• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUATAN DAYA SAING INTERNASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA ( )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGUATAN DAYA SAING INTERNASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA ( )"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Visi, Misi, dan Program Kerja| 1 VISI-MISI DAN PROGRAM KERJA

PENGUATAN DAYA SAING INTERNASIONAL

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

(2013 -2017)

Prof.Dr.dr. A.A. Raka Sudewi, SpS(K)*

I. PENGANTAR

Program Pascasarjana (PPs) Universitas Udayana yang merupakan ujung tombak pelaksana pendidikan akademik tertinggi di Universitas Udayana, yang pada kurun waktu empat tahun terakhir ini telah berusaha dan berhasil melaksanakan misinya melalui peningkatan mutu dan penguatan pelayanan pendidikan.

Peningkatan mutu pendidikan PPs Unud diawali dengan penataan dan perbaikan sistem rekrutmen calon mahasiswa baru dari yang bersifat manual ke sistem online yang lebih transparan dan akuntabel sehingga dapat dipertanggung jawabkan kepada stakeholders. Peningkatan mutu pendidikan juga telah dilakukan melalui perbaikan kurikulum dari yang bersifat konvensional ke kurikulum berbasis kompetensi (KBK) sehingga sampai saat ini semua program studi magister dan doktor pada PPs Unud telah ber-KBK. Hal ini berdampak sangat signifikan pada perubahan proses pembelajaran dari teacher centered learning menjadi student centered learning, selain itu juga dengan penerapan kurikulum yang baru terjadi efisiensi internal karena terjadi pengurangan waktu studi terutama untuk program doktor dari delapan semester menjadi enam semester sehingga kapasitas program studi dalam menampung lulusan akan meningkat dengan investasi yang minimal

Penguatan mutu pelayanan pendidikan dilakukan melalui penataan struktur organisasi dan tatakelola PPs yang mengacu kepada statuta Universitas Udayana tahun 2009 bahwa PPs bertanggung jawab terutama dibidang baku mutu

(2)

Visi, Misi, dan Program Kerja| 2 pendidikan . Hal ini telah dibuktikan melalui peningkatan nilai akreditasi ( tidak ada nilai C disertai peningkatan jumlah nilai A pada program studi) oleh BAN PT. Struktur organisasi dan tata kelola PPs Unud mempunyai kelebihan dalam arti positip dibandingkan dengan PPs lain yang ada di Indonesia karena memiliki BPPS ( Badan Perwakilan Pascasarjana) merupakan badan normatif tertinggi yang berperan menentukan kebijakan pelaksaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di PPs Unud. Tata kelola yang mengedepankan prinsip-prinsip good governance untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan/stakeholder melalui penerapan ISO 9001 : 2008 yang telah diraih oleh masing-masing program studi magister dan doktor di lingkungan PPs Unud harus terus dikembangkan untuk mencapai peningkatan mutu yang konsisten dan berkelanjutan. Penguatan pelayanan pendidikan juga dilakukan melalui peningkatan fasilitas berbagai infrastruktur yang lebih memadai untuk mewujudkan suasana akademik yang lebih kondusif.

Struktur dan fungsi PPs saat ini lebih diposisikan sebagai fasilitator penguat dan pemberdaya bagi pengembangan program studi, oleh karenanya fungsi regulator ini harus lebih ditekankan pada kepentingan program studi dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mengarah pada pencapaian keunggulan yang mencerminkan keunikan masing-masing serta pengayoman program studi kepada stakeholders melalui tindakan korektif dalam batas dan kewenangan sesuai dengan prinsip otonomi perguruan tinggi.

Keberhasilan dalam mewujudkan peningkatan dan penguatan pendidikan di PPs selama ini tidak terlepas dari kerja keras dan kerjasama yang saling bersinergi secara menyeluruh dari seluruh komponen dan berbagai pihak.

II. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi

Terwujudnya Program Pascasarjana Universitas Udayana sebagai pusat pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni

(3)

Visi, Misi, dan Program Kerja| 3 berdasarkan Pola Ilmiah Pokok Kebudayaan sehingga dapat menghasilkan magister dan doktor yang unggul, mandiri, dan berbudaya serta memiliki daya saing nasional dan internasional pada tahun 2017.

Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, kejujuran dan sifat saling menghormati.

2. Menyelenggarakan pendidikan tinggi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, berkemampuan menemukan, mengembangkan serta menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berpijak pada nilai-nilai budaya bangsa.

3. Penentu kecenderungan (trend setter) bagi pengembangan ilmu pengetahuan, inovasi teknologi, seni dan budaya.

4. Mengembangkan penelitian dan inovasi teknologi guna memanfaatkan sumberdaya secara optimal dan berkelanjutan.

5. Mengembangkan manajemen institusi Pascasarjana yang berorientasi pada mutu, profesionalisme keterbukaan yang akuntabel agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Tujuan

Berdasarkan misi tersebut, pengembangan program Pascasarjana bertujuan untuk :

1. Menghasilkan lulusan dengan mutu riset bertaraf nasional/internasional, memiliki moral serta integritas tinggi, kompetensi dan daya saing dalam penguasaan Ipteks, mampu melaksanakan karya dan kekaryaan secara profesional, serta bersikap baik dalam berkarya dan bermasyarakat baik di tingkat daerah, nasional maupun internasional.

2. Mewujudkan dan menjalin kerjasama di berbagai bidang dengan berbagai pihak, di dalam maupun di luar negeri, guna meningkatkan

(4)

Visi, Misi, dan Program Kerja| 4 mutu pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, kemandirian dalam manajemen dan keuangan serta meningkatkan mutu layanan.

3. Meningkatkan kreativitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat agar lebih relevan dengan kepentingan stakeholders, sehingga Ipteks yang dikembangkan tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat.

4. Mewujudkan kehidupan masyarakat akademis yang kondusif, berkualitas, profesional dan mandiri melalui sistem manajemen pendidikan pascasarjana yang bermutu, sehat, transparan, demokratis dan berjiwa kewirausahaan.

Sasaran

1. Terwujudnya atmosfer akademik yang kondusif dan berkualitas 2. Tercapainya peningkatan reputasi dan akreditasi program studi 3. Tercapainya peningkatan jejaring kerjasama internasional

III. ANALISIS INTERNAL DAN EKSTERNAL

Terwujudnya misi tercermin pada komitmen pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi tiga fungsi yaitu fungsi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Analisis internal dan eksternal dilakukan dengan mencermati pelaksanaan ke tiga fungsi tersebut yang meliputi :

Kekuatan

1. Memiliki sumber daya/dosen yang memadai dengan kualifikasi doktor/S3 dan Guru Besar.

2. Memiliki berbagai jenis program studi magister dan doktor dengan jumlah yang cukup besar (25 program studi magister) yakni : Linguistik, Kajian Budaya, Ergonomi Fisiologi Kerja, Fisiologi Olah Raga, Ilmu Hukum, Manajemen, Bioteknologi Pertanian, Pertanian Lahan Kering, Ilmu Biomedik, Kajian Pariwisata, Ilmu Ekonomi, Ilmu Lingkungan, Agribisnis, Ilmu Peternakan, Teknik Sipil, Arsitektur, Teknik Elektro, Akuntansi,

(5)

Visi, Misi, dan Program Kerja| 5 Teknik Mesin, Kimia Terapan, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Kedokteran Hewan, Biologi, Kenotariatan, Ilmu dan Teknologi Pangan. Sembilan program studi doktor yaitu : Linguistik, Ilmu Kedokteran, Kajian Budaya, Ilmu Pertanian, Ilmu Ekonomi, Ilmu Peternakan, Pariwisata, Manajemen dan Ilmu Hukum.

3. Telah terakreditasinya 30 (86 %) program studi dan sisanya masih dalam proses akreditasi oleh BAN PT. Nilai A = 7 (29%) untuk program magister. Program studi lain nilai B.

4. Telah dilaksanakan program double degree. Program studi magister Ilmu Lingkungan menyelenggarakan double/dual degree dengan Science and Engineering Faculty, Yamaguchi University sejak tahun 2011. Program magister Pariwisata menyelenggarakan double degree Indonesia – Perancis yaitu dengan Sorbone University dan University of Angiers. Double degree dan Summer Class dengan Ibaraki University untuk bidang ilmu Bioteknologi Pertanian. Saat ini sudah dirintis double degree dengan Chiba University.

5. Telah dilaksanakan Sandwhich Program oleh mahasiswa program doktor ke beberapa universitas ternama di luar negeri.

6. Memiliki dosen yang berkualifikasi sebagai Visiting Professor pada universitas ternama di luar negeri.

7. Seluruh program studi magister, doktor dan PPs telah menerapkan ISO 9001 : 2008

8. Memiliki jumlah mahasiswa magister aktif 2846 dan 636 doktor per akhir semester genap 2012. Sedangkan jumlah alumni 4526 magister dan 289 doktor.

Kelemahan

1. Sistem informasi yang berbasis teknologi belum berkembang secara optimal

(6)

Visi, Misi, dan Program Kerja| 6 3. Sarana unit penunjang pelayanan perpustakaan, informasi dan

laboratorium yang belum memadai

4. Disiplin sivitas akademika dan pegawai masih belum optimal Peluang

1. Globalisasi informasi memberikan peluang akses dan pemanfaatan teknologi informasi untuk kemajuan dan perkembangan program Pascasarjana menuju internasionalisasi

2. Bali sebagai daerah tujuan wisata memberikan peluang bagi program Pascasarjana untuk melakukan kerjasama degree maupun non degree dengan berbagai perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri

Tantangan

1. Kompetensi global dan masuknya perguruan tinggi asing

2. Wadah untuk mempublikasi hasil penelitian dalam bentuk jurnal terakreditasi dan jurnal internasional masih sangat terbatas.

3. Jumlah hasil riset yang dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal ilmiah internasional masih sangat terbatas.

4. Perolehan jumlah HKI yang masih sangat terbatas.

IV. STRATEGI PENGEMBANGAN PROGRAM PASCASARJANA

Berdasarkan analisis internal - eksternal dan seiring dengan rencana strategik pendidikan nasional, rencana strategik Universitas Udayana serta untuk mewujudkan visi PPs Unud maka kurun waktu (2013 – 2017) ditetapkan sebagai periode “ Penguatan Daya Saing Internasional“. Untuk mewujudkan penguatan daya saing internasional program Pascasarjana (2013-2017) dikelompokkan menjadi tiga strategi yaitu : (1) Penguatan mutu dan relevansi pendidikan, (2) Peningkatan mutu, relevansi riset dan pengabdian masyarakat, (3) Penguatan mutu tata kelola dan akuntabilitas.

(7)

Visi, Misi, dan Program Kerja| 7 STRATEGI 1. PENGUATAN MUTU DAN RELEVANSI PENDIDIKAN

a. Peningkatan kualitas input, proses dan output. Optimasi input (asupan mahasiswa baru) melalui sistem seleksi yang andal, akuntabel, transparan dan dapat dipertanggung jawabkan kepada stakeholders termasuk optimasi sistem rekrutmen yang full online. Termasuk di dalamnya segala urusan yang berkenaan dengan daya tampung dan upaya program studi untuk memperoleh mahasiswa yang bermutu tinggi.

b. Penguatan Kurikulum berbasis kompetensi memegang peranan yang sangat penting dalam proses pendidikan. Diperlukan kajian mendalam tentang hakekat keilmuan bidang studi dan kebutuhan pemangku kepentingan terhadap bidang ilmu yang berorientasi pada pendidikan kewirausahaan dan penjaminan tercapainya kompetensi baik hard skills dan soft skills lulusan.

c. Perluasan penerapan metode pembelajaran berbasis Student Centered Learning (SCL), Problem Base Learning (PBL) dan Evidence Base Learning (EBL) serta pembelajaran berbasis riset dengan implementasi hasil riset ke dalam kurikulum.

d. Pemanfaatan dan penguatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana pembelajaran jarak jauh.

e. Peningkatan dan perluasan kerja sama dengan institusi ternama di luar negeri dalam melakukan pendidikan atas dasar saling pengakuan/kesetaraan sks mata kuliah dengan institusi ternama di luar negeri.

f. Penyempurnaan pangkalan data akademik kedalam PDPT dilaksanakan melalui perbaikan data EPSBED program studi di lingkungan Pascasarjana Unud.

g. Kualitas proses pembelajaran didasarkan pada standar akademik dengan menata kembali standar kompetensi lulusan, serta

(8)

Visi, Misi, dan Program Kerja| 8 mempersiapkan akreditasi bagi semua program studi dilingkungan PPS Unud untuk mencapai peringkat 80% A pada tahun 2017. h. Penguatan unit penjaminan mutu dan Tim Pelaksana Penjamin

Mutu (TPPM) program studi melalui pelaksanaan sistem penjamin mutu akademik mulai dari penetapan spesifikasi program studi, kompetensi lulusan dan instruksi kerja maupun penyajian dokumen pendukung.

i. Peningkatan perencanaan anggaran dan pemberian insentif untuk kegiatan ilmiah dosen, bantuan publikasi karya ilmiah, serta menghadiri dan berpartisipasi aktif sebagai narasumber pada seminar nasional/internasional.

j. Pengembangan layanan perpustakaann dengan memanfaatkan perpustakaan yang sudah ada secara optimal.

k. Meningkatkan jumlah Visiting Professor

l. Pengembangan kerjasama melalui asupan mahasiswa langsung dari luar negeri melalui pengembangan pemasaran lewat internet/melalui jaringan kerjasama Unud/international office STRATEGI 2. PENINGKATAN MUTU, RELEVANSI RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

a. Meningkatkan sistem inovasi untuk mengembangkan pusat unggulan berbasis riset dengan memanfaatkan kepakaran yang ada di pS yang melibatkan berbagai disiplin keilmuan agar kajian tuntas dari hulu hingga hilir.diarahkan pada fokus tertentu maupun issue strategis nasional dan internasional

b. Pengembangan pusat unggulan ber basis riset disertai dengan pengembangan sistem terpadu yang dapat menumbuhkan hubungan akademik

c. Penguatan riset yang relevan dan berkontribusi dalam menjawab berbagai masalah dan tantangan perlu dikembangkan agenda

(9)

Visi, Misi, dan Program Kerja| 9 riset yang didasarkan pada isue strategis dengan kajian lintas disiplin ilmu. Isue strategis tersebut, selain mengacu pada program nasional, hendaknya dijabarkan oleh klaster pakar multi disiplin ilmu ke dalam tema-tema penelitian yang kemudian ditawarkan untuk diteliti.

d. Mengagendakan riset yang mengeksplorasi ranah-ranah baru keilmuan, yang relevan dengan upaya pencapaian MDGs dan pembangunan manusia, kelestarian lingkungan melalui pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan.

e. Kerjasama dengan berbagai laboratorium di dalam dan di luar negeri dalam rangka peningkatan mutu penelitian. Penelitian mengacu kepada payung penelitian strategis nasional dan internasional.

f. Peningkatan mutu dan jumlah hasil penelitian diarahkan pada hasil produk yang berkualitas dalam bentuk HKI, publikasi nasional/internasional atau karya ilmiah lainnya

g. Peningkatan jumlah HKI.

h. Penguatan pengabdian masyarakat dilakukan berdasarkan pada klaster keilmuan dan asas kemanfaatan, prinsip keberkelanjutan agar dapat membantu pertumbuhan sosial ekonomi dan budaya masyarakat lokal, nasional/internasional

STRATEGI 3. PENGUATAN DAYA SAING DI BIDANG TATA KELOLA DAN AKUNTABILITAS

a. Penguatan daya saing harus mengacu pada keunggulan mutu tata kelola, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan sistem penjaminan mutu program studi sebagai satu kesatuan yang terintegrasi yang menjadi kunci penting bagi keberhasilan untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan.

b. Mendorong dan memfasilitasi proses internasionalisasi program studi untuk meningkatkan kapasitas dan kualitasnya sebagai program studi

(10)

Visi, Misi, dan Program Kerja| 10 berkelas dunia yang tidak terbatas hanya pada mobilitas mahasiswa dan dosen asing, pengakuan dan penyetaraan gelar dan program studi, dan lain lainnya.

c. Memperkuat sistem penjaminan mutu program studi bersama TPPM, sebagai upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu internal program studi secara berkelanjutan. Pangkalan data program studi yang terintegrasi diharapkan menjadi pangkalan informasi untuk keperluan manajemen serta menjadi rujukan informasi bagi masyarakat.

d. Tata kelola dikembangkan berdasarkan nilai-nilai moral dan etika, serta norma-norma dan nilai akademik.

e. Penguatan diseminasi hasil penelitian oleh para lulusan melalui publikasi ilmiah sebagai pelengkap fungsi program studi sebagai pusat pengembangan Ipteks.

f. Meningkatkan kemampuan SDM untuk melakukan perencanaan, penganggaran dan mensukseskan program kerja.

V. SUMBER DAYA PENDUKUNG

Sumber daya pendukung penyelenggaraan proses akademik yang bermutu sangat diperlukan mencakup pengadaan dan pengelolaan dana , sarana dan prasarana serta sistem informasi perlu penguatan dan perluasan GDLN sebagai tulang punggung jejaring pendidikan di Unud perlu terus dioptimalkan untuk meningkatkan kesetaraan akses. Pemanfatan TIK untuk riset dan pembelajaran jarak jauh didorong untuk meningkatkan efisiensi sumberdaya baik dosen maupun sarana prasarana pendidikan seperti kepustakaan digital yang terintegrasi, e-learning dsb. TIK juga dimanfaatkan untuk meningkatkan tata kelola dan transparansi pengelolaaln program studi dan PPs.

VI. PENUTUP

Pengelolaan pendidikan tinggi atau Program Pascasarjana dituntut untuk memenuhi akuntabilitas, baik kepada masyarakat maupun kepada pemerintah,

(11)

Visi, Misi, dan Program Kerja| 11 oleh karena itu diperlukan seorang pemimpin yang tidak hanya memiliki kecakapan akademik, tetapi juga kecakapan emosional, kecakapan spiritual, serta komitmen untuk memajukan institusi, di samping harus memiliki pengalaman dan kemampuan manajemen yang telah teruji untuk mengelola institusi pendidikan tinggi.

*)

Visi-Misi dan Program Kerja calon pimpinan Pascasarjana 2013 –

2017

Paket :

Prof. Dr.dr. A.A. Raka Sudewi, SpS(K), Calon Direktur

Prof. Dr. Made Budiarsa, MA, Calon Asdir I

Prof. Ir. Made Sudiana Mahendra, MAppSc, Ph.D, Calon Asdir II

Referensi

Dokumen terkait

Yang mejadi persoalan dalam tulisan ini adalah sekarang, telah terjadi transformasi budaya, yang membuat masyarakat pendukung seni rakyat telah mengalami perubahan menuju

Implementasi penggunaan e-learning pada saaat ini sangat bervariasi. Hal tersebut didasarkan pada prinsip atau konsep bahwa e- learning sebagai upaya

Analisis Efektivitas Implementasi Sistem Informasi Manajemen Akademik di SDIT Fithrah Insani .... Pembahasan Hasil Penelitian

Azizah, Skripsi “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition) Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita

Keamanan Jaringan Internet menggunakan Mikrotik dengan Metode Access Control List (Studi Kasus : Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Cirebon). Ade Irma Purnamasari,

Mahasiswa memahami perkuliahan tentang Aplikasi Teknologi secara teoritik.

Selanjutnya dilakukan uji penerimaan panelis atau uji organoleptik, dan uji karakteistik tehadap sari atau susu kacang hijau dari hasil percobaan perlakuan pengaruh variasi

Walaupun dari hasil penelitian ada juga yang menilai anak laki- laki tidak berperan di dalam keluarga Lampung hal ini dikarenakan mereka menganggap bahwa zaman sudah