• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pelaku pertanian di Maluku Utara sebagian besar merupakan petani skala kecil dengan produk pertanian dan mutu yang yang dihasilkan bervariasi. Keterbatasan-keterbatasan petani, antara lain dalam bentuk permodalan, penguasaan lahan, keterampilan, pengetahuan, aksesibilitas pasar serta keputusan dalam menentukan teknologi usahatani yang akan diterapkan petani. Rendahnya tingkat kemampuan petani untuk membuka diri (kosmopolis) terhadap suatu informasi yang berkaitan dengan unsur pembaharuan juga semakin memperburuk kondisi petani dalam membuat keputusan untuk menolak atau menerima inovasi teknologi. Kondisi ini bermuara pada rendahnya pendapatan dan keadaan usahatani yang sulit berkembang. Dengan demikian dalam bidang pengembangan pertanian, akses terhadap inovasi teknologi pertanian dan informasi pasar menjadi hal yang sangat penting demi kelangsungan usahatani yang dilaksanakan.

Di sisi lain, begitu banyak hasil penelitian bidang pertanian yang telah dan sedang dilaksanakan, serta akan terus dikembangkan ke depan yang dilaksanakan oleh berbagai insitusi peneltian atau pengkajian. Hasil penelitian bidang pertanian yang berupa informasi pertanian baik dalam hal teknik produksi dan pemasaran pada hakekatnya adalah untuk memperbaiki atau memecahkan masalah yang ada dalam bidang pertanian. Informasi tersebut bukan hanya sekedar konsumsi bagi para peneliti lain untuk dijadikan bahan acuan, akan tetapi jauh kedepan adalah untuk para petani, terutama untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraannya, yang pada akhirnya juga untuk memenuhi kebutuhan hidup seluruh kalangan masyarakat. Demikian halnya informasi pasar pertanian telah dihimpun dan dipublikasikan secara umum kepada masyarakat dengan berbagai media. Namun demikian, informasi hasil penelitian pertanian dan informasi pasar tersebut pada kenyataannya belum mencapai sasaran utamanya, yaitu para petani.

Provinsi Maluku Utara merupakan wilayah kepulauan, yang terdiri dari 395 buah pulau besar kecil. Dari jumlah pulau sebanyak itu, yang dihuni hanya sebagian kecil yakni 64 pulau, sisanya 331 pulau tidak dihuni. Pulau-pulau yang tergolong besar antara lain terdiri dari Halmahera 18 ribu km2, Obi ± 4 ribu km2, Taliabu 3,2 ribu km2, Bacan 2,9 ribu km2, dan Morotai 2,3 km2. Secara

(2)

2 keseluruhan luas wilayah Maluku Utara mencapai sekitar 140,26 ribu km2, meliputi daratan dan wilayah perairan / lautan dengan luas masing-masing sekitar 33,28 ribu km2 (23,72%) dan 106,98 ribu km2 (76,28 %). Provinsi Maluku Utara dengan wilayah kepulauannya memiliki kendala dalam penyebaran informasi hasil penelitian dan informasi pasar yang sulit tersebar secara meluas di kalangan petani. Ditambahkan ketersediaan sarana media informasi kepada petani juga relatif rendah, yang terlihat dengan keberadaan kegiatan penyuluhan yang hanya berada di 137 desa (17,8% dari total desa) dan keberadaan kelompok tani hanya terdapat di 412 desa atau 53,6% dari total desa (BPS, 2003).

Berkaitan dengan keterbatasan jumlah SDM Penyuluh Pertanian dan keterbatasan media informasi, maka perlu upaya peningkatan produktivitas usaha tani, melalui kemudahan akses terhadap inovasi teknologi dan pasar di wilayah perdesaan yang akan membuka kesempatan bagi penyaluran informasi ke komunitas pedesaan, memperbaiki hubungan antar penelitian dan penyuluhan, serta mendukung pengembangan daerah pedesaan.

1.2. Pokok Permasalahan

 Sektor pertanian yang identik sebagai sumber penghasilan utama di perdesaan, tidak mampu memberikan jaminan kelangsungan hidup bagi masyarakatnya. Di Maluku Utara, data menunjukkan bahwa rata-rata jumlah penduduk yang “keluar” desa (urbanisasi) sebanyak 3 orang/desa/tahun(BPS, 2008). Kondisi ini disebabkan kurang efisiennya kegiatan usaha tani yang dilakukan petani sebagai akibat minimnya penggunaan inovasi teknologi dan minimnya kemampuan petani dalam menangkap peluang di bidang sebagai akibat rendahnya akses terhadap pemasaran produk pertanian.

 Dalam implementasinya program 4 sukses Kementerian Pertanian, Badan Libang Pertanian melalui BPTP Maluku Utara sebagai UK/UPT di daerah, menetapkan beberapa strategi operasional dalam mengimplementasikan strategi kebijakan di atas. Adapun startegi operasional yang ditempuh adalah: mengupayakan terlaksananya pemanfaatan inovasi (teknologi, kelembagaan dan rekomendasi kebijakan) berbasis sumber daya lokal dalam rangka meningkatkan produktivitas, nilai tambah, dan daya saing usaha tani serta peningkatan

(3)

3 kesejahteraan petani. Dalam implementasinya, pemanfaatan inovasi teknologi pertanian diadaptasikan menjadi teknologi tepat guna spesifik pemakai dan lokasi, serta menginformasikan dan menyediakan materi dasarnya.

 Model ini merupakan suatu konsep baru diseminasi teknologi yang dipandang dapat mempercepat dan memperluas penyebaraan inovasi yang dihasilkan Badan Litbang Pertanian melalui Sistem Diseminasi Multi Channel (SDMC). Konsep diseminasi ini diharapkan mampu memanfaatkan seluruh kemungkinan saluran (channels) yang ada untuk mempercepat dan memperluas dampak inovasi teknologi, baik petani, pihak pemerintah maupun non pemerintah yang terlibat dalam bidang pertanian.

 Provinsi Maluku Utara dengan wilayah kepulauannya memiliki kendala dalam penyebaran informasi teknologi dan informasi pasar bagi petani. Padahal, telah banyak berbagai hasil penelitian dari berbagai institusi dan terbuka peluang pasar yang pada akhirnya tidak dapat diakses oleh petani sebagai pelaku utama di bidang pertanian.

 Berkaitan dengan keterbatasan jumlah penyuluh pertanian di lapang, maka perlu terobosan dalam kegiatan penyuluhan dan komunikasi inovasi teknologi yang bertumpu pada penggunaan komputer dan teknologi informasi yang lebih efektif dan efisien untuk penyebaran informasi inovasi teknologi pertanian dan informasi pasar.

 Rendahnya sinergisme dan kebersamaan antara peneliti-penyuluh, penyuluh-petani, dan petani-petani serta petani-pelaku usaha mengakibatkan peluang usaha di bidang pertanian menjadi rendah. Kondisi ini semakin mengurangi kemampuan petani dalam mengoptimalkan peluang dan tantangan sektor pertanian.

1.3. Metodologi Pelaksanaan

a) Tempat dan waktu

Pengkajian akan dilaksanakan di 3 Kabupaten/Kota, yaitu kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Utara dan Kota Ternate di mulai dari bulan Februari sampai September 2012.

(4)

4 b) Metode Pelaksanaan

1) Rancang bangun instalasi SMS centre

Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan koordinasi dengan pengelola instalasi SMS centre untuk mengidentifikasi peluang terbaik dalam pengadaan instalasi server dengan mempertimbangkan kondisi spesifik Maluku Utara.

2) Pengadaan instalasi perangkat SMS centre

Kegiatan ini bertujuan untuk membangun instalasi server untuk kepentingan operasional sms centre. Instalasi server akan diadakan di kantor BPTP Maluku Utara sebagai operator.

3) Penguatan Kapasitas Pengelola Server

Aktivitas ini merupakan pelatihan bagi pengelola server dalam melaksanakan operasional dan pemeliharaan instalasi SMS Centre.

4) Sosialisasi SMS-centre ke calon pengguna

Sosialisasi dilaksanakan kepada seluruh calon pengguna SMS-centre, baik kepada petani, penyuluh, pengusaha, maupun kepada pihak pemerintah yang terlibat langsung dengan aktivitas petani, seperti Dinas Pertanian, Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil, dll.

5) Maintainance aktivitas SMS Centre

Aktivitas ini merupakan aktivitas operator dalam melakukan operasional SMS centre, yang meliputi merespon pertanyaan dari anggota, meneruskan pertanyaan dari anggota kepada anggota lain, menyampaikan informasi terbaru terkait inovasi teknologi maupun peluang pasar, dan lain-lain. Kontinuitas informasi terbaru diperlukan untuk merangsang respon dari seluruh anggota untuk terlibat secara aktif dalam penggunaan SMS centre. 6) Recording aktifitas anggota

Kegiatan ini mencatat pola penggunaan SMS centre oleh anggota, baik dari sisi informasi, identifikasi permasalahan yang dominan di lapang, serta aktor anggota yang dominan menjadi tujuan pertanyaan dari anggota lain.

c) Data yang Dibutuhkan

Data yang dibutuhkan dalam kegiatan ini adalah :

1) Pencatatan anggota berdasarkan umur, pendidikan, dan pekerjaan 2) Permasalahan-permasalahan dalam aktivitas usahatani

(5)

5 3) Identifikasi potensi pasar pertanian yang belum tercover dalam aktivitas

komunikasi para anggota

4) Identifikasi informasi inovasi teknologi terbaru yang siap didiseminasikan kepada para anggota.

5) Nilai transaksi yang dilakukan oleh anggota untuk pencatatan aktivitas bisnis dari kegiatan SMS centre.

6) Keluhan dan saran perbaikan dari para anggota. 7) Kelembagaan usahatani

8) Potensi pasar

d) Teknik Rekruitment Anggota

Rekrutmen anggota kelompok non formal ini dilakukan melalui; 1). Sosialisasi manfaat penggunaan teknologi informasi (dalam hal ini SMS Centre) kepada stakeholder calon pengguna, baik pihak petani, pengusaha, pemerintah maupun non pemerintah terkait, 2). Penyebaran brosur-brosur secara tatap muka kepada calon pengguna, khususnya petani dan penyuluh serta pengusaha yang tidak „tercover‟ dalam point pertama, 3). Menghubungkan jaringan pasar dengan kelompok non formal lainnya, khususnya SMS-centre di wilayah Jawa Timur karena tingginya aktivitas perdagangan antara kedua provinsi tersebut selama ini.

1.4. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

Anggota diperuntukkan bagi petani, penyuluh, dan stakeholder lainnya dengan tahapan pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :

a. Pencatatan identitas anggota yang meliputi nama, alamat, bidang usaha, & No telepon seluler dari masing-masing anggota. Pencatatan dilakukan agar seluruh anggota dapat terregistrasi dan informasi yang disampaikan/diterima oleh anggota dapat dipertanggungjawabkan.

b. Setelah anggota memperoleh nomor registrasi, setiap anggota dapat memanfaatkan SMS centre tanpa dipungut biaya. Adapun pengguna SMS centre oleh anggota dapat digunakan untuk menawarkan produk; menyampaikan kebutuhan teknologi, barang, maupun jasa; menanyakan kendala dalam melakukan aktivitas usaha tani; maupun pertanyaan terntu yang akan direspon oleh seluruh anggota.

(6)

6 c. Setiap pertanyaan/penawaran barang atau jasa dari anggota akan terkirim ke server BPTP Malut yang akan diteruskan kepada anggota lain untuk merespon pertanyaan/tawaran dari para anggota. Respon pertanyaan/penawaran oleh anggota lain dapat disampaikan langsung kepada anggota yang bersangkutan atau melalui server BPTP Malut. d. Untuk mengupdate informasi terbaru di bidang usaha tani, baik dari sisi

inovasi teknologi maupun peluang pasar, maka server BPTP Malut secara kontinyu menyampaikan informasi terbaru.

e. Setiap transaksi yang telah disepakati oleh para anggota, dilaporkan kepada pihak server untuk pencatatan dan motivasi bagi anggota lain dalam penggunaan SMS centre. Adapun mekanisme pemanfaatan SMS centre disajikan pada Gambar 1.

Gambar 1. Mekanisme Pemanfaatan SMS-Center

Malut BPTP

(7)

7

BAB II. PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1. Pengelolaan Administrasi Manajerial

2.1.1. Perencanaan Anggaran

A. Belanja Personil

A.1 Honorarium (Pelaksana Kegiatan)

No Pelaksana Kegiatan Jumlah (orang) Jam/ tahun Honor/ Jam (Rp.) Biaya (Rp.) 1 Peneliti pertama 1 800 35.000 28.000.000 2 Penyuluh muda 1 800 40.000 32.000.000 3 Peneliti 2 800 30.000 48.000.000 4 Pembantu peneliti 1 300 20.000 6.000.000 Sub total A1 114.000.000

A.2 Belanja Tidak Tetap

No Kegiatan Jumlah pelaksana (org) Volume Satuan Biaya satuan (Rp) Biaya (Rp) 1 Pengolah data 1 11 OH 80.000 880.000 2 Petugas survey 6 30 OJ 8.000 1.440.000 3 Pembantu lapangan (PPL) 3 8 OH 80.000 1.920.000 4 Sekretariat peneliti 1 8 OB 300.000 2.400.000

Jumlah biaya A.2 6.640.000

Total Belanja Personil (A1+A2) 120.640.000

B. Belanja Non Personil B.1 Belanja Bahan

No Bahan Volume Satuan

Harga satuan (Rp.)

Jumlah 1. Belanja bahan pembantu lapang 1.687.500

a. Brosur ekslusive 125 eks 7.500 937.500

b. Leaflet 150 kg 5.000 750.000

2. Belanja ATK 3.312.500

a. Kertas A4S 70 g 6 rim 50.000 300.000

c. Plastik sampul mika 1 pak 60.000 60.000

d. Lakban 1 buah 15.000 15.000

e. Lem kertas 2 buah 10.000 20.000

(8)

8

g. Penghapus pensil 1 pack 60.000 60.000

h. Pulpen/pena 1 pack 50.000 50.000

i. pensil 1 pack 40.000 40.000

j. Alas/papan jalan 3 buah 15.000 45.000

k. Buku agenda kegiatan 6 buah 30.000 180.000

l. Flash disk 2 GB 1 buah 175.000 175.000

m. White board 1 buah 313.000 313.000

n. Spidol 6 buah 10.000 60.000

o. penghapus spedol 1 buah 4.500 4.500

p. Staples besar 2 buah 35.000 70.000

q. tinta print 4 buah 50.000 200.000

r. Modem GSM 3 buah 550.000 1.650.000

TOTAL 5.000.000

B.2. Belanja Perjalanan

No Uraian Vol

Satu-an

Biaya

satuan Biaya 1 Perjalanan Panjang (Jakarta/

wilayah Indonesia lainnya) 2 OP 6.160.000 12.320.000 2 Perjalanan Pendek (Kab. Haltim,

Kab. Halut, Kota Ternate) 36.240.000

a. Pemasangan instalasi 2 OP 2.265.000 4.530.000 b. Koordinasi dengan instansi terkait 6 OP 2.265.000 13.590.000 c. Rektuitmen anggota di Kabupaten 6 OP 2.265.000 13.590.000

d. Monev 2 OP 2.265.000 4.530.000

TOTAL BIAYA 48.560.000

B.3. Belanja Operasional Lainnya

No Bahan Volume Satuan

Harga satuan

(Rp.) Jumlah

1. Instalasi server 1 paket 2.000.000 2.000.000

2. Pembayaran tagihan pulsa 8 bln 750.000 6.000.000

3. Belanja Fotokopi

a. Fc materi seminar awal

kegiatan 1 keg 450.000 450.000

b. Fc. Bahan panduan lapangan 1 keg 450.000 450.000

c. Fc. Panduan materi 1 keg 300.000 300.000

d. Fc. Laporan 8 exp. 1 keg 300.000 300.000

e. Penjilidan 1 keg 300.000 300.000

(9)

9

5. Sewa kendaraan 6 kali 500.000 3.000.000

6. Konsumsi Peserta sosialisasi keg. 3 kali 1.500.000 4.500.000 7. Akomodasi Peserta sosialisasi keg. 3 kali 2.700.000 8.100.000

TOTAL 25.800.000

C. Rekapitulasi Anggaran Biaya

No Jenis Belanja Jumlah (Rp)

1 Belanja Personil 120.640.000

a. Honorarium pelaksana kegiatan 114.000.000

b. Honorarium tidak tetap 6.640.000

2 Belanja Non Personil 79.360.000

a. Belanja bahan 5.000.000

b. Belanja Perjalanan 48.560.000

c. Belanja barang operasional lainnya 25.800.000

TOTAL ANGGARAN BIAYA 200.000.000

2.1.2. Pengelolaan Anggaran

Untuk penggunaan di termin pertama dana yang diterima sebesar 30 % dari pagu Rp. 200.000.000,- yaitu sebesar Rp. 60.000.000,-. Penggunaan dana dapat dilihat pada tabel berikut:

No Uraian Pagu Dana (Rp) Realisasi Termin 1 (Rp) Sisa Dana (Rp) (1) (2) (3) (4) (5) = (3-4) 1 Belanja Personil Upah Pelaksana Kgtn 114.000.000 28.480.000 85.520.000

Upah Tidak Tetap 6.640.000 600.000 6.040.000

2 Belanja Non Personil

Bahan 5.000.000 1.812.500 3.187.500

Perjalanan 48.560.000 28.462.001 20.097.999

Operasional Lainnya 25.800.000 644.000 25.156.000 JUMLAH 200.000.000 59.998.501 140.001.499

Dari tabel di atas dana termin pertama yang diberikan terealisasi sebesar Rp. 59.998.501,- dengan persentasi 29,99% dari total pagu Rp. 200.000.000 Penggunan dana untuk termin pertama telah terealisasi sebesar 99,99% dari Rp. 60.000.000 atau 30%, dari jumlah yang diberikan. Realisasi upah pelaksana kegiatan sebesar Rp. 28.480.000 untuk upah peneliti, dan pembantu peneliti Bulan Pebruari dan Maret 2012 sedangkan untuk upah titak tetap terealisasi

(10)

10 sebesar Rp. 600.000,- untuk honor sekretaris peneliti Bulan Pebruari sampai dengan Maret 2012.

Realisasi bahan sebesar Rp 1.812.500 untuk mencetak leaflet dan brosur sedangkan operasional lainya terealisasi sebesar Rp. 644.000 untuk biaya foto copi laporan. Belanja perjalanan terealisasi sebesar Rp. 28.462.001 yang terdiri dari perjalanan panjang sebesar Rp. 5.072.001,- sedangkan perjalanan pendek sebesar Rp. 23.390.000 untuk sosialisasi dan koordinasi, Pengambilan data, dengan Dinas Pertanian dan BP4K di 3 Kabupaten/kota yaitu Kota Ternate, Kab. Halmahera Timur dan Halmahera Barat.

2.1.3 Rancangan Pengelolaan Aset

Instalasi server yang digunakan untuk operasional SMS center ditempatkan dan kelola di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Maluku Utara. Pada Tahun berikutnya tetap di tempatkan di BPTP Maluku Utara untuk dimanfaatkan sebagai aset dalam pengembangan diseminasi penyebaran teknologi pertanian dalam mendukung pembangunan pertanian.

2.2. Metode-Proses Pencapaian Target Kinerja

2.2.1. Kerangka Metode-Proses Pencapaian Target Kinerja

Proses yang perlu dilakukan pada tahapan kemajuan pertama adalah merancang-bangun dan menginstalasi server SMS-center sebagai pusat data. Instalasi server SMS-Center perlu dilakukan oleh orang yang sudah ahli dalam bidang Informasi Teknologi (IT). Bahkan jika memang diperlukan, Tim perlu mencari orang IT dari luar Maluku Utara. Selain itu, persiapan peralatan SMS-Center perlu dilakukan, seperti 1 unit laptop atau computer PC dan 1 unit Modem SMS-Center.

Server SMS-Center yang telah siap perlu didukung pengelola server. Pada tahapan ini, pengelola server perlu diberikan pelatihan dalam rangka melaksanakan operasionalisasi dan pemeliharaan data SMS-Center. Pengelola server SMS-Center perlu diberikan pemahaman bagaimana caranya masuk dalam system intranet SMS-Center, mengetahui group kontrak, group penjualan, menerima pesan masuk, dan mengirimkan pesan.

(11)

11 Langkah terakhir pada tahapan kemajuan pertama ini adalah dengan melakukan sosialisasi SMS-Center ke calon pengguna. Calon pengguna ini berada di tiga lokasi, yaitu Kabupaten Halmahera Utara, Halmahera Timur, dan Kota Ternate dengan tiap-tiap profesi sebagai petani, penyuluh, pengamat hama penyakit, pengawas benih tanaman, penyelia mitra tani, pengusaha, mahasiswa, dan pegawai dalam institusi pemerinta yang tergabung dalam stakeholder.

2.2.2. Indikator Keberhasilan Pencapaian Target Kinerja

Suatu target kinerja dapat dikatakan berhasil jika telah memenuhi indikator keberhasilan. Adapun indikator keberhasilan pada tahapan pertama ini adalah :

(1) Server SMS Center telah terinstal dan dapat dioperasionalisasikan (2) Adanya pelatihan kapasitas pengelola Server SMS-Center

(3) Produk SMS-Center telah disosialisasikan pada 3 wilayah target, yaitu Kabupaten Halmahera Utara, Halmahera Timur, dan Kota Ternate.

2.2.3. Perkembangan Pencapaian Target Kinerja 1) Instalasi Server

Server SMS Center berupa satu buah Laptop yang dilengkapi dengan Modem Wavecom Fastrack M1206B ditempatkan di kantor BPTP Maluku Utara. Satu buah laptop berfungsi untuk menggantikan fungsi handphone (HP) dan Modem digunakan sebagai wadah kartu handphone. Instalasi dilakukan dengan menginstal 3 software, yaitu XAMPP, Team Viewer, dan GAMMU. XAMPP berfungsi untuk mengintegrasikan operasional SMS dengan system intranet/ localhost, sehingga SMS yang masuk dapat terbaca , diedit atau dihapus melalui media PHP dan Mysql. GAMMU berfungsi untuk menggantikan fungsi HP dengan fungsi Laptop, sehingga mesin Laptop menggantikan mesin HP.

Gambar 2. Modem Wavecom Fastrack M1206B (kiri) dan Laptop yang telah terhubung Modem (kanan)

(12)

12 2) Pelatihan Kapasitas Bagi Pengelola Server

Pelatihan kapasitas bagi pengelola server telah dilakukan di Kantor Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, setelah selesai instalasi Server SMS-Center. Pengelola SMS-Center terdiri dari 1 orang, tetapi pelatihan tidak hanya diberikan pada 1 orang yang dimaksud, melainkan pelatihan diberikan kepada seluruh anggota Tim SMS-Center. Pelatihan diberikan oleh Tim SMS-Center BPTP Jawa Timur dengan (1) materi Prinsip-prinsip Pembangunan Komunitas, (2) Pengertian, prinsip, serta cara kerja SMS-Center, (3) Manual Book Penggunaan SMS-Center.

Gambar 3. Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Kapasitas Pengelola SMS-Center

Melalui pelatihan ini, Tim diarahkan untuk membuat Brand Name SMS-Center, logo, dan Motto. Brand Name SMS-Center di Maluku Utara adalah “SMS-Link” ( ) dengan motto “Menyatukan Informasi – Membangun Ekonomi dan logo

3) Sosialisasi SMS-Center

Sosialisasi telah dilakukan terhadap calon pengguna SMS-Center, terutama seluruh pegawai BPTP sebagai anggota internal, sedangkan anggota eksternal yaitu petani, penyuluh pertanian, pengamat hama penyakit, pengawas benih tanaman, pengusaha, dan stakeholder. Segala profesi yang tidak berkaitan dengan yang disebutkan tersebut tetapi sebagai pegawai pada institusi pemerintah dimasukkan dalam stakeholder. Sosialisasi dengan target stakeholder terutama dilakukan pada Badan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan dan Dinas Pertanian di tiga wilayah yang menjadi target.

(13)

13

2.3. Sinergi Koordinasi Kelembagaan-Program

2.3.1. Kerangka Sinergi Koordinasi Kelembagaan Program

Petani di Maluku Utara dapat dengan mudah menerima informasi teknologi dan akses pasar melalui media SMS-Center yang akan dibangun oleh BPTP Maluku Utara. SMS_Center dapat menyatukan informasi antara petani dengan pengusaha atau pasar, dan kelembagaan pemerintah seperti Dinas Pertanian dan BP4K. Ketiga komponen tersebut tergabung dalam keanggotaan SMS-Center. Bahkan ketiga komponen tersebut akan dapat menjalin informasi antar daerah atau lokasi di wilayah Maluku Utara. Ketiga komponen tersebut di Maluku Utara merupakan target pencapaian kinerja agar tergabung dalam keanggotan SMS-Center. Penjaringan keanggotaan dilakukan melalui koordinasi dan sosialisasi dengan Dinas Pertanian dan BP4K di tiga kabupaten/kota sasaran (Kab. Halmahera Timur, Kab. Halmahera Utara, dan Kota Ternate), Sosialisasi Media SMS-Center pada petani dan penyuluh pertanian, pendataan anggota, pengumpulan informasi potensi pasar dan pengusaha.

Gambar 4. Membangun Jaringan Komunikasi Melalui (SMS Center)

2.3.2. Indikator Keberhasilan Sinergi Koordinasi Kelembagaan-Program Suatu target sinergi koordinasi kelembagaan-program dapat dikatakan berhasil jika telah memenuhi indikator keberhasilan. Adapun indikator keberhasilan pada tahapan pertama ini adalah ketiga komponen yang menjadi target SMS-Center yaitu petani, pengusaha, dan stakeholder terdaftar sebagai

(14)

14 anggota SMS-Center, sehingga ketiganya terhubung menjadi 1 simpul komunikasi dan informasi.

2.3.3. Perkembangan Sinergi Koordinasi Kelembagaan-Program

Koordinasi dan Sosialisasi telah dilakukan di tiga kabupaten/kota. Sosialisasi tentang SMS center membantu penyebaran inovasi teknologi, membantu penyediaan informasi pasar komoditas di Halmahera Timur, Halmahera Utara, dan Kota Ternate. Koordinasi telah menjalin kerjasama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan petani dalam mendukung program SMS center.

Kegiatan Koordinasi dan Sosialisasi yang telah dilakukan mendapatkan hasil berupa:

1) Adanya pemahaman dan dukungan dari Pemerintah daerah, Masyarakat, petani, pengusaha, pengguna SMS Center dalam mendukung Pembangunan pertanian,melalui riset SMS center dengan berbagai manfaat diantaranya adalah a) penyebaran inovasi teknologi pertanian, b) membantu penyiapan pasar komoditas pertanian melalui SMS Center.

2) Mendapatkan informasi berbagai harapan masyarakat pengguna dan kendala dalam penerapan SMS Center di Maluku Utara.

3) Menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah, petani, masyarakat, pengusaha, dan pengguna dalam pemanfaatan SMS center dalam mendukung pembangunan pertanian.

Pendataan Anggota dilakukan terhadap calon pengguna SMS-Center baik petani, penyuluh pertanian, pengamat hama penyakit, pengawas benih tanaman, penyelia mitra tani, maupun pegawai sebagai stakeholder termasuk pegawai BPTP Maluku Utara. Kegiatan ini meliputi :

1) Indentifikasi dan pendataan calon anggota pengguna SMS Center BPTP Maluku Utara di Halmahera Timur, Halmahera Utara, dan Kota Ternate. 2) Menyampaikan Hak dan Kewajiban Anggota komunitas SMS Center.

3) Informasi data personal calon anggota komunitas SMS Center dan harapan calon anggota komunitas SMS Center dalam pelaksanaan SMS Center oleh BPTP Maluku Utara di Halmahera Timur, Halmahera Utara, dan Kota Ternate.

4) Penyampaian hak dan kewajiban keanggotaan komunitas SMS Center BPTP Maluku Utara.

(15)

15

2.4. Kerangka Pemanfaatan Hasil Litbangyasa

2.4.1. Kerangka Pemanfaatan Hasil Litbangyasa

Center dapat dimanfaatkan oleh pengguna setelah pengguna SMS-Center telah melewati tahapan mengikuti sosialisasi SMS-SMS-Center dan mendaftarkan diri sebagai anggota SMS-Center. Anggota SMS-Center dengan sendirinya dapat menggunakan SMS-Center untuk keperluannya dalam hal seperti menanyakan tentang permasalahan yang dihadapi dalam budidaya pertanian maupun menawarkan suatu produk penjualan.

2.4.2. Strategi Pemanfaatan Hasil Litbangyasa

Penggunaan SMS-Center oleh pengguna perlu direncanakan strategi pelaksanaan. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan merekrut sebanyak-banyaknya calon pengguna agar bersedia melakukan pendaftaran SMS-Center. Perekrutan dapat dilakukan melalui sosisalisasi pemanfaatan penggunaan teknologi informasi dalam hal ini SMS-Center kepada calon pengguna, baik petani, pengusaha, maupun stakeholder. Perekrutan anggota dapat didukung dengan penyebaran manual book, brosur-brosur ataupun leaflet-leaflet.

2.4.3. Indikator Keberhasilan Pemanfaatan Hasil Litbangyasa

Suatu target pemanfaatan hasil litbangyasa dapat dikatakan berhasil jika telah memenuhi indikator keberhasilan. Adapun indikator keberhasilan pada tahapan pertama ini adalah :

(1) Adanya calon pengguna yang mendaftar sebagai anggota . (2) Adanya Anggota yang memanfaatkan untuk melakukan transaksi

ekonomi.

(16)

16 2.4.4. Perkembangan Pemanfaatan Hasil Litbangyasa

Calon pengguna SMS-Center telah mendaftarkan dirinya sebagai

anggota dengan diarahkan buku petunjuk penggunaan SMS-Center

(Manual Book). Anggota SMS-Center melakukan pendaftaran tanpa

dipungut biaya. Setelah mendaftar sebagian anggota telah menawarkan

suatu produk penjualan, seperti group penjualan pada produk pertanian

peternakan (PTT).

Contohnya berupa Sapi Bali dengan tawaran Rp 6.500.000,- ,

kemudian ditawarkan oleh anggota lainnya dengan harga Rp 6.000.000,-.

Berikutnya keduanya melakukan penawaran tanpa melalui SMS-Center.

Hal ini tidak dilarang, tetapi setelah kesepakatan harga terjadi,

masing-masing menginformasikan hasil kesepakatan harganya pada SMS-Center

lagi, sehingga seluruh anggota SMS-Center dapat mengetahui informasi

ini. Akhirnya informasi ini berdampak pada seluruh anggota yaitu

memberikan motivasi pada anggota lainnya untuk memanfaatkan

SMS-Center sebagai media transaksi ekonomi.

Transaksi maupun penggunaan lainnya pada SMS-Center tidak

terlepas dengan Manual Book. Manual Book dapat dideskripsikan

sebagai berikut :

CARA KOMUNIKASI DAN TRANSAKSI VIA Nomor HP: 0821 95 343434

Group Contact / Profesi

Sebelum memasuki ke dalam sistem, di dalam sistem kita mengenal yang namanya dengan grouping contact. Sehingga bisa memungkinkan

pengelompokan dari anggota dan melakukan SMS Massal. Group kontak juga terbagi didalam, group internal dan eksternal.

Catatan grup contact :

Eksternal : Penyuluh (Penyuluh Pertanian), PHP (POPT/Pengamat Hama Penyakit), PBT (Pengawas Benih Tanaman), PMT (Penyelia Mitra Tani), Pengusaha, Petani, Mahasiswa, Stakeholder (Dinas Pertanian, BP4K, Baliltbangda, Bappeda, dll) Internal : BPTP (BPTP Malut)

(17)

17 Group Penjualan / Penawaran

Di dalam penawaran, kami juga mengelompokkan beberapa kelompok yang harus diikuti, jika menggunakan SMS-LINK.

Catatan grup produk penjualan/ penawaran : Produk pertanian tanaman pangan  PTP, perkebunan  PTK, hortikulutra  PTH, peternakan  PTT, perikanan 

PTI, produk pertanian organik  PTO, olahan hasil pertanian  OHP, olahan

ternak  OHT, olahan ikan  OHI, Pupuk organik  POR, pupuk anorganik 

PAR, pestisida nabati  PNB. pestisida anorganik PNN, alat  ALT, lainnya  LIN

Pendaftaran

Jika ingin berkomunikasi dan bertransaksi, Anda harus mendaftar terlebih

dahulu, agar data Anda tercatat dalam database kami. Jika tidak mendaftar, SMS yang Anda kirim tidak akan direspon oleh sistem. Selain itu, dengan mendaftar, Anda akan dapat memanfaatkan fasilitas dan informasi penting dari Kami. Tipe dokumen yang bisa diterima KTP, SIM, STNK atau Pasport. Cara mendaftar, ketik:

Daftar#[profesi]#[nama lengkap]#[KTP/SIM]#[nomor KTP/SIM]#[alamat lengkap]#[Kota/Kab]

Contoh:

Daftar#BPTP#Agus Hadiarto#KTP#8271021608810006#Kel. Fitu, RT002 RW 01, Ternate Selatan#Ternate

Catatan :

Profesi = Harus Sesuai dengan yang ada di group contact / profesi Berhasil = Akan mendapatkan SMS balasan jika berhasil mendaftar

Penjualan

Jika Anda ingin menjual produk tertentu, ikuti prosedur berikut.

Jual#[nama group penjualan]#[nama barang]#[harga/volume]#[volume & detail] Contoh:

Jual#PTT#Sapi Bali#6.500.000#100 ekor, tanpa cacat, mulus bersih bisa ditawar

Catatan :

Nama Group = Harus Sesuai dengan yang ada di group penjualan/ penawaran Berhasil = Akan mendapatkan SMS balasan jika berhasil menginputkan

(18)

18 Cari Produk

Jika Anda ingin mencari produk tertentu, ikuti prosedur berikut. cari#[kode group penjualan]#[nama barang]

Contoh:

cari#PTT#sapi Bali

Catatan :

Kode Group = Harus Sesuai dengan yang ada di group penjualan/ penawaran Berhasil = Akan mendapatkan SMS balasan dari hasil pencarian

Penawaran

Jika Anda ingin menawar produk tertentu, ikuti prosedur berikut. Tawar#[nomor penjualan]#[harga penawaran]

Catatan:

 Untuk nomor penjualan diisi dengan no register penjualan yang akan ditampilkan secara otomatis ketika seseorang mengirim SMS Penjualan / ketika mendapatkan sms waktu mengetikkan Keyword pencarian.

 Nomor penjualan harus sesuai dengan data yang terdaftar.

 Penjual akan menerima SMS, bahwa barang yang ditawarkannya mendapatkan tawaran seharga Rp. xxx

Ya

Jika si penjual menerima penawaran dari sms yang diterimanya, maka

langkahnya adalah. Catat no unique yang ada di sms anda, kemudian gunakan keyword ini untuk menyetujui penawaran tersebut.

Ya#[nomor penjualan]#[nomor tawaran yang diterima] Catatan:

 Jika anda menggunakan keyword ini NO ANDA harus sesuai dengan NO PENJUALAN yang anda SMS kan. Jika tidak System akan mereject keyword ini, karena no penjualan yang ada di SMS bukan buatan kiriman dari no HP anda.

 Nomor penjualan harus sesuai dengan data yang terdaftar.  Nomor Penawaran harus sesuai dengan data yang terdaftar.

 Penawar akan menerima SMS, bahwa tawarannya dengan No Tawaran XXX diterima.

 Pengirim SMS akan menerima SMS balasan, bahwa konfirmasi penjual berhasil System terima.

 Pihak BPTP akan menghubungi kedua belah pihak agar terciptanya proses jual beli ini.

(19)

19 Tidak

Jika si penjual menolak penawaran dari sms yang diterimanya, maka langkahnya adalah. Catat no unique yang ada di sms anda, kemudian gunakan keyword ini untuk menolak tawaran tersebut.

Tidak#[nomor penjualan]#[nomor tawaran yang diterima]#[harga baru] Catatan:

 Jika anda menggunakan keyword ini NO ANDA harus sesuai dengan NO PENJUALAN yang anda SMS kan. Jika tidak System akan mereject keyword ini, karena no penjualan yang ada di SMS bukan buatan kiriman dari no HP anda.

 Nomor penjualan harus sesuai dengan data yang terdaftar.  Nomor Penawaran harus sesuai dengan data yang terdaftar.

 Penawar akan menerima SMS, bahwa tawarannya dengan No Tawaran XXX ditolak.

 Pengirim SMS akan menerima SMS balasan, bahwa konfirmasi penolakan penjual berhasil System terima.

Tanya

Jika anda tidak ingin menggunakan keyword seperti di atas, kami menyediakan keyword lain untuk melakukan pertanyaan apapun kepada kami.

(20)

20

BAB III. RENCANA TINDAK LANJUT

3.1. Rencana Pelaksanaan Pencapaian Target Kinerja

(1) Sosialisasi SMS Center lebih luas ke petani dan pengusaha

Sosialisasi tidak hanya terbatas untuk pegawai di instansi pemerintah pada wilayah lokasi, tetapi juga perlu diberikan pada area yang lebih luas. Pada tahap I hanya sebagian petani dan pengusaha yang mendapatkan informasi tentang SMS-Center. SMS Center perlu disosialisasikan pada seluruh petani melalui Gapoktan dan lebih banyak pengusaha yang bergerak di bidang pertanian.

(2) Melalui SMS Center, BPTP Maluku Utara dapat menjawab pertanyaan petani tentang permasalahan petani di lapangan, dengan demikian secara langsung BPTP Maluku Utara telah melakukan diseminasi teknologi.

(3) Petani dapat menjual hasil pertaniannya dalam skala yang lebih luas baik melalui Gapoktan ataupun secara langsung dengan pengusaha.

3.2. Rencana Koordinasi Kelembagaan – Program

Pelatihan operasionalisasi SMS Center lebih mendalam untuk pemanfaatan jaringan informasi umpan balik akan dilakukan dengan berkoordinasi pada BP4K atau Dinas Pertanian setempat dengan target petani yang tergabung dalam Gapoktan. Sehingga, diharapkan koordinasi di antara BPTP Maluku Utara dan BP4K atau Dinas Pertanian setempat dapat meningkat.

3.3. Rencana Pemanfaatan Hasil Litbangyasa

(1) Operator SMS Center akan melakukan maintenance aktivitas SMS-Center, dengan cara selalu melihat pesan masuk dalam kotak masuk atau ada pertanyaan yang harus dijawab. Jika ada pertanyaan yang sesuai dengan tupoksi BPTP Maluku Utara, maka pertanyaan itu akan disampaikan pada penanggung jawab SMS-Center dan atau dilanjutkan pada peneliti atau penyuluh BPTP Maluku Utara.

(2) Merespon petani untuk menjual hasil panen atau produknya. Petani juga diberikan informasi tentang adanya transaksi yang telah berhasil dilakukan.

(21)

21 (3) Merespon pengusaha untuk membeli hasil panen atau produk petani.

Pengusaha juga diberikan informasi tentang adanya transaksi yang telah berhasil dilakukan.

3.4. Rencana Pengembangan ke Depan

Hasil dari penelitian diharapkan di antara petani dan pengusaha terjalin komunikasi melalui SMS-Center untuk penjualan dan pembelian suatu produk. Dengan adanya sosialisasi dan promosi anggota tentang SMS Center, keanggotaan SMS-Center diharapkan berjumlah lebih dari 200 orang. Selain itu, dengan adanya SMS Center, sesame anggota termasuk petani dapat terjalin kebersamaan dalam menyelesaikan permasalahan dalam berusaha tani ataupun pemasaran.

(22)

22

BAB IV. PENUTUP

Aktivitas SMS-center diharapkan menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan rendahnya pendapatan dan tingkat kesejahteraan petani yang berawal dari keterbatasan petani terhadap informasi dan akses pasa. Selain itu, diharapkan juga petani mendapatkan informasi tentang inovasi teknologi yang berasal dari berbagai sumber teknologi, salah satunya dari BPTP Maluku Utara.

Informasi teknologi pertanian yang berasal dari SMS Center diharapkan dapat menjadi alternatif media yang ada seperti televisi dan radio. Sehingga, diharapkan kesenjangan antara sumber teknologi pertanian dengan tingkat adopsi petani terhadap teknologi tersebut semakin dekat.

(23)

23

DAFTAR PUSTAKA

1. Anonym. 2012. SMS Box The SMS Manager, SMS Box Solusi SMS Anda. Diunduh dari http://www.ismsbox.com/.

2. Anonym. 2008. From Zero to Hero to SuperHero. Diunduh dari http://sagung.wordpress.com/2008/05/31/sms-center/

3. MediaSMSCenter. 2012. Media SMS Center, Solusi Informasi Komunikasi Cepat Tepat dan Hemat. Diunduh dari

http://www.mediasmscenter.com/index.php?option=com_content&view=articl e&id=51&Itemid=57

4. Mediasmscenter. 2010. S

MS Broadcast, SMS Center, SMS Gateway.

Diunduh dari

http://www.mediasmscenter.com/index.php?option=com_content&view=articl

e&id=40:fungsi-dan-manfaat-media-sms-center-&catid=7:produk-a-layanan&Itemid=9. Kamis, 16 Desember 2010 02:36.

5. Arianto Sam. 2010. Pengertian SMS (Short Message Service). Diunduh dari http://sobatbaru.blogspot.com/2010/06/pengertian-sms-short-message-service.html#comment-form.

6. Chyqen Ashri. 2010. Pengertian Gammu. Diunduh dari

http://ashrickens.blogspot.com/2010/02/pengertian-gammu.html. Rabu, 03 Februari 2010; 20:16.

7. Raja Modem.com. 2012. Overview Modem Wavecom Fastrack M1206B. Diunduh dari

http://www.rajamodem.com/index.php?action=store.showProduct&product_id =222&title=Modem%20Wavecom%20Fastrack%20M1206B

Gambar

Gambar 1. Mekanisme Pemanfaatan SMS-Center
Gambar 2. Modem Wavecom Fastrack M1206B (kiri) dan Laptop yang  telah terhubung Modem (kanan)
Gambar 3. Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Kapasitas Pengelola SMS-Center
Gambar 4. Membangun Jaringan Komunikasi Melalui   (SMS Center)
+2

Referensi

Dokumen terkait

(3) kedisiplinan belajar santri berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan menghafal al- Qur’an santri pondok pesantren Al-Aziz Lasem Rembang, hal ini terbukti

Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam, sumber segala kebenaran, sang kekasih tercinta yang tidak terbatas pencahayaan cinta-Nya bagi hamba-Nya, Allah Subhana Wata‟ala

Melalui kegiatan observasi di kelas, mahasiswa praktikan dapat. a) Mengetahui situasi pembelajaran yang sedang berlangsung. b) Mengetahui kesiapan dan kemampuan siswa dalam

Dua hal yang dipelajari penulis dengan pendekatan kemosistematika dalam peng- amatan adalah: (1) ketetapan karakter pada kelompok besar tetumbuhan yang memiliki arti dalam

Penelitian ini berjudul Pola Komunikasi Masyarakat Kampung Bali, yang penelitiannya meliputi wawancara pada Masyarakat Suku Bali di Desa Cipta Dharma atau

Pemodelan penyelesaian permasalahan penjadwalan ujian Program Studi S1 Sistem Mayor-Minor IPB menggunakan ASP efektif dan efisien untuk data per fakultas dengan mata

Pendekatan dapat diartikan sebagai metode ilmiah yang memberikan tekanan utama pada penjelasan konsep dasar yang kemudian dipergunakan sebagai sarana

Tujuan akhir model indeks tunggal adalah sama halnya dengan analisis Markowitz, melacak batas efisien (efficient frontier) dari set portofolio yang dimana investor akanmemilik