• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Gbr I.1.Peta Kab. Tapanuli Utara sumber : I.1. LATAR BELAKANG. Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Gbr I.1.Peta Kab. Tapanuli Utara sumber : I.1. LATAR BELAKANG. Universitas Sumatera Utara"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG

Seorang pemimpin (leadership) adalah seseorang yang yang mempunyai “bawahan” atau masyarakat, seorang pemimipin juga adalah seseorang yang mempunyai wibawa, pada dasarnya pemimpin salalu dihormati dan ditinggikan. Untuk memimpin masyarakatnya seorang pemimpin membutuhkan sebuah tempat atau kantor. Indonesia adalan negara yang terdiri atas 92 provinsi, 497 kota dan kabupaten. Setiap kabupaten dipimpin oleh seorang kepala daerah yaitu BUPATI. Tapanuli Utara merupakan salah satu dari sekian banyak kabupaten di Indonesia.

Tapanuli Utara sampai saat ini sudah memekarkan 3 kabupaten yaitu Dairi, Tobasa dan Humbang Hasundutan.Bahkan sudah ada kabupaten yang memekarkan kembali.setelah pemekaran dari Tapanuli Utara yaitu kabupaten Samosir hasil pemekaran dari Tobasa. Setelah berpisah dari Kab Humbang Hasundutan saat ini Tapanuli Utara terdiri dari 15 kecamatan. Kelima belas kecamatan ini terbagi dalam 232 desa dan 11 kelurahan. Kecamatan yang paling banyak jumlah desa/kelurahan yaitu Kecamatan Tarutung (24 desa dan 7 kelurahan) dan yang paling sedikit jumlah desanya yaitu Kecamatan Simangumban (8 desa), sedangkan penduduknya saat ini berjumlah272.587 jiwa yang terdiri dari 135.367 jiwa laki-laki dan 137.220 jiwa perempuan.

Gbr I.1 .Peta Kab. Tapanuli Utara sumber : www.taputkab.go.id

(2)

Kota Tarutung adalah Ibukota (IKAB) dari Kabupaten Tapanuli Utara. ”TARUTUNG” berasal dari Bahasa Batak Toba yang artinya disebut (DURIAN = TARUTUNG).

Tarutung merupakan salah satu kabupaten yang memiliki banyak potensi di berbagai biadang contohnya di bidang pertaian, pariwisata dan budaya. Di bidang pertanian Tarutung unggul dalam tanaman holtikultura yang sudah diekspor sampai keluar negeri, di bidang pariwisata Tarutung memiliki wisata rohani yaitu Salib Kasih yang sudah terkenal dimana-mana selain itu Tarutung merupakan pusat Gereja HKBP se-dunia, ada juga wisata alam yaitu Permandian Air soda dan Air panas, sedangkan di bidang budaya masyarakat Tarutung terkenal dengan keramah tamaan masyarakatnya dan menjungjung tinggi budaya Batak Toba.

Kantor Bupati Tapanuli Utara bertempat di ibukota kabupaten yaitu Tarutung. Bertambahnya usia kabupaten Tapanuli Utara tidak diikuti dengan pembangunan daerah termasuk pembangunan kantor pemerintahan. Bupati Tapanuli Utara sudah selayaknya memiliki kantor yang baru. Banyak hal yang menjadi dasar pembangunan kantor tersebut, diantaranya dari segi kapasitas dengan adanya penambahan struktur organisai di tubuh pemda setempat maka bertambah pula ruangan yang dibutuhkan. Saat ini kantor-kantor pemerintahan tersebar di bebagai tempat atau pemerintahannya tidak terpusat. Usia bangunan juga menjadi salah satu pertimbangan yaitu dengan adanya peraturan perundang – undangan yang mengatakan maximal pembangunan dilakukan dalam kurun waktu 10-20 Tahun, sementara bangunan kantor Bupati Tapanuli Utara suah memiliki usia ± 30 Tahun sejak direnovasi terakhir.

Gbr I.2. Kantor Bupati Tapnuli Utara Sumber : survey lapangan

(3)

Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana kantor Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Utara merupakan salah satu wujud untuk melaksanakan fungsi pemerintahan yang berkualitas dan professional. Dengan adanya perkembangan fungsi-fungsi di dalam tubuh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dan dalam rangka meningkatkan efisiensi kegiatan antar fungsi-fungsi dalam tubuh Pemda serta pelayanan masyarakat umum dibutuhkan Kantor Pemerintahan dengan kebutuhan ruang dan tempat yang lebih luas dan memadai.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, di kota Tarutung dibutuhkan suatu kantor Pemerintahan di Kabupaten Tapanuli Utara yang berkonsep one stop service untuk dapat mempermudah koordinasi antar dinas-dinas setempat dan meningkatkan efektifitas pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan perencanaan dan perancangan Kantor Pemerintah Kabupaten tapanuli Utara yang representatif.

I.2. TUJUAN DAN MANFAAT

Adapun Tujuan dari perancangan ini yaitu menyediakan fasilitas kantor BUPATI Tapanuli Utara, yang selama ini memang masih memiliki permasalahan di berbagai aspek, oleh karena itu dengan menggunakan program kegiatan yang sudah ada dari kantor PT CIPTA KARYA saat ini, serta untuk membangun suatu karya arsitektur yang dapat mewadahi dan membina aktivitas yang berhubungan dengan aktivitas daerah.

Sedangkan manfaat dari perancangan ini yaitu dengan adanya kantor BUPATI sebagai kantor seorang pemimpin tertinggi di Tapanuli utara dan juga sebagai sarana untuk kegiatan pemerintahan daerah Tapanuli Utara.

I.3. PERUMUSAN MASALAH

Secara Umum, permaslahan yang timbul yaitu bagaimana mendesain menerapkan bangunan kantor yang bersifat “friendly office”, dan mudah dalam mengakses ke berbagai kantor terutama akses menuju kantor Bupati harus cepat.Secara khusus, masalah perancangan yang timbul yaitu:

- Site yang cukup sempit.

- Lokasi berada dilahan yang berbukit.

- Bagaimana menyediakan sarana yang memadai untuk kelancaran jalannya aktivitas kantor, ruang-ruang yang sesuai dengan persyaratan dan dapat memberikan kenyamanan dalam bekerja .

(4)

I.4. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN

1. Ruang Lingkup Substansial - Fungsi

Batasan fungsi adalah kegiatan yang akan dilangsungkan dalam kantor Bupati pada umumnya bersifat melayani, resmi dan formal.

- Arsitektural

Batasan arsitektural yaitu batasan nilai-nilai arsitektur yang akan dibahas nantinya dalam perncangan kantor BUPATI ini antara lain :

a. Bentuk dan Ruang, Bagaimana bentuk dan ruang dalam arsitektur jika ditinjau dari segi:

Gubahan Massa, yang diantaranya adalah sbb”

- Massa tunggal ( Kantor Bupati ), Terdiri dari beberapa massa tunggal lain dan fasilitas penunjang serta fasilitas pendukung .

b. Karasteristik Lahan, Karakterristik lahan yang diperuntukkan untuk kantor Bupati. c. Lokasi, yang berhubungan dengan lokasi antara lain : GSB, KDB, KLB

2. Ruang Lingkup Spasial

Batas-Batas

Batas-batas wilayah geografis wilayah perencanaan dan perancangan Kantor Pemerintahan Daerah di Tarutung

- Sebelah Utara : Kantor Kepolisian Resot Tapanuli Utara - Sebelah Timur : Kantor Kodim Tapanuli Utara

- Sebelah Selatan : Rumah Warga, Kantor Polosi Militer - Sebelah Barat : Jl Mayjend Suprapto

(5)

Lokasi Kantor Bupati (existing )

Gbr I.3. Kawasan kantor Bupati Tapanuli Utara Sumber : Dokumen pribadi

KETERANGAN

1) Kantor Polres Tapanuli Utara

2

5

4

1

3

Kantor yang terletak di sebelah utara kantor bupati ini merupakan

bangunan yang juga sudah memiliki usuia cukup tua. Jarak antara kantor Bupati dengan kantor Polres sekitar 5 meter.

Gbr I. 4. Kantor Polres Taput

(6)

2) Kantor Kodim Tapanuli Utara

3) Rumah warga

4) Sopo Partungkoan, Gedung DPRD dan Balai kota.

Disebelah timur kantor Bupati terdapat juga kantor Kodim Tapanuli utara, tepat disamping bangunan kantor bupati. Bangunan ini tergolong masih baru apabila dibandingkan dengan bangunan kantor bupati dan kantor polres Tapanuli utara.

Rumah ini berada tepat dibelakang kantor bupati, saat ini rumah ini dihuni oleh salah satu pejabat di daerah Kabupaten Tapanuli Utara. Didepan rumah terdapat kantor Polosi Militer (PM ).

Saat ini salah satu bangunan terbesar di kota Tarutung ilalah sopo partunkoan. Gedung ini sering digunakan untuk acara-acara yang beersifat umum.di sebelah kanan terdapat kantor DPRD, dan sebelah kiri terdapat balai kota. Bentuk bangunan diadopsi dari bentuk rumah adat suku batak toba. Jarak ke kantor bupati sekitar 100 meter

Gbr I. 5. Kantor Kodim Taput

Sumber : Suvey lapangan

Gbr I. 6. Rumah Warga

Sumber : Suvey lapangan

Gbr I. 7. Sopo Partungkoan

(7)

5) Tugu Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII

I.5. METODOLOGI PERANCANGAN

Dalam mencari pemecahan arsitektur terhadap masalah-masalah yang ada, dilakukan beberapa tahap penelitian, yaitu :

- Pengumpulan Data

Dalam metode pengumpulan data, dilakukan dengan beberapa cara yaitu studi pustaka, studi banding dan studi lapangan. Studi pustaka berkaitan langsung dengan judul dan tema yang diangkat untuk mendapatkan informasi dan bahan literatur yang sesuai dengan materi laporan yang berguna untuk memperkuat fakta secara ilmiah. Studi banding terhadap proyek dan tema sejenis dengan melekukan pendekatan perancangnan dengan melihat keadaan yang sudah ada, sumber dapat berupa buku, majalah, internet, dan sebagainya. Sedangkan studi lapangan mengenai kondisi sekitar lahan studi dan lingkungan fisik yang berhubungan dengan kasusu pro

Salah satu tokoh dari Tapanuli Utara adalah Sisingamngaraja XII yang juga termasuk pahlawan nasional. Tugu sisingamangaraja berada tepat didepan kantor Bupati Tapanuli Utara

Gbr I.8. Tugu sisingamangaraja XII

(8)

I.6. ALUR BERPIKIR

ANALISA

LATAR BELAKANG Aktualitas

• Adanya rencana pembangunan kantor bupati baru oleh pemda setempat

• Lokasi Tarutung yang merupakan jalur perdagangan di kawasan tapanuli akan membawa Tarutung menjadi kota yang maju beberapa tahun kedepan.

• Lokasi beberapa instansi pemerintahan yang tersebar menyebabkan kurangnya efisiensi kegiatan ditubuh pemda serta kurang maksimal dalam memberikan pelayanan pada masyarakat umum.

• Kebutuhan ruang kantor saat ini sudah tidak sesuai dengan susunan organisasi yang baru

Urgensi

• Perlu adanya perencanaan dan perancangan kantor Bupati Kabupaten Tapanuli Utara yang baru sehingga Pusat Pemerintahan yang terkoordinasi dalam satu area.

Originalitas

• Perlu adanya perencanaan dan perancangan kantor Bupati kabupaten Tapanuli Utara untuk meningkatkan koordinasi antar instansi pemerintah serta meningkatkan pelayanan pada masyarakat umum.

• Perlu adanya perencanaan dan perancangan untuk pengembangan Kantor Bupati berupa penambahan luas, ruang, dan fasilitas yang mendukung yang berkesinambungan dengan bangunan baru.

DATA - Tinjaun Kota Tarutung

- Data fisik dan non fisik kantor Bapti Kab Taput

KESIMPULAN, BATASAN dan ANGGAPAN

TINJAUAN PUSTAKA - Tinjauan umum kantor. - Tinjauan kantor

Pemerintahan Kabupaten.

ANALISA KUANTITATI

Terhadap kapasitas ruang dan besaran ruang serta pendekatan mengenai lokasi dan pajak

ANALISA KUALITATIP

Terhadap aspek pelaku kejahatan,kebutuhan ruang,penataan ruang dan sirkulasi

Pendekatan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Aspek Fungsional,Aspek Kontekstual,Aspek Kinerja,Aspek Teknis,Aspek

Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan kantor Bupati Tapanuli Utara

F E E D B A C K STUDI BANDING

(9)

I.7. STEMATIKA LAPORAN

Pada sitematika Laporan ini, terdiri dari enam bab, yaitu bab pendahuluan, deskripsi proyek, elaborasi tema, analisa, konsep perancangan, dan hasil perancangan.

BAB I PENDAHULUAN berisikan tentang kajian latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat, telaah pustaka, kerangka teoritis, metodologi perancangan dan sistematika pelaporan.

BAB II DESKRIPSI PROYEK berisikan tentang terminologi judul, lokasi, deskripsi kondisi eksisting lokasi dan tinjauan fungsi.

BAB III ELABORASI TEMA berisikan tentang pengertian tema, interpretasi tema, keterkaitan tema dengan judul dan studi banding arsitektur yang mempunyai tema sejenis.

BAB IV ANALISA berisikan tentang analisa kondisi tapak, analisa linkungan, analisa bangunan, analisa fungsional, analisa teknologi, analisis dan penerapan tema. BAB V KONSEP perancangan berisikan tentang konsep perancangan tapak,

pencapaian dan entrance, zoning tata guna lahan, massa dan bentuk bangunan, open space dan taman, area parkir, perangkat lunak, dan penerapan tema

BAB VI DESAIN AKHIR ( hasil perancangan) berisikan tentang gambar rancangan dan maket.

Referensi

Dokumen terkait

Selain pertimbangan umum tersebut, analisis berdasarkan data pada cluster 1, menunjukkan bahwa Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), masih menjadi

Sebagai upaya meningkatkan kinerja lembaga keuangan yang terdapat di Indonesia dan agar stabilitas sistem perbankan dapat terjaga dengan baik, maka dalam Undang-Undang Nomor 21

Menurut Edward dalam (Winarno, 2002 : 125), studi implementasi kebijakan adalah krusial bagi public administrasion dan public policy. Implementasi kebijakan adalah tahap

Pasal 1338 ayat (2) KUH Perdata memberi kemungkinan berakhirnya suatu perjanjian dengan adanya kesepakatan antara kedua belah pihak. 2) Undang-Undang menentukan batas

Tom Peters, dalam Thriving on Chaos, membicarakan tentang peran penting pelanggan dalam menentukan mutu dengan menekankan bahwa sebuah mutu yang dirasa (perceived

1) Ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan pada perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia

Alihan Tetap Bendungan Kuwil Kawangkoan pada lereng hulu dengan metode Simplified Bishop di bentuk inti asli .... Alihan Tetap Bendungan Kuwil Kawangkoan pada lereng hulu dengan

Pencemaran tanah tidak jauh berbeda atau bisa dikatakan mempunyai hubungan erat dengan pencemaran udara dan pencemaran air, sehinngga sumber pencemar udara dan sumber