• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI MOMENTUM,IMPULS DAN TUMBUKAN DI SMK BATUR JAYA 1 CEPER KLATEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI MOMENTUM,IMPULS DAN TUMBUKAN DI SMK BATUR JAYA 1 CEPER KLATEN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI MOMENTUM,IMPULS DAN TUMBUKAN

DI SMK BATUR JAYA 1 CEPER KLATEN

TESIS Diajukan Kepada

Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister dalam Ilmu Administrasi Pendidikan

Oleh:

WAHYU TRI MULYANDARI NIM : Q100140029

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

(2)
(3)
(4)

TESIS BERJUDUL

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS KONTEKSTUAL

PADA MATERI

MOMENTUM, IMPULS

DAN TUMBUKAN

DI

SMK BATUR JAYA

1

CEPER KLATEN

yang dipersiapkan dan disusun oleh

WAHYU

TRIMULYANDARI

telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 6 April 2016

dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima

SUSUNAN

DEWAN PENGUJI

Anggota Dewan Penguj i Lain

Pembimbing Utama

C'<*-rL

Pr,..M.ery.qdi.,..t,A.,...

ftgL.Pl

.Pe g'.9319.9..yl19.{gi.9ko

Pembimbing Pendamping

I

ldris Harta. M.A.. Ph.D.

Pembimbing Pendamping

II

Surakarta, 21 April 2016 Muhammadivah Surakarta Sekolah Pascasarj ana

(5)

iii

MOTTO

Ilmu tanpa agama adalah sia-sia

Hari esok lebih baik dari sekarang

(6)

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:

Orangtua tercinta

Suami dan Anak-anak tercinta

Sahabat dan Teman-teman tersayang

(7)
(8)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala atas nikmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul “Pengembangan Modul Fisika Berbasis Kontekstual Pada Materi Momentum, Impuls dan Tumbukan di SMK Batur Jaya 1 Ceper” sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar Magister di sekolah pascasarjana Program Studi Magister Admnistrasi Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Surakarta

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penelitian dan penyusunan tesis ini, di antaranya: a. Bapak Prof. Dr. Bambang Sumardjoko, selaku dosen pembimbing I yang telah

banyak membantu, mengarahkan serta memberi motivasi;

b. Bapak Idris Harta, Ph.D, selaku dosen pembimbing II yang memberikan banyak membantu, memberi nasehat dan motivasi;

c. Bapak Prof. Dr. Sutama., M.Pd, selaku Ketua Program Studi Magister Adminitrasi Pendidikan yang telah memberikan pengarahan;

d. Seluruh dosen sekolah pasca sarjana program studi Magister Administrasi Pendidikan UMS atas bimbingannya dan arahannya;

e. Bapak Nurdiyanto, S.Pd selaku Kepala SMK Batur Jaya 1 Ceper Klaten yang telah memberikan dukungan;

f. Seluruh civitas akademik SMK Batur Jaya 1 Ceper Klaten atas segala bantuan tenaga dan fasilitas dalam proses proposal penelitian dan penyusunan tesis ini; g. Kedua orang tua, mertua, suami dan anak atas segala doa dan bantuannya dalam

(9)

vii

h. Teman-teman seperjuangan dan sependeritaan S2 atas segala doa, saran dan kritiknya dalam perkuliahan dan penelitian;

i. Semua pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu atas segala bantuannya.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna. Saran dan kritik membangun senantiasa penulis harapkan dari berbagai pihak untuk perbaikan penulis di waktu yang akan datang.

Surakarta, Maret 2016

(10)

viii DAFTAR ISI JUDUL ... ………….. i PENGESAHAN ... ………….. ii MOTTO ...………….. iii PERSEMBAHAN ...………….. iv PERNYATAAN ... v KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN……….. xiv

ABSTRAK ... xvi

ABSTRACT……… xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... …………. 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ……… 9

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ……… 10

G. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

A.Kajian Teori ... 11

(11)

ix a. Hakekat Fisika …………... 11 b. Pembelajaran Fisika ………... 12 c. Pembelajaran Fisika di SMK ………... 12 2. Pengembangan Modul... 13 a. Pengertian Pengembangan ... 13

b. Fungsi Modul dalam Pembelajaran ... 14

c. Teknik Pengembangan Modul………. 15

3. Pembelajaran Berbasis Kontekstual ... 16

4. Modul Fisika Kontekstual ………... 17

5. Konsep Momentum, Impuls dan Tumbukan ………. 18

a. Momentum ... 18

b. Impuls ... 19

c. Hubungan Momentum dan Impuls ... 20

d. Hukum Kekekalan Momentum ... 21

e. Tumbukan ... 21

f. Koefisien Kelentingan (restitusi) ... 22

B. Penelitian Terdahulu ... 23

C. Kerangka Berpikir ... 30

BAB III PROSEDUR PENELITIAN ... 32

A. Metode Penelitian ... 32

B. Prosedur Pengembangan ... 35

1. Pendefinisian …………... 37

2. Desain Perencanaan……….. 38

(12)

x

a. Subyek Pengembangan... 38

b. Jenis Data ... 39

c. Teknik Pengumpulan Data ... 39

d. Teknik Analisa Data ... 39

e. Keabsahan Data ... 39

f. Karakteristik Modul ... 40

g. Uji Coba Produk ... 40

1. Desain Uji Coba ... 40

2. Subyek Penelitian ... 40

3. Jenis Data ... 40

4. Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data ... 40

5. Teknik Analisa Data ... 41

h. Penilaian Produk... 41

1. Desain Penilaian ... 41

2. Subyek Eksperimen ... 42

3. Uji Normalitas dan Uji Homogenitas ... 42

4. Analisa Hasil Belajar Ketrampilan dan sikap ... 43

4. Penyebaran Produk ……… 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

A. Deskripsi Data ... ... 45

1. Karakteristik Produk Modul ……… 45

a. Hasil Pendefinsian... 45

b. Hasil Perancangan………... 56

(13)

xi

2. Kompetensi Dasar………. 57

3. Penyajian Modul………... 58

2. Kelayakan Produk Modul ……… 67

a. Hasil Pengembangan………... 59

3. Keefektifan Produk Modul ………... 63

a. Uji Coba Kecil (terbatas)………. 64

b. Uji Coba Besar………. 66

1. Penilaian Sikap……….. 67

2. Penilaian Pengetahuan………... 68

3. Data Hasil Penilaian Ketrampilan……….. 72

c. Respon Kelas Uji Coba Besar………. 74

d. Hasil Penyebaran………. 75

B. Pengembangan Modul Fisika ………. 76

C. Pembahasan Produk Modul………. 79

D. Produk Penelitian………. 80 BAB V PENUTUP ……….. 83 A. Kesimpulan ………. 83 B. Implikasi ………. 84 C. Saran ………... 85 DAFTAR PUSTAKA ... 87 LAMPIRAN-LAMPIRAN ……….. 91

(14)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Seseorang Menendang Bola ... 19

Gambar 2.2 Bola Golf dengan Stick ... 20

Gambar 2.3 Tumbukan Antar Dua Bola ... 21

Gambar 2.4 Kerangka Berfikir ... 31

Gambar 3.1 Bagan Model Pembelajaran Bahan Ajar Fisika SMK Tingkat X ... 34

Gambar 3.2 Bagan Model Pengembangan Bahan Ajar Konstektual ... 34

Gambar 3.3 Desain Pengembangan Modul Fisika Konstektual ... 36

Gambar 4.1 Grafik Histogram Hasil Penilaian Sikap Peserta Didik ... 67

Gambar 4.2 Grafik Histogram Hasil Penilaian Ketrampilan Peserta Didik ... 73

Gambar 4.3 Produk Modul Hasil Pengembangan ... 78

(15)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian ... 29

Tabel 3.1 Hubungan Antara Nilai dengan Kriteria Penilaian ... 41

Tabel 3.2 Konversi Pengetahuan, Ketrampilan dan Sikap ... 44

Tabel 4.1 Rangkuman Angket Kebutuhan Modul dari 38 Peserta Didik ... 46

Tabel 4.2 Rangkuman Angket Kebutuhan Guru Fisika ... 48

Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Wawancara Peneliti dengan Peserta Didik ... 50

Tabel 4.4 Rangkuman Hasil Wawancara Peneliti dengan Guru Fisika ... 52

Tabel 4.5 Karakteristik Pembelajaran Kontekstual pada Modul ... 54

Tabel 4.6 Hasil Validasi Modul Oleh Dosen sebagai Tim Ahli ... 59

Tabel 4.7 Hasil Validasi Modul Oleh Ahli Materi ... 60

Tabel 4.8 Hasil Validasi Modul dari Teman Sejawat ... 61

Tabel 4.9. Saran dan Revisi Draft Modul berdasarkan Dosen sebagai Tim Ahli . 62 Tabel 4.10 Saran dan Revisi Draft Modul berdasarkan Guru Fisika ... 62

Tabel 4.11 Hasil Angket Uji Coba Terbatas ... 64

Tabel 4.12 Tabel Hasil Respon 8 Peserta Didik pada Uji Coba Terbatas ... 65

Tabel 4.13 Hasil Analisis Angket uji Coba Terbatas ... 65

Tabel 4.14 Deskripsi Data Nilai Pengetahuan Peserta Didik ... 69

Tabel 4.15 Hasil Analisis Uji Normalitas Nilai Pretest dan Post test ... 69

Tabel 4.16 Hasil Analisis Uji Homogenitas Nilai Pretest dan Post test ... 70

Tabel 4.17 Hasil Analisis Uji Paired Sample t-test ... 70

Tabel 4.18 Hasil Analisis Respon peserta Didik pada Uji Coba Besar ... 74

(16)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian dan Pengembangan ... 91

Lampiran 2 Daftar Pertanyaan Wawancara Peneliti dengan Peserta Didik ... 92

Lampiran 3 Daftar Pertanyaan Wawancara Peneliti dengan Guru Fisika ... 93

Lampiran 4 Contoh Hasil Pengisian Angket Kebutuhan Modul Fisika Untuk Peserta Didik ... 94

Lampiran 5 Contoh Hasil Pengisian Angket Kebutuhan Modul Untuk Guru ... 96

Lampiran 6 Contoh Validasi Design Awal Modul dari Dosen Tim Ahli ... 99

Lampiran 7 Contoh Validasi Design Awal Modul Ahli Materi ... 111

Lampiran 8 Contoh Validasi Design Awal Modul Teman Sejawat ... 121

Lampiran 9 Contoh Hasil Pekerjaan Pretest Kelas Uji Coba Kecil ... 131

Lampiran 10 Contoh Hasil Pekerjaan Post test Kelas Uji Coba Kecil ... 127

Lampiran 11 Cover dan Daftar Isi Draft Modul ... 143

Lampiran 12 Contoh Bagian dari Isi Design Modul Awal yang Direvisi ... 147

Lampiran 13 Contoh Lembar Penilaian Design Awal Modul Dari Peserta Didik 149 Lampiran 14 Contoh Hasil Pekerjaan Pretest Kelas Uji Coba Besar... 154

Lampiran 15 Contoh Hasil Pekerjaan Post test Kelas Uji Coba Besar ... 160

Lampiran 16 Data Nilai Pretest dan Post test Kelas Uji Coba Besar ... 166

Lampiran 17 Nilai Sikap Peserta Didik Materi Momentum dan Impuls ... 168

Lampiran 18 Nilai Sikap Peserta Didik Materi Hukum Kekekalan Momentum .. 170

Lampiran 19 Nilai Sikap Peserta Didik Materi Tumbukan ... 172

Lampiran 20 Nilai Ketrampilan Peserta Didik Materi Momentum, Impuls ... 174

Lampiran 21 Nilai Ketrampilan Peserta Didik Materi Hukum Kekekalan ... 176

Lampiran 22 Nilai Ketrampilan Peserta Didik Materi Tumbukan ... 178

(17)

xv

Lampiran 24 Contoh Bagian Isi Produk Modul Yang Direvisi... 184

Lampiran 25 Cover Produk Akhir atau Penyebaran ... 188

Lampiran 26 Contoh Penilaian Lembar Kelayakan Modul Penyebaran MGMP . 193 Lampiran 27 Dokumentasi Kegiatan Penelitian ... 201

Lampiran 27.a Kegiatan Wawancara Peneliti dengan Peserta Didik ... 201

Lampiran 27.b Kegiatan Wawancara Peneliti dengan Guru Fisika ... 201

Lampiran 27.c Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Uji Coba Terbatas... 202

Lampiran 27.d Kegiatan Kelompok Masyarakat Belajar di Kelas Uji Coba Kecil 202 Lampiran 27.e Kegiatan Aplikasi Konsep Di Kelas Uji Coba Besar ... 203

Lampiran 27.f Kegiatan Pembelajaran Modelling di Kelas Uji Coba Besar ... 203

Lampiran 27.g Kegiatan Pengamatan Sikap oleh Pengamat ... 204

Lampiran 27.h Kegiatan Pretest pada Kelas Uji Coba Besar ... 204

Lampiran 27.i Kegiatan Post Test pada Kelas Uji Coba Besar ... 205

Lampiran 27.j Kegiatan Praktikum Materi Momentum dan Impuls ... 205

Lampiran 27.k Kegiatan Praktikum Materi Hukum Kekekalan Momentum ... 206

(18)

xvi

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA KONTEKSTUAL MATERI MOMENTUM, IMPULS,TUMBUKAN DI SMK BATUR JAYA 1 CEPER

ABSTRAK

Bahan ajar adalah materi pelajaran yang diorganisir bisa dalam bentuk informasi, alat maupun teks. Pembelajaran Fisika yang tidak mengkaitkan dengan peristiwa sehari–hari menyebabkan rendahnya pemahaman peserta didik akan konsep fisika. Penggunaan modul konstektual dapat menciptakan pembelajaran yang berkualitas dan mandiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kelayakan dan efektivitas produk modul fisika kontekstual bagi peserta didik tingkat X SMK Batur Jaya 1 Ceper Klaten.

Pengembangan modul menggunakan metode 4D dari Thiagaradjan dengan mengambil materi momentum, impuls dan tumbukan. Subyek penelitian yaitu peserta didik tingkat X SMK Batur Jaya 1 Ceper Klaten. Karakteristik modul berdasarkan hasil wawancara dan angket tertutup terhadap peserta didik dan guru fisik. Kelayakan modul berdasarkan lembar validasi penilaian modul yang di adopsi dari instrumen penilaian buku teks Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013. Untuk mengetahui keefektifan modul dengan berdasarkan nilai pretest dan posttest peserta didik.

Hasil penelitian dan pengembangan menunjukan bahwa: 1) Karakteristik modul yaitu setiap kegiatan pembelajaran pada modul berdasarkan pendekatan kontekstual yang terdiri tujuh komponen meliputi: kontruktivisme (contructivism); bertanya (questioning); masyarakat belajar (learning community); menemukan (inquiry); Pemodelan (modelling); refleksi (reflection); penilaian autentik (authentic assessment). 2) Kelayakan modul memiliki kriteria penilaian sangat baik berdasarkan penilaian dari peserta didik dan guru fisika SMK Kabupaten Klaten dilihat dari kelayakan aspek isi materi, aspek penyajian, aspek kebahasaan dan aspek kegrafikaan. 3) Keefektifan modul ditunjukkan adanya peningkatkan kemampuan peserta didik pada aspek sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Aspek pengetahuan dapat dilihat dari nilai rata-rata pretest peserta didik sebelum menggunakan modul 42,37 dengan nilai terendah 21 dan nilai tertinggi 60, setelah pembelajaran secara kontekstual dengan menggunakan modul fisika diperoleh nilai rata-rata postest 78,95 dimana nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 90. Jumlah peserta didik dengan nilai diatas KKM sebesar 75%. Pada aspek sikap dan ketrampilan nilai rata-rata kedua aspek dari setiap pertemuan > 80 dengan katagori baik. Modul fisika kontekstual ini efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik,

(19)

xvii

DEVELOPMENT OF PHYSICS MODULE CONTEXTUAL CONTENT MOMENTUM, IMPULSE, AND COLLISIONS IN SMK BATUR JAYA 1 CEPER

ABSTRACT

Teaching materials is lessons material that could be organized in the form of information, tools and text. Physics education which does not relate to the daily events led to the lack of understanding of the concepts of physics students.The use of contextual modules can create quality learning and independent.The purpose of this study was to determine characteristics the feasibility and effectiveness of module product contextual physics for students level X SMK Batur Jaya 1 Ceper Klaten. Module development using 4D Method Thiagaradjan with takes learning momentum , impulse and collisions . Research subjects learners level X SMK Batur Jaya 1 Ceper Klaten . Characteristics of modules based on interviews and questionnaires closed by students and teachers physic.Eligibility module based on the validation sheet assessment the from adoption the assessment textbooks Ministry of Education and Culture in 2013. To determine the effectiveness of the module based on the pretest value and posttest value of student. 3 ) the effectiveness the module is shown with increasing ability students in the aspect of attitude, knowledge and skills. Research results showed that: 1 ) The characteristics of the module are all learning activities on a module based on a contextual approach which consists of seven components is contructivism; questioning; learning community; inquiry; modelling; reflection; authentic assessment. 2 ) Eligibility module has a very good assessment criteria based on the assessment of learners and teachers of SMK physics Klaten district seen from the feasibility aspects of content, presentation aspects, aspects of language and aspects graphic.Aspects of knowledge can be seen from the average value of pretest learners before using the module is 42.37, score the lowest 21 and the highest 60, after using learning contextual physics module obtained by the average value of 78.95, the lowest score of 60 and the score highest 90. Amount of students with grades above KKM amounted to 75 % . In the aspect of the attitudes and skills of the average value of the two aspects of each meeting > 80 with good category. This contextual physics module effectively for improve the learning outcomes of students.

Keyword: contextual, physics module, learning results

Referensi

Dokumen terkait

( ةسمخلا تايرورضلا ) sangat populer di tengah masyarakat. Banyak orang mengira bahwa pencetusnya adalah Asy-Syathibi sebagai tokoh ulama yang membawa

Hasil perbandingan frekuensi geliat menunjukkan bahwa senyawa hasil sintesis dan senyawa pembanding memiliki aktivitas analgesik, senyawa hasil sintesis dan senyawa pembanding

Seperti yang dikutip di dalam buku Beyond Bordes: Communication Modernity &amp; History bahwa new media atau media baru adalah sebuat set berbeda dari teknologi

Anak-anak yang putus sekolah dan bekerja pada bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak, pemerintah menerapkan Program Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan terburuk

Hasil analisis dengan uji koefisien kontingensi menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dan kekuatan hubungan yang lemah antara kadar HbA1C dengan kualitas tidur

Pada observasi ini diperoleh data bahwa pada saat pembelajaran, guru hanya terfokus pada buku paket, selain itu kurangnya media dalam proses pembelajaran sehingga siswa/siswi

Sebanyak 16 ekor sapi yang sedang laktasi dengan berat badan 350-450 kg digunakan untuk meliliat pengamh pemberian FSH pads hari ke-1 siklus berahi, flushing uterus pada saat

Kekuatan ini se- harusnya bisa digunakan oleh SMA Negeri 1 Kuantan Hilir untuk bisa melaksanakan strategi- strategi organisasi yang sudah diprogramkan untuk menjadi sekolah unggulan