• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES PERENCANAAN PERAWATAN POMPA LEAN AMINE[STUDI KASUS DI HESS (INDONESIA- PANGKAH)LTD]

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROSES PERENCANAAN PERAWATAN POMPA LEAN AMINE[STUDI KASUS DI HESS (INDONESIA- PANGKAH)LTD]"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

PROSES PERENCANAAN PERAWATAN POMPA LEAN

AMINE[STUDI KASUS DI HESS

(INDONESIA-PANGKAH)LTD]

ANDRILA N. AKBAR (2108 100 621) DOSEN PEMBIMBING Ir. Arino Anzip M.Eng.sc

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI - ITS 2012

(2)

LATAR BELAKANG

Pompa lean amine berfungsi untuk mensirkulasikan lean amine ke amine contactor, di amine contactor ini lah H2S dan CO2 di

hilangkan dari gas

Sejarah kerusakan pompa lean amine berdasarkan CMMS, sering terjadi kegagalan beroperasi atau kerusakan tiba-tiba

Dari report kerusakan diketahui komponen NDE bearing yang paling sering mengalami kerusakan

Root Cause and Failure Analysis : metode untuk mengetahui akar masalah dan penyebab kerusakan

Analisa hasil RCFA nantinya akan menjadi rekomendasi untuk perbaikan proses perencanaan perawatan pompa lean amine

(3)

PERUMUSAN MASALAH

“ Bagaimana menentukan peralatan kritis beserta komponen krtitisnya serta menganalisa kerusakan yang terjadi menggunakan metode RCFA (Root Cause Failure Analysis) – skema Fault Tree Analysis, yang nantinya hasil analisa kegagalan tersebut akan menjadi rekomendasi serta masukan untuk perbaikan proses perencanaan perawatan pompa lean amine berikutnya.”

(4)

TUJUAN PENELITIAN

1. Menentukan kekritisan alat beserta komponen kritis pompa

lean amine.

2. Menentukan penyebab kegagalan yang terjadi pada pompa

lean amine.

3. Mendapatkan perencanaan perawatan pompa lean amine yang lebih baik untuk di masa yang akan datang.

(5)

BATASAN MASALAH

1. Analisa dilakukan dengan menggunakan data yang diberikan perusahaan.

2. Data fasilitas yang dianalisa berdasarkan data sejarah kerusakan dan laporan kerusakan dari CMMS.

3. Analisa hanya difokuskan pada kerusakan yang terjadi pada pompa lean amine yang ada di Hess (Indonesia-Pangkah) Ltd.

4. Dari sistem yang ada, pembahasan difokuskan pada komponen kritis.

5. Pembahasan difokuskan pada tahapan analisa kegagalan dengan menggunakan metode RCFA – dengan skema Fault tree analysis pompa lean amine.

(6)

MANFAAT PENELITIAN

Memberikan informasi yang jelas kepada mahasiswa tentang teori analisa kegagalan dan perencanaan perawatan serta penerapannya dalam dunia industri.

Memberi masukan pada perusahaan dalam mengevaluasi dan memperbaiki strategi perencanaan perawatan.

(7)

KAJIAN PUSTAKA

(8)

Root Cause and Failure Analysis

Root Cause Analysis adalah pendekatan sistematis untuk

sampai ke akar penyebab sebenarnya dari masalah pada suatu proses. RCFA secara berkonsentrasi secara proaktif mencari penyebab terjadinya kegagalan. Tujuan utama dari RCFA adalah mencari penyebab terjadinya ketidakefisienan dan ketidakekonomisan, mengkoreksi penyebab kegagalan

(9)

Fault tree analysis

Fault-tree analysis adalah metode analisis keandalan suatu sistem dan keamanan, yang memberikan dasar obyektif

untuk menganalisis desain sistem, membenarkan perubahan

sistem, melakukan trade-off studi, analisis modus kegagalan yang umum, dan sesuai dengan persyaratan keselamatan serta lingkungan. Hal ini berbeda dari modus kegagalan dan analisis efek, dalam hal ini dibatasi untuk mengidentifikasi elemen sistem dan peristiwa yang mengakibatkan satu peristiwa yang tidak diinginkan.

(10)
(11)
(12)
(13)

PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

Fungsi Pompa lean amine (135-P-01)

fungsi dari pompa lean amine sendiri adalah untuk mensirkulasikan

lean amine (amine yang sudah bersih) ke amine contactor, di amine contactor inilah H2S dan CO2 di hilangkan dari gas. Sistem peniadaan kandungan H2S ini untuk membatasi konsentrasi kandungan H2S pada produk gas sebesar 6-8 ppm sebagai spesifikasi dari sales gas yang diminta oleh pihak konsumen.

(14)

Penentuan kekritisan alat dan komponen kritis Temuan di lapangan Laporan mengenai komponen yang sering mengalami rusak Data sejarah kerusakan dari CMMS

(15)
(16)

Data sejarah kerusakan pompa

Sort field Bas. start date Basic fin. date Description Order Type Total Plnnd Costs

Total act. costs

135-P-01A 8/18/2007 8/22/2007 # 135-P-01A abnormal sound. PM02 17.48 17.48

135-P-01A 9/28/2007 10/2/2007 135P01B bearing oil leaking PM02 17.48 17.48

135-P-01A 12/1/2008 12/5/2008 amine leaks from mech seal

135P01A PM02 17.50 17.50

135-P-01A 5/4/2009 5/4/2009 135 P 01 A, pump is noise PM02 17.94 17.94

135-P-01A 9/28/2009 10/6/2009 Lean Amine Pump A trip

(135-P-01A) PM02 143.52 143.52

135-P-01A 3/18/2010 3/18/2010 LEAN AMINE PUMP

FAILURE PM02 7,612.05 7,000.70 135-P-01A 3/24/2010 4/1/2010 135-P01A lean amine pump

trip PM02 18,886.45 18,874.12

135-P-01A 7/6/2011 7/8/2011 Rectify Lean Amine pump

(17)

Data kerusakan komponen

Sort field Bas. start date

Basic fin.

date Description Order Type Facts finding

135-P-01A 9/28/2009 10/6/2009

Lean Amine Pump A trip

(135-P-01A) PM02

NDE bearing damaged

135-P-01A 3/18/2010 3/18/2010

LEAN AMINE PUMP

FAILURE PM02

NDE bearing damaged

135-P-01A 3/24/2010 4/1/2010

135-P01A lean amine

pump trip PM02

NDE bearing damaged

135-P-01A 7/6/2011 7/8/2011

Rectify Lean Amine

pump trip 135P01A PM02

NDE bearing damaged

(18)

Pompa :

Type pompa :

Centrifugal bertingkat (Flowserve WXB -9C7) Tag No. : 135-P01-A Fluida kerja: Lean Amine

(19)
(20)
(21)
(22)

NDE bearing pada pompa lean amine

(23)

Pembuatan Fault tree diagram

Penentuan top event

Dari data sejarah kerusakan diketahui bahwa pompa lean amine

sering mengalami kegagalan beroperasi. Oleh karena itu, kegagalan

tersebut akan menjadi top event dari proses analisa fault tree diagram.

(24)

Penentuan event

(25)

Masalah pada sistem

(26)

Masalah pada mekanikal

(27)

Masalah pada elektrikal

(28)

Masalah pada pelumasan merupakan salah satu penjabaran akar masalah dari segi mekanikal

(29)

Masalah pada Misalignment merupakan salah satu penjabaran akar masalah dari segi mekanikal

(30)

Masalah pada Excessive axial thrust merupakan salah satu penjabaran akar masalah dari segi mekanikal

(31)
(32)

Ringkasan analisa fault tree diagram

a. Pengoperasian pompa lean amine yang berada di bawah BEP (Best Efficiency Point).

b. Terjadinya misalignment karena adanya stress pada pipa suction dan discharge akibat dari penurunan tanah dan kesalahan

pemasangan pipa.

c. Penyimpanan pelumas dan kebersihan pelumas bisa menjadi

salah satu kontributor kerusakan NDE bearing.

d. Filter dan strainer yang kotor juga dapat memungkinkan aliran pompa terhambat sehingga pompa beroperasi di bawah BEP. e. Kerusakan NDE bearing merupakan kerusakan yang sifatnya

(33)

Rekomendasi dari hasil analisa fault tree diagram

 Harap dilakukan pengecekan terhadap pipa yang menggantung serta

melakukan alignment terhadap pipa tersebut.

 Mengecek kebersihan seluruh filter dan strainer secara berkala dengan interval bulanan.

 Melakukan pengecekan level dari minyak pelumas oleh operator secara harian.

 Melakukan pengukuran misalignment pada shaft pompa dan motor.

 Menaikkan pengoperasian pompa mendekati BEP yang dianjurkan pabrikan.

 Karena memiliki 2 pompa lean amine, lakukan pump switch over selang waktu 2 minggu untuk mengurangi resiko matinya pompa secara mendadak.

(34)

 Melakukan pengecekan temperatur bearing pompa yang sedang running secara harian.

 Penggantian pelumas dengan interval bulanan.

 Melakukan condition monitoring berupa pengambilan data getaran interval mingguan dan juga pengecekan soft foot.

 Memperbaiki penyimpanan minyak pelumas, pastikan tempat

penyimpanan memiliki ventilasi udara yang baik, bebas dari air dan debu.

 Pada saat penggantian pelumas, harap dipastikan kebersihan minyak pelumas. Sehingga tidak terkontaminasi benda-benda asing dari luar.

 Pastikan ketersedian spare parts di warehouse untuk komponen

(35)

Perbaikan proses perencanaan perawatan

Perawatan skala harian

a. Pengecekan level dari pelumas serta kondisinya. b. Pengecekan noise dan temperatur berlebih.

c. Pengecekan fisik dari pompa, seperti baut-baut, kebocoran dan kondisi pipa sambungan.

(36)

Perawatan skala bulanan

a. Penggantian minyak pelumasan yang sebelumnya dilakukan tiap 3 bulanan (Quarter PM) menjadi 1 bulanan, karena cepatnya

perubahan kondisi pelumas dan juga untuk mengurangi resiko kerusakan komponen kritis pompa.

b. Melakukan oil sampling dan oil analysis tiap penggantian pelumas baru, untuk mengetahui kontaminasi apa saja yang terkandung dalam pelumas. Sehingga dapat memprediksi komponen apa saja yang

mengalami keausan.

c. Pengecekan alignment terhadap shaft pompa dan motor, untuk menghindari misalignment.

(37)

KESIMPULAN

Kesimpulan

1. Kerusakan yang terjadi pada pompa lean amine merupakan emergency maintenance.

2. Terjadinya kerusakan NDE bearing pada pompa lean amine yang mengakibatkan pompa berhenti beroperasi tiba-tiba.

3. Komponen yang paling sering mengalami kerusakan adalah NDE bearing.

4. Pengoperasian pompa lean amine berada pada 26-29 m3/hr.

5. Dari analisa kegagalan didapati salah satu kontributor kerusakan NDE bearing adalah pengoperasian pompa yang berada di bawah BEP, yang seharusnya 50 m3/hr.

6. Dari temuan di lapangan telah terjadi pipe stress akibat penurun tanah yang terjadi dan mengakibatkan pre load pada casing pompa dan

(38)

Referensi

Dokumen terkait

1) Mudharabah Simpanan berupa investasi tidak terikat pihak ketiga pada bank syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara

Menurut Bungin (2003: 20), studi kasus dikenal sebagai studi yang bersifat komprehensif, intens, rinci, mendalam, serta lebih diarahkan sebagai upaya menelaah

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada siklus I belum tercapai ketuntasan belajar, sedangkan pada siklus II tercapai ketuntasan belajar karena jumlah siswa yang

Hal ini terlihat dari mereka cukup puas dengan pengalaman-pengalaman hidup yang sudah mereka lalui, merasa bebas dan tanpa tekanan melakukan aktivitas-

Hasil analisis variogram terhadap oksigen terlarut diperoleh bahwa variogram teoritis yang digunakan pada lokasi Karang Congkak adalah model eksponensial

Senyawa nitrogen yang tinggi pada limbah budidaya perikanan intensif dapat memperburuk kualitas air, sehingga perlu diatasi dengan penambahan probiotik untuk proses bioremediasi.

Cara penghitungan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga Cara penghitungan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa