• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODE PENELITIAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

123 3.1 Penelitian Kualitatif

Penelitian untuk perancangan Rumah Sakit Ibu dan Anak ini menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu proses yang mencoba untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kompleksitas yang ada dalam interaksi manusia. Penelitian kualitatif dapat didefinisikan sebagai penelitian yang bertujuan memahami realitas sosial, yaitu melihat dunia dari apa adanya, bukan dunia yang seharusnya, maka seorang peneliti kualitatif harusnya orang yang memiliki sifat open minded. Melakukan penelitian kualitatif dengan baik dan benar berarti telah memiliki jendela untuk memahami dunia psikologi dan realitas sosial.

Dalam penelitian sosial, masalah penelitian, tema, topik, dan judul penelituian berbeda secara kualitatif maupun kuantitatif. Baik substansial maupun materil kedua penelitian itu berbeda berdasarkan filosofis dan metodologis. Masalah kuantitatif umum memiliki lingkup yang luas, tingkat variasi yang kompleks namun berlokasi di permukaan. Akan tetapi masalah – masalah kualitatif memiliki lingkup pada ruang yang sempit dengan tingkat variasi yang rendah namun memiliki kedalaman bahasa yang tak terbatas.

Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam penelitian kualitatif, sangat penting digunakan adalah suatu kunci. Oleh karena itu, penelitian harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembangan.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan menggunakan metode kualitatif dengan anak yang menderita penyakit kronis atau penyakit yang mayoritas diderita oleh anak – anak. Fenomenologi yang diteliti adalah pengalaman manusia melalui

(2)

deskripsi dari orang yang menjadi partisipan penelitian, sehingga peneliti dapat memahami pengalaman hidup partisipan atau pasien dari Rumah Sakit Ibu dan Anak.

Dengan penelitian kualitatif, penelitian lebih ditekankan pada penggunaan diri peneliti sebagai alat. Peneliti harus mampu mengungkapkan gejala sosial yang terdapat di lapangan dengan mengerahkan segenap fungsi inderawinya. Dengan demikian, peneliti harus dapat diterima oleh responden dan lingkungannya agar mampu mengungkap bahasa tutur, bahasa perilaku maupun ungkapan – ungkapan yang berkembang dalam diri dan lingkungan responden.

(3)

3.2 Hasil Observasi dan Survey

Tabel 3.1 : Tabel Flip Chart

Sumber : Anthony Salim 2014

RSAB HARAPAN KITA RSIA FAMILY PLUIT RSIA KEMANG MEDICAL CARE ANALISA / KESIMPULA N LOKASI

Jl. Letjend. S.Parman Kav. 87 Slipi, Jakarta Barat

11420, Indonesia

Jl. Pluit Mas I, Blok. A, No. 2A – 5A, Jakarta Utara 14000, Indonesia

Jl. Ampera Raya No. 34, Jakarta Selatan Dari ketiga rumah sakit berada pada wilayah yang cukup dikenal semua orang. Sehingga memudahkan pengunjung untuk mencari rumah sakit yang sesuai dengan pasien, dengan kata lain

memiliki lokasi yang mudah

dicapai.

(4)

Arsitektur dari ketiga Rumah

Sakit ini memiliki model

atau gaya yang sama, yaitu modern. Penggunaan warna pada masing – masing arsitektur adalah warna netral dengan penggunaan warna lain sebagai simbol dari Rumah Sakit tersebut. LOBBY - Dari ketiga lobby rumah sakit tersebut memiliki desain yang terbuka, sehingga memberikan kesan luas dan

terarah. Furnitur pada lobby rumah sakit kemang medical care banayak menggunakan sofa / puff dengan menggunakan warna homey seperti hijau,

(5)

crem, dan orange agar rumah sakit ini

sendiri dapat memberi kesan seperti rumah sendiri. Untuk pemilihan warna dirumah sakit juga sangat penting. Karena warna termasuk salah satu faktor psikologi penting yang dapat membantu proses penyembuhan pasien.

KAMAR RAWAT KELAS 1

Furnitur pada ketiga rumah sakit, umum nya

menggunakan material kayu, dan upholstery yang dapat bersihkan. Pengunna material tersebut agar dapat menunjang tingkat hegienis dari suatu rumah sakit dan

menggunakan finishing yang

(6)

mengandung toxic. Furnitur pada kelas 1 mempunyai hirarki yang berbeda dengan pengguna material pada furnitur

KAMAR RAWAT KELAS 2

- Furnitur pada kelas 2 rumah sakit harapan kita umumnya menggunakan stainless dan upholstey. Material stainless sendri sangat cocok untuk dirumah sakit karena stainless tidak mengandung zat toxic yang dapat membahayakan kesehatan anak dan mempunyai durabiliti yang lama.. sedangkan furnitur pada kamar rawat kelas 2 rumah sakit pluit umumnya menggunakan

kayu jati dan upholstery.

(7)

sendiri termasuk kayu tingkat kelas I sehingga daya tahan kayu tersebut lebih

awet dibandingkan

kayu lain.

KAMAR RAWAT VIP

Pada kamar kelas VIP dari

ketiga rumah sakit, tersedia fasilitas seperti area istirahat pasien, area tamu, istirahat, storage kecil untuk menyimpan kebutuhan pengunjung / pengguna. Furnitur pada kamar vip tersebut umunya menggunakan bahan kayu dan upholstery yang dapat bersihkan. Pengunna material tersebut agar dapat menunjang tingkat kenyamana dan hegienis pada kamar vip

(8)

pada kamar kelas VVIP dari

ketiga rumah sakit memiliki interior yang berbeda – beda dan tersedia fasilitas yang cukup lengkap seperti fasilitas area istirahat pasien, area tamu, area makan, storage atau dapur kecil.

Furnitur yang terdapat pada kamar vvip dari

ketiga rumah sakit adalah sofa, ottoman, kursi, meja makan, coffee table, kursi, dll. Furnitur pada kamar vvip dari

ketiga rumah sakit mempunyai tingkat hirarki yang lebih baik

dalam segi material, kenyaman, ergonomi, dan higienis. Karena kelas VVIP termasuk kelas yang paling

(9)

tinggi dalam rumah sakit sendiri dan kamar VVIP lebih cenderung di gunakan oleh kalangan menengah keatas. 3.3 Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah anggota keluarga dari anak yang menderita penyakit kronis yang bertempat tinggal di DKI Jakarta. Anggota keluarga yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah anggota keluarga inti yang memiliki hubungan darah yaitu ayah, ibu, kakak, dan adik. Penyakit yang mayoritas diderita oleh anak – anak, didefinisikan sebagai suatu keadaan sakit, atau ketidak mampuan baik itu psikis, kognitif, dan emosi serta berlangsung minimal 6 bulan yang memerlukan intervensi medis terus – menerus untuk merawat episode akut atau masalah kesehatan yang timbul berulang.

3.4 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif – kualitatif. Untuk lebih fokus mengenai penggambaran secara menyeluruh tentang bentuk, fungsi, dan makna ungkapan larangan. Hal ini sejalan pula dengan pendapat dari Bogdan dan taylor ( 1975 ) dalam Meleong ( 2002 : 3 ) yang menyatakan “metodologi kualitatif” sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dengan kata lain, penelitian ini disebut penelitian kualitatif karena merupakan penelitian yang tidak mengadakan perhitungan.

(10)

Jenis penelitian dalam perancangan konsep rumah sakit ibu dan anak di wilayan Jakarta Selatan ini menggunakan metode penelitian kualitatif.

3.5 Ruang Lingkup Penelitian

3.5.1 Kawasan Penelitian

Kegiatan penelitian yang dilakukan di wilayah DKI Jakarta, yaitu pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Kemang Medical Care berlokasi di daerah Jakarta Selatan. Dalam hal penelitian ini, sebelumnya dilakukan berbagai observasi dan studi banding terhadap 2 Rumah Sakit lainnya dengan kategori yang sama yaitu Rumah Sakit Ibu dan Anak. Kedua Rumah Sakit tersebut antara lain, Rumah Sakit Bunda dan Anak Harapan Kita yang berlokasi di daerah Slipi, Jakarta Barat. Rumah Sakit Ibu dan Anak Family yang berlokasi di Pluit, Jakarta Barat.

Pemilihan ketiga Rumah Sakit ini berdasarkan atas objek penelitian yang didasari oleh pertimbangan – pertimbangan adanya perbandingan antara pengunjung, pasien, karakteristik, dan standar pelayanan tertentu diantara ketiganya yang akan dijadikan sebagai bahan studi kasus dalam perancangan Furnitur Rumah Sakit Ibu dan Anak.

3.5.2 Batasan Penelitian

a. Data Profil

Batasan penelitian dari ketiga Rumah Sakit yang telah dilakukan observasi, yang akan digunakan meliputi data profil Rumah Sakit, data internal seperti sejarah berdirinya Rumah Sakit, visi dan misi, bahan material furnitur, finishing furnitur yang di gunakan. Penelitian data profil ini dilakukan dengan cara wawancara, agar menciptakan proses observasi yang maksimal serta hasil yang tidak mengecewakan.

(11)

Batasan penelitian pun penting terhadap aktivitas apa saja yang dilakukan oleh pengunjung, perawat, baik pengelola lainnya di dalam Rumah Sakit. Juga kebutuhan fasilitas bagi penggunanya. Penelitian data seperti ini guna mengetahui kapasitas pengunjung dan fasilitas tetap yang diperlukan. c. Survey Lokasi

Penelitian dilakukan juga dengan melakukan pengamatan dan pengambilan gambar lokasi dari ketiga Rumah Sakit yang di survey, serta pengambilan gambar furnitur, interior dan elemen yang berada pada ketiga Rumah Sakit tersebut. Hal tersebut guna mempermudah mengetahui aktivitas yang dilakukan dan fasilitas yang diperlukan.

3.5.3 Batasan Perancangan

Membuat perancangan desain furnitur Rumah Sakit Ibu dan Anak dengan batasan pengolahan ruang pada area yang berhubungan dengan area private. Pembahasan dalam perancangan ini hanya dalam lingkup bidang ilmu desain interior dan furnitur yang didukung bidang ilmu lain yang berkaitan secara langsung dan tidak langsung yang diterapkan dalam pengolahan ruang dalam Rumah Sakit Ibu dan Anak.

3.6 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan jenis data kualitatif, yang berupa keterangan atau kata – kata biasa. Data kualitatif digunakan sebagai dasar untuk mengetahui klaifikasi, bentuk, fungsi, dan makna ungkapan larangan. Di samping itu, berdasarkan cara memperolehnya, penelitian ini menggunakan data primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti secara mendalam dan langsung dari objeknya.

3.7 Waktu Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jakarta, tepatnya di daerah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Adapun alasan pemilihan lokasi adalah berdasarkan Rumah Sakit yang memiliki insidensi anak dengan penyakit yang mayoritas ditemukan pada anak –anak. Selain itu, karakteristik keluarga di daerah ini

(12)

sangat beragam sehingga diharapkan penelitian ini dapat mewakili pengalaman keluarga dengan anak yang menderita penyakit khusus dengan latar belakang budaya, agama, suku, dan kehidupan sosial yang berbeda. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Februari – Maret 2014.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengambilan data dalam penelitian kualitatif sangat beragam, hal ini disebabkan karena sifat dari penelitian kualitatif yang terbuka dan luwes, tipe dan metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif pun beragam, disesuaikan dengan masalah, dan tujuan penelitian. Metode pengumpulan data sendiri dilakukan dengan :

1. Observasi

Teknik observasi adalah teknik pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap fenomena - fenomena untuk mendapatkan dan menghasilkan gambaran yang lebih nyata, terinci dan data faktual yang akan dibahas dan dianalisa. Observasi akan disertakan bersamaan dengan dokumentasi lapangan. Melalui teknik ini peneliti dapat langsung melakukan pengamatan ke lapangan yang dimulai dengan survey data dan fisik.

Peneliti melakukan observasi ke 3 lokasi yang berbeda untuk pengamatan mengenai kamar rawat serta area publik lainnya. Observasi ini dilakukan di Rumah Sakit Bunda dan Anak Harapan Kita, Rumah Sakit Ibu dan Anak Family Pluit, dan Rumah Sakit Ibu dan Anak Kemang Medical Care. Hal inidilakukan sebagai studi perbandingan sebuah rumah sakit juga dijadikan referensi. Observasi terhadap pengguna dan pengunjung ruang serta pengelola dan pemelihara ruang juga dilakukan agar mendapatkan data yang diperlukan.

2. Wawancara

Merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung maupun tidak langsung dengan orang yang bergerak di bidang yang berkaitan atau kompeten dan mampu memberikan data serta informasi tentang objek penelitian. Dalam hal

(13)

ini mengadakan tanya jawab dengan interview dan wawancara langsung dengan nara sumber guna mendapatkan informasi dari pengguna ruang dengan latar belakang seorang ibu dan seorang anak, serta karakteristik mereka dalam dunia yang sesungguhnya.

3. Kepustakaan

Studi literatur dilakukan melalui pengumpulan data dan referensi dari buku-buku terkait, situs resmi pemerintah yang terkait untuk mempelajari teori-teori yang berhubungan dengan topik terpilih yang tidak lepas dari keilmuan seni dan desain, yaitu buku mengenai estetika dan perencanaan furnitur dan interior

4. Dokumentasi

Data dapat diperoleh dari pengabadian foto pada lokasi penelitian. Dari dokumentasi dapat diperoleh data yang mendukung objek penelitian. Hal ini dilakukan guna membantu mengingatkan kembali memori atau bayangan tiga dimensi untuk diteliti dan dianalisa.

3.9 Tinjaun Pemikiran Konsep

Beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang untuk datang ke sebuah rumah sakit ibu dan anak adalah sebagai berikut :

- Faktor Kesehatan

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.

Gambar

Tabel 3.1 : Tabel Flip Chart

Referensi

Dokumen terkait

Pada bagian ini dijelaskan mengenai tahapan-tahapan dalam melakukan pengembangan Sistem Reservasi Penginapan yang terdiri dari pemodelan proses bisnis dan analisis

Aktivias operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan (principal revenue-producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi

Hasil uji reliabilitasnya adalah Seluruh variabel independen dalam penelitian ini memiliki nilai cronbanch alpha lebih besar dari 0,7, sehingga dapat disimpulkan bahwa

Fenogram analisis fenetik menunjukkan bahwa Tor duoronensis dan Sengkaring memiliki kesamaan 100%, dan Tambra merupakan sister clad dari Tor duoronensis yang

Zaki A., M.Kom Prind Triajeng P, M.Kom Siti Asmiatun, M.Kom Fahrul Pradhana P., M.Kom.. Fuzzy

Mata pelajaran matematika bagi sebagian peserta didik SD kelas V masih dianggap sebagai pelajaran yang sulit (Siregar & Restati, 2017). Pembelajaran dilakukan

Dengan demikian sesungguhnya perhatian terhadap kesehatan masyarakat dan upaya mencegah dan menangani wabah penyakit yang beredar di masyarakat Kota Cirebon telah

Oleh karena itu, dengan adanya kesulitan pembelajaran dalam mata pelajaran sejarah yang telah disebutkan sebelumnya, penggunaan bahan ajar berbentuk Pocket Book atau buku