• Tidak ada hasil yang ditemukan

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 65/PHPU.C-VII /2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 65/PHPU.C-VII /2009"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA

---

RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 65/PHPU.C-VII /2009

PERIHAL

PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN

UMUM CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN

RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PARTAI PENGUSAHA DAN PEKERJA INDONESIA

ACARA

PEMERIKSAAN PERKARA

(I)

J A K A R T A

SELASA, 19 MEI 2009

(2)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

--- RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 65/PHPU.C-VII/2009

PERIHAL

Permohonan perselisihan hasil pemilihan umum calon anggota dewan perwakilan rakyat, dewan perwakilan daerah, dan dewan perwakilan rakyat daerah Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia.

PEMOHON

- DPP Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia

ACARA

Pemeriksaan perkara (I)

Selasa, 19 Mei 2009, Pukul 14.05 – 14.45 WIB.

Ruang Sidang Pleno Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) Prof. Dr. Moh. Mahfud MD, S.H. (Ketua) 2) Dr. H.M. Arsyad Sanusi, S.H., M.Hum (Anggota) 3) Dr. Harjono, S.H., M.CL. (Anggota)

(3)

Pihak yang Hadir: Pemohon:

- M. Ramli (Caleg Kab. Fak-Fak)

Kuasa Hukum Pemohon:

- Citra ramadhana, S.H. - Hamzah, S.H.

- Ramlan Tarigan, S.H. - Zulkarnaen AB., S.H. - Sumardi, S.H.

(4)

SIDANG DIBUKA PUKUL 14.00 WIB 1. KETUA : PROF. DR. MOH. MAHFUD M.D., S.H.

Sidang Mahkamah Konstitusi untuk Perkara Nomor Perkara No. 65-PHPU.C-VII.2009 dinyatakan di buka dan terbuka untuk umum.

(KETUK PALU 3X

Persilakan kepada Pemohon untuk menyampaikan pokok-pokok permohonannya.

2. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Baik, Terima kasih atas waktu yang diberikan. Yang Terhormat Majelis Hakim yang saya muliakan, Pada pokoknya, permohonan Pemohon adalah mengenai, yang pertama, perolehan kursi Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia. Di satu Dapil, untuk DPRD Kabupaten Lombok Tengah. Dapil lima DPRD Kabupaten Lombok Tengah, Pemohon berkeberatan terhadap penetapan tentang hasil penghitungan suara pemilihan umum anggota DPRD tahun 2009 secara nasional untuk perolehan suara dan kursi anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah dari daerah pilihan lima yang diumumkan pada hari Rabu, tanggal 29 April 2009, pada Pukul 11.00 malam.

Berdasarkan penetapan tersebut, Pemohon menyatakan tidak dapat menerima ketetapan Termohon, karena Pemohon meyakini telah terjadi penggelembungan suara di tingkat PPK, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah.

Bahwa Pemohon berkeberatan terhadap ketetapan Termohon. Menurut Pemohon ketetapan tersebut tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008, Pasal 227 ayat (1). Karena Pemohon ketahui bahwa di tingkat PPK Jonggat telah terjadi penggelembungan suara terhadap Partai Bintang Reformasi. Dan semestinya Termohon melakukan pembetulan data melalui pengecekan atau rekapitulasi ulang data yang termuat pada sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara untuk PPK Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah.

Bahwa Pemohon menemukan bukti penggelembungan suara, di Delapan Desa. Yang pertama Desa Bonjeruk, sesuai dengan rekapitulasi PPS perolehan suara Partai Bintang Reformasi adalah sebanyak 618. Sedangkan menurut rekapitulasi PPK Kecamatan Jonggat adalah 713. Dengan demikian telah terjadi penggelembungan suara sebanyak 95 suara.

(5)

Ke dua Desa Pengenjek, sesuai dengan rekapitulasi PPS perolehan suara, Partai Bintang Reformasi adalah sebanyak 31 suara, sedangkan menurut PPK Kecamatan Jonggat adalah 44 suara. Dengan demikian telah terjadi penggelembungan suara sebanyak 13 suara.

Desa Puyung, sesuai dengan rekapitulasi PPS perolehan suara Partai Bintang Reformasi adalah sebanyak 116 suara, sedangkan menurut PPK Kecamatan Jonggat, adalah sebanyak 198 suara. Dengan demikian telah terjadi penggelembungan suara sebanyak 82 suara.

Empat, Desa Nyerot sesuai dengan rekapitulasi PPS perolehan suara Partai Bintang Reformasi adalah sebanyak 21 suara, sedangkan menurut PPK Kecamatan Jonggat adalah sebanyak 26 suara. Dengan demikian telah terjadi penggelembungan suara sebanyak lima suara.

Ke lima, Desa Gemel, sesuai dengan rekapitulasi PPS perolehan suara Partai Bintang Reformasi adalah sebanyak 52 suara. Sedangkan menurut PPK Kecamatan Jonggat adalah sebanyak 54 suara. Dengan demikian telah terjadi penggelembungan suara sebanyak 2 suara.

Enam, Desa Perine, sesuai dengan rekapitulasi PPS perolehan suara Partai Bintang Reformasi adalah sebanyak 22 suara. Sedangkan menurut PPK Kecamatan Jonggat adalah sebanyak 25 suara. Dengan demikian telah terjadi penggelembungan suara sebanyak tiga suara.

Ke tujuh, Desa Bankate. Perolehan suara rekapitulasi suara Partai Bintang Reformasi di tingkat PPS adalah sebanyak 82, sedangkan di tingkat PPK adalah 109 suara. Dengan demikian terjadi penggelembungan suara 27 suara.

Delapan, Desa Jelante, pada tingkat PPS suara Partai Bintang Reformasi adalah 199 suara, sedangkan di PPK 231 suara. Dan terjadi penggelembungan suara sebanyak 32 suara.

Jadi, berdasarkan bukti-bukti Pemohon telah terjadi penggelembungan suara di tingkat PPK Jonggat terhadap Partai Bintang Reformasi sebanyak 265 suara. Bahwa Pemohon berkeberatan terhadap ketetapan Termohon karena terkait dengan penggelembungan suara tersebut, Pemohon telah menyatakan keberatannya kepada PPK Jonggat Kabupaten Lombok Tengah, yang diwakili oleh salah satu perwakilan saksi partai.

Pemohon juga melaporkan penggelembungan suara tersebut pada Panwaslu Kabupaten Lombok Tengah. Kemudian di lanjutkan ke Panwaslu Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dan Pemohon melalui saksi juga telah menyampaikan laporan dan dugaan adanya pelanggaran dalam pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan suara, namun tidak ada tindak lanjut dari Termohon. Karena tidak ada tanda-tanda penyelesaian maka tanggal 1 Mei 2009, Pemohon melakukan pelaporan penggelembungan suara tersebut kepada Bawaslu Republik Indonesia.

Bahwa untuk memperkuat pembuktian, Pemohon dapat menghadirkan saksi terkait penggelembungan suara di tingkat PPK Jonggat. Dan seluruh saksi telah menyatakan kesediaannya untuk

(6)

bersaksi dalam persidangan sesuai dengan pernyataan tertulis yang telah ditandatangani di atas materai.

Bahwa berdasarkan langkah-langkah yang telah diambil oleh Pemohon sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam undang-undang, maka Pemohon memohon kepada Mahkamah Konstitusi untuk melakukan uji materil, mengingat hanya Mahkamah Konstitusi yang berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk memutus perselisihan hasil pemilihan umum, dalam hal ini KPU dan perangkatnya sebagai Termohon.

Bapak Hakim, mohon izin. Di permohonan kami ada enam Dapil. Apa kami harus membacakan semua?

3. KETUA : PROF. DR. MOH. MAHFUD M.D., S.H.

Saya kira cukup, ya?

4. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Iya.

5. KETUA : PROF. DR. MOH. MAHFUD M.D., S.H.

Ke Petitumnya saja.

6. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Baik, terima kasih Bapak. Petitum, daerah pemilihan satu Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas memohon kepada Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut;

Pertama, mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya, menyatakan membatalkan penetapan Termohon tentang hasil penghitungan suara dan kursi pemilihan umum secara nasional untuk pemilihan umum DPRD Kabupaten Lombok Tengah, daerah pemilihan lima yang diumumkan pada hari Rabu, tanggal 29 April Tahun 2009 Pukul 11.00 WIB, malam.

Menetapkan hasil penghitungan suara yang benar sebagai berikut; pertama, Perolehan suara secara nasional yang benar untuk Partai Bintang Reformasi sesuai dengan rekapitulasi hasil suara di tingkat Kabupaten Lombok Tengah seharusnya adalah 2.816 suara, bukan 2.989 suara.

Ke dua, bahwa Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia berhak mendapatkan satu kursi dengan perolehan suara sebanyak 2. 864 suara, berada di peringkat 8 dalam daftar perolehan kursi DPRD Kabupaten Lombok Tengah.

(7)

Memerintahkan pada komisi pemilihan umum untuk melaksanakan keputusan ini.

Bapak Hakim, mohon yang saya bacakan petitum hanya Dapil Lombok Tengah Bapak. Kita bagi tiap Dapil, permohonan dan nanti petitumnya kita uraikan lagi di belakang karena beda, terima kasih.

7. KETUA : PROF. DR. MOH. MAHFUD M.D., S.H.

Baik, silakan pada Termohon untuk menanggapi.

8. KUASA HUKUM TERMOHON:

Terima kasih Yang Mulia, di sini kami akan menanggapi dengan jawaban atas permohonan dari pihak Pemohon.

Yang pertama itu, yang dipermasalahkan adalah mengenai Dapil di Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Tengah. Nah di Lombok Tengah sini, pada intinya Pemohon itu mengatakan bahwa berdasarkan bukti-bukti Pemohon, yang seperti dijelaskan tadi, telah terjadi pengelembungan suara di tingkat PPK Jongat terhadap Partai Bintang Reformasi sebanyak 116 suara, itu kalau permohonan sini dikatakan bahwa Pemohon telah menemukan, pengelembungan suara di lima desa, tetapi uraiannya hanya diuraikan lebih malah diuraikan tidak lima desa tapi enam desa. Dan setelah tadi dibacakan oleh Pemohon, menjadi delapan desa. Itu yang mana yang benar, Pemohon bisa menjelaskan.

Kemudian dikatakan bahwa Pemohon keberatan karena menurut Pemohon ketetapan yang dikelaurkan termohon satu itu, tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 itu, Pasal 227 karena Pemohon di tingkat PPK Jonggat telah terjadi penggelembungan suara, terhadap Partai Bintang Reformasi. Semestinya Pemohon satu melakukan pembetulan data dan pengecekan atau rekapitulasi ulang data yang termuat pada sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan, perolehan suara untuk PPK Jonggat Kabupaten Lombok.

Nah, dijelaskan pula bahwa Pemohon telah melaporkan penggelembungan suara tersebut pada Panwuaslu. Namun, dikatakan oleh Pemohon bahwa mereka tidak mendapat tanggapan, seperti itu. Kalau, melihat dari isi permohonan Pemohon di sini ini, maka kami berpendapat bahwa Mahkamah Konsitusi sebenarnya tidak berwenang mengadili perkara ini. Karena di sini, mereka hanya mengungkapkan mengenai pengelembungan suara dan mereka pula mengatakan bahwa sudah melaporkan ke Panwaslu dan hanya mengenai Partai Bintang Reformasi yang sudah mendapat penggelembungan suara, itu menurut kami, kami mengeksepsinya secara eksepsi absolut, jadi kami menyatakan bahwa permohonan Pemohon ini bukan merupakan objectum litis dari Mahkamah Konsitusi sebagaiman yang diatur oleh Pasal 5 Peraturan Mahkamah Konsitusi, Peraturan Nomor 16 Tahun

(8)

2009. Jadi, dalam petitum kami memohon kepada Majelis Hakim agar tidak menerima permohonan dari Pemohon.

Kemudian untuk Dapil yang kedua Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo di Sumut. Ini dikatakan juga bahwa (...)

9. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Mohon interupsi Bapak Hakim, kita belum membacakan permohonan yang kedua.

10. KUASA HUKUM TERMOHON:

Dikatakan pula di sini Pemohon, Pemohon mengatakan bahwa penghitungan suara di PPK di Kecamatan Kabanjahe tidak sesuai dengan tata cara perundang-undangan. Karena terdapat tujuh berita acara C.1 yang tidak terisi atau kosong. Bahwa Saksi Pemohon telah menyampaikan kejadian ini kepada Termohon dua sehingga menurut Pemohon sehingga Termohon dua tidak memiliki dasar untuk menetapkan perolehan hasil perolehan suara, karena dalam penghitungan dan rekapitulasi PPK Kecamatan Jonggat sebagian berita acara C.1, kosong atau tidak ada isinya.

Kemudian, dikatakan pula Pemohon telah mengajukan keberatan atas kejadian pelanggaran tersebut, tapi tidak mendapat tanggapan dari Panwaslu serta KPU Provinsi juga tidak menanggapi. Nah, ini juga menurut pendapat kami, Mahkamah Konsitusi juga tidak berwenangan untuk mengadili perkara ini karena tidak memenuhi objectum litis sebagaimana yang diamanatkan oleh Pasal 5 Peraturan MK Nomor 16 Tahun 2009.

Kemudian, yang ke tiga, yaitu Dapil untuk DPRD Kabupaten Pakpak Provinsi Papua Barat. Di sana juga dikatakan bahwa ada keberatan dari Pemohon terhadap ketetapan Termohon tiga, karena di tingkat KPPS Kecamatan Kota dan Pakpak Tengah, Pemohon tidak diberi sertifikat, hasil penghitungan suara Pemilu dan tidak diberikan seluruh berita acara yang sah. Pemohon juga mendapatkan berita acara C dan C.1 yang tidak ditanda tangani oleh Ketua dan anggota KPPS. Jadi, menurut Pemohon hal itu tidak sesuai dengan Pasal 179 ayat (1)dan ayat (2), Undang-Undang Nomor 10 Yahun 2008.

Dikatakan juga bahwa rekapitulasi suara di tingkat KPU Kabupaten, penghitungan dan rekapnya sempat tertunda karena para saksi yang hadir tidak menyetujui proses penghitung dan rekapitulasi di KPU di Kabupaten Pakpak dilanjutkan. Karena para saksi seluruh partai politik menolak. Dan penolakan itu itu juga di tingkat PPD Kecamatan Pakpak Tengah seluruh saksi politik tidak dilibatkan dalam proses rekapitulasi. Jadi hasil rekapnya tidak diterima.

Nah, kalau menurut pendapat kami masalah yang dijelaskan oleh Pemohon ini, ini sebaiknya diselesaikan melalui Panwaslu dan bukan

(9)

selesai di Mahkamah Konsitusi. Jadi kami juga memberikan jawabannya berupa eksepsi absolut bahwa Mahkamah Konsitusi tidak berwenang mengadili perkara ini karena tidak memenuhi objectum litis sebagaimana yang diamanatkan oleh Pasal 5 Peraturan MK Nomor 16 tahun 2009.

Kemudian, Dapil yang keempat yaitu satu Dapil di DPRD Kabupaten Aceh Selatan. Di Aceh Selatan ini dikatakan juga Pemohon mengetahui terjadi penggelembungan suara. Pengelembungan suara yang sudah juga dinyatakan Pemohon keberatan terhadap ketetapan Termohon empat karena terkait dengan pengelembungan suara tersebut (...)

11. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Mohon interupsi Majelis, berhubung tentang Aceh Selatan, kami uraikan tersendiri secara detail, mohon saat ini kami memperbaiki Majelis.

12. KETUA : PROF. DR. MOH. MAHFUD M.D., S.H.

Apa, uraian baru?

13. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Uraian saja, uraian yang sangat mendetail tapi subtansinya tetap.

14. KETUA : PROF. DR. MOH. MAHFUD M.D., S.H.

Subtansinya tetap? Kalau subtansinya tetap tidak apa-apa. Itu nanti kita serahkan saja.

15. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Baik, baik.

16. KETUA : PROF. DR. MOH. MAHFUD M.D., S.H.

Diserahkan saja, silakan.

17. KUASA HUKUM TERMOHON:

Di sini juga Pemohon mengatakan bahwa telah terjadi pengelembungan suara dan menyatakan keberatan kepada PPK dan juga telah melaporkannya kepada Panwaslu yang dikatakan juga Pemohon mempunya saksi dan pendapat kami juga kalau hanya mengenai pengelembungan suara, itu juga dilaporkan ke Panwaslu untuk diselesaikan di masing-masing tingkat KPU, KPUD dan PPK. Jadi,

(10)

Mahkamah Konsitusi tidak berwenang, untuk memeriksa dan mengadili perkara ini.

Jadi, kami memohon kepada Majelis juga menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima.

Kemudian yang ke lima, penghitungan suara ulang di satu Dapil untuk di DPRD Kabupaten Serdang Bedagai. Di sini juga dinyatakan, sama seperti di Dapil-dapil sebelumnya juga mengenai pengelembungan suara, pengelembungan suara terhadap Partai Demokrat dan Partai Golkar di PPK Pantai Cermin. Yang dikatakan bahwa ketetapan tersebut tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008. Dan dikatakan pula bahwa keberatan terhadap ketetapan Termohon empat karena terkait dengan pengelembungan suara tersebut, Pemohon telah menyatakan keberatan terhadap PPK Pantai Cermin yang diwakili oleh salah satu saksi Pemohon pada tanggal 20 April 2009, karena tidak ada tindak lanjut dari PPK. Pemohon juga telah melaporkan penggelembungan tersebut pada Panwaslu Kabupaten Serdang Bedagai. Pemohon juga melalui saksi telah menyampaikan laporan atas dugaan adanya pelanggaran dalam pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan suara, namun tidak ada tindak lanjut dari Termohon empat.

Kami juga berpendapat bahwa mengenai masalah ini juga bukan wewenag dari Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa dan mengadilinya jadi kami memohon juga agar Mahkamah Konstitusi juga menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima.

Kemudian yang ke enam untuk penghitungan suara ulang di satu Dapil untuk DPRD Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu. Sebagaimana halnya dengan Dapil sebelumnya juga dikatakan Pemohon keberatan terhadap ketetapan Termohon Nomor 6 tentang Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Anggota DPRD Tahun 2009 secara nasional untuk perolehan suara dari kursi Anggota DPRD Kabupaten Lebong dari Dapil 2, karena Pemohon meyakini telah terjadi penggelumbungan suara yang tidak terkontrol dan tidak dilengkapi model C.1, tidak pernah dibagikan oleh KPPS maupun di tingkat PPK Kecamatan Lebong atas lima Wilayah Bano. Pemohon keberadan terhadap ketetapan Termohon enam karena tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008, Pasal 227 ayat (1). Karena Pemohon mengetahui bahwa di tingkat PPK Lebong pun telah terjadi penggelembungan suara dan tidak adanya berita acara C dan C1, semestinya Termohon enam Kabupaten Lebong melakukan penghitungan ulang atau penghitungan data melalui pengecekan atau rekapitulasi ulang data yang termuat pada sertifikat pada rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara untuk PPK Lebong. Dan dikatakan pula Pemohon menemukan bukti penggelemnbungan suara di lima desa.

Menurut pendapat kami juga hal ini juga merupakan bukan objectum litis sebagaiman yang diamanatkan oleh Pasal 5 Peraturan MK Nomor 16 Tahun 2009, sehingga Mahkamah Konstitusi tidak berwenang

(11)

untuk mengadili, memeriksa dan mengadili sengketa-sengketa ini, dan kami memohon kapada Majelis untuk menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima. Demikian jawaban kami, terima kasih.

18. KETUA : PROF. DR. MOH. MAHFUD M.D., S.H.

Baik, saya kira sudah jelas tadi soal urainya nanti sampaikan langsung saja karena pokok subtansinya sama, ada penggelembungan suara dan sebagainya. Pak Arsyad ada pertanyaannya?

19. HAKIM KONSTITUSI: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M. HUM.

Kepada Pemohon ingin, Panel menanyakan dari mana angka suara yang diperoleh bahwa itu pengambilan suara dari partai apa ini? PBR apa ini?

20. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Partai Bintang Reformasi.

21. HAKIM KONSTITUSI: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M. HUM.

Partai Bintang Reformasi, hampir semua di Dapil-Dapil yang dikemukakan bahwa itu ada katakanlah pengambilan suara dari partai Saudara? Bahwa Partai Bintang Reformasi mendapat, mengambil suara Saudara, coba bagaimana?

22. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Baik, terima kasih, sebenarnya tidak mengambil suara dari partai kita, Bapak Majelis. Yang benar adalah bahwa PPK itu melakukan penggelembungan suara atas dasar bahwa berkas C dan C.1 yang ada di tingkat PPS, KPPS itu jumlah suaranya berbeda dengan di tingkat PPK Pak. Jadi suara Pemohon tidak ada yang diambil, melainkan tetap. Cuma suara dari Partai Bintang Reformasi terjadi penggelembungan di tingkat PPK Kecamatan.

23. HAKIM KONSTITUSI: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M. HUM.

Suara PBR di TPS itu beda dengan di PPK itu beda?

24. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

(12)

25. HAKIM KONSTITUSI: DR. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M. HUM.

Berbeda ya, sehingga perolehan kursi Saudara itu hilang?

26. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Sehingga perolehan kursi Partai Pengusaha semestinya di nomor 8 melorot jadi nomor 9, Bapak

27. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Saudara Pemohon ya? Kembali pada Anda yang saya bacakan tadi, yaitu Kabupaten Lombok Tengah. Kalau dalam permohonan ini hanya sampai enam desa.

28. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Ya.

29. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Terakhir, Desa Perine yang kemudian Anda mendapatkan perhitungan tiga suara, tapi Anda menyebutkan ada nomor tujuh dan nomor delapan, memang beda?

30. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Perbedaanya terjadi begini. Jadi kita mengumpulkan bukti pada saat memasukkan permohonan, itu yang kita ketemukan hanya di enam desa, Bapak. Kemudian setelah kita koreksi lagi ternyata ada delapan.

31. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Ada delapan.

32. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Jadi Pemohon menyampaikan juga pada permohonan ini.

33. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Oke, di samping itu juga terjadi perhitungan setelah bisa melonjak, apa itu tadi ada perhitungan yang diajukan di sini? Anda menyebutkan angka yang beda dengan angka yang ada di sini karena itu nomor tiga ada Desa Payung (...)

(13)

34. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Ya.

35. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Itu beda juga angkanya? Ya, beda ya? Oleh karena itu mungkin diperbaiki kalau memang ini disampaikan jadi perbaikan.

36. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Baik.

37. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Lalu bukti-buktinya. Bukti apa yang Anda gunakan bahwa Anda bisa menghitung itu dan kemudian menemukan perbedaannya, ada bukti-bukti?

38. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Kita memiliki bukti C dan C.1 dari tingkat KPPS lalu bukti rekap dari PPK juga ketetapan dari KPUD.

39. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Oke, itu dari Lombok Barat ya, betul?

40. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Betul.

41. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Sekarang ada pada angka 42 pada Kaban Jahe? Anda belum baca kan tadi kan?

42. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Iya.

43. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

(14)

44. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Iya.

45. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Kalau Saya membaca di sini, Anda tidak cerita tentang berapa partai Anda mendapatkan suara? Hanya pada angka tiga itu, Anda menemukan perbedaan suara apa itu suara sah atau tidak sah yang Anda temukan, iya kan?

46. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Ya.

47. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Suara partai Anda sendiri tidak dianggap perhitungan di sini? Apakah Anda punya data-data perhitungan, sehingga atau Anda hanya ingin supaya dibatalkan saja.

48. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Tidak, Pemohon dengan tidak dicamtumkannya jumlah suara partai kita, memohon kepada Majelis Hakim mungkin bisa untuk memperbaiki.

49. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Anda mau memperbaiki?

50. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Ya.

51. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Artinya akan memasukkan angka-angka itu jika anda punya?

52. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Ya.

53. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

(15)

54. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Kaban Jahe.

55. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Kemudian 43, Fak-Fak. Pakpak itu ada tabel. Tapi tabel itu setelah tabel itu Anda menyatakan penghilangan suara calon anggota DPRD Kabupaten Pakpak dari Partai Pengusaha dan Pekerja dengan nama M. Ramli Uswanas tapi tabelnya tidak muncul ini? Bagimana Anda bisa membuktikan adanya penghilangan suara itu? Tabel ini adalah tabel perolehan kursi, perolehan kursi tahap dua setelah ada penghitungan suara, bisa jelaskan?

56. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Ya, Pak, Jadi di Kabupaten Pak-Pak kita sudah menemukan urutan perolehan kursi dan Pemohon berkeberatan terhadap ketetapan tersebut berdasarkan bukti yang ada pada Pemohon.

57. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Di sini dijelaskan bahwa sebenarnya M.Ramli Uswanas ini mendapatkan 804 suara, Bapak.

58. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL..

Ini Anda tidak membuktikan darimana suara tersebut, ya?

59. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Ada. 804 suara itu kita dapat buktinya dari saksi Parpol, rekap saksi Parpol yang pada saat pemilihan, Bapak.

60. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Rekap saksi Parpol, Parpol siapa itu?

61. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia.

62. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

(16)

63. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Ya.

64. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Ya ada bukti lain C.1 dan C.3-nya?

65. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Untuk C dan C.1, dengan melihat kejadian yang terjadi di Pak-Pak, kita tidak dapat C dan C.1, Bapak. Tidak ada berkas-berkas apapun yang kita dapat selain rekap Parpol tersebut.

66. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Hanya partai Anda apa seluruh partai?

67. KUASA PEMOHON :

Menurut, nanti kami akan menghadirkan saksi, kalau yang saya dapat, sedikit informasi, seluruh tidak dapat C dan C.1, Bapak.

68. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Coba dibuktikan ya?

69. KUASA PEMOHON :

Baik.

70. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Kalau bisa jangan hanya saksi Anda juga saja, bukti-bukti tulis lain.

71. KUASA PEMOHON :

Ya.

72. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

(17)

73. KUASA PEMOHON :

Yang kami daftarkan pada saat itu hanya garis besar, Pak. Pada, yang kami daftarkan pada tanggal 12. Sedangkan uraian detailnya sesungguhnya kami bawa pada waktu itu cuma pada saat di pendaftaran uraian detail ini tidak dapat diterima, katanya di persidangan.

74. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Uraiannya tidak bisa diterima karena di persidangan.

75. KUASA PEMOHON :

Karena di persidangan.

76. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Isinya apa itu?

77. KUASA PEMOHON :

Uraian selengkapnya, termasuk hubungannya dengan bukti-bukti.

78. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Apa tidak bisa dimasukkan sama sekali di sini, kan bisa diceritakan sebetulnya di sini. Karena di sini juga belum tampak adanya penggelembungan suara terjadi, dari bukti apa?

79. KUASA PEMOHON :

Ya Pak, nanti sekaligus.

80. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Di situ ada?

81. KUASA PEMOHON :

Di sini ada.

82. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Diserahkan ya? Serdang Berdagai, ada apa Serdang Berdagai? Di sini pun tidak muncul hitung-hitungan, Anda katakan pada nomor dua. Pemohon mengetahui di tingkat PPK Pantai Cermin terjadi

(18)

penggelembungan suara terhadap Partai Demokrat dan Partai Golkar, yang semestinya Termohon empat melakukan pembetulan dalam data. Mengapa yang terjadi penggelembungan ini apa ada efeknya langsung dengan partai Anda, dan berapa itu penggelembungan itu? Bisa dijelaskan di sini.

83. KUASA PEMOHON :

Terima kasih, khususnya di Kabupaten Serdang Berdagai, Kecamatan Pantai Cermin, kita bisa melihat dari C.1-nya datanya ada pada kami bahwa (...)

84. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Belum masuk yang dilampirkan di sini datanya?

85. KUASA PEMOHON :

Ya.

86. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Belum di serahkan?

87. KUASA PEMOHON :

Sudah diserahkan sebagian. Jadi bahwa jumlah suara sah ada 18.991 dan suara tidak sah 1283 suara. Total jumlah suara 20.274. Suara dalam perhitungan PPK jumlahnya 20.059, jadi ada 235 suara.

88. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Suara siapa itu?

89. KUASA PEMOHON :

Suara yang penggelembungan.

90. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Demokrat?

91. KUASA PEMOHON :

(19)

92. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Hubungannya dengan suara Anda apa?

93. KUASA PEMOHON :

Ya tentu ada suara partai kita yang dirugikan di situ, Pak.

94. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Meskipun itu bukan suara partai Anda dengan penggelembungan itu, Anda turun nomor urutnya, begitu?

95. KUASA PEMOHON :

Iya Pak, nomor kami nomor tujuh harusnya menjadi nomor enam. Hanya sebagian datanya sudah masuk sebagian belum.

96. HAKIM KONSTITUSI: DR. HARJONO, S.H., M.CL.

Oke, lanjut ya? VI, Kebong Provinsi Bengkulu. Hampir sama saya kira, persoalan perhitungan, bagaimana membuktikan ada penggelembungan suara dan tidak ada nya berita acara C.1? Mustinya ini sama semua. Jadi selesai ya? Ini sangat sumir sekali. Oleh karena itu, untuk Dapil-Dapil itu Anda perlu memberi data yang menguatkan permohonan Anda tentang hitung-hitungan itu.

Oleh karena itu, kami harapkan nanti akan sampai pada Majelis Hakim hitungan Anda itu. Mungkin di sidang berikutnya. Ini yang kami harapkan dan juga teknis pemberian nomor bukti itu agaknya kacau, seluruhnya menggunakan P.1, P.1 semua, iya kan? Tadi kita sudah lihat. Oleh karena itu tolong setelah sidang ini dengan Panitera dicoba disusun kembali bukti-bukti itu, nanti bisa konsultasi dengan Panitera, paling mudah bisa memberikan penomoran bagaimana yang paling baik. Ini semua tadi masih menjadi sebuah permohonan awal namun karena nanti pemeriksaanya terbatas pada pemeriksaan berikutnya, apa yang Anda sampaikan itu ditulis semuanya untuk Dapil per Dapil itu. Bisa dipahami?

97. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Iya, bisa Pak.

98. KETUA : PROF. DR. MOH. MAHFUD M.D., S.H.

Baik, saya kira sudah, posisi kasusnya sudah dijelaskan, yang tadi masih belum jelas juga sudah tadi diurai kembali, diminta

(20)

penegasan-penegasan. Maka sidang hari ini dinyatakan selesai dan ..., Saudara bukan pihak, tak boleh interupsi dan tidak ada interupsi. Ini bukti-buktinya Saudara penomorannya belum urut ya, nanti disusun kembali, disah kan pada sidang berikutnya.

99. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Iya. Baik, Bapak Majelis.

100. KETUA : PROF. DR. MOH. MAHFUD M.D., S.H.

Iya, jadi dengan demikian berikutnya adalah tanggal 20 Mei Tahun 2009 pukul 15.30 di ruangan ini. Kalau mau mendatangkan saksi, itu didaftarkan kepada Panitera.

101. KUASA HUKUM PEMOHON : CITRA RAMADHANA, S.H.

Baik.

102. KETUA : PROF. DR. MOH. MAHFUD M.D., S.H.

Dan ingat bahwa di sini sidangnya tepat waktu, karena kita akan disusun dan didahului dengan sidang-sidang lain sebelumnya. Begitu ya? Silakan juga kalau Termohon mau mengajukan saksi-saksi, baik mau mendatakan langsung maupun melalui video converence yang di sediakan di Fakultas Hukum Negeri terdekat dari tempat kasus terjadi. Dengan demikian sidang dinyatakan...,

103. KUASA PEMOHON :

Mohon izin, Pak Hakim, khususnya daerah Kabupaten Serdang Berdagai karena kita agak jauh juga, kita minta ditunda beberapa hari.

104. KETUA : PROF. DR. MOH. MAHFUD M.D., S.H.

Tidak bisa, jadi ini sudah ditunda berapa hari kan, sekarang hari Selasa sama Senin tanggal 25 sidang, kan sudah beberapa hari itu.

105. KUASA PEMOHON :

Tanggal 25?

106. KETUA : PROF. DR. MOH. MAHFUD M.D., S.H.

(21)

107. KUASA TERMOHON:

Yang Mulia, mohon kesempatan untuk bertanya. Tadi kan pihak Pemohon diberikan kesempatan untuk memperbaiki permohonannya. Apakah itu perlu kami baca lagi, atau bagaimana menurut pendapat (...),

108. KETUA : PROF. DR. MOH. MAHFUD M.D., S.H.

Ya tentu, kalau sudah nanti diperbaiki nanti Panitera mengirim ke Anda, sekaligus Anda menyiapkan jawaban berdasar nanti hasil data-data baru yang dikirim.

109. KUASA TERMOHON:

Oh ya, demikian Yang Mulia. Terima kasih.

110. KETUA : PROF. DR. MOH. MAHFUD M.D., S.H.

Oke. Dengan demikian sidang dinyatakan selesai dan ditutup.

KETUK PALU 3 X

Referensi

Dokumen terkait

( disini digunakan oleh seorang laki- laki kepada bawahannya yang juga berjenis kelamin laki- laki dalam situasi formal).. Oh, masaki?Masaki masih belum

Pada penelitian ini pola distribusi hasil tangkapan berdasarkan pelaku pemasaran di pantura Jawa masih belum efisien karena masih terdapat panjang dan banyaknya

Untuk pengujian, akan saya coba dari computer client dengan browser Mozilla Firefox (atau dapat dengan browser yang lain)..  Pertama buka www.bloganakkomputer.com, maka

Jenis perguruan tinggi yang cukup beragam dan jumlahnya pun cukup banyak, juga didirikan oleh pemeluk agama selain Islam, seperti misalnya Universitas Katholik Widya Karya

Perilaku pemimpin memiliki pengaruh positif tidak langsung terhadap motivasi pegawai melalui karakteristik pribadi pegawai artinya peningkatan perilaku pemimpin akan

Metode perancangan kreatif dan Design For Manufacturing (DFM) dipergunakan dalam penelitian ini untuk membantu Bengkel Metric dalam upaya mendapatkan satu unit rancangan mesin

Hal ini sesuai dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Apriany (2012) bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada perilaku cuci tangan setelah diberikan

Penggunaan antosianin alami sebagai pewarna makanan telah digunakan dalam penelitian Novandi (2012), dalam penelitiannya ekstrak antosianin bunga kecombrang