• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PENGELOLAAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH SECARA BERKELANJUTAN DI TPA CIPAYUNG KOTA DEPOK-JAWA BARAT MULYO HANDONO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODEL PENGELOLAAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH SECARA BERKELANJUTAN DI TPA CIPAYUNG KOTA DEPOK-JAWA BARAT MULYO HANDONO"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL PENGELOLAAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH SECARA BERKELANJUTAN

DI TPA CIPAYUNG KOTA DEPOK-JAWA BARAT

MULYO HANDONO

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN SUMBER INFORMASI

Saya yang tertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa disertasi yang berjudul: Model Pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah secara Berkelanjutan di TPA Cipayung Kota Depok- Jawa Barat adalah karya saya sendiri dengan arahan komisi pembimbing dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir disertasi.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Bogor, Januari 2010

Mulyo Handono P062059474

(3)

ABSTRACT

Mulyo Handono, 2009. Management of TPA Cipayung for Developing Sustainability of the Resources. Under a supervisory team of H.M.H. Bintoro Djoefrie as chairman, Etty Riani, and Siti Amanah as members.

TPA Cipayung has been operated since 1992, at Cipayung, Pancoran Mas, Kota Depok. To face the problem around TPA Cipayung, it is important to development management some analysis. The research purpose of this research were: 1) to explain environmental quality, socia l, economic and health condition around Cipayung garbage’s TPA area at Depok city. 2) to analyse policy strategy that related to effort of managemant of Cipayung garbage’s TPA at Depok city. 3) to design alternative policy of management of Cipayung garebage’s TPA at Depok city. The research methods used descriptive analysis to analyze the quality of up down wells, BAP, lindi water, and microbiology. Then, the results were compared with Permenkes RI No. 416/MenKes//Per/IX/1990, Kriteria Mutu Air PPRI No.28/2001. Gol. III, Baku Mutu: SK Gubernur Jawa Barat No. 6/1999. Sampel water analysis was conducted in laboratory of PT. Mutu Agung Lestari. The condition of social economy and health in location around of TPA Cipayung were analyzed by descriptive analyzed. Data of interview result with profesional about policy of management TPA Cipayung was analyzed with AHP method, using expert choice 2000 program. Analysis of garbage management model in TPA Cipayung using Microsoft Office Excel and Stimulation model analysis of dinamic system using Stella software vertion 8.0. The result of this analysis show the physical variabel of water quality in three location still under NAB that were permitted. Except the temperatur variabel have rather high than NAB. The result of many chemical variabel in three location sampel have high then NAB that permitted, such as Fe, Mn, NO2-N, BOD5, COD, DO, Zn, and Fenol. The result of

social economy aspect are there is some problems around TPA Cipayung and the benefiit of economy that TPA Cipayung’s society can get. Health of society in location around TPA Cipayung in general, suffering diare, fever, skin infection and ispa.The result of Analysis Hierarchy Process (AHP) showed that (1) alternative of policy is the optimalization of garbage management, (2) the optimalization of cleaning service, (3) third priority is the increase of stakeholder’s participation. (4) law enforcement. The result of garbage management strategy analisys in TPA Cipayung recomendation program 3R+1P, start from the garbage source, until the garbage that throw in to TPA getting low and can minimalize the garbage transportation cost to TPA.

(4)

RINGKASAN

Mulyo Handono, 2009. Model Pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah secara Berkelanjutan di TPA Cipayung Kota Depok-Jawa Barat. Dibawah bimbingan H.M.H. Bintoro Djoefrie sebagai ketua, Etty Riani, dan Siti Amanah sebagai anggota.

Kegiatan pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok dimulai dari tahap pengumpulan sampah dari sumber-sumber sampah, pengangkutan, dan proses pengolahan sampah di TPA Cipayung. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mewujudkan Kota Depok yang bersih, sehat, dan nyaman. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah 1) Mendapatkan informasi tentang kualitas lingkungan, sosial, ekonomi, dan kesehatan masyarakat di sekitar kawasan TPA Sampah Cipayung, 2) Mendapatkan rancangan strategi kebijakan yang berkaitan dengan upaya pengelolaan TPA Sampah Cipayung di Kota Depok, 3) Mendapatkan rancangan model kebijakan pengelolaan TPA Sampah Cipayung secara berkelanjutan.

Penelitian dilakukan dengan metode survei yang bertujuan untuk mengetahui permasalahan dan proses pengelolaan sampah di TPA Cipayung. Selain itu, penelitian dilakukan dengan menganalisis kualitas air sumur, badan air permukaan (BAP), air lindi, dan mikrobiologi, yang kemudian dibandingkan dengan peraturan Permenkes RI No. 416/MenKes//Per/IX/1990, Kriteria Mutu Air PPRI No.28/2001. Gol. III, Baku Mutu: SK Gubernur Jawa Barat No. 6/1999. Sampel air dianalisis di Laboratorium PT. Mutu Agung Lestari. Kondisi sosial ekonomi dan kesehatan di sekitar kawasan TPA Cipayung dianalisi secara deskriptif. Data hasil wawancara dengan pakar mengenai kebijakan pengelolaan TPA Cipayung diolah dengan menggunakan metode AHP, dengan program expert

choice 2000. Sementara itu, analisis model menggunakan Microsoft Office Excel

dan analisis simulasi model sistem dinamik dengan menggunakan software Stella versi 8.0.

Hasil analisis menunjukkan kualitas air pada tiga lokasi sampel variabel fisik masih di bawah NAB yang diizinkan, kecuali variabel suhu sudah di atas NAB. Hasil pengukuran beberapa variabel kimia pada tiga lokasi sampel sudah di atas NAB yang diizinkan, di antaranya adalah Fe, Mn, NO2-N, BOD5, COD, DO,

Zn, dan Fenol. Hasil analisis pemeriksaan coliform pada kualitas air sumur dan BAP masih di bawah nilai NAB. Dilihat dari aspek sosial ekonomi, keberadaan TPA Cipayung menimbulkan dampak positif dan negatif bagi kehidupan masyarakat sekitar. Salah satu dampak yang dapat dirasakan secara langsung adalah adanya gangguan terhadap lingkungan yang disebabkan oleh kurang terkoordinasinya pengelolaan sampah di TPA Cipayung. Selain itu, jika dilihat dari segi kesehatan, pada umumnya masyarakat di sekitar kawasan TPA Cipayung menderita penyakit diare, demam, infeksi kulit, dan ispa.

(5)

berdampak pada pencemaran lingkungan yang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Dengan selalu mengandalkan pola kumpul-angkut-buang, maka beban pencemaran akan selalu menumpuk di lokasi TPA (tempat pemrosesan akhir). b). Optimalisasi petugas kebersihan. Sumberdaya manusia (SDM) merupakan salah satu masalah yang dihadapi DKP Kota Depok. Lemahnya sumberdaya manusia membuat fungsi perencanaan dan pengendalian pengelolaan sampah menjadi sangat lemah. c). Peningkatan partisipasi pemangku kepentingan. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa partisipasi dari semua pemangku kepentingan dalam pengelolaan sampah di TPA Cipayung Kota Depok sangat penting. Bentuk partisipasi dapat dimulai dengan peran aktif masyarakat dan swasta sebagai pengelola sampah. Kegiatan pengurangan sampah dari sumbernya dengan melakukan peningkatan pola-pola penanganan sampah berbasis masyarakat. d). Penegakan hukum. Hukum adalah pegangan yang pasti, positif dan pengarah bagi tujuan-tujuan program yang akan dicapai. Semua peri kehidupan diatur dan harus tunduk pada prinsip-prinsip hukum, sehingga dapat tercipta masyarakat yang teratur, tertib dan berbudaya disiplin. Selain sebagai sarana pengatur ketertiban, hukum juga dipandang sebagai sarana untuk memperbaharui dan mengubah masyarakat ke arah hidup yang lebih baik. Peraturan perundang-undangan di antaranya PP/Kepres/Kepmen/Perda mengatur tata cara pengelolaan sampah mulai dari sumber sampah sampai ke TPA, mengatur posisi, hak, dan kewajiban masing-masing pemangku kepentingan serta mengatur sanksi jika terjadi pelanggaran dalam pengelolaan sampah.

Hasil analisis strategi kebijakan pengelolaan sampah di TPA Cipayung adalah terjadinya peningkatan usia TPA dengan menggunakan pola 3R+1P, jika dibandingkan dengan pemilihan dimulai dari rumah tangga dan TPS. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, untuk meningkatkan usia TPA, maka program pengelolaan sampah 3R+1P dimulai dari sumber sampah direkomendasikan. Dengan program tersebut sampah yang masuk ke TPA semakin rendah dan dapat meminimalkan biaya pengangkutan sampah ke TPA.

(6)

© Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2010 Hak cipta dilindungi

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa

mencantumkan atau menyebutkan sumber

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian,

penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah.

b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar bagi IPB.

2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau

seluruhnya dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.

(7)

MODEL PENGELOLAAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH SECARA BERKELANJUTAN

DI TPA CIPAYUNG KOTA DEPOK-JAWA BARAT

Oleh:

MULYO HANDONO P062059474

Disertasi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor

pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(8)

Judul Disertasi : Model Pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah secara Berkelanjutan di TPA Cipayung Kota Depok-Jawa Barat Nama : Mulyo Handono

NRP : P062059474

Program Studi : Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan

Disetujui, Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Ir. H.M. H. Bintoro Djoefrie, M.Agr Ketua

Dr. Ir. Etty Riani, MS Anggota

Dr. Ir. Siti Amanah, MSc Anggota

Ketua Program Studi PSL Dekan Sekolah Pascasarjana

(9)

Penguji Luar Ujian Tertutup :

1. Prof. Dr. Ir. Soemardjo. M.S

2. Prof. Dr. Ir. Surjono H.Sutjahjo. M.S

Penguji Luar Ujian Terbuka :

1. Prof. Dr.Ir. Bambang Pramudya. M.Eng

2. Dr. Ir. Nonon Saribanon. M.Si

(10)

KATA PENGANTAR

Assalamu ’Alaikum Wr. Wbr.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas rahmat dan karunia-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan disertasi ini dengan judul Model Pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah secara Berkelanjutan di TPA Cipayung Kota Depok Jawa Barat.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada bapak Prof. Dr. Ir. H.M.H. Bintoro Djoefrie, M.Agr sebagai Ketua Komisi Pembimbing, Dr. Ir. Etty Riani, MS dan Dr. Ir. Siti Amanah, MSc sebagai Anggota Komisi Pembimbing yang telah memberikan masukan dan arahan mulai dari penyusunan rencana penelitian, pelaksanaan penelitian, hingga penulisan disertasi ini. Semoga ilmu yang diberikan mendapat balasan dari Allah SWT.

Ucapan terima kasih disampaikan pula kepada bapak Prof. Dr. Ir. Surjono H. Sutjahjo, MS selaku Ketua Program Studi, dan kepada Prof. Dr Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS selaku Dekan Sekolah Pascasarajan IPB yang memberikan arahan dan motivasi dalam menyelesaikan perkuliahan di IPB.

Ucapan terima kasih kepada seluruh anggota keluarga, khususnya istri yang tercinta Rusmalia dan anakku yang tersayang Muliawan dan Rizky Mulia yang senantiasa mewarnai kehidupan penulis, atas kesabarannya menemani dalam suka dan duka selama mengikuti pendidikan dan doa yang telah diberikan. Ucapan terima kasih juga kepada ayahanda S. Hardjomartono (alm.) dan ibunda Askinah (alm.) atas bimbingan dan curahan kasih sayang semasa hidupnya. Terima kasih kepada rekan-rekan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok, Dhona dan semua pihak yang telah membantu penyusunan penelitian ini. Penulis mengharapkan semoga karya ini dapat bermanfaat bagi Pemerintah Kota Depok dan pihak yang membutuhkan.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil evaluasi berdasarkan nilai indeks risiko ( Risk Index /RI) TPA Mojorejo dengan evaluasi parameter terkait dari 3 (tiga) kriteria utama seperti kriteria tempat

Sanitary Landfill adalah sistem penimbunan sampah secara sehat dimana sampah dibuang di tempat yang rendah atau parit yang digali untuk menampung sampah, lalu sampah

Sebagai bahan data masukan bagi Pemerintah Kota Medan tentang komposisi dan karakteristik sampah serta potensi emisi gas Metana (GRK ) yang terbentuk dari sektor sampah di TPA

PELAKSANAAN PENELITIAN LOKASI TPA NAMO BINTANG LOKASI LABORATORIU M PENGAMBLAN SAMPLE SAMPAH PEMILAHAN SAMPLE SAMPAH PENIMBANGAN SAMPLE SAMPAH PERHITINGAN KOMPOSISI SAMPAH

Keseluruhan tahapan penanganan sampah mulai dari pewadahan dan pemilahan, pegumpulan, pengangkutan, pengolahan, hingga pemrosesan sampah telah dilakukan oleh

Lama waktu dekomposisi sampah organik yang telah terurug di lahan urug TPA Kota Banda Aceh adalah selama 11 Tahun dari total akumulasi sisa sampah organik

Luas TPA akan berkurang jika pengelolaan sampah dilakukan di sumber dengan metoda 3R (reduce, reuse, recycle) atau Mengurangi, Menggunakan kembali dan Mendaur

Beberapa penelitian di Indonesia telah membuktikan tingginya dampak positif yang dihasilkan dari pengelolaan sampah yang fokus pada pengolahan dan pengurangan pencemaran serta