• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANGKA TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROFIL KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANGKA TENGAH"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN BANGKA TENGAH

KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN BANGKA TENGAH

Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah

JL. TITIAN PUSPA IV

KOBA

Email : klh@bangkatengahkab.go.id

KODE POS 33181

(2)

VISI Dan MISI

Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada

akhir periode perencanaan. Mengacu kepada definisi tersebut, Visi Kantor

Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Tengah adalah “Lingkungan Hidup Bangka

Tengah Lestari”.

Dengan kesadaran bahwa visi merupakan keinginan ideal dan pencapaiannya bersifat jangka panjang, maka untuk merealisasikannya diperlukan misi. Adapun misi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Tengah sebagai berikut:

1. Mewujudkan kelestarian fungsi lingkungan hidup;

2. Mewujudkan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan

lingkungan guna menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat;

3. Mewujudkan pelayanan prima dengan meningkatkan sumber daya manusia

yang profesional di bidang lingkungan hidup.

TUGAS POKOK KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

Kantor Lingkungan Hidup mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang lingkungan hidup.

FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

Untuk menyelenggarakan tugasnya Kantor Lingkungan Hidup mempunyai

fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di bidang lingkungan

hidup;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang lingkungan hidup; dan

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan lingkup tugasnya.

(3)

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

1. KEPALA KANTOR

Kepala Kantor adalah kepala kantor lingkungan hidup Kabupaten Bangka Tengah mempunyai tugas membantu tugas Bupati di Bidang Lingkungan Hidup. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, kepala Kantor mempunyai fungsi:

a. Perumusan Kebijakan teknis sesuai dengan bidang lingkungan hidup;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan bidang lingkungan hidup;

c. Perumusan kebijakan urusan keuangan, kepegawaian dan perlengkapan;

d. Pembinaan staf yang ada dibawahnya;

e. Pengevaluasian dan pembuatan pelaporan; dan

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

2. SUB BAGIAN TATA USAHA

Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang kepala Sub Bagian Tata Usaha yang dalam pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala Kantor.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud mempunyai tugas sebagaiberikut:

a. Melaksanakan pengelolaan perencanaan dan pelaporan;

b. Melaksanakan urusan umum, kepegawaian, keuangan, rumah tangga, perlengkapan

dan hubungan masyarakat; c. Menata Administrasi persuratan;

d. Menata administrasi kepegawaian;

e. Menata administrasi keuangan dan asset;

f. Menata administrasi inventarisasi barang dan perlengkapan;

g. Melaksanakan verifikasi keuangan dan melaksanakan pembendaharaan;

KEPALA KANTOR

Sub Bagian Tata Usaha

Seksi Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Kelompok Jafung

Seksi Pengendalian Dampak Lingkungan

Seksi Pemantauan dan pengawasan Lingkungan Hidup

(4)

h. Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan; i. Melaksanakan inventarisasi barang dan perlengkapan;

j. Menyiapkan nilai pendapatan, membuat pembukuan administrasi keuangan;

k. Melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan data pokok lingkungan hidup;

l. Melaksanakan penyusunan program kegiatan lingkungan hidup;

m.Menganalisa data pokok lingkungan hidup daerah; dan

n. Membina staf yang ada di bawahnya.

Untuk melaksanakan tugas tugas sebagaimana dimaksud di atas Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Melaksanakan verifikasi keuangan dan melaksanakan pembendaharaan;

b. Pelaksanaan penyusunan program kegiatan arsip dan perpustakaan;

c. Pengkoordinasian perencanaan kegiatan antar seksi di Lingkungan Kantor Lingkungan

Hidup;

d. Penyusunan laporan hasil monitoring evaluasi kegiatan lingkungan hidup; dan

e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai dengan lingkup tugasnya.

3. SEKSI PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN

Seksi Pengendalian Dampak Lingkungan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang

menangani permasalahan terkait dengan pengendalian dampak lingkungan mempunyai tugas: a. Mengelola kualitas air;

b. Menilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) bagi jenis usaha dan /atau kegiatan yang mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup, sesuai dengan standar, norma dan prosedur yang ditetapkan oleh Pemerintah;

c. Menetapkan kelas air pada sumber air;

d. Mengendalian pencemaran air pada sumber air;

e. Menerapkan paksaan Pemerintah atau uang paksa terhadap pelaksanaan

penanggulangan pencemaran air skala Kabupaten Bangka Tengah pada keadaan darurat dan/atau keadaan yang tidak terduga lainnya;

f. Mengatur pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air;

g. Menguji emisi gas buang dan kebisingan kendaraan bermotor lama secara berkala;

h. Mengkoordinasikan dan pelaksanaan pemantauan kualitas udara;

i. Mengatur terhadap pencegahan dan pencemaran dan perusakan wilayah pesisir dan laut;

j. Mengatur terhadap pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan wilayah pesisr dan

laut;

k. Menetapkan lokasi untuk pengelolaan konservasi laut;

(5)

m.Menegak hukum terhadap peraturan pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan pesisir laut yang dikeluarkan Daerah atau yang dilimpahkan kewenangannya oleh Pemerintah;

n. Menetapkan kreteria teknis baku kerusakan lingkungan hidup yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan/atau lahan;

o. Melaksanakan penanggulangan kebakaran lahan dan/atau lahan;

p. Mengendalikan kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup yang berkaitan

dengan kebakaran hutan dan/atau lahan;

q. Menetapkan kreteria Kabupaten Bangka Tengah baku kerusakan lahan dan/atau tanah

untuk kegiatan pertanian, perkebunan dan hutan tanaman berdasarkan kreteria baku kerusakan tanah Nasional;

r. Menetapkan kondisi lahan dan/atau tanah;

s. Mengatur pengendalian kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa;

t. Menanggulangi pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan akibat bencana;

u. Menetapkan kawasan yang beresiko rawan bencana;

v. Menetapkan kawasan yang beresiko menimbulkan bencana lingkungan;

w.Menerapkan instrumen ekonomi dalam pengelolaan sumber daya alam dan

lingkungan;

x. Menyelenggarakan pelayanan di bidang pengendalian lingkungan hidup; dan

y. Membina staf yang ada dibawahnya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas Seksi Pengendalian Dampak

Lingkungan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Memberikan rekomendasi izin pengumpulan Limbah bahan berbahaya dan beracun

(B3)

b. Memberikan rekomendasi izin pengelolaan Limbah B3

c. Memberikan rekomendasi Penyimpanan sementara limbah B3 di industri dan usaha suatu kegiatan

d. Memberikan perizinan pemanfaatan air limbah ketanah untuk aplikasi pada tanah

e. Melaksanakan penegakan hukum dibidang lingkungan

f. Melaksanakan penetapan kebijakan pelaksanaan pengendalian dampak perubahan

iklim

g. Melaksanakan penetapan kebijakan perlindungan lapisan ozon dan pemantauan

h. Menyediakan laboratorium lingkungan sesuai dengan kebutuhan daerah

i. Melakukan koordinasi dalam perencanaan konservasi keanekaragaman hayati

j. Melaksanakan penetapan dan pengendalian kemerosotan keanekaragaman hayati

k. Menyelaesaikan konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati

l. Mengembangkan manjeman sistem informasi dan pengelolaan database

(6)

4. SEKSI PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN LINGKUNGAN

Seksi Pemantauan dan Pengawasan Lingkungan mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Mengawasi pelaksanaan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;

b. Mengawasi pelaksanaan pemulihan akibat pencemaran limbah B3;

c. Memberikan rekomendasi UKL dan UPL;

d. Mengawasi pelaksanaan sistem tanggap darurat;

e. Mengawasi pelaksanaan terhadap pelaksanaan pengelolaan pemantauan lingkungan

hidup bagi jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL);

f. Mengawasi pelaksanaan terhadap pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup bagi

seluruh jenis usaha dan/atau kegiatan di luar usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL;

g. Memantau pelaksanaan kualitas air pada sumber air;

h. Mengawasi pelaksanaan terhadappenataan persyaratan yang tercantum dalam izin

pembuangan air limbah ke air atau sumber air;

i. Memantau pelaksanaan terhadap kualitas udara ambien, emisi sumber bergerak dan tidak bergerak;

j. Mengawasi pelaksanaan terhadap penataan penanggung jawab usaha dan/atau

kegiatan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara dari sumber bergerak dan tidak bergerak;

k. Memantau pelaksanaan kualitas udara, ambien dan dalam ruangan;

l. Melaksanakan penataan instrumen pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan;

m. Memantau pelaksanaan kualitas lingkungan wilayah pesisir dan laut;

n. Mengawasi pelaksanaan atas pengendalian kerusakan dan/atau pencemaran

lingkungan hidup yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan/atau lahan yang berdampak atau diperkirakan dampak berdampak;

o. Mengawasi pelaksanaan terhadap pengendalianterhadap kerusakan lahan dan/atau

tanah akibat kegiatan yang berdampak atau yang diperkirakan dapat berdampak;

p. Memantau pelaksanaan penataan atas perjanjian internasional di bidang pengendalian

dampak lingkungan skala Kabupaten Bangka Tengah;

q. Memantau pelaksanaan pengendalian pelaksanaan konvensi dan protokol;

r. Membina dan mengawasi penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Standar Kompetensi Personil bidang pengelolaan lingkungan hidup;

s. Membina dan mengawasi penerapan instrumen ekonomi dalam pengelolaan sumber

daya alam dan lingkungan;

t. Membina dan mengawasi penerapan sistem manajemen lingkungan, ekolabel,

produksi bersih dan teknologi berwawasan lingkungan;

u. Memantau dampak deposisi asam;

v. Melaksanakan pemantauan dan pengawasan kualitas lingkungan;

w. Melaksanakan pengaturan dan pengawasan reklamasi, hutan kota dan ruang terbuka hijau;

(7)

x. Melaksanakan pemantauan dan pengawasan serta pelestarian sumber daya air;

y. Melaksanakan pemantauan dan pengawasan kerusakan dan/atau pencemaran

lingkungan oleh masyarakat, perusahaan dan pengelolaan lingkungan hidup; dan

z. Membina staf yang ada di bawahnya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas Seksi Pemantauan dan

Pengawasan Lingkungan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Pembinaan dan pengawasan atas penyelenggaraan otonomi daerah di bidang

lingkungan;

b. Melaksanakan pemantauan dan pelaksanaan konservasi keanekaragaman hayati;

c. Memberikan perizinan pembuangan air limbah keair sumber air

d. Pelaksanaan monitoring evaluasi dan penyimpanan laporan; dan

e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh Kepala Kantor.

5. SEKSI PENGEMBANGAN KAPASITAS KELEMBAGAAN

Seksi Pengembangan Kapasitas Kelembagaan mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Melaksanakan dan mengumpulkan bahan, mengelola serta evaluasi kelembagaan

pengelola lingkungan hidup;

b. Melaksanakan pengumpulan bahan, mengelola serta mengevaluasi pengembangan

kapasitas sumber daya manusia pengelola lingkungan hidup;

c. Menyelenggarakan diklat di bidang lingkungan hidup sesuai dengan permasalahan lingkungan hidup;

d. Menyiapkan bahan dan petunjuk teknis serta melaksanakan pembinaan pengembang kelembagaan pengelola lingkungan hidup serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia;

e. Menyusun program kerja kemitraan dan pengembangan kapasitas lingkungan;

f. Menyiapkan dan melaksanakan koordinasi pengembangan kapasitas lingkungan

dengan melakukan pengkajian dan evaluasi terhadap eksistensi kelembagaan lingkungan dan sumber daya manusia terlibat dalam pengelolaan lingkungan;

g. Melaksanakan penyusunan dan pengelolaan data base di bidang kemitraan dan

pengembangan kapasitas lingkungan;

h. Menyusun bahan kegiatan fasilitas pelaksanaan dan koordinasi pengembangan

kemitraan dengan dunia usaha, pendidikan, media masa, dan lembaga swadaya masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup;

i. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain; dan

(8)

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Seksi Pengembangan Kapasitas Kelembagaan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan dan mengevaluasi hasil pelaksanaan diklat di bidang lingkungan hidup sesuai dengan permasalahan lingkungan hidup;

b. Menegakkan hukum lingkungan;

c. Mengevaluasi, monitoring dan pembuatan laporan;

d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala kantor sesuai dengan lingkup tugasnya;

e. Melaksanakan pengawasan penanggulangan kecelakaan pengelolaan limbah B3.

6. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pada kantor Lingkungan Hidup dapat dibentuk kelompok jabatan fungsional sesuai dengan kebutuhan. Kelompok Jabatan Fungsional dimaksud mempunyai tugas sesuai dengan keahliannya masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

DATA PEGAWAI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

NO NAMA NIP JABATAN

1 Drs. ADERI 19660421 199403 1 013 Kepala Kantor

2 SILVIA RIVANDA, ST 19790905 200501 2 007 Kasi Pengawasan dan

Pemantauan

3 NOVILAWATI, SKM 19761111 199803 2 002 Plt. Kasubbag Tata Usaha

4 RUSDI, SKM 19770715 199803 1 004 Plt. Kasi Pengendalian Dampak

Lingkungan

5 SUHARTATI, SE 19770219 201001 2 008 Pelaksana

6 JUPRIADI, ST 19780317 201001 1 003 Pelaksana

7 JIMMY OKTAVIANUS, S. Kom 19811005 201001 1 011 Pelaksana (Pengurus Barang)

8 ROBBY ROMADONA, S. IP 19820706 201001 1 014 Pelaksana

9 FITRI AMELIA, ST 19860811 201001 2 010 Pelaksana

10 HERI GUSWANDI, A. Md 19810615 200604 1 015 Pelaksana

11 TRI SARI DESYANTI, A. Md 19791223 200804 2 001 Pelaksana

12 CITRA KUSUMA DEWI, A. Md 19861107 201001 2 013 Pelaksana (Bendahara

Penerimaan)

13 DEWI KOMALASARI, A. Md 19861120 201001 2 012 Pelaksana

14 VIVI FITRIANTI 19830211 200604 2 015 Pelaksana (Bendahara

Pengeluaran)

15 MARYANTI, SP 19770401 201101 2 004 CPNS

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Sphygmomanometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah yang bekerja secara manual saat memompa maupun mengurangi tekanan pada manset,

Dalam memberikan pelayanan terhadap tersuplainya kebutuhan listrik di Provinsi Kalimantan Selatan, terutama di Kabupaten Barito Kuala, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan

Dalam Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus, jenis penelitian kualitatif yang digunakan adalah metode pengembangan sistem yang

Sumber data dalam penelitian ini adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan dikoordinir oleh Kelompok Sadar Wisata Desa Sawentar, dalam upaya melestarikan bahasa dan

Probabilities associated with binomial experiments are readily obtainable from the formula b ( x ; n, p ) of the binomial distribution or from Table A.1 when n is small. In

Off farm sudah berkembang Pengembangan inovasi teknologi 2 Teknologi budidaya belum maju Kelembagaan pelayanan terkait pertanian sudah mulai dibentuk Pemasaran produk sdh

Jadi, yang dimaksud dengan judul di atas adalah : daya yang timbul dari bidang pekerjaan yang dilandasi keahlian tertentu, yang dilakukan oleh orang yang

Alat elektronika daya dapat mengkonversi tegangan searah (DC/direct current) menjadi tegangan bolak balik (AC/alternating current). Sebuah inverter