16 OKTOBER2017
RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 1#
BERKAT YANG TERINDAH DAN TERISTIMEWA
BACAAN HARI INI Bilangan 6:22-‐27
RHEMA HARI INI
Bilangan 6:24-‐26 TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-‐Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-‐Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
Ada seorang ayah yang hendak mengajari anaknya belajar berenang. Anaknya yang berusia empat tahun hanya setinggi satu meter dan sama sekali tidak bisa berenang. Namun, ketika si ayah mengajaknya belajar di kolam dengan kedalaman satu setengah meter, anak itu dengan tenang dan santai masuk ke kolam tanpa suatu alat pengaman apa pun. Ia percaya ayahnya yang lebih besar darinya tidak akan tenggelam di kolam
tersebut dan akan selalu memegang erat tangannya.
Sama seperti kita dan Bapa di sorga. Terkadang kita pun dibawa ke kolam yang dalam oleh-‐Nya. Dia ingin mengajari kita agar bisa berenang sendiri. Akan tetapi, berapa banyak dari kita yang belum apa-‐apa sudah dihantui dengan berbagai macam ketakutan yang sering kali berasal dari pikiran negatif dan kekuatiran kita sendiri? Alih-‐ alih berfokus kepada “Tangan” kuat yang memegang kita, kebanyakan dari kita malah sibuk fokus pada keterbatasan diri dan mencari-‐cari sarana yang kita pikir dapat menjamin keselamatan serta masa depan kita. Pada akhirnya, hidup kita justru dicekam ketakutan, sehingga kita tidak dapat melihat dan merasakan berkat besar yang sudah Tuhan sediakan.
Sadarilah, sedalam apa pun kolam, bahkan lautan yang akan kita arungi, kita memiliki Allah yang maha segalanya. Hanya di dalam-‐Nya, kita bisa menemukan damai sejahtera yang akan memelihara hati dan pikiran kita (Flp. 4:7). Benar, sekalipun kita berada di tengah lautan yang penuh
dengan ombak besar yang siap menerpa, selama ada damai Allah dalam hati kita, kita akan mendapatkan kekuatan baru. Kita pun dapat melakukan perkara-‐perkara besar bersama-‐Nya (Flp. 4:13). Inilah buah Roh damai sejahtera yang jauh lebih berharga dari apa pun juga. Kedamaian yang terpancar melalui keseharian kita yang sulit, pada akhirnya akan menjadi kesaksian hidup bagi orang-‐orang di sekitar kita. Demikianlah hidup kita Tuhan pakai untuk menarik jiwa-‐jiwa kepada-‐Nya dan pada akhirnya membawa kebangunan rohani di mana pun kita berada. (DJW)
RENUNGAN
BERKAT TUHAN yang LEBIH INDAH DAN ISTIMEWA daripada emas, perak, serta permata adalah DAMAI SEJAHTERA
APLIKASI
1. Menurut Anda, sudah adakah damai sejahtera Allah dalam hidup Anda?
2. Ketika Anda menghadapi pergumulan hidup yang berat, apakah Anda masih diliputi dengan kekuatiran dan kecemasan?
3. Apakah yang dapat Anda lakukan untuk mengusir rasa takut itu dan menggantikannya dengan damai sejahtera-‐Nya?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, tolong berikanlah kami damai sejahtera-‐ Mu sehingga kami bisa dengan kuat menghadapi
badai persoalan hidup apa pun juga. Biarlah damai yang dari pada-‐Mu yang terpancar melalui hidup kami bisa Engkau pakai untuk menarik jiwa-‐
jiwa kepada-‐Mu. Terima kasih, Bapa. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN Ulangan 3-‐4
17 OKTOBER 2017
RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 2#
DAMAI SEJAHTERA YANG DARI TUHAN
BACAAN HARI INI Yohanes 14:16-‐28
RHEMA HARI INI
Yohanes 14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-‐Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Kita boleh mengira, dengan harta melimpah, jabatan, atau kekuasaan, kita bisa memperoleh kedamaian dalam hidup. Namun, pada kenyataannya, kita sering mendengar kisah tentang orang-‐orang yang setelah sukses dan beroleh banyak harta, hidup mereka malah dihantui ketakutan serta kegelisahan akan kehilangan harta atau ditipu orang. Bisa jadi juga, demi mempertahankan kesuksesan, kita mengambil terlalu banyak waktu untuk bekerja.
Waktu kita yang berharga untuk keluarga dan beribadah menjadi terabaikan. Akibatnya, antar anggota keluarga penuh kesalahpahaman dan hubungan dengan Tuhan pun menjauh. Hidup yang seperti ini tentu tidaklah bahagia dan jauh dari kata damai. Hal ini membuktikan bahwa semua yang bisa kita dapatkan di dunia ini tidak dapat menjamin kedamaian kita.
Benar, kita perlu mengetahui, terlebih sebagai anak Tuhan, kedamaian hidup kita hanya dapat diperoleh dari satu sumber. Saat Yesus akan berpisah dengan para murid-‐Nya, Dia memberikan janji bahwa mereka tidak akan ditinggalkan dalam keadaan yatim piatu. Dia akan meminta kepada Bapa untuk memberikan Penolong yang lain, yaitu Roh Kudus yang akan selalu menyertai kita para murid-‐Nya untuk selama-‐lamanya. Dari Roh Kuduslah, kita dapat memperoleh damai sejahtera yang sejati.
Damai sejahtera yang berasal dari Roh Kudus ini tidak sama dengan damai yang diberikan oleh dunia. Damai daripada-‐Nya melampaui segala harta atau apa pun yang menjanjikan jaminan
bagi hari depan kita. Ketika kita bergaul semakin intim dengan Roh Kudus, penyertaan-‐Nya dalam setiap langkah hidup kita akan semakin nyata. Kita pun boleh semakin yakin terhadap janji-‐Nya dan percaya bahwa Dia turut bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Dengan demikian, hati kita akan dipenuhi dengan kedamaian dan rasa syukur karena bisa melihat dan merasakan betapa melimpah berkat-‐Nya bagi kita. Hidup kita akan menjadi lebih indah dan juga menjadi berkat bagi banyak orang lainnya. Tuhan pun dapat memakai hidup kita untuk menjaring jiwa-‐jiwa dan mengadakan revival besar yang telah direncanakan-‐Nya.
RENUNGAN
DAMAI SEJAHTERA menjadikan hidup kita LEBIH INDAH dan membuat kita bisa MENIKMATI BERKAT TUHAN yang melimpah
APLIKASI
1. Apakah Anda sering merasa kuatir? Apa saja yang sering Anda kuatirkan?
2. Coba renungkan, mengapa banyak hal bisa membuat Anda takut dan khawatir?
3. Dengan cara bagaimana Anda bisa memperoleh damai sejahtera?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, terima kasih Engkau selalu ada untuk kami. Hadirat-‐Mu nyata Bapa. Bersama-‐Mu kami
tidak takut bahaya, sebab damai sejahtera-‐Mu memenuhi hati kami. Berkat-‐Mu luar biasa dalam
hidup kami. Pakailah kami dan hidup kami untuk revival yang Engkau rencanakan. Terima kasih, Bapa. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa.
Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN Ulangan 5-‐7
18 OKTOBER 2017
RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 3#
MATA ROHANI VS MATA JASMANI
BACAAN HARI INI 2 Raja-‐Raja 6:8-‐17
RHEMA HARI INI
2 Raja-‐Raja 6:17 Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.
Saat pasukan raja Aram mengepung kota Dotan untuk menangkap Elisa, pelayannya yang bernama Gehazi menjadi sangat kuatir. Ia bertanya pada Elisa apa yang harus mereka perbuat untuk menghadapi pasukan raja Aram yang besar. Elisa menenangkan Gehazi dan mengatakan padanya untuk tidak takut, karena Tuhan menyertai mereka dengan bala tentara sorga yang jauh lebih besar dari pasukan raja Aram. Setelah Elisa berdoa kepada Tuhan agar
membukakan mata rohani Gehazi, akhirnya pelayannya itu bisa melihat sejumlah besar kuda dan kereta berapi yang menyertai mereka.
Elisa dan Gehazi sama-‐sama berada pada situasi yang sulit. Mereka dikepung pasukan raja Aram. Namun, mengapa sikap mereka sangatlah berbeda dalam menghadapi situasi tersebut? Hal itu karena mereka melihat masalah dengan cara yang berbeda. Gehazi menggunakan mata jasmaninya. Ia hanya bisa melihat besarnya tentara raja Aram yang siap membinasakan mereka. Akhirnya ketakutan mencekam hatinya dan ia pun kehilangan damai sejahtera. Sedangkan Elisa tetap tenang. Dengan mata rohaninya, ia melihat bala tentara Allah yang jauh lebih besar dan mampu membinasakan pasukan raja Aram.
Seperti Elisa dan Gehazi, kita pasti pernah atau malah saat ini sedang menghadapi persoalan yang kelihatannya tidak ada jalan keluar. Mungkin itu masalah dalam keluarga, pekerjaan, usaha, sekolah, atau pelayanan. Apakah kita melihat persoalan-‐persoalan tersebut dengan mata
jasmani, sehingga semua itu tampak begitu besar dan membahayakan? Atau kita menggunakan mata rohani dan melihat Allah yang jauh lebih besar, yang sanggup menyelesaikan persoalan-‐ persoalan kita? Cara kita melihat masalah-‐ masalah tersebut memastikan bagaimana cara kita berpikir dan apa yang kita percayai. Akhirnya, semua itu akan menentukan apakah kita tetap memiliki damai sejahtera atau dikuasi oleh kekuatiran. Lihatlah kepada Tuhan yang terlebih besar dari permasalahan kita. Lihatlah apa yang tengah dikerjakan-‐Nya melalui apa yang terjadi dalam hidup kita dan sekitar kita. Kemudian, lihatlah bagaimana Dia akan memakai semua itu untuk mengadakan kebangunan rohani yang dirindukan-‐Nya.
RENUNGAN
CARA KITA MELIHAT persoalan MENENTUKAN hidup kita dikuasai DAMAI SEJAHTERA atau KEKUATIRAN
APLIKASI
1. Bagaimana cara Anda melihat persoalan Anda selama ini?
2. Seberapa sering Anda menggunakan mata rohani Anda saat melihat persoalan Anda? Apa yang terjadi saat Anda mulai menggunakan mata rohani Anda dalam melihat persoalan Anda?
3. Bagaimana Anda dapat mulai menggunakan mata rohani Anda terhadap berbagai
permasalahan Anda sekarang ini?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, bukalah mata rohani kami saat kami berada dalam situasi yang sulit, sehingga kami senantiasa memiliki damai sejahtera karena bisa melihat penyertaan-‐Mu yang jauh lebih besar
dari persoalan kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin”
BACAAN ALKITAB SETAHUN Ulangan 8-‐10
19 OKTOBER 2017
RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 4#
RAHASIA HIDUP DALAM DAMAI SEJAHTERA
BACAAN HARI INI Roma 8:24-‐32
RHEMA HARI INI
Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Nathaniel pulang dengan remuk hati. Bagaimana ia bisa memberi tahu istrinya, Sophia, bahwa ia baru saja dipecat dari pekerjaannya di kantor pabean? Namun, istrinya malah menanggapi dengan tenang, “Sepertinya Tuhan punya rencana dengan peristiwa ini.” Sebagai istri yang baik, Sophia menyadari suaminya mengesampingkan cita-‐citanya sebagai penulis demi menghidupi keluarga mereka. Ia pun kembali berkata, “Cukup lama aku berdoa, dan Roh Kudus mengatakan kau
akan sukses besar saat kau punya waktu untuk menulis bukumu. Sekarang, kau bisa mulai menulis buku itu!” Saat Natahniel menguatirkan biaya hidup mereka, Sophia langsung menuju sebuah laci dan menarik sejumlah besar uang. Rupanya, selama ini ia telah menyisihkan biaya hidup mereka sedikit demi sedikit. Uang itu cukup untuk biaya hidup mereka selama setahun lebih. Meski karya-‐karya Nathaniel Hawthorne sebelumnya kurang diterima pasar, ia pun kembali mengangkat penanya. Setahun kemudian, ia memublikasikan novel “The Scarlet Letter” yang membuat namanya terkenal, bahkan sampai ke luar negeri.
Bagi anak Tuhan, setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup kita tidak terlepas dari campur tangan Tuhan. Sering kali peristiwa-‐peristiwa yang menyesakkan justru dipakai Tuhan untuk membalikkan keadaan. Jangan sampai membuat kita kuatir berlebihan atas setiap masalah yang terjadi. Belajar melihat dan berpikir dengan dewasa tentang apa yang Tuhan sedang kerjakan dalam hidup kita. Jangan beri kesempatan kekuatiran menguasai hati kita dengan terus-‐
menerus melihat besarnya permasalahan yang kita hadapi.
Percayalah bahwa Allah turut bekerja dalam segala perkara untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Berendamlah dalam damai sejahtera Allah. Percayailah janji-‐Nya. Dia akan membawa kita naik, bukan turun; menjadikan kita kepala, bukan ekor; membawa kita dari kemuliaan kepada kemuliaan; dan memberi kita masa depan yang penuh harapan dan hidup yang berlimpah dengan damai sejahtera. Bahkan, Tuhan bukan hanya merancangkan kebaikan kita sendiri. Apa yang direncanakan-‐Nya bagi kita adalah bagian dari rencana besar-‐Nya untuk mendatangkan revival di mana Dia telah menempatkan kita.
RENUNGAN
RAHASIA hidup dalam DAMAI SEJAHTERA adalah belajar MELIHAT Allah turut bekerja dalam segala perkara untuk MENDATANGKAN KEBAIKAN
APLIKASI
1. Apa yang dimaksud dengan melihat Allah turut bekerja dalam segala perkara?
2. Mengapa Anda perlu belajar melihat Allah bekerja dalam situasi yang Anda hadapi?
3. Langkah-‐langkah apa saja yang dapat Anda ambil untuk dapat hidup damai sejahtera?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, terima kasih karena Engkau tidak pernah meninggalkan kami. Kami percaya, sesulit apa pun perkara yang tengah kami hadapi,
semua itu tidak luput dari pekerjaan tangan-‐Mu. Engkau terlebih dari sanggup membuat segala
sesuatunya menjadi baik bagi kami. Kami pun percaya, apa yang hendak Engkau adakan dalam
hidup kami akan berdampak luas bagi orang-‐ orang di sekeliling kami. Di dalam nama Tuhan
Yesus kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN Ulangan 11-‐13
20 OKTOBER 2017
RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 5#
BELAJAR MELIHAT ALLAH DALAM HIDUP KITA
BACAAN HARI INI Yesaya 32:15-‐20
RHEMA HARI INI
Yesaya 32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-‐lamanya.
Dalam hidup, akan ada saat-‐saat seakan semua hal berjalan salah. Inilah yang diceritakan dalam film “The Shack”. Tokoh utamanya, Mack, memiliki keluarga bahagia bersama istri dan tiga anaknya. Namun, ketika mereka berlibur, anaknya yang terkecil diculik dan dibunuh. Sejak itu, hidupnya hancur dan ia pikir tak ada lagi yang bisa dilakukannya untuk memperbaiki keadaan. Namun, ia menerima undangan dari Tuhan dan bertemu dengan ketiga pribadi Tuhan.
Suatu kali, Yesus memintanya menyeberangi danau dengan sebuah kapal kecil sendirian. Awalnya suasana begitu tenang dan indah, sampai berbagai kekuatiran mulai membayanginya. Sementara air di sekelilingnya menghitam, kapalnya pecah di sana-‐sini. Air pun menerobos masuk, menenggelamkan kapal tersebut. Kemudian Yesus datang sambil berjalan di atas air dan berkata, “Mack, jangan lihat semua itu. Lihatlah pada-‐Ku. Percayalah, tidak ada yang bisa menyakitimu.” Ketika Mack berhasil memfokuskan diri pada Yesus, tiba-‐tiba saja semuanya kembali normal. Tidak terlihat tanda-‐ tanda kapalnya pernah pecah. Airnya juga kembali tenang dan jernih. Mack pun melanjutkan perjalanan dengan berjalan di atas air bersama Yesus.
Adegan tersebut memberikan kita suatu pelajaran penting. Di saat ketakutan melanda, lihatlah Yesus. Pandang kepada salib-‐Nya dan kita akan menemukan kedamaian yang bertumbuh dalam hati. Dia yang telah merelakan nyawanya sendiri dan mati bagi kita, Dia jugalah yang akan memastikan keamanan serta memelihara
kehidupan kita. Kasih-‐Nya yang begitu besar akan membuat-‐Nya menyelesaikan pekerjaan baik yang telah dimulai-‐Nya dalam kita. Kita pun akan menemukan, apa yang kita lihat serta pikirkan akan menentukan apa yang kita percayai dan bagaimana kita bertindak. Ya, kedamaian yang kita temukan di dalam-‐Nya memampukan kita melakukan perkara-‐perkara besar bersama-‐Nya. Kita pun akan dipakai Tuhan sebagai pembawa damai di tengah dunia yang dicekam ketakutan ini. Sampai revival itu terjadi di mana Dia menempatkan kita. (MV.L)
RENUNGAN
Ketika kita MELIHAT ALLAH, maka kita akan MELIHAT benar–BERPIKIR benar–PERCAYA benar–BERTINDAK benar–dan SEMUA akan menjadi BENAR
APLIKASI
1. Bagaimana Anda melihat segala persoalan hidup Anda selama ini?
2. Mengapa Anda perlu melihat Allah di tengah segala badai hidup Anda?
3. Bagaimana Anda dapat belajar melihat Allah dalam setiap aspek hidup Anda?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, terima kasih karena Engkau selalu ada bersama kami. Kami percaya, Engkau hanya merancangkan masa depan yang penuh damai sejahtera untuk kami. Pakailah hidup kami untuk
memancarkan terang kedamaian-‐Mu di tengah kegelapan dunia ini. Persiapkan kami untuk Kau pakai sebagai alat revival-‐Mu. Di dalam nama
Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN Ulangan 14-‐16
21 OKTOBER 2017
RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 6#
MENEMUKAN DAMAI SEJAHTERA DALAM DOA
BACAAN HARI INI Filipi 4:4-‐9
RHEMA HARI INI
Filipi 4:6-‐7 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
War Room, kisah inspiratif seorang istri yang memperjuangkan keutuhan keluarganya lewat doa. Cerita diawali dengan sepasang suami istri yang selalu bertengkar kapan pun mereka bertemu. Sampai kemudian si istri bertemu dengan seorang ibu tua yang mengajarinya berdoa dan menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan. Suatu hari, ia menerima pesan dari
temannya yang melihat suaminya berselingkuh. Alih-‐alih terpancing emosinya, ia segera berdoa. Ia meminta Tuhan mengambil alih kendali hatinya, amarahnya, dan juga untuk menengahi hubungan mereka berdua. Ia menyatakan kebahagiaannya hanya ditemukan dalam diri Yesus, bukan dari pekerjaan, teman-‐teman, maupun suaminya. Pada akhirnya, persekutuannya dengan Tuhan di ruang doa berhasil menarik suaminya untuk bertobat dan membawa damai sorgawi ke dalam rumahnya.
Di mana pun anak-‐anak Tuhan berada, mereka pasti mempunyai masalah atau kekuatiran. Tidak
jarang, mereka berusaha menyelesaikan
persoalan dengan kepandaian dan kekuatannya sendiri. Alhasil, masalah baru muncul. Suasana bertambah keruh, penuh tekanan, bahkan menimbulkan depresi. Damai sejahtera pun hilang. Namun, perlu diingat bahwa sebagai anak Tuhan, kita harus naik ke level yang lebih tinggi untuk menyelesaikan konflik. Seperti sang istri
dalam film “War Room”, ia tidak
mengonfrontasikannya dengan sang suami secara gegabah. Ia terlebih dahulu datang kepada Tuhan.
Berdoalah, sebab doa mengubah segala sesuatu. Persekutuan intim kita dengan Roh Kudus akan mengubah cara kita melihat segala situasi kita. Kemudian Dia akan mengalirkan damai sejahtera yang melampaui segala akal ke dalam hati kita. Di situlah semua ketakutan dan keraguan sirna. Hati dan pikiran terbuka. Hikmat dari Allah mengalir. Ketika kita dapat menghadapi permasalahan dengan tenang dan seturut kehendak Tuhan, maka semua pergumulan dapat teratasi dengan cara-‐Nya yang terbaik bagi kita. Berdoalah, bukan hanya untuk diri kita sendiri. Berdoalah demi jiwa-‐ jiwa yang terhilang. Supaya Tuhan pun memakai kita dalam revival yang hendak dikirimkan-‐Nya ke tengah-‐tengah kita.
RENUNGAN
BERDOALAH; dalam persekutuan intim, Roh Kudus akan MENGALIRKAN DAMAI SEJAHTERA yang melampaui segala akal dalam hati kita
1. Apakah damai sejahtera Allah sudah memenuhi hidup Anda atau keluarga Anda? Mengapa?
2. Apa dampak dari seseorang yang hidupnya dipenuhi damai sejahtera Allah?
3. Bagaimana cara mendapatkan damai
sejahtera dari Allah?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapaku yang baik, terima kasih untuk Roh Kudus-‐ Mu yang telah mengajar kami untuk berdoa, sehingga damai sejahtera yang melampaui akal pikiran memenuhi kami. Terima kasih Kau bawa kami ke dimensi rohani yang lebih tinggi, sehingga
kami dapat berjalan dalam kuasa dan mujizat. Pakailah kami untuk mendatangkan revival-‐Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN Ulangan 17-‐20
22 OKTOBER 2017
RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 7#
HASIL KEDEKATAN DENGAN TUHAN
BACAAN HARI INI Mazmur 62:1-‐13
RHEMA HARI INI
Mazmur 62:2 Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-‐Nyalah keselamatanku.
Malam hari, 15 Oktober 1555. Malam itu adalah malam menjelang eksekusi bagi seorang martir bernama Nicholas Ridley. Saudara laki-‐lakinya menawarkan diri untuk menemani di penjara supaya ia merasa tenang. Namun Ridley menolak. Meskipun itu adalah malam terakhirnya untuk hidup, ia ingin tidur nyenyak seperti biasanya. Ia bukannya kebal dari rasa takut, tetapi karena mengenal damai sejahtera Yesus, ia pun dapat beristirahat di dalam Tuhan. Keesokan paginya, Ridley pun sempat membesarkan hati teman kristianinya yang juga akan dieksekusi bersamanya. Ia berkata supaya temannya
menguatkan hatinya, bahwa mungkin Tuhan akan meredakan amukan api atau akan menguatkan mereka bertahan dalam keadaan tersebut. Setelah itu, mereka berlutut dan berdoa di dekat tiang tempat mereka dibakar sampai mati karena iman mereka.
Mungkin saja Ridley akan merasakan
kekhawatiran dan ketakutan menghadapi kematian jika ia tidak mengenal Yesus. Namun, di akhir hidupnya, ia tetap merasakan damai sejahtera karena ia mendekat kepada Tuhan. Sebagai orang percaya, hendaknya kita juga selalu dekat dengan Tuhan, apa pun permasalahan yang sedang kita hadapi saat ini.
Ketahuilah, damai sejahtera bukan hanya tentang cara melihat saja. Damai sejahtera adalah hasil kedekatan kita dengan Tuhan, hasil persekutuan intim dengan Roh Kudus. Semakin kita dipenuhi Roh Kudus saat dekat dengan Allah, maka buah Roh damai sejahtera akan dihasilkan. Allah, Sang Sumber Damai Sejahtera akan mengalirkan damai-‐Nya memenuhi hati kita, sehingga pikiran kita menjadi tenang kembali dan hati kita
mengalami damai sejahtera yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Oleh karena itu, letakkan semua beban hidup kita di bawah kaki Yesus dan mulai berdoa, menyembah, mengucap syukur, dan masuk hadirat-‐Nya. Menjauhlah dari masalah dan mendekatlah kepada Tuhan. Pada saat kita dekat dengan Tuhan, kita pun akan semakin mengerti isi hati-‐Nya. Bahwa ketika Dia memberikan revival dalam kehidupan pribadi kita, Dia pun mengharapkan kita dapat menularkan revival itu bagi sekeliling kita, sehingga suatu kebangunan rohani besar pun terjadi. (LEW)
RENUNGAN
DAMAI SEJAHTERA bukan hanya masalah cara melihat, tetapi HASIL KEDEKATAN kita dengan Tuhan, Sang SUMBER Damai Sejahtera
APLIKASI
1. Apakah saat ini Anda sudah merasakan damai sejahtera dalam hidup Anda? Hal-‐hal apa yang menghalangi Anda merasakan damai sejahtera dalam hidup Anda?
2. Mengapa kita perlu mendekatkan diri kepada Tuhan?
3. Apa komitmen Anda supaya Anda bisa lebih mendekatkan diri pada Tuhan, Sang Sumber Damai Sejahtera?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau sudah memberikan damai sejahtera dalam hidup kami.
Biarlah damai sejahtera itu Engkau pakai untuk memberikan dampak bagi orang-‐orang di sekeliling kami, sehingga suatu kebangunan rohani yang besar terjadi. Ajarkan kami untuk selalu dekat kepada-‐Mu, dalam keadaan apa pun.
Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN Ulangan 21-‐23