• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya untuk mengetahui hubungan antar dua variabel penelitian. Penelitian kuantitatif lebih menekankan pada keluasan informasi, sehingga metode ini cocok digunakan untuk populasi yang luas, dan dengan menggunakan metode ini peneliti dapat membuat generalisasi, tetapi lebih mendekatkan pada kedalaman informasi yang didapat ( Sugiyono, 2012).

Rancangan penelitian ini adalah penelitian korelasional yang mencoba mencari hubungan atau korelasi antara suatu faktor (variabel) dengan faktor lain, dalam kajian ini hanya menghitung koefisiensi hubungan (Setyosari, 2013).

3.2. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu : variabel bebas dan variabel terikat.

Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Sedangkan variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang

(2)

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012)

Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Variabel bebas (independent variable) : Religiusitas

2) Variabel terikat (dependent variable) : Penerimaan Diri

3.3. Definisi Operasional

3.3.1. Penerimaan Diri

Penerimaan diri adalah skor tes dengan skala penerimaan diri yang meliputi gambaran positif tentang diri sendiri, toleransi dengan rasa frustasi, interaksi sosial, dan dapat mengatur emosi.

3.3.2. Religiusitas

Religiusitas merupakan skor tes dari skala religiusitas yang meliputi dimensi Iman, Islam, Ihsan, Ilmu dan Amal.

3.4. Populasi dan Sampel

Setyosari (2013) mendefinisikan populasi dan sampel sebagai berikut : Populasi adalah keseluruhan kelompok dari mana sampel-sampel diambil. Populasi yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah remaja akhir di SMAN 9 Tangerang jumlah populasi tersebut adalah 30 siswa.

(3)

Sampel adalah suatu kelompok yang lebih kecil atau bagian dari populasi secara keseluruhan, sampel merupakan sejumlah kelompok kecil yang mewakili populasi untuk dijadikan sebagai objek penelitian.

Sampel akan diwakili dari kelompok remaja akhir (siswa kelas XII) di SMAN 9 Tangerang.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Total Sample atau Sampling Jenuh, adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2012).

Berdasarkan jumlah populasi yang ada, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 siswa kelas XII di SMAN 9 Tangerang. Karakteristik sampel dalam penelitian ini adalah :

1) Remaja laki-laki atau perempuan 2) Kelas XII

3) Usia 18 sampai 21 tahun

4) Yang berada di SMAN 9 Tangerang

3.5. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuisioner atau angket. Kuisioner merupakan tenik pengumpulan data yang dilakukan dengna cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan yang tertutup atau

(4)

terbuka kepada responden untuk dijawabnya secara langsung, atau dikirim melalui pos atau internet (Sugiyono, 2012).

3.6. Instrumen Penelitian

3.6.1. Skala pengukuran

Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode skala. Skala adalah suatu metode pengumpulan data yang dapat dibedakan bentuknya menjadi dua macam, yaitu bentuk pernyataan dan pertanyaan. Kedua bentuk aitem tersebut menyediakan beberapa pilihan respon (Azwar, 2013).

Format respon dari skala likert adalah sebagai berikut : Tabel 3.1.

Penilaian Item Favourable dan Item Unfavourable

Pernyataan Favorable Unfavorable

Sangat Setuju (SS) 5 1

Setuju (S) 4 2

Netral (N) 3 3

Tidak Setuju (TS) 2 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

3.6.2. Skala Religiusitas

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur religiusitas adalah skala religiusitas yang dirancang dan dikembangkan sendiri oleh peneliti. Skala religiusitas disusun berdasarkan aspek religiusitas menurut Glock & Stark yang terdiri dalam lima aspek: Aspek Iman, Aspek Islam, Aspek, Aspek Ilmu, Aspek Amal (Ancok & Suroso, 2008). Penyusunan alat ukur ini untuk lebih jelasnya dijabarkan dalam bentuk blue print pada tabel berikut ini :

(5)

Tabel 3.2

Blue Print Skala Religiusitas

No Aspek

Religiusitas Indikator

AITEM Jumlah

F UF

1 Aspek Iman Menyangkut keyakinan dan hubungan manusia

dengan Tuhan, malaikat, dan para nabi. 1, 18 8, 17

8 Menyangkut keyakinan dan hubungan manusia

dengan hal-hal yang ghoib seperti jin dan syaitan. 2, 20 3, 19 2 Aspek Islam Menyangkut frekuensi, intensitas pelaksanaan

ibadah sholat 4, 22 5, 21

10 Menyangkut frekuensi, intensitas pelaksanaan

ibadah puasa 6, 24 7, 23

Menyangkut frekuensi, intensitas pelaksanaan

zakat, ifaq, dan sodaqoh. 9 25

3 Aspek Ihsan Menyangkut pengalaman dan perasaan tentang

kehadiran Tuhan 26 10

6

Menyangkut pengalaman dan perasaan takut

melanggar larangan agama 11, 28 12, 27

4 Aspek Ilmu Menyangkut pengetahuan seseorang tentang

ajaran-ajaran agama. 13, 30 14, 29

4

5 Aspek Amal Menyangkut tingkah laku dalam kehidupan

bermasyarakat. 15, 32 16, 31

4

(6)

3.6.3. Skala Penerimaan Diri

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur penerimaan diri adalah skala Penerimaan Diri yang dirancang dan dikembangkan sendiri oleh peneliti.

Skala penerimaan diri disusun berdasarkan teori Allport (dalam Heriyadi, 2013) yang mengemukakan ciri-ciri seseorang yang menerima diri yaitu sebagai berikut :

1) Memiliki gambaran yang positif tentang dirinya.

2) Dapat mengatur dan dapat bertoleransi dengan rasa frustasi dan kemarahannya.

3) Dapat berinteraksi dengan orang lain tanpa memusuhi mereka apabila orang lain memberi kritik.

4) Dapat mengatur emosi.

Tabel 3.3

Blue print Skala Penerimaan Diri

No Indikator

AITEM

Jumlah

F UF

1 Memiliki gambaran yang positif tentang dirinya seperti menerima kesalahan dan tidak menilai diri berdasarkan kesalahan atau kegagalan yang dialami

1, 3, 16 2, 12, 13 6

2 Dapat bertoleransi dengan rasa frustasi dan

kemarahannya 5, 14, 17 4, 6, 15 6

3 Dapat berinteraksi dengan orang lain tanpa memusuhi mereka apabila orang lain memberi kritik. 7, 19 8, 18 4

4 Dapat mengatur emosi 9, 11, 21 10, 20, 22 6

(7)

3.7. Teknik Pengujian Instrumen

3.7.1. Validitas

Untuk uji validitas dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor ikon dengan skor total, dengan rumus ( korelasi product moment ) :

Rumus:

r

xy =

Keterangan:

r

xy = koefisien korelasi product moment N = jumlah subyek

∑X = jumlah total skor jawaban religiusitas ∑Y = jumlah total skor jawaban penerimaan diri ∑X2

= jumlah kuadrat total jawaban skor religiusitas ∑Y2

= jumlah kuadrat total skor jawaban skor penerimaan diri ∑XY = Jumlah perkalian antara kedua variabel

Analisis data yang digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat akan dibatu dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson dengan Alpha Crombach. Apabila nilai alpha if item deleted ≥ dari alpha crombach maka dikatakan tidak valid.

3.7.2. Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena isntrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006). Pendekatan reabilitas dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Single Trial Administration yang menghasilkan estimasi reliabilitas konsistensi internal, dimana pada pendekatan

(8)

ini prosedurnya lebih praktis dan dapat mengatasi beberapa masalah yang ditemui pada pendekatan tes-ulang. Salah satu formula konsistensi internal yang populer adalah formula koefisiensi alpha (α) .

Rumus alpha :

3.8. Hasil Uji Instrumen

3.8.1. Hasil Uji Validitas

1) Uji Validitas Skala Religiusitas

Teknik untuk menguji validitas dari skala religiusitas yang dibuat menggunakan SPSS versi 22 for windows. Dengan menganalisa korelasi tiap-tiap itemnya melalui perbandingan indeks korelasi pearson product moment dengan Alpha Crombach. Apabila nilai alpha if item deleted ≥ dari alpha crombach maka dinyatakan tidak valid.

Pada awalnya skala religiusitas dibuat 32 item, setelah kuesioner disebar dan diuji validitasnya terdapat 7 item tidak valid dan 25 item valid sehingga total item yang valid untuk skala religiusitas dari awal 32 item menjadi 25 item.

(9)

Item-item yang tidak valid yaitu: 7, 10, 15, 22, 24, 25, dan 31.

Item-item yang valid yaitu: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 26, 27, 28, 29, 30, 32.

Item-item valid selanjutnya akan digunakan dalam skala penelitian sebenarnya. Penelitian ini menggunakan metode Single Trial Administration dengan menggunakan hasil dari uji coba sebanyak 30 partisipan sebagai data akhir, dengan tidak mengikutsertakan atau menghilangkan item–item yang tidak valid.

2) Uji Validitas Skala Penerimaan Diri

Teknik untuk menguji validitas dari skala penerimaan diri yang dibuat menggunakan SPSS versi 22 for windows. Dengan menganalisa korelasi tiap-tiap itemnya melalui perbandingan indeks korelasi pearson product moment dengan Alpha Crombach. Apabila nilai alpha if item deleted ≥ dari alpha crombach maka dinyatakan tidak valid.

Pada awalnya skala skala penerimaan diri dibuat 22 item, setelah kuesioner disebar dan diuji validitasnya terdapat 5 item tidak valid dan 17 item valid sehingga total item yang valid untuk skala skala penerimaan diri dari awal 22 item menjadi 17 item.

Item-item yang tidak valid yaitu: 9, 10, 14, 16, dan 21.

Item-item yang valid yaitu: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 11, 12, 13, 15, 17, 18, 19, 20, dan 22.

(10)

Item-item valid selanjutnya akan digunakan dalam skala penelitian sebenarnya. Penelitian ini menggunakan metode Single Trial Administration dengan menggunakan hasil dari uji coba sebanyak 30 partisipan sebagai data akhir, dengan tidak mengikutsertakan atau menghilangkan item–item yang tidak valid.

3.8.2. Hasil Uji Reliabilitas

1) Uji Reliabilitas Skala Religiusitas

Setelah dilakukan uji coba dengan menggunakan software SPSS versi 22 diperoleh Alpha Crocbrach dari religiusitas sebesar 0,759 maka dapat dinyatakan bahwa skala untuk penerimaan diri reliabel.

2) Uji Reliabilitas Skala Penerimaan Diri

Setelah dilakukan uji coba dengan menggunakan software SPSS versi22 diperoleh Alpha Crocbrach dari skala penerimaan diri sebesar 0,563 maka dapat dinyatakan bahwa skala untuk penerimaan diri reliabel.

3.9. Analisis Data

Untuk mengertahui adanya hubungan antara penerimaan diri dan religiusitas, maka digunakan rumus korelasi Pearson Product Moment. Korelasi Pearson Product Moment digunakan untuk menentukan hubungan antara dua gejala interval (Arikunto, 2006). Rumus yang akan digunakan sebagai berikut:

(11)

Rumus:

r

xy =

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi product moment

N = Jumlah subyek

∑X = Jumlah total skor jawaban religiusitas ∑Y = Jumlah total skor jawaban penerimaan diri ∑X2

= Jumlah kuadrat total jawaban skor religiusitas ∑Y2

= Jumlah kuadrat total skor jawaban skor penerimaan diri ∑XY = Jumlah perkalian antara kedua variabel

Untuk menjamin ketelitian hasil perhitungan digunakan SPSS (Statsitical Product and Service Solution) ver. 22.0 for Windows.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun hat-hal yang hendak diketahui dan dipaharni dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (1) Potensi alam dan budaya apa saja yang sudah dikembangkan dan

Konsep Variabel: Bantuan dari rekan kerja berupa pengetahuan, keahlian, dukungan, dan pengalaman yang membuat pekerjaan menjadi lebih mudah untuk dilakukan atau bahkan menemukan

lain yang dilakukan dalam pembinaan kedisiplinan adalah pihak sekolah menyiapkan kartu izin, baik ketika ingin meninggalkan kelas ketika proses belajar mengajar

Kesimpulan penelitian ini penguasaan keterbelajaran gerak siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Watugajah Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan Tahun 2008/2009 dalam kategori baik

Uji asumsi klasik merupakan persyaratan statistika yang berhak dipenuhi apabila menggunakan analisis regresi linier berganda, karena mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah

Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan fasilitas program SPSS Versi 12,0for windows untuk menguji apakah ada hubungan antara antara kepuasan kerja

Untuk dapat memperoleh implementasi rencana yang sesuai dengan apa yang direncanakan manajemen harus menyiapkan sebuah program yaitu monitoring, monitoring ditujukan

Menurut Sugiyono (2012:8), metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada