• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI. Tahun Anggaran 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI. Tahun Anggaran 2012"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KEGIATAN

PROGRAM HIBAH KOMPETISI

BERBASIS INSTITUSI

Tahun Anggaran 2012

WORKSHOP PENYUSUNAN INSTRUMEN

EVALUASI KBK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Surakarta, 12 Agustus 2012

Mengetahui: Ketua Pelaksana,

Penanggung Jawab Kegiatan

Prof. Drs. Sutarno, M.Sc., Ph.D Dr. rer. nat. Fajar Rakhman Wibowo, M.Si.

1. Aktivitas Aktivitas 2. Pengembangan Kurikulum

Berbasis Kompetensi Lulusan.

2. Judul Kegiatan Workshop Penyusunan Instrumen Evaluasi KBK 3. Ketua Kegiatan a. b. c. d. e.

Nama Lengkap dan Gelar Pangkat, Golongan NIP

Universitas/Institut Alamat

Dr. rer. nat. Fajar Rakhman Wibowo, M.Si. Lektor, Penata

19730605200003 1 001 Sebelas Maret

Jl. Ir.Sutami 36A Kentingan Surakarta 57126

4. Lama kegiatan 10-11 Agustus 2012

(3)

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kekuatan, petunjuk dan kemudahan dalam pelaksanaan seluruh kegiatan Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME, yang telah memberikan kekuatan, petunjuk dan kemudahan dalam pelaksanaan seluruh kegiatan Workshop Penyusunan Instrumen Evaluasi KBK, yang menjadi rangkaian aktivitas pada pelaksanaan PHKI-B di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Panitia pelaksana lokakarya menyampaikan rasa hormat, penghargaan dan terima kasih atas dukungan dan kerjasamanya, kepada:

1. Rektor Universitas Sebelas Maret

2. Pembantu Rektor Universitas Sebelas Maret

3. Ketua Jurusan baik yang terlibat langsung dengan program PHKI

4. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan tugas ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Akhirnya, semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.

Surakarta, 12 Agustus 2012 Ketua Pelaksana

Dr. rer. nat. Fajar Rakhman Wibowo, M.Si.

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul i

LEMBAR PENGESAHAN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI iv

I. PENDAHULUAN II. TUJUAN KEGIATAN

III. PELAKSANAAN KEGIATAN IV. HASIL PELAKSANAAN (OUTPUT)

V. HAMBATAN PELAKSANAAN DAN UPAYA

MENGATASINYA LAMPIRAN 1. TOR 2. PRESENSI KEGIATAN 3. DOKUMEN PENDUKUNG 4. DOKUMEN OUTPUT

(5)

1. Latar belakang

Melalui kegiatan PHKI tahun pertama (2010), telah dapat disusun Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) masing-masing prodi terlibat PHKI. Rumusan kompetensi lulusan masing-masing prodi dan bahan kajian digunakan prodi sebagai dasar dalam menyusun KBK. KBK diharapkan akan meningkatkan kompetensi lulusan, yang secara tidak langsung juga akan meningkatkan IPK dan memperpendek lama studi mahasiswa. Upaya melengkapi dokumen KBK, yakni silabi dan RPP akan terus dijalankan pada tahun kedua (2011). Silabi dan RPP saat ini sebagian besar sudah disusun dan diimplementasikan sesuai KBK. Diharapkan proses pembelajaran akan lebih baik, sekaligus meningkatkan atmosfer akademik serta pengembangan softskills mahasiswa. Di samping itu, Kurikulum berbasis kompetensi yang dirancang seksama akan membantu jurusan menghasilkan lulusan relevan dan proses studi efisien yang ditandai dengan lulusan tepat waktu, angka efisiensi edukasi mendekati ideal, dan peningkatan keterserapan dan penghargaan lulusan di pasar kerja, sehingga waktu tunggu lulusan mendapatkan pekerjaan bisa diperpendek. Untuk itu, implementasi KBK akan terus dievaluasi untuk penyempurnaan. Oleh karena itu, instrumen evaluasi pelaksanaan KBK sangat diperlukan pasca penerapan KBK. Untuk itu evaluasi implementasi KBK guna penyempurnaan implementasinya diperlukan. Oleh karena itu, instrumen evaluasi pelaksanaan KBK sangat diperlukan

2. Tujuan

Menyusun instrumen evaluasi implementasi KBK dan menjalankan evaluasinya 3. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan workshop penyusunan instrumen evaluasi KBK diawali dengan melakukan evaluasi terhadap instrumen kegiatan belajar mengajar yang telah diimplementasikan di lingkungan universitas sebelas maret. Instrumen yang telah digunakan disajikan dalam lampiran. Instrumen yang telah digunakan tersebut selama ini kurang efektif mengingat banyaknya langkah yang harus dilakukan dalam pengisian instrumen dan evaluasi yang perlu dilakukan. Oleh karena itu diperlukan instrumen yang cukup sederhana tetapi memenuhi kebutuhan evaluasi.

Evaluasi KBK tidak terlepas dari pelaksanaan kegiatan belajar mengajar termasuk kegiatan pengembangan metode pembelajaran. Kegiatan pengembangan metode pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila evaluasi terhadap pengembangan tersebut dapat dilakukan secara menyeluruh dan menunjukkan nilai tambah yang

(6)

signifikan. Penyusunan instrumen evaluasi KBK memperhatikan hal tersebut dengan lebih dahulu menerima diseminasi praktek baik hibah pembelajaran yang dilakukan dalam rangka PHKI-B dari tahun 2010 dan 2011.

Diseminasi praktek baik hibah pembelajaran dilakukan dengan memilih satu penerima hibah dari setiap prodi yang terlibat dalam PHKI-B Universitas Sebelas Maret. Dari kelima pemenang hibah terdapat dua pemenang dengan tema e-learninng, dua dengan tema SCl dan satu dengan tema implementasi softskill. Diskusi atas hasil yang didesiminasikan mengarahkan kebutuhan atas instrumen evaluasi yang diharapkan mampu mengevaluasi penerapan pengembangan yang dilakukan.

Diskusi yang telah dilakukan menghasilkan instrumen evaluasi (terlampir) yang disepakati untuk dilaksanakan di semua prodi yang terlibat dalam PHKI-B Universitas Sebelas Maret.

4. Hasil Pelaksanaan (Output)

Output dari kegiatan workshop ini berupa instrumen evaluasi KBK (terlampir) 5. Hambatan Pelaksanaan Dan Upaya Mengatasinya

Pelaksanaan workshop instrumen evaluasi KBK tidak menemui hambatan yang cukup berarti. Hambatan yang ditemui hanyalah masalah waktu yang cukup terbatas mengingat alokasi waktu yang dijadwalkan bertepatan dengan bulan puasa. Berkenaan hal tersebut pelaksaan workshop dilakukan dari sore sampai malam hari.

(7)

Lampiran 1 (TOR)

TOR WORKSHOP PENYUSUNAN INSTRUMEN EVALUASI KBK

PROGRAM HIBAH KOMPETISI INSTITUSI 2012 UNIVERSITAS SEBELAS MARET

6. Latar belakang

Melalui kegiatan PHKI tahun pertama (2010), telah dapat disusun Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) masing prodi terlibat PHKI. Rumusan kompetensi lulusan masing-masing prodi dan bahan kajian digunakan prodi sebagai dasar dalam menyusun KBK. KBK diharapkan akan meningkatkan kompetensi lulusan, yang secara tidak langsung juga akan meningkatkan IPK dan memperpendek lama studi mahasiswa. Upaya melengkapi dokumen KBK, yakni silabi dan RPP akan terus dijalankan pada tahun kedua (2011). Silabi dan RPP saat ini sebagian besar sudah disusun dan diimplementasikan sesuai KBK. Diharapkan proses pembelajaran akan lebih baik, sekaligus meningkatkan atmosfer akademik serta pengembangan softskills mahasiswa. Di samping itu, Kurikulum berbasis kompetensi yang dirancang seksama akan membantu jurusan menghasilkan lulusan relevan dan proses studi efisien yang ditandai dengan lulusan tepat waktu, angka efisiensi edukasi mendekati ideal, dan peningkatan keterserapan dan penghargaan lulusan di pasar kerja, sehingga waktu tunggu lulusan mendapatkan pekerjaan bisa diperpendek. Untuk itu, implementasi KBK akan terus dievaluasi untuk penyempurnaan. Oleh karena itu, instrumen evaluasi pelaksanaan KBK sangat diperlukan pasca penerapan KBK. Untuk itu evaluasi implementasi KBK guna penyempurnaan implementasinya diperlukan. Oleh karena itu, instrumen evaluasi pelaksanaan KBK sangat diperlukan

7. Tujuan

Menyusun instrumen evaluasi implementasi KBK dan menjalankan evaluasinya

Mekanisme dan Rancangan

1. Uraikan rincian, tahap-tahap pelaksanaan aktivitas yang akan dilaksanakan pada tahun 2012.

a. Program studi yang telah merekonstruksi kurikulum dan mengimplementasikan KBK pada tahun kedua akan dievaluasi.

b. Instrumen evaluasi implementasi KBK akan disusun/disempurnakan melalui lokakarya, agar evaluasi implementasi KBK dapat dilakukan guna penyempurnaan implementasinya.

c. Taskforce membentuk tim inti, teridiari atas, koordiantor bidang dan taskforce untuk pembelajaran menyusun draft Instrumen evaluasi implementasi KBK

d. Draft yang tersusun dilokakaryakan dengan melibatkan LPP, KJM, dan SPI untuk mendapatkan masukan guna penyempurnaan draft.

e. Instrument evaluasi implementasi KBK yang telah disempurnakan digunakan untuk mengevaluasi implementasi KBK oleh auditor internal di bawah koordinasi SPI

(8)

Sub-aktivitas Komponen dan sub komponen biaya

Estimasi biaya & sumber pendanaan (ribuan rupiah) PHK-I Lainnya 1. 2. Penyusunan Instrumen evaluasi Implementasi KBK Lokakarya Penyusunan Instrumen evaluasi KBK 15.000 3. Monevin _

*) merupakan kegiatan rutin yang diselaraskan dengan kegiatan PHKI dengan anggaran UNS yang langsung dialokasikan melalui unit terkait.

F. Jadwal pelaksanaan

Rencana Aktivitas Tahun 2010

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Implementasi KBK. 2. Penyusunan Instrumen

evaluasi Implementasi KBK 3. MAE implementasi KBK

(9)
(10)

Lampiran 3 (Dokumen Pendukung) 1. Catatan Diskusi

Lokakarya Penyusunan Instrumentasi KBK

Instrumen untuk evaluasi sistem: instrumen yang sudah ada bisa digunakan untuk audit.

1. Apakah KBK sudah disusun sesuai pedoman?

2. Apakah KBK sudah memenuhi kebutuhan?

Instrumen untuk evaluasi operasional

1. Apakah pembelajaran sesuai dengan rancangan sistem?

2. Apakah tujuan pembelajaran tercapai? Menurut siapa?

3. Bagaimana mengevaluasi pengembangan proses pembelajaran?

4. Kinerja dosen dalam pembelajaran?

Catatan Deseminasi Hibah Pembelajaran: Prof. Sentot:

1. Penugasan yang berbeda untuk setiap mahasiswa (bagaimana mendesain/memastikan

bahwa penugasan equal?)

2. Softskill: Komunikasi dengan Author

3. Diperlukan pembimbingan/tatap muka diluar jam yang telah dijadwalkan

4. Model pengembangan spesifik bergantung pada materi yang diajarkan

5. Problem bagaimana menilai apakah peningkatan akibat penerapan SCL

6. Dengan penugasan yang berbeda, tanggung jawab atas tugas atau kemandirian

Pak BL:

1. Bagaimana membuat mahasiswa mau berdiskusi secara aktif? Dengan menggunakan forum

diskusi dan diberi penilaian untuk meningkatkan partisipasi.

2. Komentar dosen cenderung menghentikan diskusi

3. Penugasan menulis di blog untuk meningkatkan kemampuan menulis.

4. E-learning untuk remidial teaching dan pengayaan

5. Bagaimana menilai aktivitas dalam diskusi?

Bu Shanti

1. Kemampuan berkomunikasi dan bekerja dalam tim (bagaimana mengukur?)

2. Diajarkan Keterampilan mengenal diri sendiri orang lain dll

3. Instrumen penilaian mengenal diri sendiri…

4. Indikator yang digunakan untuk melakukan penilaian softskill.

Dr. Roemintoyo

1. Baru memperoleh hibah.

(11)

Pak Bregas:

1. Model E-learning sama dengan pak BL dengan menggunakan moddle.

2. Penilaian atas aktivitas dengan media E-learning

Tanya jawab:

Tanya, Pak Pri: Pengalaman dengan E-learning

Jawab, Pak Bregas: menambah pekerjaan, mendekatkan dengan mahasiswa

Jawab, Pak BL: Hibah biasanya tidak sustain. Hibah pembelajaran diusulkan didanai oleh Univ setelah PHKI selesai, atau berupa reward.

Catatan, bagaimana untuk menyatakan pengembangan pembelajaran berhasil dan layak untuk mendapatkan reward.

(12)

Lampiran 4 (Dokumen Output)

Rancangan Instrumen EVALUASI Pembelajaran Berbasis KBK I. ORGANISASI PEMBELAJARAN

No Jenis Tidak Ada Ada

jarang sering selalu

1 Kuliah/ceramah di kelas 2 Tutorial kelas 3 Diskusi 4 Praktikum/lab/studio 5 Praktik/Kuliah lapangan 6 Pemanfaatan TIK 7 Kuliah Peragaan/Demonstrasi

8 Pembahasan berbasis kasus nyata/Problem

based learning

9 Pembahasan Isu Terbaru/Contextual Learning

10 Penugasan Mandiri

11 Penugasan kelompok

II. JENIS ASESMEN PADA UJI KOMPETENSI

No Jenis

Tidak Ada

Ada

jarang sering selalu

1 Ujian tulis 2 Ujian lisan 3 Ujian Praktik 4 Penilaian Tugas 5 Presentasi 6 Laporan Praktik

Referensi

Dokumen terkait

Oman Sukmana, M.Si selaku Kepala Jurusan Program Studi Kesejahteraan sosial sekaligus Dosen Pembimbing I yang telah memberikan arahan, dukungan serta motivasinya

yang terjadi akibat gesekan antara drillstring dan formasi. Sumur X-01 merupakan sumur vertikal pada lapangan X yang akan dilakukan pemboran horizontal re-entries dengan membuat

Pada tanda indeks kedua tangan yang sedang meremukan botol menandakan suatu tindakan bagi pengurangan ruang gerak botol yang setelah diremukan akan menjadi lebih

Seal coat untuk perawatan permkaan dapat digunakan untuk meperaiki bebrapa kerusakan jalan mislanya seperti retakan kecil dengan area yang luas, pelapukan

- Guru mengarahkan peserta didik untuk mengambil potongan kertas yang telah terdapat 1 kata kunci untuk dilengkapi dan ditempelkan pada karton besar yang tersedia (lihat lampiran)

Pemberitaan yang disajikan Kompas juga lebih bersifat langsung (Straight news) dan memperlihatkan pengelolaan pemerintah terkait pariwisata, dibandingkan dengan media

Jadi, persepsi politik organisasi pada STT sangkakala dalam kaitan dengan pengambilan keputusan dipahami sebagai sesuatu dinamika yang berguna untuk mencapai

Menurut Houglum (2005), prinsip rehabilitasi harus memperhatikan prinsip- prinsip dasar sebagai berikut: 1) menghindari memperburuk keadaan, 2) waktu, 3) kepatuhan, 4)