• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. Pemerintah Kabupaten Wakatobi Pengukuran dan Evaluasi Kinerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III. Pemerintah Kabupaten Wakatobi Pengukuran dan Evaluasi Kinerja"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-40

3.1.

Pengukuran dan Evaluasi Kinerja

Pengukuran kinerja dan evaluasi kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan dari target kinerja indikator sasaran strategis yang telah ditetapkan. Dalam pengklasifikasian predikat capaian kinerja indikator sasaran mengacu pada pedoman penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang diterbitkan oleh Lembaga Administrasi Negara Nomor 589 tahun 1999, sebagai berikut :

1. Capaian kinerja 85 – 100 = Sangat baik 2. Capaian kinerja 70 < 85 = Baik 3. Capaian kinerja 55 < 70 = Sedang 4. Capaian kinerja < 55 = Kurang baik

Pengukuran dan evaluasi capaian kinerja sasaran strategis Kabupaten Wakatobi tahun 2015 diukur melalui 104 indikator kinerja. Hasil pengukuran dan evaluasi capaian kinerja tersebut terdiri dari sasaran 1 sebanyak 25 indikator, sasaran 2 sebanyak 22 indikator, sasaran 3 sebanyak 7 indikator, sasaran 4 sebanyak 7 indikator, sasaran 5 sebanyak 7 indikator, sasaran 6 sebanyak 9 indikator, sasaran 7 sebanyak 5 indikator, sasaran 8 sebanyak 11 indikator, sasaran 9 sebanyak 4 indikator, sasaran 10 sebanyak 3 indikator dari sasaran 11 sebanyak 4 indikator, selengkapnya disajikan pada Tabel 17 sebagai berikut :

Tabel 17. Pengukuran dan Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Strategis Kabupaten Wakatobi Tahun 2015

No. StrategisSasaran Indikator Kinerja Kinerja Target 2015 Realisasi Kinerja 2015 Capaian Kinerja (%) Predikat Capaian Kinerja 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) I. Angka PDRB Perkapita Pertahun Diatas Rata-Rata Propinsi Sulawesi Tenggara

1 PDRB per kapita (Rp.juta) 30.70 30.70 100.00% Sangat Baik 2 Pertumbuhan PDRB (%) 13.22 13.22 100.00% Sangat Baik 3 Pengeluaran konsumsi rumah tangga perkapita (Rp.juta) 17.59 17.59 100.00% Sangat Baik

4 Pengeluaran konsumsi non pangan

perkapita (%) 73.98 73.98 100.00% Sangat Baik 5 Persentase desa berstatus

swasembada (%)

46.67 46.67 100.00% Sangat Baik

BAB III

A

(2)

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

No. StrategisSasaran Indikator Kinerja Kinerja Target 2015 Realisasi Kinerja 2015 Capaian Kinerja (%) Predikat Capaian Kinerja 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

6 Pendapatan masyarakat pesisir (Rp juta/tahun /kapita)

17.00 17.00 100.00% Sangat Baik 7 Produksi Ikan/perikanan

tangkap (Ton) 14,750 14,717 99.78% Sangat Baik 8 Produksi perikanan Budidaya rumput laut

(Ton)

2,000 1,985 99.25% Sangat Baik

9 Volume pemasaran produksi Perikanan (Ton)

13,600 13,500 99.26% Sangat Baik 10 Koperasi aktif (Unit) 92 92 100.00% Sangat Baik 11 Koperasi yang melaksanakan RAT

(Unit)

29 29 100.00% Sangat Baik 12 Jumlah Koperasi yang berkualitas (Unit) 17 17 100.00% Sangat Baik 13 Volume Usaha Koperasi (Rp milyar) 20 20 100.00% Sangat Baik 14

Sentra-sentra industri kecil menengah

meningkat (Sentra) 12 12 100.00% Sangat Baik 15

Volume usaha industri Kecil dan menengah

(Rp milyar) 41.48 41.48 100.00% Sangat Baik 16

Cakupan Pelayanan Pasar Taradisional

(Kios) 328 328 100.00% Sangat Baik

17 Kelompok tani binaan (Kelompok) 72 72 100.00% Sangat Baik 18 Produk olahan pangan Lokal (Jenis) 116 116 100.00% Sangat Baik 19 Produktifitas palawija (Ton/ha) 12 11.67 97.25% Sangat Baik 20 Produktifitas hortikultura (Ton/ha) 0.85 0.83 97.65% Sangat Baik 21 Produktivitas perkebunan (Ton/ha) 0.54 0.52 96.30% Sangat Baik

(3)

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-42

No. StrategisSasaran Indikator Kinerja Kinerja Target 2015 Realisasi Kinerja 2015 Capaian Kinerja (%) Predikat Capaian Kinerja 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

22 Produksi ternak (Ton) 163 159.25 #REF! Sangat Baik 23 Ketersediaan pangan utama = (Kg/jumlah

penduduk)

0.76 0.76 100.00% Sangat Baik 24 Kunjungan wisata (Orang/tahun) 18,100 18,027 99.60% Sangat Baik 25 Jumlah dan kualitas obyek wisata yang

dimanfaatkan (Obyek) 6 6 100.00% Sangat Baik II Indeks Pembangunan Manusia Peringkat 7 Besar di Provinsi Sulawesi Tenggara

1 Angka Usia Harapan Hidup (Tahun) 69.49 69.49 100.00% Sangat Baik 2 Angka Partisipasi Kasar PAUD/TK/Sederajat (%) 75.41 75.41 100.00% Sangat Baik 3 Angka Partisipasi Murni (APM)

SD/sederajat (%)

94.23 94.23 100.00% Sangat Baik

4 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/sederajat (%)

75.01 75.01 100.00% Sangat Baik 5 Angka Partisipasi Murni (APM)

SLTA/sederajat (%) 75.83 75.83 100.00% Sangat Baik 6 Angka Melek Huruf 15 tahun keatas (%) 91.99 91.99 100.00% Sangat Baik 7 Angka Rata-rata lama sekolah (Tahun) 7.89 7.89 100.00% Sangat Baik 8 Rumah tangga bersanitasi (%) 70.65 70.65 100.00% Sangat Baik 9 Rumah tangga pengguna Air bersih (%) 76.26 76.26 100.00% Sangat Baik 10 Kasus Wabah penyakit menular

(Kasus)

1,320 1,320 100.00% Sangat Baik

11 Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan

di RS (Jenis) 329 329 100.00% Sangat Baik 12 Pravalensi balita gizi kurang (Kasus) 147 147 100.00% Sangat Baik 13 Pravalensi balita gizi kurang (Kasus) gizi

buruk

5 5 100.00% Sangat Baik

14

Angka kematian ibu melahirkan (Per 100.000 kelahiran)

200 212 94.00% Sangat Baik 15 Angka kematian bayi (per 1.000 kelahiran) 7 7 100.00% Sangat Baik

(4)

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

No. StrategisSasaran Indikator Kinerja Kinerja Target 2015 Realisasi Kinerja 2015 Capaian Kinerja (%) Predikat Capaian Kinerja 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

16 Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (%)

92.00 91.40 99.35% Sangat Baik 17 Cakupan Desa/Kel Universal Child

Immunization (UCI) (%) 100.00 73.00 73.00% Sangat Baik 18 Cakupan PUS yang istrinya usia dibawah

20 tahun (%)

3.00 3.00 100.00% Sangat Baik

19

Cakupan PUS yang ingin ber KB tidak terpenuhi (%)

7.00 7.00 100.00% Sangat Baik 20 Ratio petugas lapangan KB/penyuluh KB

(Org/desa/kelurahan) 2 2 100.00% Sangat Baik 21 Rasio posyandu persatuan balita 55 55 100.00% Sangat Baik 22

Daya Beli Masyarakat

(Rp/kapita/bulan) 730,167 730,167 100.00% Sangat Baik

III Angka

Kemiskinan di Bawah Rata-Rata Provinsi

1 Persentase penduduk di bawah garis kemiskinan (%)

16.36 16.36 100.00% Sangat Baik 2 Rasio penduduk yang bekerja (%) 95.76 95.76 100.00% Sangat Baik

3 Jumlah kelompok KUBE yang mendapatkan bantuan perkuatan modal usaha (Kelompok) 234 234 100.00% Sangat Baik 4

Jumlah Koperasi yang mendapatkan bantuan perkuatan modal usaha (Koperasi) 21 21 100.00% Sangat Baik 5 Tekanan Terhadap Sumberdaya Pesisir penambang pasir dan batu karang (Org)

19 19 100.00% Sangat Baik

6 Jumlah Penduduk berstatus PMKS yang tertangani (KK)

300 300 100.00% Sangat Baik

7

Cakupan Penanganan Bencana Sosial dan

(5)

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-44

No. StrategisSasaran Indikator Kinerja Kinerja Target 2015 Realisasi Kinerja 2015 Capaian Kinerja (%) Predikat Capaian Kinerja 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) IV Wakatobi Menjadi Kiblat Dalam Pemanfaatan, Pelestarian dan Pengkajian Biodiversitas Laut Serta Ekowisata 1 Jumlah Diversifikasi dan pengawetan sumberdaya hayati Laut (Jenis) 1 1 100.00% Sangat Baik

2 Jumlah Best practice pengelolaan hutan (Lokasi)

1 1 100.00% Sangat Baik

3

Jumlah Obyek best practice

pengembangan pariwisata (Unit)

4 4 100.00% Sangat Baik

4

Jumlah Best practice pengelolaan daerah perlindungan laut (Lokasi)

3 3 100.00% Sangat Baik

5

Jumlah Best practice pengelolaan sampah secara terpadu (Lokasi)

11 11 100.00% Sangat Baik

6 Cakupan kebersihan lingkungan di wilayah

perkotaan (%) 100.00 90.00 90.00% Sangat Baik 7 Tempat Pembuangan Akhir Sampah (Ha) 6 6 100.00% Sangat Baik

V Meningkatnya

Tutupan Karang, Hutan dan Lahan Serta Terpeliharanya Jumlah dan Jenis Biodiversitas Sumberdaya Alam 1 Informasi keanekaragaman hayati (Unit) 8 8 100.00% Sangat Baik 2 Persentase Penanganan pelanggaran LH (%) 100.00 100.00 100.00% Sangat Baik

3 Cakupan Informasi kualitas dari

sumber-sumber air (%) 100.00 100.00 100.00% Sangat Baik 4 Panjang abrasi pantai yang ditangani (Km) 3.57 3.57 100.00% Sangat Baik

5

Illegal Fishing dan Destructive Fishing dalam Pengelolaan Sumberdaya Kelautan (Kasus)

2 2 100.00% Sangat Baik

6 Luas kawasan hutan yang terbakar (Ha) 0 0 100.00% Sangat Baik 7 Lahan kawasan hutan kritis yang

direhabilitasi (Ha)

(6)

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

No. StrategisSasaran Indikator Kinerja Kinerja Target 2015 Realisasi Kinerja 2015 Capaian Kinerja (%) Predikat Capaian Kinerja 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) VI Jumlah dan Kualitas Infrastruktur Semakin Meningkat 1

Jumlah orang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun (Orang)

1,087,565 1,087,565 100.00% Sangat Baik

2 Jumlah barang melalui dermaga/bandara/

terminal per tahun (Ton) 800,000 780,880 97.61% Sangat Baik 3 Daya dukung sarana prasarana laboratorium

bawah laut (%) 100 100 100.00% Sangat Baik 4 Daya tampung pesawat bandara matahora (Kapasitas/seat) 70 70 100.00% Sangat Baik

5 Cakupan layanan jaringan komunikasi dan informasi (%)

90.00 90.00 100.00% Sangat Baik 6 Jaringan jalan Kabupaten dalam

kondisi baik (%)

73.68 73.68 100.00% Sangat Baik 7 Panjang jalan rabat beton pemukiman (Km) 111.55 111.55 100.00% Sangat Baik 8 Cakupan drainase pemukiman (Km) 5.58 5.58 100.00% Sangat Baik 9 Jumlah kawasan publik (Unit) 6 6 100.00% Sangat Baik

VII Masyarakat

Patuh dan Taat Dalam Pemanfaatan Ruang Wilayah Berdasarkan Tata Ruang Daerah 1 Bangunan rumah/gedung yang

memiliki IMB (%) 19.00 18.88 99.37% Sangat Baik

2

Rasioi ruang terbuka hijau/satuan luas wilayah ber HPL/ HGB (%) 94.42 94.42 100.00% Sangat Baik 3 Kawasan/Lokasi ruang terbuka hijau

(Unit) 4 4 100.00% Sangat Baik

4 Ketaatan terhadap RTRW (%) 95.00 95.00 100.00% Sangat Baik 5

Prosentase Kasus Tanah Negara yang

(7)

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-46

No. StrategisSasaran Indikator Kinerja Kinerja Target 2015 Realisasi Kinerja 2015 Capaian Kinerja (%) Predikat Capaian Kinerja 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) VIII Kualitas Pelayanan Publik, Pengelolaan Keuangan Daerah, Kompetensi dan Kinerja Pemerintah Daerah Meningkat 1 Indeks Kepuasan

Masyarakat – IKM (%) 77.19 77.19 100.00% Sangat Baik 2

Satus opini laporan

keuangan WTP WTP 100.00% Sangat Baik 3 Tindak lanjut temuan BPK (%) 71.62 71.62 100.00% Sangat Baik 4 Tersedianya SIMPEG (sistem) 1 1 100.00% Sangat Baik 5 Cakupan Pelayanan KTP (%) 86.00 85.29 99.17% Sangat Baik 6 Sinergitas/konsistensi dokumen

perencanaan (%)

100.00 100.00 100.00% Sangat Baik 7 Jumlah pengunjung perpustakaan (Orang) 14,418 14,418 100.00% Sangat Baik 8 Pendapatan Daerah (Rp Milyar) 673.56 673.56 100.00% Sangat Baik 9

Penyediaan layanan pengadaan barang dan jasa secara online (E-Procurement) (%)

100.00 100.00 100.00% Sangat Baik 10 Jumlah Obrik hasil Pengawasan (SKPD) 89.00 88.90 99.89% Sangat Baik 11 Review Laporan Keuangan PEMDA (%) 100.00 100.00 100.00% Sangat Baik

IX Situasi Yang Tenteram, Tertib Dan Aman 1 Proporsi penanganan pelanggaran Peraturan daerah (%) 100.00 100.00 100.00% Sangat Baik 2 Prosentase tanah bersertifikat (%) 2.37 2.37 100.00% Sangat Baik 3 Persentase partisipasi perempuan di lembaga

pemerintah (%)

20.00 19.52 97.60% Sangat Baik 4 Partisipasi perempuan di lembaga swasta (%) 13.30 13.30 100.00% Sangat Baik

X Kerjasama

Daerah, Penelitian dan Pengembangan Meningkat

1 MoU yang di tindaklanjuti (%) 100.00 100.00 100.00% Sangat Baik 2 Nilai Investasi (Rp/Milyar) 310.13 310.13 100.00% Sangat Baik 3

Hasil Penelitian yang

(8)

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

No. StrategisSasaran Indikator Kinerja Kinerja Target 2015 Realisasi Kinerja 2015 Capaian Kinerja (%) Predikat Capaian Kinerja 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) XI Kuatnya Kapasitas, Fungsi Dan Peran Kalembagaan Lokal

1 Jumlah grup kesenian (Unit) 46 46 100.00% Sangat Baik 2 FrekuensiPagelaran kebudayaan daerah

(Kali) 9 9 100.00% Sangat Baik

3 Bangunan sejarah yang dimanfaatkan (Unit)

10 10 100.00% Sangat Baik

4

Pemanfaatan nilai-nilai kearifan lokal dalam penyelenggaran pemerintahan (%)

4.00 4.00 100.00% Sangat Baik

Dari hasil pengukuran dan evaluasi capaian kinerja sasaran strategis sebagaimana pada Tabel 17 di atas, dapat dijelaskan bahwa dari 104 indikator sasaran strategis yang diukur seluruhnya (100%) dicapai dengan predikat kinerja sangat baik. Adapun capaian kinerja dari masing-masing sasaran strategis adalah sebagi berikut :

a. Sasaran 1 : dari 25 indikator yang ditetapan dan diukur, seluruhnya (100%) dicapai dengan predikat kinerja sangat baik yakni dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 99.47%. Hal ini memberikan gambaran bahwa capaian kinerja peningkatan pertumbuhan PDRB dari semua indikator sasaran pada tahun 2015 secara umum terealisasi maksimal sesuai dengan target yang telah ditapkan.

b. Sasaran 2 : dari 22 indikator yang ditetapan dan diukur, seluruhnya (100%) dicapai dengan predikat kinerja sangat baik yakni dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 98.47%. Hasil capaian kinerja tersebut, memberikan gambaran bahwa dari semua indikator yang mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 secara umum terealisasi maksimal sesuai dengan target yang telah ditapkan.

c. Sasaran 3 : dari 7 indikator yang ditetapan dan diukur, seluruhnya (100%) dicapai dengan predikat kinerja sangat baik yakni dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 100.00%. Hal ini memberikan gambaran bahwa capain kinerja sasaran pembangunan kabupaten wakatobi pada tahun 2015 untuk penurunan angka kemiskinan secara umum terealisasi maksimal sesuai target yang direncanakan.

d. Sasaran 4 : dari 7 indikator yang ditetapan dan diukur, (100%) dicapai dengan predikat kinerja

sangat baik yakni dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 98.57%. Hal ini memberikan

gambaran bahwa capaian kinerja sasaran pembangunan Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 dalam pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam yang berwawasan lingkungan melalui pengembangan iptek dan konsep kearifan lokal secara umum dapat direalisasikan dengan maksimal sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

(9)

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-48

e. Sasaran 5 : dari 7 indikator yang ditetapan dan diukur, seluruhnya (100%) dicapai dengan predikat kinerja sangat baik yakni dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 100,00%. Hal ini memberikan gambaran bahwa capaian kinerja penyelenggaraan kegiatan pembangunan di Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 dalam rangka pelestarian dan penganeka ragaman hayati baik di darat maupun di laut secara umum terealisasi maksimal sesuaii dengan target yang telah direncanakan.

f. Sasaran 6 : dari 9 indikator yang ditetapan dan diukur, seluruhnya (100%) dicapai dengan predikat kinerja sangat baik yakni dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 99.73%. Dengan capaian kinerja tersebut, memberikan gambaran bahwa kegiatan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur di Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 secara umum dapat terealisasi maksimal sesuaii dengan target yang telah direncanakan.

g. Sasaran 7 : dari 5 indikator yang ditetapan dan diukur, seluruhnya (100%) dicapai dengan predikat kinerja sangat baik yakni dengan rata-rata capaian knerja sebesar 99.87%. Dengan capaian kinerja tersebut, memberikan gambaran bahwa penyelenggaraan kegiatan pembangunan di Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 untuk mencapai sasaran pemanfaatan ruang wilayah yang arif dan bijaksana sesuai peruntukannya secara umum terealisasi maksimal sesuai dengan target yang telah direncanakan.

h. Sasaran 8 : dari 11 indikator yang ditetapan dan diukur, seluruhnya (100%) dicapai dengan predikat kinerja sangat baik yakni dengan rata-rata capaian knerja sebesar 99.91%. Dengan capaian kinerja tersebut, memberikan gambaran bahwa penyelenggaraan kegiatan pembangunan di Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 untuk pencapaian sasaran peningkatan pelayanan publik dan peningkatan kinerja pemerintahan baiik dilihat dari sisi perencanaan maupun pengelolaan kuangan daerah secara umum terealisasi maksimal sesuai dengan target yang telah direncanakan

i. Sasaran 9 : sebanyak 4 indikator yang ditetapan dan diukur, seluruhnya (100%) dicapai dengan predikat kinerja sangat baik yakni dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 99.40%. Dengan capaian kinerja tersebut, memberikan gambaran bahwa penyelenggaraan kegiatan pembangunan di Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 khusususnya untuk pencapaian sasaran keamanan daerah yang kondusif secara umum terealisasi maksimal sesuaii dengan target yang telah direncanakan.

j. Sasaran 10 : sebanyak 3 indikator yang ditetapan dan diukur, seluruhnya (100%) dicapai dengan predikat kinerja sangat baik yakni dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 100,00%. Dengan capaian kinerja tersebut, memberikan gambaran bahwa penyelenggaraan kegiatan pembangunan di Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 untuk pencapaian sasaran peningkatan kerjasama daerah, penelitian dan pengembangan secara umum terealisasi maksimal sesuai dengan target yang telah direncanakan.

k. Sasaran 11 : sebanyak 4 indikator yang ditetapan dan diukur, seluruhnya (100%) dicapai dengan predikat kinerja sangat baik yakni dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 100,00% dengan capaian kinerja tersebut, memberikan gambaran bahwa penyelenggaraan kegiatan pembangunan di Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 untuk pencapaian sasaran meningakatnya peran dan

(10)

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

kualitas kelembangaan lokal dalam pembangunan khususnya pengembangan dan pemanfaatan nilai-nilai budaya lokal secara umum terealisasi maksimal sesuaii dengan target yang telah direncanakan.

3.2. Analisis Capaian Kinerja

Analisis capaian kinerja dilakukan untuk mengetahui perkembangan dari capaian kinerja sasaran pada taun 2015. Penjelasan mengenai pencapaian sasaran menggunakan metode perbandingan antara capaian kinerja pada tahun berkenaan dengan kinerja tahun sebelumnya. Analisis capaian kinerja tahun 2015 dari masing-masing sasaran adalah sebagai berikut :

Pendapatan perkapita Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir berdasarkan atas

dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan adalah rata-rata sebesar Rp. 24,634,264 dan Rp. 21,591,982 dengan pertumbuhan rata-rata masing-masing sebesar 13.02% dan 8.32%,

selengkapnya disajikan pada Tabel 18, sebagai berikut :

Tabel 18. Jumlah dan Pertumbuhan PDRB Perkapita Kabupaten Wakatobi Menurut Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2011-2015.

Tahun PDRB Perkapita (Rp) Pertumbuhan (%)

Harga Berlaku Harga Konstan Harga Berlaku Harga Konstan

2011 19,186,300 18,312,900 15.22 9.97 2012 21,828,300 20,086,300 13.77 9.68 2013 24,288,500 21,555,800 11.27 7.32 2014 27,169,900 23,179,100 11.86 7.53 2015 30,698,321 24,825,812 12.99 7.10 Rata-Rata 24,634,264 21,591,982 13.02 8.32

Sumber : Kabupaten Wakatobi Dalam Angka, 2015, diolah

Peningkatan pendapatan perkapita Kabupaten Wakatobi sebagimana pada Tabel 18 diatas mencerminkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Wakatobi dari tahun ketahun semakin membaik. Namun demikian, jika dibandingkan dengan rata-rata pendapatan perkapita Provinsi Sulawesi Tenggara, baik pada pendapatan perkapita atas dasar harga berlaku maupun

pada pendapatan perkapita atas dasar harga konstan sampai tahun 2015 baru dicapai masing-masing sebesar 87.46% dan 85.34%. Perbandingan pendapatan perkapita Kabupaten

Wakatobi dengan pendapatan perkapita Sulawesi Tenggara tahun 2011-2015 disajikan pada Gambar 6, sebagai berikut :

(11)

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-50

Gambar 6

Gragik Perbandingan PDRB Per Kapita Kabupaten Wakatobi dengan Provinsi Sulawesi Tenggara, 2011-2015

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan

Sumber : - Kabupaten Wakatobi Dalam Angka 2015, Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Wakatobi : 2010-2014, diolah. - Produk Domestik Bruto Sulawesi Tenggara, Tahun 2015

Peningkatan pendapatan perkapita Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir baik berdasarkan atas dasar harga belaku maupun atas dasar harga konstan menunjukan kinerja yang membaik dengan rata-rata peningkatan masing-masing sebesar Rp. 2,809,224 dan Rp. 1,634,722. Kenaikan tersebut menjadikan Kabupaten Wakatobi masuk kategori kelompok daerah yang memiliki pendapatan menengah (lower middle income) di Provinsi Sulawesi Tenggara. Demikan halnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wakatobi juga berada diatas pertumbuhan rata-rata nasional.

Perkembangan PDRB atas dasar harga berlaku dan PDRB atas dasar harga konstan serta pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada Gambar 7 sebagai berikut : -5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 40,00 2011 2012 2013 2014 2015 19,19 21,83 24,29 27,17 30,70 24,30 27,58 29,64 32,11 35,10 Ju ta R up ia h Tahun Wakatobi Sultra -5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 2011 2012 2013 2014 2015 18,31 20,09 21,56 23,18 24,92 23,34 25,45 26,82 28,78 29,20 Ju ta R up ia h Tahun Wakatobi Sultra

(a) Nilai PDRB b) Pertumbuhan Ekonomi dan Pertumhuhan PDRB Gambar 7

Gragik Perkembangan Nilai PDRB Nominal dan Riil serta Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Wakatobi, Tahun 2011-2015

Sumber : BPS, Kabupaten Wakatobi, Buku PDRB Kab, Wakatobi Tahun 2015, di olah

1.798,39 2.053,59 2.295,53 2.575,41 2.915,88 1.716,52 1.889,70 2.037,26 2.197,12 2.366,96 0 250 500 750 1000 1250 1500 1750 2000 2250 2500 2750 3000 3250 2011 2012 2013 2014 2015 (Mi lyar R upi ah ) Tahun

PDRB Harga Berkaku PDRB Harga Konstan

10,51 10,09 7,81 7,85 7,73 15,78 14,19 11,78 12,19 13,22 6,00 7,00 8,00 9,00 10,00 11,00 12,00 13,00 14,00 15,00 16,00 17,00 2011 2012 2013 2014 2015 (%) Tahun

(12)

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Berdasarkan perkembangan capaian kinerja indikator ekonomi pada beberapa sektor yang memacu pertumbuhan ekonomi masyarakatsertatercapainya laju pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi, yakni rata-rata 8,80% pertahun, juga didukung oleh berbagai program untuk memberikan akses lebih luas kepada kelompok masyarakat yang berpenghasilan rendah, maka upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi untuk mencapai angka PDRB Perkapita pertahun di atas rata-rata Propinsi Sulawesi Tenggara lima tahun kedepan akan terwujud. Realisasi capaian kinerja kelompok indikator untuk pencapaian sasaran tersebut, selengkapnya disajikan pada Tabel 19 sebagai berikut :

Tabel 19. Realisasi Capaian Kinerja Indikator Sasaran 1 Tahun 2011-2015

No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja

2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 PDRB per kapita (Rp.juta) 19.19 21.83 24.29 27.17 30.70

2 Pertumbuhan PDRB (%) 15.78 14.19 11.78 12.19 13.22

3 Pengeluaran konsumsi rumah tangga perkapita (Rp.juta) 5.66 7.53 12.20 12.61 17.59 4 Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita (%) 55.73 56.61 72.09 72.11 73.98 5 Persentase desa berstatus swasembada (%) 25.33 28.00 33.08 38.08 46.67 6 Pendapatan masyarakat pesisir (Rp juta/tahun /kapita) 8.95 9.05 9.37 10.12 17.00 7 Produksi Ikan/perikanan tangkap (Ton) 9,000 9,809 9,950 10,672 14,717 8 Produksi perikanan Budidaya rumput laut (Ton) 1,400 1,100 1,600 2,885 1,985 9 Volume pemasaran produksi Perikanan (Ton) 9,240 10,909 10,350 9,247 13,500

10 Koperasi aktif (Unit) 90 90 90 90 92

11 Koperasi yang melaksanakan RAT (Unit) 17 20 27 29 29 12 Jumlah Koperasi yang berkualitas (Unit) 7 9 15 15 17 13 Volume Usaha Koperasi (Rp milyar) 17.95 18.77 19.47 18.77 20.00 14 Sentra-sentra industri kecil menengah meningkat (Sentra) 3 5 7 7 12 15 Volume usaha industri Kecil dan menengah (Rp milyar) 16.52 18.80 40.40 40.98 41.48 16 Cakupan Pelayanan Pasar Taradisional (Kios) 193 295 295 308 328

17 Kelompok tani binaan (Kelompok) 24 35 47 57 72

18 Produk olahan pangan Lokal (Jenis) 17 37 57 77 116

(13)

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-52

No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja

2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

20 Produktifitas hortikultura (Ton/ha) 0.68 0.69 0.60 0.60 0.83 21 Produktivitas perkebunan (Ton/ha) 0.58 0.81 0.57 0.57 0.52 22 Produksi ternak (Ton) 125.00 168.59 158.76 158.76 159.25 23 Ketersediaan pangan utama = (Kg/jumlah penduduk) 0.48 0.54 0.90 0.70 0.76 24 Kunjungan wisata (Orang/tahun) 8,700 6,780 12,370 14,270 18,027 25 Jumlah dan kualitas obyek wisata yang dimanfaatkan (Obyek) 0 2 3 5 6

Berdasarkan Tabel 19 diatas dapat dijelaskan bahwa dari 25 indikator yang menjadi tolok ukur tingkat peningkatan derajad kesejahteraan masyarakat Wakatobi menunjukan tingkat capaian kinerja dari setiap indikator sasaran semakin membaik. Perkembangan capaian kinerja dari masing-masing indikator sasaran selengkapnya diuraikan sebagai berikut :

a. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga

Pengeluaran konsumsi rumah tangga perkapita selama lima tahun terakhir adalah rata-rata sebesar Rp. 11,12 juta perkapita dengan rata-rata peningkatan sebesar Rp. 2,98 juta per tahun. Dari pengeluaran konsumsi tersebut mengalami kecenderungan peningkatan pada pengeluaran konsumsi non pangan perkapita yaitu rata-rata sebesar 66,10%. Perkembangan capaian kinerja indikator pengeluaran konsumsi rumah tangga di Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada Gambar 8 sebagai berikut :

Gambar : 8

Grafik Pengeluaran Kosumsi Rumah Tangga, Paosentase Pengeluaran Konsumsi Non Panagn dan Pengeluaran Konsumsi Pangan Tahun 2011-2015

-5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 2011 2012 2013 2014 2015 18,31 20,09 21,56 23,18 24,92 (J uta R upi ah) Tahun

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Perkapita

55,73 56,61 72,09 72,11 73,98 44,27 43,39 27,91 27,89 26,02 5,00 15,00 25,00 35,00 45,00 55,00 65,00 75,00 85,00 2011 2012 2013 2014 2015 (% ) Tahun

Pengeluaran Konsumsi Non Pangan Pengeluaran Konsumsi Pangan

(14)

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

b. Desa Berstatus Swasembada

Sampai tahun 2015 jumlah desa swasembada di Kabupaten Wakatobi adalah sebanyak 35 desa (46.67%) dari 75 desa yang ada. Capaian kinerja tersebut meningkat sebesar 8.59% dari capaian tahun sebelumnya yang hanya dicapai sebesar 38.08%. Perkembangan jumlah dan prosentase desa swasembada di Kanupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 9 sebagai berikut :

c. Pendapatan Masyarakat Pesisir

Capaian kinerja indikator pendapatan masyarakat pesisir Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 dicapai sebesar Rp. 17.00 juta. Adapun tingkat capaian kinerja indikator pendapatan masyarakat pesisir dalam lima tahun terakhir selengkapnya dapat dilhat pada grafik dalam Gambar 10 sebagai berikut :

Gambar 10

Grafik Perkembangan Pendapatan masyarakat pesisir Kabupaten Wakatobi Tahun 2011-2015

Berdasarkan grafik tingkat capaian kinerja sebagaimana gambar 10 dapat dijelaskan bahwa pendapatan masyarakat pesisir Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir meningkat rata rata sebesar Rp. 2.01 juta per tahun. Peningkatan yang cukup signifikan terjadi pada tahun 2015 yakni meningkat sebesar Rp. 6.88 juta (67.98%) dibanding capaian tahun sebelumnya yang dicapai sebesar Rp. 10.12 juta. 8,95 9,05 9,37 10,12 17,00 -2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00 16,00 18,00 20,00 2011 2012 2013 2014 2015 (R p Ju ta ) Tahun

Pendapatan Masyarakat Pesisir

Gambar : 9

Grafik Jumlah dan Paosentase Desa Swasembada di Kabupaten Wakatobi Tahun 2011-2015

19 21 25 29 35 75 75 75 75 75 10 20 30 40 50 60 70 80 90 2011 2012 2013 2014 2015 Tahun

Desa Swasembada Jumlah Desa

25,33 38,00 33,08 38,08 46,87 5,00 15,00 25,00 35,00 45,00 55,00 2011 2012 2013 2014 2015 (% ) Tahun Prosentase …

(15)

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-54

c. Volume Produksi dan Volume Pemasaran Produksi Perikanan

Capaian kinerja indikator produksi perikanan tangkap di kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir dicapai rata-rata sebesar 10,830 ton dengan rata peningkatan sebesar 1,429 ton per tahu. Demikan halnya produksi budidaya rumput laut dicapai rata-rata sebesar 1,794 ton dengan rata-rata peningkatan sebesar 146 ton per tahun. Dari sisi volume pemasarannya juga mengalami peningkatan setiap tahun yakni rata-rata sebesar 10,649 ton dengan peningkatan rata-rata sebesar 1,065 ton per tahun. Perkembangan capaian kinerja produksi perikanan tangkap, produksi budidaya rumput laut dan volume pemasaran produksi perikanan Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 11 sebagai berikut :

d. Usaha Koperasi

Perkembangnan usaha koperasi di Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir menunjukan kinerja yang membaik. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah koperasi aktif dari rata-rata empat yajun sebelumnya hanya 90 unit menjadi 92 unit pada tahun 2015. Begitu juga koperasi berkualitas dan koperasi yang melaksanakan RAT selama lima tahun terakhir masing-masing mengalami peningkatan rata-rata 3 koperasi. Capaian kinerja koperasi berkualitas pada tahun 2015 adalah sebanyak 17 koperasi, meningkat sangat signifikan sebesar 142.86% dibanding capaian tahun 2011 yang baru dicapai sebanyak 7 koperasi. Demikian halnya capaian kinerja koperasi yang melaksanakan ART pada tahun 2015 adalah sebanyak 29 koperasi meningkat sebesar 70.59% dari capaian tahun 2011 sebesar 17 koperasi.

Meningkatnya jumlah dan membaiknya usaha koperasi sebagaimana diuraikan diatas tentu memberikan dampak positif pada peningkatan volume usaha koperasi di kabupaten Wakatobi. Volume usaha koperasi di Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir meningkat rata-rata sebesar Rp. 0,51 milyar per tahun. Capaian kinerja indikator volume usaha koperasi pada tahun 2015 adalah sebesar Rp. 20.00 milyar, meningkat sebesar 11.42% dari capaian tahun 2011 sebesar Rp. 17.92 milyar.

(a) Volume Pemasaran Produksi Perikanan b) Produksi Perikanan Tangkap dan Produksi Budidaya Rumput Laut

Gambar 11

Grafik Perkembangan Volume Pemasaran Produksi Perikanan, Produksi Perikanan Tangkap dan Produksi Budidaya Rumput Laut Kabupaten Wakatobi Tahun 2012-2015, di olah

9.240 10.909 10.350 9.247 13.500 2.500 4.000 5.500 7.000 8.500 10.000 11.500 13.000 14.500 16.000 2011 2012 2013 2014 2015 (T o n ) Tahun

Volume Pemasaran Produksi Perikanan

500 3.000 5.500 8.000 10.500 13.000 15.500 2011 2012 2013 2014 2015 9.000 9.809 9.950 10.672 14.717 1.400 1.100 1.600 2.885 1.985 (To n) Tahun

Produksi Perikanan Tangkap Produksi Budidaya Rumput Laut

(16)

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

e. Industri Kecil dan Menengah

Capaian kinerja indikator sentra-sentra industri kecil dan menengah di Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir berkembang rata-rata sebanyak 2 sentra. Jumlah sentra industri kecil dan menengah pada tahun 2011 baru berjumlah 3 sentra dan pada tahun 2015 jumlahnya menjadi 12 sentra atau mengalami peningkatan sebanyak 9 sentra.

Peningkatan jumlah sentra-sentra industri kecil dan menengah tersebut juga diikuti dengan

peningkatan nilai volume usaha. industri kecil dan menengah di Kabupaten Wakatobi. Volume usaha industri kecil dan menengah di Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir

adalah rata-rata sebesar sebesar Rp. 6.24 milyar per tahun. Capaian kinerja indikator volume usaha. Industri kecil dan menengah pada tahun 2015 adalah sebesar Rp. 41,48 milyar, capaian tersebut meningkat sangkat signifikan, yakni sebesar 151.09% dari capaian pada tahun 2011 yakni sebear Rp. 16.52 milyar.

g. Pelayanan Pasar Taradisional

Capaian kinerja indikator pelayanan pasar tradisional selama lima tahun terahir khususnya peningkatan ketersediaan kios yang dibangun oleh pemerintah mengalami peningkatan rata-rata 34 kios.per tahun. Cakupan pelayanan pasar tradisonal pada tahun 2015 adalah sebanyak 320 kios. Jumlah tersebut meningkat cukup signifikan, yakni sebesar 59.95% dari capaian pada tahun 2011 yang baru dicapai sebesar 193 kios.

h. Ketahanan Pangan

Dalam rangka peningkatan ketahanan pangan, Pemerintah Kabupaten Wakatobi menempuh kebijakan strategis diantaranya dengan mengintensifkan pembinaan kelompok tani dan peningkatan produk olahan pangan lokal. Jumlah kelompok tani binaan dalam pembuatan produk olahan pangan lokal sampai tahun 2015 sudah berjumlah 72 kelompok. Capaian kinerja tesebut meningkat sangat signifikan yakni meningkat sebesar 200% dari capaian tahun 2011 yang baru dicapai sebanyak 24 kelompok. Demikian halnya jenis produk olahan pangan lokal meningkat dari 17 jenis pada tahun 2011 menjadi 116 jenis pada tahun 2015. Selanjutnya dari sisi

ketersediaan pangan utama di Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir dicapai rata-rata sebesar 0,68 kg/hari/kapita. Capaian tersebut melampau rata-rata konsumsi nasional

sebesar 0,3 kg/hari/kapita. i. Produktivitas Usaha Tani

Produktivitas usaha tani yakni palawija, hortikultura dan produksi ternak di Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir secara mengalami peningkatan, sedangkan produktifitas tanaman perkebunan cenderung mengalami penurunan, yaitu :

Capaian kinerja indikator produktivitas palawija meningkat rata-rata sebesar 0.18 ton/ha per

tahun. Realisasi capaian kinerja indikator produktivitas palawija pada tahun 2015 adalah sebesar 11.67 ton/ha, meningkat sebesar 0.70 ton/ha (6.38%) dari capaian tahun 2011 sebesar 10.97 ton/ha.

(17)

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-56

Capaian kinerja indikator produktivitas hortikultura meningkat rata-rata sebesar 0,04 ton/ha pertahun. Realisasi capaian kinerja indikator produktivitas hortikultura pada tahun 2015 adalah sebesar 0.83 ton/ha, meningkat sebesar 0.15 ton/ha (22.06%) dari capaian tahun 2011 yang dicapai sebesar 0.68 to/ha.

Capaian kinerja indikator produksi ternak selama lima tahun terakhir meningkat rata-rata 6.56 ton per tahun. Realisasi capaian kinerja indikator produksi pada tahun 2015 sebesar 158.76 ton, mengalami peningkatan sebesar 34.25 ton (27.40%) dari capaian tahun 2011 sebesar 125.00 ton.

Capaian kinerja indikator produktivitas perkebunan selama lima tahun terakhir cenderung mengalami penurunan rata-rata sebesar 0.50 ton/ha. Penurunan produktivitas tersebut disebabkan oleh faktor tanaman perkebunan yang ada sekarang terutama kelapa dalam dan jambu mete rata-rata sudah diatas umur produktif. Serta yang menjadi kendala dalam upaya meningkatkan produksi perkebunan di Kabupaten Wakatobi adalah tidak tersedianya lahan yang cukup untuk pengembangan tanaman baru, masih kurangnya pemeliharaan tanaman yang sudah ada serta adanya keengganan dari petani untuk meremajakan tanamanya.

l. Kunjungan Wisata

Capaian kinerja indikator angka kunjungan wisata kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir meningkat rata sebanyak 2,332 kujungan. Peningkatan angka kunjungan tersebut juga dibarengi dengan peningkatan jumlah obyek wisata yang dimanfaatkan, yakni meningat dari 2 obyek wisata pada tahun 2012 menjadi 6 tempat obyek wisata pada tahun 2015 atau meningkat rata-rata 2 obyek wisata per tahun. Perkembangan capaian kinerja indikator angka kunjungan wisata Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir selengkapnya disajikan pada Gambar 12 sebagai berikut :

Gambar 12

Grafik Perkembangan Angka Kunjungan Wisata Kabupaten Wakatobi Tahun 2011-2015

Berdasrkan grafik perkembangan capaian kinerja sebagaimana gambar 12 dapat dijelakan bahwa

angka kunjungan Kabupaten

Wakatobi dari tahun 2011 ke tahun 2015 meningkat sangat signifikan yakni meningkat sebanyak 9,327 pengunjung atau meningkat sebesar 107.21%. Peningkatan yang tertinggi terjadi pada tahun 2015 yakni

dicapai sebanyak 18,027

pengunjung, yang terdiri dari turis Manca Negara sebanyak 11,401 orang dan turis domestik sebanyak 6,626 orang; 8.700 6.780 12.370 14.270 18.027 3.000 5.000 7.000 9.000 11.000 13.000 15.000 17.000 19.000 21.000 2011 2012 2013 2014 2015 (O ra n g) Tahun

(18)

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pelaksanaan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi di Kabupaten Wakatobi selama kurun waktu lima tahun terakhir telah berhasil mendorong peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan pertumbuhan ekonomi yang cukup menggembirakan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Wakatobi tahun 2015 adalah 66.95 poin dan berada pada peringkat 5 dari 17 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tenggara. Dengan capaian tersebut pada prinsipnya telah melampau target sasaran strategis Kabupaten Wakatobi yang ditetapkan dalam RPJMD tahun 2012-2016 yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Wakatobi menjadi peringkat 7 di sulawei tenggara. Tentu pemerintah Kabupaten Wakatobi akan berupaya terus untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui percepatan pembangunan terutama pada indikator bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi yang berkorelasi positif terhadap peningkatan IPM Kabupaten Wakatobi.

Realisasi capaian kinerja indikator sasaran untuk pencapaian sasaran peningkatan IPM Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir, disajikan pada Tabel 20 sebagai berikut

Tabel 20. Realisasi Capaian Kinerja Indikator Sasaran 2 Tahun 2011-2015

No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja

2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Angka Usia Harapan Hidup (Tahun) 68.07 68.18 68.30 69.46 69.49 2 Angka Partisipasi Kasar PAUD/TK/Sederajat (%) 43.84 48.74 53.71 54.18 75.41 3 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/sederajat (%) 95.60 91.88 92.17 88.89 94.23 4 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/sederajat (%) 79.91 66.74 76.75 76.08 75.01 5 Angka Partisipasi Murni (APM) SLTA/sederajat (%) 67.98 60.63 65.11 61.56 75.83 6 Angka Melek Huruf 15 tahun keatas (%) 90.39 91.06 91.94 91.96 91.99 7 Angka Rata-rata lama sekolah (Tahun) 6.85 6.89 7.59 7.87 7.89 8 Rumah tangga bersanitasi (%) 59.40 59.62 61.18 67.15 70.65 9 Rumah tangga pengguna Air bersih (%) 61.79 61.81 73.37 75.14 76.26 10 Kasus Wabah penyakit menular (Kasus) 1,797 1,568 937 1,300 1,320 11 Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di RS (Jenis) 193 117 237 139 329 12 Pravalensi balita gizi kurang (Kasus) 358 349 347 304 147 13 Pravalensi balita gizi kurang (Kasus) gizi buruk 14 7 7 6 5 14 Angka kematian ibu melahirkan (Per 212 111 212 169 212

Sasaran 2. Indeks Pembangunan Manusia Peringkat 7 Besar di Provinsi Sulawesi Tenggara

(19)

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-58

No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja

2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

15 Angka kematian bayi (per 1.000 kelahiran) 18 17 19 15 7 16 Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (%) 95.82 92.74 88.22 89.46 91.40 17 Cakupan Desa/Kel Universal Child Immunization (UCI) (%) 94.00 96.00 56.00 87.00 73.00 18 Cakupan PUS yang istrinya usia dibawah 20 tahun (%) 5.80 3.50 4.28 4.00 3.00 19 Cakupan PUS yang ingin ber KB tidak terpenuhi (%) 10.00 5.00 5.00 22.00 7.00 20 Ratio petugas lapangan KB/penyuluh KB (Org/desa/kelurahan) 3.10 3.10 3.03 3.00 2.00 21 Rasio posyandu persatuan balita 0 0 28.92 31.00 55.00 22 Daya Beli Masyarakat (Rp/kapita/bulan) 598.19 654,167 691,250 692,167 730,167

Berdasarkan Tabel 20 diatas dapat dijeslakan bahwa capaian kinerja dari 22 indikator sasaran yang menunjang peningkatan IPM Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir secara umum menunjukan perkembangan kinerja yang membaik. Perkembangan capaian kinerja dari masing-masing indikator, selengkapnya diuraikan sebagai berikut :

a. Angka Harapan Hidup

Capaian kinerja indikator angka harapan hidup Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 adalah sebesar 69,49 tahun, meningkat atau naik sebesar 0,03 poin dari capai pada tahun sebelumnya yakni sebesar 69.46. Angka harapan hidup Kabupaten Wakatobi masih berada pada peringkat 9 dari 17 kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara. Namun demikian angka harapan hidup Kabupaten Wakatobi sedikit lebih tinggi yakni sebesar 0,21 tahun bila dibandingkan dengan rata-rata angka harapan hidup Provinsi Sulawesi Tenggara, yakni sebesar 69.28

b. Angka Partisipasi Kasar

Capaian kinerja indikator angka partisipasi kasar yang diukur dalam laporan ini adalah angka partisipasi kasar pada jenjang pendidikan Paud/Tk. Namun demikian untuk melihat potret perkembangan angka partisipasi kasar pada semua jenjang pendidikan di Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir, maka pada Gambar 13 dibawah ini juga disajikan angka partisipasi kasar pada jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MT.s dan SMA/SMK/MA, sebagai berikut :

(20)

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Angka partisipasi kasar pada jenjang pendidikan Paud/TK selama lima tahun terakhir meningkat rata-rata sebesar 7.89% per tahun. Capaian kinerja indikator angka partisipasi kasar pada tahun 2015 adalah sebesar 75.41%. Capain tersebut meningkat sebesar 21.23% dari capaian tahun sebelumnya tersebesar 54.18%. Dari Gambar 13 juga dapat dijelaskan bahwa angka parsipasi kasar pada jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MT.s dan SMA/SMK/MA pada tahun 2015 pencapaiannya rata-rata lebih 100%, yaitu masing-masing 107.91%, 103.23% dan 104.95%.

Gambar 13

Grafik Perkembangan Angka Pasipasi Kasar Paud/TK, SD/MI, SMP/MTs dan SMA?SMK/MA Tahun 2011-2015

c. Angka Partisipasi Murni

Capaian kinerja indikator angka partisipasi murni SD/MI, angka partisipasi murni SMP/MTs dan angka partisipasi murni SMA/SMK/MA selama lima tahun terakhir rata-rata dicapai masing-masing sebesar 92.55%, 74.90% dan 66.22%. Perkembangan capaian kinerja indikator angka partisipasi murni pada setiap jenjang pendidikan tersebut selengkapnya dapat dilihat pada grafik dalam Gambar 14 sebagai berikut :

Berdasarkan grafik pencapaian kinerja indikator sebagaimana pada Gambar 14 diatas, dapat dijelaskan bahwa capaian kinerja dari masing-masing indikator pada tahun 2015 menunjukan perkembangan kinerja yang semakin membaik terutama pada pada jenjang SD/MI dan pada jenjang SMA/SMK/MA kinerjanya dicapai kinerja masing-masing sebesar 94.23% dan 75.83%. Capaian kinerja tersebut meningkat masing-masing sebesar 5.34% dan 14.27% dari capaian tahun 2014 yaitu pada jenjang SD/MI sebesar 88.89% dan pada jenjang SMA/SMK/MA sebesar 61.56%.

-20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00 2011 2012 2013 2014 2015 APK PAUT/TK 43,84 48,74 53,71 54,18 75,41 APK SD/MI 115,93 110,44 110,06 104,81 107,91 APK SMP/MTs 107,53 97,06 102,69 111,08 103,23 APK SMA/SMK/MA 95,71 86,14 88,78 98,20 104,95 (% ) Tahun Gambar 14.

Grafik Perkembangan Angka Parsisipasi Murii SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA di Kabupaten Wakatobi Tahun 2011-2015.

10,00 30,00 50,00 70,00 90,00 110,00 2011 2012 2013 2014 2015 95,60 91,88 92,17 88,89 94,23 79,91 66,74 76,75 76,08 75,01 67,98 60,63 65,11 61,56 75,83 (% ) Tahun

(21)

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-60

d. Angka Melek Huruf

Capaian kinerja indikator angka melek huruf usia 15 tahun keatas di Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir rata-rata dicapai sebesar 91.47% dengan tingakat pertumbuhan rata-rata sebesar 0.04% per tahun. Tingkat capaian kinerja indikator angka melek huruf usia 15 tahun keatas pada tahun 2011 adalah sebesar 90.30% kemudian pada 2015 dicapai sebesar 91.99% atau mengalami peningkatan sebesar 1.60%.

Pemerintah Kabupaten Wakatobi pada dasarnya telah melakukan berbagai upaya untuk menuntaskan pemberatasan buta aksara melalui berbagai program paket belajar, namun dalam rangka penuntasan angka melek huruf tersebut masih terkesan lamban. Hal ini disebabkan oleh karena kelompok masyarakat yang belum dan atau tidak bisa baca tulis yang ada sebagian besar diantaranya berada pada kelompok usia 60 tahun keatas sehinga sudah sulit untuk diintervensi dengan program paket belajar yang ada.

e. Rata-Rata Lama Sekolah

Capaian kinerja indikator angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir adalah rata-rata sebesar 7.41 tahun dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 0.26%. Kinerja indikator angka rata-rata lama sekolah pada tahun 2015 dicapai sebesar 7.89 tahun dan apabila dibandingkan dengan capaian pada tahun 2011 sebesar 6.85 tahun, maka selama lima tahun terakhir terjadi peningkatan capaian angka rata-rata lama sekolah 1.04 tahun atau meningat sebesar 15.18%. Dengan capain tersebut, menjadikan angka rata-rata lama sekolah Kabupaten Wakatobi berada pada peringkat 8 dari 17 kabupaten/kota di provinsi Sulawesi Tenggara.

f. Rumah Tangga Bersanitasi

Rumah tradisional penduduk kabupaten Wakatobi adalah rumah panggung yang berlantai dan berdinding kayu,serta beratap dedaunan. Seiring dengan perkembangan teknologi serta ekspos terhadap pola hidup masyarakat lain berangsur-angsur terjadi perubahan. Perubahan yang utama adalah jenis atap yang beralih dari dedaunan menjadi seng, serta perubahan pemanfaatan kolong rumah panggung menjadi tempat hunian sehingga lantai dan dinding berubah menjadi tembok/semen. Perkembangan berikutnya adalah pergeseran pembangunan rumah baru dari rumah panggung menjadi bukan panggung. Pergeseran tersebut diantaranya mengakibatkan adanya rumah yang masih berlantai tanah, yang tentunya berdampak kurang baik bagi kesehatan penghuninya.

Keadaan perumahan (kualitas dan fasilitas) menggambarkan tingkat kesejahteraan dan budaya, serta kondisi sosial-ekonomi penduduk yang dapat saling berinteraksi dan pada gilirannya dapat mempengaruhi kondisi kesehatan penduduk.

Capaian kinerja indikator rumah tangga bersanitasi layak pada tahun 2015 adalah sebesar 70.65%, yang diperoleh dari hasil perbandingan antara jumlah rumah tangga di Kabupaten Wakatobi yang memiliki sanitasi layak sebanyak 25,824 rumah tangga, dibagi total jumlah rumah tangga di Kabupaten Wakatobi sebanyak 36,549 rumah tangga. Capaian tesebut meningkat sebesar 5.23% dibanding capaian tahun 2014 sebesar 67.25%. Adapun pertumbuhan capaian kinerja indikator rumah tangga bersanitasi layak selama lima tahun terakhi adalah sebesar 18,96%, yakni meningkari dari 59.40% pada tahun 2011 menjadi 70.65% pada tahun 2015.

(22)

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

g. Rumah tangga pengguna Air bersih

Capaian kinerja indikator rumah tangga pengguna air bersih layak dan berkelanjutan pada tahun 2015 adalah sebesar 76,26% yang diperoleh dari hasil perbandingan antara jumlah rumah tangga yang menggunakan air bersih di Kabupaten Wakatobi sebanyak 27.871 rumah tangga, dibagi jumlah seluruh rumah tangga di wilayah Kabupaten Wakatobi sebanyak 36.549 rumah tangga, meningkat sebesar 1.12% dibanding tingkat capaian pada tahun 2014 sebesar 75.14%. Adapun pertumbuhan capaian kinerja indikator rumah tangga pengguna air bersih layak dan berkelanjutan selama lima tahun terakhi adalah sebesar 23,42%, yakni meningkat dari 61.79% pada tahun 2011 menjadi 76.26% pada tahun 2015.

h. Kesehatan dan KB

Indikator kinerja kesehatan dan Keluarga Berencana yang diukur selama lima tahun terakhir, yakni kasus wabah penyakit menular, ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di RS, pravalensi balita gizi kurang, pravalensi balita gizi buruk, angka kematian ibu melahirkan, angka kematian bayi, persalinan yang ditolong oleh tenaga keseharan, cakupan desa/kel Universal Child

Immunization (UCI), cakupan Pus yang istrinya usia dibawah 20 tahun, cakupan Pus yang ingin ber

KB tidak terpenuhi, rasio petugas lapangan KB/ penyuluh KB dan rasio posyandu persatuan balita secara umum menunjukan perkembangan kinerja yang membaik. Adapun capaian kinerja dari masing-masing indikator tersebut selengkanya diuraikan sebagai berikut :

Kasus Wabah Penyakit Menular

Capaian kinerja indikator kasus wabah penyakit menular dikabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir rata-rata menurun sebesar 119 kasus. Tingkat capaian kinerja indikator kasus wabah penyakit menular pada tahun 2011 adalah sebanyak 1,797 kasus kemudian pada tahun 2015 menurun menjadi 1,320 kasus atau menurun sebesar 477 kasus (26,54%). Menurunnya kasus wabah penyakit menular tersebut merupakan salah satu parameter bahwa pelayanan kesehatan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir semakin membaik.

Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan di RS

Kecukupan ketersediaan obat adalah merupakan salah satu faktor penting dalam pelayan kesehatan. Capaian kinerja indikator ketersediaan obat perbekalan kesehatan di RSUD kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir baik jumlah dan jenis selalu terpenuhi sesuai target yang direncanakan. Jika dilihat dari ketersediaannya selama lima tahun terakhir, maka ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan khususnya di RSU Kabupaten Wakatobi mengalami peningkatan yakni rata-rata sebanyak 34 jenis per tahun. Adapun peningkatan capaian kinerja indikator ketersediaan obat perbekalan kesehatan di Kabupaten Wakatobi dari tahun 2011 ke tahun 2015 adalah sebanyak 136 jenis, yakni meningkat dari 193 jenis pada tahun

2011 menjadi 329 jenis pada tahun 2015 atau dengan kata lain mengalami peningkatan sebesar 70.47%.

(23)

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-62

Pravalensi Balita Gizi Kurang

Capaian kinerja indikator kasus pravalensi balita gizi kurang selama lima tahun terakhir menunjukan kinerja yang membaik, dimana dari 358 kasus pada tahun 2011 berhasil diturunkan menjadi 147 kasus atau menurun sebanyak 211 kasus (58.94%) pada tahun 2015. Adapun penurunan kasus pravalensi balita gizi kurang selama lima tahun terakhir adalah rata-rata sebanyak 53 kasus pertahun.

Pravalensi Balita Gizi Buruk

Capaian kinerja indikator kasus pravalensi balita gizi Buruk selama lima tahun terakhir menunjukan kinerja yang membaik, dimana dari 14 kasus pada tahun 2011 berhasil diturunkan menjadi 5 kasus pada tahun 2015 atau menurun sebanyak 9 kasus (64.29%) pada tahun 2015. Adapun penurunan kasus pravalensi balita gizi kurang selama lima tahun terakhir adalah rata-rata sebanyak 2 kasus pertahun.

Angka Kematian Ibu Melahirkan

Capaian kinerja indikator kinerja angka kematian ibu melahirkan per 100,000 kelahiran selama lima tahun terakhir relatif stagnan. Angka kematian ibu melahirkan per 100,000 kelahiran terendah terjadi pada tahun 2012 yakni sebesar 111 orang per 100,000 kelahiran dan pada tahun 2014 sebesar 169 orang per 100,000 kelahiran, kemudian pada tahun 2015 menjadi 212 orang per 100,000 kelahiran.

Angka Kematian Bayi

Capaian kinerja indikator angka kematian bayi selama lima tahun terakhir berhasil diturunkan dari 18 orang per 1,000 kelahiran pada tahun 2011 menjadi 7 orang per 1,000 kelahiran pada tahun 2015 atau menurun rata-rata 3 orang per tahun. menurun rata-rata 0,75 per 1.000 kelahiran.

Persalinan Yang Ditolong Oleh Tenaga Keseharan

Capaian kinerja indikator persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan selama lima tahun terakhir rata-rata sebesar 91.53%. Kinerja indikator persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan pada tahun 2015 dicapai sebesar 91.40%, meningkat sebesar 2,17% dari capaian tahun 2014 sebesar 89.46%.

Cakupan Desa/Kel Universal Child Immunization (UCI)

Capaian kinerja indikator cakupan Desa/Kel Universal Child Immunization (UCI) selama lima tahun terakhir adalah rata-rata sebesar 81.20%, namun demikian jika dilihat dari perkembangan capaiannya dari tahun ketahun cenderung mengalami penurunan, yakni menurun rata-rata sebesar 5.25% per tahun. Capaian kinerja tertingi terjadi pada tahun 2012 yakni sebesar 96% sedangkan capaian kinerja terendah terjadi pada tahun 2013 yakni hanya sebesar 56%, kemudian dan pada tahun 2015 capaian kinerjanya meningkat lagi menjadi 73%.

Cakupan Pus Yang Istrinya Usia Dibawah 20 Tahun Yang Ingin Ber KB Tidak Terpenuhi Capaian kinerja indikator cakupan Pus dibawah 20 tahun yang ingin ber KB tidak terpenuhi

selama lima tahun terakhir semakin membaik, yakni pada tahun 2015 yang tidak terlayani tinggal 3% sedangkan pada tahun 2011 masih sebanyak 6%. Hal ini berarti bahwa pelayan Pus

(24)

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

yang ingin ber KB untuk usia dibawah 20 tahun pelayanannya meningkat dari 94% pada tahun 2011 menjadi 97% pada tahun 2015.

Cakupan Pus Yang Ingin Ber KB Tidak Terpenuhi

Capaian kinerja indikator cakupan Pus yang ingin ber KB tidak terpenuhi selama lima tahun terakhir semakin membaik, yakni pada tahun 2015 yang tidak terpenuhi tinggal 7% sedangkan pada tahun 2014 masih sebanyak 22%. Hal ini berarti bahwa pelayan Pus yang ingin ber KB pelayanannya terpenuhi yakni 88% pada tahun 2014 menjadi 93% pada tahun 2015.

Rasio Petugas Lapangan KB/Penyuluh KB

Capaian kinerja indikator rasio petugas lapangan KB/Penyuluh KB pada tahun 2015 dicapai sebesar 2 orang/desa/keluran, sedangkan pada empat tahun sebelumnya sebesar 3 orang/desa/kelurahan. Tentu diharapkan dengan capaian rasio petugas lapangan KB/Penyuluh KB pada tahun 2015 tersebut kedepan diharapkan kinerja pelayanan KB pada setiap desa/kelurahan di Kabupaten Wakatobi akan semakin membaik.

Rasio Posyandu Persatuan Balita

Capaian kinerja indikator rasio posyandu persatuan balita selama tiga tahun terakhir mengalami peningkatan rata-rata sebesar 13.75% per tahun. Dengan peningkatan tersebut mengindikasikan bahwa semakin meningkatnya jumlah bayi yang dilayani pada setiap posyandu. Adapun capain kinerja indikator rasio posyandu persatuan balita pada tahun 2015 sebesar 55 balita per posyandu meningkat sebesar 24% dibanding capaian pada tahun 2014 yang dicapai sebesar 31 balita per posyandu.

i. Daya Beli Masyarakat

Daya beli masyarakat Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 menempati peringkat 7 dari 17 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tenggara. Perkembangan capaian kinerja indikator daya beli masyarakat selama lima tahun terakhir disajikan pada Gambar 15 sebagai berikut :

Capaian kinerja indikator daya beli masyarakat Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir adalah rata-rata sebesar Rp. 647.63 per kapita/bulan dengan pertumbuhan rata-rata Rp. 32,994 per kapita/bulan. Tingkat capaian kinerja indikator daya beli masyarakat Kabupaten Wakatobi pada tahun 2015 dicapai sebesar Rp. 730,167 per kapita/bulan. Apabila dibandingkan dengan capaian tahun

2011 sebesar Rp. 598,190 per kapita/bulan maka capaian kinerja tahun 2015 tersebut mengalami peningkatan sebesar

Rp. 131,977 atau sebesar (22,06%). Grafik Perkembangan Daya Beli Masyarakat Kabupaten Wakatobi Gambar 15 Tahun 2011-2015 598.190 654.167 691.250 692.167 730.167 500.000 550.000 600.000 650.000 700.000 750.000 2011 2012 2013 2014 2015 (R p/ Pe rk api ta /B ul an) Tahun

(25)

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2015 III-64

Seiring dengan meningkatnya PDRB per kapita penduduk Kabupaten Wakatobi, maka jumlah penduduk miskin juga mengalami penurunan. Pada tahun 2011, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Wakatobi adalah sebanyak 16,400 jiwa atau sebesar 17.10% sedangkan pada tahun 2015 jumlah tersebut menurun menjadi 15.400 jiwa atau tinggal sebesar 62.27%.

Realisasi capaian kinerja indikator sasaran untuk pencapaian sasaran angka kemiskinan di Kabupaten Wakatobi, selengkapnya disajikan pada Tabel 21 sebagai berikut :

Tabel 21. Realisasi Capaian Kinerja Indikator Sasaran 3 Tahun 2011-2015

No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja

2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Persentase penduduk di bawah garis kemiskinan (%) 17.10 15.99 17.40 16.27 16.27

2 Rasio penduduk yang bekerja (%) 97.55 94.27 92.93 94.12 95.76

3 Jumlah kelompok KUBE yang mendapatkan bantuan perkuatan modal usaha (Kelompok)

168 232 234 234 234

4 Jumlah Koperasi yang mendapatkan bantuan perkuatan modal usaha (Koperasi)

0 0 11 11 21

5 Tekanan Terhadap Sumberdaya Pesisir penambang pasir dan batu karang (Org) 0 0 13 15 19

6 Jumlah Penduduk berstatus PMKS yang tertangani (KK) 484 465 145 300 300

7 Cakupan Penanganan Bencana Sosial dan Bencana Alam (%) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

Berdasarkan Tabel 21 diatas dapat dijelakan bahwa capain kinerja dari 7 indikator sasaran yang menunjang penurunan kemiskinan di Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir secara umum menunjukan perkembangan kinerja yang semakin membaik, yaitu :

 Capaian kinerja indikator rasio penduduk yang bekerja selama lima tahun terakhir dicapai rata-rata sebesar 94.83%. Tingkat capaian kinerja indikator rasio penduduk yang bekerja pada tahun 2015 adalah sebesar 95.76% atau sebanyak 41,421.jiwa dari jumlah angkatan kerja yang ada yakni sebanyak 43,256 jiwa. Realisasi capaian kinerja tersebut meningkat sebesar 1.74% dibanding capaian tahun sebelumnya yang dicapai sebesar 94.12%.

Gambar

Tabel  17.  Pengukuran  dan  Evaluasi  Capaian  Kinerja  Sasaran  Strategis  Kabupaten  Wakatobi                Tahun 2015
Tabel 18. Jumlah dan Pertumbuhan PDRB Perkapita Kabupaten  Wakatobi Menurut Harga Berlaku  dan Harga Konstan Tahun 2011-2015
Tabel 19. Realisasi Capaian Kinerja Indikator Sasaran 1 Tahun 2011-2015
Grafik Pengeluaran Kosumsi Rumah Tangga, Paosentase  Pengeluaran Konsumsi Non Panagn dan Pengeluaran  Konsumsi Pangan Tahun 2011-2015
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tugas Akhir yang berjudaul “PERBAIKAN KEHANDALAN DATA PADA SISTEM TERDISTRIBUSI DENGAN ALGORITMA ORDER” ini disusun sebagai syarat untuk memenuhi sebagian

Dengan adanya PERMA ini diharapkan agar dapat menjadi alternatif penyelesaian sengketa yang lebih cepat dan murah, serta dapat memberikan akses keadilan yang

Taman Baca Masyarakat Panggon Sinau memiliki peran sebagai penyedia jasa pelayanan literasi dengan cara menyediakan bahan bacaan, pendampingan belajar membaca bagi

Pengaruh lingkungan kerja dan semangat kerja akan berdampak pada kinerja pegawai dimana kedua variabel tersebut saling berpengaruh dimana kinerja pegaw Kinerja

Biaya Proyek Pembangunan Gedung Ruang Alat Manajemen Robiatul Adawiyah, ST, MT Adhi Surya, ST, MT 70 16640188 NUR MUHAMMAD ISKANDAR N Banjarmasin Kebutuhan Air Bersih Kabupaten

Peserta pelatihan dapat menjadi tenaga asesor siap pakai dari KIKAI untuk pelaksanaan akreditasi program studi Ilmu Kesehatan Anak.. Peserta pelatihan memahami tanggung

KWEK SEO GAIK SJK(C) CONVENT DATUK KERAMAT TIMUR

1) Capaian kinerja seluruh indikator sasaran strategis dengan pencapaian rata-rata sebesar 83,74 %, menunjukkan bahwa secara umum seluruh program dan kegiatan telah