KUESIONER PRA SURVEY
UNTUK KARYAWAN PT. KRISNA BRASS INDONESIA METODE : WAWANCARA LANGSUNG (AWAL)
Selamat pagi, saya mahasiswi dari UNIKA Semarang, untuk memenuhi tugas akhir skripsi dalam survey perusahaan, saya ingin melakukan penelitian tentang
“Pengaruh Efektivitas Kerja dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja
Karyawan PT. KRISNA BRASS INDONESIA”.
Untuk itu, saya ingin menanyakan :
Ada lima faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, yaitu : 1. Jam kerja
2. Efektivitas kerja 3. Pengembangan karir 4. Stress kerja
5. Motivasi kerja
Dari kelima faktor tersebut, menurut Anda faktor mana sajakah yang paling mempengaruhi kinerja kalian selama bekerja di PT. KRISNA BRASS INDONESIA?
KUESIONER PENELITIAN
“PENGARUH EFEKTIVITAS KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA
KARYAWAN
PT. KRISNA BRASS INDONESIA”
Terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu/Sdr menjadi salah satu responden untuk mengisi kuesioner ini. Kuesiner ini merupakan instrumen penelitian yang dilakukan oleh :
Peneliti : Lydia Harmoko
Jurusan : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Perguruan Tinggi : Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Yang akan digunakan untuk memenuhi tugas penyelesaian Skripsi Program Sarjana. Saya sangat menghargai kejujuran Bapak/Ibu/Sdr dalam mengisi kuesioner ini dan akan menjamin kerahasian Bapak/Ibu/Sdr.
Semoga hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi perusahaan dalam pengelolaan sumber daya manusia khususnya dalam melakukan pelatihan. Atas kerja sama dan bantuan Bapak/Ibu/Sdr, saya ucapkan terima kasih.
IDENTITAS RESPONDEN
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan Anda!
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
Jabatan : ………
Pendidikan terakhir : SD SMA S1 SMP Diploma S2
A. EFEKTIVITAS KERJA
NO PERNYATAAN SS
(5) S
(4) N
(3) TS
(2)
STS
(1)
1 Menurut saya, efektivitas kerja pada perusahaan ini
dapat meningkatkan kesejahteraan saya. 5 4 3 2 1
2 Pada perusahaan ini, dilakukan efektivitas kerja yang
dapat menguntungkan saya. 5 4 3 2 1
3 Efektivitas kerja yang selama ini diterapkan dapat
mendorong kemajuan perusahaan. 5 4 3 2 1
4 Perusahaan memberikan penghargaan kepada saya
yang berprestasi baik. 5 4 3 2 1
5 Perusahaan adil dalam menilai kinerja saya. 5 4 3 2 1
6 Efektivitas kerja perusahaan ini dapat digunakan untuk
mengukur kinerja saya dengan baik. 5 4 3 2 1
Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
B. PENGEMBANGAN KARIR
NO PERNYATAAN SS
(5) S
(4) N
(3) TS
(2)
STS
(1)
1 Saya selalu diawasi dan dibimbing pimpinan saat
bekerja. 5 4 3 2 1
2 Saya mengikuti seminar untuk menambah pengetahuan tentang produk dan kualitas produk yang dihasilkan perusahaan.
5 4 3 2 1
3 Saya berusaha sendiri untuk lebih maju dari yang
sebelumnya. 5 4 3 2 1
4 Saya memiliki standar kualitas tertentu dalam bekerja. 5 4 3 2 1 5 Saya melakukan sharing dengan atasan dan rekan
kerja. 5 4 3 2 1
6 Saya dikenal dan diberikan penilaian obyektif oleh
pimpinan dan supervisor secara langsung. 5 4 3 2 1 7 Saya memiliki cukup kebebasan untuk membuat
keputusan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan.
--- TERIMA KASIH ---
C. KINERJA KARYAWAN
(Dinilai oleh atasan langsung)
NO PERTANYAAN SS
(5) S
(4) N
(3) TS
(2)
STS
(1)
1 Kualitas kerja yang karyawan lakukan sudah baik. 5 4 3 2 1 2 Kuantitas pekerjaan yang karyawan lakukan dapat
diselesaikan dengan baik seperti memaksimalkan target perusahaan.
5 4 3 2 1
3 Karyawan tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan batas waktu dan jadwal yang tela ditentukan.
5 4 3 2 1
4 Karyawan mampu bekerja dengan seefisien mungkin dan dapat mengambil keputusan terutama dalam situasi yang mendesak.
5 4 3 2 1
5 Karyawan mampu menjalankan prosedur kerja dengan
Visi dan Misi PT. Krisna Brass Indonesia
Visi :
Dapat menjadi salah satu perusahaan kerajinan kuningan yang terbaik di Inonesia maupun luar negri yang selalu berkembang, eksis, dan terpercaya.
Misi :
STRUKTUR ORGANISASI PT. KRISNA BRASS INDONESIA
ADMINISTRASI DAN UMUM
BAGIAN
PEMBELIAN DIVISI PENGADAAN
Data Karyawan PT. Krisna Brass Indonesia Lengkap
NO NAMA JENIS
KELAMIN
UMUR (th)
MASA KERJA (th)
LULUSAN JABATAN
1 Riko Agus Susanto L 45 18 S1 Direktur
2 Rudi Susanto L 44 17 S1 Divisi Pengadaan
3 Kania Susanto P 40 15 S1 Divisi Pemasaran
4 Harry Nugroho L 50 27 SLTA Divisi Pabrik
5 Donny Krisnawan L 41 13 S1 Divisi Administrasi dan Umum
6 Nakirun L 64 38 SLTP Bagian Pembelian
7 Nani Retno P 23 9 D3 Bagian Pembelian
8 Dimas Arga L 29 7 D3 Bagian Pembelian
9 Siti Masruha P 23 6 D1 Bagian Pembelian
10 Tri Ani M. P 46 17 SLTA Bagian PPC
11 Christina A. K. P 45 16 SLTA Bagian PPC
12 Kudung P 37 18 SLTA Bagian PPC
13 Ririn Ayu P 23 6 D3 Bagian PPC
14 Dwi Muryanti P 24 4 D1 Bagian PPC
15 Indri Ayu P 23 11 D1 Bagian PPC
16 Achmad Soleh L 23 8 SLTA Bagian PPC
17 Tino P. L 36 6 SMA Bagian PPC
18 Arip Limanto L 24 15 SLTA Bagian Produksi
19 Rochmad L 20 4 SLTA Bagian Produksi
23 Filla Indah P 26 4 SLTA Pengendalian Mutu 24 Slamet Hananto L 25 7 SLTA Pengendalian Mutu 25 Dihirul Hasan L 47 13 SLTA Pengendalian Mutu
26 Meidy Stanly L 27 6 SLTA Bagian Umum dan Personalia 27 Wawan Dwi L 39 15 SLTA Bagian Umum dan Personalia 28 Usman Zainuri L 23 8 SLTA Bagian Umum dan Personalia 29 Achmad Purnomo L 24 7 SLTA Bagian Umum dan Personalia
30 Suprianto L 47 12 SLTA Bagian Akutansi
31 Tarmiji L 28 12 SLTA Bagian Akutansi
32 Dedy Setyawan L 26 8 SLTA Bagian Akutansi
33 Liman Santoso L 27 9 SLTA Bagian Akutansi
34 Wiyono E. R. L 45 12 SLTA Bagian Keuangan
35 Edi Sariyono L 44 12 SLTA Bagian Keuangan
36 Joko Susilo L 37 8 SLTA Bagian Keuangan
37 Purwanto L 31 7 SLTA Bagian Keuangan
38 Sugiyanto L 49 14 SLTA Administrasi pembelian
39 Nico Sabraman L 24 4 SLTA Administrasi pembelian 40 Khairol Rozikin L 25 5 SLTA Administrasi pembelian 41 Karnanda Setyo L 27 6 SLTA Administrasi pembelian
42 Purna Caraka L 27 5 SLTA Pembelian
43 Agus Slamet L 28 4 SLTA Pembelian
44 Eddi Mujianto L 27 6 SLTA Pembelian
45 Moch Fadli L 26 4 SLTA Pembelian
46 Ronnie Tri L 24 4 SLTA Gudang bahan
47 Eko Paskha L 24 5 SLTA Gudang bahan
48 Finggi Fikky L 24 6 SLTA Gudang bahan
51 Dwi Kristanto L 23 4 SLTA Penjualan eksport 52 Diana Setiawati P 22 4 SLTA Penjualan eksport 53 Rochim Andi L 24 6 SLTA Penjualan eksport
54 Sugiyati P 38 18 SLTA Penjualan lokal
55 Mei P 23 5 SLTA Penjualan lokal
56 Rifky Rosandy L 37 9 S1 Penjualan lokal
57 Febri Tjandra L 29 7 SLTA Penjualan lokal
58 Kasiyati P 51 28 SD Penjualan showroom
59 Gafrilla P 31 10 SLTA Penjualan showroom
60 Ricky L 26 9 SLTA Penjualan showroom
61 Ivan Kalita L 29 6 SLTA Penjualan showroom
62 Nizam Habibi L 34 8 SLTA Penjualan showroom
63 Aris Susanti P 45 23 D3 Pengiriman
64 Suciana P 67 35 SLTP Pengiriman
65 Widi L 22 5 SLTA Pengiriman
66 Chandy Purba L 38 8 SLTA Pengiriman
67 Moch Lutfi L 22 4 SLTA Pengiriman
68 Abdul Rofia L 20 4 SLTA Administrasi produksi
69 Rendra Eko L 26 6 SLTA Administrasi produksi
70 Atim L 24 4 SLTA Administrasi produksi
71 Rully L 22 5 SLTA Administrasi produksi
72 Robby Permana L 35 7 SLTA Administrasi produksi 73 Slamet Budiono L 30 6 SLTA Administrasi produksi
74 Sukirman L 43 16 SLTA Gudang ½ jadi
75 Toni L 25 4 SLTA Gudang ½ jadi
79 Samsul Arief L 23 6 SLTA Departemen proses I 80 Suprihadi L 44 17 SLTA Departemen proses I
81 Yarso L 55 38 SD Departemen proses I
82 Muistadi L 49 31 SD Departemen proses I
83 Sukur L 51 31 SD Departemen proses I
84 Kardjan L 50 30 SD Departemen proses I
85 Carwo L 63 38 SD Departemen proses I
86 Suprat L 58 27 SD Departemen proses I
87 Diro L 55 32 SLTP Departemen proses I
88 Harwanto L 47 24 SLTA Departemen proses I
89 Purhadi L 30 12 SD Departemen proses I
90 Musdadi L 38 14 SD Departemen proses I
91 Maryadi L 48 22 SLTA Departemen proses I
92 Panji Nugroho L 35 13 SLTA Departemen proses I
93 Yanto L 33 13 SLTP Departemen proses I
94 Sukarno L 53 28 SLTP Departemen proses I
95 Damin L 48 28 SD Departemen proses I
96 Supadi L 45 23 SD Departemen proses I
97 Suwoto L 37 17 SD Departemen proses I
98 Suradji L 49 23 SD Departemen proses I
99 Sapari L 48 25 SLTA Departemen proses I
100 Gunahar L 51 22 SLTA Departemen proses I
101 Suparwi L 55 30 SD Departemen proses I
102 Yasman L 74 33 SD Departemen proses I
103 Jefrry M. L 56 13 SLTA Departemen proses I
104 Daud S. L 46 9 SLTA Departemen proses I
107 Angga Kesuma L 29 4 S1 Departemen proses II 108 Anton Rusli L 45 9 SLTA Departemen proses II 109 Sarwoko L 50 36 SLTP Departemen proses II
110 Harris L 40 17 SLTA Departemen proses II
111 Sunarti P 41 25 SD Departemen proses II
112 Sutarsih P 36 16 SD Departemen proses II
113 Sawi P 47 24 SD Departemen proses II
114 Mupangati P 35 16 SD Departemen proses II
115 Kijan P 50 35 SD Departemen proses II
116 Harti A. P 44 26 SD Departemen proses II
117 Darni B. P 40 23 SD Departemen proses II
118 Harti B. P 42 25 SD Departemen proses II
119 Rumisih P 34 19 SD Departemen proses II
120 Tami P 46 31 SD Departemen proses II
121 Sutinah P 42 26 SD Departemen proses II
122 Sinah P 42 26 SD Departemen proses II
123 Marwi L 59 40 SD Departemen proses II
124 Sarwi L 53 16 SD Departemen proses II
125 Sutiknyo L 50 16 SLTA Departemen proses II
126 Parno L 36 16 SD Departemen proses II
127 Sukardjo L 49 16 SD Departemen proses II
128 Risdianto L 31 15 SLTA Departemen proses II 129 Supriyanto L 31 12 SLTP Departemen proses II
130 Karwi L 50 16 SD Departemen proses II
131 Fatoni L 27 10 SLTP Departemen proses II
135 Supriyo L 46 28 SLTP Departemen proses II
136 Sugiri L 39 23 Departemen proses II
137 Karyono L 46 31 SD Departemen proses II
138 Sugiyono L 58 32 SD Departemen proses II
139 Titik P 31 12 SLTA Departemen proses II
140 Sarwin L 52 24 SLTP Departemen proses II
141 Mahrur L 46 16 SLTA Departemen proses II
142 Supriyono L 39 20 SLTA Departemen proses II 143 Kunarti P 36 17 SLTP Departemen proses II
144 Samini P 43 30 SD Departemen proses II
145 Muri L 59 26 SD Departemen proses II
146 Ramli P. L 47 8 SLTA Departemen proses II
147 Edo R. L 36 6 SLTA Departemen proses II
148 Bowo P. L 54 12 SLTA Departemen proses II
149 Doni Subagyo L 56 14 SLTA Departemen proses III 150 Ferry Ramli L 58 12 SLTA Departemen proses III 151 Tri Murtiningsih P 34 12 SLTA Departemen proses III
152 Sukarsih P 35 12 SD Departemen proses III
153 Wahyuni P 30 12 SLTA Departemen proses III
154 Sutarmi P 32 17 SD Departemen proses III
155 Silirwati P 40 21 SD Departemen proses III
156 Sri Suwarlin P 48 28 SD Departemen proses III
157 Darminah P 39 23 SD Departemen proses III
158 Sutini P 37 22 SD Departemen proses III
159 Titik Karyati P 36 20 SLTP Departemen proses III
160 Mamik P 39 20 SLTP Departemen proses III
163 Sukar L 41 24 SD Departemen proses III
164 Sudarno L 47 19 SLTP Departemen proses III
165 Hartik P 40 23 SLTP Departemen proses III
166 Wiji Gunarti P 37 13 SLTA Departemen proses III
167 Rusmiyati P 34 17 SD Departemen proses III
168 Hartatik P 32 16 SD Departemen proses III
169 Sukarni P 38 21 SD Departemen proses III
170 Agung Riyanto L 27 11 SLTP Departemen proses III 171 Budi Darmawan L 37 11 SLTA Departemen proses III 172 Endang Hermawan L 39 11 SLTA Departemen proses III
173 Sakur L 41 18 SLTP Departemen proses III
174 Rasiman L 75 33 SD Departemen proses III
175 Karsono L 62 26 SD Departemen proses III
176 Wisnu E. L 58 22 SD Departemen proses III
177 Anggrie Indriawan L 35 17 S1 Departemen proses III 178 Safa Mardiana P 24 19 D3 Departemen proses III
179 Muhammad Arifin L 27 5 SLTA R&D
180 Safii L 22 4 SLTA R&D
181 Heri Prasetyo L 29 7 SLTA R&D
182 Arif L 22 4 SLTA Maintenance
183 Irfan L 22 4 SLTA Maintenance
184 Rio L 22 4 SLTA Maintenance
185 Kasminto L 59 40 SD Mutu
186 Mira P 25 7 SLTA Mutu
187 Frency P 26 5 SLTA Mutu
191 Ana P 37 8 S1 Personalia
192 Virna P 39 11 S1 Personalia
193 Dwi K. P 46 26 SLTA Akutansi umum
194 Khomsata Purnamawati P 36 10 D3 Akutansi umum
195 Erica Virginia P 26 4 S1 Akutansi umum
196 Nur Julianti P 25 4 S1 Akutansi umum
197 Gendon L 59 18 SLTA Akutansi biaya
198 Pendi Fajar L 23 8 SLTA Akutansi biaya 199 Tjandra Pramudita L 25 4 S1 Akutansi biaya 200 Elsy Megawati P 23 7 SLTA Akutansi biaya
201 Endang S. P 48 26 SLTA Kasir
202 Kaniati P 43 18 S1 Kasir
203 Cahyono L 41 21 SLTA Kasir
204 Dody Andryan L 27 4 S1 Kasir
205 Danang L 45 12 SLTA Penagihan
206 Joko A. S. L 48 24 SLTA Penagihan
207 Sofyan A. L 52 25 SLTA Penagihan
208 Adi Supriyanto L 44 18 SLTA Penagihan
Data Karyawan PT. Krisna Brass Indonesia Karyawan Manajerial
NO NAMA JENIS
KELAMIN
UMUR (th)
MASA KERJA (th)
LULUSAN JABATAN
1 Rudi Susanto L 44 17 S1 Divisi Pengadaan
2 Kania Susanto P 40 15 S1 Divisi Pemasaran
3 Harry Nugroho L 50 27 SLTA Divisi Pabrik
4 Donny Krisnawan L 41 13 S1 Divisi Administrasi dan Umum
5 Nakirun L 64 38 SLTP Bagian Pembelian
6 Nani Retno P 23 9 D3 Bagian Pembelian
7 Dimas Arga L 29 7 D3 Bagian Pembelian
8 Siti Masruha P 23 6 D1 Bagian Pembelian
9 Tri Ani M. P 46 17 SLTA Bagian PPC
10 Christina A. K. P 45 16 SLTA Bagian PPC
11 Kudung P 37 18 SLTA Bagian PPC
12 Ririn Ayu P 23 6 D3 Bagian PPC
13 Dwi Muryanti P 24 4 D1 Bagian PPC
14 Indri Ayu P 23 11 D1 Bagian PPC
15 Achmad Soleh L 23 8 SMA Bagian PPC
16 Tino P. L 36 6 SMA Bagian PPC
17 Arip Limanto L 24 15 SMA Bagian Produksi
18 Rochmad L 20 4 SMA Bagian Produksi
19 Karnadi L 39 10 SMA Bagian Produksi
23 Slamet Hananto L 25 7 SMA Pengendalian Mutu 24 Dihirul Hasan L 47 13 SMA Pengendalian Mutu
25 Meidy Stanly L 27 6 SMA Bagian Umum dan Personalia 26 Wawan Dwi L 39 15 SMA Bagian Umum dan Personalia 27 Usman Zainuri L 23 8 SMA Bagian Umum dan Personalia 28 Achmad Purnomo L 24 7 SMA Bagian Umum dan Personalia
29 Suprianto L 47 12 SMA Bagian Akutansi
30 Tarmiji L 28 12 SMA Bagian Akutansi
31 Dedy Setyawan L 26 8 SMA Bagian Akutansi
32 Liman Santoso L 27 9 SMA Bagian Akutansi
33 Wiyono E. R. L 45 12 SMA Bagian Keuangan
34 Edi Sariyono L 44 12 SMA Bagian Keuangan
35 Joko Susilo L 37 8 SMA Bagian Keuangan
36 Purwanto L 31 7 SMA Bagian Keuangan
Tabulasi Data
No.
Efektivitas Kerja (X1)
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 Jml Rerata
No.
Pengembangan Karir (X2)
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 Jml Rerata
No.
Kinerja (Y)
Reliability Efektivitas Kerja
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (ALPHA)
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected
Mean Variance Item- Alpha
if Item if Item Total if Item
Deleted Deleted Correlation Deleted
X1.1 18.8333 8.5429 .5731 .7446
X1.2 20.0278 6.1992 .5671 .7842
X1.3 18.7222 8.5492 .6937 .7255
X1.4 19.0556 8.7968 .6387 .7375
X1.5 18.8333 8.8857 .4478 .7722
X1.6 18.8333 9.2286 .5278 .7589
Reliability Coefficients
N of Cases = 36.0 N of Items = 6
Alpha = .7849
Reliability Pengembangan Karir
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (ALPHA)
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected
Mean Variance Item- Alpha
if Item if Item Total if Item
Deleted Deleted Correlation Deleted
X2.1 24.5833 9.7929 .6348 .7395
X2.2 24.4722 10.0278 .5901 .7480
X2.3 24.3056 10.5040 .4832 .7663
X2.4 24.3889 10.3016 .4121 .7797
X2.5 24.4722 10.3706 .4268 .7762
X2.6 24.7500 9.3929 .4402 .7832
X2.7 24.6944 9.0754 .6833 .7249
Reliability Coefficients
N of Cases = 36.0 N of Items = 7
Reliability Kinerja Karyawan
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (ALPHA)
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected
Mean Variance Item- Alpha
if Item if Item Total if Item
Deleted Deleted Correlation Deleted
Y.1 15.5833 4.8214 .5281 .7620
Y.2 15.4722 5.2278 .5402 .7579
Y.3 15.7222 4.9492 .5135 .7659
Y.4 15.8333 4.6571 .6038 .7357
Y.5 15.8333 4.6571 .6544 .7194
Reliability Coefficients
N of Cases = 36.0 N of Items = 5
Frequencies
Frequency Table
X1.1
1 2.8 2.8 2.8
6 16.7 16.7 19.4
20 55.6 55.6 75.0
9 25.0 25.0 100.0
36 100.0 100.0
2.00
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
36 100.0 100.0
1.00
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
X1.3
5 13.9 13.9 13.9
21 58.3 58.3 72.2
10 27.8 27.8 100.0
36 100.0 100.0
3.00 4.00 5.00 Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
36 100.0 100.0
3.00 4.00 5.00 Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
X1.5
1 2.8 2.8 2.8
7 19.4 19.4 22.2
18 50.0 50.0 72.2
10 27.8 27.8 100.0
36 100.0 100.0
2.00
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
36 100.0 100.0
3.00 4.00 5.00 Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
36 97.3 100.0
1 2.7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
X2.2
6 16.2 16.7 16.7
19 51.4 52.8 69.4
11 29.7 30.6 100.0
36 97.3 100.0
1 2.7
Frequency Percent Valid Percent
X2.3
4 10.8 11.1 11.1
17 45.9 47.2 58.3
15 40.5 41.7 100.0
36 97.3 100.0
1 2.7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
15 40.5 41.7 100.0
36 97.3 100.0
1 2.7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
X2.5
8 21.6 22.2 22.2
15 40.5 41.7 63.9
13 35.1 36.1 100.0
36 97.3 100.0
1 2.7
Frequency Percent Valid Percent
X2.6
4 10.8 11.1 11.1
8 21.6 22.2 33.3
13 35.1 36.1 69.4
11 29.7 30.6 100.0
36 97.3 100.0
1 2.7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
36 97.3 100.0
1 2.7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
10 27.8 27.8 100.0
36 100.0 100.0
2.00
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Y.2
5 13.9 13.9 13.9
21 58.3 58.3 72.2
10 27.8 27.8 100.0
36 100.0 100.0
3.00 4.00 5.00 Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Y.3
12 33.3 33.3 33.3
16 44.4 44.4 77.8
8 22.2 22.2 100.0
36 100.0 100.0
3.00 4.00 5.00 Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
36 100.0 100.0
2.00
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
36 100.0 100.0
2.00
Frequency Percent Valid Percent
Regression
Variables Entered/Removedb
Pengembangan Karir, Efektivitas Kerjaa . Enter Model
1
Variables Entered
Variables
Removed Method
All requested variables entered. a.
Dependent Variable: Kinerja Karyawan b.
Model Summary
.890a .792 .780 .24949 Model
1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Predictors: (Constant), Pengembangan Karir, Efektivitas Kerja
a.
ANOVAb
8.061 2 4.030 64.753 .000a
2.116 34 .062
10.177 36
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Pengembangan Karir, Efektivitas Kerja a.
Dependent Variable: Kinerja Karyawan b.
Coefficientsa
.388 .337 1.152 .257
.672 .103 .711 6.512 .000
.237 .111 .234 2.143 .039
(Constant) Efektivitas Kerja Pengembangan Karir Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Klasifikasi untuk Usia
Nilai Terbesar Nilai Terkecil Kriteria
64 23
4 10,25
1 = 23 + 10,25 = 33 2 = 33 + 10,25 = 44 3 = 44 + 10,25 = 54 4 = 54 + 10,25 = 64
Klasifikasi untuk Masa Kerja
Nilai Terbesar Nilai Terkecil Kriteria
39 4
4 8,75
1 = 4 + 8,75 = 13 2 = 13 + 8,75 = 22 3 = 22 + 8,75 = 30 4 = 30 + 8,75 = 39
Masa kerja tercepat 4 tahun Masa kerja terlama 39 tahun
Tabel Data Karyawan Manajerial dengan Klasifikasi Usia dan Masa Kerja
No Nama Jenis
Kelamin Usia
Masa
Kerja Pendidikan Jabatan
Klasifikasi Usia
Klasifikasi Masa Kerja
13 Ririn Ayu P 23 6 D3 Bagian PPC 1 1
25 Dihirul Hasan
dan Personalia
1 1
27 Wawan Dwi L 39 15 SMA Bagian Umum dan Personalia
2 2
Zainuri dan Personalia 29 Achmad
Purnomo
L 24 7 SMA Bagian Umum
dan Personalia
Crosstabs Usia dan Jenis Kelamin
Crosstabs Usia dan Masa Kerja
masakerja
Total 4-13 13-22 22-30 30-39
usia 23-33 Count 17 2 0 0 19
% of Total 47.2% 5.6% .0% .0% 52.8%
33-44 Count 3 4 0 0 7
% of Total 8.3% 11.1% .0% .0% 19.4%
44-54 Count 3 4 1 1 9
% of Total 8.3% 11.1% 2.8% 2.8% 25.0%
54-64 Count 0 0 0 1 1
% of Total .0% .0% .0% 2.8% 2.8%
Total Count 23 10 1 2 36
% of Total 63.9% 27.8% 2.8% 5.6% 100.0%
4 3 4 11
11.1% 8.3% 11.1% 30.6%
14 4 6 1 25
38.9% 11.1% 16.7% 2.8% 69.4%
18 7 10 1 36
50.0% 19.4% 27.8% 2.8% 100.0%
Count % of Tota Count % of Tota Count % of Tota Perempuan
Laki - Laki Jenis Kelamin
Total
23 - 33 Tahun33 - 44 Tahun44 - 54 tahun54- 64 Tahun Usia
PT. KRISNA BRASS INDONESIA
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar
Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang
Disusun Oleh :
Nama : Lydia Harmoko
NIM : 09.30.0039
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Skripsi dengan judul :
Pengaruh Efektivitas Kerja dan Pengembangan Karir terhadap
Kinerja Karyawan PT. Krisna Brass Indonesia
oleh:
Lydia Harmoko
09.30.0039
Disetujui dan diterima baik oleh pembimbing :
Semarang, 1 Febuari 2013
Pembimbing
Dra. B. Irmawati, MS.
Telah diterima dan disahkan oleh panitia penguji, pada :
25 Febuari 2013, skripsi dengan judul :
Pengaruh Efektivitas Kerja dan Pengembangan Karir terhadap
Kinerja Karyawan PT. Krisna Brass Indonesia
oleh :
Lydia Harmoko
09.30.0039
Tim Penguji,
Thomas Budi Santoso, EDD. Rudi Elyadi,SE.,MM Dra. B. Irmawati, MS.
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Saya yang bertandatangan dibawah ini dengan sesungguhnya menyatakan bahwa
skripsi dengan judul :
Pengaruh Efektivitas Kerja dan Pengembangan Karir terhadap
Kinerja Karyawan PT. Krisna Brass Indonesia
Benar-benar merupakan karya saya. Saya tidak mengambil sebagian atau seluruh
karya orang lain yang seolah-olah saya akui sebagai karya saya. Apabila saya
melakukan hal tersebut, maka gelar dan ijazah yang saya peroleh dinyatakan batal
dan akan saya kembalikan kepada Universitas Katolik Soegijapranata.
Semarang, 1 Febuari 2013
Yang menyatakan,
Lydia Harmoko
MOTTO :
Jadikanlah kekecewaan masa lalu menjadi senjata sukses dimasa depan.
Jadilah orang bijak yang dapat mengambil keputusan yang baik.
Dan andalkanlah kekuatan TUHAN dalam segala permasalahanmu, because God is
Always Listening And Understanding.
Skripsi ini, penulis persembahkan untuk :
TUHAN YESUS KRISTUS
Papi, Mami, dan Emak yang luar biasa hebatnya, My Beloved Brother Christian
Harmoko, saudara – saudaraku tercinta, Om Chuan, Engkim Ing, Cik Angel,
Cik Rika, Cik Rinta, My Beloved Boy Friend Yohanes Denis Ariedo,
Om Andy Rusli, Tante Harliana Hadi, Cik Adeline Yanuaria,
sahabat-sahabat seperjuanganku tercinta, dan semua
yang tak bisa kusebutkan satu per satu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas kerja dan pengembangan karir terhadap kinerja karyawan, serta untuk mencari pengaruh yang paling dominan diantara variabel bebas yang kemudian akan dijadikan prioritas perbaikan dalam upaya peningkatan kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan metode survey. Populasi penelitian ini adalah karyawan manajerial PT. Krisna Brass Indonesia. Tanpa adanya kinerja yang baik tidak mungkin perusahaan dapat menghasilkan hasil yang bagus dan kompetitif. Peningkatan kinerja mempunyai implikasi yang positif bagi perusahaan itu sendiri, artinya perusahaan dapat menghasilkan kuantitas dan kualitas produk yang optimal dengan harga yang bersaing. Selain itu, perusahaan juga mempunyai implikasi yang positif terhadap kualitas kehidupan karyawan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kinerja karyawan akan meningkat bila didukung oleh efektivitas kerja yang efektif dan pengembangan karir yang baik.
Kata Kunci : Efektivitas Kerja, Pengembangan Karir, dan Kinerja Karyawan.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“PENGARUH EFEKTIVITAS KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIR
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. KRISNA BRASS INDONESIA”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIKA Soegijapranata Semarang.
Penulis menyadari penyusunan skripsi ini dapat selesai dengan tidak terlepas
dari bantuan, bimbingan, petunjuk, saran serta motivasi dari berbagai pihak. Untuk
itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak –pihak yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi ini khususnya kepada :
1. My Lord Jesus, yang menjadi penompang di saat ku tak berdaya dan
mulai putus asa.
2. Prof. Vincent Didiek Wiet Aryanto, Ph.D selaku kepala dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UNIKA Soegijapranata Semarang.
3. Eny Trimeiningrum, SE., Msi. selaku kepala program studi Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIKA Soegijapranata Semarang.
4. Ch. Tri Harjanti, SE., M.Si. selaku dosen wali yang telah memberikan
bimbingan kepada penulis selama masa perkuliahan.
5. Dra. B. Irmawati, MS. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan
waktu dan perhatiannya dalam proses penyusunan skripsi ini dengan
tekun dan teliti.
6. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIKA
Soegijapranata yang telah mendidik dan membekali penulis dengan
berbagai ilmu pengetahuan.
9. Responden yang berkenan membantu penulis dengan berpartisipasi dalam
proses wawancara yang dilakukan untuk keperluan penelitian.
10. Kedua orang tua dan keluarga penulis yang senantiasa memberikan
perhatian, doa , dan semangat kepada penulis.
11. Pacarku tercinta Yohanes Denis Ariedo, yang selalu membantu sekuat
tenaga dan setulus hati dalam proses perolehan data penelitian.
12. Cik Angel, Cik Rika, Cik Rinta, Om Chuan, Engkim Ing, Mbak Naning,
Tante Harliana Hadi, Cik Adeline Yanuaria, Om Andy Rusli, serta semua
teman penulis atas persahabatan yang terjalin selama penulis
menyelesaikan studi dan yang telah memberikan berbagai dukungan dan
bantuan, dan pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis memohon maaf sekiranya penyajian maupun pembahasan skripsi ini
masih jauh dari sempurna. Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pihak-pihak yang berkepentingan, khususnya bidang manajemen sumber daya manusia.
Semarang, 1 Febuari 2013
Penulis
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1.Latar Belakang ... 1
1.2.Perumusan Masalah ... 4
1.3.Tujuan Penelitian ... 5
1.4.Manfaat Penelitian ... 5
BAB II LANDASAN TEORI ... 6
2.1. Efektivitas Kerja ... 6
2.2. Pengembangan Karir ... 7
2.3. Kinerja Karyawan ... 12
2.4. Pengaruh Efektivitas Kerja terhadap Kinerja Karyawan ... 13
2.5. Pengaruh Pengembangan Karir terhadap Kinerja Karyawan ... 13
2.6. Pengaruh Efektivitas Kerja dan Pengembangan Karir terhadap Kinerja
BAB III METODE PENELITIAN ... 17
3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian ... 17
3.2. Populasi dan Sampel ... 17
3.3. Jenis Data ... 17
3.4. Metode Pengumpulan Data ... 17
3.5. Skala Pengukuran Data ... 18
3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner ... 18
3.6.1. Uji Validitas Kuesioner ... 18
3.6.2. Uji Reliabilitas Kuesioner ... 20
3.7. Teknik Analisa Data ... 20
3.7.1. Analisa Deskriptif ... 20
3.7.2. Analisa Inferensial ... 21
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 23
4.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 23
4.2. Gambaran Umum Responden ... 24
4.2.1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia ... 24
4.2.2. Responden Berdasarkan Masa Kerja dan Usia ... 25
4.2.3. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jabatan ... 26
4.3. Hasil Analisis Desriptif ... 27
4.4. Hasil Analisis Inferensial ... 32
4.5. Pembahasan ... 34
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 37
5.1. Kesimpulan ... 37
5.2. Saran ... 37
DAFTAR PUSTAKA ... 38
Tabel 1.1. Hasil Jawaban Responden tentang Faktor yang Mempengaruhi
Kinerja Karyawan PT. KRISNA BRASS INDONESIA ... 4
Tabel 3.1. Hasil Pengujian Validitas ... 19
Tabel 3.2. Hasil Pengujian Reliabilitas ... 20
Tabel 4.1. Jenis Kelamin dan Usia Responden ... 25
Tabel 4.2. Masa Kerja dan Usia Responden ... 25
Tabel 4.3. Deskripsi Jenis Kelamin dan Jabatan ... 27
Tabel 4.4. Persepsi Responden terhadap Efektivitas Kerja ... 28
Tabel 4.5. Persepsi Responden terhadap Pengembangan Karir ... 29
Tabel 4.6. Tanggapan Pimpinan Tentang Kinerja Karyawan ... 31
Tabel 4.7. Hasil Perhitungan Regresi Berganda (Uji t) ... 32
Tabel 4.8. Perhitungan Uji F ... 33
Lampiran 1 : Kuesioner Pra Survey
Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian
Lampiran 3 : Visi dan Misi PT. Krisna Brass Indonesia
Lampiran 4 : Struktur Organisasi PT. Krisna Brass Indonesia
Lampiran 5 : Data Karyawan Total PT. Krisna Brass Indonesia
Lampiran 6 : Data Karyawan Manajerial PT. Krisna Brass Indonesia
Lampiran 7 : Tabulasi Data Mentah
Lampiran 8 : Reliability Efektivitas Kerja
Lampiran 9 : Reliability Pengembangan Karir
Lampiran 10 : Reliability Kinerja
Lampiran 11 : Tabel Frekuensi
Lampiran 12 : Tabel Regresi
Lampiran 13 : Klasifikasi Usia dan Masa Kerja Karyawan PT. Krisna Brass
Indonesia
Lampiran 14 : Tabel Klasifikasi antara Karyawan,Usia, dan Masa Kerja
Karyawan PT. Krisna Brass Indonesia
Lampiran 15 : Crosstabs Usia dan Masa Kerja
1.1. Latar Belakang
Pada setiap perusahaan, kinerja karyawan menjadi pusat perhatian.
Perhatian ini begitu besar karena menyangkut masalah efisiensi dan efektivitas
penggunaan sumber daya, yang secara spesifik adalah SDM (Sumber Daya
Manusia) dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja, antara lain adalah
kompensasi (gaji), stres kerja, motivasi kerja, efektivitas kerja, serta
pengembangan karir (As’ad, 1995).
Efektivitas kerja diperhatikan sejak tahap perencanaan prestasi dengan
menetapkan apa atau yang bagaimana yang harus dicapai, dan kegiatan apa saja
yang harus dilakukan untuk mencapainya, dan akhirnya evaluasi prestasi itu
sendiri. Efektivitas kerja memiliki beberapa fokus yang dapat dinilai, yaitu
penilaian yang terfokus pada individu karyawan, penilaian yang terfokus pada
proses melakukan pekerjaan, dan penilaian yang terfokus pada hasil atau output
di mana karyawan yang memiliki efektivitas kerja efektif akan semakin
meningkat kinerjanya (Swastha, 2002).
Selain efektivitas kerja, sistem lain yang diharapkan dapat mempengaruhi
penilaian kinerja karyawan adalah pengembangan karir. Menurut Gibson dkk,
(1995: 305) pengembangan karir yang baik akan dapat memberikan motivasi
yang tinggi kepada karyawan, di mana karyawan yang kinerjanya baik akan
mendapatkan karir yang baik demikian pula sebaliknya, sehingga karyawan
terpacu untuk berlomba meningkatkan produktivitas atau kinerjanya. Dilihat
dari sudut pandang tenaga kerja, pengembangan karir memberikan gambaran
tentang jalur-jalur karir di masa datang dalam suatu organisasi dan
PT. KRISNA BRASS INDONESIA didirikan pada tahun 1962 di Juana
Jawa Tengah. Berawal dari sebuah home industry dengan tiga orang pekerja,
Krisna memulai usaha itu dengan membuat barang-barang untuk keperluan
bangunan atau rumah tangga dari logam kuningan (misalnya kran air, tarikan
laci, engsel, hak angin, dll). Kemudian sekitar tahun 1973, di Indonesia masuk
barang-barang dengan jenis yang sama dari berbagai Manca Negara (antara lain
Hongkong, Thailand, yang utama Taiwan) misalnya proses pembuatannya telah
menggunakan mesin-mesin produksi, sehingga hal itu telah menghancurkan
usaha para pengrajin kecil di Juana. Krisna pun mengalami hal yang sama, ikut
terdesak dalam pemasarannya. Tetapi berkat ketekunan dan keuletan pemikiran
dari pemilik perusahaan yaitu Bapak Krisnawan Susanto, akhirnya ditemukan
suatu jalan keluar dengan membuat barang-barang kuningan yang bersifat
dekoratif. Pada waktu itu jenis usaha ini tidaklah banyak pesaingnya, sehingga
membuat Krisna maju dengan pesat.
Kemudian seperti jamur tumbuh di musim hujan sekitar tahun 1975an,
banyak pengrajin berganti arah dengan membuat kerajinan kuningan dekoratif
sebagai produk utama dan barang-barang kebutuhan bangunan atau rumah
tangga sebagai produk sampingan, persainganpun mulai ketat dan harga
menjadi tidak sehat. Sejak kejadian itu, keuangan di PT. KRISNA BRASS
INDONESIA menurun 10% - 20% (untuk harga penjualan dan bahan baku).
Namun, untuk mengendalikan harga yang semakin menurun, Krisna
memperkenalkan sistem rekanan yaitu anak angkat perusahaan. Sebagian
produk diserahkan pada rekanan kerja dengan memberikan limit pesanan dan
harga yang memadai sehingga para rekanan tidak lagi kesulitan dalam hal
penjualannya meningkat. Berkat ketekunan para pemimpin ini, maka
perusahaan semakin lama semakin luas daerah pemasarannya. Bahkan sekarang
meliputi seluruh Indonesia.
Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada PT. KRISNA BRASS
INDONESIA yang dilakukan pada 8 Agustus 2012 ternyata kinerja karyawan
selama ini juga dipengaruhi oleh efektivitas kerja dan pengembangan karir.
Dari beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja sumber daya manusia dalam
sebuah perusahaan, dua di antaranya adalah efektivitas kerja dan
pengembangan karir.
Kinerja karyawan pada PT. KRISNA BRASS INDONESIA cenderung
menurun (ini menurut hasil wawancara peneliti terhadap pemimpin
perusahaan). Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada PT.
KRISNA BRASS INDONESIA ternyata kinerja karyawan selama ini juga
dipengaruhi oleh efektivitas kerja dan pengembangan karir. Hal ini didasarkan
pada hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap 30 orang karyawan
PT. KRISNA BRASS INDONESIA di mana mereka menyatakan bahwa
kinerja mereka selama ini dipengaruhi oleh efektivitas kerja (yaitu bagaimana
karyawan dinilai oleh atasan) dan pengembangan karir yang ditetapkan
perusahaan (yaitu kenaikan tingkat atau level pekerjaan karyawan didasarkan
pada prestasi kerjanya, semakin ia rajin maka ia akan semakin cepat
No. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kinerja Karyawan Jumlah Jawaban %
1 Jam Kerja 12 40,00%
2 Efektivitas kerja 19 63,33%
3 Pengembangan karir 23 76,67%
4 Stress kerja 7 23,33%
5 Motivasi kerja 11 36,67%
Sumber : Data Primer yang Diolah (2012)
Berdasarkan pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa ada dua variabel
yang paling mempengaruhi kinerja karyawan yaitu efektivitas kerja (63,33%)
dan pengembangan karir (76,67%) karena nilainya masing-masing di atas 50%.
Selama ini sistem penilaian kinerja pada perusahaan PT. KRISNA BRASS
INDONESIA berjalan dengan pengawasan lapangan oleh pimpinan atau
supervisor, serta apakah karyawan telah berhasil mencapai target atau belum.
Sedangkan sistem pengembangan karir yang ada pada perusahaan adalah
sebagai berikut: bagi karyawan yang telah dapat mencapai target dan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan perusahaan, maka pada waktunya ia akan
mengalami peningkatan jabatan atau karirnya meningkat, misalnya dari bagian
salesman menjadi supervisor, dari operator mesin menjadi kepala bagian
produksi.
Berdasarkan pada uraian di latar belakang tersebut, peneliti ingin melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Efektivitas Kerja dan Pengembangan
Karir Terhadap Kinerja PT. KRISNA BRASS INDONESIA”.
1.2. Perumusan Masalah
kinerja karyawan?
1.3. Tujuan Penelitian
Sedangkan tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui persepsi responden terhadap variabel efektivitas kerja,
pengembangan karir, dan kinerja karyawan.
2. Untuk mengetahui pengaruh efektivitas kerja terhadap kinerja karyawan.
3. Untuk mengetahui pengaruh pengembangan karir terhadap kinerja
karyawan.
4. Untuk mengetahui pengaruh efektivitas kerja dan pengembangan karir
terhadap kinerja karyawan.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1. Bagi perusahaan:
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan persepsi bagi perusahaan
sebagai tambahan informasi tentang segala hal yang berhubungan dengan
efektivitas kerja, pengembangan karir dan kinerja karyawan PT. KRISNA
BRASS INDONESIA.
2. Bagi kalangan akademisi:
Sebagai referensi bagi penelitian dengan topik serupa di masa mendatang.
2.1. Efektivitas Kerja
Efektivitas kerja terdiri dari dua kata yaitu efektivitas dan kerja. Menurut
Steers (1980: 1) dalam Zuliyanti (2005: 26), efektivitas yang berasal dari kata
efektif, yaitu suatu pekerjaan dikatakan efektif jika suatu pekerjaan dapat
menghasilkan satu unit keluaran (output). Suatu pekerjaan dikatakan efektif jika
suatu pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada waktunya sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan.
Efektivitas menurut Siswanto (1990: 62) berarti menjalankan pekerjaan
yang benar untuk mengukur tentang pencapaian suatu tugas atau tujuan.
Sedangkan menurut Handoko (1997: 7), Efektivitas merupakan kemampuan
untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian
tujuan yang ditetapkan.
Ada empat faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja, seperti yang
dikemukakan oleh Steers (1980: 9) dalam Zuliyanti (2005: 26), yaitu:
1. Karakteristik Organisasi
Karakteristik organisasi terdiri dari struktur dan tehnologi organisasi yang
dapat mempengaruhi segi-segi tertentu dari efektivitas dengan berbagai
cara. Struktur adalah hubungan yang relatif tepat sifatnya, seperti
dijumpai dalam organisasi, sehubungan dengan susunan sumber daya
manusia struktur meliputi bagaimana cara organisasi menyusun
orang-orangnya dalam menyelesaikan pekerjaan, sedangkan yang dimaksud
tehnologi adalah mekanisme suatu organisasi umtuk mengubah masukan
mentah menjadi keluaran.
lingkungan,tingkat rasionalisme organisasi. Ketiga faktor ini
mempengaruhi ketepatan tanggapan organisasi terhadap perubahan
lingkungan.
3. Karakteristik Pekerja
Pada kenyataannya para anggota organisasi merupakan faktor pengaruh
yang paling penting karena perilaku merekalah yang dalam jangka
panjang akan memperlancar atau merintangi tercapainya tujuan
organisasi. Pekerja merupakan sumber daya yang langsung berhubungan
dengan pengelolaan semua sumber daya yang ada di dalam organisasi,
oleh sebab itu perilaku pekerja sangat berpengaruh terhadap pencapaian
tujuan organisasi. Pekerja merupakan modal utama di dalam organisasi
yang akan berpengaruh besar terhadap efektivitas, karena walaupun
tehnologi yang digunakan merupakan tehnologi yang canggih dan
didukung oleh adanya struktur yang baik, namun tanpa adanya pekerja
maka semua itu tidak ada gunanya.
4. Karakteristik Kebijaksanaan dan Praktek Manajemen
Dengan makin rumitnya proses teknologi dan perkembangannya
lingkungan maka peranan manajemen dalam mengkoordinasi orang dan
proses demi keberhasilan organisasi semakin sulit.
2.2. Pengembangan Karir
Menurut Gibson dkk, (1995: 305) karir adalah rangkaian sikap dan
perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang
waktu kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang terus
berkelanjutan. Dengan demikian karir seseorang individu melibatkan rangkaian
Menurut Irianto (2001: 93) terdapat dua pendekatan untuk memahami
makna karir, yaitu pendekatan pertama memandang karir sebagai pemilikan (a
property) dan/atau dari occupation atau organisasi. Pendekatan ini memandang
bahwa karir sebagai jalur mobilitas di dalam organisasi yang tunggal seperti
jalur karir di dalam fungsi marketing, yaitu menjadi sales representativ,
manajer produk, manajer marketing distrik, manajer marketing regional, dan
wakil presiden divisional marketing dengan berbagai macam tugas dan fungsi
pada setiap jabatan.
Pendekatan kedua memandang karir sebagai suatu properti atau kualitas
individual dan bukan occupation atau organisasi. Pendekatan ini memandang
bahwa karir merupakan perubahan-perubahan nilai, sikap, dan motivasi yang
terjadi pada setiap individu/pegawai.
Berdasarkan dua pendekatan tersebut definisi karir adalah sebagai
pengalaman berdasarkan pekerjaan (work-related experiences) yang merentang
sepanjang perjalanan pekerjaan yang dialami oleh setiap individu/pegawai dan
secara luas dapat dirinci ke dalam obyective events. Salah satu contoh untuk
menjelaskannya melalui serangkaian posisi jabatan/pekerjaan, tugas atau
kegiatan pekerjaan, dan keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan (
work-related decisions). Tidak hanya itu saja, juga mengenai interpretasi subyektif
peristiwa yang berkaitan dengan pekerjaan (work-related events) baik pada
masa lalu, kini dan mendatang seperti aspirasi pekerjaan, harapan, nilai,
kebutuhan dan perasaan tentang pengalaman pekerjaan tertentu.
Menurut Irianto (2001: 94), pengertian karir meliputi elemen-elemen
obyektif dan subyektif. Elemen obyektif berkenaan dengan kebijakan-kebijakan
Simamora (2001: 504) berpendapat bahwa kata karir dapat dipandang
dari beberapa perspektif yang berbeda, antara lain dari perspektif yang obyektif
dan subyektif. Dipandang dari perspektif yang subyektif, karir merupakan
urut-urutan posisi yang diduduki oleh seseorang selama hidupnya, sedangkan dari
perspektif yang obyektif, karir merupakan perubahan-perubahan nilai, sikap,
dan motivasi yang terjadi karena seseorang menjadi semakin tua. Kedua
perspektif tersebut terfokus pada individu dan menganggap bahwa setiap
individu memiliki beberapa tingkat pengendalian terhadap nasibnya sehingga
individu tersebut dapat memanipulasi peluang untuk memaksimalkan
keberhasilan dan kepuasan yang berasal dari karirnya.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka pengertian karir adalah urutan
aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dan perilaku-perilaku,
nilai-nilai, dan aspirasi-aspirasi seseorang selama rentang hidupnya.
Sedangkan menurut Soetjipto, dkk (2002: 276) karir merupakan bagian
dari perjalanan hidup seseorang, bahkan bagi sebagian orang merupakan suatu
tujuan hidup. Setiap orang mempunyai hak dan kewajiban untuk sukses
mencari karir yang baik. Karir sebagai sarana untuk membentuk seseorang
untuk menemukan secara jelas keahlian, nilai, tujuan karir dan kebutuhan untuk
pengembangan, merencanakan tujuan karir, secara kontinyu mengevaluasi,
merevisi dan meningkatkan rancangannya. Untuk mencapai proses karir yang
baik perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Karyawan bertanggung jawab terhadap karirnya sendiri.
2. Keahlian karyawan didasarkan pada usaha perjuangannya sendiri.
3. Perencanaan karir dibuat secara sadar dan sukarela tanpa ada tekanan.
4. Menggunakan continous improvment untuk menumbuhkan pribadinya.
motivasi yang terjadi pada setiap individu selama rentang waktu kehidupannya
untuk menemukan secara jelas keahlian, tujuan karir dan kebutuhan untuk
pengembangan, merencanakan tujuan karir, dan secara kontinyu mengevaluasi,
merevisi dan meningkatkan rancangannya. Karir juga merupakan suatu proses
kemitraan interaksi dalam tahapan dan kerja sama antara organisasi/perusahaan
atau manajemen, atasan langsung dan individu itu sendiri.
Pengembangan karir merupakan sebuah sistem komprehensif yang
bertujuan untuk peningkatan dan penambahan kemampuan seorang karyawan
pada organisasi atau perusahaan (Jahrie, 1999).
Pengembangan karir (career development) menurut Mondy (2003)
meliputi aktivitas-aktivitas untuk mempersiapkan seorang individu pada
kemajuan jalur karir yang direncanakan. Selanjutnya ada beberapa prinsip
pengembangan karir yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pekerjaan itu sendiri mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
pengembangan karir. Bila setiap hari pekerjaan menyajikan suatu
tantangan yang berbeda, apa yang dipelajari di pekerjaan jauh lebih
penting dari pada aktivitas rencana pengembangan formal.
2. Bentuk pengembangan skill yang dibutuhkan ditentukan oleh permintaan
pekerjaan yang spesifik. Skill yang dibutuhkan untuk menjadi supervisor
akan berbeda dengan skill yang dibutuhkan untuk menjadi middle
manager.
3. Pengembangan akan terjadi hanya jika seorang individu belum
memperoleh skill yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Jika tujuan
tersebut dikembangkan lebih lanjut oleh seorang individu maka individu
rasional.
Pengembangan karir (career development) meliputi perencanaan karir
(career planning) dan manajemen karir (career management). Memahami
pengembangan karir dalam sebuah organisasi membutuhkan suatu pemeriksaan
atas dua proses, yaitu bagaimana masing-masing individu merencanakan dan
menerapkan tujuan-tujuan karirnya (perencanaan karir) dan bagaimana
organisasi merancang dan menerapkan program-program pengembangan
karir/manajemen karir.
Perencanaan karir (career planning) adalah suatu proses di mana individu
dapat mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah untuk mencapai
tujuan karirnya. Perencanaan karir melibatkan pengidentifikasian
tujuan-tujuan yang berkaitan dengan karir dan penyusunan rencana-rencana untuk
mencapai tujuan tersebut. Manajemen karir (career management) adalah proses
di mana organisasi memilih, menilai, menugaskan, dan mengembangkan para
pegawainya guna menyediakan suatu kumpulan orang-orang yang berbobot
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan di masa yang akan datang (Simamora,
2001: 504).
Karir merupakan kebutuhan yang harus terus ditumbuhkan dalam diri
seseorang tenaga kerja, sehingga mampu mendorong kemauan kerjanya,
menciptakan kondisi dan kesempatan pengembangan karir serta melakukan
penyesuaian antara keduanya melalui berbagai mutasi personal (Wahyudi, 161).
Menurut Jahrie (1999: 32) bahwa kemajuan di dalam suatu organisasi diartikan
sebagai karir (career). Pengembangan karir adalah usaha yang dilakukan secara
formal dan berkelanjutan dengan difokuskan pada peningkatan dan
penambahan kemampuan seorang pekerja. Karir adalah bagian yang penting
Kinerja individual mengacu pada prestasi kerja individu yang diatur
berdasarkan standar atau kriteria yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi.
Kinerja individual yang tinggi dapat meningkatkan kinerja organisasi secara
keseluruhan. Dan sebaliknya jika kinerja individual rendah akan menurunkan
kinerja suatu organisasi atau perusahaan.
Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan
karyawan. Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak
mereka memberi kontribusi kepada organisasi. Perbaikan kinerja baik untuk
individu maupun kelompok menjadi pusat perhatian dalam upaya
meningkatkan kinerja organisasi (Mathis & Jackson, 2002: 78).
Pengertian kinerja atau prestasi kerja diberi batasan sebagai kesuksesan
seseorang di dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Lebih tegas lagi Lawler and
Poter menyatakan bahwa kinerja adalah “succesfull role achievement” yang
diperoleh seseorang dari perbuatan-perbuatannya (As’ad, 1995: 46-47).
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Goodhue dan Thompson (1995)
seperti dikutip dari Engko (2006: 5) menyatakan bahwa pencapaian kinerja
individual berkaitan dengan pencapaian serangkaian tugas-tugas individu.
Kinerja yang lebih tinggi mengandung arti terjadinya peningkatan efisiensi,
efektivitas atau kualitas yang lebih tinggi dari penyelesaian serangkaian tugas
yang dibebankan kepada individu dalam perusahaan atau organisasi. Kinerja
yang rendah mengarah pada penurunan efisiensi, dan efektivitas atau kualitas
yang rendah terhadap serangkaian tugas yang dibebankan pada seorang
Efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau
peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang ditetapkan. Semakin efektif
karyawan dalam melakukan pekerjaannya, maka akan meningkatkan
kinerjanya.
2.5. Pengaruh Pengembangan Karir terhadap Kinerja Karyawan
Menurut Jahrie (1999) kemajuan di dalam suatu organisasi diartikan
sebagai karir. Pengembangan karir adalah usaha yang dilakukan secara formal
dan berkelanjutan dengan difokuskan pada peningkatan dan penambahan
kemampuan seorang pekerja. Karir adalah bagian yang penting dan akan
berubah secara terus menerus terjadi di dalam perjalanan dan kehidupan
karyawan bekerja.
Semakin baik pengembangan karir di dalam sebuah perusahaan maka
akan menunjukkan bahwa perusahaan memiliki prospek yang bagus di mata
karyawannya, sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa karyawan
akan semakin giat dalam bekerja untuk meniti jenjang karir yang ada. Dengan
demikian pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kinerja karyawan
perusahaan yang bersangkutan.
Dalam sebuah perusahaan, tentunya karir adalah hal yang penting untuk
diperhatikan. Efektivitas kinerja merupakan bagaimana sebuah perusahaan
menerapkan pengembangan karir bagi karyawannya, yang dapat dilihat dari
kebutuhan organisasi, kualifikasi, dan keadilan, yang tentunya akan
Suastha (2002) mengatakan bahwa baik buruknya kinerja seorang
karyawan dapat dilihat dari keterkaitan pekerjaan yang dilakukan dengan misi
atau sasaran organisasi. Pekerjaan seorang karyawan yang tidak memiliki
keterkaitan dengan misi atau sasaran suatu organisasi tidak dapat dijadikan
indikator kinerja karyawan tersebut terhadap organisasinya.
Dengan adanya efektivitas kerja yang baik menunjukkan karyawan dapat
mengetahui bagaimana kinerjanya diukur, terlebih lagi adanya pengembangan
karir yang baik dalam sebuah perusahaan makan akan berdampak pada
peningkatan kinerja karyawan pada perusahaan yang bersangkutan.
2.7. Kerangka Pikir
Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui apakah ada pengaruh yang
signifikan antara penerapan efektivitas kerja dan pengembangan karir terhadap
kinerja karyawan. Pola hubungan antar variabel tersebut dapat digambarkan
dalam kerangka pemikiran sebagai berikut:
Gambar 2.1. Kerangka Pikir
Kerangka pikir di atas menjelaskan bahwa adanya pengaruh efektivitas kerja Efektivitas Kerja
(X1)
Pengembangan Karir (X2)
Kinerja Karyawan (Y)
H1
H3
a. Efektivitas kerja merupakan proses yang digunakan untuk
mengidentifikasi, mendorong, mengukur, mengevaluasi, meningkatkan,
dan memberikan penghargaan terhadap kinerja karyawan. Efektifitas
kerja diukur dengan indikator persepsi karyawan organisasi mengenai
efektivitas organisasi sebagai berikut: (Mathis dan Jackson, 2002).
1. Konsisten dengan misi perusahaan yaitu efektivitas kerja yang baik
dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan.
2. Rancangan efektivitas kerja menguntungkan karyawan di setiap
bagian sehingga perusahaan dapat lebih maju di masa mendatang.
3. Efektivitas kerja yang diterapkan bermanfaat sebagai alat
administrasi karyawan sehingga dapat digunakan untuk
mengevaluasi dan mendorong kemajuan perusahaan.
4. Efektivitas kerja pada perusahaan sesuai dengan hukum yang
berlaku dan dapat meningkatkan kinerja karyawan sehingga bagi
karyawan yang berprestasi baik akan diberikan penghargaan.
5. Efektivitas kerja pada perusahaan dapat digunakan untuk
meningkatkan kinerja karyawan karena adil menurut karyawan.
6. Efektivitas kerja pada perusahaan dapat digunakan untuk mengukur
dan mengevaluasi kinerja karyawan selama ini.
b. Pengembangan karir merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh suatu
organisasi atau individu untuk meningkatkan kualitasnya melalui
peluang-peluang yang terbuka yang keberhasiannya dipengaruhi oleh
prestasi kerja, pendidikan, pengalaman, peran pimpinan, lowongan
jabatan dan faktor lainnya melalui tahapan tertentu guna menunjang
keberhasilan tugas saat ini maupun tugas yang akan datang. Variabel ini
2. Perusahaan mengadakan seminar untuk menambah pengetahuan
karyawan tentang produk dan kualitas produk yang dihasilkan
perusahaan, metode kerja.
3. Karyawan berusaha untuk lebih maju dari yang sebelumnya melalui
usahanya sendiri.
4. Karyawan memiliki standar kualitas tertentu dalam bekerja.
5. Adanya sharing dengan atasan dan rekan kerja.
6. Pimpinan dan supervisor langsung dapat mengenali karyawan yang
berkinerja baik dan memberikan penilaian secara obyektif.
7. Karyawan memiliki cukup kebebasan untuk membuat keputusan
yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan.
c. Kinerja adalah hasil kerja seorang karyawan di dalam perusahaan.
Variabel kinerja ini diukur dengan kualitas, kuantitas, ketepatan waktu,
efisiensi dan standar prosedur kerja karyawan, yaitu baik atau buruknya
hasil kinerja untuk masing-masing karyawan (Engko, 2006: 5).
2.9. Hipotesis
Berdasarkan uraian di atas, maka diajukan hipotesis sebagai berikut:
1. Ada pengaruh positif yang signifikan efektivitas kerja terhadap kinerja
karyawan.
2. Ada pengaruh positif yang signifikan pengembangan karir terhadap
kinerja karyawan.
3. Ada pengaruh positif yang signifikan efektivitas kerja dan pengembangan
karir terhadap kinerja karyawan.
3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. KRISNA BRASS INDONESIA yang
berlokasi di Jalan Pangeran Diponegoro 85 Juana, Jawa Tengah. Alasan
pemilihan obyek penelitian ini adalah kinerja yang selama ini mengalami
penurunan, serta kesediaan pihak perusahaan dalam proses pengumpulan data.
Obyek yang digunakan adalah karyawan yang ada di PT. KRISNA BRASS
INDONESIA.
3.2. Populasi dan Sampel
Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus
menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya populasi
yang ada. Populasi menggunakan teknik studi populasi yaitu seluruh karyawan
manajerial PT. KRISNA BRASS INDONESIA yang berjumlah 36 orang.
3.3. Jenis Data
Jenis data pada penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data
primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti dari
obyek penelitian (Soenarto, 1993:73). Dalam penelitian ini data primer yang
digunakan adalah data-data yang diperoleh langsung dari obyek penelitian.
Adapun data-data tersebut meliputi tanggapan responden mengenai
variabel-variabel efektivitas kerja, pengembangan karir dan kinerja karyawan.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode atau
karyawan yang diisi oleh atasan.
3.5. Skala Pengukuran Data
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala
Likert. Menurut Umar (2001: 69), skala Likert ini berhubungan dengan
pertanyaan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu. Responden diminta
mengisi pertanyaan dalam skala ordinal berbentuk verbal dalam kategori
tertentu, yaitu:
a. Alternatif jawaban a dengan kategori sangat setuju (SS) diberi skor 5
b. Alternatif jawaban b dengan kategori setuju (S) diberi skor 4
c. Alternatif jawaban c dengan kategori netral (N) diberi skor 3
d. Alternatif jawaban d dengan kategori tidak setuju (TS) diberi skor 2
e. Alternatif jawaban e dengan kategori sangat tidak setuju (STS) diberi skor 1
3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
3.6.1. Uji Validitas Kuesioner
Analisa validasi digunakan untuk menguji sejauh mana suatu alat
pengukur dapat mengungkapkan ketetapan gejala yang dapat diukur
(Singarimbun, 1995: 124). Uji validitas dalam penelitian dijelaskan
sebagai suatu derajat ketetapan alat ukur penelitian tentang isi atau arti
sebenarnya yang diukur (Umar, 2001: 58). Uji validitas digunakan
untuk mengetahui apakah kuesioner dapat mengungkapkan data-data
yang ada pada variabel-variabel penelitian secara tepat. Untuk
mengukur validitas, digunakan teknik correlation product moment
b. Apabila r hitung < r tabel, artinya tidak terdapat korelasi antara
variabel X dengan variabel Y dan dikatakan tidak valid.
Hasil pengujian validitas per item dapat dilihat pada tabel 3.1. di
bawah ini :
Tabel 3.1. Hasil Pengujian Validitas
No. Item r hitung r tabel Keterangan
Efektivitas Kerja
1 X1.1 0,5731 0,360 Valid
2 X1.2 0, 5671 0,360 Valid
3 X1.3 0, 6937 0,360 Valid
4 X1.4 0,6387 0,360 Valid
5 X1.5 0,4478 0,360 Valid
6 X1.6 0,5278 0,360 Valid
Pengembangan Karir
7 X1.1 0, 6348 0,360 Valid
8 X1.2 0,5901 0,360 Valid
9 X1.3 0,4832 0,360 Valid
10 X1.4 0,4121 0,360 Valid
11 X1.5 0,4268 0,360 Valid
12 X1.6 0,4402 0,360 Valid
13 X1.7 0,6833 0,360 Valid
Kinerja
14 X1.1 0,5281 0,360 Valid
15 X1.2 0,5402 0,360 Valid
16 X1.3 0,5135 0,360 Valid
17 X1.4 0,6038 0,360 Valid
18 X1.5 0,6544 0,360 Valid
Sumber: Data Primer yang Diolah (2013)
Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui bahwa variabel
efektivitas kerja, pengembangan karir, dan kinerja pada penelitian ini
keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran (Umar, 2001:
57). Untuk menguji reliabilitas sampel ini digunakan testing
kehandalan “Croanbach Alpha” yang akan menunjukkan ada tidaknya
konsistensi antara pertanyaan dan sub bagian kelompok pertanyaan.
Konsistensi internal, ditujukan untuk mengetahui konsistensi butir –
butir pertanyaan yang digunakan untuk mengukur contruct. Suatu
construct atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Croanbach Alpha> 0,60 (Ghozali, 2006).
Tabel 3.2. Hasil Pengujian Reliabilitas
No. Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
1 Efektivitas Kerja 0,7849 Reliabel
2 Pengembangan Karir 0,7872 Reliabel
3 Kinerja 0,7883 Reliabel
Sumber: Data Primer yang Diolah (2013)
Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui bahwa variabel
efektivitas kerja, pengembangan karir, dan kinerja pada penelitian ini
reliabel karena memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,60.
3.7. Teknik Analisa Data
3.7.1. Analisa Deskriptif
Analisa deskriptif adalah analisa yang didasarkan pada
jawaban-jawaban dari responden yang selanjutnya dikelompokkan ke dalam
tabel-tabel yang sesuai, kemudian sebagai langkah terakhir analisis
adalah menginterpretasikan data-data tabel tersebut (Umar, 2001: 170).
Analisa deskriptif dilakukan dengan analisis rentang skala.
Klasifikasi Efektivitas Kerja Pengembangan Karir Kinerja
36 – 109 Tidak Buruk Rendah
109,1 – 180 Efektif Baik Tinggi
3.7.2. Analisa Inferensial
Analisa inferensial adalah analisis terhadap perhitungan
angka-angka yang diperoleh dari kuesioner karyawan PT. KRISNA BRASS
INDONESIA. Dalam hal ini peneliti akan menggunakan data-data
yang telah dikumpulkan tersebut untuk menganalisis dan mengukur
efektifitas kerja dan pengembangan karir terhadap kinerja karyawan
dimaksudkan untuk mengetahui persepsi seluruh karyawan
berdasarkan item-item pertanyaan. Metode analisa yang digunakan
dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan bantuan
program SPSS. Adapun rumus analisis regresi linier berganda yang
dipakai, yaitu:
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Di mana:
Y = Kinerja karyawan
X1 = Efektivitas kerja
X2 = Pengembangan karir
a = Konstanta
b1, b2 = Koefisien regresi
Untuk pengujian hipotesis 1 dan 2 digunakan uji t dengan
langkah pengujiannya adalah sebagai berikut: