• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI HUKUMAN MATI TERKAIT KEJAHATAN NARKOTIKA DALAM PERSPEKTIF HUKUM INTERNASIONAL DAN HUKUM NASIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI HUKUMAN MATI TERKAIT KEJAHATAN NARKOTIKA DALAM PERSPEKTIF HUKUM INTERNASIONAL DAN HUKUM NASIONAL"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

HUKUMAN MATI TERKAIT KEJAHATAN NARKOTIKA DALAM PERSPEKTIF HUKUM INTERNASIONAL DAN HUKUM NASIONAL

I KOMANG GEDE ARIMBAWA NIM. 1103005145

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2015

(2)

ii SKRIPSI

HUKUMAN MATI TERKAIT KEJAHATAN NARKOTIKA DALAM PERSPEKTIF HUKUM INTERNASIONAL DAN HUKUM NASIONAL

I KOMANG GEDE ARIMBAWA NIM. 1103005145

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2015

(3)

iii

HUKUMAN MATI TERKAIT KEJAHATAN NARKOTIKA DALAM PERSPEKTIF

HUKUM INTERNASIONAL DAN HUKUM NASIONAL

Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Udayana

I Komang Gede Arimbawa NIM.1103005145

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2015

(4)

iv Lembar Persetujuan Pembimbing

SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 17 SEPTEMBER 2015

Pembimbing I

Prof. Dr. I Made Pasek Diantha, SH.,MS. NIP. 19461231 197403 1 025

(5)

v

Halaman Penetapan Panitia Penguji Skripsi

SKRIPSI INI TELAH DIUJI PADA TANGGAL 2 JULI 2015

Panitia Penguji Skripsi

Berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana

Nomor : 413/UN 14.1.11.1/PP.05.02/2015 Tanggal 9 Oktober 2015

Ketua : Prof. Dr. I Made Pasek Diantha ...……….

NIP. 194612311974031025

Sekertaris : A.A. Sri Utari, SH., MH ...……….

NIP. 197702172001122001

Anggota : 1. Ida Bagus Erwin Ranawijaya, SH., MH …...………. NIP. 197302202003121001

2. I Made Mahartayasa, SH.,MH ...……….

NIP. 197304151998021001

3. I Gde Putra Ariana, SH., M.Kn ...………. NIP. 197807042008011009

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapat Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa atas Asung Kerja Nugraha-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Skipsi yang berjudul “Hukuman Mati Terkait Kejahatan Narkotika Dalam Perspektif Hukum Internasional dan Hukum Nasional”.

Penulis menyadari bahwa materi yang penulis sajikan dalam skripsi ini adalah jauh dari kata sempurna. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Maka dari itu kritik, saran dan bimbingan serta petunjuk-petunjuk dari semua pihak sangat penulis harapkan guna kelengkapan dan penyempurnaan skripsi ini.

Penulisan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa adanya bantuan dan dukungan moral dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana SH.,MH., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana.

2. Bapak I Ketut Sudiartha, SH.,MH., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Udayana.

3. Bapak I Wayan Bela Siki Layang, SH.,MH., selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Udayana.

4. Bapak I Wayan Suardana, SH.,MH., selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Udayana.

(7)

vii

5. Bapak Ida Bagus Erwin Ranawijaya, SH., MH., selaku Ketua Bagian Program Kekhususan Hukum internasional Fakultas Hukum Universitas Udayana.

6. Bapak I Made Dedy Priyanto, SH., MKn., selaku Pembimbing Akademik yang membimbing dan menuntun penulis sejak awal kuliah di Fakultas Hukum Universitas Udayana.

7. Bapak Prof. Dr. I Made Pasek Diantha, SH.,MS., sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan yang berarti selama penyusunan skripsi ini.

8. Ibu A.A. Sri Utari, SH.,MH., sebagai Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan yang berarti selama penyusunan skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana yang selama ini telah mendidik dan membimbing penulis selama penulis mengikuti pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Udayana.

10. Bapak dan Ibu Staf Pegawai Administrasi di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Udayana.

11. I Ketut Sukarata, Ni Made Werni, Ni Luh Putu Ekayani, Ni Made Yuliantari, selaku kedua orang tua dan kakak yang tidak pernah berhenti untuk selalu mendoakan, menyemangati dan memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan penulis.

12. Para sahabat selama kuliah yang selalu memberikan senyum dan tawa serta selalu saling mendukung dalam pembuatan skripsi, Jik Wasistha,

(8)

viii

Gus De Angga, Dana, Dek Badut, Kompeni, Wahyu Bebek Ela Suprisma, De Mangku Bolang, Wira Kusuma, Arif, Gus Dana, Zainul, Dektra, Dedok, Ari Martana, Adwara Adiet, Hendra Rusliyadi, Jangki, serta seluruh teman-teman lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak mendukung selama proses penyelesaian skripsi ini.

13. Teman-teman AP Club, We Are Friend, serta ST. Satya Bina Kencana yang sangat membantu memberi penulis bantuan secara langsung dalam hal bahan-bahan pendukung penyusunan skripsi ini, rekan diskusi dan menjadi semangat serta energi positif penulis dalam mengerjakan skripsi ini.

14. Serta pihak-pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah mendukung penulis baik secara materi, moril dan doa, sehingga segala kelancaran selalu menyertai penulis dalam mengerjakan skripsi ini hingga terselesaikan.

Akhir kata, semoga karya tulis ilmiah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak pada umumnya, dan bagi perkembangan ilmu hukum pada khusunya.

Denpasar, September 2015

(9)

ix

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini penulis menyatakan bahwa karya Ilmiah/Penulisan Hukum/ Skripsi ini merupakan hasil karya asli penulis, tidak terdapat karya yang percis sama pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya dan pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh penulis lain, kecuali yang secara tertulis dicantumkan dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila Karya Ilmial/ Penulisan Hukum/ Skripsi ini terbukti merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain dan/atau dengan sengaja mengajukan karya atau pendapat yang merupakan hasil karya penulis lain, maka penulis bersedia menerima sanksi akademik dan/atau sanksi hukum yang berlaku.

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat sebagai pertanggungjawaban ilmiah tanpa ada paksaan maupun tekanan dari pihak manapun juga.

Denpasar, Agustus 2015 Yang menyatakan

(I Komang Gede Arimbawa) NIM. 1103005145

(10)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DEPAN ... i

HALAMAN SAMPUL DALAM ... ii

PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... viii

DAFTAR ISI ... ix

ABSTRAK ... xii

ABSTRACT ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 9

1.3.Ruang Lingkup Masalah ... 9

1.4.Tujuan Penelitian ... 10 A. Tujuan Umum ... 10 B. Tujuan Khusus ... 11 1.5.Manfaat Penelitian ... 11 1.5.1 Manfaat Teoritis ... 11 1.5.2 Manfaat Praktis ... 11 1.6.Landasan Teoritis ... 12 1.7.Metode Penelitian ... 19

(11)

xi

1.7.1. Jenis Penelitian ... 19

1.7.2. Jenis Pendekatan ... 20

1.7.3. Sumber Bahan Hukum ... 21

1.7.4. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum ... 22

1.7.5. Teknik Analisis Bahan Hukum ... 22

BAB II Tinjauan Umum Tentang Hukuman Mati Sebagai Sanksi Kejahatan Penyalahgunaan Narkotika 2.1.Pengertian Hukuman Mati ... 24

2.1.1.Sejarah Hukuman Mati ... 27

2.1.2.Landasan Umum Tentang Hukuman Mati ... 31

2.2.Pengertian Narkotika ... 32

2.2.1.Klasifikasi Narkotika ... 36

2.2.2.Jenis-jenis Narkotika ... 36

2.3.Pengertian Kejahatan ... 43

2.3.1.Kejahatan Penyalahgunaan Narkotika ... 46

BAB III Pengaturan Hukuman Mati Terhadap Kejahatan Narkotika dalam Hukum Internasional 3.1.Kejahatan Narkotika Sebagai Salah Satu Kejahatan Narkotika .. 50

3.2.Pengaturan Kejahatan Narkotika Dalam Hukum Internasional .. 59

3.2.1.Pengaturan dalam Single Convention on Narcotic drugs 1961 ... 64 3.2.2.Pengaturan dalam United Nations Conventions Against

(12)

xii

Illict Traffic in Narcotic Drugs and Pasychotropic Substances 1988 ... 65 3.3. Hukuman Mati Dikaji Berdasarkan International Convenant on

Civil and Political Rights 1966 dan Universal Declarations of Human Rights 1948 ... 77 3.4. Pro Kontra Hukuman Mati dari Dunia Internasional ... 81 BAB IV Pengaturan Hukuman Mati Terhadap Kejahatan Narkotika dalam

Sistem Hukum Indonesia

4.1.Pengaturan Hukuman Mati ... 85 4.1.1.Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 ... 90 4.1.2.Berdasarkan Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak

Asasi ... 93 4.1.3Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ... 95 4.1.4.Berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang

Narkotika ... 96 4.2.Hukuman Mati dari Sudut Pandang Negara Pancasila ... 100 4.3.Pro Kontra Hukuman Mati ... 101

BAB V PENUTUP

5.1.Kesimpulan ... 104 5.2.Saran ... 105 DAFTAR PUSTAKA ... 107

(13)

xiii

HUKUMAN MATI TERKAIT KEJAHATAN NARKOTIKA DALAM PERSPEKTIF HUKUM INTERNASIONAL DAN HUKUM NASIONAL

Abstrak

Perkembangan kualitas tindak pidana menunjukkan bahwa batas-batas teritorial antara satu negara dan negara lain di dunia, baik dalam satu kawasan maupun beda kawasan sudah semakin menghilang. Kejahatan organisasi transnasional merupakan suatu ancaman terhadap negara dan masyarakat internasional. Salah satu bentuk permasalahan kejahatan yang terorganisasi adalah perdagangan gelap narkotika. Pro kontra terhadap penjatuhan hukuman mati yang berkaitan terhadap pelaku kejahatan narkotika dalam rangka pencegahan dan pemberantasan kejahatan transnasional narkotika masih menjadi suatu masalah. Seiring dengan perkembangan konsep hak asasi manusia, maka perlu dikaji lebih lanjut mengenai bagaimanakah pengaturan hukuman mati terhadap kejahatan dibidang narkotika dalam perspektif hukum internasional dan bagaimanakah pengaturan hukuman mati dalam sistem hukum Indonesia.

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif dilakuakan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder belaka. Dalam hal ini adalah hukum internasional yang terdapat dalam berbagai sumber dan perangkat hukum internasional yang berkaitan dengan tinjauan terhadap penjatuhan hukuman mati dalam pemberantasan kejahatan narkotika.

Pengaturan hukuman mati terkait kejahatan narkotika berdasarkan perspektif hukum intenasional tidak serta merta diatur dalam konvensi-kovensi narkotika antara lain Single Convention on Narcotics Drugs 1961 dan United Nations Conventions Against Illict Traffic in Narcotic Drugs and Psychotropic Substances. Namun, mengenai pengaturan hukuman mati terhadap kejahatan secara umum dalam perspektif hukum internasional diatur dalam International Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR) lebih jelasnya dalam Second Optional Protocol to the International Covenant on Civil and Political Rights (Protokol Opsional II Konvenan Internasional Hak Sipil dan Politik, bertujuan untuk menghapus hukuman mati).Pengaturan hukuman mati terkait kejahatan narkotika berdasarkan perspektif hukum nasional secara umum dicantumkan dalam Pasal 10 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Pasal 11 KUHP . Secara lebih khusus pengaturan hukuman mati terkait kejahatan narkotika diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Kata kunci : Hukuman mati, Kejahatan Narkotika, Hukum Internasional, Hukum Nasional

(14)

xiv

DEATH PENALTY RELATED ON NARCOTICS CRIME IN PERSPECTIVE OF INTERNATIONAL LAW AND NATIONAL LAW

Abstract

The development of the quality of criminal acts indicate that the territorial boundaries between one country and the other countries in the world, both in the region and regional differences are increasingly disappearing. Organization of transnational crime is a threat to the nation and the international community. One form of organized crime problem is the illicit trade in narcotics. Pros and cons of the imposition of the death penalty with regard to the perpetrators of narcotics within the framework of the prevention and combating transnational drug crime is still a problem. Along with the development of the concept of human rights, it is necessary to study more about how setting capital punishment for crimes in the field of narcotics in the perspective of international law and how the settings death penalty in the Indonesian legal system.

This type of research that will be used in the writing of this research is normative law. Normative legal research done by working out library materials or mere secondary data. In this case international law contained in various sources and international legal instruments relating to the review of the imposition of the death penalty in combating narcotics.

Setting the death penalty drug-related crime by international legal perspective is not necessarily set in convention-narcotics conventions among others Single Convention on Narcotics Drugs 1961 and the United Nations Conventions Against Illict Traffic in Narcotic Drugs and Psychotropic Substances. However, on setting capital punishment for crimes in general in the perspective of international law stipulated in the International Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR) details in the Second Optional Protocol to the International Covenant on Civil and Political Rights (Optional Protocol II to the International Covenant and Civil Rights politics, aiming to abolish the death penalty). The rules of death penalty related on narcotics crime from the perspective of national law is generally included in Article 10 of the Code of Penal (Penal Code) and Article 11 of the Criminal Code. More specifically setting capital punishment narcotics related crimes regulated i Law Number 35 Year 2009 on Narcotics.

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Serangkaian pendekatan resolusi konflik sebagaimana dikemukakan oleh Boistein (2018) menetapkan beberapa strategi yang digunakan untuk mencegah terjadinya konflik antar

Pada keadaan yang ekstrim dimana bilik jantung berdenyut sangat cepat dan tidak terkendali, maka terjadi kegagalan sirkulasi darah yang bila dilakukan

Kompleks enzim selulase umumnya terdiri dari tiga unit enzim utama yaitu Endo β-(1,4)-glucanase (cx) yang berperan terutama pada bagian amorf pada rantai selulosa, membelah

Karena Tuhan selalu ada di dekat kamu, adik-adik juga bisa seperti Gideon yang telah menjadi berkat buat bangsa Israel.. Adik-adik bisa menjadi berkat dengan memberikan mainan,

Dokter keluarga adalah dokter yang dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi komunitas dengan titik berat kepada keluarga, ia tidak hanya memandang penderita

Berdasarkan grafik pertumbuhan spat tiram pedaging mengalami penambahan setiap minggunya pada setiap perlakuan untuk parameter panjang mutlak dan lebar mutlak, yang mana

Fenomena ini semakin menguatkan bahwa metode usulan lebih kuat dalam menghadapi tingkat noise yang lebih tinggii dibandingkan metode AntShrink, selain itu muncul kondisi

Menganalis pengaruh GDP per kapita, persentase penduduk usia muda (0-14 tahun), persentase penduduk yang memiliki akses sanitasi, dan persentase konsumsi produk