• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

+

 Pada bulan Juli 2015, Kota Bengkulu mengalami inflasi sebesar 1,38 persen. Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik di 82 kota di Indonesia, pada bulan Juli 2015 ini, 80 kota IHK mengalami inflasi, dan 2 kota mengalami deflasi. Kota Bengkulu menempati urutan ke-13. Kota IHK yang mengalami inflasi tertinggi adalah Pangkal Pinang dengan besaran 3,18 persen, inflasi terendah terjadi di kota Pematang Siantar sebesar 0,03 persen. Sementara kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah Merauke dengan besaran -0,65 persen dan Tanjung Pandan mengalami deflasi terendah dengan besaran -0,48 persen.  Inflasi Kota Bengkulu Juli 2015 terjadi pada semua kelompok pengeluaran dengan besaran pada

masing-masing kelompok adalah sebagai berikut ; kelompok bahan makanan sebesar 2,52 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,04 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,03 persen, kelompok sandang sebesar 1,94 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,58 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,65 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 2,96 persen.

 Laju inflasi tahun kalender (Desember 2014-Juli 2015 ) tercatat sebesar 1,09 persen dan laju inflasi tahunan (Juli 2014 - Juli 2015) tercatat sebesar 8,26 persen.

No.42/08/17/Th.XVII, 3 Agustus 2015

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

BULAN JULI 2015 KOTA BENGKULU MENGALAMI INFLASI 1,38 persen

Perkembangan harga barang dan jasa di kota Bengkulu selama bulan Juli 2015 secara umum tercatat mengalami kenaikan. Hal ini tercermin dari naiknya nilai Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Juli 2015 (IHK 2012 = 100) sebesar 1,38 persen. Angka ini lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,89 persen.

Gambar 1

Inflasi Kota Bengkulu Desember 2012 - Juli 2015 3,4 2,92 1,38 -2 -1 0 1 2 3 4 Des 2012 Jan 2013

Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Des 2013

Jan 2014

Feb Mar Apr May Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des Jan 2015

(2)

kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,04 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,03 persen, kelompok sandang sebesar 1,94 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,58 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,65 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 2,96 persen.

Berdasarkan perubahan harga yang terjadi pada setiap kelompok komoditi tersebut, masing-masing kelompok pengeluaran memberikan andil inflasi sebagai berikut : kelompok bahan makanan 0,64 persen; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,01 persen; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,01 persen; sandang 0,11 persen; kesehatan sebesar 0,02 persen; pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,05 persen; serta kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,55 persen.

Tabel 1

Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota Bengkulu Bulan Juli 2015 (IHK 2012 = 100)

*) Persentase perubahan IHK bulan Juli 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK bulan Juli 2015 terhadap IHK bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK bulan Juli 2015 terhadap IHK Juli 2014

Tabel 2

Perubahan Harga dan Andil Beberapa Komoditi Terhadap Inflasi Kota Bengkulu Juli 2015 (2012=100)

No Komoditi Perubahan Harga

Andil Inflasi

(persen) No Komoditi

Perubahan

Harga Andil Inflasi (persen) 1 Angkutan udara 22,1911 0,4116 1 Bawang merah -12,7929 -0,0635 2 Cabai merah 19,2549 0,3183 2 Minyak goreng -3,3442 -0,0363 3 Angkutan antar kota 21,1499 0,1098 3 Apel -2,0274 -0,0086 4 Nila 11,7522 0,0634 4 Tomat buah -2,4992 -0,0082 5 Daging ayam ras 2,9789 0,0546 5 Bawang putih -2,3436 -0,0077 6 Bayam 17,6421 0,0517 6 Sawi hijau -6,8992 -0,0076 7 Tulang sapi 17,8367 0,0381 7 Jeruk -0,8730 -0,0069 8 Taman kanak-kanak 9,4707 0,0362 8 Besi beton -1,6550 -0,0059 9 Daging sapi 5,6196 0,0295 9 Minuman ringan -3,5485 -0,0051 10 Baju kaos tanpa kerah/t-shirt 21,6104 0,0273 10 Belanak -8,8076 -0,0050

Kelompok pengeluaran IHK Juni 2014 IHK Juli 2015

Andil Inflasi Juli 2015 Inflasi Juli 2015 *) Laju Inflasi Tahun Kalender**) Laju Inflasi Year on Year***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 124,19 125,91 1,38 1,38 1,09 8,26 1.Bahan makanan 133,09 136,45 0,64 2,52 -1,41 13,36 2.Makanan Jadi, minuman, rokok dan tembakau 120,37 120,42 0,01 0,04 2,96 4,61 3.Perumahan, air, listrik gas, dan bahan bakar 117,98 118,02 0,01 0,03 2,59 8,74 4.Sandang 111,39 113,55 0,11 1,94 3,74 3,91 5.Kesehatan 124,06 124,78 0,02 0,58 6,20 9,56 6.Pendidikan, rekreasi dan olah raga 117,60 118,37 0,05 0,65 1,89 2,33 7.Transpor, komunikasi dan jasa keuangan 131,85 135,75 0,55 2,96 -0,78 8,18

(3)

+

Inflasi pada bulan ini terutama disebabkan oleh naiknya tarif angkutan udara, cabai merah, tarif angkutan antar kota, nila, daging ayam ras, bayam, tulang sapi, biaya sekolah taman kanak-kanak, daging sapi, baju kaos tanpa kerah/t-shirt dan beberapa komoditi lainnya yang mengalami kenaikan harga, sementara turunnya harga beberapa komoditi seperti bawang merah, minyak goreng, apel, tomat buah, bawang putih, sawi hijau, jeruk, besi beton, minuman ringan, belanak dan beberapa komoditi lainnya yang mengalami penurunan harga tidak mampu meredam inflasi yang terjadi pada bulan ini.

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Kelompok Bahan Makanan

Pada bulan Juli 2015 kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 2,52 persen. Dari sebelas subkelompok yang tergabung dalam kelompok ini, sembilan subkelompok mengalami kenaikan indeks sementara dua subkelompok lainnya mengalami penurunan indeks. Kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan terutama disebabkan oleh kenaikan indeks pada subkelompok bumbu – bumbuan 8,88 persen, daging dan hasil-hasilnya 4,59 persen, ikan segar 4,24 persen sayur-sayuran 3,43 persen, sementara untuk ikan diawetkan, buah – buahan , kacang – kacangan dan bahan makanan lainnya kurang dari 2 persen. Deflasi terjadi pada subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya -0,02 persen serta lemak dan minyak -0,97 persen. Naiknya indeks harga pada kelompok bahan makanan pada bulan ini memberi andil inflasi sebesar 0,64 persen, yang terutama disebabkan oleh naiknya harga cabai merah, nila, daging ayam ras, bayam, tulang sapi, daging sapi, petai, mujair, kape-kape, terong panjang, kentang, kelapa dan lain-lain.

2.

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Juli 2015 mengalami inflasi 0,04 persen. Kenaikan indeks pada kelompok ini dipicu oleh naiknya harga gula pasir, teh, kerupuk ikan, kembang gula, sirop, wafer, kopi bubuk dan minuman kesegaran. Secara keseluruhan kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen.

3.

Kelompok Perumahan

,

Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Pada bulan Juli 2015 , kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,03 persen. Kenaikan indeks terutama dipicu oleh naiknya harga sabun detergent bubuk, karpet, sabun cream detergent, pembersih lantai, pengharum/pelembut cucian dan tarif listrik. Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberi andil inflasi sebesar 0,01 persen.

4. Kelompok Sandang

Kelompok sandang pada bulan Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 1,94 persen. Kenaikan indeks pada kelompok ini lebih disebabkan siklus tahunan Hari Raya Idul Fitri dan Tahun Ajaran Baru. Komoditi pemicu inflasi pada tahun ini antara lain karena kenaikan harga baju kaos berkerah/tanpa kerah/t-shirt, baju muslim, pembalut wanita, gaun, emas perhiasan, seragam sekolah anak, seragam sekolah pria/wanita, baju anak setelan, kemeja panjang katun, celana pendek laki-laki, mukena, BH katun, celana dalam pria, pakaian olah raga pria, kaos dalam/singlet, handuk, tas, celana dalam anak, sepatu, pampers, jam tangan, ongkos jahit, bahan baju katun, sarung katun, daster, dan celana panjang

(4)

Kelompok kesehatan pada bulan Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 0,58 persen. Kenaikan indeks disebabkan oleh naiknya harga parfum, hand body lotion, pasta gigi, sikat gigi, jamu, deodorant, lipstick, minyak rambut, pelembab dan pembersih/penyegar Keseluruhan kelompok kesehatan memberikan andil inflasi sebesar 0,02 persen.

6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan,rekreasi dan olahraga pada bulan Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 0,65 persen. Pemicu inflasi pada kelompok ini adalah karena naiknya biaya taman kanak-kanak, kelompok bermain, pakaian olah raga pria, sepatu olah raga, kursus computer, PC, printer pulpen/ballpoint, dan majalah berkala / dewasa. Secara keseluruhan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga memberikan andil inflasi sebesar 0,05 persen.

7. Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 2,96 persen. Pemicu inflasi pada kelompok ini adalah adanya kenaikan tarif angkutan udara, angkutan antar kota, tarif kendaraan travel, harga mobil, sepeda motor dan rantai/gear motor. Secara keseluruhan, kelompok transpor, komunikasi, & jasa keuangan menyumbang andil inflasi sebesar 0,55 persen.

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Dalam 3 tahun terakhir, Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri jatuh pada bulan Juli (yang juga tahun ajaran baru). Pada Juli 2015 ini Kota Bengkulu inflasi 1,38 persen, angka ini lebih rendah dari bulan Juli 2014 dan 2013 yang mengalami inflasi sebesar 2,92 persen dan 3,04 persen. Laju inflasi tahunan/year on year pada Juli 2015 sebesar 8,26 persen, lebih tinggi dari Juli 2014 yang sebesar 5,44 persen namun lebih rendah dari Juli 2013 yang sebesar 10,04 persen.

Gambar2

Perbandingan Inflasi Kota Bengkulu Bulan Juli 2013-2015 (2012=100)

PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI INDONESIA

Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik di 82 kota di Indonesiapada bulan Juli 2015 ini, 80 kota IHK mengalami inflasi, dan 2 kota mengalami deflasi. Kota Bengkulu menempati urutan ke-13. Kota IHK yang mengalami inflasi tertinggi adalah Pangkal Pinang dengan besaran 3,18 persen, inflasi terendah terjadi di kota Pematang Siantar sebesar 0,03 pesen. Sementara kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah Merauke dengan besaran -0,65 persen dan Tanjung Pandan mengalami deflasi terendah dengan besaran -0,48 persen.

0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00

Inflasi Juli Laju Inflasi Tahun Kalender

Laju Inflasi Year on year 3,40 8,00 10,04 2,92 3,51 5,44 1,38 1,09 8,26 2013 2014 2015

(5)

+

PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI SUMATERA

Dari 23 Kota di wilayah Sumatera yang dipantau tingkat inflasinya pada bulan Juli 2015, 22 kota mengalami inflasi dan 1 kota mengalami deflasi. Bengkulu menempati urutan ke 8 untuk wilayah sumatera yang mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 3,18 persen, inflasi terendah sebesar 0,06 persen terjadi di Pematang Siantar, sementara deflasi sebesar -0,48 persen terjadi di Pangkal Pinang.

Tabel 3

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota-Kota di Sumatera Juli 2015 (2012=100)

Gambar 3

Inflasi Kota-Kota di Sumatera pada bulan Juni 2015 dan Juli 2015

1,38 -0,48 3,18 -1,00 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 M eu la b oh B and a Ace h Lho kse umawe Sib olg a Pem atang Sia nt ar Meda n Pa da ng Sid em p ua n Padang B ukit ti ng gi Tem bi lah an Pek an B ar u Dum ai B ungo Jam bi Pa le mbang Lub uk Li ng gau B en gkul u B and ar Lamp ung Met ro Tanjung Pandan Pa ng kal Pi na ng B at am Tanjung Pi n ang Inflasi Jul-15 Inflasi Jun-15 Tanjung Pandan Deflasi Tertinggi Pangkal Pinang Inflasi Tertinggi Bengkulu

K O T A IHK Juli 2015 Juli 2015 Inflasi K O T A IHK Juli 2015 Juli 2015 Inflasi [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]

1 Pangkal pinang 121,65 3,18 13 Palembang 118,29 1,05

2 Lubuk linggau 118,84 1,90 14 Tanjung pinang 121,83 0,87

3 Batam 120,82 1,80 15 Meulaboh 121,06 0,84

4 Bukittinggi 119,09 1,66 16 Medan 122,91 0,82

5 Bungo 119,17 1,60 17 Tembilahan 125,93 0,79

6 Jambi 121,17 1,54 18 Dumai 121,77 0,78

7 Sibolga 123,31 1,52 19 Banda aceh 115,96 0,61

8 Bengkulu 125,91 1,38 20 Pekan baru 120,99 0,57

9 Metro 129,69 1,32 21 Lhokseumawe 115,87 0,30

10 Padang 124,97 1,21 22 Pematang siantar 123,59 0,06

11 Padang sidempuan 119,42 1,10 23 Tanjung pandan 125,30 -0,48

(6)

Menurut Kelompok/Subkelompok Bulan Juli 2015 (IHK 2012 = 100)

Kelompok/Sub kelompok IHK Juli 2015

% perubahan terhadap Juni 2015 Inflasi Tahun Kalender Inflasi Y o Y (1) (4) (5) (6) (7) U M U M / T O T A L 125,91 1,38 1,09 8,26 I BAHAN MAKANAN 136,45 2,52 -1,41 13,36

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 131,62 0,21 9,30 16,39 Daging dan Hasil-hasilnya 132,02 4,59 29,14 8,52 Ikan Segar 120,45 4,24 3,72 3,66 Ikan Diawetkan 145,47 1,00 1,67 8,80 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 128,69 -0,02 6,38 11,33 Sayur-sayuran 165,45 3,43 10,37 11,28 Kacang - kacangan 115,48 0,71 1,57 3,28 Buah - buahan 161,73 0,08 0,97 1,08 Bumbu - bumbuan 155,54 8,88 -39,52 57,81 Lemak dan Minyak 117,71 -0,97 1,53 2,26 Bahan Makanan Lainnya 134,57 0,13 9,63 17,94 II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 120,42 0,04 2,96 4,61

Makanan Jadi 120,97 0,02 2,62 4,67 Minuman yang Tidak Beralkohol 115,88 0,19 3,05 5,09 Tembakau dan Minuman Beralkohol 121,95 0,00 3,64 4,21 III PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 118,02 0,03 2,59 8,74 Biaya Tempat Tinggal 116,18 -0,08 2,43 7,37 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 128,16 0,02 1,84 14,14 Perlengkapan Rumahtangga 110,82 0,24 4,61 6,80 Penyelenggaraan Rumahtangga 113,35 0,74 3,99 6,76 IV SANDANG 113,55 1,94 3,74 3,91 Sandang Laki-laki 118,85 3,49 7,94 8,66 Sandang Wanita 118,58 1,01 2,36 3,03 Sandang Anak-anak 115,52 1,97 2,58 4,21 Barang Pribadi dan Sandang Lain 98,76 0,94 0,95 -1,79

V KESEHATAN 124,78 0,58 6,20 9,56

Jasa Kesehatan 133,82 0,85 14,20 15,08 Obat-obatan 111,33 0,01 1,16 5,73 Jasa Perawatan Jasmani 136,42 0,00 5,97 12,52 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 121,85 0,71 2,03 6,10 VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 118,37 0,65 1,89 2,33 Pendidikan 124,37 0,93 0,93 0,93 Kursus-kursus / Pelatihan 103,03 0,29 1,62 2,58 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 115,24 0,04 5,46 7,04 Rekreasi 106,90 0,00 1,43 1,85 Olahraga 124,40 3,33 9,07 14,20 VII TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 135,75 2,96 -0,78 8,18

Transpor 154,87 4,23 -1,12 11,36 Komunikasi Dan Pengiriman 100,00 0,00 -0,13 -0,07 Sarana dan Penunjang Transpor 115,02 0,10 0,41 3,04 Jasa Keuangan 108,10 0,00 0,00 7,02

Referensi

Dokumen terkait

Siswa tidak hanya pasif menerima informasi dari guru tetapi siswa juga berusaha untuk menemukan sendiri pengetahuannya. Hasil analisis aktivitas siswa pada siklus II, di

Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan (Studi kasus pada PT. Pei Hai

Hasil penelitian yaitu model konservasi air tanah dilereng merapi kabupaten Klaten, Model konservasi dengan tanaman bambu dalam pengelolaan airtanah berkelanjutan,

Bapak Robby Saleh, S.Kom, M.T, selaku dosen pembimbing dan Sekretaris Jurusan Sistem Komputer yang telah membantu memberikan ide, saran, dukungan dan bimbingan kepada penulis

Ibu Fillah Fithra Dieny, S.Gz,M.SI selaku dosen Progdi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran UNDIP Semarang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan jawaban- jawaban

Contar con una aproximación general al concepto y rasgos específicos de lo que es el Marketing industrial. Desde los años 80 el escenario en los mercados de consumo es el de

Ranwal Renstra OPD ini memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program, dan Kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Organisasi

Indikator kesesuaian fungsi dan ukuran kapal penangkapan ikan dengan dokumen legal diberikan status buruk, kesesuaian rendah antara fungsi dan ukuran kapal dengan dokumen