• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS CFD PADA TURBIN ANGIN HYBRID SAVONIUS-DARRIEUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS CFD PADA TURBIN ANGIN HYBRID SAVONIUS-DARRIEUS"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS CFD PADA TURBIN ANGIN HYBRID SAVONIUS-DARRIEUS

Erwin ST., MT, Imron Rosyadi ST., MT., Edward H. Tambunan Bayu Ary Nugroho, Luffy Noor Agnes Perwira

Muhammad Aji Akbar, Robby Rahadian

Jurusan Teknik Mesin Universitas Sultan AgengTirtayasa Jl. Jend Sudirman KM.3 Cilegon, Banten 42435

Email: erwin@ft-untirta.ac.id Abstrak

Efektifitas penggunaan pembangkit listrik tenaga angin sangatlah bergantung pada desain turbin angin, akan tetapi perancangan suatu desain turbin angin tentu memakan waktu dan biaya yang besar, untuk itu penulis mencoba untuk melakukan penelitian mengenai efektifitas desain turbin angin dengan menggunakan metode simulasi computer sehingga dapat menekan waktu dan biaya yang dibutuhkan. Dalam proses penelitian ini yang dilakukan ialah: melakukan percobaan simulasi komputasi pada desain blade turbin angin Savonius dan Darrieus NACA 0012 dengan menggunakan software simulasi fluida Flow Simulation 2011 pada variasi sudut serang (angle of attack), 0˚, 5˚, 10˚ ,15˚ dan 20˚ untuk mengetahui varian mana yang menghasilkan daya torsional yang lebih besar. Dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa gaya (force) yang dihasilkan oleh blade Darrieus mengalami peningkatan berbanding lurus dengan besarnya sudut serang α hingga mencapai maksimum pada 15˚, pada sudut serang 20˚ blade mengalami penurunan gaya akibat meningkatnya gaya hambat.

Kata kunci :Turbin angin, savonious-darrieus, CFD, torsi. Pendahuluan

Perancangan turbin angin untuk mendapatkan desain dengan performa yang memiliki nilai efektifitas yang tinggi memerlukan biaya tambahan dan waktu yang lebih banyak, mengingat banyaknya variabel desain yang bisa dirubah, besarnya perubahan itu serta menganalisa efek dari perubahan tersebut. Hal ini tentu saja dapat diatasi dengan menggunakan metode simulasi komputer yang dapat menekan biaya dan waktu yang dibutuhkan.

Tinjauan pustaka

Pengaruh penambahan aditif Jet Age Conditioner (JAC)Gas Conditioner pada bensin terhadap mesin 4 silinder 4 langkah secara ilmiah dapat meningkatkan performansi pada motor bakar. Selanjutnya pengaruh dari aditif tidak hanya berpengaruh terhadap performansi motor bakar saja, namun hal ini berpengaruh juga terhadap gas buang .

1. Turbin Angin Savonius

Turbin angin Savonius adalah salah satu tipe turbin angin sumbu vertikal yang (VAWT) yang digunakan untuk mengubah kekuatan angin menjadi torsi pada poros berputar. Turbin angin Savonius turbin adalah salah satu turbin angin yang tergolong sederhana.Secara aerodinamis, turbin ini digerakkan oleh gaya hambat

(drag force) terhadap angin yang ditangkap oleh sudu.

2. Turbin Angin Darrieus

Turbin angin Darrieus adalah jenis turbin angin sumbu vertikal (VAWT) yang digunakan untuk menghasilkan listrik dari energi yang dibawa oleh angin. Secara aerodinamis, turbin ini digerakkan oleh gaya angkat (lift force) terhadap angin yang ditangkap oleh sudu.

(2)

3. Gaya Hambat (Drag Force)

Gaya hambat adalah gaya yang menghambat pergerakan sebuah benda padat melalui sebuah fluida (cairan atau gas). Bentuk gaya hambat yang paling umum tersusun dari sejumlah gaya gesek, yang bertindak sejajar dengan permukaan benda, plus gaya tekanan, yang bertindak dalam arah tegak lurus dengan permukaan benda. Bagi sebuah benda padat yang bergerak melalui sebuah atau gaya dinamika fluida yang bekerja dalam arahnya pergerakan. Komponen tegak lurus terhadap arah pergerakan ini dianggap sebagai gaya angkat. Dengan begitu gaya hambat berlawanan dengan arah pergerakan benda, dan dalam sebuah kendaraan yang digerakkan mesin diatasi dengan gaya dorong.

4. Gaya Angkat (Lift Force)

Gaya angkat (lift) biasanya dimanfaatkan pada industry pesawat. Disain sayap dan badan pesawat secara keseluruhan dirancang dengan sedemikian rupa untuk dapat mengangkat pesawat untuk terbang. Meskipun plat datar sebenarnya dapat membangkitkan gaya angkat pada sudut angin tertentu, namun ada kecenderungan pemikiran bahwa bentuk aerofoil melengkung yang menyerupai bentuk sayap burung dapat menghasilkan gaya angkat yang lebih efektif.

5. CFD (ComputationalFluidsDynamic)

Komputasi dinamika Fluida biasanya disingkat sebagai CFD (Computational

Dynamics Fluid), merupakan suatu teknologi komputasi yang memungkinkan anda

untuk mempelajari dinamika dari benda-benda atau zat-zat yang mengalir. CFD adalah cabang dari mekanika fluida yang menggunakan metode numeric dan algoritma untuk memecahkan dan menganalisis masalah yang melibatkan dari aliran fluida tersebut. Secara definisi, CFD adalah ilmu yang mempelajari cara memprediksi aliran fluida, perpindahan panas, reaksi kimia dan fenomena lainnya dengan menyelesaikan persamaan-persamaan matematika (model matematika). Pada analisis ini computer digunakan untuk melakukan perhitungan yang diperlukan untuk mensimulasikan interaksi cairan dan gas dengan permukaan yang didefinisikan oleh kondisi batas, dengan kecepatan tinggi superkomputer, agar hasil analisis yang lebih baik dapat dicapai. Validasi awal dari perangkat lunak tersebut dilakukan menggunakan pengujian pada terowongan angin (wind tunnel).

Metodologi Penelitian 1. Waktu dan Tempat

Simulasi dilakukan menggunakan perangkat komputer. Waktu yang dibutuhkan dalam melakukan persiapan, melakukan pengujian, dan menganalisa hasil uji adalah kurang lebih sekitar 1 (satu) bulan.

2. Bahan dan Alat - Bahan

Adapun bahan yang digunakan untuk proses simulasi dalam penelitian ini adalah berupa model desain dalam bentuk gambar 3D yang meliputi desain blade Darrieus dan Savonius.

- Alat

Adapun alat-alat yang digunakan untuk proses simulasi dalam penelitian ini berupa perangkat Hardware dan Software.

(3)

1,Hardware:

Alat yang digunakan untuk prosedur simulasi adalah: Komputer portabel (Laptop) HP Pavilion G4 Intel core i5-2410M CPU @3.30GHz, 4.0GB RAM, Mobile Intel HD Graphics.

2.Sofware:

Proses pembuatan 3D Model mengunakan software Solidworks

2011. Proses simulasi menggunakan software Flow Simulation Solidworks 2011.

3. Pengujian

Rincian metode pengujian yang akan ditempuh simulasi CFD turbin angin savonius-darrieus adalah sebagaiberikut:

Tahap I : Pra-proses (Preprocessing)

Menentukan geometri atau batasan fisik (physical bounds) pada model. Tahap II : Simulasi (Simulation)

Simulasi dilakukan sehingga diperoleh hasil perhitungan. Tahap II : Pasca-Proses (Postprocessor)

Pada tahapan akhir hasil iterasi/perhitungan dan solusi dapat disajikan secara visual.

Prosedur Simulasi

1. Melakukan setting besarnya sudut serang (angle of attack) pada model 3D setiap varian desain blade darrieus yang akan disimulasikan.

2. Membuat suatu project simulasi baru. 3. Melakukan setting padawizard

4. Menentukan domain dan kondisi batas

5. Melakukan setting pada parameter-parameter yang ingin dicari 6. Memulai proses simulasi

7. Membuka solver untuk melihat hasil simulasi

8. Melakukan setting pada tampilan (preview) hasil simulasi

9. Amati kontur dan pola-pola tampilan hasil simulasi hingga waktu yang telah ditentukan.

10. Setelah simulasi berhenti, lakukan cut plot untuk menampilkan hasil simulasi dengan jelas.

11. Aktifkan flow trajectories untuk menampilkan simulasi aliran. 12. Plot hasil untuk menyajikan hasil simulasi dalam bentuk data Proses simulasi dapat disajikan dalam bentuk diagram berikut:

(4)

Gambar 1.Diagram AlirSimulasi Hasil dan Pembahasan

1. Data Hasil Simulasi

Berdasarkan spesifikasi desain blade turbin angin Darrieus dan Savonius yang diuji dengan kecepatan angin 2 m/s dalam simulasi ini diperoleh data-data sebagai berikut:

Tabel 1. Hasil Simulasi pada v=2m/s Angle of

attack

Velocity (m/s)

Mach number Pressure

(Pa)

Min Max Min Max Min Max

0 2.39 0 0.00695 101322 101328

0 2.63 0 0.00768 101322 101328

10˚ 0 2.87 0 0.00836 101322 101328

15˚ 0 3.07 0 0.00896 101320 101328

(5)

Tabel 2.Gaya yang dihasilkanberdasarkanHasilSimulasipada v=2m/s

Parameter Blade Darrieus Savonius U

α= 0˚ α= 5˚ α= 10˚ α= 15˚ α= 20˚

X component Force [N] 0.003 0.006 0.008 0.023 0.026 0.175 Y component Force [N] 0.007 0.026 0.04 0.082 0.074 0.0004

Force [N] 0.008 0.026 0.04 0.085 0.079 0.174

Berdasarkan spesifikasi desain blade turbin angin Darrieus 15˚ yang diuji dengan kecepatan angin 20 m/s dalam simulasi ini diperoleh data-data sebagai berikut:

Tabel 3. Hasil Simulasi pada v=20m/s Angle of attack Velocity (m/s) Mach number Pressure (Pa)

Min Max Min Max Min Max

15˚ 0 31.82 0 0.09270 100875 101600

Tabel 4. Gaya yang dihasilkan berdasarkan Hasil Simulasi pada v=20m/s Parameter Blade Darrieus

α= 15˚ X component Force [N] 1.601 Y component Force [N] 5.239

Force [N] 5.478

Gambar 2. Grafik Perbandingan Gaya (Force) Darrieus Terhadap Sudut Serang (Angle Of Attack)

2. Pengolahan Data Hasil Simulasi

Untuk mengetahui besarnya momen torsi yang dihasilkan oleh masing-masing varian blade tersebut dapat dicari dengan persamaan:

0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 α= 0˚ α= 5˚ 10˚α= 15˚α= 20˚α= X component Force [N] Y component Force [N] Force [N]

(6)

Dari hasil perhitungan diperoleh: Darrieus α = 0˚ τ = 0,04 Nm Darrieus α = 5˚ τ = 0,013 Nm Darrieus α = 10˚ τ = 0,02 Nm Darrieus α = 15˚ τ = 0,0425 Nm Darrieus α = 20˚ τ = 0,0395 Nm Savonius U τ = 0,0391 Nm Kesimpulan

Dari hasil pengolahan data-data dapat ditarik beberapa kesimpulan:

1. Gaya (force) yang dihasilkan oleh blade darrieus mengalami peningkatan berbanding lurus dengan besarnya sudut serang α hingga mencapai maksimum pada 15˚, pada sudut serang 20˚ blade mengalami penurunan gaya. Hal ini disebabkan karena sudut serang telah melewati critical angle sehingga gaya angkat (lift) menurun sedangkan gaya hambat (drag) meningkat.

2. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai momen torsional yang paling tinggi pada varian sudut serang α: 15˚ yaitu: τ = 0,0425 Nm

Daftar Pustaka

Akhbari, M.H, Simulation of Dynamic Stall for a NACA 0012 Airfoil Using a Vortex Method. Jurnal of fluids and structure, 2003.

Fauzi S, N.P, Tandian dan N. Rosidin, 2006, Perancangan, Pembuatan dan Pengujian

Prototipe SKEA Menggunakan Rotor Savonius dan Windside untuk Penerangan Jalan Tol, TeknikMesin FTI ITB, Bandung.

Firman Tuakia, 2008, Dasar-dasar menggunakan CFD Fluent. Informatika. Bandung. Pranowo,1998, Simulasi Numerik Aliran Udara Melewati Pylon Aksisimetrik dengan

Menyertakan Pengaruh Viskositas dan Konfigurasi. Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta.

R. Gupta, R Das, dan K. K, Sharma, 2008,Comparative Study of a Three-bucket Savonius

Rotor With a Combined Three-bucket-bladed Darrieus Rotor, Department of Mechanical

Engineering, National Institude of Technology.

Sathaye, S.S, 2004, Lift Distributions on Low Aspect Ratio Wings at Low Reynolds

Numbers, Worcester Polytechnic Intitute.

Sudargana, R. Guruh Kis Yuniarso, 2012, Analisa perancangan turbin darrieus pada

hydrofoil naca 0015 dari karakteristik cl dan cd pada variasi sudut serang menggunakan regresi linier pada matlab, FakultasTeknik, Universitas Diponegoro, Semarang.

Victor, L.S dan Benjamin E. W, 1999, Mekanika Fluida, Edisi 8, jilid 1, terjemahan Arko Prijono, Penerbit Erlangga.

Gambar

Gambar 1.Diagram AlirSimulasi  Hasil dan Pembahasan
Tabel 4. Gaya yang dihasilkan berdasarkan Hasil Simulasi pada v=20m/s Parameter  Blade Darrieus

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Faktor yang

Aves, juga seperti amniota lain, memiliki 12 saraf kranial.” Pada mamalia dan beberapa  jenis Aves, bagian dasar mesensephalon yang terletak di antara medulla oblongata dan

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah teknik dokumentasi dan teknik kepustakaan.Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan kinerja keuangan Bank BUMN

Pada akhirnya akan menjadi tantangan yang cukup besar bagi perusahaan sektor pertambangan di Indonesia, untuk senantiasa memperhatikan kepentingan shareholder dengan

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan program notifikasi berbasis komputer dengan program facebook untuk memperlancar proses pengembalian buku pinjaman

Kebijakan yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang yaitu dinas pengairan dalam melindungi fungsi Tanah bantaran sungai mengacu pada peraturan Peraturan Daerah

Reseptor TSH selain berada pada sel folikel tiroid juga di ekspresikan di jaringan ikat orbita, lemak orbita dan otot ekstraokular dengan kadar lebih tinggi pada pasien graves

Skrining resep, pelayanan informasi obat sebagian besar sudah banyak dilakukan oleh apoteker di rumah sakit di wilayah Karesidenan Banyumas sedangkan konseling