• Tidak ada hasil yang ditemukan

"Penggunaan Katalog ( Manual Dan Terpasang )" Penulis : Dina Yulia Amanda ( )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ""Penggunaan Katalog ( Manual Dan Terpasang )" Penulis : Dina Yulia Amanda ( )"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

"Penggunaan Katalog ( Manual Dan Terpasang )"

Penulis : Dina Yulia Amanda (

yuliaamandadina@gmail.com

)

Dosen Pengampu : Bapak Ahmad Wahidi S.Ag.,S.IP.,M.Pd.I

Abstrak

Sistem temu kembali informasi di perpustakaan merupakan unsur yang sangat penting. Tanpa sistem temu kembali, pemustaka akan mengalami kesulitan mengakses sumber-sumber informasi yang tersedia di perpustakaan. Perpustakaan sebagai suatu sistem informasi berfungsi menyimpan pengetahuan dalam berbagai bentuk bahan pustaka serta pengaturannya sedemikian rupa sehingga informasi yang diperlukan dapat di temu kembali oleh pemustaka dengan cepat dan tepat. Salah satu sistem temu kembali yang umum dikenal di perpustakaan ialah katalog perpustakaan. Melalui katalog perpustakaan, pemustaka dapat melakukan akses ke koleksi suatu perpustakaan. Katalog ini akan memudahkan pemakai jasa perpustakaan untuk mengenali dan mencari koleksi yang dimiliki suatu perpustakaan maupun pusat informasi.

(2)

ABSTRACT

The information retrieval system at the library is a very important element. Without the retrieval system, update will be difficult for publishers to access the resources available in the library. Library as an information system serves to store knowledge in various forms of library material and its setting in such a way that the needed information can be quickly and precisely met back by the praisers. One of the commonly known redeployment systems in the library is the library catalog. Through the library catalog, devotors can gain access to the collection of a library. It makes it easier for librarians to identify and search out collections that belong to both a library and a information center.

(3)

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Perpustakaan sebagai pusat informasi berorientasi untuk mendistribusikan informasi kepada pengguna. Salah satu cara dalam mendistribusikan informasi tersebut adalah melaluipenelusuran atau temu kembali informasi yang dilakukan oleh pengguna. Penelusuran atau system temu balik informasi merupakan hal penting yang menjadi bagian tak terpisahkan dari sebuah perpustakaanan karena tanpa sistem temu- balik informasi, pengguna akan mengalami kesulitan mengakses sumber daya informasi yang tersedia di perpustakaan. Sebaliknya, perpustakaan akan mengalami kesulitan untuk mengkomunikasikan sumber daya informasi yang tersedia kepada pengguna, apabila sistem temu-balik yang memadai tidak tersedia.Sistem temu kembali informasi merupakan proses untuk mengidentifikasi, kemudian memanggil suatu dokumen dari suatu penyimpanan, sebagai jawaban atas pemintaan sebuah informasi.

Dalam identifikasi informasi salah satu sistem temu-balik informasi yang umum dikenal di perpustakaan ialah katalog perpustakaan baik dalam bentuk buku atau dalam bentuk kartu maupun dalam bentuk catalog terotomasi atau elektronik yang dilengkapi dengan mesin pencari melalui perangkat komputer (OPAC). Melalui katalog perpustakaan, pengguna dapat melakukan akses ke koleksi suatu perpustakaan dan perpustakaan pun dapat menginformasikan keadaan sumber daya koleksi yang dimilikinya kepada pengguna melalui katalog. Tulisan ini mencoba akan menguraikan pengertian, tujuan, fungsi dan kelebihan serta kekurangan dari katalog perpustakaan yang berbentuk manual dengan katalog online. Penggunaan katalog sangatlah banyak manfaat nya bagi pengguna yang sering sekali mengunjungi sebuah perpustakaan. Katalog merupakan wakil dari bahan pustaka yang di miliki oleh perpustakaan, maka yang dimiliki oleh perpustakaan, maka katalog dapat memberikan informasi mengenai bahan pustaka tersebut. Katalog juga dapat mempercepat dan mempermudah kegiatan penelusuran informasi terhadap bahan pustaka. Selain katalog manual (kartu), katalog juga terdapat dalam bentuk on line (elektronik).

(4)

RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang di maksud dengan Katalog Perpustakaan ?

2. Apa yang di maksud dengan Katalog Manual dan Online ( Terpasang ) ? 3. Apa Fungsi dan Tujuan dari Katalog ?

4. Bagaimana bentuk bentuk dari Katalog ?

5. Mengapa Katalog itu penting dalam suatu perpustakaan ? TUJUAN

1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan Katalog Perpustakaan

2. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan Katalog Manual dan Katalog Online ( Terpasang )

3. Untuk mengetahui fungsi dan Tujuan dari Katalog 4. Untuk mengetahui bentuk – bentuk dari Katalog

(5)

PEMBAHASAN

1. Pengertian Katalog Perpustakaan

katalog adalah jajaran koleksi atau susunan koleksi dalam rak. Oleh karena itu koleksi perpustakaan harus diatur/dijajarkan secermat mungkin sesuai dengan peraturan yang berlaku. Namun berdasarkan dari kenyataan susunan koleksi perpustakaan hanya dapat diatur atau disusun menurut satu urutan saja yaitu diantaranya : susunan menurut alfabetis pengarang, judul buku, atau hanya disusun berdasarkan nomor kelasifikasi dari setiap koleksi yang dimiliki perpustakaan. Jadi dengan demikian untuk melakukan penelusuran pada jajaran koleksi hanya ada satu titik pendekatan yaitu, hanya sesuai susunan koleksi dalam rak . Menurut Sulistyo –Basuki katalog perpustakaan adalah daftar buku dalam sebuah perpustakaan atau dalam sebuah koleksi. Salah Satu kegiatan pokok dalam pengelolaan perpustakaan adalah katalogisasi (cataloging) yaitu proses pengolahan data-data bibliografi yang terdapat dalam suatu bahan pustaka menjadi katalog. Katalog perpustakaan sebagai hasil proses katalogisasi merupakan suatu rekaman atau daftar bahan pustaka yang dimiliki oleh suatu perpustakaan atau beberapa perpustakaan yang disusun menurut aturan dan sistem tertentu. Menurut Taylor katalog perpustakaan adalah susunan yang sistematis dari seperangkat cantuman bibliografis yang merepresentasikan kumpulan dari suatu ko leksi tertentu. Koleksi tersebut terdiri dari berbagai jenis bahan, sepertibuku, terbitan berkala, peta, rekaman suara, gambar, notasi musik, dan sebagainya. Katalog juga dapat di artikan sebagai daftar Koleksi sebuah pusat dokumentasi atau beberapa pusat dokumentasi yang disusun menurut sistem tertentu. Daftar tersebut dapat berbentuk kartu, lembaran, buku atau bentuk lain, yang memuat informasi mengenai pustaka atau kepustakaan yang terdapat di perpustakaan atau unit informasi. Perpustakaan memerlukan katalog untuk menunjukkan ketersediaan koleksi yang dimilikinya. Jadi dapat di simpulkan bahwa katalog perpustakaan adalah sebuah tempat atau menyimpan berbagai koleksi perpustakaan dan katalog yang ada di perpustakaan itu di susun menurut aturan dan sistem dari perpustakaan tersebut.

(6)

2. Pengertian Katalog Manual dan Terpasang

1. Katalog Manual

Gates menyatakan bahwa katalog perpustakaan suatu daftar yang sistematis dari buku dan bahan bahan lain dalam suatu perpustakaan, dengan informasi deskriptif mengenai pengarang, judul, penerbit, tahun terbit, bentuk fisik, subjek, ciri khas bahan dan tempatnya. Pendapat ini menjelaskan apa yang menjadi entri dari suatu katalog. Katalog memuat informasi deskriptif mengenai berbagai hal, seperti pengarang, judul, penerbit dan sebagainya. Dengan perkataan lain, pada suatu katalog dicacat sejumlah informasi bibliografis dari suatu dokumen atau bahan pustaka. Menurut Sulistyo Basuki, katalog manual terdiri dari tiga jenis yaitu katalog kartu, katalog buku, dan katalog berkas. Berikut adalah pengertian dari masing-masing katalog manual tersebut.

2. Katalog Online

Katalog komputer terpasang (online computer catalog) sering disebut dengan online public access catalogue (OPAC), adalah bentuk katalog terbaru yang telah digunakan pada sejumlah perpustakaan tertentu. OPAC cepat menjadi pilihan katalog yang digunakan di berbagai jenis perpustakaan. Dari berbagai bentuk fisik katalog yang telah digunakan di perpustakaan, ternyata OPAC dianggap paling luwes (flexible) dan paling mutakhir. Istilah baku untuk online public access catalogue (OPAC) dalam bahasa Indonesia, hingga saat ini belum terumuskan dengan pasti. Ada perpustakaan yang menyebutnya dengan istilah katalog online atau katalog terpasang, dan ada juga yang tetap menyebutnya dengan OPAC. Selain itu, ada juga perpustakaan yang menyebutnya dengan Katalog Akses Umum Talian, disingkat KAUT. OPAC juga bisa di artikan sebagai suatu pangkalan data koleksi perpustakaan tertentu. 1

1Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan,(Jakarta:Gramedia Pustaka Utama,1993),hlm.319

Jurnal Elektronik Jonner Hasugian hlm.1 www.google.com/pengertian katalog perpustakaan Jurnal Perpustakaan Pertanian, vol. 18, Nomor 1, 2009, hlm. 17

(7)

3. Fungsi dan Tujuan Katalog

Menurut Charles Ami Cutter (Sulistyo-Basuki, 1991) mengemukakan bahwa tujuan tujuan katalog adalah sebagai berikut :

A. Untuk memungkinkan seseorang menemukan dokumen perpustakaan apabila dari dokumen itu ia ketahui pengarang, judul dan subjeknya.

B. Untuk menunjukkan koleksi yang ada diperpustakaan : 1) Karya pengarang tertentu

2) Mengenai subjek tertentu (dan yang berkaitan dengannya). 3) Dalam jenis bentuk sastra tertentu.

C. Untuk membantu pemilihan dokumen yang baik dari segi edisi maupun dari segi karakteristiknya.

Tujuan pertama menekankan bahwa katalog perpustakaan bertindak selaku daftar temuan bagi dokumen temuan bagi dokumen tertentu. Ini memerlukan penyediaan dan bagi masing-masing buku dan memungkinkan penelusuran berdasarkan pengarang, judul dan subjek.

Tujuan kedua menekankan bahwa katalog perpustakaan harus bertindak sebagai daftar temuan bagi sekelompok dokumen. Ini merupakan penyediaan entri seragam bagi setiap kelompok.

Tujuan ketiga berkaitan dengan deskripsi dokumen dalam katalog, sehingga pemakai dapat membedahkan berbagai edisi dari dokumen tertentu dan memungkinkan pemilihan dokumen dengan penyediaan ciri khusus.

1) Catatan lengkap/sebagian tentang koleksi perpustakaan 2) Kunci untuk menemukan karya yang diperlukan 3) Sumber yang memberikan alternative pilihan karya 4) Sumber untuk menyusun bibliografi

5) Alat bantu untuk mengikat isi koleksi Dan sebagainya. Atau dengan kata lain katalog berfungsi sebagai ingatan (memori) system dan merupakan sarana temu kembali utama untuk koleksi perpustakaan. Dan katalog juga mempunyai fungsi sebagai alat publikasi guna mempromosikan dan juga mempermudah bagi pengguna perpustakaan.

(8)

4. Bentuk – Bentuk Katalog

Bentuk katalog yang digunakan di perpustakaan mengalami perkembangan dari masa ke masa. Perkembangan katalog perpustakaan nampak dari perubahan bentuk fisiknya. Sebelum katalog terpasang (online) muncul, telah dikenal berbagai bentuk katalog perpustakaan yaitu: 1. Katalog Kartu

Katalog kartu adalah bentuk katalog perpustakaa yang semua deskripsi bibliografinya dicatat pada kartu berukuran 7.5 x 12.5 cm. Katalog kartu disusun secara sistematis pada laci katalog. Katalog kartu masih banyak digunakan pada berbagai jenis perpustakaan di Indonesia hingga saat ini terutama yang masih menganut sistem manual. Katalog kartu ini terdiri atas bermacam-acam jenis yaitu katalog pengarang,katalog judul, katalog subjek, dan katalog shelflish. Perbedaan katalog inihanya terletak pada pengetikan dan penyusunannya. 2. Katalog Berkas

Bentuk katalog ini dibuat darikertas manilaberwarna putih berukuran 10 x20 cm,kemudian dijilid menjadi satu dengan benang. Satu jilid berisi sekitar 50 buah berkas.

3. Katalog buku

Katalog berbentuk buku telah lama digunakan di perpustakaan, katalog tersebut sering juga disebut katalog tercetak (printed catalog). Keuntungan dari katalog berbentuk buku ialah dapat dicetak sesuai dengan kebutuhan, dapat diletakkan pada berbagai tempat, dan mudah disebarluaskan ke perpustakaan lain. Entri pada katalog berbentuk buku dapat ditemukan dengan cepat, mudah menyimpannya, mudah menanganinya, bentuknya ringkas dan rapi. Kelemahan dari katalog berbentuk buku ialah cepat usang atau ketinggalan jaman. Hal itu terjadi karena setiap kali perpustakaan memperoleh buku baru, berarti katalog sebelumnya harus diperbaharui kembali, atau setidak-tidaknya membuat suplemen. Dengan demikian, katalog berbentuk buku ini tidak luwes.

2

2Qalyubi,Syihabuddin dkk. 2003.Ðasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi”. Yogyakarta:

(9)

5. Pentingnya Katalog Dalam Suatu Perpustakaan

Perkembangan dunia perpustakaan ini didukung oleh perkembangan teknologi informasi dan pemanfaatannya yang telah merambah ke berbagai bidang. Hingga saat ini tercatat beberapa masalah di dunia perpustakaan yang dicoba didekati dengan menggunakan teknologi informasi. Dari segi data dan dokumen yang disimpan di perpustakaan, dimulai dari perpustakaan tradisional yang hanya terdiri dari kumpulan koleksi buku tanpa katalog, kemudian muncul perpustakaan semi modern yang menggunakan katalog (index).

Bentuk katalog yang digunakan di perpustakaan mengalami perkembangan dari masa ke masa. Perkembangan katalog perpustakaan nampak dari perubahan bentuk fisiknya. Sebelum katalog terpasang (on nline) muncul, telah dikenal berbagai bentuk katalog perpustakaan, dan bentuk yang paling umum digunakan ialah catalog kartu Katalog perpustakaan yang ada pada saat ini terdiri dari berbagai bentuk fisik antara lain, katalog berbentuk buku (book catalog), catalog berbentuk kartu (card catalog), katalog berbentuk mikro (microform catalog), catalog komputer terpasang (online computer catalog) . Katalog berbentuk buku telah lama digunakan di perpustakaan, catalog tersebut sering juga disebut katalog tercetak (printed catalog). Keuntungan dari katalog berbentuk buku ialah dapat dicetak sesuai dengan kebutuhan, dapat diletakkan pada berbagai tempat, dan mudah disebarluaskan ke perpustakaan lain. Entri pada katalog berbentuk buku dapat ditemukan dengan cepat, mudah menyimpannya, mudah menanganinya, bentuknya ringkas dan rapi. Kelemahan dari katalog berbentuk buku ialah cepat usang atau ketinggalan jaman. Hal itu terjadi karena setiap kali perpustakaan memperoleh buku baru, berarti katalog sebelumnya harus diperbaharui kembali, atau setidak-tidaknya membuat suplemen Dengan mengikuti perkembangan teknologi, demikian juga katalog mengalami metamorfosa menjadi katalog elektronik yang lebih mudah dan cepat dalam pencarian kembali koleksi yang disimpan di perpustakaan. Ini adalah perkembangan mutakhir dari perpustakaan, yaitu dengan munculnya perpustakaan digital (digital library) yang memiliki keunggulan dalam kecepatan pengaksesan karena berorientasi ke data digital dan media jaringan komputer sehingga dapat diakses dimanapun untuk mengetahui koleksi suatu perpustakaan. Katalog yang berbasis dengan kertas semakin ditinggalakan karena dari sisi pengerjaan akan memakan waktu yang lama dan tidak efektif dalam pencarian temu kembali informasi. Pemustaka semakin 3menuntut jasa layanan yang cepat dan tepat dalam mencari bahan pustaka di suatu perpustakaan.

(10)

Prinsip-prinsip dasar kataloging tetap diterapkan dalam katalog secara komputerisasi, tetapi cantuman bibliografis suatu bahan pustaka dapat lebih lengkap dicantumkan, sehingga memudahkan pemustaka dapat mencari sumber informasi dari berbagai entri. Katalog sangat berperan penting terhadap perpustakaan dengan adanya katalog perpustakaan dapat memudahkan pengguna untuk dapat mengetahui lebih jauh tentang teknologi perpustakaan, dan dengan adanya katalog ini yang sangat efisien ini membuat para pungguna perpustakaan lebih mudah mengakses nya dan dengan adanya teknologi yang sudah canggih ini juga lah yang menimbulkan terjadinya katalog di perpustakaan.

(11)

KESIMPULAN

Perpustakaan sebagai pusat informasi berorientasi untuk mendistribusikan informasi kepada pengguna. Salah satu cara dalam mendistribusikan informasi tersebut adalah melaluipenelusuran atau temu kembali informasi yang dilakukan oleh pengguna. Katalog perpustakaan merupakan daftar dari koleksi perpustakaan atau beberapa perpustakaan yang disusun secara sistematis, sehingga memungkinkan pengguna perpustakaan dapat mengetahui dengan mudah koleksi apa yang dimiliki oleh perpustakaan dan dimana koleksi tersebut dapat ditemukan. Katalog juga dapat di artiakn sebagai daftar Koleksi sebuah pusat dokumentasi atau beberapa pusat dokumentasi yang disusun menurut sistem tertentu.

Adapun tujuan dari katalog yaitu untuk memungkinkan seseorang menemukan dokumen perpustakaan apabila dari dokumen itu ia ketahui pengarang, judul dan subjeknya, Untuk menunjukkan koleksi yang ada diperpustakaan , untuk membantu pemilihan dokumen yang baik dari segi edisi maupun dari segi karakteristiknya , dan ada pula bentuk bentuk dari katalog yaitu katalog buku , katalog berkas dan katalog kartu

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Hasugian, Joner,” katalog perpustakaan dari Katalog Manual Sampai Katalog Online (OPAC)”

Hs,Lasa.2001.”Pedoman Katalogisasi Perpustakaan Muhammadiyah Monograf dan terbitan berkala”.Yogyakarta: Majelis Pustaka Pimpinan Pusat

Muhammadiyah

http://www.lib.itb.ac.id/~mahmudin/marc/perpus-jonner4.pdf

Qalyubi,Syihabuddin dkk. 2003.Ðasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi”. Yogyakarta: Fak. Adab IAIN Sunan Kalijaga

Sulisyto-Basuki, 1993. “Pengantar Ilmu Perpustakaan”,Jakarta: Gramedia pustaka utama.

Taylor, Arlene G.2006.” Introduction to Cataloging and Classification” London: Libraries Unlimited.

Sumber dari internet :

https://core.ac.uk/download/pdf/85136477.pdf

Referensi

Dokumen terkait

Plant administration juga terdiri atas satu divisi saja yaitu Divisi Plant Administration yang bertugas untuk menangani semua proses administratif produksi, seperti

Penyimpangan yang sering mereka lakukan disaat waktu luang yang tidak di aktualisasikan secara baik, banyak orang berpendapat penyimpangan pengamen yang umum

Pemanfaatan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) dalam pengendalian penyakit tungro pada padi local Kalimantan Selatan.. Proseding Seminar Nasional

Perlindungan tangan Sarung tangan kedap penentang bahan kimia, yang mematuhi piawaian yang diluluskan hendaklah dipakai pada setiap masa apabila mengendalikan produk kimia

Jika tahun sebelumnya Anda sudah melaporkan daftar harta dalam e-filing, Anda dapat menampilkan kembali dengan klik “Harta Pada SPT Tahun Lalu”. Simulasi

Yaitu pengolahan (treatment) air limbah dengan mendayagunakan Yaitu pengolahan (treatment) air limbah dengan mendayagunakan mikroorganisme untuk mendekomposisi

Disisi lain, terlepas apakah otoritas pajak suatu negara ikut berperan secara aktif dalam penyusunan besaran target pajak, dalam menjalankan operasinya otoritas