Perekonomian Banten triwulan I-2017 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 134,12 triliun dan PDRB atas dasar harga konstan
mencapai 99,25 triliun rupiah.
Ekonomi Banten triwulan I-2017 terhadap triwulan sebelumnya tumbuh sebesar 0,06 persen (
q-to-q
).
Dari sisi produksi, pertumbuhan disebabkan oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
yang tumbuh 10,97 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh Komponen Total Net Ekpsor yang
tumbuh sebesar 53,13 persen.
Ekonomi Banten triwulan I-2017 tumbuh 5,90 persen (
y-on-y
) atau mengalami akselerasi dibandingkan
dengan triwulan I-2016. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 15,94 persen. Dari sisi Pengeluaran oleh Komponen
Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh sebesar 10,41 persen.
Struktur ekonomi Jawa secara spasial pada triwulan I-2017 didominasi oleh Provinsi DKI Jakarta, Jawa
Timur dan Jawa Barat memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto, yakni
masing-masing sebesar 29,80 persen, 24,94 persen dan 22,08 persen. Provinsi Banten hanya
berkontribusi sebesar 6,96 persen.
No. 27/05/36/Th.X, 5 Mei 2017
P
ERTUMBUHAN
E
KONOMI
B
ANTEN
T
RIWULAN
I
T
AHUN
2017
EKONOMI BANTEN TRIWULAN I TAHUN 2017 TUMBUH 5,90 PERSEN
LEBIH CEPAT DIBANDING TRIWULAN I TAHUN 2016
A.
PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2017 Terhadap Triwulan I-2016 (y-on-y)
Ekonomi
Banten
triwulan
I-2017
dibanding
triwulan
I-2016
(
y-on-y
)
tumbuh
5,90
persen.
Pertumbuhan
didukung oleh semua lapangan usaha
yang tumbuh positif, kecuali Pengadaan
Listrik dan Gas. Pertumbuhan tertinggi
dicapai oleh Lapangan Usaha Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan sebesar 15,94
persen,
diikuti
Informasi
dan
Komunikasi sebesar 7,34 persen, dan
Jasa
Kesehatan
dan
Kegiatan
Sosial
sebesar 7,26 persen
.
15.94
7.34
7.26
6.55
3.65
1.18
Pertanian, Kehutanan,dan Perikanan Informasi danKomunikasi Jasa Kesehatan danKegiatan Sosial
Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha Triwulan I-2017 (%)
Struktur perekonomian Banten pada triwulan I-2017 belum menunjukkan pergeseran yang
berarti. Lapangan usaha Industri Pengolahan; Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda
Motor dan Transportasi dan Pergudangan masih mendominasi PDRB Banten
.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Banten triwulan I-2017 (
y on y
), Industri
Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,64 persen, diikuti Perdagangan Besar
dan Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,80 persen; dan Konstruksi sebesar 0,58 persen
Transportasi dan Pergudangan sebesar 0,41 persen;
.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2017 Terhadap Triwulan IV-2016 (q-to-q)
Pertumbuhan ekonomi Banten triwulan
I-2017
terhadap
triwulan
IV-2016
diwarnai
oleh
faktor
musiman
pada
Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan,
dan Perikanan yang tumbuh ekspansif
sebesar 10,97 persen. Pertumbuhan juga
terjadi
pada
lapangan
usaha
Jasa
Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar
2,34 persen; Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar
2.51
2.64
2.47
0.57
0.41
0.41
0.55
0.60
0.58
0.53
0.41
0.80
0.94
1.47
1.64
5.10
5.53
5.90
Tri I-2016
Tri IV-2016
Tri I-2017
Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan UsahaTriwulan I-2016; IV-2016 dan I-2017
Industri Pengolahan
Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi
Mobil-Sepeda Motor
Konstruksi
Transportasi dan
Pergudangan
Lainnya
(5)
0
5
10
15
20
I-15 II-15 III-15 IV-15 I-16 II-16 III-16 IV-16 I-17
Grafik 3. Pertumbuhan PDRB Beberapa Lapangan Usaha (q-to-q)
Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi Komponen PDRB Triwulan I-2017 (y on y) (2.11) 10.41 5.36 13.11 30.20 52.83 (10) 0 10 20 30 40 50 60
Total Net Ekspor PMTB K.Rumahtangga
(%)
Pertumbuhan
Distribusi
3.23
3.01
3.12
1.40
1.71
3.02
0.46
0.82
(0.24)
LPE,
5.10
LPE,
5.53
LPE,
5.90
-1.0 0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0Trw I-2016 Trw IV-2016 Trw I-2017
PKRT
PMTB
Lainnya
LPE
Akselerasi di tahun ini juga disebabkan oleh beberapa lapangan usaha yang memiliki kontribusi
besar
seperti:
Industri Pengolahan; Perdagangan
Besar-Eceran, Reparasi
Mobil-Sepeda
Motor;
Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh positif.
B.
PDRB MENURUT PENGELUARAN
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2017 Terhadap Triwulan I-2016
(y-on-y)
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan
ekonomi Banten triwulan I-2017 terhadap
triwulan I-2016 (
y-on-y
) tumbuh sebesar 5,90
persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada
komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto
(PMTB) sebesar 10,41 persen, Konsumsi Rumah
Tangga sebesar 5,36 persen, dan Konsumsi
Lembaga Non Profit (LNPRT) sebesar 3,82
persen. Komponen berikutnya yang tumbuh
positif adalah komponen Konsumsi Pemerintah
sebesar 0,99 persen. Sedangkan Komponen Perubahan
Inventori dan Total Net Ekspor terkonstraksi masing-masing sebesar -36,74 persen dan -2,11
persen. Struktur PDRB Banten menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan I-2017
tidak menunjukkan perubahan yang besar dari periode sebelumnya. Aktivitas permintaan
akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang
mencakup 52,83 persen PDRB Banten. Selanjutnya komponen PMTB yaitu sebesar 30,20
persen, dan komponen Total Net Ekspor sebesar 13,11 persen. Sementara itu, komponen
pengeluaran Konsumsi Pemerintah berperan sebesar 3,32 persen, sedangkan pengeluaran
Konsumsi LNPRT dan Perubahan Inventori memiliki kontribusi yang relatif kecil atau kurang
dari 1 persen.
Bila dilihat dari sisi pengeluaran
sumber
pertumbuhan
perekonomian
Banten dalam triwulan I tahun 2017,
komponen pengeluaran konsumsi rumah
tangga (PKRT) merupakan komponen yang
memberikan
andil
terbesar
dalam
pertumbuhan ekonomi yaitu sebesar 3,12
persen, diikuti komponen PMTB sebesar
3,02
persen.
Sedangkan
gabungan
komponen lainnya memberikan andil
negatif sebesar -0,24 persen.
Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Triwulan I-2017 (y on y)
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2017 Terhadap Triwulan IV-2016
(q-to-q)
Dilihat dari sisi pengeluaran,
pertumbuhan
ekonomi
Banten
triwulan I-2017 tumbuh sebesar
0,06 persen. Komponen pengeluaran
yang
mengalami
pertumbuhan
positif dengan kontribusi besar,
terjadi pada komponen Konsumsi
Rumah
tangga
yang
tumbuh
melambat dibanding triwulan
IV-2106 yaitu sebesar 0,36 persen,
serta Komponen Total Net Ekspor
yang tumbuh sebesar 53,13 persen.
Disamping itu, komponen Perubahan
Inventori
walaupun
memiliki
kontribusi
kecil
dalam
perekonomian juga tumbuh sebesar 57,33 persen. Sementara itu, komponen PMTB, Konsumsi
Pemerintah, dan Konsumsi LNPRT di triwulan I2017 masingmasing terkontraksi sebesar
-2,20 persen, -41,38 persen, dan -3,13 persen.
Kinerja Ekspor Luar Negeri Banten mulai membaik, seiring membaiknya kondisi
ekonomi negara-negara tujuan ekspor Banten. Produk industri Bahan Kimia Organik tumbuh
sebesar 41,8 persen, begitupun dengan produk besi dan baja tumbuh sebesar 24,5 persen
selama triwulan I-2017. Di sisi lain, impor luar negeri Banten masih tumbuh positif terutama
pada komoditi Bahan Bakar Mineral yang tumbuh hingga 25,89 persen, serta komoditi impor
Bahan baku Kimia Organik sebesar 54,07 persen.
Pada Komponen Perubahan Inventori untuk triwulan ini juga tumbuh hingga 57,33
persen. Pertumbuhan komponen ini didorong oleh meningkatnya persediaan di sektor
pertanian yang disebabkan oleh adanya panen raya pertanian tanaman pangan.
Grafik 6. Pertumbuhan PDRB Beberapa Komponen Triwulan I-2017 (q to q) -20 -15 -10 -5 0 5 10 15 20 25 30 I-1 2 II -1 2 II I-1 2 IV -1 2 I-1 3 II -1 3 II I-1 3 IV -1 3 I-1 4 II -1 4 II I-1 4 IV -1 4 I-1 5 II -1 5 II I-1 5 IV -1 5 I-1 6 II -1 6 II I-1 6 IV -1 6 I-1 7 PKRT PMTB
C.
PERTUMBUHAN PROVINSI SE-JAWA
Secara
regional,
pertumbuhan
ekonomi se-Jawa triwulan I-2017 terjadi
di
seluruh
provinsi.
Pertumbuhan
tertinggi
terjadi
pada
Provinsi
DKI
Jakarta sebesar 6,48 persen, kemudian
diikuti
oleh
Provinsi
Banten
sebesar
5,90 persen. Provinsi Jawa Timur dan
tiga provinsi lainnya tumbuh berada di
bawah
rata-rata
pertumbuhan
Pulau
Jawa sebesar 5,66 persen
.
Struktur perekonomian triwulan I-2016 secara spasial didominasi oleh
Provinsi
DKI Jakarta
29,80 persen, diikuti Provinsi Jawa Timur sebesar 24,94 persen dan Provinsi Jawa Barat sebesar 22,08
persen sementara provinsi lainnya di bawah 15 persen, yaitu Jawa Tengah (14,72 persen), Banten
(6,96 persen) dan DI Yogyakarta (1,49 persen)
.
5.12
5.20
5.24
5.37
5.90
6.48
0
1
2
3
4
5
6
7
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Jawa Barat
Jawa Timur
Banten
DKI Jakarta
Grafik 7. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Provinsi se-Jawa, Triwulan I-2017
Tabel 1
PDRB Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010
(triliun rupiah)
Lapangan Usaha Triw I- Harga Berlaku Harga Konstan 2010
2016 Triw IV-2016 Triw I-2017 Triw I-2016 Triw IV-2016 Triw I-2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 7,39 7,81 8,78 5,21 5,45 6,05 B Pertambangan dan Penggalian 1,01 1,02 1,04 0,71 0,72 0,73 C Industri Pengolahan 41,01 43,10 43,75 33,91 35,39 35,45 D Pengadaan Listrik dan Gas 3,28 2,97 2,96 1,06 1,03 1,00 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur
Ulang
0,10 0,10 0,11 0,09 0,09 0,10 F Konstruksi 11,98 14,15 13,11 8,42 9,82 8,96 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor
14,87 15,73 16,28 12,46 13,05 13,20 H Transportasi dan Pergudangan 13,12 14,51 13,89 6,06 6,43 6,44 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,99 3,18 3,26 2,23 2,35 2,39 J Informasi dan Komunikasi 4,40 4,79 4,89 5,18 5,54 5,56 K Jasa Keuangan dan Asuransi 3,79 4,10 4,07 2,82 2,96 2,90 L Real Estat 8,92 9,68 9,80 7,70 8,13 8,17 M,N Jasa Perusahaan 1,32 1,41 1,45 0,95 1,00 1,00
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
2,54 2,70 2,70 1,67 1,72 1,72 P Jasa Pendidikan 3,99 4,23 4,28 2,78 2,90 2,92 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,44 1,54 1,58 1,11 1,16 1,19 R,S,T,U Jasa Lainnya 1,96 2,11 2,17 1,36 1,44 1,46
Tabel 2
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010
(persen)
Lapangan Usaha Triw I- 2017 terhadap Triw IV-2016 Triw I-2017 terhadap Triw I-2017 Sumber Pertumbuhan Triw I-2017 (y-on-y) (1) (2) (3) (4) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 10,97 15,94 0,89 B Pertambangan dan Penggalian 0,76 2,39 0,02 C Industri Pengolahan 0,16 4,53 1,64 D Pengadaan Listrik dan Gas (2,45) (5,14) (0,06) E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 1,92 6,09 0,01 F Konstruksi (8,76) 6,50 0,58 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1,19 6,00 0,80 H Transportasi dan Pergudangan 0,13 6,28 0,41 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,78 7,25 0,17 J Informasi dan Komunikasi 0,38 7,34 0,40 K Jasa Keuangan dan Asuransi (2,02) 3,08 0,09 L Real Estat 0,51 6,09 0,50 M,N Jasa Perusahaan 0,65 5,34 0,05 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 0,31 3,23 0,06 P Jasa Pendidikan 0,82 5,02 0,15 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,34 7,26 0,09 R,S,T,U Jasa Lainnya 0,97 7,00 0,10
Tabel 3
Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2016,
Triwulan I-2016, Triwulan IV-2016, dan Triwulan I-2017
(persen)
Lapangan Usaha 2016 2016 Triw I-2017
Triw I Triw IV
(1) (2) (3) (4) (5) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 6,12 5,95 5,86 6,54 B Pertambangan dan Penggalian 0,79 0,81 0,77 0,78 C Industri Pengolahan 32,61 33,05 32,37 32,62 D Pengadaan Listrik dan Gas 2,40 2,64 2,23 2,21 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,08 0,08 0,08 0,08 F Konstruksi 10,09 9,65 10,63 9,77 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 11,94 11,98 11,82 12,14 H Transportasi dan Pergudangan 10,72 10,57 10,90 10,35 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,39 2,41 2,39 2,43 J Informasi dan Komunikasi 3,58 3,55 3,60 3,65 K Jasa Keuangan dan Asuransi 3,05 3,05 3,08 3,04 L Real Estat 7,23 7,19 7,27 7,31 M,N Jasa Perusahaan 1,05 1,07 1,06 1,08 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2,05 2,05 2,03 2,01 P Jasa Pendidikan 3,18 3,21 3,18 3,19 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,15 1,16 1,15 1,18 R,S,T,U Jasa Lainnya 1,57 1,58 1,58 1,62
Tabel 4
PDRB Menurut Pengeluaran
Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010
(Juta rupiah)
Lapangan Usaha
Harga Berlaku Harga Konstan 2010
Triw I-2016 Triw IV-2016 Triw I-2017 Triw I-2016 Triw IV-2016 Triw I-2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 65,560,118.01 70,231,918.67 70,858,902.33 54,547,610.00 57,268,045.26 57,471,479.60 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 561,657.75 627,785.31 610,687.99 469,998.48 503,759.34 487,972.19 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4,260,599.93 7,572,505.63 4,454,943.24 3,169,454.79 5,453,224.92 3,200,784.23 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 35,739,793.34 41,089,462.20 40,497,939.02 27,188,755.34 30,697,034.16 30,020,278.68 5. Perubahan Inventori 149,764.04 71,450.92 113,581.52 289,000.18 116,205.80 182,828.74 6. Total Net Ekspor 17,813,106.45 13,553,485.57 17,580,627.47 8,054,145.42 5,148,417.75 7,883,886.94 a. Total Ekspor Barang dan Jasa 91,419,101.94 96,391,537.16 103,615,451.21 73,969,389.14 77,278,834.91 83,971,599.85 b. Dikurangi Total Impor Barang
dan Jasa 73,605,995.49 82,838,051.59 86,034,823.74 65,915,243.73 72,130,417.17 76,087,712.92 Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) 124,085,039.52 133,146,608.30 134,116,681.57 93,718,964.21 99,186,687.23 99,247,230.37
Tabel 5
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010
(persen)
Komponen Triw I-2017 Terhadap Triw IV-2016 Triw I-2017 terhadap Triw I-2016 Sumber Pertumbuhan Triw I-2017 (y-on-y) (1) (2) (3) (4) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 0.36 5.36 3.12 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT (3.13) 3.82 0.02 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (41.30) 0.99 0.03 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (2.20) 10.41 3.02 5. Perubahan Inventori 57.33 (36.74) (0.11) 6. Total Nett Ekspor 53.13 (2.11) (0.18) a. Total Ekspor Barang dan Jasa 8.66 13.52 10.67 b. Dikurangi Total Impor Barang dan Jasa 5.49 15.43 10.85 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Tabel 6
Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 6
Triwulan I-2016, Triwulan IV-2016, dan Triwulan I-2017
(persen)
Lapangan Usaha 2016 2016 Triw I-2017
Triw I Triw IV
(1) (3) (4) (5) (6) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 52.73 52.83 52.75 52.83 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0.46 0.45 0.47 0.46 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4.32 3.43 5.69 3.32 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 29.45 28.80 30.86 30.20 5. Perubahan Inventori 0.01 0.12 0.05 0.08 6. Total Nett Ekspor 13.04 14.36 10.18 13.11 a. Total Ekspor Barang dan Jasa 72.88 73.67 72.40 77.26 b. Dikurangi Total Impor Barang dan Jasa 59.84 59.32 62.22 64.15 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00 100,00 100,00