• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH EFEKTIVITAS KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. KRISNA BRASS INDONESIA - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH EFEKTIVITAS KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. KRISNA BRASS INDONESIA - Unika Repository"

Copied!
124
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KUESIONER PRA SURVEY

UNTUK KARYAWAN PT. KRISNA BRASS INDONESIA METODE : WAWANCARA LANGSUNG (AWAL)

Selamat pagi, saya mahasiswi dari UNIKA Semarang, untuk memenuhi tugas akhir skripsi dalam survey perusahaan, saya ingin melakukan penelitian tentang

“Pengaruh Efektivitas Kerja dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja

Karyawan PT. KRISNA BRASS INDONESIA”.

Untuk itu, saya ingin menanyakan :

Ada lima faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, yaitu : 1. Jam kerja

2. Efektivitas kerja 3. Pengembangan karir 4. Stress kerja

5. Motivasi kerja

Dari kelima faktor tersebut, menurut Anda faktor mana sajakah yang paling mempengaruhi kinerja kalian selama bekerja di PT. KRISNA BRASS INDONESIA?

(3)

KUESIONER PENELITIAN

“PENGARUH EFEKTIVITAS KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA

KARYAWAN

PT. KRISNA BRASS INDONESIA”

Terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu/Sdr menjadi salah satu responden untuk mengisi kuesioner ini. Kuesiner ini merupakan instrumen penelitian yang dilakukan oleh :

Peneliti : Lydia Harmoko

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Perguruan Tinggi : Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Yang akan digunakan untuk memenuhi tugas penyelesaian Skripsi Program Sarjana. Saya sangat menghargai kejujuran Bapak/Ibu/Sdr dalam mengisi kuesioner ini dan akan menjamin kerahasian Bapak/Ibu/Sdr.

Semoga hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi perusahaan dalam pengelolaan sumber daya manusia khususnya dalam melakukan pelatihan. Atas kerja sama dan bantuan Bapak/Ibu/Sdr, saya ucapkan terima kasih.

IDENTITAS RESPONDEN

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan Anda!

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Jabatan : ………

Pendidikan terakhir : SD SMA S1 SMP Diploma S2

(4)

   

A. EFEKTIVITAS KERJA

NO PERNYATAAN SS

(5) S

(4) N

(3) TS

(2)

STS

(1)

1 Menurut saya, efektivitas kerja pada perusahaan ini

dapat meningkatkan kesejahteraan saya. 5 4 3 2 1

2 Pada perusahaan ini, dilakukan efektivitas kerja yang

dapat menguntungkan saya. 5 4 3 2 1

3 Efektivitas kerja yang selama ini diterapkan dapat

mendorong kemajuan perusahaan. 5 4 3 2 1

4 Perusahaan memberikan penghargaan kepada saya

yang berprestasi baik. 5 4 3 2 1

5 Perusahaan adil dalam menilai kinerja saya. 5 4 3 2 1

6 Efektivitas kerja perusahaan ini dapat digunakan untuk

mengukur kinerja saya dengan baik. 5 4 3 2 1

Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

(5)

   

B. PENGEMBANGAN KARIR

NO PERNYATAAN SS

(5) S

(4) N

(3) TS

(2)

STS

(1)

1 Saya selalu diawasi dan dibimbing pimpinan saat

bekerja. 5 4 3 2 1

2 Saya mengikuti seminar untuk menambah pengetahuan tentang produk dan kualitas produk yang dihasilkan perusahaan.

5 4 3 2 1

3 Saya berusaha sendiri untuk lebih maju dari yang

sebelumnya. 5 4 3 2 1

4 Saya memiliki standar kualitas tertentu dalam bekerja. 5 4 3 2 1 5 Saya melakukan sharing dengan atasan dan rekan

kerja. 5 4 3 2 1

6 Saya dikenal dan diberikan penilaian obyektif oleh

pimpinan dan supervisor secara langsung. 5 4 3 2 1 7 Saya memiliki cukup kebebasan untuk membuat

keputusan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan.

(6)

 

 

 

 

 

--- TERIMA KASIH --- 

 

C. KINERJA KARYAWAN

(Dinilai oleh atasan langsung)

NO PERTANYAAN SS

(5) S

(4) N

(3) TS

(2)

STS

(1)

1 Kualitas kerja yang karyawan lakukan sudah baik. 5 4 3 2 1 2 Kuantitas pekerjaan yang karyawan lakukan dapat

diselesaikan dengan baik seperti memaksimalkan target perusahaan.

5 4 3 2 1

3 Karyawan tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan batas waktu dan jadwal yang tela ditentukan.

5 4 3 2 1

4 Karyawan mampu bekerja dengan seefisien mungkin dan dapat mengambil keputusan terutama dalam situasi yang mendesak.

5 4 3 2 1

5 Karyawan mampu menjalankan prosedur kerja dengan

(7)

Visi dan Misi PT. Krisna Brass Indonesia

Visi :

Dapat menjadi salah satu perusahaan kerajinan kuningan yang terbaik di Inonesia maupun luar negri yang selalu berkembang, eksis, dan terpercaya.

Misi :

(8)

STRUKTUR ORGANISASI PT. KRISNA BRASS INDONESIA

ADMINISTRASI DAN UMUM

BAGIAN

PEMBELIAN DIVISI PENGADAAN

(9)

Data Karyawan PT. Krisna Brass Indonesia Lengkap

NO NAMA JENIS

KELAMIN

UMUR (th)

MASA KERJA (th)

LULUSAN JABATAN

1 Riko Agus Susanto L 45 18 S1 Direktur

2 Rudi Susanto L 44 17 S1 Divisi Pengadaan

3 Kania Susanto P 40 15 S1 Divisi Pemasaran

4 Harry Nugroho L 50 27 SLTA Divisi Pabrik

5 Donny Krisnawan L 41 13 S1 Divisi Administrasi dan Umum

6 Nakirun L 64 38 SLTP Bagian Pembelian

7 Nani Retno P 23 9 D3 Bagian Pembelian

8 Dimas Arga L 29 7 D3 Bagian Pembelian

9 Siti Masruha P 23 6 D1 Bagian Pembelian

10 Tri Ani M. P 46 17 SLTA Bagian PPC

11 Christina A. K. P 45 16 SLTA Bagian PPC

12 Kudung P 37 18 SLTA Bagian PPC

13 Ririn Ayu P 23 6 D3 Bagian PPC

14 Dwi Muryanti P 24 4 D1 Bagian PPC

15 Indri Ayu P 23 11 D1 Bagian PPC

16 Achmad Soleh L 23 8 SLTA Bagian PPC

17 Tino P. L 36 6 SMA Bagian PPC

18 Arip Limanto L 24 15 SLTA Bagian Produksi

19 Rochmad L 20 4 SLTA Bagian Produksi

(10)

23 Filla Indah P 26 4 SLTA Pengendalian Mutu 24 Slamet Hananto L 25 7 SLTA Pengendalian Mutu 25 Dihirul Hasan L 47 13 SLTA Pengendalian Mutu

26 Meidy Stanly L 27 6 SLTA Bagian Umum dan Personalia 27 Wawan Dwi L 39 15 SLTA Bagian Umum dan Personalia 28 Usman Zainuri L 23 8 SLTA Bagian Umum dan Personalia 29 Achmad Purnomo L 24 7 SLTA Bagian Umum dan Personalia

30 Suprianto L 47 12 SLTA Bagian Akutansi

31 Tarmiji L 28 12 SLTA Bagian Akutansi

32 Dedy Setyawan L 26 8 SLTA Bagian Akutansi

33 Liman Santoso L 27 9 SLTA Bagian Akutansi

34 Wiyono E. R. L 45 12 SLTA Bagian Keuangan

35 Edi Sariyono L 44 12 SLTA Bagian Keuangan

36 Joko Susilo L 37 8 SLTA Bagian Keuangan

37 Purwanto L 31 7 SLTA Bagian Keuangan

38 Sugiyanto L 49 14 SLTA Administrasi pembelian

39 Nico Sabraman L 24 4 SLTA Administrasi pembelian 40 Khairol Rozikin L 25 5 SLTA Administrasi pembelian 41 Karnanda Setyo L 27 6 SLTA Administrasi pembelian

42 Purna Caraka L 27 5 SLTA Pembelian

43 Agus Slamet L 28 4 SLTA Pembelian

44 Eddi Mujianto L 27 6 SLTA Pembelian

45 Moch Fadli L 26 4 SLTA Pembelian

46 Ronnie Tri L 24 4 SLTA Gudang bahan

47 Eko Paskha L 24 5 SLTA Gudang bahan

48 Finggi Fikky L 24 6 SLTA Gudang bahan

(11)

51 Dwi Kristanto L 23 4 SLTA Penjualan eksport 52 Diana Setiawati P 22 4 SLTA Penjualan eksport 53 Rochim Andi L 24 6 SLTA Penjualan eksport

54 Sugiyati P 38 18 SLTA Penjualan lokal

55 Mei P 23 5 SLTA Penjualan lokal

56 Rifky Rosandy L 37 9 S1 Penjualan lokal

57 Febri Tjandra L 29 7 SLTA Penjualan lokal

58 Kasiyati P 51 28 SD Penjualan showroom

59 Gafrilla P 31 10 SLTA Penjualan showroom

60 Ricky L 26 9 SLTA Penjualan showroom

61 Ivan Kalita L 29 6 SLTA Penjualan showroom

62 Nizam Habibi L 34 8 SLTA Penjualan showroom

63 Aris Susanti P 45 23 D3 Pengiriman

64 Suciana P 67 35 SLTP Pengiriman

65 Widi L 22 5 SLTA Pengiriman

66 Chandy Purba L 38 8 SLTA Pengiriman

67 Moch Lutfi L 22 4 SLTA Pengiriman

68 Abdul Rofia L 20 4 SLTA Administrasi produksi

69 Rendra Eko L 26 6 SLTA Administrasi produksi

70 Atim L 24 4 SLTA Administrasi produksi

71 Rully L 22 5 SLTA Administrasi produksi

72 Robby Permana L 35 7 SLTA Administrasi produksi 73 Slamet Budiono L 30 6 SLTA Administrasi produksi

74 Sukirman L 43 16 SLTA Gudang ½ jadi

75 Toni L 25 4 SLTA Gudang ½ jadi

(12)

79 Samsul Arief L 23 6 SLTA Departemen proses I 80 Suprihadi L 44 17 SLTA Departemen proses I

81 Yarso L 55 38 SD Departemen proses I

82 Muistadi L 49 31 SD Departemen proses I

83 Sukur L 51 31 SD Departemen proses I

84 Kardjan L 50 30 SD Departemen proses I

85 Carwo L 63 38 SD Departemen proses I

86 Suprat L 58 27 SD Departemen proses I

87 Diro L 55 32 SLTP Departemen proses I

88 Harwanto L 47 24 SLTA Departemen proses I

89 Purhadi L 30 12 SD Departemen proses I

90 Musdadi L 38 14 SD Departemen proses I

91 Maryadi L 48 22 SLTA Departemen proses I

92 Panji Nugroho L 35 13 SLTA Departemen proses I

93 Yanto L 33 13 SLTP Departemen proses I

94 Sukarno L 53 28 SLTP Departemen proses I

95 Damin L 48 28 SD Departemen proses I

96 Supadi L 45 23 SD Departemen proses I

97 Suwoto L 37 17 SD Departemen proses I

98 Suradji L 49 23 SD Departemen proses I

99 Sapari L 48 25 SLTA Departemen proses I

100 Gunahar L 51 22 SLTA Departemen proses I

101 Suparwi L 55 30 SD Departemen proses I

102 Yasman L 74 33 SD Departemen proses I

103 Jefrry M. L 56 13 SLTA Departemen proses I

104 Daud S. L 46 9 SLTA Departemen proses I

(13)

107 Angga Kesuma L 29 4 S1 Departemen proses II 108 Anton Rusli L 45 9 SLTA Departemen proses II 109 Sarwoko L 50 36 SLTP Departemen proses II

110 Harris L 40 17 SLTA Departemen proses II

111 Sunarti P 41 25 SD Departemen proses II

112 Sutarsih P 36 16 SD Departemen proses II

113 Sawi P 47 24 SD  Departemen proses II

114 Mupangati P 35 16 SD  Departemen proses II

115 Kijan P 50 35 SD  Departemen proses II

116 Harti A. P 44 26 SD  Departemen proses II

117 Darni B. P 40 23 SD  Departemen proses II

118 Harti B. P 42 25 SD  Departemen proses II

119 Rumisih P 34 19 SD  Departemen proses II

120 Tami P 46 31 SD  Departemen proses II

121 Sutinah P 42 26 SD  Departemen proses II

122 Sinah P 42 26 SD  Departemen proses II

123 Marwi L 59 40 SD  Departemen proses II

124 Sarwi L 53 16 SD  Departemen proses II

125 Sutiknyo L 50 16 SLTA Departemen proses II

126 Parno L 36 16 SD  Departemen proses II

127 Sukardjo L 49 16 SD  Departemen proses II

128 Risdianto L 31 15 SLTA Departemen proses II 129 Supriyanto L 31 12 SLTP Departemen proses II

130 Karwi L 50 16 SD Departemen proses II

131 Fatoni L 27 10 SLTP Departemen proses II

(14)

135 Supriyo L 46 28 SLTP Departemen proses II

136 Sugiri L 39 23 Departemen proses II

137 Karyono L 46 31 SD Departemen proses II

138 Sugiyono L 58 32 SD Departemen proses II

139 Titik P 31 12 SLTA Departemen proses II

140 Sarwin L 52 24 SLTP Departemen proses II

141 Mahrur L 46 16 SLTA Departemen proses II

142 Supriyono L 39 20 SLTA Departemen proses II 143 Kunarti P 36 17 SLTP Departemen proses II

144 Samini P 43 30 SD Departemen proses II

145 Muri L 59 26 SD Departemen proses II

146 Ramli P. L 47 8 SLTA Departemen proses II

147 Edo R. L 36 6 SLTA Departemen proses II

148 Bowo P. L 54 12 SLTA Departemen proses II

149 Doni Subagyo L 56 14 SLTA Departemen proses III 150 Ferry Ramli L 58 12 SLTA Departemen proses III 151 Tri Murtiningsih P 34 12 SLTA Departemen proses III

152 Sukarsih P 35 12 SD Departemen proses III

153 Wahyuni P 30 12 SLTA Departemen proses III

154 Sutarmi P 32 17 SD Departemen proses III

155 Silirwati P 40 21 SD Departemen proses III

156 Sri Suwarlin P 48 28 SD Departemen proses III

157 Darminah P 39 23 SD Departemen proses III

158 Sutini P 37 22 SD Departemen proses III

159 Titik Karyati P 36 20 SLTP Departemen proses III

160 Mamik P 39 20 SLTP Departemen proses III

(15)

163 Sukar L 41 24 SD Departemen proses III

164 Sudarno L 47 19 SLTP Departemen proses III

165 Hartik P 40 23 SLTP Departemen proses III

166 Wiji Gunarti P 37 13 SLTA Departemen proses III

167 Rusmiyati P 34 17 SD Departemen proses III

168 Hartatik P 32 16 SD Departemen proses III

169 Sukarni P 38 21 SD Departemen proses III

170 Agung Riyanto L 27 11 SLTP Departemen proses III 171 Budi Darmawan L 37 11 SLTA Departemen proses III 172 Endang Hermawan L 39 11 SLTA Departemen proses III

173 Sakur L 41 18 SLTP Departemen proses III

174 Rasiman L 75 33 SD Departemen proses III

175 Karsono L 62 26 SD Departemen proses III

176 Wisnu E. L 58 22 SD Departemen proses III

177 Anggrie Indriawan L 35 17 S1 Departemen proses III 178 Safa Mardiana P 24 19 D3 Departemen proses III

179 Muhammad Arifin L 27 5 SLTA R&D

180 Safii L 22 4 SLTA R&D

181 Heri Prasetyo L 29 7 SLTA R&D

182 Arif L 22 4 SLTA Maintenance

183 Irfan L 22 4 SLTA Maintenance

184 Rio L 22 4 SLTA Maintenance

185 Kasminto L 59 40 SD Mutu

186 Mira P 25 7 SLTA Mutu

187 Frency P 26 5 SLTA Mutu

(16)

191 Ana P 37 8 S1 Personalia

192 Virna P 39 11 S1 Personalia

193 Dwi K. P 46 26 SLTA Akutansi umum

194 Khomsata Purnamawati P 36 10 D3 Akutansi umum

195 Erica Virginia P 26 4 S1 Akutansi umum

196 Nur Julianti P 25 4 S1 Akutansi umum

197 Gendon L 59 18 SLTA Akutansi biaya

198 Pendi Fajar L 23 8 SLTA Akutansi biaya 199 Tjandra Pramudita L 25 4 S1 Akutansi biaya 200 Elsy Megawati P 23 7 SLTA Akutansi biaya

201 Endang S. P 48 26 SLTA Kasir

202 Kaniati P 43 18 S1 Kasir

203 Cahyono L 41 21 SLTA Kasir

204 Dody Andryan L 27 4 S1 Kasir

205 Danang L 45 12 SLTA Penagihan

206 Joko A. S. L 48 24 SLTA Penagihan

207 Sofyan A. L 52 25 SLTA Penagihan

208 Adi Supriyanto L 44 18 SLTA Penagihan

(17)

Data Karyawan PT. Krisna Brass Indonesia Karyawan Manajerial

NO NAMA JENIS

KELAMIN

UMUR (th)

MASA KERJA (th)

LULUSAN JABATAN

1 Rudi Susanto L 44 17 S1 Divisi Pengadaan

2 Kania Susanto P 40 15 S1 Divisi Pemasaran

3 Harry Nugroho L 50 27 SLTA Divisi Pabrik

4 Donny Krisnawan L 41 13 S1 Divisi Administrasi dan Umum

5 Nakirun L 64 38 SLTP Bagian Pembelian

6 Nani Retno P 23 9 D3 Bagian Pembelian

7 Dimas Arga L 29 7 D3 Bagian Pembelian

8 Siti Masruha P 23 6 D1 Bagian Pembelian

9 Tri Ani M. P 46 17 SLTA Bagian PPC

10 Christina A. K. P 45 16 SLTA Bagian PPC

11 Kudung P 37 18 SLTA Bagian PPC

12 Ririn Ayu P 23 6 D3 Bagian PPC

13 Dwi Muryanti P 24 4 D1 Bagian PPC

14 Indri Ayu P 23 11 D1 Bagian PPC

15 Achmad Soleh L 23 8 SMA Bagian PPC

16 Tino P. L 36 6 SMA Bagian PPC

17 Arip Limanto L 24 15 SMA Bagian Produksi

18 Rochmad L 20 4 SMA Bagian Produksi

19 Karnadi L 39 10 SMA Bagian Produksi

(18)

23 Slamet Hananto L 25 7 SMA Pengendalian Mutu 24 Dihirul Hasan L 47 13 SMA Pengendalian Mutu

25 Meidy Stanly L 27 6 SMA Bagian Umum dan Personalia 26 Wawan Dwi L 39 15 SMA Bagian Umum dan Personalia 27 Usman Zainuri L 23 8 SMA Bagian Umum dan Personalia 28 Achmad Purnomo L 24 7 SMA Bagian Umum dan Personalia

29 Suprianto L 47 12 SMA Bagian Akutansi

30 Tarmiji L 28 12 SMA Bagian Akutansi

31 Dedy Setyawan L 26 8 SMA Bagian Akutansi

32 Liman Santoso L 27 9 SMA Bagian Akutansi

33 Wiyono E. R. L 45 12 SMA Bagian Keuangan

34 Edi Sariyono L 44 12 SMA Bagian Keuangan

35 Joko Susilo L 37 8 SMA Bagian Keuangan

36 Purwanto L 31 7 SMA Bagian Keuangan

(19)

Tabulasi Data

No.

Efektivitas Kerja (X1)

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 Jml Rerata

(20)

No.

Pengembangan Karir (X2)

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 Jml Rerata

(21)

No.

Kinerja (Y)

(22)

Reliability Efektivitas Kerja

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (ALPHA)

Item-total Statistics

Scale Scale Corrected

Mean Variance Item- Alpha

if Item if Item Total if Item

Deleted Deleted Correlation Deleted

X1.1 18.8333 8.5429 .5731 .7446

X1.2 20.0278 6.1992 .5671 .7842

X1.3 18.7222 8.5492 .6937 .7255

X1.4 19.0556 8.7968 .6387 .7375

X1.5 18.8333 8.8857 .4478 .7722

X1.6 18.8333 9.2286 .5278 .7589

Reliability Coefficients

N of Cases = 36.0 N of Items = 6

Alpha = .7849

(23)

Reliability Pengembangan Karir

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (ALPHA)

Item-total Statistics

Scale Scale Corrected

Mean Variance Item- Alpha

if Item if Item Total if Item

Deleted Deleted Correlation Deleted

X2.1 24.5833 9.7929 .6348 .7395

X2.2 24.4722 10.0278 .5901 .7480

X2.3 24.3056 10.5040 .4832 .7663

X2.4 24.3889 10.3016 .4121 .7797

X2.5 24.4722 10.3706 .4268 .7762

X2.6 24.7500 9.3929 .4402 .7832

X2.7 24.6944 9.0754 .6833 .7249

Reliability Coefficients

N of Cases = 36.0 N of Items = 7

(24)

Reliability Kinerja Karyawan

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (ALPHA)

Item-total Statistics

Scale Scale Corrected

Mean Variance Item- Alpha

if Item if Item Total if Item

Deleted Deleted Correlation Deleted

Y.1 15.5833 4.8214 .5281 .7620

Y.2 15.4722 5.2278 .5402 .7579

Y.3 15.7222 4.9492 .5135 .7659

Y.4 15.8333 4.6571 .6038 .7357

Y.5 15.8333 4.6571 .6544 .7194

Reliability Coefficients

N of Cases = 36.0 N of Items = 5

(25)

Frequencies

Frequency Table

X1.1

1 2.8 2.8 2.8

6 16.7 16.7 19.4

20 55.6 55.6 75.0

9 25.0 25.0 100.0

36 100.0 100.0

2.00

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

36 100.0 100.0

1.00

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

X1.3

5 13.9 13.9 13.9

21 58.3 58.3 72.2

10 27.8 27.8 100.0

36 100.0 100.0

3.00 4.00 5.00 Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

36 100.0 100.0

3.00 4.00 5.00 Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

(26)

X1.5

1 2.8 2.8 2.8

7 19.4 19.4 22.2

18 50.0 50.0 72.2

10 27.8 27.8 100.0

36 100.0 100.0

2.00

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

36 100.0 100.0

3.00 4.00 5.00 Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

36 97.3 100.0

1 2.7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

X2.2

6 16.2 16.7 16.7

19 51.4 52.8 69.4

11 29.7 30.6 100.0

36 97.3 100.0

1 2.7

Frequency Percent Valid Percent

(27)

X2.3

4 10.8 11.1 11.1

17 45.9 47.2 58.3

15 40.5 41.7 100.0

36 97.3 100.0

1 2.7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

15 40.5 41.7 100.0

36 97.3 100.0

1 2.7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

X2.5

8 21.6 22.2 22.2

15 40.5 41.7 63.9

13 35.1 36.1 100.0

36 97.3 100.0

1 2.7

Frequency Percent Valid Percent

(28)

X2.6

4 10.8 11.1 11.1

8 21.6 22.2 33.3

13 35.1 36.1 69.4

11 29.7 30.6 100.0

36 97.3 100.0

1 2.7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

36 97.3 100.0

1 2.7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

10 27.8 27.8 100.0

36 100.0 100.0

2.00

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Y.2

5 13.9 13.9 13.9

21 58.3 58.3 72.2

10 27.8 27.8 100.0

36 100.0 100.0

3.00 4.00 5.00 Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

(29)

 

Y.3

12 33.3 33.3 33.3

16 44.4 44.4 77.8

8 22.2 22.2 100.0

36 100.0 100.0

3.00 4.00 5.00 Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

36 100.0 100.0

2.00

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

36 100.0 100.0

2.00

Frequency Percent Valid Percent

(30)

Regression

 

Variables Entered/Removedb

Pengembangan Karir, Efektivitas Kerjaa . Enter Model

1

Variables Entered

Variables

Removed Method

All requested variables entered. a.

Dependent Variable: Kinerja Karyawan b.

Model Summary

.890a .792 .780 .24949 Model

1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Predictors: (Constant), Pengembangan Karir, Efektivitas Kerja

a.

ANOVAb

8.061 2 4.030 64.753 .000a

2.116 34 .062

10.177 36

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Pengembangan Karir, Efektivitas Kerja a.

Dependent Variable: Kinerja Karyawan b.

Coefficientsa

.388 .337 1.152 .257

.672 .103 .711 6.512 .000

.237 .111 .234 2.143 .039

(Constant) Efektivitas Kerja Pengembangan Karir Model

1

B Std. Error

Unstandardized

(31)

Klasifikasi untuk Usia

Nilai Terbesar Nilai Terkecil Kriteria

64 23

4 10,25

 

1 = 23 + 10,25 = 33 2 = 33 + 10,25 = 44 3 = 44 + 10,25 = 54 4 = 54 + 10,25 = 64

(32)

Klasifikasi untuk Masa Kerja

Nilai Terbesar Nilai Terkecil Kriteria

39 4

4 8,75

 

1 = 4 + 8,75 = 13 2 = 13 + 8,75 = 22 3 = 22 + 8,75 = 30 4 = 30 + 8,75 = 39

Masa kerja tercepat 4 tahun Masa kerja terlama 39 tahun

(33)

Tabel Data Karyawan Manajerial dengan Klasifikasi Usia dan Masa Kerja

 

No Nama Jenis

Kelamin Usia

Masa

Kerja Pendidikan Jabatan

Klasifikasi Usia

Klasifikasi Masa Kerja

(34)

13 Ririn Ayu P 23 6 D3 Bagian PPC 1 1

25 Dihirul Hasan

dan Personalia

1 1

27 Wawan Dwi L 39 15 SMA Bagian Umum dan Personalia

2 2

(35)

Zainuri dan Personalia 29 Achmad

Purnomo

L 24 7 SMA Bagian Umum

dan Personalia

(36)

Crosstabs Usia dan Jenis Kelamin

Crosstabs Usia dan Masa Kerja

masakerja

Total 4-13 13-22 22-30 30-39

usia 23-33 Count 17 2 0 0 19

% of Total 47.2% 5.6% .0% .0% 52.8%

33-44 Count 3 4 0 0 7

% of Total 8.3% 11.1% .0% .0% 19.4%

44-54 Count 3 4 1 1 9

% of Total 8.3% 11.1% 2.8% 2.8% 25.0%

54-64 Count 0 0 0 1 1

% of Total .0% .0% .0% 2.8% 2.8%

Total Count 23 10 1 2 36

% of Total 63.9% 27.8% 2.8% 5.6% 100.0%  

4 3 4 11

11.1% 8.3% 11.1% 30.6%

14 4 6 1 25

38.9% 11.1% 16.7% 2.8% 69.4%

18 7 10 1 36

50.0% 19.4% 27.8% 2.8% 100.0%

Count % of Tota Count % of Tota Count % of Tota Perempuan

Laki - Laki Jenis Kelamin

Total

23 - 33 Tahun33 - 44 Tahun44 - 54 tahun54- 64 Tahun Usia

(37)

PT. KRISNA BRASS INDONESIA

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar

Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Katolik Soegijapranata

Semarang

Disusun Oleh :

Nama : Lydia Harmoko

NIM : 09.30.0039

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(38)

Skripsi dengan judul :

Pengaruh Efektivitas Kerja dan Pengembangan Karir terhadap

Kinerja Karyawan PT. Krisna Brass Indonesia

oleh:

Lydia Harmoko

09.30.0039

Disetujui dan diterima baik oleh pembimbing :

Semarang, 1 Febuari 2013

Pembimbing

Dra. B. Irmawati, MS. 

 

 

 

 

(39)

Telah diterima dan disahkan oleh panitia penguji, pada :

25 Febuari 2013, skripsi dengan judul :

Pengaruh Efektivitas Kerja dan Pengembangan Karir terhadap

Kinerja Karyawan PT. Krisna Brass Indonesia

oleh :

Lydia Harmoko

09.30.0039

Tim Penguji,

Thomas Budi Santoso, EDD. Rudi Elyadi,SE.,MM Dra. B. Irmawati, MS.

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

(40)

Saya yang bertandatangan dibawah ini dengan sesungguhnya menyatakan bahwa

skripsi dengan judul :

Pengaruh Efektivitas Kerja dan Pengembangan Karir terhadap

Kinerja Karyawan PT. Krisna Brass Indonesia

Benar-benar merupakan karya saya. Saya tidak mengambil sebagian atau seluruh

karya orang lain yang seolah-olah saya akui sebagai karya saya. Apabila saya

melakukan hal tersebut, maka gelar dan ijazah yang saya peroleh dinyatakan batal

dan akan saya kembalikan kepada Universitas Katolik Soegijapranata.

Semarang, 1 Febuari 2013

Yang menyatakan,

Lydia Harmoko

 

(41)

MOTTO :

Jadikanlah kekecewaan masa lalu menjadi senjata sukses dimasa depan.

Jadilah orang bijak yang dapat mengambil keputusan yang baik.

Dan andalkanlah kekuatan TUHAN dalam segala permasalahanmu, because God is

Always Listening And Understanding.

Skripsi ini, penulis persembahkan untuk :

TUHAN YESUS KRISTUS

Papi, Mami, dan Emak yang luar biasa hebatnya, My Beloved Brother Christian

Harmoko, saudara – saudaraku tercinta, Om Chuan, Engkim Ing, Cik Angel,

Cik Rika, Cik Rinta, My Beloved Boy Friend Yohanes Denis Ariedo,

Om Andy Rusli, Tante Harliana Hadi, Cik Adeline Yanuaria,

sahabat-sahabat seperjuanganku tercinta, dan semua

yang tak bisa kusebutkan satu per satu. 

 

 

 

 

 

 

 

(42)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas kerja dan pengembangan karir terhadap kinerja karyawan, serta untuk mencari pengaruh yang paling dominan diantara variabel bebas yang kemudian akan dijadikan prioritas perbaikan dalam upaya peningkatan kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan metode survey. Populasi penelitian ini adalah karyawan manajerial PT. Krisna Brass Indonesia. Tanpa adanya kinerja yang baik tidak mungkin perusahaan dapat menghasilkan hasil yang bagus dan kompetitif. Peningkatan kinerja mempunyai implikasi yang positif bagi perusahaan itu sendiri, artinya perusahaan dapat menghasilkan kuantitas dan kualitas produk yang optimal dengan harga yang bersaing. Selain itu, perusahaan juga mempunyai implikasi yang positif terhadap kualitas kehidupan karyawan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kinerja karyawan akan meningkat bila didukung oleh efektivitas kerja yang efektif dan pengembangan karir yang baik.

Kata Kunci : Efektivitas Kerja, Pengembangan Karir, dan Kinerja Karyawan.  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(43)

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan

dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“PENGARUH EFEKTIVITAS KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIR

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. KRISNA BRASS INDONESIA”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIKA Soegijapranata Semarang.

Penulis menyadari penyusunan skripsi ini dapat selesai dengan tidak terlepas

dari bantuan, bimbingan, petunjuk, saran serta motivasi dari berbagai pihak. Untuk

itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak –pihak yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini khususnya kepada :

1. My Lord Jesus, yang menjadi penompang di saat ku tak berdaya dan

mulai putus asa.

2. Prof. Vincent Didiek Wiet Aryanto, Ph.D selaku kepala dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UNIKA Soegijapranata Semarang.

3. Eny Trimeiningrum, SE., Msi. selaku kepala program studi Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIKA Soegijapranata Semarang.

4. Ch. Tri Harjanti, SE., M.Si. selaku dosen wali yang telah memberikan

bimbingan kepada penulis selama masa perkuliahan.

5. Dra. B. Irmawati, MS. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan

waktu dan perhatiannya dalam proses penyusunan skripsi ini dengan

tekun dan teliti.

6. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIKA

Soegijapranata yang telah mendidik dan membekali penulis dengan

berbagai ilmu pengetahuan.

(44)

9. Responden yang berkenan membantu penulis dengan berpartisipasi dalam

proses wawancara yang dilakukan untuk keperluan penelitian.

10. Kedua orang tua dan keluarga penulis yang senantiasa memberikan

perhatian, doa , dan semangat kepada penulis.

11. Pacarku tercinta Yohanes Denis Ariedo, yang selalu membantu sekuat

tenaga dan setulus hati dalam proses perolehan data penelitian.

12. Cik Angel, Cik Rika, Cik Rinta, Om Chuan, Engkim Ing, Mbak Naning,

Tante Harliana Hadi, Cik Adeline Yanuaria, Om Andy Rusli, serta semua

teman penulis atas persahabatan yang terjalin selama penulis

menyelesaikan studi dan yang telah memberikan berbagai dukungan dan

bantuan, dan pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis memohon maaf sekiranya penyajian maupun pembahasan skripsi ini

masih jauh dari sempurna. Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pihak-pihak yang berkepentingan, khususnya bidang manajemen sumber daya manusia.

Semarang, 1 Febuari 2013

Penulis

 

 

 

(45)

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Perumusan Masalah ... 4

1.3.Tujuan Penelitian ... 5

1.4.Manfaat Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1. Efektivitas Kerja ... 6

2.2. Pengembangan Karir ... 7

2.3. Kinerja Karyawan ... 12

2.4. Pengaruh Efektivitas Kerja terhadap Kinerja Karyawan ... 13

2.5. Pengaruh Pengembangan Karir terhadap Kinerja Karyawan ... 13

2.6. Pengaruh Efektivitas Kerja dan Pengembangan Karir terhadap Kinerja

(46)

BAB III METODE PENELITIAN ... 17

3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian ... 17

3.2. Populasi dan Sampel ... 17

3.3. Jenis Data ... 17

3.4. Metode Pengumpulan Data ... 17

3.5. Skala Pengukuran Data ... 18

3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner ... 18

3.6.1. Uji Validitas Kuesioner ... 18

3.6.2. Uji Reliabilitas Kuesioner ... 20

3.7. Teknik Analisa Data ... 20

3.7.1. Analisa Deskriptif ... 20

3.7.2. Analisa Inferensial ... 21

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 23

4.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 23

4.2. Gambaran Umum Responden ... 24

4.2.1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia ... 24

4.2.2. Responden Berdasarkan Masa Kerja dan Usia ... 25

4.2.3. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jabatan ... 26

4.3. Hasil Analisis Desriptif ... 27

4.4. Hasil Analisis Inferensial ... 32

4.5. Pembahasan ... 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 37

5.1. Kesimpulan ... 37

5.2. Saran ... 37

DAFTAR PUSTAKA ... 38

(47)

Tabel 1.1. Hasil Jawaban Responden tentang Faktor yang Mempengaruhi

Kinerja Karyawan PT. KRISNA BRASS INDONESIA ... 4

Tabel 3.1. Hasil Pengujian Validitas ... 19

Tabel 3.2. Hasil Pengujian Reliabilitas ... 20

Tabel 4.1. Jenis Kelamin dan Usia Responden ... 25

Tabel 4.2. Masa Kerja dan Usia Responden ... 25

Tabel 4.3. Deskripsi Jenis Kelamin dan Jabatan ... 27

Tabel 4.4. Persepsi Responden terhadap Efektivitas Kerja ... 28

Tabel 4.5. Persepsi Responden terhadap Pengembangan Karir ... 29

Tabel 4.6. Tanggapan Pimpinan Tentang Kinerja Karyawan ... 31

Tabel 4.7. Hasil Perhitungan Regresi Berganda (Uji t) ... 32

Tabel 4.8. Perhitungan Uji F ... 33

(48)
(49)

Lampiran 1 : Kuesioner Pra Survey

Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian

Lampiran 3 : Visi dan Misi PT. Krisna Brass Indonesia

Lampiran 4 : Struktur Organisasi PT. Krisna Brass Indonesia

Lampiran 5 : Data Karyawan Total PT. Krisna Brass Indonesia

Lampiran 6 : Data Karyawan Manajerial PT. Krisna Brass Indonesia

Lampiran 7 : Tabulasi Data Mentah

Lampiran 8 : Reliability Efektivitas Kerja

Lampiran 9 : Reliability Pengembangan Karir

Lampiran 10 : Reliability Kinerja

Lampiran 11 : Tabel Frekuensi

Lampiran 12 : Tabel Regresi

Lampiran 13 : Klasifikasi Usia dan Masa Kerja Karyawan PT. Krisna Brass

Indonesia

Lampiran 14 : Tabel Klasifikasi antara Karyawan,Usia, dan Masa Kerja

Karyawan PT. Krisna Brass Indonesia

Lampiran 15 : Crosstabs Usia dan Masa Kerja

 

 

 

 

 

(50)

1.1. Latar Belakang

Pada setiap perusahaan, kinerja karyawan menjadi pusat perhatian.

Perhatian ini begitu besar karena menyangkut masalah efisiensi dan efektivitas

penggunaan sumber daya, yang secara spesifik adalah SDM (Sumber Daya

Manusia) dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja, antara lain adalah

kompensasi (gaji), stres kerja, motivasi kerja, efektivitas kerja, serta

pengembangan karir (As’ad, 1995).

Efektivitas kerja diperhatikan sejak tahap perencanaan prestasi dengan

menetapkan apa atau yang bagaimana yang harus dicapai, dan kegiatan apa saja

yang harus dilakukan untuk mencapainya, dan akhirnya evaluasi prestasi itu

sendiri. Efektivitas kerja memiliki beberapa fokus yang dapat dinilai, yaitu

penilaian yang terfokus pada individu karyawan, penilaian yang terfokus pada

proses melakukan pekerjaan, dan penilaian yang terfokus pada hasil atau output

di mana karyawan yang memiliki efektivitas kerja efektif akan semakin

meningkat kinerjanya (Swastha, 2002).

Selain efektivitas kerja, sistem lain yang diharapkan dapat mempengaruhi

penilaian kinerja karyawan adalah pengembangan karir. Menurut Gibson dkk,

(1995: 305) pengembangan karir yang baik akan dapat memberikan motivasi

yang tinggi kepada karyawan, di mana karyawan yang kinerjanya baik akan

mendapatkan karir yang baik demikian pula sebaliknya, sehingga karyawan

terpacu untuk berlomba meningkatkan produktivitas atau kinerjanya. Dilihat

dari sudut pandang tenaga kerja, pengembangan karir memberikan gambaran

tentang jalur-jalur karir di masa datang dalam suatu organisasi dan

(51)

PT. KRISNA BRASS INDONESIA didirikan pada tahun 1962 di Juana

Jawa Tengah. Berawal dari sebuah home industry dengan tiga orang pekerja,

Krisna memulai usaha itu dengan membuat barang-barang untuk keperluan

bangunan atau rumah tangga dari logam kuningan (misalnya kran air, tarikan

laci, engsel, hak angin, dll). Kemudian sekitar tahun 1973, di Indonesia masuk

barang-barang dengan jenis yang sama dari berbagai Manca Negara (antara lain

Hongkong, Thailand, yang utama Taiwan) misalnya proses pembuatannya telah

menggunakan mesin-mesin produksi, sehingga hal itu telah menghancurkan

usaha para pengrajin kecil di Juana. Krisna pun mengalami hal yang sama, ikut

terdesak dalam pemasarannya. Tetapi berkat ketekunan dan keuletan pemikiran

dari pemilik perusahaan yaitu Bapak Krisnawan Susanto, akhirnya ditemukan

suatu jalan keluar dengan membuat barang-barang kuningan yang bersifat

dekoratif. Pada waktu itu jenis usaha ini tidaklah banyak pesaingnya, sehingga

membuat Krisna maju dengan pesat.

Kemudian seperti jamur tumbuh di musim hujan sekitar tahun 1975an,

banyak pengrajin berganti arah dengan membuat kerajinan kuningan dekoratif

sebagai produk utama dan barang-barang kebutuhan bangunan atau rumah

tangga sebagai produk sampingan, persainganpun mulai ketat dan harga

menjadi tidak sehat. Sejak kejadian itu, keuangan di PT. KRISNA BRASS

INDONESIA menurun 10% - 20% (untuk harga penjualan dan bahan baku).

Namun, untuk mengendalikan harga yang semakin menurun, Krisna

memperkenalkan sistem rekanan yaitu anak angkat perusahaan. Sebagian

produk diserahkan pada rekanan kerja dengan memberikan limit pesanan dan

harga yang memadai sehingga para rekanan tidak lagi kesulitan dalam hal

(52)

penjualannya meningkat. Berkat ketekunan para pemimpin ini, maka

perusahaan semakin lama semakin luas daerah pemasarannya. Bahkan sekarang

meliputi seluruh Indonesia.

Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada PT. KRISNA BRASS

INDONESIA yang dilakukan pada 8 Agustus 2012 ternyata kinerja karyawan

selama ini juga dipengaruhi oleh efektivitas kerja dan pengembangan karir.

Dari beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja sumber daya manusia dalam

sebuah perusahaan, dua di antaranya adalah efektivitas kerja dan

pengembangan karir.

Kinerja karyawan pada PT. KRISNA BRASS INDONESIA cenderung

menurun (ini menurut hasil wawancara peneliti terhadap pemimpin

perusahaan). Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada PT.

KRISNA BRASS INDONESIA ternyata kinerja karyawan selama ini juga

dipengaruhi oleh efektivitas kerja dan pengembangan karir. Hal ini didasarkan

pada hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap 30 orang karyawan

PT. KRISNA BRASS INDONESIA di mana mereka menyatakan bahwa

kinerja mereka selama ini dipengaruhi oleh efektivitas kerja (yaitu bagaimana

karyawan dinilai oleh atasan) dan pengembangan karir yang ditetapkan

perusahaan (yaitu kenaikan tingkat atau level pekerjaan karyawan didasarkan

pada prestasi kerjanya, semakin ia rajin maka ia akan semakin cepat

(53)

No. Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Kinerja Karyawan Jumlah Jawaban %

1 Jam Kerja 12 40,00%

2 Efektivitas kerja 19 63,33%

3 Pengembangan karir 23 76,67%

4 Stress kerja 7 23,33%

5 Motivasi kerja 11 36,67%

Sumber : Data Primer yang Diolah (2012)

Berdasarkan pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa ada dua variabel

yang paling mempengaruhi kinerja karyawan yaitu efektivitas kerja (63,33%)

dan pengembangan karir (76,67%) karena nilainya masing-masing di atas 50%.

Selama ini sistem penilaian kinerja pada perusahaan PT. KRISNA BRASS

INDONESIA berjalan dengan pengawasan lapangan oleh pimpinan atau

supervisor, serta apakah karyawan telah berhasil mencapai target atau belum.

Sedangkan sistem pengembangan karir yang ada pada perusahaan adalah

sebagai berikut: bagi karyawan yang telah dapat mencapai target dan memenuhi

persyaratan yang ditetapkan perusahaan, maka pada waktunya ia akan

mengalami peningkatan jabatan atau karirnya meningkat, misalnya dari bagian

salesman menjadi supervisor, dari operator mesin menjadi kepala bagian

produksi.

Berdasarkan pada uraian di latar belakang tersebut, peneliti ingin melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Efektivitas Kerja dan Pengembangan

Karir Terhadap Kinerja PT. KRISNA BRASS INDONESIA”.

1.2. Perumusan Masalah

(54)

kinerja karyawan?

1.3. Tujuan Penelitian

Sedangkan tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui persepsi responden terhadap variabel efektivitas kerja,

pengembangan karir, dan kinerja karyawan.

2. Untuk mengetahui pengaruh efektivitas kerja terhadap kinerja karyawan.

3. Untuk mengetahui pengaruh pengembangan karir terhadap kinerja

karyawan.

4. Untuk mengetahui pengaruh efektivitas kerja dan pengembangan karir

terhadap kinerja karyawan.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Bagi perusahaan:

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan persepsi bagi perusahaan

sebagai tambahan informasi tentang segala hal yang berhubungan dengan

efektivitas kerja, pengembangan karir dan kinerja karyawan PT. KRISNA

BRASS INDONESIA.

2. Bagi kalangan akademisi:

Sebagai referensi bagi penelitian dengan topik serupa di masa mendatang.

 

 

 

(55)

2.1. Efektivitas Kerja

Efektivitas kerja terdiri dari dua kata yaitu efektivitas dan kerja. Menurut

Steers (1980: 1) dalam Zuliyanti (2005: 26), efektivitas yang berasal dari kata

efektif, yaitu suatu pekerjaan dikatakan efektif jika suatu pekerjaan dapat

menghasilkan satu unit keluaran (output). Suatu pekerjaan dikatakan efektif jika

suatu pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada waktunya sesuai dengan rencana

yang telah ditetapkan.

Efektivitas menurut Siswanto (1990: 62) berarti menjalankan pekerjaan

yang benar untuk mengukur tentang pencapaian suatu tugas atau tujuan.

Sedangkan menurut Handoko (1997: 7), Efektivitas merupakan kemampuan

untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian

tujuan yang ditetapkan.

Ada empat faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja, seperti yang

dikemukakan oleh Steers (1980: 9) dalam Zuliyanti (2005: 26), yaitu:

1. Karakteristik Organisasi

Karakteristik organisasi terdiri dari struktur dan tehnologi organisasi yang

dapat mempengaruhi segi-segi tertentu dari efektivitas dengan berbagai

cara. Struktur adalah hubungan yang relatif tepat sifatnya, seperti

dijumpai dalam organisasi, sehubungan dengan susunan sumber daya

manusia struktur meliputi bagaimana cara organisasi menyusun

orang-orangnya dalam menyelesaikan pekerjaan, sedangkan yang dimaksud

tehnologi adalah mekanisme suatu organisasi umtuk mengubah masukan

mentah menjadi keluaran.

(56)

lingkungan,tingkat rasionalisme organisasi. Ketiga faktor ini

mempengaruhi ketepatan tanggapan organisasi terhadap perubahan

lingkungan.

3. Karakteristik Pekerja

Pada kenyataannya para anggota organisasi merupakan faktor pengaruh

yang paling penting karena perilaku merekalah yang dalam jangka

panjang akan memperlancar atau merintangi tercapainya tujuan

organisasi. Pekerja merupakan sumber daya yang langsung berhubungan

dengan pengelolaan semua sumber daya yang ada di dalam organisasi,

oleh sebab itu perilaku pekerja sangat berpengaruh terhadap pencapaian

tujuan organisasi. Pekerja merupakan modal utama di dalam organisasi

yang akan berpengaruh besar terhadap efektivitas, karena walaupun

tehnologi yang digunakan merupakan tehnologi yang canggih dan

didukung oleh adanya struktur yang baik, namun tanpa adanya pekerja

maka semua itu tidak ada gunanya.

4. Karakteristik Kebijaksanaan dan Praktek Manajemen

Dengan makin rumitnya proses teknologi dan perkembangannya

lingkungan maka peranan manajemen dalam mengkoordinasi orang dan

proses demi keberhasilan organisasi semakin sulit.

2.2. Pengembangan Karir

Menurut Gibson dkk, (1995: 305) karir adalah rangkaian sikap dan

perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang

waktu kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang terus

berkelanjutan. Dengan demikian karir seseorang individu melibatkan rangkaian

(57)

Menurut Irianto (2001: 93) terdapat dua pendekatan untuk memahami

makna karir, yaitu pendekatan pertama memandang karir sebagai pemilikan (a

property) dan/atau dari occupation atau organisasi. Pendekatan ini memandang

bahwa karir sebagai jalur mobilitas di dalam organisasi yang tunggal seperti

jalur karir di dalam fungsi marketing, yaitu menjadi sales representativ,

manajer produk, manajer marketing distrik, manajer marketing regional, dan

wakil presiden divisional marketing dengan berbagai macam tugas dan fungsi

pada setiap jabatan.

Pendekatan kedua memandang karir sebagai suatu properti atau kualitas

individual dan bukan occupation atau organisasi. Pendekatan ini memandang

bahwa karir merupakan perubahan-perubahan nilai, sikap, dan motivasi yang

terjadi pada setiap individu/pegawai.

Berdasarkan dua pendekatan tersebut definisi karir adalah sebagai

pengalaman berdasarkan pekerjaan (work-related experiences) yang merentang

sepanjang perjalanan pekerjaan yang dialami oleh setiap individu/pegawai dan

secara luas dapat dirinci ke dalam obyective events. Salah satu contoh untuk

menjelaskannya melalui serangkaian posisi jabatan/pekerjaan, tugas atau

kegiatan pekerjaan, dan keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan (

work-related decisions). Tidak hanya itu saja, juga mengenai interpretasi subyektif

peristiwa yang berkaitan dengan pekerjaan (work-related events) baik pada

masa lalu, kini dan mendatang seperti aspirasi pekerjaan, harapan, nilai,

kebutuhan dan perasaan tentang pengalaman pekerjaan tertentu.

Menurut Irianto (2001: 94), pengertian karir meliputi elemen-elemen

obyektif dan subyektif. Elemen obyektif berkenaan dengan kebijakan-kebijakan

(58)

Simamora (2001: 504) berpendapat bahwa kata karir dapat dipandang

dari beberapa perspektif yang berbeda, antara lain dari perspektif yang obyektif

dan subyektif. Dipandang dari perspektif yang subyektif, karir merupakan

urut-urutan posisi yang diduduki oleh seseorang selama hidupnya, sedangkan dari

perspektif yang obyektif, karir merupakan perubahan-perubahan nilai, sikap,

dan motivasi yang terjadi karena seseorang menjadi semakin tua. Kedua

perspektif tersebut terfokus pada individu dan menganggap bahwa setiap

individu memiliki beberapa tingkat pengendalian terhadap nasibnya sehingga

individu tersebut dapat memanipulasi peluang untuk memaksimalkan

keberhasilan dan kepuasan yang berasal dari karirnya.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka pengertian karir adalah urutan

aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dan perilaku-perilaku,

nilai-nilai, dan aspirasi-aspirasi seseorang selama rentang hidupnya.

Sedangkan menurut Soetjipto, dkk (2002: 276) karir merupakan bagian

dari perjalanan hidup seseorang, bahkan bagi sebagian orang merupakan suatu

tujuan hidup. Setiap orang mempunyai hak dan kewajiban untuk sukses

mencari karir yang baik. Karir sebagai sarana untuk membentuk seseorang

untuk menemukan secara jelas keahlian, nilai, tujuan karir dan kebutuhan untuk

pengembangan, merencanakan tujuan karir, secara kontinyu mengevaluasi,

merevisi dan meningkatkan rancangannya. Untuk mencapai proses karir yang

baik perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Karyawan bertanggung jawab terhadap karirnya sendiri.

2. Keahlian karyawan didasarkan pada usaha perjuangannya sendiri.

3. Perencanaan karir dibuat secara sadar dan sukarela tanpa ada tekanan.

4. Menggunakan continous improvment untuk menumbuhkan pribadinya.

(59)

motivasi yang terjadi pada setiap individu selama rentang waktu kehidupannya

untuk menemukan secara jelas keahlian, tujuan karir dan kebutuhan untuk

pengembangan, merencanakan tujuan karir, dan secara kontinyu mengevaluasi,

merevisi dan meningkatkan rancangannya. Karir juga merupakan suatu proses

kemitraan interaksi dalam tahapan dan kerja sama antara organisasi/perusahaan

atau manajemen, atasan langsung dan individu itu sendiri.

Pengembangan karir merupakan sebuah sistem komprehensif yang

bertujuan untuk peningkatan dan penambahan kemampuan seorang karyawan

pada organisasi atau perusahaan (Jahrie, 1999).

Pengembangan karir (career development) menurut Mondy (2003)

meliputi aktivitas-aktivitas untuk mempersiapkan seorang individu pada

kemajuan jalur karir yang direncanakan. Selanjutnya ada beberapa prinsip

pengembangan karir yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pekerjaan itu sendiri mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap

pengembangan karir. Bila setiap hari pekerjaan menyajikan suatu

tantangan yang berbeda, apa yang dipelajari di pekerjaan jauh lebih

penting dari pada aktivitas rencana pengembangan formal.

2. Bentuk pengembangan skill yang dibutuhkan ditentukan oleh permintaan

pekerjaan yang spesifik. Skill yang dibutuhkan untuk menjadi supervisor

akan berbeda dengan skill yang dibutuhkan untuk menjadi middle

manager.

3. Pengembangan akan terjadi hanya jika seorang individu belum

memperoleh skill yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Jika tujuan

tersebut dikembangkan lebih lanjut oleh seorang individu maka individu

(60)

rasional.

Pengembangan karir (career development) meliputi perencanaan karir

(career planning) dan manajemen karir (career management). Memahami

pengembangan karir dalam sebuah organisasi membutuhkan suatu pemeriksaan

atas dua proses, yaitu bagaimana masing-masing individu merencanakan dan

menerapkan tujuan-tujuan karirnya (perencanaan karir) dan bagaimana

organisasi merancang dan menerapkan program-program pengembangan

karir/manajemen karir.

Perencanaan karir (career planning) adalah suatu proses di mana individu

dapat mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah untuk mencapai

tujuan karirnya. Perencanaan karir melibatkan pengidentifikasian

tujuan-tujuan yang berkaitan dengan karir dan penyusunan rencana-rencana untuk

mencapai tujuan tersebut. Manajemen karir (career management) adalah proses

di mana organisasi memilih, menilai, menugaskan, dan mengembangkan para

pegawainya guna menyediakan suatu kumpulan orang-orang yang berbobot

untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan di masa yang akan datang (Simamora,

2001: 504).

Karir merupakan kebutuhan yang harus terus ditumbuhkan dalam diri

seseorang tenaga kerja, sehingga mampu mendorong kemauan kerjanya,

menciptakan kondisi dan kesempatan pengembangan karir serta melakukan

penyesuaian antara keduanya melalui berbagai mutasi personal (Wahyudi, 161).

Menurut Jahrie (1999: 32) bahwa kemajuan di dalam suatu organisasi diartikan

sebagai karir (career). Pengembangan karir adalah usaha yang dilakukan secara

formal dan berkelanjutan dengan difokuskan pada peningkatan dan

penambahan kemampuan seorang pekerja. Karir adalah bagian yang penting

(61)

Kinerja individual mengacu pada prestasi kerja individu yang diatur

berdasarkan standar atau kriteria yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi.

Kinerja individual yang tinggi dapat meningkatkan kinerja organisasi secara

keseluruhan. Dan sebaliknya jika kinerja individual rendah akan menurunkan

kinerja suatu organisasi atau perusahaan.

Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan

karyawan. Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak

mereka memberi kontribusi kepada organisasi. Perbaikan kinerja baik untuk

individu maupun kelompok menjadi pusat perhatian dalam upaya

meningkatkan kinerja organisasi (Mathis & Jackson, 2002: 78).

Pengertian kinerja atau prestasi kerja diberi batasan sebagai kesuksesan

seseorang di dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Lebih tegas lagi Lawler and

Poter menyatakan bahwa kinerja adalah “succesfull role achievement” yang

diperoleh seseorang dari perbuatan-perbuatannya (As’ad, 1995: 46-47).

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Goodhue dan Thompson (1995)

seperti dikutip dari Engko (2006: 5) menyatakan bahwa pencapaian kinerja

individual berkaitan dengan pencapaian serangkaian tugas-tugas individu.

Kinerja yang lebih tinggi mengandung arti terjadinya peningkatan efisiensi,

efektivitas atau kualitas yang lebih tinggi dari penyelesaian serangkaian tugas

yang dibebankan kepada individu dalam perusahaan atau organisasi. Kinerja

yang rendah mengarah pada penurunan efisiensi, dan efektivitas atau kualitas

yang rendah terhadap serangkaian tugas yang dibebankan pada seorang

(62)

Efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau

peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang ditetapkan. Semakin efektif

karyawan dalam melakukan pekerjaannya, maka akan meningkatkan

kinerjanya.

2.5. Pengaruh Pengembangan Karir terhadap Kinerja Karyawan

Menurut Jahrie (1999) kemajuan di dalam suatu organisasi diartikan

sebagai karir. Pengembangan karir adalah usaha yang dilakukan secara formal

dan berkelanjutan dengan difokuskan pada peningkatan dan penambahan

kemampuan seorang pekerja. Karir adalah bagian yang penting dan akan

berubah secara terus menerus terjadi di dalam perjalanan dan kehidupan

karyawan bekerja.

Semakin baik pengembangan karir di dalam sebuah perusahaan maka

akan menunjukkan bahwa perusahaan memiliki prospek yang bagus di mata

karyawannya, sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa karyawan

akan semakin giat dalam bekerja untuk meniti jenjang karir yang ada. Dengan

demikian pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kinerja karyawan

perusahaan yang bersangkutan.

Dalam sebuah perusahaan, tentunya karir adalah hal yang penting untuk

diperhatikan. Efektivitas kinerja merupakan bagaimana sebuah perusahaan

menerapkan pengembangan karir bagi karyawannya, yang dapat dilihat dari

kebutuhan organisasi, kualifikasi, dan keadilan, yang tentunya akan

(63)

Suastha (2002) mengatakan bahwa baik buruknya kinerja seorang

karyawan dapat dilihat dari keterkaitan pekerjaan yang dilakukan dengan misi

atau sasaran organisasi. Pekerjaan seorang karyawan yang tidak memiliki

keterkaitan dengan misi atau sasaran suatu organisasi tidak dapat dijadikan

indikator kinerja karyawan tersebut terhadap organisasinya.

Dengan adanya efektivitas kerja yang baik menunjukkan karyawan dapat

mengetahui bagaimana kinerjanya diukur, terlebih lagi adanya pengembangan

karir yang baik dalam sebuah perusahaan makan akan berdampak pada

peningkatan kinerja karyawan pada perusahaan yang bersangkutan.

2.7. Kerangka Pikir

Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui apakah ada pengaruh yang

signifikan antara penerapan efektivitas kerja dan pengembangan karir terhadap

kinerja karyawan. Pola hubungan antar variabel tersebut dapat digambarkan

dalam kerangka pemikiran sebagai berikut:

Gambar 2.1. Kerangka Pikir

Kerangka pikir di atas menjelaskan bahwa adanya pengaruh efektivitas kerja Efektivitas Kerja

(X1)

Pengembangan Karir (X2)

Kinerja Karyawan (Y)

H1

H3

(64)

a. Efektivitas kerja merupakan proses yang digunakan untuk

mengidentifikasi, mendorong, mengukur, mengevaluasi, meningkatkan,

dan memberikan penghargaan terhadap kinerja karyawan. Efektifitas

kerja diukur dengan indikator persepsi karyawan organisasi mengenai

efektivitas organisasi sebagai berikut: (Mathis dan Jackson, 2002).

1. Konsisten dengan misi perusahaan yaitu efektivitas kerja yang baik

dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan.

2. Rancangan efektivitas kerja menguntungkan karyawan di setiap

bagian sehingga perusahaan dapat lebih maju di masa mendatang.

3. Efektivitas kerja yang diterapkan bermanfaat sebagai alat

administrasi karyawan sehingga dapat digunakan untuk

mengevaluasi dan mendorong kemajuan perusahaan.

4. Efektivitas kerja pada perusahaan sesuai dengan hukum yang

berlaku dan dapat meningkatkan kinerja karyawan sehingga bagi

karyawan yang berprestasi baik akan diberikan penghargaan.

5. Efektivitas kerja pada perusahaan dapat digunakan untuk

meningkatkan kinerja karyawan karena adil menurut karyawan.

6. Efektivitas kerja pada perusahaan dapat digunakan untuk mengukur

dan mengevaluasi kinerja karyawan selama ini.

b. Pengembangan karir merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh suatu

organisasi atau individu untuk meningkatkan kualitasnya melalui

peluang-peluang yang terbuka yang keberhasiannya dipengaruhi oleh

prestasi kerja, pendidikan, pengalaman, peran pimpinan, lowongan

jabatan dan faktor lainnya melalui tahapan tertentu guna menunjang

keberhasilan tugas saat ini maupun tugas yang akan datang. Variabel ini

(65)

2. Perusahaan mengadakan seminar untuk menambah pengetahuan

karyawan tentang produk dan kualitas produk yang dihasilkan

perusahaan, metode kerja.

3. Karyawan berusaha untuk lebih maju dari yang sebelumnya melalui

usahanya sendiri.

4. Karyawan memiliki standar kualitas tertentu dalam bekerja.

5. Adanya sharing dengan atasan dan rekan kerja.

6. Pimpinan dan supervisor langsung dapat mengenali karyawan yang

berkinerja baik dan memberikan penilaian secara obyektif.

7. Karyawan memiliki cukup kebebasan untuk membuat keputusan

yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan.

c. Kinerja adalah hasil kerja seorang karyawan di dalam perusahaan.

Variabel kinerja ini diukur dengan kualitas, kuantitas, ketepatan waktu,

efisiensi dan standar prosedur kerja karyawan, yaitu baik atau buruknya

hasil kinerja untuk masing-masing karyawan (Engko, 2006: 5).

2.9. Hipotesis

Berdasarkan uraian di atas, maka diajukan hipotesis sebagai berikut:

1. Ada pengaruh positif yang signifikan efektivitas kerja terhadap kinerja

karyawan.

2. Ada pengaruh positif yang signifikan pengembangan karir terhadap

kinerja karyawan.

3. Ada pengaruh positif yang signifikan efektivitas kerja dan pengembangan

karir terhadap kinerja karyawan.

(66)

3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT. KRISNA BRASS INDONESIA yang

berlokasi di Jalan Pangeran Diponegoro 85 Juana, Jawa Tengah. Alasan

pemilihan obyek penelitian ini adalah kinerja yang selama ini mengalami

penurunan, serta kesediaan pihak perusahaan dalam proses pengumpulan data.

Obyek yang digunakan adalah karyawan yang ada di PT. KRISNA BRASS

INDONESIA.

3.2. Populasi dan Sampel

Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus

menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya populasi

yang ada. Populasi menggunakan teknik studi populasi yaitu seluruh karyawan

manajerial PT. KRISNA BRASS INDONESIA yang berjumlah 36 orang.

3.3. Jenis Data

Jenis data pada penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data

primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti dari

obyek penelitian (Soenarto, 1993:73). Dalam penelitian ini data primer yang

digunakan adalah data-data yang diperoleh langsung dari obyek penelitian.

Adapun data-data tersebut meliputi tanggapan responden mengenai

variabel-variabel efektivitas kerja, pengembangan karir dan kinerja karyawan.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode atau

(67)

karyawan yang diisi oleh atasan.

3.5. Skala Pengukuran Data

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala

Likert. Menurut Umar (2001: 69), skala Likert ini berhubungan dengan

pertanyaan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu. Responden diminta

mengisi pertanyaan dalam skala ordinal berbentuk verbal dalam kategori

tertentu, yaitu:

a. Alternatif jawaban a dengan kategori sangat setuju (SS) diberi skor 5

b. Alternatif jawaban b dengan kategori setuju (S) diberi skor 4

c. Alternatif jawaban c dengan kategori netral (N) diberi skor 3

d. Alternatif jawaban d dengan kategori tidak setuju (TS) diberi skor 2

e. Alternatif jawaban e dengan kategori sangat tidak setuju (STS) diberi skor 1

3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

3.6.1. Uji Validitas Kuesioner

Analisa validasi digunakan untuk menguji sejauh mana suatu alat

pengukur dapat mengungkapkan ketetapan gejala yang dapat diukur

(Singarimbun, 1995: 124). Uji validitas dalam penelitian dijelaskan

sebagai suatu derajat ketetapan alat ukur penelitian tentang isi atau arti

sebenarnya yang diukur (Umar, 2001: 58). Uji validitas digunakan

untuk mengetahui apakah kuesioner dapat mengungkapkan data-data

yang ada pada variabel-variabel penelitian secara tepat. Untuk

mengukur validitas, digunakan teknik correlation product moment

(68)

b. Apabila r hitung < r tabel, artinya tidak terdapat korelasi antara

variabel X dengan variabel Y dan dikatakan tidak valid.

Hasil pengujian validitas per item dapat dilihat pada tabel 3.1. di

bawah ini :

Tabel 3.1. Hasil Pengujian Validitas

No. Item r hitung r tabel Keterangan

Efektivitas Kerja

1 X1.1 0,5731 0,360 Valid

2 X1.2 0, 5671 0,360 Valid 

3 X1.3 0, 6937 0,360 Valid 

4 X1.4 0,6387 0,360 Valid 

5 X1.5 0,4478 0,360 Valid 

6 X1.6 0,5278 0,360 Valid 

Pengembangan Karir

7 X1.1 0, 6348 0,360 Valid

8 X1.2 0,5901 0,360 Valid

9 X1.3 0,4832 0,360 Valid

10 X1.4 0,4121 0,360 Valid

11 X1.5 0,4268 0,360 Valid

12 X1.6 0,4402 0,360 Valid

13 X1.7 0,6833 0,360 Valid

Kinerja

14 X1.1 0,5281 0,360 Valid

15 X1.2 0,5402 0,360 Valid

16 X1.3 0,5135 0,360 Valid

17 X1.4 0,6038 0,360 Valid

18 X1.5 0,6544 0,360 Valid

Sumber: Data Primer yang Diolah (2013)

Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui bahwa variabel

efektivitas kerja, pengembangan karir, dan kinerja pada penelitian ini

(69)

keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran (Umar, 2001:

57). Untuk menguji reliabilitas sampel ini digunakan testing

kehandalan “Croanbach Alpha” yang akan menunjukkan ada tidaknya

konsistensi antara pertanyaan dan sub bagian kelompok pertanyaan.

Konsistensi internal, ditujukan untuk mengetahui konsistensi butir –

butir pertanyaan yang digunakan untuk mengukur contruct. Suatu

construct atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

Croanbach Alpha> 0,60 (Ghozali, 2006).

Tabel 3.2. Hasil Pengujian Reliabilitas

No. Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

1 Efektivitas Kerja 0,7849 Reliabel

2 Pengembangan Karir 0,7872 Reliabel

3 Kinerja 0,7883 Reliabel

Sumber: Data Primer yang Diolah (2013)

Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui bahwa variabel

efektivitas kerja, pengembangan karir, dan kinerja pada penelitian ini

reliabel karena memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,60.

3.7. Teknik Analisa Data

3.7.1. Analisa Deskriptif

Analisa deskriptif adalah analisa yang didasarkan pada

jawaban-jawaban dari responden yang selanjutnya dikelompokkan ke dalam

tabel-tabel yang sesuai, kemudian sebagai langkah terakhir analisis

adalah menginterpretasikan data-data tabel tersebut (Umar, 2001: 170).

Analisa deskriptif dilakukan dengan analisis rentang skala.

(70)

Klasifikasi Efektivitas Kerja Pengembangan Karir Kinerja

36 – 109 Tidak Buruk Rendah

109,1 – 180 Efektif Baik Tinggi

3.7.2. Analisa Inferensial

Analisa inferensial adalah analisis terhadap perhitungan

angka-angka yang diperoleh dari kuesioner karyawan PT. KRISNA BRASS

INDONESIA. Dalam hal ini peneliti akan menggunakan data-data

yang telah dikumpulkan tersebut untuk menganalisis dan mengukur

efektifitas kerja dan pengembangan karir terhadap kinerja karyawan

dimaksudkan untuk mengetahui persepsi seluruh karyawan

berdasarkan item-item pertanyaan. Metode analisa yang digunakan

dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan bantuan

program SPSS. Adapun rumus analisis regresi linier berganda yang

dipakai, yaitu:

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Di mana:

Y = Kinerja karyawan

X1 = Efektivitas kerja

X2 = Pengembangan karir

a = Konstanta

b1, b2 = Koefisien regresi

Untuk pengujian hipotesis 1 dan 2 digunakan uji t dengan

langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

Gambar

Tabel Data Karyawan Manajerial dengan Klasifikasi Usia dan Masa Kerja
Gambar 2.1. Kerangka Pikir .................................................................................
Tabel 1.1. Hasil Jawaban Responden tentang Faktor yang
Gambar 2.1. Kerangka Pikir
+7

Referensi

Dokumen terkait

Apakah menurut Bapak/Ibu, sistem informasi berbasis teknologi dalam pengelolaan sumber daya manusia yang memberikan banyak manfaat dalam pekerjaan dan berbagai kemudahan

Bapak yang tercinta (Ibu Putri dan Bapak Darmasto) yang telah memberikan bantuan baik moril dan materiil, banyak dorongan, kasih sayang, saran, masukan, nasehat dan doa yang

Bagi pihak perusahaan adalah dapat dipergunakan sebagai masukan atau sumbangan pemikiran dalam memanfaatkan analisis tentang Manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya yang

Untuk itu saya sangat mengharapkan bantuan Bapak/Ibu untuk memberikan masukan yang bermanfaat bagi penelitian saya ini.. Penilaian Bapak/Ibu terhadap kuesioner ini

Fenomena yang dihadapi PT. Kartika Buana Ayu dari aspek pengelolaan sumber daya manusia yang memiliki dampak pada ketidakpuasan kerja karyawan. Faktor yang

Sumber daya manusia merupakan tokoh sentral dalam organisasi maupun perusahaan.Agar aktivitas manajemen berjalan dengan baik, perusahaan harus memiliki karyawan yang

Bagi pihak perusahaan adalah dapat dipergunakan sebagai masukan atau sumbangan pemikiran dalam memanfaatkan analisis tentang Manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya yang

Bagi Almamater Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis atau sebagai referensi bagi mereka yang membutuhkan informasi dalam bidang sumber daya manusia khususnya