• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN NAUFAL JATI MEBEL DI BHAYANGKARA SISWODIPURAN BOYOLALI. Oleh : Denny Ambasari, PW Agung Diponegoro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN NAUFAL JATI MEBEL DI BHAYANGKARA SISWODIPURAN BOYOLALI. Oleh : Denny Ambasari, PW Agung Diponegoro"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN NAUFAL JATI MEBEL DI BHAYANGKARA SISWODIPURAN BOYOLALI

Oleh :

Denny Ambasari, PW Agung Diponegoro ABSTRACT

This research is meant: 1) To know what kind of marketing strategy used by Naufal Jati Mebel company, 2) To know both of the motivating and the obstacle factors for the growth of Naufal Jati Mebel company, 3) To know the position mapping of business strategy unit at Nufal Jati Mebel company, 4) To know most suitable marketing strategy for Naufal Jati Mebel company. This research took place at Naufal Jati Mebel, Bhayangkara, Siswodipuran, Boyolali. The analysis performed on the primer data, the data which is took directly from the research’s objects. The method and the analysis technic used in this research is SWO T analysis and MDTI analysis. SWOT analysis performed by arranging five to ten internal and external indicators that affect the company’s performance, giving value to the indicators with relative proportional value starts from 1,0 (very important) to 0,0 (not important), after that multiply the value given with the relative proportional value, and the result is a score value. The MDTI analysis used after the SWOT analysis has done, with the criteria of (1-2) low, (2-3) medium, and (3 above) high. From the industry’s enticement matrix diagram table there are nine cells that can be clustered into three main strategy, Growth Strategy, Stability Strategy, and Divestment Strategy. The outcome of this research are 1) There is an application of marketing strategy at Naufal Jati mebel company. 2) There are good internal and external factors at Naufal Jat mebel, 3) There is a good business position at Naufal Jati Mebel. So, the hypothesis has been answered entirely.

Keywords : Marketing Strategy, SWOT, MDTI, Internal Indicators, External Indicators.

PENDAHULUAN

Globalisasi ekonomi telah menciptakan lingkungan bisnis yang menyebabkan peninjauan kembali sistem manajemen yang digunakan oleh usaha dagang hingga perusahaan untuk mampu bertahan dan berkembang dalam persaingan tingkat dunia. Perusahaan tidak dapat lagi dikelola dengan sistem strategi yang tidak jelas. Perusahaan telah mengalami perubahan pesat baik dalam memenuhi keinginan mereka, maupun cara memenuhi keinginan mereka. Terutama di negara kita, kondisi perekonomian Indonesia dihadapkan pada suatu permasalahan yang sangat kompleks. Salah satunya adalah permasalahan ekonomi, semenjak terjadinya krisis ekonomi di Indonesia banyak perusahaan yang melakukan evaluasi kerja di

(2)

berkembang dalam lingkungan bisnis yang telah banyak berubah, manajemen strategik telah berusaha mengubah paradigma manajemen mereka agar sikap dan tindakan mereka dalam menjalankan bisnis menjadi efektif.

Dewasa ini pimpinan dan tenaga pemasaran sangat menekan pentingnya peranan strategi pemasaran dalam suatu perusahaan. Selain merincikan strategi dalam setiap rencananya, mereka mengadakan penalaran yang lebih matang dalam menetapkan pilihannya terhadap strategi tertentu. Di dalam menetapkan. Dalam menetapkan pilihannya terhadap strategi tertentu. Di dalam menetapkan strategi pemasaran yang akan dijalankan, suatu perusahaan harus melihat situasi dan kondisi pasar serta menilai kedudukan maupun posisi perubahan pasar.

Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang. Tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan atau laba perusahaan. Usaha ini hanya dapat dilakukan apabila perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan penjualan melalui usaha mencari dan memaintenance pelanggan, serta usaha menguasai pasar. Dan tujuan tersebut dapat dicapai apabila bagian pemasaran perusahaan melakukan strategi yang mantap untuk dapat menggunakan kesempatan atau peluang yang ada dalam pemasaran sehingga posisi dan kedudukan perusahaan di pasar dapat dipertahankan sekaligus ditingkatkan.

Strategi pemasaran pada dasarnya adalah pola pikir pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Strategi pemasaran berisi strategi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran dan besarnya pengeluaran pemasaran (Philip Kotler, 2004, Hal 81). Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha - usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu pada masing - masing tingkatan dan acuan serta lokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi ligkungan dan keadaan

(3)

persaingan yang selalu berubah. Oleh karena itu penentuan strategi pemasaran harus didasari analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan melalui analisa keunggulan dan kelemahan, serta analisa kesempatan dan ancaman yang dihadapi perusahaan dan lingkungannya. Disamping itu strategi pemasaran yang telah diterapkan harus dikaji kembali, apakah masih sesuai dengan kondisi dan situasi pada saat ini. Penilaian atau evaluasi ini menggunakan analisis keunggulan, kelemahan, kesempatan dan ancaman. Hasil penilaian atau evaluasi ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah strategi yang dijalankan saat ini perlu diubah, dan sekaligus digunakan sebagai dasar untuk menyusun atau menentukan strategi yang akan dijalankan pada masa yang akan datang.

Pemuasan kebutuhan konsumen merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan, sehingga pemasaran merupakan kegiatan yang penting dalam usaha untuk mencapai tujuan perusahaan. Pemasaran dilakukan agar usaha perusahaan berjalan dengan lancar dan mengalami perkembangan serta pandangan konsumen yang baik terhadap perusahaan, maka harus dilakukan kegiatan pemasaran yang dapat memuaskan konsumen.

Dalam menghasilkan barang dan jasa, bertujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan dapat laku dipasarkan dalam arti dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen, serta kelangsungan hidup perusahaan dapat tercapai, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai yaitu meningkatkan volume penjualan.

Perusahaan kerajinan furniture jati "Naufal Jati Mebel" merupakan perusahaan perorangan di daerah Bhayangkara, Siswodipursn, Boyolali. Dalam usahanya perusahaan Naufal Jati Mebel memproduksi barang - barang rumah tangga dan alat - alat / properti yang bernilai seni. Sedangkan untuk pemasarannya di pasar dalam negeri meliputi daerah Surabaya dan Wonogiri yang dipasarkan ke daerah Jakarta dan luar Jawa. Sedangkan untuk sistem pendistribusiannya dilakukan secara langsung yaitu dari produsen langsung kepada konsumen, dan tidak langsung yaitu melalui agen.

(4)

Berdasarkan uraian tersebut di atas, saya dalam penelitian ini memilih perusahaan kerajinan furniture jati Naufal Jati Mebel di Bhayangkara, Siswodipuran, Boyolali sebagai obyek penelitian dengan judul : "ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN NAUFAL JATI MEBEL DI BHAYANGKARA SISWODIPURAN BOYOLALI “.

PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, maka beberapa permasalahan yang dapat saya rumuskan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah strategi pemasaran yang digunakan selama ini pada perusahaan Naufal Jati Mebel ?

2. Bagaimanakah keadaan lingkungan konsumen, pesaing dan pasar pada perusahaan Naufal Jati Mebel ?

3. Bagaimanakah letak posisi unit bisnis strategi pada perusahaan Naufal Jati Mebel ? 4. Bagaimanakah strategi pemasaran yang sebaiknya digunakan pada perusahaan Naufal

Jati Mebel ?

LANDASAN TEORI 1. Pengertian Pemasaran

Sering kita dengar orang berbicara mengenai penjualan, pembelian, transaksi dan perdagangan; tetapi apakah istilah ini sama dengan yang dimaksudkan dengan pemasaran ? Masih banyak diantara kita, menafsirkan pemasaran tidak seperti seharusnya. Apabila masyarakat berbicara mengenai pemasaran, umumnya yang dimaksudkan adalah permintaan atau pembelian dan harga. Sedangkan apabila seorang tenaga penjual atau manager penjualan berbicara mengenai pemasaran sebenarnya yang dibicarakan adalah

(5)

penjualan. Bagi seorang manager toko serba ada pemasaran diartikan sebagai kegiatan pengeceran (retailing) atau penjajakan (merchandising). Dari uraian di atas terlihat bahwa istilah pemasaran yang dibicarakan sebenarnya penafsirannya hanya terbatas pada satu bagian kegiatan pemasaran yang menyeluruh. Dibawah ini akan saya lampirkan pengertian pemasaran dari para ahli maupun pakar bidang pemasaran

W Stanton (2009, Hal 107) mengatakan bahwa pemasaran adalah sistem keseluruhan dan kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial. Radiosonu (1998, Hal 12) mengatakan bahwa pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pemasaran merupakan kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta keinginan konsumen melalui proses pertukaran. Pemasaran juga disebut sebagai proses sosial dan managerial untuk merencanakan, menentukan, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. 2. Tujuan Pemasaran

Tujuan dari diadakannya kegiatan pemasaran oleh suatu perusahaan antara lain adalah sebagai berikut :

a. Mendorong tercapainya tujuan perusahaan

b. Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada perusahaan

c. Menginformasikan dan memperkenalkan produk - produk yang dihasilkan oleh perusahaan kepada masyarakat.

(6)

3. Konsep Pemasaran

Menurut Dharmmesta (1984, Hal 17), konsep pemasaran adalah filsafat bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan faktor yang sangat penting dagi kelangsungan hidup perusahaan. Definisi tersebut dapat diartikan bahwa semua kegiatan perusahaan termasuk produksi, pemasaran, teknik keuangan dan diusahakan mengetahui kebutuhan pembeli, selanjutnya agar dapat memuaskan kebutuhan tersebut dan akhirnya mendapat laba yang layak dalam jangka panjang.

Konsep pemasaran bertujuan agar dapat memberikan kepuasan terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen atau berorientasi pada kepentingan konsumen, sehingga segala kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan harus dilaksanakan dengan usaha mengenal dan merumuskan keinginan serta kebutuhan konsumen mengenai harga, promosi, produk dan distribusi secara tepat agar keinginan dan kebutuhan konsumen dapat dipenuhi secara optimal.

Menurut Dharmmesta (1984, Hal 17), Konsep pemasaran meliputi tiga faktor yaitu : Berorientasi pada konsumen, volume penjualan yang menguntungkan, koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam pemasaran.

HIPOTESIS

1. Diduga telah diterapkannya strategi pemasaran yang efektif pada perusahaan Naufal Jati Mebel.

2. Diduga memiliki faktor – faktor eksternal dan internal yang cukup baik pada perusahaan Naufal Jati Mebel.

3. Diduga memiliki posisi bisnis strategis yang cukup baik pada perusahaan Naufal Jati Mebel.

(7)

METODOLOGI PENELITIAN 1. Obyek Penelitian

Penelitian ini berupa studi kasus, yaitu penelitian suatu perusahaan sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. Penelitian mengambil kasus pada perusahaan Naufal Jati Mebel di Bhayangkara Siswodipuran Boyolali. Adapun yang menjadi pertimbangan dalam mengambil obyek pada perusahaan tersebut karena selain tersedianya data lengkap di perusahaan, juga mudah dijangkau sehingga menghemat waktu, tenaga dan biaya. 2. Teknik Penelitian

Teknik riset yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan teknik diskriptif dan pendekatan studi kasus yang memahami desain deskriptif dan kasual, yaitu dengan menganalisis strategi pemasaran pada perusahaan yang berguna dalam pengambilan keputusan sekaligus menjelaskan hubungan – hubungan yang ada antara satu variabel dengan variabel yang lain.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dengan mengikuti pembahasan dari bab sebelumnya, saya menarik kesimpulan dari analisis data adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan analisis variabel internal yang mempengaruhi terhadap kinerja perusahaan, maka didapatkan bahwa kekuatan internal berada diposisi yang cukup tinggi, yaitu dengan total nilai tertimbang sebesar 3,15 (lihat lampiran 2).

2. Sedangkan berdasarkan analisis terhadap indikator variable eksternal yang mempengaruhi kinerja perusahaan, maka didapatkan peluang usaha yang berada diposisi sedang, yaitu dengan total nilai tertimbang sebesar 2,45 (lihat lampiran 3).

3. Setelah diadakan analisis menggunakan indikator internal dan eksternal dengan metode SWOT, maka analisis data dilanjutkan dengan menggunakan matrik daya tark industri

(8)

(MDTI). Dengan MDTI maka akan diketahui letak posisi kekuatan bisnis dan daya tarik industri perusahaan, dan berdasarkan analisa menggunakan matrik daya tarik industri maka didapatkan bahwa posisi kekuatan bisnis perusahaan berada pada sel yang tinggi, sedangkan daya tarik industri pada posisi sedang.

4. Dengan diketahuinya letak posisi perusahaan maka dapat diketahui strategi yang harus dilakukan dan strategi tersebut adalah pertumbuhan dengan selektif, mempertahankan posisi dan investasi secara agresif atau bisa disingkat dengan menggunakan strategi stabilitas.

SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran – saran yang dapat menjadi masukan bagi perusahaan Naufal Jati Mebel adalah sebagai berikut :

1. Berusaha untuk mempertahankan pangsa pasar dan kepemimpinan didalam pasar persaingan yang ada, serta berusaha untuk memperluas daerah pemasaran. Hal tersebut dilakukan untuk menghalangi pesaing maupun pendatang baru untuk merebut pangsa pasar yang dimiliki

2. Karena perusahaan dalam posisi yang rawan maka sebaiknya perusahaan menunda terlebih dahulu penerapan strategi pertumbuhan atau selektif didalam menerapkan strategi pertumbuhan

3. Karena keadaan lingkungan eksternal pada saat ini pada kondisi yang tidak menguntungkan, sebaiknya perusahaan menerapkan strategi bertahan atau menjaga stabilitas.

REFERENSI

(9)

Kotler, Philip dan Amstrong, Garry, Dasar – dasar Pemasaran, Prehalindo, Jakarta, 2004. Kussudyarsana, Buku Ajar Manajemen Strategi, FE UMS Surakarta, 2007.

Pearce, J dan R Robinson, Manajemen Strategi Formulasi, Implementasi dan Pengendalian, Bina Rupa Aksara, Jakarta, 1997.

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisa Perencanaan dan Pengendalian, Edisi 7, Erlangga, Jakarta, 1994.

Potter Michael E, Strategi Bersaing, Erlangga, Jakarta, 1996.

Supriyono, Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis, Edisi 1, BPFE, Yogyakarta, 1996. Tjiotono Fandy, Strategi Pemasaran, Edisi 2, Liberti, Yogyakarta, 1997.

Financial Leverage/ DER (X2) Keputusan Pembelian (Y) Harga (X3) Tempat (X4) ReturnOnA sset/ ROA ( X 1 ) Ho Ditolak Ho Ditolak t tabel-t Ho tabel Diterima Ho Diterima Ftabel Ho Ditolak

Referensi

Dokumen terkait

Maka dari itu, Perhimpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian yang bekerja sama dengan POPMASEPI membuat kegiatan yang dinamakan LKTI-Online (Lomba Karya Tulis Ilmiah

Status saya sebagai karyawan teller di Bank ”X” cabang Bengkulu tidak berhubungan dengan penghargaan masyarakat pada saya. Status pekerjaan saya memberikan kesempatan bagi

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang paling sulit dipahami oleh sebagian besar siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas

melakukan di rumah masing-masing dengan memakai Tata Ibadah yang dibuat.. Persembahan tetap dapat Bapak/Ibu berikan pada saat melakukan Ibadah Hari Minggu. Persembahan itu adalah :

Teknik dialektika merupakan metode yang menggabungkan unsur-unsur implisit menjadi keseluruhan atau kesatuan makna, yang akan dicapai dengan beberapa langkah yaitu

Proses penyelesaian pelanggaran disiplin prajurit di lingkungan KOREM 072 Yogyakarta, diawali dengan tahap pemanggilan terhadap prajurit yang melanggar. Setelah

Gerhana bulan, terjadi karena posisi matahari, bulan dan bumi terletak pada satu garis lurus sehingga bulan tertutup oleh bayangan bumi3. Gerhana matahari, terjadi karena

Fitur sistem pengamanan fisik meliputi akses user ke data center berupa kunci akses memasuki ruangan (kartu akses atau biometrik) dan segenap petugas keamanan yang