate internet reporting adalah untuk menyajikan laporan keuangan yang cepat dan tepat kepada stakeholders. Informasi yang diperoleh tersebut tentu akan memberikan masukan bagi seluruh

pihak-pihak yang berkepentingan dalam melakukan pengambilan keputusan. 2.4 Faktor yang Mempengaruhi

Penggunaan Corporate internet Reporting

Pengembangan sebuah teknologi tentu sangat dibutuhkan biaya yang besar, oleh sebab itu sebelum memutuskan apakah sebuah perusahaan melakukan investasi dibidang teknologi dan informasi terlebih dahulu harus dilakukan analisis terhadap aspek yang dapat mendorong keberadaan teknologi tersebut. Menurut Spica (2008) didalam mengembangkan sebuah teknologi informasi dapat dipengaruhi oleh indikator keuangan yang berperan sebagai dimensi keuangan yang fundamental.

2.4.1 Likuiditas Perusahaan

Rasio Likuiditas menunjukan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban keuangan pada saat ditagih. Perusahaan yang mampu memenuhi kewajiban tepat pada waktunya apabila perusahaan tersebut mempunyai alat pembayaran maupun aktiva lancar yang lebih besar dari pada hutang lancarnya atau hutang jangka pendek. Sebaliknya jika perusahaan tidak dapat segera

(5)

5 memenuhi kewajiban keuangannya pada

saat ditagih, berarti perusahaan itu dalam keadaan likuid. Rasio likuiditas digunakan untuk menganalisa dan menginterprestasikan posisi keuangan jangka pendek, tetapi juga sangat membantu bagi manajemen untuk mengecek efisiensi modal kerja yang digunakan dalam perusahaan. Subramayam (2005)

2.4.2 Leverage

Menurut Healey (2002) leverage atau solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan di dalam membayarkan seluruh bentuk kewajiban yang mereka miliki baik jangka panjang maupun jangka pendek. Jadi dapat disimpulkan bahwa solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mengelola seluruh instrumen dari struktur modal perusahaan sehingga rasio ini juga dinamakan dengan analisis struktur modal.

2.4.3 Profitabilitas

Menurut Phalipu (2004) profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Mencapai profitabilitas yang tinggi adalah tujuan utama dari semua perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

2.4.4 Ukuran Perusahaan (Size) Menurut Sudharmadji (2008) besarnya ukuran perusahaan dinyatakan dalam total aktiva. Penjualan dan kapitalisasi pasar, semakin besar total aktiva penjualan dan kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ukuran perusahaan. Ketiga variabel tersebut dapat dijadikan sebagai alat ukuran perusahaan. Semakin besar aktiva maka semakin banyak modal yang ditanamkan maka semakin besar total aktiva yang dimiliki perusahaan, semakin tinggi nilai penjualan maka semakin besar nilai perputaran uang di dalam perusahaan. Semakin besar nilai kapitalisasi pasar maka semakin dikenal produk yang dihasilkan perusahaan.

2.4.5 Kepemilikan Manajerial (Managerial Ownership)

Menurut Phalipu (2004) kepemilikan managerial adalah sejumlah hak dan kewajiban yang dimiliki oleh investor personal didalam sebuah perusahaan, investor managerial pada umumnya membeli saham atas kepemilikan pribadi dan memiliki hak dalam rapat umum pemegang saham. Investor managerial juga mendapatkan hak yang sama didalam pembayaran dividen atau pun pembayaran bonus dan hak lainnya. Aktifitas investor managerial

(6)

6 adalah melakukan pengawasan terhadap

aktifitas manajer atau pihak internal. 2.4.6 Kepemilikan Publik

Menurut Sartono (2010) kepemilikan publik berhubungan dengan kepemilikan yang dimiliki oleh investor secara individual yang berasal dari masyarakat sipil. Kepemilikan publik menunjukan sejumlah hak yang dimiliki oleh investor individual, sifat dari investor tersebut cenderung pasif dan tidak aktif untuk melakukan peninjauan perdagangan saham didalam perusahan. 2.4.7 Kepemilikan Asing (Foreign

Ownership)

Menurut Phalipu (2004) struktur kepemilikan saham didalam perusahaan juga dimiliki oleh stakeholders yang merupakan warga negara asing. Kepemilikan asing didalam perusahaan relatif dalam persentase yang relatif kecil. Kepemilikan asing juga berhak untuk melakukan fungsi pengawasan dan mendapatkan hak untuk memperoleh dividen atau keuntungan lain yang dibagikan manajemen.

2.6 Pengembangan Hipotesis

2.6.1 Pengaruh Likuiditas Terhadap Ketepatan Waktu Pengungkapan Corporate Internet Reporting

Widaryanti (2011) hasil penelitiannya menunjukan bahwa likuiditas yang diukur dengan current

ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan corporate internet reporting. Spica (2009) hasil penelitiannya menunjukan bahwa likuiditas berpengaruh signifikan terhadap ketepatan publikasi corporate internet reporting, Berdasarkan beberapa uraian ringkas latar belakang masalah maka diajukan sebuah hipotesis yang akan dibuktikan yaitu:

H1 Likuiditas berpenaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pengungkapan corporate internet reporting pada perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia

2.6.2 Pengaruh Leverage Terhadap Ketepatan Waktu Pengungkapan Corporate Internet Reporting Spica (2009) hasil penelitiannya menemukan bahwa leverage berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan corporate internet reporting. Widaryanti (2011) pada penelitiannya menunjukan bahwa leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap publikasi corporate internet reporting. Berdasarkan beberapa uraian ringkas maka diajukan sebuah hipotesis yang akan dibuktikan yaitu:

H2 Leverage berpenaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pengungkapam corporate internet reporting pada perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia

2.6.3 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Ketepatan Waktu Pengungkapan Corporate internet reporting

(7)

7 Spica (2009) hasil penelitiannya

menunjukan bahwa profitabilitas berpengaruh positif yang signifikan terhadap ketepatan pengungkapan corporate internet reporting. Widaryanti (2011) hasil penelitiannya menunjukan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan pengungkapan corporate internet reporting. Tedjo (2012) hasil penelitiannya menunjukan bahwa profitabilitas berpengaruh positif yang signifikan terhadap ketepatan publikasi corporate internet reporting. Berdasarkan uraian ringkas tersebut maka diajukan sebuah hipotesis yaitu:

H3 Profitabilitas berpenaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pengungkapan corporate internet reporting pada perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia

2.6.4 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Ketepatan waktu Pengungkapan Corporate internet reporting

Spica (2009) hasil yang diperoleh didalam penelitian ini menunjukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap ketepatan corporate internet reporting. Widaryanti (2011) hasil penelitiannya menunjukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan corporate internet reporting.

H4 Ukuran perusahaan berpenaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pengungkapan corporate internet reporting pada perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia

2.6.5 Pengaruh Kepemilikan Managerial Terhadap Ketepatan Waktu Pengungkapan Corporate internet reporting

Kadir (2011) mengungkapkan bahwa kepemilikan managerial berpengaruh signifikan terhadap ketepatan pengungkapan laporan keuangan. Tedjo (2012) hasil penelitiannya menunjukan bahwa struktur kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap corporate internet reporting. Berdasarkan uraian ringkas tersebut maka diajukan sebuah hipotesis yang akan dibuktikan yaitu:

H5 Kepemilikan managerial berpenaruh signifikan terhadap ketepatan waktu corporate internet reporting pada perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia

2.6.6 Pengaruh Kepemilikan Asing Terhadap Ketepatan Waktu Pengungkapan Corporate internet reporting

Altin (2011) hasil penelitiannya menunjukan bahwa kepemilikan asing berpengaruh signifikan terhadap ketepatan pengungkapan corporate internet reporting, Tedjo (2012) kepemilikan asing tidak berpengaruh

(8)

8 signifikan terhadap pengungkapan

corporate internet reporting.

H6 Kepemilikan asing berpenaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pengungkapan corporate internet reporting pada perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia

2.6.7 Pengaruh Kepemilikan Publik Terhadap Ketepatan Waktu Pengungkapan Corporate internet reporting

Altin (2011) hasil penelitiannya menunjukan bahwa kepemilikan publik berpengaruh signifikan terhadap ketepatan pengungkapan corporate internet reporting. Semakin banyak

masyarakat luas yang memiliki saham perusahaan akan mendorong berjalannya fungsi pengawasan. Kegiatan pengawasan yang dilakukan secara bersama-sama tentu akan mempersempit ruang lingkup kegiatan yang dilakukan manajemen sehingga tentu akan mendorong meningkatnya ketepatan pengungkapan corporate internet reporting.

H7 Kepemilikan publik berpenaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pengungkapan corporate internet reporting pada perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia.

III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel

Sebelum dilakukan tahapan pengolahan data terlebih dahulu dilakukan penentuan populasi. Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh perusahaan yang listed di Bursa Efek Indonesia.

Untuk mendapatkan sampel yang tepat dan jitu maka dilakukan pemilihan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Menurut Sekaran (2006) purposive sampling adalah metode pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara menentukan sebuah kriteria khusus yang melekat pada

populasi. Kriteria yang digunakan meliputi:

1. Perusahaan yang berada didalam kelompok LQ-45 selama periode tahun 2009 – 2011

2. Perusahaan yang mampu secara konsisten menerbitkan laporan keuangan selama periode observasi. Artinya perusahaan tersebut selalu menerbitkan laporan keuangan tahunan yang dapat diperoleh melalui web-side

(9)

9 3.4.2 Definisi Operasional dan

Pengukuran Variabel

Secara umum variabel penelitian yang digunakan meliputi:

3.4.2.1 Variabel Dependen Timeliness

Merupakan kemampuan dari perusahaan melalui akuntan publiknya untuk mempublikasikan laporan keuangannya tepat pada waktunya. 3.4.2.2 Variabel Independen

Secara umum yang menjadi variabel independen yaitu:

a. Likuiditas, proksi yang digunakan adalah current ratio

b. Solvabilitas proksi yang digunakan debt to equity ratio c. Profitabilitas proksi yang

digunakan return on equity. d. Ukuran perusahaan proksi yang

digunakan total assets

e. Corporate govermance diukur dengan kepemilikan manajerial,

kepemilikan asing dan kepemilikan publik.

3.4.3 Model Regresi Logistik

Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis multivariate dengan menggunakan regresi logistic (logistic regression), karena variabel independennya merupakan kombinasi antara metric dan non metric (nominal) (Iman, 2005). Model regresi logistic yang digunakan yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah :

Prob y = α + β1LK + β2LEV + β3PROF + β4SIZE + β5KPM + β6KPA + β6KPP + e

Keterangan:

Prob Y = 1 bila Timeliness dan 0 Ketepatan Waktu

β1 = Koefisien regresi LK - KPP

LK = Likuiditas SOLV = Solvabilitas PROF = Profitabilitas SIZE = Ukuran Perusahaan KPM = Kepemilikan Managerial KPA = Kepemilikan Asing KPP = Kepemilikan Publik e = Error Term

IV. ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengujian Statistik

Setelah seluruh variabel memenuji pengujian prasyarat sebelum dilakukan pembentukan regresi binary

logistic maka tahapan pengujian, analisis dan pembahasan terhadap masing masing hasil pengujian dapat segera dilakukan seperti terlihat pada tabel 4.1 dibawah ini:

(10)

10 Tabel 4.1

Hasil Pengujian Pengujian Hipotesis Variabel Penelirian Koefisien Regresi

Logistic Sig α Kesimpulan

(Constanta) -5,167 - -

Likuiditas 0,006 0,992 0,05 H1 Ditolak

Leverage 1,580 0,193 0,05 H2 Ditolak

Profitabilitas 0,192 0,027 0,05 H3 Diterima Ukuran Perusahaan 0,238 0,508 0,05 H4 Ditolak Kepemilikan Managerial -0,205 0,853 0,05 H5 Ditolak Kepemilikan asing -0,097 0,923 0,05 H6 Ditolak Kepemilian Publik 0,004 0,860 0,05 H7 Ditolak

4.1.1 Pengaruh Likuiditas Terhadap Timeliness Laporan Keuangan Sesuai dengan hasil pengujian statistik diperoleh nilai koefisien regresi logistic sebesar 0,006 dengan nilai signifikan nilai pengujian wald test sebesar 0,992. Hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,992 > alpha 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa likuiditas yang diukur dengan current ratio tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi timeliness publikasi laporan keuangan pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Hasil yang diperoleh didalam tahapan pengujian hipotesis pertama sejalan dengan hasil penelitian Widaryanti (2011). Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa likuiditas yang dimiliki perusahaan bukanlah variabel yang mempengaruhi ketepatan publikasi laporan keuangan (timeliness). Hasil tersebut terjadi karena posisi likuiditas

perusahaan yang dimiliki pada umumnya perusahaan LQ 45 relatif optimal, sehingga tidak menjadi penghalang bagi perusahaan untuk segera mempublikasikan laporan keuangannya. Keadaan tersebut dapat terus dipertahankan sepanjang periode observasi data.

4.1.2 Pengaruh Leverage Terhadap Timeliness Laporan Keuangan Sesuai dengan pembentukan model regresi logistic diketahui bahwa variabel leverage memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 1,580 dengan nilai signifikan pengujian wald test sebesar 0,193. Hasil tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,193 > alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho diterima dan H2 ditolak sehingga dapat disimpullkan bahwa leverage yang diukur dengan debt to equity ratio tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi timeliness publikasi laporan keuangan pada

(11)

11 perusahaan LQ 45 di Bursa Efek

Indonesia.

Temuan yang diperoleh didalam tahapan pengujian hipotesis kedua menunjukan bahwa leverage yang diukur dengan debt to equity ratio sepanjang periode observasi tidak dianggap sebagai variabel yang mempengaruhi timeliness publikasi laporan keuangan. Temuan tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Widaryanti (2011). Keadaan tersebut terjadi karena perusahaan dinilai selalu mampu menjaga stabilitas hutang yang mereka miliki, dalam hal ini perusahaan selalu dapat menciptakan kebijakan dan pemanfaatan hutang yang tepat situasi tersebut membuat ketakutan stakeholders terhadap resiko hutang menjadi hilang, dan mereka meyakini keadaan posisi leverage yang dimiliki perusahaan saat ini tidak akan menganggu timeliness publikasi laporan keuangan perusahaan LQ 45. Widaryanti (2011)

4.1.3 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Timeliness Laporan Keuangan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga dengan menggunakan variabel profitabilitas diperoleh nilai koefisien regresi logistic bertanda positif sebesar 0,192 dengan tingkat signifikansi yang diperoleh dalam pengujian sebesar 0,027. Hasil tersebut menunjukan bahwa

nilai signifikan sebesar 0,027 < alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan H3 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan dalam memprediksi timeliness publikasi laporan keuangan pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Hasil yang diperoleh didalam tahapan pengujian hipotesis ketiga ditemukan bahwa semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba akan semakin meningkatkan ketepatan publikasi laporan keuangan pada perusahaan LQ 45. Temuan tersebut konsisten dengan hasil penelitian Widaryanti (2011) Kondisi tersebut terjadi perusahaan menjadi semakin percaya diri ketika mereka mampu menghasilkan laba yang lebih tinggi, keadaan tersebut memaksa manajemen untuk melakukan percepatan penyusunan laporan keuangan, agar informasi peningkatan laba dapat dengan cepat diketahui oleh pelaku pasar.

Bagi investor peningkatan profitabilitas merupakan informasi yang sangat penting dan akan menentukan keputusan investasi yang akan dilaksanakan. Laba yang tinggi tentu memperlihatkan keberhasilan manajer didalam menempatkan assets untuk dijadikan berbagai komoditi yang dapat

(12)

12 meningkatkan nilai perusahaan,

keberhasilan manajemen dalam menghasilkan laba yang lebih tinggi membuat mereka berusaha mempercepat publikasi laporan keuangan. Spica (2009) 4.1.4 Pengaruh Ukuran Perusahaan

Terhadap Timeliness Laporan Keuangan

Pada tahapan pengujian hipotesis keempat dengan menggunakan variabel ukuran perusahaan diperoleh nilai koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,238 dengan nilai signifikansi didalam pengujian sebesar 0,508. Pada tahapan pengujian statistik digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,508 < alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho diterima dan H4 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap timeliness publikasi laporan keuangan pada perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia.

Temuan yang diperoleh menunjukan bahwa ukuran perusahaan tidak mempengaruhi ketepatan publikasi laporan keuangan. Hasil yang diperoleh pada tahapan pengujian hipotesis tidak konsisten dengan hasil penelitian Widaryanti (2011). Keadaan tersebut terjadi karena kondisi assets dan

kemampuan manajemen untuk melakukan pengelolaan atau pemanfaat assets masih dianggap optimal oleh pelaku pasar, situasi tersebut terus dapat dijaga dan dipertahankan perusahaan sepanjang periode penelitian.

Hasil penelitian tentu menciptakan implikasi agar pelaku pasar mulai mencoba mengamati variabel lain yang lebih dianggap mempengaruhi ketepatan publikasi laporan keuangan yang tidak digunakan didalam penelitian ini seperti kondisi rasio pasar, hingga berbagai variabel yang berasal dari luar perusahaan yang tidak dapat dikelola dan diprediksi perubahannya. Widaryanti (2011)

4.1.5 Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Timeliness Laporan Keuangan

Sesuai dengan tahapan pengujian statistik yang telah dilakukan diperoleh nilai koefisien regresi logisitic bertanda negatif sebesar 0,205 dengan nilai signifikan sebesar 0,071. Temuan tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,853 > alpha 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kepemilikan managerial tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi timeliness publikasi laporan keuangan pada perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia.Temuan yang

(13)

13 diperoleh menunjukan implementasi

fungsi monitoring yang dijalankan oleh investor managerial bukanlah variabel yang mempengaruhi timeliness publikasi laporan keuangan.

Keadaan tersebut terjadi karena aktifitas monitoring yang dijalankan oleh investor managerial dapat berjalan dengan baik. Proses tersebut dilakukan dengan perencanaan yang baik sehingga diyakini dapat mengurangi berbagai tindakan kecurangan didalam perusahaan, karena perusahaan selalu dapat menjaga stabilitas kinerja keuangannya, mendorong investor tidak lagi mengkhawatirkan kegiatan monitoring yang dilakukan oleh investor secara managerial sebagai variabel yang akan mendorong timeliness publikasi laporan keuangan. Keadaan tersebut membuat investor dan stakeholders lainnya mencoba mengamati variabel lain seperti pengetahuan, reputasi auditor hingga ukuran KAP sebagai variabel yang mempengaruhi ketepatan publikasi laporan keuangan perusahaan LQ 45. Tedjo (2012)

4.1.6 Pengaruh Kepemilikan Asing Terhadap Timeliness Laporan Keuangan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keenam dengan menggunakan struktur kepemilikan asing diperoleh nilai

koefisien regresi binary logistic bertanda negatif sebesar 0,097 dengan signifikan hasil pengujian wald test sebesar 0,997. Hasil tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,997 > alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho diterima dan H6 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa kepemilikan asing tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi ketepatan publikasi laporan keuangan pada perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia.

Temuan yang diperoleh menunjukan bahwa fungsi kepemilikan asing didalam perusahaan tidak mempengaruhi timeliness publikasi laporan keuangan. Temuan yang diperoleh konsisten dengan penelitian Kadir (2012) Keadaan tersebut terjadi karena begitu kecilnya persentase kepemilikan asing didalam setiap perusahaan LQ 45, selain itu pada umumnya investor asing mengalami kesulitan dalam menjalankan fungsi monitoring terhadap aktifitas manajemen, karena terkenadala dengan bahasa dan kebiasaan.

4.1.7 Pengaruh Kepemilikan Publik Terhadap Timeliness Laporan Keuangan

Sesuai dengan hasil pengujian hipotesis ketujuh diperoleh nilai koefisien regresi logistic bertanda negatif sebesar

(14)

14 0,004 dengan tingkat signifikan didalam

tahapan pengujian statistik sebesar 0,860, didalam tahapan pengujian statistik digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,860 > alpha 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa struktur kepemilikan publik tidak berpengaruh dalam memprediksi ketepatan publikasi laporan keuangan pada perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia.

Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa struktur kepemilikan publik bukanlah variabel yang mempengaruhi timeliness publikasi laporan keuangan. Keadaan tersebut terjadi karena pada umumnya investor didalam kepemilikan publik cenderung pasif dan tidak aktif didalam melakukan kegiatan monitoring, dalam hal mereka adalah anggota masyarakat yang tidak begitu paham dengan kegiatan investasi secara aktif, oleh sebab peran dari kepemilikan publik sebagai bagian dari fungsi monitoring tidak mempengaruhi ketepatan publikasi laporan keuangan. Fani dan Salsabila (2013)

V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang diajukan adalah yaitu:

1. Hipotesis pertama ditemukan bahwa likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap timeliness laporan keuangan. 2. Hipotesis kedua ditemukan bahwa

leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap timeliness laporan keuangan.

3. Hipotesis ketiga ditemukan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap timeliness laporan keuangan.

4. Hipotesis keempat ditemukan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap timeliness laporan keuangan. 5. Hipotesis kelima ditemukan

bahwa kepemilikan managerial tidak berpengaruh signifikan terhadap timeliness laporan keuangan.

6. Hipotesis keenam ditemukan bahwa kepemilikan asing tidak berpengaruh signifikan terhadap timeliness laporan keuangan. 7. Hipotesis kelima ditemukan

bahwa kepemilikan publik tidak berpengaruh signifikan terhadap timeliness laporan keuangan.

DAFTAR PUSTAKA

Almelia Luciana Spica. 2008. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sukarela Ïnternet

(15)

15 Financial and Sustainability

Reporting. JAAI Volume 12 No 2. Almelia Spica Luciana. 2009. Analisis

Komparasi Internal Financial Reporting Pada Website Perusahaan Go Publik di Indonesia. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi Indonesia Yogyakarta.

Altin Darus. 2011. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Studi Empiris Pada Sektor Perbankan di Indonesia).

Iman Kholid. 2005. Econometrica (Teori dan Aplikasi Dalam SPSS). Salemba Empat, Jakarta.

Healy Susan. 2002. Corporate Financial Statement. Erlangga, Jakarta Kadir M. 2012. Faktor Faktor yang

Mempengaruhi Ketepatan Publikasi Laporan Keuangan Pada Perusahaan Terdaftar di BEI. Jurnal Akuntansi Keuangan Volume 4 Nomor 3. Universitas Kristen Petra, Surabaya.

Madura, Jason. 2008. Management Investment Decision Analysis. Edisi Indonesia. Erlangga, Jakarta.

Phalipu, Healy. 2004. Corporate Financial Statement. McGrawhill, Irwin. Sartono Agus. 2010. Dasar Dasar

Perbelanjaan Perusahaan Cetakan 4. BPFE, Yogyakarta.

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis. Erlangga, Jakarta.

Soemarso. 2008. Dasar Dasar Pengantar Akuntansi I. Badan Penerbit Universitas Gajahmada, Yogyakarta.

Sudharmadji, Arismurdoko. 2008. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage dan Size Terhadap Pertumbuhan Laba Akuntansi Pada Perusahaan Food and Beverages di BEJ. Jurnal Akuntansi Keuangan Vol 5 No II. Universitas Ghunadharma, Jakarta.

Tedjo Pricillia Puline. 2012. Peranan Leverage Keuangan, Ukuran, Profitabilitas, dan Tipe Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Perusahaan Dalam Media Internet. Jurnal Akuntansi Keuangan Volume 1 Nomor 3. Universitas Brawijaya, Malang. Widaryanti. 2011. Faktor Faktor yang

Mempengaruhi Timeliness Publikasi Laporan Keuangan (Pada Perusahaan yang Listed di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Akuntansi Keuangan Volume 6 Nomor 3.

Wulantoro Fadil Alief. 2011. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Publikasi Waktu Publikasi Laporan Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI 2008 – 2010). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Dipenegoro, Semarang.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menerapkan metode pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi komputer (seperti SPC) akan memberikan suatu model yang berbasis unjuk kerja, hal ini

Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan (Lampiran 1) responden menyebutkan bahwa dimensi–dimensi e-retailing attributes sebagai faktor yang menarik mereka untuk melakukan

Secara keseluruhan capaian kinerja Utama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2020 sebesar 100,70% dapat dinyatakan berhasil. Hal ini dikarenakan indikator

Hasil analisis struktur yang diperlihatkan pada Gambar 13 menunjukkan bahwa terjadi konsentrasi tegangan yang sangat besar di beberapa lokasi plat, yang diperkirakan berada

Sejauh pengamatan peneliti, penelitian mengenai perbedaan adversity quotient pada mahasiswa yang mengikuti Objective Structured Clinical Skills (OSCE) berdasarkan motivasi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu reaksi dan rasio heksan/total pelarut pada transesterifikasi in situ biji jarak pagar terhadap rendemen dan

(6) Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 kependidikan dan S1/D4

Daerah yang mempunyai komponen bauran industri yang paling tinggi di Kabupaten Purworejo adalah Kecamatan Purworejo, artinya Kecamatan Purworejo lebih banyak berspesialisasi